Transportasi: sepeda

  • Hidup Sehat Makan Anggur Muscat, Diskon Gede di Transmart Full Day Sale

    Hidup Sehat Makan Anggur Muscat, Diskon Gede di Transmart Full Day Sale

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale kembali hadir dengan diskon besar-besaran hingga 50% + 20%. Promo untuk berbagai produk berlaku besok, Minggu (3/11/2204), mulai dari toko buka sampai pukul 22.00 waktu setempat.

    Selama seharian penuh, akan ada beragam diskon untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk kebutuhan dapur. Salah satunya, produk anggur muscat.

    Di Transmart daerah Jabodetabek, anggur muscat didiskon menjadi Rp 5.800 per 100 gram dari harga normalnya Rp 7.250 per 100 gram. Di daerah lain pun, produk ini juga diskon. Seperti di Jawa Barat harganya dibanderol jadi Rp 30.000 per pack dari harga normal Rp 37.500 per pack. Kemudian di Jawa Timur produk ini dibanderol jadi Rp 5.192 per 100 gram dari harga normal Rp 6.490 per 100 gram.

    Untuk Denpasar, harganya jadi cuma Rp 32.000 per pack dari harga awal Rp 40.000 per pack. Sementara di Medan harganya dibanderol Rp 6.072 per 100 gram dari harga normal Rp 7.590 per gram.

    Para pelanggan tidak perlu khawatir, sebab produk anggur muscat ini juga diskon di Transmart daerah lainnya seperti Karawang, Kupang, Pontianak hingga Makassar. Harganya tentu akan disesuaikan di tiap daerah.

    Tidak cuma anggur muscat, ada pula anggur red globe yang juga diskon di Jawa Tengah jadi seharga Rp 2.872 per 100 gram dari sebelumnya Rp 3.580 per 100 gram, di Balikpapan jadi Rp 3.432 per 100 gram dari harga normal Rp 4.290 per 100 gram, dan di Karawang jadi seharga Rp 3.992 dari harga normal Rp 4.990 per 100 gram.

    Perlu dicatat bahwa syarat dan ketentuan berlaku untuk menikmati diskon ini. Kemudian, promo ini tidak berlaku untuk pembelian partai besar, dan minimal transaksinya Rp 300.000.

    Selama gelaran Transmart Full Day Sale, ada diskon hingga 50+20% untuk berbagai produk seperti produk rumah tangga, furniture, elektronik, hingga sepeda listrik. Tambahan 20% bisa didapatkan jika melakukan pembayaran menggunakan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di PlayStore atau AppStore. Tinggal klik link ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.

    (fdl/fdl)

  • Prabowo Subianto Akan Bagikan Becak Listrik Secara Gratis – Page 3

    Prabowo Subianto Akan Bagikan Becak Listrik Secara Gratis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan pemerintah tekah menyiapkan becak listrik dan bisa segera dibagikan ke masyarakat.

    Untuk produksinya, ia sudah meminta PT LEN untuk memproduksi becak tersebut.

     “Saya juga bekerja sama dengan industri pertahanan kita, dengan PT LEN, kita sudah bikin becak listrik dan akan kita bagikan bertahap,” ungkap Prabowo  pada acara deklarasi GSN di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).

    Menurut Ketua Umum Gerindra ini, untuk tahap awal telah diproduksi 1.000 becak dan jumlah itu akan terus bertambah.

    “Sudah hampir 1.000 dibangun, dan akan dibagikan terus,” kata Prabowo.

    Rencananya, becak listrik gratis akan dibagikan kepada tukang becak yang telah berusia lansia.

    “Kita prioritaskan warga negara yang menarik becak di atas 60 tahun kita prioritaskan kasih sepeda listrik,” pungkas Prabowo.

    Sebelumnya, melalui Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI), gerakan ini bertujuan untuk mengurangi polusi dan kemacetan, serta memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, khususnya para pengemudi becak tradisional.

    “Program becak listrik ini luar biasa,” ujar Ketua Dewan Pembina PBLI, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, dalam keterangan persnya, Rabu, (9/10/2024).

    Ini membantu ekonomi masyarakat bawah dan memiliki implikasi positif bagi green energy dan pariwisata.

  • Absennya Suzuki Avenis

    Absennya Suzuki Avenis

    Jakarta

    Suzuki Avenis absen dari pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024. Apa sebabnya motor skutik 125 cc itu absen dari pameran tersebut?

