Transportasi: sepeda

  • Polisi Amankan Residivis Kambuhan yang Beraksi di 11 TKP di Mojokerto

    Polisi Amankan Residivis Kambuhan yang Beraksi di 11 TKP di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – RR (41) warga Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang diamankan anggota Satreskrim Polres Mojokerto Kota. Pelaku yang merupakan residivis kambuhan ini diamankan setelah beraksi di 11 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Mojokerto.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny mengatakan, pelaku diamankan pada, Selasa (1/10/2024) sekira pukul 19.00 WIB di rumah kontrakan di Perum Pondok Indah Blok O Nomor 19 Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

    “Pelaku melakukan aksi penjabretan di Jalan Raya Desa Bandung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto pada 25 September 2024 sekira pukul 21.00 WIB. Pelaku merupakan residivisi, pelaku beberapa kali melakukan aksi penjambretan, ada 11 TKP di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota,” ungkapnya, Senin (7/10/2024).

    Setelah dilakukan penyelidikan dan didapat informasi tentang keberadaan pelaku di Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Pelaku diamankan dari rumah kontrakannya dengan beserta barang bukti yanh kemudian diamankan ke Polres Mojokerto Kota untuk dilakukan proses lebih lanjut.

    “Modus operandi yang dilakukan oleh pelaku dengan cara pelaku berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor Suzuki Satria Fu nopol W 3759 LC warna abu-abu dan saat di TKP melihat korban, pelaku mengikuti dari belakang dan mendekati korban dari arah kiri. Saat menyalip, pelaku menarik tas korban,” jelasnya.

    Dari korban tersebut, lanjut Kasat, pelaku berhasil mendapatkan uang tunai Rp500 ribu dan satu buah Handphone (HP) merk Oppo A58 warna hijau. Barang hasil curian seperti KTP, ATM dan SIM dibuang ke sungai. Motif pelaku digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    “Barang bukti yang berhasil diamankan dari pelaku yakni HP merk Oppo A58 warna hijau, satu buah Jaket jumper warna biru, satu buah Celana Jean’s warna hitam, sepeda motor Suzuki Satria Fu tahun 2013 nopol W 3759 LC warna abu-abu. Pelaku dijerat Pasal 365 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara 9 tahun,” tegasnya. [tin/kun]

  • Transaksi Sabu di Gresik, 2 Warga Pasuruan Diringkus Polisi

    Transaksi Sabu di Gresik, 2 Warga Pasuruan Diringkus Polisi

    Gresik (beritajatim.com) – Polsek Driyorejo, Gresik, terus menggencarkan upaya pemberantasan narkoba. Kali ini, dua tersangka pengedar sabu berhasil diringkus polisi. Kedua pelaku, Retono (41) dan Sumaji (27), yang merupakan warga Desa Galih, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, ditangkap saat sedang bertransaksi sabu di pinggir Jalan Raya Kedamean, Gresik.

    Kapolsek Driyorejo, AKP Musirham, menjelaskan bahwa penangkapan kedua tersangka berawal dari laporan masyarakat yang memberikan informasi mengenai transaksi narkoba di depan Perum Citra Land Kedamean. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas Reskrim Polsek Driyorejo melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap Retono dan Sumaji.

    “Saat dilakukan penggeledahan, kami menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu,” ujar AKP Musirham, Minggu (6/10/2024).

    Kedua pelaku dan barang bukti berupa dua kantong plastik sabu seberat 0,80 gram, satu bungkus rokok, serta sepeda motor Yamaha Yupiter dengan nomor polisi S 2543 NC, telah diamankan di Polsek Driyorejo untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kedua tersangka akan dikenakan pasal 112 dan/atau pasal 114 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” tambah AKP Musirham.

    Upaya ini menambah panjang daftar pengungkapan kasus narkoba yang berhasil dilakukan Polsek Driyorejo, dalam rangka memerangi peredaran narkoba di wilayah Gresik. [dny/but]

  • Percobaan Penjambretan Gagal, Dokter di Probolinggo Luka

    Percobaan Penjambretan Gagal, Dokter di Probolinggo Luka

    Probolinggo (beritajatim.com) – Percobaan penjambretan yang terjadi di Jalan Argopuro, Kelurahan Kandang Jati Kulon, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis (3/10/2024), menggegerkan warga setelah rekaman CCTV insiden tersebut viral di media sosial.

