Transportasi: sepeda

  • 4
                    
                        Ratusan Motor Sempat Terendam Banjir di Parkiran Sebelah Mal Gandaria City
                        Megapolitan

    4 Ratusan Motor Sempat Terendam Banjir di Parkiran Sebelah Mal Gandaria City Megapolitan

    Ratusan Motor Sempat Terendam Banjir di Parkiran Sebelah Mal Gandaria City
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang menampilkan sejumlah sepeda motor yang terparkir di dekat Mal Gandaria City, Jakarta Selatan terendam
    banjir
    viral di media sosial Instagram @jakartaselatan24jam.
    Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah sepeda motor itu terendam banjir hingga hanya bagian kemudinya saja yang nampak ke permukaan.
    Dalam keterangan video itu dijelaskan, banjir di lokasi tersebut terjadi, Selasa (5/11/2024) sore dan disebutkan mayoritas motor yang terendam milik karyawan mal.
    Juru parkir di sebelah Mal Gandaria City Azwar (38), mengatakan, banjir merendam area tersebut mulai dari pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.
    Menurut Azwar, saat peristiwa terjadi ada sekitar ratusan motor yang terparkir dan terendam banjir.
    “Kalau banjir-banjir gini mah empat bulan sekali. Ini terhitung gede,” kata Azwar saat ditemui di lokasi, Rabu (6/11/2024).
    Azwar mengaku sempat mengevakuasi sekitar 30 motor milik pelanggannya saat peristiwa itu terjadi.
    “Kemaren 30-40 motor lah (dievakuasi ke atas). Kita ambilin motornya. Basah saya, pake jas (hujan) pun tetep basah,” kata dia.
    Akibat terendam banjir, setidaknya ada 10 motor yang mogok. Namun, para pemilik motor itu tak meminta pertanggungjawaban ke Azwar selaku pengelola parkir.
    “Enggak ada (yang protes), sudah pada ngerti. Saya cuma nyediaiin tempat (parkir), menjamin keamanan motor saja. Kalau kita mah sudah pada tau ini motor siapa,” tambah dia.
    Meski sempat terendam banjir, lahan parkir di sebelah Mal Gandaria City tetap dipenuhi sejumlah sepeda motor pada hari ini.
    Namun, menurut Azwar jumlah pengendara motor yang terparkir hari ini lebih sedikit dibanding kemarin.
    “Berkurang, itu ada yang kosong, biasanya
    full
    ,” kata Azwa.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menjadikan transportasi publik pilihan utama warga Jakarta

    Menjadikan transportasi publik pilihan utama warga Jakarta

    Jembatan penghubung untuk mengintegrasikan transportasi publik di Jakarta. ANTARA/HO-LRT

    Menjadikan transportasi publik pilihan utama warga Jakarta
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Rabu, 06 November 2024 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Tepat memasuki waktu istirahat pukul 12.00 WIB di proyek MRT fase 2A segmen 1 (Bundaran HI-Monas), Jakarta Pusat, terlihat sejumlah pekerja bermunculan dari balik partisi terbuat dari seng. Mereka, masih memakai helm dan rompi keselamatan, berjalan kaki menuju Jalan Sabang.

    Para pekerja itu bergegas menuju kedai-kedai makan yang ada di sana untuk mengisi perut dan beristirahat sejenak sebelum kembali bekerja di proyek MRT yang ditargetkan rampung pada Maret 2025.

    Proyek MRT kelanjutan Lebak Bulus-Bundaran HI yang dibiayai Japan International Corporation Agency (JICA) ini nantinya akan berlanjut hingga Kota (Jakarta Barat) ini diharapkan dapat mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi publik.

    Pembangunan fase 2A Bundaran HI-Kota membutuhkan biaya Rp25,3 triliun. Harapannya, dengan biaya sebesar ini bisa membuat warga Jakarta beralih menggunakan transportasi publik. Tujuan akhirnya pemborosan BBM dan polusi udara akibat kemacetan bisa ditekan.

    Memindahkan warga Jakarta menggunakan transportasi publik bukan perkara mudah. Saat ini hampir setiap titik di DKI Jakarta terlayani transportasi publik mulai dari bus TransJakarta, LRT bahkan MRT, tetapi di sisi lain jalan-jalan arteri masih tetap dipadati kendaraan.

    Saban pagi dan sore kemacetan masih menghiasi jalan-jalan di Jakarta. Meski transportasi publik saat ini jauh lebih nyaman dan banyak pilihan, tetap saja tidak mampu mengurangi kendaraan yang beredar. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah ke depan.

    Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk menekan kendaraan yang beredar di antaranya dengan meninggikan tarif parkir, menerapkan jalan berbayar, kebijakan nomor polisi ganjil dan genap, serta beberapa lagi lainnya. Beberapa dari kebijakan sudah ada yang direalisasikan, tetapi ada juga yang belum dijalankan hingga kini.

    Banyak pertimbangan dalam menggulirkan suatu kebijakan. Salah satunya mengedepankan prinsip keadilan. Peraturan dibuat jangan sampai memberatkan masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan demikian, strategi pembatasan kendaraan memang harus dipertimbangkan baik dan buruknya.

    Bahan bakar

    Pembatasan kendaraan dengan parkir dan jalan berbayar tentunya bakal memberatkan masyarakat berpendapatan rendah. Seperti diketahui beberapa pengguna kendaraan di Jakarta baik roda dua maupun roda empat merupakan pengemudi taksi/ojek daring.

    Oleh karena itu, perlu dicarikan solusi yang dapat diterima semua pihak. Pemprov DKI Jakarta sendiri masih menerapkan kebijakan nomor polisi ganjil dan genap saat jam sibuk. Namun belum efektif, bahkan malah membuat warga memiliki kendaraan lebih dari satu.

    Cara lain yang efektif untuk membatasi kendaraan yang beredar adalah memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran.

    Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Bambang PS Brodjonegoro, menyebut cara yang efektif untuk menekan kendaraan yang beredar di DKI Jakarta adalah mencari solusi subsidi BBM yang tepat sasaran.

    Salah satu penyebab masih banyak kendaraan yang beredar karena adanya alternatif BBM murah di SPBU sehingga itu yang paling banyak dipakai masyarakat.

    Pada 2024, Pemerintah menetapkan subsidi energi Rp186,9 triliun terdiri atas Rp 113,3 triliun untuk bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji, serta Rp73,6 triliun untuk subsidi listrik.

    Dengan demikian, penting untuk dicarikan mekanisme yang jitu agar subsidi BBM itu tepat sasaran. Dalam artian hanya kelompok masyarakat tertentu yang berhak untuk mendapatkannya.

    Soal data penerima subsidi agar tepat sasaran Bambang membagikan kiat, di antaranya dengan melihat dari data penerima subsidi listrik dan dari kepesertaan BPJS Kesehatan.
     
    Libatkan banyak pihak

    Untuk mengubah perilaku masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan kendaraan pribadi ke tempat kerja memang membutuhkan tantangan. Selain politik, pendekatan sosial juga diperlukan.

    Kebijakan politik meliputi pengembangan transportasi umum, pembangunan jalur khusus bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda, hingga kebijakan perparkiran khususnya di rumah tinggal.

    Di bidang sosial, antara lain, dengan mengakomodasi usulan masyarakat terkait angkutan publik, edukasi kepada masyarakat manfaat transportasi umum, melibatkan perusahaan terkait aspek lingkungan, dan subsidi angkutan umum untuk kelompok tertentu.

    Faktor lain adalah keberadaan kendaraan roda dua yang populasinya masih begitu besar. Untuk memindahkan pengguna roda dua ke transportasi publik juga penuh tantangan karena dari sisi biaya jauh lebih murah.

    Harus ada edukasi terhadap pengguna roda dua mengenai manfaat menggunakan transportasi publik. Selain kenyamanan, aspek ekonomi harus menjadi argumen penting untuk mengubah perilaku.

    Argumen tersebut bisa diperlihatkan dengan menunjuk kasus kecelakaan yang sering terjadi, hubungan polusi dengan kesehatan, pentingnya berjalan kaki bagi kesehatan.

    Meski tak bisa dimungkiri beberapa profesi memang masih menggantungkan mobilitasnya dengan kendaraan roda dua. Bahkan tanpa menggunakan transportasi tersebut biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar.

    Solusinya harus pendekatan terhadap pemilik perusahaan yang ada di Jakarta untuk mewajibkan karyawannya menggunakan transportasi publik. Sebagai konsekuensi, apabila ada penugasan di luar kebiasaan, harus menyiapkan biaya transportasi.

    Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta berkewajiban mengubah seluruh transportasi publik menjadi energi berbasis lingkungan sehingga masyarakat bisa memahami mereka beralih ke transportasi publik karena memang untuk memperbaiki kualitas udara.

    Untuk mewujudkan hal itu tentu bukan perkara muda mengingat sumber daya energi listrik sejauh ini masih bersumber dari batu bara (PLTU). Meski alat transportasinya sudah ramah lingkungan, di hulunya masih pakai batu bara yang tidak ramah lingkungan.

