Transportasi: sepeda

  • Kapolres: Angka Curanmor di Jember Sangat Tinggi

    Kapolres: Angka Curanmor di Jember Sangat Tinggi

    Jember (beritajatim.com) – Angka kasus pencurian kendaraan bermotor di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih sangat tinggi. Pelaku tidak segan menggunakan kekerasan.

    “Sebelumnya, kami berhasil mengamankan 30 unit kendaraan roda dua dari empat pelaku. Hari ini, kami kembali menangkap tiga pelaku dengan barang bukti berupa tujuh unit kendaraan roda dua,” kata Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Bayu Pratama Gubunagi, Kamis (19/9/2024).

    Kejadian terakhir yang berhasil diungkap polisi adalah pencurian dengan kekerasan di Kecamatan Sukowono. “Para pelaku ini tidak segan-segan melukai korbannya ketika tertangkap atau saat kepergok,” kata Bayu.

    Polisi menyita barang bukti berupa senjata tajam, di antaranya arit, clurit, pisau, dan besi. Bayu menyebut, tingginya angka curas dan curanmor di Jember menjadi tantangan besar bagi kepolisian. Dia mempersilakan masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motor untuk segera melapor ke Polsek Sukowono.

    “Ini adalah kerja keras tim kami yang terus berusaha menekan angka kriminalitas di Jember. Kami tidak akan berhenti sampai para pelaku kejahatan bisa ditangkap dan diadili,” kata Bayu.

    Polisi akan meningkatkan patroli dan operasi di wilayah yang rawan kejahatan. “Ini adalah komitmen kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Jember,” kata Bayu/ Dengan penangkapan para pelaku curas ini, Bayu berharap dapat memberikan efek jera dan menekan angka kriminalitas di Jember. [wir]

  • Beraksi di Lamongan, Begal Motor Babak Belur Dihajar Warga

    Beraksi di Lamongan, Begal Motor Babak Belur Dihajar Warga

    Lamongan (beritajatim.com) – Seorang pelaku perampasan atau begal sepeda motor babak belur dihajar warga, saat melancarkan aksinya di Lamongan, Kamis (19/9/2024). Korbannya adalah Suroso, seorang pria paruh baya warga Desa Jubel Kidul, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu Suroso yang merupakan seorang sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas), dalam berangkat ke titik tempatnya berjaga, di simpang tiga Jalan Veteran Lamongan.

    Namun saat melintas dari selatan ke arah utara di Jalan Lamongrejo, Suroso dihadang oleh dua orang yang membawa senjata tajam. “Tiba-tiba saya dihadang. Saya pun berhenti,” kata Suroso, saat ditemui di Mapolres Lamongan untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya, Kamis (19/9/2024).

    Lebih lanjut Suroso menceritakan, setelah berhenti, kedua pelaku langsung merampas sepeda motornya, sambil menodongkan senjata tajam.

    Saat itu Suroso sempat mempertahankan motornya hingga terjadi keributan. Warga yang mendengar keributan itu pun langsung berdatangan untuk memberikan pertolongan. “Warga sekitar langsung berdatangan, pelaku terlihat panik hingga satu pelaku kabur membawa Motor Yamaha Mio milik saya, sementara satu pelaku tertinggal,” kata Suroso.

    Karena merasa geram, tanpa basa basi langsung melayangkan bogem mentah kepada pelaku hingga babak belur. Warga juga menggeledah saku korban dan menemukan obat-obatan sisa pakai.

    Saat dicecar pertanyaan oleh warga, pelaku yang tergolong masih remaja tersebut mengaku berasal dari Bandung, Jawa Barat. Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Lamongan dan kasus tersebut saat ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian. (fak/kun)

  • 8 Pelaku Curanmor Diamankan dalam Seminggu, Curi 20 Kendaraan Warga Surabaya

    8 Pelaku Curanmor Diamankan dalam Seminggu, Curi 20 Kendaraan Warga Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – 8 pelaku curanmor diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam waktu seminggu. 8 tersangka itu sudah mencuri 20 kendaraan warga Surabaya. Dengan rincian, 16 sepeda motor dan 4 kendaraan roda empat.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengatakan, para tersangka yang diamankan berinisial AF, AD, RM, AP, SR, SI, RSP serta IR. Semua tersangka merupakan warga asli Surabaya.

    “Pelaku ini sama (modusnya), merusak (rumah) kunci stang dengan paksa pakai kunci T. Kemudian mendorong kendaraannya menjauh,” kata Aris, Rabu (18/09/2024).

    Dari 8 tersangka yang diamankan, polisi menyoroti dua tersangka yakni SR dan SI. Sebab, mereka berhasil menyatroni 4 masjid di Surabaya dengan total hasil 8 sepeda motor. Selain itu, keduanya juga berhasil menggondol sepeda motor di sebuah minimarket di Jalan Ketintang.

    “Dua pelaku ini, 2 kali beraksi di Masjid As Salafiyah Kedung Asem, 2 kali di Masjid Al Amin Medayu Utara, 2 kali di Masjid Darussalam Kendangsari, dan Masjid Baitul Mukhlisin Manukan 2 kali,” imbuhnya.

    Dari 8 tersangka yang diamankan, tidak ada residivis. Mereka semua baru saja tertangkap oleh anggota kepolisian. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman untuk mengembangkan jaringan komplotan curanmor.

    “Tidak ada (residivis), mereka ini baru kali ini kita ungkap, sekarang dalam penyelidikan semua. Yang baru kita tangkap ini masih menyelidiki terkait rekan-rekanya yang belum tertangkap,” tuturnya.