    Korban yang diketahui adalah seorang dokter spesialis di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, mengalami luka-luka setelah terlibat perlawanan dalam aksi tersebut.

    Kejadian ini terjadi sekitar pukul 13.15 WIB, saat korban, yang diidentifikasi sebagai F, berjalan sendirian menuju rumahnya di tengah situasi yang sepi dan cuaca panas.

    Tak disangka, seorang pria pengendara sepeda motor dari arah barat mendekati F dan mencoba merampas tas yang dikenakannya. Sadar ada bahaya, F melawan dengan sekuat tenaga, hingga terjatuh dan menghantam pagar rumah warga.

    Meski penjambret gagal membawa tas korban, dokter tersebut mengalami luka yang cukup serius sehingga harus mendapatkan perawatan di RSUD Waluyo Jati, tempat ia bertugas. “Korban sempat dirawat di rumah sakit akibat luka yang dideritanya,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Kraksaan, Iptu Djuwantoro, Sabtu (5/10/2024).

    Tetapi hingga saat ini, korban belum melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.

    “Korban belum melapor ke Polsek atau Polres Probolinggo. Kami juga belum memintai keterangan karena keberadaannya belum diketahui,” lanjut Djuwantoro.

    Meskipun demikian, polisi telah melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari warga sekitar lokasi kejadian. Rekaman CCTV yang memperlihatkan upaya penjambretan itu diharapkan dapat membantu dalam upaya penangkapan pelaku. [ada/beq]

  • Viral, Gerombolan Pemotor di Jombang Serang Warga Pakai Sajam dan Rampas Kendaraan

    Viral, Gerombolan Pemotor di Jombang Serang Warga Pakai Sajam dan Rampas Kendaraan

    Jombang (beritajatim.com) – Gerombolan pemotor berbuat ulah di Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung. Mereka menyerang warga menggunakan sajam (senjata tajam) lalu membawa kabur sepeda motor yang ada di lokasi.

    Aksi nekat itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial, Jumat (4/10/2024). Dalam rekaman itu terlihat anggota gerombolan pemotor tanpa sebab yang pasti langsung datang dan menyerang warga yang saat itu sedang berkumpul menggelar acara masak bersama.

    Dalam rekaman terlihat salah satu diantara pelaku membawa sebilah pedang. Senjata tajam itu untuk menakut-nakuti orang-orang di sekitarnya. Warga kemudian berdatangan dan melakukan perlawanan.

    Sehingga para pelaku kabur. Mereka menuju arah timur dan membawa satu unit sepeda motor Vario milik warga yang terparkir di area acara masak bersama.

    “Iki video sing jare gangster gawe onar nang wilayah Gambiran wingenane jam setengah siji (ini video uang katanya gangster pembuat onar kemarin di wilayah Gambiran lusa jam 00.30 WIB,” tulis pengunggah video di akun Info Wilayah Mojoagung.

    Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas membenarkan video viral yang beredar di media sosial tersebut. Menurut Yogas, kejadian itu Rabu 2 Oktober 2024 sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu anak muda membawa tiga motor yang masing-masing berboncengan tiga. Jumlahnya 9 orang.

    Saat melintas di wilayah Desa Gambiran terdapat anak muda yang sedang kongkow. Gerombolan pemotor ini berhenti lalu melempar batu. Tentu saja, aksi itu memancing reaksi. Nah, saat itulah gerombolan itu mengeluarkan pedang.

    Merlihat itu, anak muda yang sedang kongkow berlarian. Ada satu motor yang terparkir lengkap dengan kuncinya tertinggal. Motor tersebut dibawa oleh gerombolan pemotor mengarah ke timur. Selanjutnya, kasus itu dilaporkan oleh korban ke Polsek Mojoagung.

    Petugas langsung mendatangi lokasi. Korps berseragam coklat juga melakukan pelacakan posisi sepeda motor yang dibawa kabur itu. Beruntung, motor tersebut dilengkapi dengan GPS. Walhasil, motor tersebut berhasil ditemukan di parkiran Masjid Pandean Mojoagung.

