Transportasi: sepeda

  • Belasan WNA China Serang 5 Anggota TNI Pakai Sajam dan Air Soft Gun, TNI Mundur Kalah Jumlah

    Belasan WNA China Serang 5 Anggota TNI Pakai Sajam dan Air Soft Gun, TNI Mundur Kalah Jumlah

    GELORA.CO – Sebuah insiden keamanan dilaporkan terjadi di kawasan pertambangan emas milik PT Sultan Rafli Mandiri (PT SRM) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Minggu (14/12/2025) sore.

    Sebanyak 15 warga negara asing (WNA) asal China diduga terlibat dalam aksi penyerangan yang menyebabkan sejumlah aparat TNI menjadi sasaran dan menimbulkan kerusakan fasilitas perusahaan.

    Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.40 WIB.

    Akibat insiden itu, lima anggota TNI dilaporkan mengalami serangan, sementara dua unit kendaraan operasional perusahaan mengalami kerusakan cukup parah.

    Harris menjelaskan, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dengan mengklarifikasi sejumlah pihak yang berkaitan dengan kejadian tersebut.

    Selain itu, koordinasi juga dilakukan bersama pihak Imigrasi guna menindaklanjuti pendataan terhadap para WNA yang diduga terlibat.

    “Sementara kami masih melakukan proses klarifikasi dengan pihak-pihak terkait.

    Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk menindaklanjuti pendataan terhadap WNA yang diduga melakukan penyerangan,” ujar Harris saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/12/2025). 

    Ia menambahkan, personel Polsek Tumbang Titi telah melakukan langkah awal pengamanan dan penanganan di lokasi kejadian.

    Hingga saat ini, tidak terdapat laporan korban jiwa dan situasi di sekitar area tambang dinyatakan dalam kondisi aman dan terkendali.

    “Sampai saat ini tidak ada korban jiwa dan situasi tetap aman serta kondusif,” tegasnya.

    Sementara itu, Chief Security PT SRM, Imran Kurniawan, mengungkapkan bahwa kejadian bermula saat petugas keamanan perusahaan mendeteksi adanya aktivitas penerbangan drone di sekitar area tambang sekitar pukul 15.30 WIB.

    ima anggota TNI dari Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya (Yonzipur 6/SD) Anjungan yang tengah melaksanakan Latihan Dasar Satuan (LDS) di lokasi tersebut kemudian turut membantu melakukan pengejaran terhadap operator drone.

    “Total ada enam orang yang mengejar pilot drone, satu dari pengamanan sipil dan lima anggota TNI,” jelas Imran.

    Sekitar 300 meter dari pintu masuk PT SRM, petugas menemukan empat WNA yang menerbangkan drone.

    Namun, situasi mendadak memanas ketika sebelas WNA lainnya datang dan langsung melakukan penyerangan.

    “Para WN China itu membawa empat bilah senjata tajam, air gun, serta alat setrum, lalu menyerang anggota kami,” kata Imran. 

    Karena kalah jumlah dan untuk menghindari bentrokan lebih besar, petugas pengamanan dan anggota TNI akhirnya mundur ke dalam area perusahaan.

    Akibat kejadian tersebut, satu unit mobil dan satu sepeda motor milik PT SRM mengalami kerusakan parah.

    Pihak perusahaan telah mengamankan satu bilah senjata tajam sebagai barang bukti dan berkoordinasi dengan Polsek Tumbang Titi untuk langkah selanjutnya.

  • Mudik Gratis Kemenhub, 75 Bus Disiapkan untuk Layani 3.090 Penumpang

    Mudik Gratis Kemenhub, 75 Bus Disiapkan untuk Layani 3.090 Penumpang

    Untuk rute perjalanan, Mudik Gratis Kemenhub tahun ini melayani 10 kota tujuan, antara lain Solo, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, D.I. Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Madiun.

    Aan menjelaskan, keberangkatan bus akan dilakukan dari Terminal Pulogebang, Jakarta, pada 23 Desember 2025. Sementara itu, pengangkutan sepeda motor menggunakan truk akan diberangkatkan lebih awal.

    “Untuk pengangkutan sepeda motor dengan truk dilakukan dari Terminal yang sama pada tanggal 22 Desember 2025 ke kota Solo dan Yogyakarta,” jelasnya.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program Mudik Gratis yang diselenggarakan pemerintah, khususnya bagi pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor.