    Deretan sepeda motor Suzuki dipajang antara lain: V-Strom 250SX, Burgman Street 125EX, Gixxer SF250, GSX-R150, Satria F150, Address, Nex II, hingga Nex II Crossover.

    Namun Suzuki Avenis tidak ikut mejeng. Ternyata stok Avenis sudah menipis.

    “Ya, memang penjualannya tidak begitu bagus,” kata Shigemori Keisuke, General Manager 2W Sales & Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) di ICE BSD Tangerang.

    Dia menyabut belum ada keputusan nasib masa depan Avenis di Indonesia.

    “Sekarang kita fokus untuk menjual Suzuki Brugman,” kata Shigemori lagi.

    Suzuki menyebut Burgman Street 125EX telah berhasil menempatkan 34 persen dari total penjualan motor Suzuki Indonesia, setelah satu tahun mengaspal.

    Mendampingi pencapaian tersebut, Satria F150 masih menunjukkan keberhasilannya dengan mempertahankan wholesales tertinggi kedua sepanjang Januari hingga September 2024 dengan kontribusi sebesar 30 persen.

    Imanuel Nanang Nugroho, Area Sales and Marketing 2W PT SIS membenarkan ketersediaan unit Avenis sudah menipis. Belum diketahui apakah PT SIS akan mendatangkan kembali motor yang diimpor utuh dari India tersebut.

    “Sudah sedikit banget stok kita di dealer. Mungkin stok di luar Jakarta, ada satu, dua unit,” kata dia lagi.

    Suzuki Avenis 2024 dengan balutan livery motor MotoGP Foto: Paultan

    Suzuki Avenis 125 menggendong mesin 125 cc, SOHC, dengan teknologi SEP (Suzuki Eco Performance), yang bisa menghasilkan 8,6 dk pada 6.750 rpm dan torsi 10 Nm pada 5.500 rpm. Motor ini masih menggunakan sistem pendingin udara.

    Soal performa, mesin Avenis 125 cukup responsif di putaran rpm bawah. Namun tenaga cenderung tertahan ketika kecepatan mencapai 40-50 km/jam. Setelah kecepatan ada di atas 50 km/jam, barulah tenaga mengisi lagi. Secara umum, tenaga yang dihasilkan Avenis 125 masih sangat cukup untuk digunakan di jalanan perkotaan.

    Berbeda dengan para kompetitor seperti Honda Vario atau Yamaha Lexi yang sudah dirakit di dalam negeri, Suzuki Avenis 125 adalah produk buatan India, yang didatangkan secara utuh ke Indonesia atau CBU (Completely Built Up). Karena didesain oleh Suzuki India, maka bisa jadi tak semua orang Indonesia cocok dengan desainnya.

    Salah satu bagian yang mungkin masih mengganjal bagi para bikers Indonesia adalah ukuran velg-nya. Sebab Avenis 125 menggunakan velg dengan ukuran belang, di mana depan pakai ukuran 12 inci dan belakang pakai 10 inci. Ukuran velg belakang ini terlalu kecil ketimbang kompetitornya.

    Saat ini Avenis 125 dijual mulai dari Rp 30.180.000. Motor tersebut masih terpampang dalam website Suzuki.

    (riar/lth)

  • Isi Pertalite Kini Harus Punya QR Code

    Isi Pertalite Kini Harus Punya QR Code

    Jakarta, Beritasatu.com – Baru-baru ini sejumlah konsumen mengakui sulitnya melakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

    Salah satu pengguna mobil pribadi Andi saat ditemui Beritasatu.com di Cikampek, Jawa Barat, membenarkan bahwa pembelian BBM jenis Pertalite diakui mulai sulit jika tidak menunjukkan QR Code di beberapa SPBU.

    “Iya memang benar, ketika saya membeli Pertalite harus punya QR Code, dari pada saya berlama-lama dowload dan sebagainya di lokasi, akhirnya saya beli Pertamax, untungnya harga Pertamax sekarang hanya Rp 12.000-an per liter, lebih mahal sedikit dibanding Pertalite yang hanya Rp 10.000 per liter,” kata dia kepada Beritasatu.com, beberapa waktu lalu.

    Sebelumnya, Beritasatu.com sempat melakukan penelusuran di dua tempat yang berbeda, salah satunya di SPBU atau Rest Area KM 39A tol Jakarta-Cikampek arah timur. Fakta di lapangan, benar adanya saat akan melakukan pembelian BBM jenis Pertalite diwajibkan memiliki QR Code.