    “Tapi kuncinya dibuang ke gerombolan pemotor tersebut. Para pelaku membawa pedang. Kami masih melakukan pendalaman untuk menyelidiki kasus tersebut. Tujuannya, untuk mengungkat identitas para pelaku,” kata Yogas. [suf]

  • Polres Situbondo Bekuk Residivis Perampokan Pengguna Sabu

    Polres Situbondo Bekuk Residivis Perampokan Pengguna Sabu

    Situbondo (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba Polres Situbondo Polda Jatim berhasil menangkap seorang pria yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

    Dalam operasi tersebut, polisi menyita barang bukti berupa sabu seberat 1,11 gram, sementara pemasok sabu hingga kini masih dalam pengejaran petugas.

    Tersangka berinisial MA (29), merupakan warga Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. MA ditangkap oleh Tim Opsnal Satresnarkoba pada Selasa, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 18.30 WIB di Kampung Krajan, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo.

    Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Resnarkoba AKP Muhammad Luthfi, S.H., menjelaskan bahwa penangkapan tersangka MA berawal dari laporan masyarakat ke Polsek Banyuglugur terkait dugaan penyalahgunaan narkotika. Setelah mendapatkan informasi tersebut, Tim Opsnal Satresnarkoba segera melakukan penyelidikan intensif yang akhirnya mengarah pada penangkapan tersangka.

    “Saat dilakukan penggeledahan, kami menemukan barang bukti berupa sabu seberat 1,11 gram, sebuah alat hisap atau bong, serta mengamankan sepeda motor yang digunakan tersangka,” jelas AKP Muhammad Luthfi, Jumat (4/10/2024).

    AKP Muhammad Luthfi juga mengungkapkan bahwa tersangka MA adalah residivis kasus perampokan yang sebelumnya telah meresahkan masyarakat. Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pemasok sabu yang diduga terhubung dengan jaringan pengedar narkotika di wilayah Situbondo.

    “Tersangka akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) juncto Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,” pungkasnya. (ted)

  • Pedagang Starling Mulai ‘Naik Kelas’, Jual Kopi Kekinian Ala Kafe

    Pedagang Starling Mulai ‘Naik Kelas’, Jual Kopi Kekinian Ala Kafe

    Jakarta

    Istilah ‘Starling’ mungkin sudah cukup familiar bagi banyak orang, terutama yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Istilah ini kerap digunakan untuk para penjual kopi seduh yang berjualan dengan cara keliling.

    Starling biasanya akan berkeliling menawarkan aneka kopi, minuman instan dan cemilan yang enak serta murah. Di luar itu para penjual kopi instan ini juga kerap mangkal di wilayah tertentu, terlebih saat ada proyek atau pembangunan yang banyak pekerjanya.

    Konsep berjualan keliling inilah yang kemudian juga ikut diterapkan oleh beberapa brand kopi kekinian ala kafe, menjadikan mereka sebagai ‘starling modern’ yang turut menjual es kopi dengan harga terjangkau.

    Berdasarkan pengamatan detikcom, Jumat (4/10/2024), di sekitar kawasan Cakung, Jakarta Timur hingga ke Kota Baru, Bekasi Barat setidaknya terdapat enam starling modern dari berbagai brand kopi keliling ala kafe.

    Berbeda dengan starling ‘tradisional’ yang kerap menggunakan sepeda atau motor lengkap rencengan minuman instan, termos air panas, termos es, gelas plastik dan berbagai kebutuhan lainnya; penampilan starling ala kafe ini tampak lebih rapih dan sederhana.

    Sebab para pedagang kopi keliling ala kafe ini biasanya hanya menggunakan sepeda listrik yang sudah dimodifikasi dengan gerobak tertutup pada bagian depannya. Sehingga tidak ada rencengan sachet kopi.

    Kemudian starling modern ini juga tidak perlu lagi repot-repot menyeduh kopi setiap kali menerima pesanan. Sebab kopi ala kafe yang dijajakannya sudah dibawa dalam gelas-gelas plastik.

    Mereka hanya perlu membuka segel gelas kopi yang dibawah dan menambahkan es batu ke dalamnya, sehingga para pembeli bisa dengan cepat mendapatkan pesanan mereka.