    “Kami berharap dengan adanya program mudik gratis ini dapat mencegah masyarakat untuk mudik dengan sepeda motor, terlebih dengan jarak yang cukup jauh. Mudik dengan sepeda motor tidak kami rekomendasikan karena lebih berisiko terjadi kecelakaan,” kata Aan.

  • Aki Meledak, Showroom Motor di Plosokerep Blitar Hangus Terbakar

    Aki Meledak, Showroom Motor di Plosokerep Blitar Hangus Terbakar

    Blitar (beritajatim.com) – Sebuah showroom jual beli sepeda motor di Jalan Veteran No. 138, Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, ludes dilalap si jago merah pada Senin (15/12/2025). Kebakaran yang menghanguskan 2 unit sepeda motor di dalam ruangan itu diduga kuat dipicu oleh kelalaian saat proses pengisian aki .

    Kepala UPT Damkar Kota Blitar, Bayu Wijayanto, membenarkan insiden tersebut. Pihaknya menerima laporan darurat melalui WhatsApp pada sekitar pukul 09.33 WIB. Diduga kuat penyebab kebakaran tersebut adalah aki yang meledak.

    “Kami mendapati laporan dari masyarakat bahwa terjadi kebakaran di showroom jual beli motor di Jalan Veteran. Setelah validasi, dua unit armada pemadam kebakaran langsung kami luncurkan ke lokasi,” ujar Bayu Wijayanto.

    Penyebab Fatal:  Aki Dicas Tanpa Pengawasan

    Petugas pemadam kebakaran berhasil menguasai api dan melakukan proses pembasahan total. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Bayu Wijayanto mengungkapkan dugaan kuat penyebab kebakaran.

    “Penyebab kebakaran diduga dari pengisian/pengecasan aki motor yang tidak diawasi. Hal ini menimbulkan percikan api awal yang kemudian dengan cepat membakar 2 unit sepeda motor yang berada di dalam ruangan showroom,” jelasnya.

    Beruntung, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, kerugian material ditaksir cukup signifikan. Pihak Damkar Blitar memperkirakan total kerugian akibat insiden ini mencapai kurang lebih Rp10 juta.

    Insiden ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat dan pemilik usaha, khususnya yang berkaitan dengan kendaraan bermotor, agar selalu mengawasi proses pengecasan baterai atau listrik yang berpotensi menimbulkan korsleting atau percikan api. [owi/aje]

  • Dua Pelaku Curanmor Dibekuk, Polres Bondowoso Sita Empat Motor

    Dua Pelaku Curanmor Dibekuk, Polres Bondowoso Sita Empat Motor

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bondowoso menangkap dua pelaku pencurian sepeda motor yang beraksi di wilayah Kecamatan Pujer. Penangkapan dilakukan Tim Resmob Barat pada Minggu, 14 Desember 2025, sekitar pukul 01.30 WIB, setelah menerima laporan dari masyarakat.

    Kasus ini bermula dari laporan DRN (26), warga Desa Mangli, Kecamatan Pujer, yang kehilangan barang miliknya pada 4 September 2025 di Jalan Raya Pakisan, tepat di depan sebuah toko buah. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Polsek Pujer dan diteruskan kepada Satreskrim Polres Bondowoso.

    Kasat Reskrim Polres Bondowoso Iptu Wawan Triono menyampaikan bahwa dari hasil penyelidikan, polisi menemukan satu unit telepon genggam yang merupakan hasil kejahatan. Barang itu sebelumnya berada dalam penguasaan seorang pria berinisial AW, warga Desa Sukosari Lor, Kecamatan Sukosari.

    “Setelah dilakukan pengembangan, petugas mengamankan tersangka utama berinisial DF, warga Desa Sumbergading, Kecamatan Sumber Wringin. Tersangka mengakui perbuatannya,” jelas Wawan.

    Dalam pemeriksaan, DF juga mengakui telah melakukan pencurian sepeda motor di beberapa lokasi lain di wilayah Bondowoso. Dari keterangan tersebut, polisi melakukan penyisiran dan berhasil menemukan empat unit sepeda motor berbagai jenis yang diduga kuat hasil pencurian. Seluruh kendaraan kini diamankan sebagai barang bukti.

    Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menindak tegas pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.

    “Pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras anggota di lapangan. Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan, khususnya pencurian kendaraan bermotor,” tegasnya.

    Dua tersangka kini ditahan di Polres Bondowoso dan dijerat Pasal 362 KUHP tentang Pencurian. Perkara akan dilimpahkan ke Unit Pidana Umum untuk proses hukum selanjutnya. [awi/aje]

     

  • Ini Identitas 3 Korban Tewas Adu Banteng Ninja vs Satria di Mojokerto

    Ini Identitas 3 Korban Tewas Adu Banteng Ninja vs Satria di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pihak kepolisian akhirnya merilis identitas lengkap para korban kecelakaan lalu lintas maut yang terjadi di Jalan Raya Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (15/12/2025) dini hari. Insiden “adu banteng” antar dua sepeda motor ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka.

    Berdasarkan data yang dihimpun dari Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Kawasaki Ninja tanpa nomor polisi dan Suzuki Satria bernomor polisi L-5397-MZ.

    Berikut adalah rincian identitas korban berdasarkan kendaraan yang ditumpangi:

    1. Pengendara Kawasaki Ninja (Tanpa Nopol). Motor ini dikendarai oleh Mochammad Yanuar Prayoga (22), warga Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Ia membonceng Yodis Arya Dwi Cahyono (24), warga Dusun Sumbersari, Desa Sumberkarang, Kecamatan Dlanggu.

    Dalam insiden ini, penumpang atas nama Yodis Arya Dwi Cahyono dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat di kepala. Sementara pengemudi, Mochammad Yanuar Prayoga, menjadi satu-satunya korban selamat meski mengalami luka di bagian kepala.

    2. Pengendara Suzuki Satria (L-5397-MZ). Sepeda motor ini dikendarai oleh Riyadi, warga Dusun Merase, Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Saat kejadian, ia membonceng seorang lansia bernama Sampe (66), warga Dusun Karangan, Desa Kesiman Tengah, Kecamatan Pacet.

    Nahas, benturan keras membuat kedua orang di motor ini, yakni Riyadi dan Sampe, meninggal dunia di lokasi kejadian akibat cedera parah di kepala.

    Seluruh korban tewas maupun selamat langsung dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan medis dan visum.

    “Seluruh korban baik yang meninggal maupun yang luka ringan dievakuasi ke Rumah Sakit Sumberglagah,” ungkap salah satu relawan yang turut membantu proses evakuasi di lokasi kejadian.

    Hingga saat ini, Mochammad Yanuar Prayoga (korban selamat) masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sumberglagah. Sementara itu, polisi terus melakukan penyelidikan mendalam dan telah mengamankan barang bukti kedua kendaraan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 00.15 WIB tersebut. [tin/beq]

  • Saat Api Melahap Pasar Kramat Jati, Tabungan Pedagang Buah untuk Anak Yatim Ikut Hangus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Desember 2025

    Saat Api Melahap Pasar Kramat Jati, Tabungan Pedagang Buah untuk Anak Yatim Ikut Hangus Megapolitan 15 Desember 2025

