Timses Nina Agustina Duga Keributan di Sukra Indramayu Hasil Rekayasa
Editor
KOMPAS.com
– Tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Indramayu nomor urut 3,
Nina Agustina
-Tobroni, menduga adanya upaya provokasi dan rekayasa terhadap pihaknya.
Dugaan ini muncul usai keributan antara Nina Agustina dengan sekelompok warga di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar), pada Jumat (1/11/2024).
“Kami menduga ini adalah rekayasa, kami sudah kantongi bukti-bukti kuat,” kata Sekretaris DPC PDI-P Indramayu, Ali Sahali, Minggu (3/11/2024), dikutip dari
TribunCirebon.com
.
Sahali mengatakan, pihaknya telah mengantongi bukti berupa video yang memperlihatkan adanya pihak yang meminta sekelompok warga mengacungkan dua jari ketika Nina Agustina kampanye di wilayah tersebut.
Kelompok warga itu diminta berdiri berjajar sembari mengacungkan dua jari. Kemudian, lanjut Sahali, mereka kembali diminta bersiap saat rombongan Nina Agustina hendak melewati daerah tersebut.
Dugaan semakin kuat, dia menambahkan, lantaran kejadian ini bukan yang pertama melainkan telah empat kali terjadi.
“Kami juga menganalisis video viral lainnya, soal mobil Nina yang berhenti itu seperti dikondisikan, ini terlihat dari kondisi kamera yang statis tanpa shacking, angle dan frame yang pas, orang-orang yang siap menerima aba-aba,” ujar Sahali.
“Lalu (sekelompok orang itu) tahu jalan itu bakal dilewati oleh tim Paslon 3. Jadi memang ini bukan spontanitas tapi dirancang,” ujar Sahali.
Calon Bupati Indramayu nomor urut 3
, Nina Agustina, menceritakan kronologi keributan yang melibatkannya dengan sekelompok warga seperti yang terekam dalam video yang viral di media sosial.
Nina menyampaikan, saat itu dia hendak menjalankan Salat Asar sebelum tiba di lokasi kampanye. Akan tetapi, ketika melintasi Desa Tegaltaman, terdapat sejumlah sepeda motor berjajar dengan pengendara berseragam Paslon nomor urut 2.
Sekelompok warga itu lantas meneriakkan angka dua, bahkan sebagian hingga hampir ke tengah jalan.
Padahal, menurut Nina, saat itu tidak ada kegiatan kampanye Paslon nomor urut 2 di wilayah tersebut.
Merasa diadang, Nina pun menghentikan laju mobilnya untuk mencari tahu maksud tindakan sekelompok orang itu.
Selain itu, Nina pun ingin mengingatkan kepada para warga tersebut bahwa dia kini masih berstatus sebagai Bupati Indramayu.
“Saya tidak mau kalau di situ terjadi apa-apa, saya tidak mau masyarakat terprovokasi, dan yang paling mengerikan buat saya adalah jika mereka dua dua (menunjukan jari 2) begitu, menabrakan diri ke mobil saya, saya bisa didiskualifikasi dan bisa diperiksa,” ucap Nina.
Karena khawatir terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, Nina lantas menelepon Kapolres Indramayu, Dandim 0616/Indramayu, dan Bawaslu Indramayu.
Dia juga mengajak pihak-pihak, khususnya Paslon nomor urut 2, yang merasa memiliki masalah dengannya untuk menyelesaikannya secara baik.
“Jika Anda (Paslon nomor urut 2) punya masalah pribadi, ayo sama-sama selesaikan dan bertemu dengan saya, jangan menghancurkan Indramayu yang sedang membangun, jangan memprovokasi masyarakat, dan tidak perlu menjelekkan saya,” papar Nina.
“Ayo kita semuanya mempunyai hati yang baik. Kalau memang bahasanya ini adalah pertempuran, maka bertempurlah dengan cara yang baik. Kasihan masyarakat,” ungkapnya.
Usai namanya terseret dalam kasus keributan Nina Agustina dengan sekelompok warga,
Calon Bupati Indramayu nomor urut 2
, Lucky Hakim, akhirnya angkat bicara.