    Aris berkomitmen akan terus memburu para bandit curanmor supaya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman di kota Surabaya. Ia menegaskan bahwa jajaran Satreskrim Polrestabes Surabaya tidak segan menindak tegas para pelaku curanmor.

    “Penangkapan ini kita lakukan dalam rangka menciptakan kondisi situasi Surabaya aman. Kita jajan sat Reskrim akan menindak tegas kejahatan khususnya kejahatan curanmor, curas dan curat,” jelasnya.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedelapan tersangka dijerat menggunakan Pasal 363 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan. Mereka terancam pidana paling lama 12 tahun penjara. (ang/ian)

  • Pengakuan Suami yang Rekrut Banyak Pria untuk Perkosa Istrinya

    Pengakuan Suami yang Rekrut Banyak Pria untuk Perkosa Istrinya

    Jakarta

    Artikel ini mengandung beberapa detail yang mungkin mengganggu Anda.

    Dominique Pelicot, pria 71 tahun yang didakwa membius istrinya hingga tertidur dan merekrut belasan pria untuk melakukan kekerasan seksual terhadap sang istri selama lebih dari 10 tahun, mengakui semua tuduhan terhadapnya.

    Pengakuan ini dibuka dalam kesaksian pertamanya sejak persidangan dibuka pada 2 September lalu.

    Merujuk pada 50 terdakwa lain yang dituduh melakukan perkosaan kepada perempuan yang sekarang menjadi mantan istrinya, Gisle, Pelicot berkata: “Saya adalah seorang pemerkosa, sama seperti pria-pria lain yang ada di ruangan ini.”

    “Mereka semua tahu, mereka tidak bisa mengatakan sebaliknya,” dia berucap.

    Tentang mantan istrinya, dia berkata, “Dia tidak pantas menerima semua ini.”

    “Saya sangat bahagia bersamanya,” kata dia di hadapan pengadilan.

    Meskipun kamera tidak diperbolehkan di dalam ruang sidang, pengadilan ini terbuka untuk umum atas permintaan Gisle Pelicot, yang melepaskan haknya atas anonimitas sejak awal persidangan.

    Tim hukum Gisle mengatakan, persidangan terbuka akan membalikkan “rasa malu” kepada para terdakwa.

    Pelicot, yang merupakan seorang ayah dan kakek, memulai kesaksiannya dengan menceritakan pengalaman traumatis di masa kecilnya, di mana dia dilecehkan oleh seorang perawat pria saat dia berusia sembilan tahun.

    Saat ditanya tentang kehidupan pernikahannya dengan Gisle, Pelicot berkata dia sempat mempertimbangkan melakukan bunuh diri saat dia mendapati istrinya berselingkuh.

    Dia berkata ingin menabrakkan mobilnya ke deretan pohon, tapi kemudian kehilangan keberanian. “Mungkin seharusnya saya melakukan itu,” dia menambahkan.

    Selama menyampaikan kesaksiannya pada Selasa pagi, Pelicot berulang kali meyakinkan pengadilan bahwa dia tidak pernah “membenci” istrinya dan bahwa dia sesungguhnya “sangat tergila-gila [padanya] saya sangat-sangat mencintainya dan saya masih mencintainya.”

    “Saya mencintainya dengan baik selama 40 tahun dan dengan buruk selama 10 tahun,” dia menambahkan, merujuk pada dekade saat dia membius dan melecehkan istrinya.

    Pelicot juga ditanya tentang ribuan video yang diambilnya, berisi para pria melecehkan istrinya yang sedang tak sadarkan diri. Video-video ini ditemukan oleh para penyidik dan sangat krusial dalam mengidentifikasi 50 pria yang sekarang didakwa sebagai pemerkosaan.

    Pelicot mengakui bahwa dia merekam pria-pria tersebut sebagiannya untuk alasan “kesenangan,” tetapi juga “sebagai jaminan, karena hari ini, berkat [video-video itu] kita dapat menemukan orang-orang yang terlibat.”

    Gisle Pelicot dan pengacaranya tiba di pengadilan pidana di Avignon pada Selasa (17/09). (EPA)

    Stephane Babonneau, salah satu pengacara Gisle, kemudian bertanya kepada Pelicot mengapa dia tidak bisa menemukan kemauan untuk berhenti melecehkannya, bahkan ketika istrinya mulai menunjukkan masalah kesehatan yang sebenarnya merupakan efek samping dari obat-obatan yang dia berikan.

    “Saya mencoba berhenti, tetapi kecanduan saya lebih kuat, kebutuhannya semakin besar,” dia menjawab.

    “Saya mencoba meyakinkannya, tetapi saya mengkhianati kepercayaannya. Saya seharusnya berhenti lebih cepat, sebenarnya saya seharusnya tidak pernah memulainya.”

    Pelicot juga dituduh membius dan melecehkan putrinya, Caroline, setelah ditemukan foto-foto setengah telanjang sang putri di laptop milik Pelicot.

    Sebelumnya, Pelicot telah membantah hal ini dan pada hari Selasa dia juga menyatakan bahwa dia tidak pernah melecehkan cucu-cucunya.

    “Saya bisa menatap keluarga saya dan mengatakan bahwa tidak ada hal lain yang terjadi,” katanya.

    Beatrice Zavarro, pengacara Pelicot, mengatakan kepada TV Prancis bahwa dia tidak tahu apa yang akan dipikirkan orang tentang kliennya, tetapi dia menekankan bahwa kliennya telah “membagikan kebenarannya.”