    “Kalau mau beli Pertalite tanpa QR Code, paling dari kami hanya memberikan maksimal Rp 100.000 atau setara dengan 10 liter,” kata petugas SPBU.

    Di tempat terpisah, salah satu SPBU dengan kode 34.40343 di Jalan Raya Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat juga melakukan kebijakan yang sama. Kali ini Beritasatu.com mencoba bertanya perihal membeli BBM Pertalite jika tidak memiliki QR Code tidak dilayani benar adanya.

    “Ini kebijakan dari manajemen kami di SPBU, sehingga kami tidak bisa melayani konsumen yang akan membeli Pertalite jika tidak memiliki QR Code,” kata SPBU yang enggan disebutkan namanya.

    Menurut petugas SPBU tersebut, kebijakan pembatasan penjualan Pertalite kepada konsumen dinilai telah berlaku sejak 25 Agustus 2024 lalu dan sampai saat ini tidak berubah. Pihaknya selaku petugas SPBU terus melakukan sosialisasi kepada konsumen yang belum memiliki QR Code.

    “Sebelumnya bisa, jika konsumen akan membeli Pertalite tanpa QR Code,” kata dia.

    Sementara itu, masih di SPBU yang sama, konsumen pengguna sepeda motor hingga saat ini tidak diberlakukan hal yang sama karena pembelian Pertalite tidak sebesar mobil pribadi.

    “Kalau motor tanpa QR Code masih bisa membeli,” kata dia.

    Beritasatu.com mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada PT Pertamina (Persero) melalui Heppy Wulansari, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, tetapi hingga saat ini tidak kunjung direspons.
     

  • Dunia Logistik Sedang Tidak Baik-baik Saja

    Dunia Logistik Sedang Tidak Baik-baik Saja

    Jakarta

    Kasus truk melaju ugal-ugalan dan tabrak lari di Cipondoh, Tangerang, menuai sorotan. Truk itu kabur setelah menabrak mobil di lampu merah. Dalam proses ‘kabur’ tersebut, truk juga menabrak kendaraan lain.

    Polres Metro Tangerang Kota mengungkap kronologi kecelakaan akibat sopir truk ugal-ugalan di Cipondoh, Kota Tangerang. Polisi menyebut mulanya sopir truk melaju dari arah Cikokol menuju Cipondoh.

    “Truk Wing Box yang dikendarai JFN (24) datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh menabrak bemper belakang Suzuki Ertiga dikendarai L yang sedang berhenti di Trafic Light arah Kodim,” ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, dikutip detikNews.

    Truk itu kemudian kabur. Ketika kabur, sopir truk juga menabrak pengendara sepeda motor. Pelaku masih terus berupaya untuk kabur meski sudah menabrak beberapa kendaraan. Hingga akhirnya, warga berhasil memberhentikan truk. Pengemudi truk diamuk massa.

    Akhir-akhir ini truk banyak yang menjadi penyebab kecelakaan. Bahkan tak jarang kecelakaan yang melibatkan truk sampai memakan korban jiwa.

    Instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian mengatakan dunia transportasi logistik sedang tidak baik-baik saja.

    “Dunia tranportasi logistic (pengemudi truk) sedang tidak baik-baik aja. Saya sering berinteraksi dengan para pengusaha dan pengemudinya. Rumit,” kata Reza kepada detikOto, Jumat (1/11/2024) kemarin.

    Menurut Reza, banyak pengemudi truk yang tidak kompeten apalagi paham soal bahaya. Teknik berkendara mereka turun-temurun. Program pelatihan dan sertifikasi yang mahal pun tidak diikuti.

    “Belum lagi dihadapkan persaingan tidak sehat di antara mereka sendiri, plus banyaknya begal baik ban, harta benda pribadi, bahkan barangnya. Pengusaha dan yang punya barang cenderung tidak peduli karena sifatnya mitra bukan bagian dari system perusahaan transportasi logistik,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Reza menyebut pengemudi kendaraan komersial itu cenderung sendirian di jalan. Mereka survive dengan segala problem dan masalah.

    “Mereka tidak senyaman kita yang dengan kendaraan kecil dan ber-AC. Fit to drive jelas tidak karena dikejar waktu, makanan mereka juga tidak terjaga. Effort dari kendaraan besar dengan tingkat standar teknis yang penuh catatan misalnya jauh lebih besar dan kelelahan karena effortnya itu sangat berbahaya,” katanya.