    Saat Api Melahap Pasar Kramat Jati, Tabungan Pedagang Buah untuk Anak Yatim Ikut Hangus
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Kebakaran hebat yang melanda Pasar Induk
    Kramat Jati
    , Jakarta Timur, pada Senin (15/12/2025) tak hanya menghanguskan ratusan los buah, tetapi juga melenyapkan tabungan hidup para pedagang.
    Salah satunya dialami Par (60),
    pedagang buah
    yang kehilangan seluruh uang simpanannya karena api menjalar terlalu cepat.
    Par mengaku tidak sempat menyelamatkan uang yang ia simpan di dalam kaleng dan di bawah kasur di los buah yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya.
    “Hangus semua, kalau yang di bawah kasur juga enggak ketahuan berapanya. Kemarin (tabungan) itu untuk anak yatim itu yang di kaleng kalau yang di bawah kasir kalau kepepet butuh ada kabar kampung sakit meninggal bisa langsung pulang,” ungkap Par di Pasar Induk Kramat Jati, Senin (15/12/2025).
    Par memperkirakan uang yang disimpan di dalam kaleng, yang selama ini ia sisihkan untuk anak yatim, mencapai sekitar Rp 5 juta. Ia mengaku tidak menyimpan uang di bank karena tidak memahami prosedurnya.
    “Pikiran saya sekitar Rp 5 juta, karena enggak bisa menabung di bank (enggak paham).” jelasnya.
    Menurut Par, kebakaran diduga bermula dari sebuah toko plastik yang lokasinya tidak jauh dari los buah miliknya. Saat kejadian, ia tengah bersiap beristirahat.
    “Lagi mau tidur, api sudah merata di depannya cikuray (toko plastik) jadinya kami mau nyelametkan badan saya daripada harta saya. Kalau badan kan yang penting kami selamat sehat kalau harta kan bisa dicari,” ujarnya.
    Dalam peristiwa tersebut, anak Par sempat mengalami luka bakar saat berupaya menyelamatkan sepeda motor yang berada di dalam los.
    “Langsung merata apinya. Saya mau nyelametin anak saya, ‘sudah bu, udah keluar’. Anak saya saja kena api nyelametin motor,” ungkapnya.
    Par menuturkan, kobaran api pada Senin pagi itu menyebar sangat cepat dan melahap seluruh los buah di kawasan tersebut. Kondisi itu membuat pedagang tidak memiliki waktu untuk menyelamatkan harta benda.
    “Karena kan biasanya enggak nular dia biasanya paling 2-3 los, tahu nyamber kemana-mana itu, cepat eggak ada setengah jam sudah lemas lah gak bisa mikirin itu ke mana-ke mana yang penting saya bisa selamat aja,” tuturnya.
    Sebelumnya, berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , asap hitam tebal membumbung tinggi dari kawasan Pasar Induk Kramat Jati. Kobaran api melahap bangunan los semi permanen, dengan lidah api berwarna oranye menyala dari dalam deretan bangunan beratap lengkung.
    Di sekitar lokasi, peti-peti kayu dan material dagangan berserakan, sebagian tampak hangus terbakar. Tumpukan material kayu di depan los diduga membuat api cepat merambat dan sulit dikendalikan.
    Sejumlah pedagang terlihat berlarian menjauh dari lokasi sesaat setelah suara ledakan terdengar. Aparat kepolisian meminta warga dan pedagang menjauh dari titik kebakaran demi keselamatan dan kelancaran proses pemadaman.
    Petugas pemadam kebakaran mengerahkan sejumlah unit ke lokasi dan berjibaku memadamkan api yang sempat aktif membakar bagian dalam los pepaya. Kendaraan pemadam dengan lampu darurat tampak bersiaga di tengah kepulan asap pekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aksi Eksibisionis Kembali Gegerkan Kanigoro Blitar, Pelaku Terekam Video

    Aksi Eksibisionis Kembali Gegerkan Kanigoro Blitar, Pelaku Terekam Video

    Blitar (beritajatim.com) – Aksi eksibisionis atau pamer alat kelamin kembali menggegerkan warga Kanigoro Blitar. Pelaku sempat terekam video amatir warga, yang kemudian viral di media sosial.

    Aksi tak senonoh itu terjadi di Jalan Raya Tlogo, Kanigoro, Blitar pada Minggu (14/12/2025), sekitar pukul 16.00 WIB. Korbannya seorang pedagang perempuan yang sedang berjaga di dekat rombong jualannya.

    Dalam video yang beredar, sang korban sempat merekam tampang pelaku pamer alat kemalin tersebut. Terlihat dalam video tersebut pelaku eksibisionis itu menggunakan baju merah dengan celana pendek dan sepeda motor lengkap dengan helm.

    Menurut keterangan korban, S, pelaku mulanya berhenti di dekat tempatnya berjualan selama hampir setengah jam. Pada awalnya, korban tidak menaruh curiga serius.

    Karena penasaran melihat pelaku tak kunjung beranjak, korban akhirnya memberanikan diri untuk mengamati. Korban pun terkejut, pria tersebut ternyata sudah mengeluarkan alat kelaminnya di tempat umum.

    Alih-alih menjauh, pelaku justru dilaporkan mendekati korban yang saat itu sudah berdiri gemetar di dekat gerobak jualannya. Dalam kondisi syok dan takut, korban secara refleks mengambil ponselnya dan mulai merekam aksi pelecehan tersebut.