    Dia menambahkan bahwa Pelicot “sangat terpuruk” dan meskipun dia tidak tahu apa yang akan dipikirkan istrinya tentang permintaan maafnya, “pengakuan ini sedang berlangsung dan dia akan melanjutkannya.”

    Zavarro berkata, “Kami akan menyelesaikan persidangan ini dan kami akan mengetahui segalanya tentang Dominique Pelicot.”

    Pelicot, yang didiagnosis dengan infeksi ginjal dan batu ginjal, absen dari pengadilan selama hampir seminggu karena sakit. Dia dijadwalkan memberikan kesaksiannya sepanjang hari, meskipun dia akan diizinkan istirahat secara berkala.

    Kesaksian Gisle

    Gisle Pelicot, yang berusia 72 tahun, memberikan kesaksian pada hari ketiga persidangan di Avignon, Prancis tenggara. (AFP)

    Sebelumnya, Gisle Pelicot, menuturkan kengeriannya saat mengetahui bagaimana ia telah dianiaya.

    Gisle, yang berusia 72 tahun, memberikan kesaksian pada hari ketiga persidangan di Avignon, Prancis tenggara. Sidang itu mengadili 51 pria termasuk suaminya yang telah menikah bersamanya selama 50 tahun, Dominique.

    Semua pria dituduh melakukan pemerkosaan.

    Dokumen-dokumen di pengadilan menunjukkan bahwa Dominique Pelicot, 71 tahun, mengaku kepada polisi bahwa ia memperoleh kepuasan dari menonton pria lain berhubungan seks dengan istrinya yang pingsan.

    Banyak terdakwa dalam kasus tersebut menentang tuduhan pemerkosaan terhadap mereka, dengan mengklaim bahwa mereka mengira ikut serta dalam permainan seks atas dasar suka sama suka.

    Namun Gisle Pelicot mengatakan kepada pengadilan bahwa dia “tidak pernah terlibat” dalam tindakan seksual tersebut dan tidak pernah berpura-pura tidur.

    Kasus ini menggemparkan Prancis, terlebih lagi karena persidangannya diadakan secara terbuka.

    Gisle melepaskan hak anonimitasnya untuk memberikan “rasa malu” kepada para terdakwa, kata tim kuasa hukumnya.

    Saat bersaksi pada Kamis (05/09), Gisle mengatakan bahwa dia berbicara mewakili “setiap perempuan yang telah dibius tanpa menyadarinya… sehingga tidak ada perempuan yang harus menderita.”

    Bagaimana kasus ini terungkap?

    Gisle mengenang momen pada November 2020 ketika dia diminta oleh polisi untuk menghadiri sesi wawancara bersama suaminya.

    Suaminya ketika itu tertangkap basah penjaga keamanan merekam bagian bawah rok tiga perempuan di sebuah pusat perbelanjaan.

    Aksi Dominique memotret rok perempuan di supermarket membuat polisi bisa menyelidikinya dan menemukan ratusan foto dan video istrinya di komputernya. Dalam video tersebut, sang istri tampak tak sadarkan diri.

    Polisi mengatakan mereka memiliki bukti sekitar 200 pemerkosaan terhadap istrinya yang dilakukan antara 2011 dan 2020. Aksi pemerkosaan awalnya dilakukan di rumah mereka di luar Paris, tetapi sebagian besar di Mazan, tempat mereka pindah pada 2013.

    Gisle mengatakan kepada pengadilan bahwa kala itu dia yakin pertemuan dengan polisi hanyalah formalitas terkait aksi suaminya memotret di bawah rok perempuan.

    “Petugas polisi itu bertanya kepada saya tentang kehidupan seks saya,” katanya kepada pengadilan. “Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak pernah melakukan tukar pasangan atau seks bertiga. Saya bilang saya perempuan yang hanya berhubungan dengan satu orang. Saya tidak tahan digerayangi pria mana pun selain suami saya.”

    “Tetapi setelah satu jam petugas itu berkata, ‘Saya akan menunjukkan beberapa hal yang tidak akan Anda sukai’. Dia membuka sebuah map dan menunjukkan sebuah foto kepada saya.”

    “Saya tidak mengenali pria atau perempuan yang sedang tidur di tempat tidur. Petugas itu bertanya: ‘Nyonya, apakah ini tempat tidur dan meja samping tempat tidur Anda?’”

    “Sulit untuk mengenali diri saya sendiri yang berpakaian dengan cara yang tidak biasa. Kemudian dia menunjukkan kepada saya foto kedua dan ketiga.”

    “Saya memintanya untuk berhenti. Itu tak tertahankan. Saya tidak berdaya, di tempat tidur, dan seorang pria memperkosa saya. Dunia saya hancur berantakan.”

    Gisle mengatakan kepada pengadilan bahwa aksi suaminya terungkap setelah sang suami tertangkap basah mengambil foto di bawah rok perempuan di sebuah supermarket. (AFP)

    Gisle mengatakan bahwa hingga saat itu pernikahan mereka pada umumnya bahagia, dan ia dan suaminya telah mengatasi sejumlah kesulitan keuangan dan kesehatan. Ia mengatakan bahwa ia telah memaafkan tindakan suaminya yang memotret bawah rok perempuan setelah suaminya berjanji bahwa itu hanya insiden yang terjadi sekali saja.

    “Semua yang telah kami bangun bersama telah sirna. Tiga anak kami, tujuh cucu. Kami dulunya adalah pasangan yang ideal.”

    “Saya hanya ingin menghilang. Namun, saya harus memberi tahu anak-anak saya bahwa ayah mereka ditahan. Saya meminta menantu laki-laki saya untuk tetap berada di samping putri saya ketika saya memberi tahu dia bahwa ayahnya telah memperkosa saya, dan menyuruh orang lain memperkosa saya.”