Dia menyayangkan namanya dibawa-bawa dalam kasus yang tengah viral itu. Karena itu, dia pun sedang menimbang pengambilan langkah hukum.
“Tentu kami akan mengedepankan kekeluargaan. Cuma ini seolah-olah membuat “gengnya” Lucky Hakim ini adalah geng preman, gitu,” tutur Lucky Hakim.
Menurutnya, para pendukung dan simpatisannya hanyalah rakyat kecil. Kalau pun para simpatisannya tergerak melakukan tindakan tersebut, dia menilai, itu berasal dari hati nurani mereka sendiri yang ingin adanya pergantian kepemimpinan di Indramayu.
“Apakah salah kalau ada orang ingin begini (menunjukkan 2 jari)? Salahnya di mana? Kecuali dia melakukan tindakan yang tidak sopan dalam asas etika, misalnya menunjukkan (dia jari) di depan mukanya,” jelasnya.
Namun jika masih meyakini bahwa pihaknya yang menggerakkan orang-orang, Lucky mempersilakan untuk membuktikan tuduhan tersebut.
“Saya hanya anak tukang bengkel sepeda di Kedokan Bunder, saya tuh cucunya tukang es gosrok, kakak saya juga petani yang masih ngoyos di sawah. Saya bukan anaknya jenderal, bukan. Saya orang kecil,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Transportasi: sepeda
-
/data/photo/2024/06/13/666ac769e0c33.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemotor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan Deras di Sragen Yogyakarta 3 November 2024
Pemotor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan Deras di Sragen
Editor
KOMPAS.com
– Sulastri, warga Desa Kadipaten, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tewas tertimpa
pohon tumbang
saat melintas di Jalan Raya Tanon-Sumberlawang, Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten
Sragen
, Jumat (1/11/2024) sore.
Pohon besar tersebut tumbang usai hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah tersebut. Saat itu Sulastri dan rekannya, Ma’rufin (38), tengah melaju dengan sepeda motor.
“Pada saat itu cuaca sangat buruk,
hujan deras
disertai angin kencang,” ungkap Kapolsek Sumberlawang, AKP Sudarmaji, dilansir dari
TribunSolo.com
.
Ia menambahkan, saat keduanya sampai di depan sebuah rumah warga, pemilik rumah melihat pohon yang mulai miring dan hendak tumbang.
Sudarmadji menjelaskan, saat cuaca buruk itu Sulastri yang membonceng Ma’rufin mempercepat laju sepeda motor dengan harapan bisa melewati pohon sebelum benar-benar jatuh. Sayangnya, upaya tersebut tidak berhasil.
“Karena tidak berhenti, keduanya tertimpa ranting pohon yang sudah tumbang. Sepeda motor pun hilang keseimbangan dan terjatuh,” ujar Sudarmaji.
Keduanya terjatuh dan bahkan terseret sejauh 15 meter dari posisi awal. Akibat kejadian ini, Ma’rufin mengalami luka lecet di pipi kiri serta memar.
Namun, Sulastri yang membonceng di belakang mengalami luka serius setelah kepalanya terbentur jalan cor, hingga menyebabkan luka terbuka yang fatal.
“Pembonceng, yakni Sulastri, meninggal dunia di tempat karena luka terbuka di kepala akibat benturan,” kata Sudarmaji.
Warga di sekitar lokasi segera mebawa Ma’rufin dan Sulastri ke RSUD Gemolong untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sayangnya, nyawa Sulastri tidak dapat diselamatkan.
Sementara itu,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen segera turun tangan untuk membersihkan pohon yang menutup akses jalan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro, mengatakan bahwa evakuasi pohon berlangsung selama kurang lebih 45 menit sebelum jalan bisa dibuka kembali.
“Proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar 45 menit, dan akses jalan berhasil dibuka kembali setelahnya,” kata Triyono.