    Solusi untuk mengatasi transportasi yang benar-benar ramah lingkungan, Pemprov DKI Jakarta harus sudah mulai menerapkan bauran energi yakni energi fosil dengan energi baru dan terbarukan.

    Tentunya tidak bisa mengandalkan semata-mata dari energi surya dan angin. Sementara ini penting dilakukan bauran energi yang lebih ramah dan berkelanjutan, seperti energi panas bumi, hidrogen, dan energi berbasis tumbuhan.

    Sumber : Antara

  • Sejak 1969, Mangut Lele Mbah Marto Berawal dari Gendongan ke Beringharjo
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        6 November 2024

    Sejak 1969, Mangut Lele Mbah Marto Berawal dari Gendongan ke Beringharjo Yogyakarta 6 November 2024

    Sejak 1969, Mangut Lele Mbah Marto Berawal dari Gendongan ke Beringharjo
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
     Mbok Marto Ijoyo, pendiri
    mangut lele
    asal
    Bantul
    , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia pada Rabu (6/11/2024).
    Mangut lele
    Mbok marto merupakan
    kuliner legendaris
    asal Bantul yang sudah ada sejak 1969.
     
    Hal ini diceritakan oleh anak kelima Mbok Marto Ijoyo, Poniman.
    Tahun-tahun pertama Mbok Marto berjualan manggut lele, dia menggendong masakannya belasan kilometer ke pusat kota, Pasar Beringharjo.
    Di zaman itu, Mbok Marto tidak memiliki sepeda atau kendaraan lainnya. Namun dia tetap bersemangat membawa jualannya dari Jalan Masjid Baitussalam Panggungharjo, Sewon, Bantul ke Pasar Beringharjo sambil digendong.
    “Simbok dari keluarga yang sangat sederhana istilahnya tidak punya sepeda, ya cara berdagangnya itu digendong. Awal mulanya sampai Beringharjo lalu ke Keraton,” ujar Poniman, Rabu (6/10/2024).
    Seiring berjalannya waktu, masakan buatan mendiang ibunya semakin dikenal warga. Sehingga, Mbok Marto tidak lagi menggendong sampai ke Pasar Beringharjo.
    Saat Mbok Marto berjalan hingga daerah Gading yang berada di Jalan Patehan Kidul, Kota Yogyakarta, masakan Mbok Marto sudah habis.
    “Karena customer semakin banyak, itu sampai di Gading habis, sampai Krapyak habis. Akhirnya tahun 1986 sudah
    stay
    di kampus ISI aja, kira-kira sekitar 300 meter dari rumah.
    Lama kelamaan, akhirnya Mbok Marto memutuskan membuwa warung sederhana mangut lele di rumahnya.
    “Jadi ceritanya dari tahun 70 hingga 83 itu digendong. Wah kasihan kalau lihat simbok perjuangannya,” kata dia.
    Seiring berjalannya waktu, kondisi fisik Mbok Marto Ijoyo kian lemah.
    Meski sudah tidak kuat memasak, Mbok Marto tetap turun tangan. Meski hanya membuat tusukan untuk lele yang akan dibuat mangut atau meracik bumbu.
    “Setelah beliau nggak kuat masak, hanya buat sunduk (tusuk) itu lele,” kata dia.
    Setelah tak kuat membuat tusuk sate, Mbok Marto tetap meminta pekerjaan. Dia tetap meminta untuk dilibatkan dalam memasak, meski hanya memetik cabai dan mengupas bawang merah serta bawang putih.
    “Biasanya kan 10 kilo 12 kilo (bawang) sendiri, tapi kemarin cuma sekilo. Kami cuma memberikan kesibukan tangannya biar bergerak, biar sehat terus. Terus terakhir hanya lombok, yang ditanyakan itu hanya lombok.
    Lomboke endi, lomboke endi
    (cabainya mana), sampai tadi terakhir tadi malem juga tanya lomboknya mana kok nggak dikasih gawean (kerjaan),” beber Poniman.
    Poniman mengenang, setiap kali ibunya tidak diberi pekerjaan dapur, beliau akan marah.
    “Iya, marah nanti diunek-uneke (dimarahi), harus dikasih kerjaan,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peran Penting Orang Tua dalam Menjaga Keselamatan Anak Berkendara Saat ke Sekolah

    Peran Penting Orang Tua dalam Menjaga Keselamatan Anak Berkendara Saat ke Sekolah

    JABAR EKSPRES – Setiap pagi, jalanan penuh dengan siswa yang berangkat sekolah, banyak diantaranya menggunakan sepeda motor. Bagi orang tua, ini bukan hanya rutinitas biasa, tapi juga momen yang penuh tanggung jawab. Bayangkan, satu langkah kecil saja dalam memastikan keselamatan anak bisa berarti perlindungan dari berbagai risiko yang mengintai di jalan.