    Salah satu penjual kopi keliling ala kafe yang mangkal dekat stasiun Cakung, Noval, mengatakan sehari-sehari biasanya ia membawa sekitar 70 gelas kopi dengan berbagai varian rasa seperti kopi susu hingga kopi hazelnut.

    Namun khusus Sabtu-Minggu, biasanya ia dapat membawa sekitar 100-150 gelas. Kopi-kopi ini Noval bawa dari tempat produksi setiap harinya, kemudian dijual dengan harga mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 12.000 tergantung varian rasa yang dipilih.

    “Ini kopi saya ambi dari tempat produksinya, ada tempat produksinya sendiri. Tutup cup, es, katong plastik semua ambil di sana, kita tinggal jual saja. (Sepeda punya sendiri?) nggak, dari sana sudah disediakan. Jadi tinggal kita bawa saja,” kata Noval saat ditemui detikcom di lokasi.

    Kalau Senin sampai Jumat sih biasanya saya bisa bawa 70 cup. Kalau Sabtu-Minggu bisa 100-150 cup. Hari minggu sih yang lumayan ramai, saya kan biasanya pas pagi ngejar CFD di dekat BKT, itu 3 jam saja bisa laku 90 cup, sisanya baru saya balik mangkal di sini sampai sore,” terangnya lagi.

    Kemudian ada juga pedagang kopi keliling ala kafe dengan brand lain, Anda Susanto, mengatakan dirinya juga mengambil sepeda dan semua dagangannya dari pusat produksi yang disebutnya sebagai ‘kantor’ di kawasan Kranji, Bekasi Barat.

    “Ya biasanya saya ke kantor naik motor, di sana kan ada tempat parkirnya, habis itu ya bawa sepeda ini. Di sana biasanya kita ada antreannya, jadi pas datang langsung antre pesan kopi yang mau dibawa apa saja, berapa, nanti disiapkan semua, habis itu tinggal berangkat,” ucapnya.

    Tidak berbeda jauh dengan Noval, sehari-hari ia biasa membawa sekitar 100 gelas kopi untuk hari biasa, dan 150-200 gelas kopi untuk Sabtu-Minggu.

    “Biasanya sih habis saja, paling nggak kalaupun sisa ya tinggal 10 cup, 15 cup paling banyak. Tapi biasanya habis saja sih,” terang Anda.

    (fdl/fdl)

  • 3 Tentara Lebanon Tewas Akibat Serangan Udara Israel

    3 Tentara Lebanon Tewas Akibat Serangan Udara Israel

    Beirut

    Sedikitnya tiga tentara Lebanon tewas dalam rentetan serangan udara Israel yang melanda wilayah selatan negara tersebut. Militer Lebanon juga mengumumkan pasukannya untuk pertama kali membalas secara langsung serangan Israel yang menghantam salah satu pos militer mereka.

    Kematian tentara-tentara Lebanon itu terjadi saat kelompok Hizbullah terlibat pertempuran sengit dengan militer Israel dalam beberapa pekan terakhir. Hizbullah dalam pernyataan terbaru mengklaim kelompoknya berhasil memukul mundur pasukan Israel yang berupaya menyusup ke perbatasan Lebanon.

    Diketahui bahwa militer Lebanon, secara historis, tidak pernah terlibat langsung dalam konflik besar antara Hizbullah dan Israel. Sebelum serangan langsung dilancarkan pekan ini, militer Lebanon sudah setahun terakhir tidak pernah melepas tembakan apa pun ke posisi militer Israel.

    Satu tentara Lebanon, menurut militer Beirut dalam pernyataannya seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (4/10/2024), tewas dalam serangan Israel yang menghantam sebuah pos militer mereka di area Bint Jbeil pada Kamis (3/10) waktu setempat.

    Disebutkan juga oleh militer Lebanon bahwa tentaranya telah membalas serangan itu dengan melepas tembakan ke sumber serangan.

    Seorang pejabat militer Lebanon, yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada AFP bahwa itu menjadi respons pertama yang diberikan militer Beirut terhadap serangan Tel Aviv sejak Oktober tahun lalu saat ketegangan di perbatasan meningkat.

    Dijelaskan oleh pejabat militer Lebanon tersebut bahwa serangan balasan dilancarkan terhadap Israel karena pos militer Lebanon “dihantam” serangan secara langsung.