Atas kejadian itu, petugas mengimbau warga dan aparat untuk lebih waspada terhadap kondisi pohon besar di sepanjang jalan, terutama saat cuaca ekstrem yang dapat memicu pohon tumbang.
Musim hujan disertai angin kencang kerap menimbulkan risiko tinggi, terutama di daerah yang banyak ditumbuhi pohon besar di tepi jalan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kronologi Warga Boyolali Tewas Tertimpa Pohon saat Hujan Lebat di Sragen
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/12/04/656dd4c479430.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pelajar di Dairi Tewas Ditabrak Motor Saat Menyeberang Jalan Medan 3 November 2024
Pelajar di Dairi Tewas Ditabrak Motor Saat Menyeberang Jalan
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Seorang siswa SMP berinisial ATO tewas setelah ditabrak pengendara
sepeda motor
di
Jalan Lintas Medan
-Sidikalang, Kelurahan Panji Dabutar, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Kecelakaan tragis ini terjadi pada Sabtu (2/11/2024) saat korban baru pulang sekolah, hendak menuju rumahnya.
Kanit Gakkum Laka Lantas Satlantas Polres Dairi, Aiptu Nico Pardosi menjelaskan, saat kejadian, ATO sedang berjalan kaki menyeberang jalan.
“Tiba-tiba dia ditabrak pengendara sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi,” ungkap Nico dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (3/11/2024).
Sepeda motor
yang terlibat kecelakaan tersebut dikemudikan MHF, yang membonceng temannya, IA.
Akibat kecelakaan ini, ATO dilarikan ke RSUD Sidikalang. Namun sayangnya, ia mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.
MHF dan IA juga luka-luka akibat terjatuh dari sepeda motor dan turut dilarikan ke RSUD Sidikalang untuk mendapatkan perawatan.
“Kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sembari menunggu keadaan kedua pengendara itu pulih, agar bisa mengambil keterangan dari mereka,” tutup Nico.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Ada Transmart Full Day Sale, Beli Sepeda Dapat Diskon Gede
Jakarta –
Transmart Full Day Sale kembali hadir menyapa pelanggan setia dengan diskon melimpah hari ini. Gelaran ini menawarkan produk dengan harga miring, termasuk berbagai macam sepeda.
Diskon besar-besaran hingga 50% + 20% bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank. Promo ini berlangsung di gerai Transmart seluruh Indonesia mulai toko buka sampai tutup pada pukul 22.00 WIB.
Spesial hari ini, ada diskon 60%+20% untuk aneka macam sepeda. Khusus di Pulau Jawa, harga sepeda dibanderol dengan harga promo mulai dari Rp 1.299.000 dari harga normal Rp 1.499.000. Harganya makin murah dengan transaksi pakai kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank, jadi Rp 1.039.200. Artinya, pelanggan dapat hemat dengan total Rp 450 ribuan.
Sedangkan untuk pembelian di luar Pulau Jawa, produk aneka sepeda ini dijual dengan harga promo Rp 1.399.000 dari harga awal Rp 1.599.000. Dengan bertransaksi menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, atau Allo Bank pelanggan bisa membawa pulang dengan harga sale Rp 1.119.200. Dengan begitu, pelanggan bisa hemat Rp 470 ribuan.
Selain produk tersebut, dalam periode promo ini Transmart juga menawarkan diskon menarik hingga 50+20% untuk produk-produk lainnya mulai dari sembako, produk rumah tangga, elektronik, kosmetik, hingga fesyen. Tentunya tambahan 20% bisa didapatkan dengan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega dan Bank Mega Syariah.
Nah untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park.
Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di PlayStore atau AppStore. Tinggal klik link ini download, dan upgrade ke Allo Prime.
Jadi tunggu apa lagi? Jangan lupa merapat ke Transmart terdekat dan nikmati beragam promonya.
(kil/kil)
-

Terbukti Murah! Pelanggan Ini Pilih Beli Susu-Migor di Transmart
Jakarta, CNBC Indonesia – Akhir pekan menjadi waktu yang untuk mencari diskon berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan sehari-hari ditambah lagi di awal bulan. Apalagi kalau belanja di Transmart, harganya dijamin murah banget.