    Menyadari peran ini, orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan anak-anak tidak hanya tiba di sekolah tepat waktu, tetapi juga dengan aman. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami risiko yang bisa dihadapi anak-anak mereka saat berada di jalan.

    BACA JUGA: Daya Adicipta Motora Ajak Gathering Konsumen Honda Vario 160 dan PCX 160

    Bukan hanya orang dewasa, anak-anak dan remaja yang berada di usia sekolah pun termasuk dalam kelompok pengguna kendaraan bermotor yang rawan kecelakaan, terutama pada pagi hari saat berangkat sekolah dan sore hari saat pulang. Di usia yang masih tergolong muda, mereka mungkin belum memiliki kewaspadaan dan keterampilan berkendara yang matang. Inilah mengapa peran orang tua sangat penting dalam memastikan anak memahami risiko di jalan dan mengutamakan keselamatan. Orang tua dapat membimbing anak agar mereka tetap aman, mematuhi aturan, dan selalu berhati-hati saat berkendara.

    Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma menjelaskan, “Sebagai pendidik utama bagi anak, orang tua memiliki banyak peran dalam membangun kebiasaan berkendara yang aman. Salah satu penyebab kecelakaan yang sering terjadi adalah persiapan yang kurang matang sebelum berkendara, termasuk perlengkapan yang tidak lengkap. Oleh karena itu, orang tua bisa memberikan beberapa panduan sederhana sebelum anak berangkat ke sekolah.”

    Pertama, manajemen waktu sangat penting. Mengingat jam sekolah dimulai pagi hari, orang tua bisa mengingatkan anak untuk mengatur waktu agar mereka tidak terburu-buru di jalan. Kedua, memilih rute yang aman dapat membantu menghindari titik-titik macet dan meminimalisir risiko kecelakaan. Sebagai tambahan, jika orang tua membonceng anak ke sekolah, pastikan bahwa baik pengendara maupun anak yang dibonceng mengenakan perlengkapan berkendara yang lengkap, karena keduanya memiliki risiko yang sama di jalan.

  • Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik hingga Bukittinggi dan Agam

    Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik hingga Bukittinggi dan Agam

    Padang, Beritasatu.com – Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengeluarkan abu erupsi yang menyebar hingga Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Erupsi ini mulai terjadi sejak Selasa (5/11/2024), dan terus berlanjut hingga hari ini, Rabu (6/11/2024).

    Pihak yang berwenang telah mengimbau warga agar berhati-hati, terutama di area yang terpapar abu vulkanik. Penduduk disarankan untuk menggunakan masker dan menghindari kegiatan di luar ruangan.

    Dari pantauan, abu vulkanik melekat di kendaraan dan pakaian masyarakat yang berada di luar rumahnya. Sehingga memaksa masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah.

    Kasubid Kedaruratan BPBD Padang Panjang, Irelisofa mengatakan bahwa abu memang sudah turun Rabu (6/11/2024) sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.

    “Abunya tidak hanya menempal di kendaraan dan juga menempel di pakaian saat berada di luar rumah,” katanya.

    Ia mengatakan, abu vulkanik tersebut juga mengganggu pandangan saat dirinya mengendarai sepeda motornya.

    “Saat berkendara mata jadi pedih. Jadi harus menggunakan kacamata atau helmnya harus ditutup dan tentunya menggunakan masker,” katanya.

    Tidak hanya di Kota Padang Panjang, Bukittinggi, menurut Irelisofa, abu vulkanik itu juga sudah sampai di Kabupaten Agam yang daerahnya bersebelahan.

    “Abu vulkanik juga sampai ke daerah Baso yang merupakan daerah Kabupaten Agam,” katanya.

    Menurutnya, saat ini Marapi tidak bisa dilihat dengan mata telanjang karena kabut yang cukup tebal menyelimuti gunung tersebut.

    Sementara, PVMBG dalam keterangan resminya menuliskan bahwa abu vulkanik Marapi sudah mencapai ketinggian 15.000 kaki dan bergerak ke arah timur.

    “Kolom abu vulkanik Gunung Marapi bergerak hingga ketinggian 15.000 kaki dan bergerak dengan kecepatan 05 knot dan diperkirakan intensitasnya tidak berubah,” tulis PVMBG melalui Whatsapp.