    “Putri saya menjerit, yang suaranya masih terukir di benak saya.”

    Bagaimana sang suami merekrut pria lain untuk memperkosa istrinya sendiri?

    Dalam beberapa hari mendatang, pengadilan akan mendengarkan lebih banyak bukti dari penyelidikan, tentang bagaimana Dominique diduga menghubungi pria melalui situs web obrolan seks dan mengundang mereka ke rumahnya di pinggiran kota Mazan, sebuah kota di timur laut Avignon.

    Polisi mengeklaim bahwa para pria tersebut diberi instruksi ketat. Mereka harus memarkir mobil agak jauh dari rumah agar tidak menarik perhatian, dan menunggu hingga satu jam agar obat tidur yang diberikannya kepada Gisle dapat bekerja.

    Polisi selanjutnya mengeklaim bahwa, begitu berada di rumah, para pria tersebut disuruh membuka pakaian di dapur, lalu menghangatkan tangan mereka dengan air panas atau di radiator. Mereka tidak boleh merokok dan memakai parfum karena bisa membangunkan Gisle. Mereka juga tidak perlu memakai kondom.

    Tidak ada uang yang berpindah tangan dari para pria itu ke Dominique.

    Menurut penyelidikan, Dominique menyaksikan dan memfilmkan proses pemerkosaan terhadap istrinya. Dia juga membuat berkas hard-drive berisi sekitar 4.000 foto dan video pemerkosaan.

    Baca juga:

    Penyidik menduga bahwa lebih dari setengah dari seluruh rangkaian aksi pemerkosaan dilakukan oleh suaminya. Sisanya dilakukan sejumlah pria yang tinggal hanya beberapa kilometer dari rumah pasutri tersebut.

    Ketika ditanya oleh hakim pada Kamis (05/09) apakah dia mengenal salah satu terdakwa, Gisle mengatakan dia hanya mengenali satu orang.

    “Dia tetangga kami. Dia datang untuk memeriksa sepeda kami. Saya biasa melihatnya di toko roti. Dia selalu sopan. Saya tidak tahu dia akan datang untuk memperkosa saya.”

    Gisle kemudian diingatkan oleh hakim bahwa untuk menghormati praduga tak bersalah. Sebab telah disepakati di pengadilan untuk tidak menggunakan kata pemerkosaan tetapi “adegan seks”.

    Dia menjawab: “Saya hanya berpikir mereka harus mengakui faktanya. Ketika saya memikirkan apa yang telah mereka lakukan, saya diliputi rasa jijik. Mereka setidaknya harus memiliki tanggung jawab untuk mengakui apa yang mereka lakukan.”

    Apa dampak terhadap sang istri?

    Setelah aksi pemerkosaan terungkap, Gisle mendapati dirinya mengidap empat penyakit menular seksual.

    “Saya tidak pernah mendapat simpati dari salah satu terdakwa. Seorang yang positif HIV datang enam kali. Tidak sekali pun suami saya menyatakan kekhawatiran tentang kesehatan saya,” katanya.

    Saat ini, ia sedang dalam proses perceraian.

    Setelah berbicara selama dua jam di hadapan Dominique dan terdakwa lainnya, ia berkata: “Di dalam diri saya, ada kehancuran. Mungkin dari luar tampak kokoh… tetapi di baliknya…”

    Kasus pemerkosaan yang melibatkan puluhan orang ini mengejutkan Prancis (Getty Images)

    Kepolisian Prancis mengidentifikasi sedikitnya 92 kasus pemerkosaan terhadap Gisle yang dilakukan oleh 72 pria. Sebanyak 50 orang telah diidentifikasi serta diadili bersama sang suami.

    Kasus ini menggemparkan Prancis karena skala kejahatan berat tersebut yang begitu besar.

    Diperkosa berkali-kali selama satu dekade

    Terdakwa, Dominique P yang berusia 71 tahun, dituduh merekrut sejumlah pria secara daring untuk datang ke rumahnya dan melakukan kekerasan seksual terhadap korban, istrinya selama lebih dari satu dekade.

    Perempuan itu dibius hingga tak sadarkan diri sampai tidak menyadari bahwa pemerkosaan telah berulang kali terjadi, klaim pengacaranya.

    Korban, yang kini berusia 72 tahun, baru mengetahui penganiayaan tersebut pada tahun 2020 setelah diberitahu polisi.

    Persidangan ini akan menjadi “cobaan yang mengerikan” baginya, kata pengacara korban, Antoine Camus.

    Sebab, ini akan menjadi kali pertama baginya melihat bukti video atas pemerkosaan yang dilakukan terhadapnya.

    “Untuk pertama kalinya, dia harus menyaksikan pemerkosaan yang dialaminya selama lebih dari 10 tahun,” katanya kepada kantor berita AFP.

    Persidangan ini akan menjadi “cobaan yang mengerikan” baginya, kata pengacara korban, Antoine Camus. (Reuters)

    Dia mengaku kepada penyidik bahwa dia memberi istrinya obat penenang yang kuat termasuk obat untuk mengurangi kecemasan yang kemudian membuat istrinya tak sadarkan diri.

    Dia dituding turut serta dalam pemerkosaan, merekamnya, dan mendorong orang lain menggunakan bahasa yang merendahkan martabat, menurut jaksa.

    Namun demikian, jaksa menemukan aksi ini tidak melibatkan uang. Tidak ada uang yang berpindah tangan.