    Satu tentara Lebanon lainnya tewas dalam serangan Israel yang menghantam desa Taybeh pada Kamis (3/10) waktu setempat. Ini berarti, ada dua tentara Lebanon yang terbunuh akibat serangan udara Israel dalam 24 jam terakhir.

    Diumumkan militer Israel, secara terpisah, bahwa seorang tentaranya “tewas dan seorang lainnya terluka akibat agresi musuh Israel selama operasi evakuasi dan penyelamatan dengan Palang Merah Lebanon di desa Taybeh”.

    Satu lagi tentara Lebanon tewas dalam serangan Israel pada Senin (30/9). Dalam pengumumannya, militer Lebanon menyebut satu tentaranya tewas dalam serangan drone Israel yang menargetkan sepeda motor yang melewati pos pemeriksaan di area Wazzani, Lebanon bagian selatan.

    Dengan demikian, total sudah tiga tentara Lebanon yang tewas akibat serangan udara Israel sejak eskalasi konflik berlangsung dengan Hizbullah pekan lalu.

    Sejauh ini, belum ada tanggapan militer Israel atas laporan kematian tentara-tentara Lebanon ini.

    Lihat video ‘Israel Incar Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Hizbullah Selanjutnya’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Bawa Kabur Sepeda Motor, Polres Ponorogo Tangkap Pria Asal Blora

    Bawa Kabur Sepeda Motor, Polres Ponorogo Tangkap Pria Asal Blora

    Ponorogo (beritajatim.com) – Seorang pria berinisial RB, warga Blora, Jawa Tengah, harus berurusan dengan Satreskrim Polres Ponorogo, setelah melakukan aksi penipuan di wilayah tersebut. Pria berusia 30 tahun ini, ditangkap karena menipu 2 korban dengan modus berpura-pura mengalami kerusakan pada sepeda motornya.

    Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto, menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal ketika pelaku RB berpura-pura memberitahu korban bahwa ban sepeda motornya rusak. Untuk meyakinkan korban, pelaku menitipkan sebuah tas ransel berwarna hitam kepada teman korban sebagai jaminan. Korban yang percaya akhirnya bersedia mengantar pelaku untuk membeli ban baru.

    Setelah ban berhasil dibeli, tersangka kembali berpura-pura dengan alasan harus membeli bensin menggunakan sepeda motor milik korban. Namun, bukannya kembali, pelaku justru melarikan sepeda motor tersebut, meninggalkan korban tanpa kendaraan.

    “Setelah berhasil membawa kabur motor korban, pelaku menggunakan motor itu untuk melancarkan aksi kejahatan lain di beberapa tempat lainnya, termasuk di wilayah Ngawi dan Madiun,” ungkap AKP Rudi, Jumat (04/10/2024).

    Pelaku yang diketahui merupakan residivis ini, bahkan sempat menjual velg sepeda motor korban dan menggantinya dengan velg yang lebih kecil sebelum kembali melakukan aksi kejahatan di tempat lain. Saat ini, RB telah diamankan oleh Satreskrim Polres Ponorogo dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Atas tindakannya, pelaku RB dijerat dengan Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara. “Kami jerat dengan pasal 372 KUHP tentang penggelapan. Dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara,” tutup AKP Rudi. (end/kun)

  • Pemuda Surabaya Tikam Tetangga Hanya karena Cakram Motor

    Pemuda Surabaya Tikam Tetangga Hanya karena Cakram Motor

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemuda Surabaya berinisial PP (25) warga Asemrowo Mulya tega membacok tetangganya sendiri berinisial AS (39), Minggu (29/09/2024) kemarin. Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, pembacokan itu dipicu lantaran tersangka PP (25) kehilangan cakram sepeda motornya.

    Kanit Reskrim Polsek Asemrowo, Ipda Agung Suciono mengatakan, saat kejadian tersangka PP langsung emosi ketika mengetahui cakram sepeda motornya hilang. Tanpa pikir panjang, tersangka PP yang jengkel langsung menuduh AS mencuri. Ia pun langsung menuju kamar kos AS sambil membawa celurit dan pisau es batu.

    “Korban dan tersangka saling kenal karena bertetangga. Tersangka tidak punya bukti dan langsung main hakim sendiri,” kata Agung saat dikonfirmasi Beritajatim.com, Rabu (02/10/2024).