  • Duh! Influencer Di-blacklist gegara Ngonten Pas Lagi Marathon

    Duh! Influencer Di-blacklist gegara Ngonten Pas Lagi Marathon

    Jakarta

    Seorang influencer bernama Matt Choi yang berasal dari Austin, Texas mendapatkan hukuman yakni di-blacklist seumur hidup di sejumlah event lari. Hal ini karena Matt Choi membawa dua kru yang mengendarai sepeda listrik untuk membantunya ‘ngonten’ saat dirinya berlari di ajang New York City Marathon.

    Dikutip dari New York Times, dua kru tersebut memakai rompi khusus dan bertugas untuk mengambil video saat Choi berlari. Mereka bermanuver melewati para pelari lain hanya untuk mengabadikan momen dari Choi.

    New York Road Runner sebagai pihak penyelenggara menilai bahwa dua kru yang juga ikut masuk ke lintasan lari tersebut telah melanggar peraturan World Athletics. Selain itu, aksi konyol tersebut juga mengganggu kenyamanan para pelari lain.

    Pada perlombaan tersebut, Choi berhasil menyelesaikan marathon dengan waktu tempuh 2 jam 57 menit 15 detik. Namun, panitia tetap mendiskualifikasi Choi dari perlombaan dan dirinya tidak berhak mendapatkan medali.

    Tak cukup sampai di situ, Choi juga mendapatkan larangan untuk mengikuti seluruh ajang yang diselenggarakan New York Road Runner seumur hidup.

    Merespons hal tersebut, Choi mengunggah video permintaan maaf di akun Instagram-nya. Dirinya mengaku bahwa pada saat itu ia memang menjadi sosok yang egois dan tidak memperdulikan kenyamanan orang lain.

    “Saya tidak punya alasan, titik. Saya egois pada hari Minggu untuk mengajak saudara saya dan videografer saya mengikuti di lintasan dengan menggunakan sepeda listrik,” ujar Choi dikutip dari akun Instagram-nya, Rabu (6/11/2024).

    “Saya telah mendapatkan email dari New York Road Runner tentang hukuman seumur hidup saya. Hal seperti ini tidak akan terjadi lagi. Saya berjanji,” lanjut dia.

    (dpy/up)

  • Bermula dari Video Viral Anak Jenderal

    Bermula dari Video Viral Anak Jenderal

    GELORA.CO – Saling sentil antara calon bupati Indramayu nomor urut dua dan tiga, Lucky Hakim dan Nina Agustina, masih bergulir hingga penyelenggaraan debat Pilkada 2024, Senin (4/11/2024), di Hotel Holiday Inn, Pasteur Bandung, Jawa Barat.

    Hal ini bermula dari insiden pencegatan yang dikatakan Nina terjadi di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, saat dirinya berkampanye, Jumat (1/11/2024).

    Menurut Nina, aksi pencegatan itu disebabkan oleh pendukung Lucky Hakim.

    Saat kejadian, kata Nina, ia melihat banyak warga mengendarai motor dan mengenakan seragam pasangan calon (paslon) nomor urut dua.

    Padahal, Nina menyebut saat itu tak ada kegiatan kampanye paslon nomor urut dua di Desa Tegaltaman.

    “Saya tidak mau kalau di situ terjadi apa-apa, saya tidak mau masyarakat diajak atau terprovokasi dan yang paling mengerikan buat saya adalah jika mereka (warga) dua, dua (menunjukkan dua jari) menabrakkan diri ke mobil saya.”

    “Saya bisa didiskualifikasi dan saya bisa diperiksa,” jelas Nina dalam konferensi pers yang diterima TribunCirebon.com, Minggu (3/11/2024).

    Terkait hal itu, Nina pun mengajak khususnya Lucky Hakim, agar menyelesaikan secara baik-baik apabila memiliki masalah pribadi dengannya.

    Nina mengaku, ia sudah mengajak Lucky untuk membangun kolaborasi yang baik saat mereka sama-sama menduduki kursi kepemimpinan Indramayu di periode sebelumnya.

    Tetapi, saat itu, Lucky memilih mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.

    “Jika Anda (Lucky Hakim) punya masalah pribadi, ayo sama-sama selesaikan dan bertemu dengan saya.”

    “Jangan menghancurkan Indramayu yang sedang membangun dan jangan memprovokasi masyarakat Indramayu, tidak perlu menjelekkan saya,” tegas Nina.

    Sebagai informasi, aksi pencegatan itu disebut-sebut menjadi penyebab Nina mengamuk hingga membawa-bawa nama ayahnya, mantan Kapolri Jenderal (Purn) Pol Da’i Bachtiar.