    Para terdakwa pemerkosa berusia antara 26 dan 74 tahun berasal dari semua lapisan masyarakat dan meskipun sebagian besar berpartisipasi satu kali, beberapa lainnya berpartisipasi hingga enam kali, menurut jaksa.

    Pembelaan mereka adalah bahwa mereka membantu pasangan tersebut mewujudkan fantasi mereka, tetapi Dominique P mengatakan kepada para penyelidik bahwa semua orang tahu bahwa istrinya telah diberi obat bius tanpa sepengetahuannya.

    Pengacara terdakwa, Beatrice Zavarro. (Reuters)

    Seorang pakar mengatakan kondisinya “lebih mendekati koma daripada tertidur”.

    Dominique P, yang mengatakan dia diperkosa saat berusia sembilan tahun, siap menghadapi “keluarganya dan istrinya”, kata pengacaranya Beatrice Zavarro kepada kantor berita AFP.

    Dia pernah didakwa atas tuduhan pembunuhan dan pemerkosaan pada 1991yang dibantahnya serta tuduhan percobaan pemerkosaan pada 1999, yang diakuinya setelah pengujian DNA.

    Sidang yang diadakan di Parc des Expositions di Avignon, Prancis selatan, akan berlangsung hingga 20 Desember mendatang.

    Dalam sidang perdana yang digelar pada Senin (02/09), korban muncul di pengadilan didampingi oleh ketiga anaknya, menurut kantor berita AFP.

    Pengacara perempuan tersebut, Antoine Camus, mengatakan bahwa dia bisa saja memilih persidangan secara tertutup, tetapi “itulah yang diinginkan para penyerangnya”.

    Namun Camus menambahkan bahwa korban menghendaki sidang ini digelar secara terbuka demi meningkatkan kesadaran publik akan kekerasan seksual dan pembiusan hingga tak sadarkan diri.

    (ita/ita)

  • Kasus Perampasan Sepeda Motor di Lamongan Terungkap

    Kasus Perampasan Sepeda Motor di Lamongan Terungkap

    Lamongan (beritajatim.com) – Kasus perampasan sepeda motor di Jalan Raya Tikung-Mantup, tepatnya di Desa Jati Langkir, Kecamatan Tikung, berhasil diungkap oleh Polsek Karanggeneng.

    Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M. Hamzaid mengatakan petugas berhasil mengamankan tersangka yang berinisial MS, warga Desa Kalanganyar, Kecamatan Karanggeneng.

    Terungkapnya kasus perampasan kendaraan bermotor tersebut bermula dari laporan masyarakat, yang kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan, termasuk melalui aktivitas jual beli di media sosial.

    Kemudian pada Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 23.00 WIB, petugas menerima informasi adanya orang yang menawarkan sepeda motor Honda Vario tanpa surat-surat.

    “Sepeda motor tersebut sangat mirip dengan motor milik korban yang sebelumnya dirampas dengan kekerasan di Desa Jati Langkir, Tikung,” kata Hamzaid, Selasa (17/9/2024).

    Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas Polsek Karanggeneng segera melakukan penyelidikan dengan menghubungi korban melalui nomor telepon yang diposting di media sosial Facebook.

    Petugas mulai menyusun informasi terkait identitas sepeda motor yang hilang. Setelah berhasil melacak penjual sepeda motor berinisial MS, petugas melakukan pencocokan nomor rangka sepeda motor tersebut dengan sepeda motor korban.

    Hasilnya menunjukkan terdapat kecocokan identitas sepeda motor yang hilang dengan sepeda motor yang ditawarkan oleh MS. “MS mengakui bahwa sepeda motor tersebut didapat dari rekannya, Hepi, warga Desa Geger, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan,” ucap Hamzaid.

    Lebih lanjut Hamzaid menyampaikan, dalam penangkapan ini, Polsek Karanggeneng dibantu oleh Kanit Intel Polsek Kalitengah. Petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Vario tanpa pelat nomor.

    “Tersangka dijerat dengan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana diatur dalam Pasal 365 KUHP,” ucapnya.

    Hamzaid menambahkan, upaya pengungkapan ini merupakan bagian dari komitmen pihak kepolisian untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Lamongan.

    “Kami akan terus berupaya maksimal dalam menangani setiap laporan tindak pidana, terutama curanmor, yang meresahkan masyarakat,” tuturnya. [fak/suf]

  • Setelah Bocah TK, Kini Gadis SMP Jadi Korban Pencabulan di Jember

    Setelah Bocah TK, Kini Gadis SMP Jadi Korban Pencabulan di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Pencabulan terhadap anak kembali terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Setelah bocah usia taman kanak-kanak menjadi korban, kini gadis berusia sekolah menengah pertama jadi obyek seksual pria yang lebih dewasa.

    Kasus pencabulan yang menimpa gadis kelas 3 SMP ini dilaporkan oleh sang paman berinisial H dari Kecamatan Ambulu ke Markas Kepolisian Resor Jember, Selasa (17/9/2024). “Kami menuntut keadilan,” katanya kepada wartawan.

    Pencabulan terhadap H terungkap dari pesan-pesan WhatsApp antara korban dengan terduga pelaku yang berstatus pacar. Korban berusia 15 tahun dan si pelaku berusia 19 tahun. “Terbongkarnya tadi malam. Kami tahu dari chat WA antara korban dan tersangka. Saya dikasih tahu kakak perempuan korban,” kata H.

    Dari pengakuan korban, mereka berhubungan intim tujuh kali. “Tapi saya yakin lebih dari itu,” kata H.