    “Yang punya barang mau harga transportir murah, sedangkan pengusaha trasnportir dan logistic dihadapkan pada aturan regulasi dan kewajiban ini itu ditambah leasing dari kendaraan, problema pengemudi juga menjadi beban mereka disamping kriminalitas,” katanya.

    Kata Reza, hanya sebagian kecil transportasi darat yang memenuhi sistem manajemen keselamatan. Makanya, dengan kondisi dunia logistik yang sedang tidak baik-baik saja, kita sebagai pengendara diminta lebih waspada jika berada di sekitar kendaraan besar.

    “Karena sedang tidak baik-baik saja, maka tadi saya bilang, saat ini kita jadikan truk baik itu kecil, besar, sedang, membawa muatan atau tidak, jadikan potensi bahaya, AmanAjA dengan waspada dan berikan jarak dan prioritas pada mereka,” pungkasnya.

    (rgr/lth)

  • Lansia Jepang Ramai-ramai Jadi Kriminal, Alasannya Tragis

    Lansia Jepang Ramai-ramai Jadi Kriminal, Alasannya Tragis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jepang sering dipandang sebagai negara kaya akan budaya dan memiliki masyarakat yang sejahtera. Namun siapa sanga, kini banyak lansia di Negeri Sakura itu terlibat dalam tindakan kriminal di usia tua mereka.

    Faktanya, kini tidak sedikit lansia di Jepang yang memilih untuk melakukan kejahatan, dan bahkan berusaha untuk masuk penjara secara sukarela untuk menyambung hidupnya.

    Menurut BBC International, para lansia menganggap penjara adalah tempat menyambung hidup terbaik. Di balik jeruji besi, mereka bisa memperoleh tempat tinggal, mendapat layanan kesehatan 24 jam, dan terpenting, kebutuhan hidup dasar dapat terpenuhi.

    Hal ini disebabkan karena kehidupan masa tua di Jepang tidak diiringi dengan kualitas hidup yang membaik. Saat mereka tak lagi produktif, lansia ini dihadapkan pada mahalnya biaya hidup, tingginya biaya pelayanan kesehatan, serta jeratan kesepian akibat ditinggal keluarga.

    Menurut laporan pemerintah pada 2021 yang dikutip The Economist, dikutip Sabtu (2/11/2024) jumlah pelaku kriminal di atas usia 65 tahun telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama 20 tahun terakhir. Secara persentase, sebagaimana dilaporkan Reuters, jumlah ini meningkat 7% dari satu dekade sebelumnya.

    Pada 2006 misalnya, The Guardian melaporkan bahwa tahanan berusia 60 tahun ke atas berjumlah 28.892 orang atau 12% dari keseluruhan tahanan berjumlah 80.000. Angka ini meningkat drastis dari tahun 2000 yang hanya 9.478 orang.

    Memang, mereka tidak mendapat kebebasan. Tapi, di penjara, warga dijamin pemerintah. Contoh kasus, seorang kakek berusia 64 tahun bernama Toshio Takata. Ia secara sengaja ingin dipenjara.

    Toshio awalnya seorang pensiunan yang tinggal seorang diri. Namun, uang pensiun yang didapat tak bisa menutupi besarnya biaya hidup.

    Setelah kocar-kacir cari nafkah dan gagal, Toshio putus asa dan punya rencana cerdik. Dia ingin mencuri sepeda, lalu secara sukarela menyerahkan diri kepada polisi. Sekali waktu, dia sungguh melakukan itu dan berhasil.

    “Lihat, saya mengambil sepeda ini,” katanya kepada polisi, saat menceritakan ulang ke BBC International.

    Meski tergolong kecil, polisi sangat serius menindaknya. Hasilnya pun sesuai harapan sang kakek di mana ia dipenjara setahun.

    “Saya bisa makan dan tinggal secara gratis,” kata Toshio tanpa rasa bersalah.

    Setelah setahun dan bebas, Toshio malah ketagihan hidup di penjara. Dia lagi-lagi punya rencana jahat dan berhasil ditindak. Kali ini dia super bahagia karena bisa menghabiskan waktu di penjara lebih lama. Di hukuman kedua, polisi menghukumnya delapan tahun penjara karena melakukan pengancaman dengan senjata.