Jaringan ritel terbesar Transmart kembali menggelar Transmart Full Day Sale atau diskon besar-besaran hingga 50% + 20% pada Minggu 3 November 2024. Promo ini hanya berlangsung mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00 di seluruh Transmart di Indonesia.
Di Transmart ITC BSD terpantau antrean kasir mengular. Salah satu yang tengah antre adalah Lidya, ibu satu anak ini memanfaatkan waktu untuk berbelanja kebutuhan rumah.
“Aku beli susu, karena di rumah sudah habis. Tapi karena murah, aku juga beli minyak goreng dan kebutuhan lainnya,” ungkap Lidya kepada CNBC Indonesia, Minggu (3/11/2024).
Untuk diketahui, di Transmart Full Day Sale, harga susu Diamond Full Cream dan Chocolate dibanderol harga Rp 16.890 saja. Sementara itu, Minyak Goreng Bimoli dibanderol Rp 38.990 saja.
Diskon besar-besaran itu berlaku bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank. Adapun diskon tersebut berlaku untuk berbagai produk mulai kebutuhan Lebaran mulai dari kebutuhan sehari-hari, pakaian, produk segar, hingga barang-barang elektronik.
Berikut Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale Syarat & Ketentuan:
Diskon tambahan 20% hanya untuk menggunakan Allo Prime, Allo PayLater, kartu kredit Bank Mega & Mega Syariah.
Diskon tambahan 20%, dengan minimal Transaksi 300k dan hanya berlaku di tanggal 27 Oktober 2024 mulai buka toko – 22.00 (Waktu Setempat) di seluruh toko Transmart.
Khusus untuk elektronik maksimal pembelian 2 Pcs per kategori (TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, Audio (Tipe PAS Pro)) Small Appliance tanpa pembatasan.
Khusus untuk pembelian Ayam Maksimal 2 Ekor & Daging 2 kg.
Khusus untuk Sepeda Listrik Maksimal pembelian 2 unit.
Khusus untuk Kosmetik dan Fragrance berlaku diskon 10% regular & Tidak berlaku diskon di Body Shop & Sport Station.
Diskon tidak berlaku untuk Minyak Goreng, Susu Bayi & Anak, Mie Instant, Beras, Terigu, Telur, Rokok, Item Kebutuhan Rumah Tangga di Katalog & Instore Promo, Minuman Berakohol, Parcel/Hampers, Gadget & Laptop, Motor Listrik dan produk lainnya yang bertanda “Tidak Berlaku Diskon”.
Diskon tidak berlaku untuk kartu Mega Corporate, Mega Wholesale Card, Mega Groserindo, TVS & Trans Hello.
Tidak dapat refund dan tidak berlaku pembelian partai besar (Pedagang).
Cicilan bunga 0% dan cicilan bunga ringan tidak berlaku untuk Sepeda Listrik dan Motor Listrik.Jadi, tunggu apa lagi? segera serbu Transmart Full Day Sale di seluruh gerai Transmart se-Indonesia pada Minggu ini. Jangan sampai ketinggalan!
(tep/wur)
-
/data/photo/2024/11/03/6726f4e6f066f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua Kali Petugas PPSU di Jaktim Ditabrak Motor Lawan Arah Saat Sedang Menyapu Jalan Megapolitan 3 November 2024
Dua Kali Petugas PPSU di Jaktim Ditabrak Motor Lawan Arah Saat Sedang Menyapu Jalan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Arief Fadhillah (54), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur, beberapa kali menjadi korban pengendara sepeda motor bandel.
Arief bercerita, pada 2017, ia dua kali ditabrak pengendara motor yang melawan arah. Saat itu, Arief tengah bertugas membersihkan jalan.
“Saya ditabrak sama motor yang lawan arah waktu itu. Saya sampai jatuh kena kepala. Kan bahaya ya,” kata Arief kepada
Kompas.com
sambil menunjuk kepala belakangnya, Minggu (3/11/2024).