    Korban dan terduga pelaku berpacaran selama tujuh bulan. Keluarga korban sebenarnya mengenal baik terduga pelaku sebagai sosok yang sopan. “Dia diterima baik,” kata H.

    Rupanya di balik kebaikannya, terduga pelaku memaksa korban berhubungan layaknya suami-istri beberapa kali di rumah terduga pelaku. Saat itu kondisi rumah kosong, karena orangtua terduga pelaku sedang bekerja.

    “Dia dipaksa. Ancamannya kalau korban tidak mau melayani, maka tidak akan dipulangkan ke rumah. Jarak rumah korban dengan tersangka cukup jauh sekitar 15 kilometer,” jelas H.

    Pencabulan juga dilakukan di rumah nenek terduga pelaku yang juga tengah kosong. Sebelum berbuat, terduga pelaku memberi korban makanan. H menduga ada sesuatu yang membahayakan korban yang terkandung dalam makanan itu.

    H ingin terduga pelaku ditangkap dan dijebloskan penjara, agar tak ada lagi korban. “Korban ini anak di bawah umur. Masih masa pembelajaran pendidikan. Kalau kejadian seperti ini, lalu bagaimana masa depannya? Sementara anak ini berasal dari keluarga dengan ekonomi tidak mampu,” kata H.

    H khawatir terduga pelaku lari dari tanggung jawab. “Saat ini dia masih ada di rumahnya. Kerjanya serabutan,” katanya.

    Polisi Tahan Mahasiswa Tersangka Rudapaksa terhadap Bocah TK
    Sebelumnya, polisi juga menerima laporan rudapaksa terhadap seorang bocah perempuan berusia lima tahun atau usia taman kanak-kanak oleh seorang mahasiswa di rumah sang nenek, di Kecamatan Tempurejo. “Tiap pulang sekolah, anak saya selalu main ke sana,” kata A, ayah korban.

    Rumah sang nenek berada di belakang rumah A dan berdekatan dengan rumah tersangka. Rudapksa terjadi sekitar dua sampai tiga kali pada Desember 2023. Tersangka mengancam korban agar tidak melaporkan perbuatan itu.

    Kejadian ini terungkap setelah anak A merasa kesakitan setiap kali buang air kecil. “Istri saya bertanya kenapa. Dan saya bawa ke puskesmas, dan dirujuk ke rumah sakit. Kata dokter di rumah sakit, ada robekan (selaput dara),” kata A.

    A dan istrinya kaget saat dokter menanyakan hal ihwal robeknya selaput dara itu. “Ini apakah jatuh dari sepeda?” kata A, menirukan ucapan dokter.

    Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi sejak Januari 2024. Tersangka berasal dari kalangan menengah ke atas. “Orangtuanya punya toko,” kata A.

    Sebelum melapor ke polisi, A sudah mencoba berembuk dengan keluarga tersangka. “Tidak ada itikad baik. Saya mohon agar anak saya yang jadi korban ini mendapat keadilan seadil-adilnya dan kasus ini agar segera cepat ditangani,” katanya.

    Dua kasus kekerasan seksual ini tengah ditangani polisi. Tersangka rudapaksa terhadap bocah berusia lima tahun mengaku tidak melakukan penetrasi dan hanya memasukkan jari ke daerah sensitif korban.

    Dia saat ini sudah ditahan. Dia terancam hukuman minimal lima tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara, dengan jeratan pasal 82 ayat 1 juncto 76e Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016.

    Sementara untuk laporan terakhir yang menimpa bocah SMP masih diproses. “Laporan baru masuk hari ini. Kami akan periksa saksi-saksi dan mencari alat bukti,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas Polres Jember Ajuin Komisaris Abid Uais Al-Qarni. [wir]

  • Jaga Situasi Jelang Pilkada, Polres Sumenep Razia Cafe dan Balap Liar

    Jaga Situasi Jelang Pilkada, Polres Sumenep Razia Cafe dan Balap Liar

    Sumenep (beritajatim.com) – Polres Sumenep mengintensifkan patroli malam hari ke tempat-tempat hiburan malam, serta beberapa jalan protokol yang kerap digunakan ajang balap liar.

    Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S mengatakan, patroli tersebut menyasar lokasi-lokasi yang dinilai rawan menjadi tempat peredaran minuman keras, narkoba, dan balap liar.

    “Patroli ini kami lakukan sebagai bagian dari operasi cipta kondisi jelang pelaksanaan Pilkada. Kami berharap situasi tetap kondusif,” ujarnya, Senin (16/09/2024).

    Dalam operasi tersebut, petugas menyisir beberapa titik strategis, di antaranya Cafe Mr. Ball. Di cafe ini tidak ditemukan adanya peredaran minuman keras. Kemudian petugas melanjutkan patroli ke tugu kuda terbang. Di lokasi ini, petugas menindak tegas pengendara motor berknalpot brong dan memberikan tilang. Kemudian patroli dilanjutkan ke Jl. Lingkar Barat dan Jl Diponegoro.

    “Sejumlah kendaraan bermotor yang diduga digunakan untuk balap liar, diamankan di Polres. Beberapa sepeda motor yang diamankan diantaranya Vario dan CBR,” terang Widiarti.

    Patroli tersebut akan terus dilakukan secara rutin dan intensif, sebagai salah satu upaya untuk menekan angka kriminalitas, terutama yang berkaitan dengan peredaran narkoba dan gangguan kamtibmas lainnya menjelang Pilkada serentak.