    Video yang beredar menunjukkan detik-detik mencekam saat korban, dengan suara gemetar, meneriaki pelaku. Teriakan dan perekaman video inilah yang akhirnya membuat pelaku panik.

    “Tak Viralne Kowe (tak viralkan kamu),” jelas korban.

    Aksi eksibisionisme di tempat umum ini merupakan bentuk pelecehan seksual dan melanggar hukum, menciptakan rasa tidak aman bagi masyarakat, terutama perempuan. Jalan Raya Tlogo yang cukup ramai seharusnya menjadi area yang aman dari tindakan asusila.

    Pihak kepolisian Blitar didesak untuk segera mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman video yang kini viral di media sosial. Kasus ini bukan hanya tentang penangkapan pelaku, tetapi juga tentang memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warga Blitar yang mencari nafkah di ruang publik. [owi/beq]

  • Kesaksian Warga Kecelakaan Maut Mojokerto: Terdengar Benturan Keras, 3 Korban Tergeletak Tak Bernyawa

    Kesaksian Warga Kecelakaan Maut Mojokerto: Terdengar Benturan Keras, 3 Korban Tergeletak Tak Bernyawa

    Mojokerto (beritajatim.com) – Suara benturan yang sangat keras memecah keheningan malam di Jalan Raya Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, sesaat sebelum warga menemukan tiga jenazah tergeletak di aspal pada Senin (15/12/2025) dini hari.

    Abdul Chalim, seorang petugas keamanan (satpam) pabrik tembakau di sekitar lokasi kejadian, menjadi salah satu saksi yang mendengar langsung momen mengerikan tersebut. Meski tidak melihat detik-detik tabrakan secara visual, ia memastikan bahwa suara yang timbul dari insiden “adu banteng” itu terdengar sangat jelas sekitar pukul 00.15 WIB.

    “Saya tidak tahu persis kejadiannya. Tiba-tiba terdengar suara keras, seperti adu banteng. Pas saya lihat ke jalan, sudah ada beberapa orang tergeletak,” ungkap Abdul Chalim saat ditemui di lokasi.

    Chalim menggambarkan situasi di tempat kejadian perkara (TKP) sangat memprihatinkan. Sebanyak empat orang menjadi korban dalam insiden yang melibatkan dua sepeda motor tersebut. Tiga di antaranya meninggal dunia seketika di lokasi, sementara satu orang lainnya selamat meski mengalami luka-luka.

    Berdasarkan pengamatannya, kedua kendaraan diduga melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan. Kerasnya suara benturan menjadi indikasi kuat besarnya momentum tabrakan antara kedua motor tersebut.

    “Sepertinya motor melaju kencang. Tidak tahu (akibat penerangan minim atau mabuk). Kelihatannya kecepatannya yang kencang sampai terdengar suara keras, sepertinya adu banteng. Tiga orang langsung meninggal di tempat, satu orang masih sadar dan masih bisa diajak ngomong,” tambahnya.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan, apakah murni karena faktor kecepatan (human error), kondisi penerangan jalan, atau faktor lainnya. Petugas masih terus mengumpulkan keterangan dari para saksi dan telah mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor yang terlibat ke kantor polisi. [tin/beq]

  • Maut di Mojokerto: Ninja vs Satria Adu Banteng di Gondang, 3 Meninggal di Tempat

    Maut di Mojokerto: Ninja vs Satria Adu Banteng di Gondang, 3 Meninggal di Tempat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Insiden berdarah terjadi di jalanan Mojokerto. Tiga nyawa melayang seketika dalam kecelakaan “adu banteng” yang melibatkan dua sepeda motor di Jalan Raya Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (15/12/2025) dini hari.

    Peristiwa maut yang terjadi sekitar pukul 00.15 WIB ini melibatkan sepeda motor Kawasaki Ninja dan Suzuki Satria yang bertabrakan dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. Kerasnya benturan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara satu korban lainnya mengalami luka ringan.

    Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara, kronologi bermula saat sepeda motor Kawasaki Ninja melaju dari arah selatan menuju utara. Setibanya di lokasi kejadian, pengendara Ninja diduga berupaya mendahului kendaraan lain di depannya dengan mengambil jalur kanan.