    Dalam video yang viral, terlihat Nina meminta seorang warga untuk menunjukkan KTP mereka, sambil menegaskan dirinya adalah anak Da’i Bachtiar. 

    “Saya anak Da’i Bachtiar,” ujar Nina dengan suara tinggi.

    Lucky Hakim: Saya Bukan Anak Jenderal

    Mengetahui namanya disebut-sebut Nina Agustina saat klarifikasi, Lucky Hakim memberikan komentar.

    Terkait aksi warga Desa Tegaltaman yang mengacungkan dua jari saat Nina berkunjung, Lucky menilainya sebagai hal biasa.

    Menurutnya, aksi itu menunjukkan isi hati sebenarnya para warga yang menginginkan ganti bupati.

    Karena itu, ia mengaku heran, mengapa Nina mempermasalahkan hal tersebut.

    “Apakah salah kalau ada orang pingin begini (menunjukkan dua jari)? Salahnya di mana?”

    “Kecuali dia melakukan tindakan yang tidak sopan dalam asas etika, misalnya seperti menunjukkan di depan mukanya,” beber Lucky, Minggu, dilansir TribunJabar.id.

    Ia pun menegaskan, bukan dirinya yang menggerakan massa untuk melakukan aksi tersebut.

    Sembari menyindir Nina, Lucky mengatakan ia hanya anak tukang bengkel, bukan anak jenderal.

    “Saya hanya anak tukang bengkel sepeda di Kedokan Bunder, saya tuh cucunya tukang es gosrok, kakak saya juga petani yang masih ngoyos di sawah.”

    “Saya bukan anaknya jenderal, bukan. Saya orang kecil,” pungkas dia.

    Berlanjut hingga Debat

    Saling sentil antara Nina Agustina dan Lucky Hakim berlanjut hingga debat Pilkada 2024, Senin.

    Saat segmen pertama, Lucky menyinggung kepemimpinan Nina sebagai Bupati Indramayu.

    Ia mengatakan bupati bukan seorang raja yang harus dilayani rakyatnya, namun justru harus melayani.

    “Bu Nina, saya nggak berani menjelekkan, Ibu. (Tapi), selama turun ke masyarakat, saya mendengar langsung keluhan masyarakat, seperti sawah kering, sawah yang gagal panen, dangkal muara, sulitnya melaut, sampai sulitnya perizinan, serta lambatnya perbaikan jalan, bahkan masalah sampah yang kian menumpuk.”

    “Juga masih banyak yang putus sekolah hingga Indramayu berada di posisi daerah termiskin di Jabar,” urai Lucky, Senin.

    Selain mengenai kepemimpinan Nina, Lucky juga bicara semasa dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati, mendampingi putri Da’i Bachtiar itu.

    Menurut Lucky, ia hanya menerima tiga disposisi dari Nina, selama menjabat sebagai Wakil Bupati.

    “Seingat saya ketika menjabat wabup itu tiga kali disposisi, yakni datang ke Bandung bertemu bupati Bandung, lalu ke Bandung bertemu BP2MI, dan terakhir menjadi pemimpin upacara 17 Agustus 2021,” ungkap Lucky.

    Lebih lanjut, Lucky menyebut hal itulah yang membuatnya mengundurkan diri karena tak ingin mendapat gaji buta dari uang rakyat.

    “Saya pun sadar keputusan saya (mundur) bisa memberikan konsekuensinya, semisal karier politik yang buruk.”

    “Tapi, atas nama masyarakat, saya tak tega keuangan Indramayu menjadi boros karena menggaji buta saya, maka saya mundur,” tegas dia.

    Di akhir debat, Lucky menyampaikan permintaan maaf yang ia tujukan untuk paslon lain.

    Ia menyebut, pernyataannya selama debat tak bermaksud menyinggung pihak manapun, melainkan demi Indramayu.

    “Saya mohon maaf, Mbak Nina, kalau misalkan saya salah, saya minta maaf. Saya minta maaf, Pak Kasan, Pak Baher, (atas) tutur kata saya.”

    “Kepada Pak Tobroni, semuanya saya minta maaf kalau saya salah, ini semata-mata demi Indramayu saja,” pungkas dia.

    Nina Agustina: Jangan Menghancurkan Indramayu

    Menanggapi permintaan maaf Lucky Hakim saat debat, Nina Agustina lagi-lagi menyinggung soal masalah pribadi.

    Ia mengatakan, apabila Lucky merasa memiliki masalah pribadi dengannya, maka seharusnya diselesaikan secara pribadi.