    “Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Sumenep, apalagi saat ini menjelang Pilkada serentak 2024,” tukasnya. (tem/ted)

  • Polisi Dalami Penyerangan Kampung Semolowaru Surabaya, 5 Rumah Rusak

    Polisi Dalami Penyerangan Kampung Semolowaru Surabaya, 5 Rumah Rusak

    Surabaya (beritajatim.com) – Polisi mendalami peristiwa penyerangan kampung Semolowaru, Surabaya yang terjadi Senin (16/09/2024) dini hari. Dari hasil pendataan polisi, 5 rumah rusak dan 2 orang mengalami luka di kepala.

    “Untuk pelaku masih kita selidiki karena kejadiannya sangat cepat. Setelah melakukan penyerangan mereka langsung menghilang,” kata Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara.

    Polisi mengidentifikasi pelaku lebih dari 20 orang. Ketika melakukan penyerangan mereka memukuli setiap orang yang ditemuinya. Bahkan ada kakek tua yang dicekek saat membeli rokok di warung. Rumah yang rusak kebanyakan dilempari batu dan pot bunga. Beberapa kendaraan warga juga rusak karena dilempari pot.

    “Ya setiap ketemu orang dipukuli, setiap ketemu di sana dipukul, dirusak. Ada lima tempat yg dirusak, dilempari pot macem-macem,” imbuh Made.

    Made menjelaskan bahwa satu minggu yang lalu memang ada gesekan antar warga di lokasi itu. Namun, permasalahan sudah selesai dimediasi. Antar warga pun sudah membuat kesepakatan damai. Sehingga polisi belum bisa menyimpulkan apakah penyerangan yang terjadi terkait dengan peristiwa minggu lalu. “Untuk yg semalam belum bisa kami pastikan dari mana pelakunya karena memang mereka cepat,” tutur Made.

    Saat ini, petugas kepolisian masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan berbagai barang bukti di lokasi.

    Diketahui, Kampung Semolowaru Selatan Gang 1 diserang oleh sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya, Senin (16/09/2024) dini hari. Pantauan Beritajatim.com di lokasi, ada 2 korban dan rumah warga yang dirusak.

    Salah satu warga yang enggan namanya disebutkan mengatakan ia awalnya membeli rokok di warung. Tiba-tiba puluhan sepeda motor masuk ke kampung dan langsung melakukan pengrusakan. “Saya sempat dicekik lalu dibentak-bentak. Ga lama kejatuhan mereka melempar pot dan bati ke rumah warga,” kata warga yang tidak mau disebutkan namanya.

    Saksi mata mengatakan, total hampir ada 20-30 motor yang masuk ke kampung. Mereka melakukan aksinya dan kabur ke jalan Raya. Beberapa warga sempat melakukan pengejaran namun kelompok yang belum diketahui identitasnya itu berhasil kabur.

    Akibat penyerangan itu, warga Semolowaru Selatan gang 1 meningkatkan penjagaan dengan menutup portal akses masuk dan keluar. Warga juga sempat membawa balok kayu, tongkat besi, dan batu untuk mengantisipasi serangan selanjutnya. (ang/kun)

  • Remaja di Mojokerto Terekam CCTV Dikeroyok di Depan SPBU Sampangagung

    Remaja di Mojokerto Terekam CCTV Dikeroyok di Depan SPBU Sampangagung

    Mojokerto (beritajatim.com) – Aksi pengeroyokan terjadi di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto pada, Minggu (16/9/2024). Pengroyokan yang terjadi sekitar pukul 03.10 WIB ini terekam kamera CCTV.

    Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat seorang remaja memakai kaos hitam dan celana pendek dikroyok sejumlah remaja. Awalnya, terlihat korban diseret seorang remaja dan menghajarnya di pinggir jalan Mojosari-Trawas tersebut. Beberapa remajanya lainya mendatangi korban dan ikut menghajar korban.

    Hingga terlihat sejumlah remaja berkumpul dan mengkroyok korban. Akibat pengroyokan tersebut korban mengalami luka-luka di bagian wajah dan tangan. Dari rekaman CCTV terlihat beberapa remaja itu sebelum menganiaya sempat berkumpul dengan menaiki sepeda motor.

    Pengawas SPBU, Carles Caniago mengatakan, aksi pengeroyokan tersebut terjadi saat situasi jalan sekitar dalam keadaan sepi. “Iya korban dikeroyok, korbannya 1 orang. Kalau pelakunya lebih 5 orang. Sebelumnya mereka kumpul-kumpul terus ngeroyok,” ungkapnya, Senin (16/9/2024).

    Informasi yang diterima, korban ada tiga orang yakni berinial R (16), A (16) dan I (16) yang merupakan warga Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Ia tidak mengetahui pemicu terjadinya pengeroyokan tersebut, namun informasi yang didapat ketiga korban sudah melaporkan ke Polres Mojokerto.

    “Kemudian lari ke arah Mojosari (terduga pelaku). Nggak (korban tidak minta tolong). Saya tahu dikasih tahu teman saya, saya kan tidur terus saya cek di CCTV itu. Dari rekaman CCTV, ngumpul dulu habis itu pergi. Beberapa menit kemudian ada kejadian itu (pengeroyokan),” katanya.

    Sementara itu, ibu korban R (16) yakni Yanti Wulansari mengaku, jika anaknya pamit hendak ke Pacet namun tidak kunjung pulang. “Katanya mau ke Pacet, sempat saya larang ngopi di rumah saja. Katanya sebentar, pulang-pulang nangis bilang dikeroyok orang tak dikenal di depan SPBU Sampangagung,” ujarnya.

    Korban mengalami luka pada bagian wajah, kepala belakang, kaki dan punggung. Korban meminta sang ibu untuk datang ke SPBU Sampangagung mengecek rekaman CCTV agar tahu nomor kendaraan milik para pelaku. Menurutnya, anaknya selama ini tidak memiliki musuh.