    Nahas, pada saat bersamaan dari arah berlawanan (utara ke selatan), muncul sepeda motor Suzuki Satria. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, ruang gerak kedua pengendara menjadi terbatas sehingga tabrakan keras tak terhindarkan.

    Dampak fatal dari kecelakaan ini menewaskan pengendara dan penumpang Suzuki Satria, serta penumpang Kawasaki Ninja di tempat. Sementara itu, pengendara Kawasaki Ninja dilaporkan selamat dan hanya mengalami luka ringan.

    Petugas dari Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto segera tiba di lokasi untuk mengamankan situasi. Dibantu oleh sejumlah relawan dan warga setempat, proses evakuasi para korban segera dilakukan menuju RSUD Sumberglagah di Kecamatan Pacet.

    Salah satu relawan yang berada di lokasi kejadian menggambarkan situasi di lapangan sesaat setelah tabrakan terjadi.

    “Kondisi korban saat kami tiba di lokasi sudah tergeletak di jalan dengan luka parah di bagian kepala. Kami langsung berkoordinasi untuk melakukan evakuasi ke Rumah Sakit Sumberglagah,” ungkapnya.

    Selain menelan korban jiwa, insiden ini juga menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai Rp2 juta akibat kerusakan parah pada kedua kendaraan.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian menyatakan masih melakukan penyelidikan intensif guna memastikan penyebab pasti kecelakaan yang merenggut tiga nyawa tersebut. [tin/beq]

  • 100 Becak Listrik Dibagikan untuk Pengayuh Lansia di Jember

    100 Becak Listrik Dibagikan untuk Pengayuh Lansia di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Pemerintah membagikan seratus unit becak listrik untuk pengayuh lanjut usia (lansia) di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pemerintah daerah akan menyiapkan tempat pengisian batere di halte-halte bus.

    Dinas Perhubungan Jember mencatat ada 989 pengayuh becak yang beroperasi di Jember. Pengayuh berusia lanjut usia (lansia) menjadi prioritas.

    “Becak ini dari kantong pribadi Pak Prabowo Subianto. Yang kami utamakan adalah lansia dulu, di atas 60 tahun,” kata Wakil Ketua Yayasan Gerakam Solidaritas Nasional (GSN) Nanik Sudarwati Deyang, usai penyerahan becak listrik, di Pendapa Wahyawibawagraha, Minggu (14/12/2025).

    Saat ini ada lima ribu unit becak listrik yang akan dibagikan di Jawa yang diprioritaskan untuk pengayuh lansia dulu. “Kata Pak Prabowo, insyaallah beliau sehat, beliau punya rezeki akan pesan lagi, karena memang keinginan beliau tidak boleh mereka yang sepuh ini ngonthel becak. Jadi insyaallah di sini juga bertahap nanti kami akan berikan,” kata Deyang.

    Menurut Deyang, tidak semua pengayuh becak, terutama lansia, bisa beralih profesi. “Kalau kita berikan modal belum tentu bisa, karena mereka rata-rata menjadi penarik becak selama 30 sampai 50 tahun,” katanya.

    Becak listrik ini, menurut Deyang, mempermudah para penarik becak mencari nafkah. “Kalau dia terus ngos-ngosan, mohon maaf, Pak Prabowo menangis melihat ini. Sangat tidak manusiawi. untuk negara yang kaya raya seperti ini, Indonesia yang merdeka sudah 80 tahun. Jadi beliau ingin meringankan beban pengayuh becak lansia,” katanya.

    Becak listrik tersebut merupakan produksi PT Pindad (Persero) atau Perindustrian TNI Angkatan Darat dengan garansi perbaikan selama satu tahun. Deyang berharap pemerintah daerah menindaklanjuti pemberian becak listrik ini dengan memfasiltasi perbaikan. “Suku cadangnya mudah dicari, di toko-toko sepeda ada,” katanya.

    Bupati Muhammad Fawait berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. “(Becak listrik) ini bukan dari APBN, tapi dari murni kantong pribadi Presiden,” katanya.

    Fawait berjanji akan memikirkan cara perbaikan becak-becak listrik itu setelah masa garansi selesai. “Kami sudah sampaikan ke Dinas Perhubungan agar di halte-halt disediakan tempat untuk men-charge becak ini,” katanya. [wir]