    “Saya menyukai karena bisa tinggal gratis. Bahkan setelah keluar nanti, saya punya uang banyak karena dana pensiun saya tidak terpakai oleh kebutuhan di rumah,” ujar kakek berusia 64 tahun itu.

    Jika kasus Toshio didasarkan pada masalah finansial, maka kasus yang menjerat para perempuan lansia lain cerita. Perlu diketahui, mayoritas tahanan lansia adalah perempuan.

    Kantor berita NHK menulis mayoritas kasus para nenek 90% adalah pencurian. Mereka secara sukarela masuk penjara karena kesepian, bisa karena ditinggal keluarga atau cerai.

    Ambil contoh cerita Takako Suzuki. Perempuan berusia 76 tahun itu rela masuk penjara karena menganggap hidupnya di sana bisa bahagia.

    Sebelum menjadi terdakwa, Takako punya suami dan dua anak yang sudah bekerja. Kesibukan anaknya dan suami yang sudah tiada membuat dia merasa kesepian, yang membuatnya nekat melakukan aksi pidana dan mencapai yang dia inginkan, yakni masuk penjara.

    Saat ditahan, polisi mendiagnosis dia terkena demensia, sehingga dia dibebaskan setelah enam hari ditahan. Namun, setelahnya dia justru kembali ingin masuk penjara dengan mencuri.

    Kepada NHK, Takako cerita saat di penjara kualitas hidupnya meningkat. Dia tak lagi kesepian, bisa ngobrol bareng tahanan lain, melakukan kegiatan keterampilan, dan mendapat pengobatan fisioterapi secara gratis. “Saya lebih baik dan suka di sini. Sangat senang,” kata Takako.

    Kisah Toshio dan Takako berujung pada lahirnya ‘lingkaran setan’ yang tak berujung. Dalam laporan The Economist lagi, Jepang awalnya cukup keras terhadap narapidana.

    Namun, karena beberapa tahun terakhir mayoritas diisi tahanan lansia, maka pemerintah melunak. Mereka kemudian menjadikan penjara sebagai rehabilitasi. Masalahnya, dengan pola pikir “penjara membawa kesejahteraan”, para lansia malah betah dan menganggap penjara sebagai panti jompo. Akibatnya, kasus ini pun tak akan selesai.

    Peneliti Universitas Kokugakuin, Yasuda Megumi, menyebut langkah pemerintah Jepang merehabilitas tahanan baik, tetapi yang harus diperkuat adalah soal jaring pengaman. Maksudnya, seperti reformasi hukum untuk membatasi penahanan lansia atau menawarkan amnesti.

    Dalam riset When the Elderly Turn to Petty Crime: Increasing Elderly Arrest Rates in an Aging Population, Naomi F. Sugie menjelaskan bahwa persoalan ini membutuhkan integrasi kehidupan sosial yang jelas di antara masyarakat Jepang. Pemerintah, misalnya, bisa melakukan peningkatan potongan gaji bulanan saat usia produktif untuk dana pensiun lebih besar di masa depan.

    Lalu, masyarakat pun harus mulai mengubah pola pikir tentang keluarga. Mulai dari keengganan memiliki anak, memilih hidup sendirian, dan sekalipun punya keluarga, banyak orang ingin hidup mandiri karena tinggal bersama keluarga bisa merepotkan.

    Akibatnya, kesulitan ekonomi yang menjerat dan kuatnya budaya ala Jepang itu membuat pikiran “penjara membawa kebahagiaan” sulit dilepas. Dengan melihat proyeksi penduduk Jepang masa depan yang didominasi lansia, bukan tidak mungkin bahwa akan ada ribuan kisah-kisah Toshio dan Takako lain di masa depan.

    (fab/fab)

  • Dunia Logistik Sedang Tidak Baik-baik Saja

    Sopir Truk Ugal-ugalan di Tangerang Positif Sabu, 10 Kali Lebih Bahaya dari Ngantuk

    Jakarta

    Sopir truk yang ugal-ugalan dan melakukan tabrak lari di Cipondoh, Tangerang, positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Mengonsumsi obat-obatan terlarang lalu mengendarai kendaraan bermotor membuat risiko kecelakaan semakin besar.

    Polisi melakukan tes urine terhadap JFN (24), sopir truk ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang, yang menabrak sejumlah pengendara hingga 6 orang terluka. Hasilnya, JFN positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.