Akibat kejadian tersebut, Arief terpaksa izin bekerja selama dua hari. Arief bilang, dia tidak meminta ganti rugi ke pengendara tersebut karena memiliki asuransi kesehatan.
Beberapa bulan berselang, kejadian yang sama menimpanya. Arief kembali ditabrak oleh sepeda motor yang melawan arus ketika sedang menyapu jalan.
Pada insiden kedua, tangan kanannya kena hantaman sepeda motor.
“Saya agak lupa, dua bulan atau empat bulan kemudian, saya ditabrak lagi waktu nyapu jalan, (ditabrak) sama motor yang lawan arus,” kata dia.
Usai kejadian itu, Arief sempat beralih profesi sebagai sopir Lurah Malaka Sari. Baru pada tahun 2024 ini, dia kembali menjadi petugas PPSU.
Baru-baru ini, video Arief menghardik pemotor yang naik ke trotoar jalan viral di media sosial. Arief bercerita, pada momen tersebut, ia naik pitam karena para pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar mengganggu pekerjaannya.
“Saya jadi harus minggir-minggir karena ada motor lewat. Makanya saya marah,” kata Arief saat ditemui di kantor Kelurahan Malaka Sari, Minggu (3/11/2024).
Arief menyebut, tak sekali dua kali ia menemui pengendara motor yang bandel. Setiap ia menyapu jalanan, selalu saja ada pengendara motor yang naik ke trotoar untuk menghindari kemacetan.
Bahkan, sehari sebelum insiden marah-marah itu terjadi, Arief bilang, sampah yang sudah dia kumpulkan di pinggir trotoar berserakan kembali karena tersangkut pijakan kaki motor yang melintas.
“Ada kali, lima meter ketarik sama motornya. Motor Vario, saya inget. Saya harus bersihin lagi sampahnya,” tambah Arief.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas PPSU menegur pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial. Momen tersebut diabadikan dan diunggah oleh akun Tiktok @jarangriding.
Dalam video itu, tampak jalanan ramai lancar. Akan tetapi, beberapa pengendara sepeda motor memilih melaju di trotoar.
Di trotoar, berdiri seorang pria paruh baya mengenakan seragam PPSU warna oranye, lengkap dengan sepatu bot warna senada. Sambil memegang sapu lidi, pria itu menghalau sejumlah sepeda motor yang melintas di trotoar.
“Turun! Turun!” kata petugas PPSU itu kepada pengendara motor.
Pria tersebut memerintah dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk pengendara motor.
Si pengendara pun seketika membawa motornya turun dari trotoar, meski terlihat kesulitan karena tinggi trotoar dan jalan berbeda.
Di belakang pengendara motor tersebut, ada sejumlah pengendara lain yang juga nekat melintasi trotoar.
Para pengendara motor itu pun tak bisa menghindar dari “semprotan” petugas PPSU. Mereka satu per satu turun dari trotoar setelah kena hardik.
“Turun! Turun enggak!” kata petugas PPSU tersebut.
Kepada
Kompas.com
, pemilik akun @jarangriding menyebut, peristiwa dalam video itu terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024) pagi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/03/6726f4e6f066f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kesalnya Arief, Sampah yang Ia Sapu Kembali Berserakan karena Pemotor Bandel Naik Trotoar Megapolitan 3 November 2024
Kesalnya Arief, Sampah yang Ia Sapu Kembali Berserakan karena Pemotor Bandel Naik Trotoar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Bukan hanya sekali Arief Fadhillah (54) menanggung akibat dari ulah pengendara motor bandel yang melintas di trotoar jalan.
Arief merupakan petugas Pengawasan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur. Videonya menghardik pengendara motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial baru-baru ini.
Arief bercerita, sehari sebelum marah-marah ke pengendara motor, dirinya dibuat repot oleh pemotor yang melintas di trotoar.
Saat itu, sampah yang sudah Arief kumpulkan di pinggir trotoar berserakan kembali karena tersangkut pijakan kaki motor yang melintas.
“Sampah saya di dalam karung nyangkut sama
footsteps
-nya dia,” kata Arief saat ditemui
Kompas.com
di kantor Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2024).