    Nina merasa Lucky menyerang dirinya selama debat Pilkada 2024 berlangsung.

    “Tapi ya sudah, masyarakat sudah jeli, masyarakat bisa lihat seperti apa sih pemimpin-pemimpin terbaiknya nanti,” ujarnya, Senin.

    Ia pun mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak menghancurkan Indramayu dengan mencampurkan masalah pribadi dalam Pilkada 2024.

    “Ya mau bagaimana lagi ya, kalau saya dikatakan bahwa saya tidak pernah menyalahkan orang lain ya, tapi ayolah jangan kita menghancurkan masyarakat Indramayu,” tukas Nina

  • Usai Viral Ngamuk Teriak Saya Anak Dai Bachtiar, Kini Cabup Indramayu Nina Agustina Lapor ke Bawaslu

    Usai Viral Ngamuk Teriak Saya Anak Dai Bachtiar, Kini Cabup Indramayu Nina Agustina Lapor ke Bawaslu

    GELORA.CO  – Calon bupati (cabup) Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina tidak main-main saat teriak dirinya adalah anak Dai Bachtiar dan akan melaporkan peristiwa yang dialaminya di Sukra ke pihak terkait.

    Terkini kubu Nina Agustina resmi membuat laporan ke Bawaslu Indramayu.

    Laporan itu dibuat oleh tim hukum Nina Agustina imbas kejadian viral yang dialaminya beberapa waktu lalu.

    Nina disebutkan mendapat gangguan dari pendukung paslon lain saat hendak berkampanye.

    Insiden itu tepatnya terjadi di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Indramayu, Jumat (1/11/2024).

    “Kami dari tim hukum pemenangan 03 resmi melaporkan kejadian di wilayah Sukra,” kata tim hukum pemenangan paslon 03, Miftah, Selasa (5/11/2024).

    Miftah menyampaikan, aksi yang dilakukan pendukung paslon lain itu diduga dilakukan untuk mengacaukan atau mengganggu jalannya kampanye Nina Agustina.

    Ia menilai, hal tersebut masuk kategori pelanggaran kampanye. Sehingga tindakan tegas pun dilakukan olehnya dengan membuat laporan ke Bawaslu Indramayu.

    “Laporannya adalah terkait dengan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan beberapa orang di wilayah Kecamatan Sukra, sehingga menyebabkan kampanye yang akan dilaksanakan oleh pasangan calon nomor urut 03 ini tidak terlaksana,” ujar dia.

    Miftah menyampaikan, dalam pembuatan laporan itu, pihaknya juga membawa sejumlah bukti seperti foto dan video.

    Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan saksi mata. Saksi tersebut merupakan orang yang mengetahui rentetan peristiwa tersebut bisa terjadi.

    “Saksi dan bukti-bukti kita sudah koordinasi dengan Bawaslu. Kita serahkan semua ke Bawaslu. Saksi sekitar lima atau enam orang,” ujar dia. 

     

    Bawaslu Indramayu Lakukan Pendalaman

    Ketua Bawaslu Indramayu, Ahmad Tabroni langsung angkat bicara soal kejadian tersebut.

    Pihaknya juga tidak memungkiri kejadian itu viral dan jadi sorotan masyarakat. Apalagi video-video tersebut banyak beredar di masyarakat.

    Tabroni mengatakan, Bawaslu akan mendalami kejadian tersebut. Namun, kata dia, pihaknya baru bisa menerima laporan di hari kerja atau pada Senin-Jumat. 

    Ia pun menyarankan kepada pihak yang merasa dirugikan untuk membuat laporan ke Bawaslu pada hari kerja.

    “Kita sudah jelaskan, bahwa SOP kita itu sampai hari Jumat. Walaupun secara penanganannya di hari kalender lah. Tapi untuk mekanisme pelaporan itu di hari kerja. Sehingga kita arahkan nanti di hari Senin,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (3/11/2024).

    Secara mekanisme, Ahmad Tabroni menjelaskan, Bawaslu akan melayani setiap laporan yang masuk.

    Setelah itu, Bawaslu akan melakukan tindak lanjut apakah laporan itu memenuhi syarat atau tidak. 

    Sehingga untuk sementara, Bawaslu masih melakukan pendalaman terlebih dahulu apakah dalam kejadian tersebut benar ada upaya untuk menghalang-halangi kegiatan kampanye Nina Agustina atau tidak.

    “Nanti kita coba dalami dulu terkait dengan hal tersebut,” kata Tabroni.