    “Alhamdulillah sudah kita lakukan tes urine, dari test urine ini dinyatakan bahwa sopir urinenya mengandung metamfetamin ya,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dikutip detikNews.

    Zain menjelaskan, pihaknya masih mengembangkan kasus ini. Dia juga menyebutkan menemukan beberapa bukti terkait narkoba di dalam truk tersebut.

    “Saat ini kita sedang kembangkan dan kita lakukan penggeledahan terhadap truknya dan kita temukan barang bukti yang lain juga terkait masalah narkoba,” jelas Zain.

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, mengendarai kendaraan bermotor setelah mengonsumsi obat-obatan terlarang membuat risiko kecelakaan lebih besar. Bahkan, Sony menyebut risiko konsumsi narkoba lalu berkendara risikonya jauh lebih besar daripada cuma mengantuk.

    “Saat mengemudi sambil nyabu membuat pengemudi tidak hanya lemah secara fisik, tapi mental. Semua yang ada di depannya sebuah gambar halusinasi, 10 kali lebih berbahaya daripada ngantuk,” ujarnya beberapa waktu lalu.

    Dalam video yang beredar, terlihat truk tersebut berkendara melawan arus. Truk itu menabrak beberapa pengendara sepeda motor yang tengah berhenti di lampu merah.

    Truk tersebut terus melaju hingga terhenti di Tugu Adipura. Terlihat beberapa pengendara terluka usai ditabrak truk tersebut. Tampak juga puluhan orang menaiki truk, menarik sang sopir keluar. Sopir truk lantas diamuk massa hingga terkapar.

    (rgr/lth)

  • Ini Wajah Sopir Truk Ugal-ugalan di Kota Tangerang, Positif Sabu, Muka Mandi Darah Dihajar Massa

    Ini Wajah Sopir Truk Ugal-ugalan di Kota Tangerang, Positif Sabu, Muka Mandi Darah Dihajar Massa

    GELORA.CO  – Publik baru saja dikejutkan oleh aksi seorang sopir truk kontainer yang ugal-ugalan membawa kendaraan besar itu di Kota Tangerang.

    Peristiwa yang terjadi Kamis (31/10/2024) sore tersebut, memakan korban cukup banyak.

    Untung tak ada yang meninggal dunia, namun banyak yang luka dan motor seeta mobil rusak berat.

    Aksi koboi sopir truk kontainer ini terhenti di Tugu Adipura, Kota Tangerang. 

    Kemacetan parah terjadi tepatnya di Jalan Veteran, Babakan, Kota Tangerang, melebihi hari-hari biasanya di persimpangan empat arah jalan tersebut.

    Bunyi klakson kendaraan hingga teriakan warga terdengar sangat nyaring ketika mengejar sebuah Truk Wings Box berwarna hijau dan silver yang dikemudikan secara ugal-ugalan hingga menabrak 16 kendaraan. 

    Belasan kendaraan itu terdiri dari 10 mobil dan enam sepeda motor.

    Kejadian bermula saat Truk yang dikemudikan oleh seorang pemuda berinisial JFN (24) datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang. 

    Di pertengahan jalan, tepatnya di Traffic Light Markas Kodim 0506/Tangerang, truk tersebut menabrak sebuah mobil Suzuki Ertiga.

    Bukannya berhenti untuk bertanggungjawab, JFN yang ternyata berstatus sebagai kernet itu malah tancap gas melarikan diri ke arah Jalan KH Hasyim Ashari dan menabrak pengendara sepeda motor hingga pejalan kaki dan kembali kabur.

    Truk yang cukup besar ini terus melaju di jalan dua arah yang tak terlalu besar ke arah Jalan Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya dan kembali ke Jalan KH Hasyim Ashari. 

    Bahkan, truk tersebut sempat melawan arah hingga menyeruduk sejumlah pengendara lainnya.

    Dari Jalan KH Hasyim Ashari, truk itu kembali menuju Jalan Veteran sampai ke Tugu Adipura yang menjadi monumen bersejarah Kota Tangerang. 

    Lagi-lagi, bukannya berhenti, JFN malah memutar balik ke arah awal di Bundaran Tugu Adipura. 

    Beruntung, ban truk terselip hingga akhirnya terjebak di tanaman sekitar tugu.

    Amarah warga pun memuncak ketika truk tersebut berhenti.