Sehari-harinya, Arief bertugas membersihkan sekira satu kilometer trotoar di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur.
Saat itu, dia baru menyelesaikan setengah pekerjaannya. Betapa kesalnya Arief mendapati sampah yang telah dia kumpulkan sejauh 500 meter berserakan kembali karena ulah pemotor bandel.
“Ada kali, lima meter ketarik sama motornya. Motor Vario, saya inget. Saya harus bersihin lagi sampahnya,” tambah Arief.
Arief bercerita, untuk menyapu trotoar sepanjang satu kilometer, dia menghabiskan waktu sekira 3-4 jam.
“Kesel juga waktu itu, saya teriak marah-marah, tapi dia udah jauh jalan,” kata dia.
Arief menyebut, tak sekali dua kali ia menemui pengendara motor yang bandel. Setiap ia menyapu jalanan, selalu saja ada pemotor yang naik ke trotoar untuk menghindari kemacetan.
Menurut Arief, para pengendara motor ini kerap nekat melintas di trotoar kendati diawasi petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga.
Oleh karenanya, menurut dia, persoalan bukan berada di pengawasan, melainkan kesadaran pengendara.
Dia berharap, para pengendara motor memiliki kesadaran untuk tertib berlalu lintas. Arief juga ingin, trotoar-trotoar di Jakarta dibuat lebih tinggi agar tidak memberikan celah bagi pengendara motor untuk melintasi trotoar.
“Itu masalah SDM-nya, bukan petugas. Sempet kok ada petugas, tapi yang bawa motor tetep naik ke trotoar,” tambah dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas PPSU menegur pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial. Momen tersebut diabadikan dan diunggah oleh akun Tiktok @jarangriding.
Dalam video itu, tampak jalanan ramai lancar. Akan tetapi, beberapa pengendara sepeda motor memilih melaju di trotoar.
Di trotoar, berdiri seorang pria paruh baya mengenakan seragam PPSU warna oranye, lengkap dengan sepatu bot warna senada. Sambil memegang sapu lidi, pria itu menghalau sejumlah sepeda motor yang melintas di trotoar.
“Turun! Turun!” kata petugas PPSU itu kepada pengendara motor.
Pria tersebut memerintah dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk pengendara motor.
Si pengendara pun seketika membawa motornya turun dari trotoar, meski terlihat kesulitan karena tinggi trotoar dan jalan berbeda.
Di belakang pengendara motor tersebut, ada sejumlah pengendara lain yang juga nekat melintasi trotoar.
Para pengendara motor itu pun tak bisa menghindar dari “semprotan” petugas PPSU. Mereka satu per satu turun dari trotoar setelah kena hardik.
“Turun! Turun enggak!” kata petugas PPSU tersebut.
Kepada
Kompas.com
, pemilik akun @jarangriding menyebut, peristiwa dalam video itu terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024) pagi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/03/6727162aac4cf.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Arief, Petugas PPSU yang Hardik Pengendara Motor Bandel di Trotoar Jalan Jaktim Megapolitan 3 November 2024
Cerita Arief, Petugas PPSU yang Hardik Pengendara Motor Bandel di Trotoar Jalan Jaktim
Tim Redaksi
J
AKARTA, KOMPAS.com
– Sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menegur pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial. Momen tersebut diabadikan dan diunggah oleh akun Tiktok
@jarangriding
.
Dalam video itu, tampak jalanan ramai lancar. Akan tetapi, beberapa pengendara sepeda motor memilih melaju di trotoar.
Di trotoar, berdiri seorang pria paruh baya mengenakan seragam PPSU warna oranye, lengkap dengan sepatu bot warna senada.
Sambil memegang sapu lidi, pria itu menghalau sejumlah sepeda motor yang melintas di trotoar.
“Turun! Turun!” kata petugas PPSU itu kepada pengendara motor.
Pria tersebut memerintah dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk pengendara motor.