    “Tidak (diperiksa dokter). Dia tidak mau, saya kasih minyak tawon. Sekarang ke Polres Mojokerto laporan, minta keadilan saja. Pingin tahu siapa pelakunya,” tegasnya. [tin/kun]

  • Diterjang Badai Boris, Banjir Landa Eropa Tengah dan Timur

    Diterjang Badai Boris, Banjir Landa Eropa Tengah dan Timur

    Jakarta

    Jumlah korban tewas akibat banjir di Eropa meningkat menjadi delapan orang setelah hujan deras dari Badai Boris, atau “Anett” dalam bahasa Jerman, melanda wilayah tengah dan timur benua tersebut.

    Pada Minggu (15/9), dua korban tewas ditemukan di Rumania, di mana banjir telah merenggut empat nyawa sehari sebelumnya. Satu orang dilaporkan hilang.

    Satu orang tewas tenggelam di Polandia barat daya, dan seorang petugas pemadam kebakaran di Austria meninggal saat merespons banjir.

    Pihak berwenang di Republik Ceko melaporkan bahwa empat orang yang tersapu oleh air bah masih hilang.

    Sebelumnya ramalan cuaca memprediksi bahwa hujan dan angin kencang masih akan terjadi hingga Senin (16/9).

    Hujan di Rumania dilaporkan mulai mereda pada Minggu. Namun, di Polandia, Slovakia, Hungaria, Jerman bagian selatan, dan beberapa bagian Austria diperkirakan masih akan mengalami hujan deras lebih lanjut.

    Beberapa daerah di Austria juga telah dinyatakan sebagai zona bencana dan penduduk dievakuasi dari sana.

    Krakow di Polandia juga terdampak parah, dengan penduduk dievakuasi dan transportasi umum terganggu.

    Ketinggian Sungai Elbe naik di Jerman bagian timur

    Negara bagian Saxony di Jerman bagian timur bersiap menghadapi banjir sementara negara-negara tetangganya di Eropa Tengah berjuang melawan hujan dan meningkatnya ketinggian air.

    Pejabat negara bagian mengatakan Sungai Elbe di Schna, dekat perbatasan dengan Republik Ceko, diperkirakan akan mencapai puncaknya pada ketinggian 7,50 meter pada Selasa sore (17/9). Hal ini dapat memicu tingkat peringatan tertinggi di area tersebut.

    Ketinggian air Sungai Elbe telah mencapai 5,59 meter di Schna, lebih dari tiga kali lipat rata-rata biasanya 1,58 meter. Diperkirakan akan mencapai 6 meter pada Minggu malam (15/9).

    Jika air naik cukup tinggi untuk memicu tingkat peringatan tertinggi, bendungan bisa meluap atau jebol, menurut otoritas setempat.

    Sungai meluap, membanjiri jalan dan rumah di Wina

    Tingkat air Sungai Wien di bagian barat Wina naik dari 50 sentimeter menjadi 2,26 meter dalam sehari, menurut petugas darurat.

    Jalur hiking dan sepeda terendam, dan teras restoran di sepanjang tepi sungai terendam air.

    Di pinggiran Penzing, barat laut Wina, Sungai Wien juga meluap di beberapa tempat. Rumah-rumah dievakuasi, sementara jalan dan garasi parkir bawah tanah terendam air.

    Listrik terputus di tiga distrik di Wina. Perusahaan listrik berjanji akan memulihkan layanan secepat mungkin. Dua jalur subway di Wina sebagian ditutup.

    Pihak berwenang menyatakan negara bagian Lower Austria, yang mengelilingi Wina, sebagai zona bencana akibat banjir parah dari hujan lebat yang terus-menerus pada Minggu.

    Koneksi kereta Polandia-Ceko terganggu oleh banjir

    Operator kereta Polandia PKP telah menangguhkan layanan kereta ke Republik Ceko karena banjir yang parah.

    Kereta dari Republik Ceko menuju Polandia dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata perusahaan milik negara tersebut.

    Kereta dari Polandia ke Republik Ceko akan berhenti di stasiun terakhir sebelum perbatasan.

    Baik Polandia barat daya maupun sebagian besar wilayah Republik Ceko terdampak banjir akibat curah hujan yang deras.

    Krnov di Republik Ceko terendam air

    Kota Krnov di Republik Ceko hampir sepenuhnya terendam banjir. Wakil Walikota Miroslav Binar mengatakan kepada kantor berita Ceko (CTK) bahwa diperkirakan 70% hingga 80% wilayah kota tersebut kini berada di bawah air.

    Kota Krnov, yang berjarak sekitar 240 kilometer di timur Praha dan berpenduduk kurang dari 23.000 orang, terletak di pertemuan Sungai Opava dan Opavice.

    Menurut Binar, saat ini sudah terlambat untuk mengevakuasi penduduk Krnov, dan situasinya lebih buruk dibandingkan bencana banjir tahun 1997.

    Helikopter telah digunakan untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak dari udara. Situasi juga kritis di banyak tempat lain di wilayah timur negara itu, seperti kota Opava dan Ostrava.

    Sementara itu, Presiden Ceko Petr Pavel telah mengajukan permohonan donasi untuk membantu para korban banjir. Dalam sebuah unggahan di X, ia mencatat bahwa wilayah yang paling terdampak, seperti sekitar Jesenik dan Frydlant, merupakan beberapa wilayah termiskin di negara tersebut.

    rs/gtp (AP, Reuters, dpa)

    (ita/ita)