    Balok kayu, batu konblok hingga gagang besi pun melayang ke arah bagian kepala truk hingga kacanya pun pecah. 

    Di dalam, JFN yang sudah panik tersebut tak hanya pasrah.

    Seorang pengamen di traffic light Kodim yang saat itu berada di lokasi bernama Arifin (28) melihat saat JFN masih terus melawan, ketika sudah diserang puluhan warga yang geram kepadanya. 

    “Orang ditarik-ditarik, ditarik bajunya itu masih sempat ngelawan, sampai dia ngeluarin kunci, apa namanya, kunci roda itu, kunci besi gitu,” kata Arifin, Jumat (1/11/2024).

    Bahkan, sejumlah orang yang menaiki ban truk untuk menarik JFN di dalam kabin truknya sempat terjatuh akibat perlawanan dari JFN. 

    Sopir truk kontrainer ugal-ugalan di Kota Tangerang mengakibatkan beberapa kendaraan jadi korban, Kamis (31/10/2024).

    Sopir truk kontrainer ugal-ugalan di Kota Tangerang mengakibatkan beberapa kendaraan jadi korban, Kamis (31/10/2024). (istimewa)

    Tak butuh waktu lama, kunci besi yang menjadi senjata untuk melawan berhasil direbut dan JFN pun menyerah.

    Alih-alih menyerahkan diri, JFN malah hendak naik ke atas boks truknya itu.

    Namun, hal itu berhasil dicegah hingga akhirnya JFN dikeroyok massa sampai belumuran darah khususnya di bagian wajah.

    “Mukanya itu udah mandi darah lah, sebelum dia turun dari mobil itu kak,” tuturnya.

    Akibat perbuatan JFN yang mengendarai truk secara ugal-ugalan itu, sejauh ini sebanyak tujuh orang mendapatkan luka-luka dan dirawat di empat rumah sakit yang salah satunya yakni seorang siswi SMA berinisial DS (17).

    DS saat kejadian tengah mengendarai sepeda motor bersama temannya di depan Asy-Sukriyyah Islamic Scholl, Jalan KH Hasyim Ashari, hendak menuju ke Tugu Adipura Kota Tangerang.

    Secara tiba-tiba, sepeda motor yang dikendarainya tertabrak oleh mobil Toyota Avanza Veloz yang telah lebih dulu ditabrak oleh truk JFN.

    Sutrisno, pemilik toko figura di dekat yayasan tersebut menjadi saksi saat DS terjatuh dari sepeda motornya. 

    DS terpental ke arah kanan dan sempat masuk ke dalam kolong truk itu.

    “Yang ke kanan di bawah kolong kontainer kegiling-giling, tapi untung enggak kelindes bannya, Alhamdulillah masih selamat dibawa ke rumah sakit,” kata Sutrisno.

    Awalnya, Sutrisno yang melihat kondisi DS sudah berlumuran darah mengira siswi SMA itu sudah meninggal dunia, karena sempat tak bergerak saat tergeletak di jalan.

    Namun, ketika ditolong sejumlah warga ke pinggir jalan, DS masih menunjukkan jika dia masih bernyawa dan akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit EMC, Kota Tangerang.

    Dia mendapatkan luka sobek di bagian kening kiri dan kanan sehingga harus dijait masing-masing delapan jahitan.

    Sementara itu, JFN yang juga sudah berdarah-darah akibat diamuk massa kini kondisinya sudah membaik dan sudah sadarkan diri saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. 

    Namun, hingga kini yang bersangkutan masih belum bisa dimintai keterangannya oleh kepolisian.

    “(JFN) Sudah sadar, sudah membaik. Luka memar dan lecet di kepala dan trauma (luka benda) tumpul di beberapa bagian tubuh,” kata Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Dr. Hilwani.

    Positif Narkoba dan Ditemukan Sabu

    Atas kejadian tersebut, jajaran Polres Metro Tangerang Kota melakukan penyelidikan awal dengan melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi.

    Bahkan, JFN yang sudah sadar itu langsung dites urinennya.

    Benar saja, ternyata JFN dalam pengaruh narkoba karena hasil tes urinennya positif methaphetamine. 

    “Sudah kita lakukan tes urine, dari tes urine ini dinyatakan bahwa sopir urinnya mengandung metapetamine ya,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).

    Tak cukup di sana, Zain mengatakan pihaknya juga menemukan barang bukti narkoba jenis sabu di dalam truk yang dia kendarai.