    Korban AS yang didatangi oleh tersangka PP sambil membawa senjata tajam sempat ingin meluruskan duduk persoalan. Ia membantah bahwa telah mencuri cakram milik tersangka. Cekcok antar keduanya pun terjadi. Karena tidak kunjung selesai, tersangka PP langsung membacok tangan, perut dan kepala korban.

    “Korban menderita luka di tangan, punggung, kepala juga perutnya. Lukanya seperti ujung celurit yang ditancapkan itu,” imbuh Agung.

    Warga yang mengetahui ada keributan langsung menuju lokasi dan menghentikan aksi brutal tersangka. Merasa banyak warga, tersangka PP langsung kabur meninggalkan lokasi. Sementara korban AS langsung dibawa ke RS Soewandhi untuk menjalani perawatan intensif.

    “Sempat dirawat, lalu korban sekarang sudah pulang dan kondisinya terus membaik,” tutur Agung.

    Anggota kepolisian yang mendapatkan laporan peristiwa itu langsung bergerak cepat. Hanya dalam hitungan jam, Unit Reskrim Polsek Asemrowo langsung mengamankan PP yang bersembunyi. Polisi juga mengamankan pisau es batu dan celurit yang digunakan untuk menganiaya korban AS. Kini, PP harus menjalani pemeriksaan dan ditahan di sel Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Pelaku diancam dengan pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat serta pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Kepemilikan Senjata Tajam. (ang/ted)

  • Butuh Uang buat Liburan ke Australia jadi Motif Pembegalan Taksi Online di Surabaya

    Butuh Uang buat Liburan ke Australia jadi Motif Pembegalan Taksi Online di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Butuh uang untuk liburan ke Australia menjadi alasan ML (23), perempuan asal Ende, Nusa Tenggara Timur nekat membegal driver taksi online InDrive, PJ (48), asal Keputran, Kota Surabaya.

    “Motifnya tersangka ingin menguasai mobil dan dijual. Uangnya akan digunakan untuk liburan ke Australia,” kata Kapolsek Gunung Anyar Iptu Sumianto Harsya diwawancarai beritajatim.com, Selasa (1/10/2024).

    Pengakuan tersangka yang juga lulusan salah satu kampus swasta di Surabaya itu memang sudah merencanakan aksinya. Ia nekat membawa pisau dari apartemennya di Pakuwon City untuk melakukan pembegalan.

    “Tersangka sudah menyiapkan pisau dari rumahnya. Pisau itu ditusukan ke leher korban,” imbuh Harsya.

    Ia awalnya berangkat dari apartemennya di Pakuwon City menuju toko print di Jalan Mulyosari. Setelah itu, ia sengaja meminjam handphone orang lain untuk memesan taksi online untuk menuju perumahan Gunung Anyar.

    Sesampai di lokasi tujuan, tersangka ML langsung menjerat leher korban dengan tali tas yang ia bawa. Karena melawan, korban langsung mengeluarkan pisau yang dibawa dan ditusukan ke leher korban. Korban pun lompat dari mobil untuk meminta pertolongan.

    Mendapati pengemudi sudah meninggalkan mobilnya, ML lantas membawa mobil itu kabur. Namun, karena tidak tahu jalan ia malah masuk ke perumahan dan menjauhi jalan raya. Aksi pembegalan itu berhenti usai ML menabrak mobil warga. Mobil Sigra putih yang dikendarai ML rusak di bagian depan.

    Setelah diamankan warga, tersangka ML mengaku bahwa ia bekerja sama dengan 3 orang yang kabur dengan mengendarai sepeda motor. Ia juga mengaku ke polisi kalau 3 komplotannya biasa nongkrong di belakang Galaxy Mall. Polisi pun melakukan penyisiran.

    “Setelah kita sisir sesuai informasi pelaku, kami mendapati bahwa tersangka berbohong untuk mengelabui kami,” imbuh Harsya.

    Harsya mengatakan, korban ditemukan di pinggir jalan oleh polisi dalam kondisi terluka. Pisau yang digunakan pelaku masih tertancap di leher korban. Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soetomo.

    “Dari pengakuan sementara, tersangka baru melakukan aksinya sendirian,” pungkas Harsya. [ang/beq]