Si pengendara pun seketika membawa motornya turun dari trotoar, meski terlihat kesulitan karena tinggi trotoar dan jalan berbeda.
Di belakang pengendara motor tersebut, ada sejumlah pengendara lain yang juga nekat melintasi trotoar.
Para pengendara motor itu pun tak bisa menghindar dari “semprotan” petugas PPSU. Mereka satu per satu turun dari trotoar setelah kena hardik.
“Turun! Turun enggak!” kata petugas PPSU tersebut.
Kepada
Kompas.com,
pemilik akun @jarangriding menyebut, peristiwa dalam video itu terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024) pagi.
Arief bercerita, dirinya kala itu naik pitam karena para pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar mengganggu pekerjaannya.
“Saya jadi harus minggir-minggir karena ada motor lewat. Makanya saya marah,” kata Arief saat ditemui di kantor Kelurahan Malaka Sari, Minggu (3/11/2024).
Arief menyebut, tak sekali dua kali ia menemui pengendara motor yang bandel. Setiap ia menyapu jalanan, selalu saja ada pengendara motor yang naik ke trotoar untuk menghindari kemacetan.
Bahkan, sehari sebelum insiden marah-marah itu terjadi, Arief bilang, sampah yang sudah dia kumpulkan di pinggir trotoar berserakan kembali karena tersangkut pijakan kaki motor yang melintas.
“Ada kali, lima meter ketarik sama motornya. Motor Vario, saya inget. Saya harus bersihin lagi sampahnya,” tambah Arief.
Arief bercerita, para pengendara motor bandel ini kerap nekat melintas di trotoar kendati diawasi petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga.
Oleh karenanya, menurut dia, persoalan bukan berada di pengawasan, melainkan kesadaran pengendara.
Dia berharap, para pengendara motor memiliki kesadaran untuk tertib berlalu lintas. Arief juga ingin, trotoar-trotoar di Jakarta dibuat lebih tinggi agar tidak memberikan celah bagi pengendara motor untuk melintasi trotoar.
“Itu masalah SDM-nya, bukan petugas. Sempet kok ada petugas, tapi yang bawa motor tetep naik ke trotoar,” tambah dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Sampo-Sabun Mandi Diobral Murah di Transmart Full Day Sale Jadi Segini
Jakarta –
Transmart Full Day Sale menawarkan harga spesial bagi sejumlah kebutuhan rumah tangga, seperti sabun mandi, sampo, dan sabun cuci piring. Transmart Full Day Sale hari ini, ada diskon hingga 50+20% untuk berbagai produk seperti produk rumah tangga, furniture, elektronik, hingga sepeda listrik.
Tambahan 20% bisa didapatkan jika pembayaran menggunakan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah. Harga sabun mandi cair merek Biore 800 ml normalnya Rp 41.900/pouch, sementara harga promo Rp 29.500/pouch.
Lalu, untuk sampo Head & Shoulders 300 mililiter, normalnya Rp 61.400/botol, sementara harga spesialnya Rp 39.600/botol.
Terakhir ada sabun cuci piring merek Mama Lemon/Lime 680 ML. Harga nomalnya Rp 10.700/pouch, dan pelanggan bisa mendapatkan harga spesial hanya Rp 8.250/pouch. Perlu dicatat, harga spesial sampo dan sabun cuci pirimg berlaku di gerai Transmart di Pulau Jawa dan Bali.
Sementara untuk harga spesial produk lainnya, tidak berlaku di Kota Kasablanka, Central Park, dan TSM Makassar. Perlu dicatat, syarat dan ketentuan berlaku untuk menikmati diskon ini. Kemudian, promo ini tidak berlaku untuk pembelian partai besar.
Selama gelaran Transmart Full Day Sale hari ini, ada diskon hingga 50+20% untuk berbagai produk seperti produk rumah tangga, furniture, elektronik, hingga sepeda listrik. Tambahan 20% bisa didapatkan jika melakukan pembayaran menggunakan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.
Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di PlayStore atau AppStore. Tinggal klik link ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.
(das/das)
/data/photo/2024/01/04/6596b13dacd84.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