    Kendati demikian, belum diketahui berapa jumlah sabu yang ditemukan itu.

    “Saat ini kita sedang kembangkan dan kita lakukan penggeledahan terhadap truknya dan kita temukan barang bukti yang lain juga terkait masalah narkoba,” tuturnya

  • Pria Pengangguran Curi 5 Sepeda Motor lantas Membakarnya, Lho..

    Pria Pengangguran Curi 5 Sepeda Motor lantas Membakarnya, Lho..

    Liputan6.com, Jakarta – Polresta Kupang Kota menangkap seorang pria bernama Ricko Ati (22) lantaran mencuri lima sepeda motor di sejumlah lokasi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Seusai mencuri, pria berusia 22 tahun itu membakar motor curian tersebut lalu ditimbang dan dijual kepada pengepul besi.

    “Ini modus yang baru pertama kali terjadi di Kota Kupang karena dia mencuri, lalu motor curiannya dibakar untuk dijual rangkanya ke pengepul besi tua,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota, AKP Marselus Yugo.

    Marselus menjelaskan pria pengangguran itu awalnya beraksi di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, pada 7 Oktober 2024.

    Motor itu lalu dibawa kabur dan dibakar hingga menyisakan rangka. Ricko kemudian menjual rangka motor itu kepada pengepul besi bernama Jibril Leo dengan harga Rp 150 ribu.

    Ricko kembali beraksi di Jalan Moto Ain, Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, pada 15 Oktober. Ia mencuri motor Honda Beat bercat hitam yang sedang terpakir di halaman salah satu warung di lokasi itu.

    Ia kemudian mempreteli motor itu dan disimpan di dalam Pasar Inpres Naikoten I dan digunakan saat beraktivitas. Namun, motor tersebut telah diamankan oleh polisi.

    Dua hari kemudian, Ricko kembali mencuri motor Honda Beat bercat merah-putih yang sedang terparkir di samping SMA Kristen, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang. Motor itu juga dibakar hingga menyisakan rangka dan dijual kepada pengepul besi seharga Rp150 ribu.

     

    Viral Kades Bertato Sekujur Tubuh di Banjarnegara

  • Tim Gabungan Menangkap Tiga Pemburu Rusa Timor di TN Tambora

    Tim Gabungan Menangkap Tiga Pemburu Rusa Timor di TN Tambora

    Liputan6.com, Jakarta – Tiga orang kawanan pemburu satwa yang dilindungi, rusa Timor, ditangkap oleh tim gabungan Kodim 1614/Dompu, patroli balai taman nasional tambora, manggala agni, dan mitra, di jalur Doro Tabe, Desa Soritatanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Kamis (31/10).

    Kepala Balai Taman Nasional Tambora (TNT) Deny Rahadi mengungkapkan, ketiga orang tersebut inisial AB, MH, dan JB, berasal dari Desa Ta’a, Kecamatan Kempo, Dompu. Mereka ditangkap ketika membawa hasil buruan berupa tiga ekor Rusa betina yang sudah mati dan senjata api rakitan dengan amunisi 5,56 mm sebanyak 4 butir.

    Deny mengatakan, saat ditangkap, tim juga mengamankan magazen berisi 15 butir peluru, 3 unit sepeda motor, teleskop, handphone, parang serta lantak senpi rakitan.

    “Kami menangkap langsung para terduga pelaku dikarenakan sudah cukup bukti. Diduga peralatan tersebut untuk operasional perburuan,” jelas Deny, mengutip Serka Ilham, Jumat (01/11/2024).

    Dijelaskan, sekitar jam 11 siang, tim gabungan mengadakan patroli rutin lokasi Taman Nasional Tambora. Sekira pukul 11.20 WITA, tim gabungan menemukan masyarakat yang telah selesai melakukan perburuan satwa rusa. Termasuk dalam tim itu, Serka Ilham, dari Koramil 1614-05/Pekat.

    “Penangkapan ini menunjukkan betapa seriusnya pelanggaran hukum konservasi yang terjadi dan menjadi contoh penegakan hukum yang tegas terhadap aktivitas perburuan ilegal,” ucap Deny, mengutip Dandim 1614/Dompu, Letkol (Kav) Riyan Oktiya Virajati.

     

    Kakek Bejat Cabuli Cucu Kandungnya Selama 2 Tahun di Kebumen