     

    Kronologi Cabup Indramayu Nina Agustina Ngamuk dan Teriak ‘Saya anak Da’i Bachtiar’ 

    Viral di media sosial, video memperlihatkan Calon Bupati Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina, terlibat konflik dengan warga di sebuah desa di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. 

    Kejadian tersebut terjadi saat Nina, yang sedang melintas bersama rombongan patroli, merasa dihalangi oleh sejumlah warga.

    Dalam video tersebut, tampak Nina marah kepada seorang warga karena merasa terganggu dan diadang oleh warga yang mengacungkan simbol dua jari. 

    “Saya lewat baik-baik, kenapa kamu mencegat saya? Tadi semuanya mengacungkan jari angka dua, untuk apa?” kata Nina kepada warga dengan nada emosi.

    Suasana semakin memanas ketika pengawal Nina yang berbadan tegap mengelilingi salah satu warga, nyaris memicu bentrokan fisik. 

    Nina kemudian menegaskan bahwa jika ada yang merasa keberatan terhadap kepemimpinannya, dia bertanggung jawab.

    Nina juga mengancam akan melaporkan kejadian itu pada kapolres dengan menyebut bahwa dirinya diadang pendukung Lucky Hakim.

    Pada potongan video lainnya, terlihat rombongan SUV Nina Agustina disambut beberapa warga yang mengacungkan simbol dua jari, yang diduga sebagai pendukung lawan politik. 

    Merasa mendapat perlakuan tak menyenangkan, Nina, putri mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Da’i Bachtiar ini mengatakan akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

    Nina juga meminta warga tersebut untuk menunjukkan KTP mereka, sambil menegaskan bahwa dia adalah anak Da’i Bachtiar. 

    “Saya anak Da’i Bachtiar,” ujar Nina dengan suara tinggi.

    Adegan saat Nina memarahi warga dan teriak dengan menyebutkan nama orang tuanya tersebut lantas menjadi sorotan.

     

    Profil Nina Agustina

    Nina Agustina dilantik sebagai Bupati Indramayu pada 26 Februari 2021.

    Nina dan Lucky dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati setelah keduanya memenangi Pilkada Indramayu pada 2020 dengan perolehan suara sebesar 36,76 persen atau sebanyak 313.768 pemilih.

    Pasangan yang diusung PDIP, Gerindra dan NasDem ini mengalahkan tiga calon lainnya.

    Adapun Nina Agustina merupakan putri sulung dari Dai Backtiar yang pernah menjadi Kapolri di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

    Mengutip TribunnesWiki, Dai Bachtiar menjabat sebagai Kapolri pada 2001 hingga 2005.

    Nina merupakan kader PDIP.

    Ia lahir di Purwodadi, 17 Agustus 1973 atau saat ini berusia 50 tahun.

    Ia memiliki suami bernama Erwin Purnama dan telah dikarunia tiga anak.

    Setelah tamat dari SMAN 1 Klaten, Nina melanjutkan kuliah S1 di Universitas Negeri Veteran Jakarta pada 1992.

    Ia juga menyandang gelar S2 dari kampus yang sama.

    Adapun sebelum menjadi Bupati Indramatu, Nina telah mengelola usaha.

    Ia pernah menjadi Direktur dan Komisaris CV Dinda Abadi pada 2009.

    Berikut ini pengalaman kerja Nina Agustina:

    – Direktur CV. Dinda Abadi (2009-sekarang)

    – Komisaris PT. Dinda Abadi (2009-sekarang)

    – Direktur Utama PT. Delta Buana Pratama (2013-sekarang)

    – Ketua Yayasan Dai An Nur, Losarang Indramayu (2017-sekarang)

    – Managing Partner di NDB Law Firm & Partners (2018-sekarang

    Organisasi

    – Ketua Bidang Hukum di DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan Perikanan dan Nelayan Tahun 2016 sampai dengan sekarang.

    – Bendahara Umum di DPP Gerakan Nelayan dan Tani Tahun 2016 sampai dengan sekarang.

    – Sekertaris Jenderal (Sekjen) di Indonesian Korean Friendship Association (IKFA) Tahun 2019 sampai dengan sekarang.

     

    Harta Kekayaan Nina Agustina

    Selain sebagai keluarga berpengaruh di Indramayu, keluarga Bachtiar juga diketahui memiliki harta kekayaan fantastis.

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterima Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nina Agustina memiliki total kekayaan mencapai Rp 34,6 miliar.

    Berikut rincian lengkap harta kekayaan Bupati Indramayu Nina Agustina

    I. DATA PRIBADI

    1. Nama : NINA AGUSTINA

    2. Jabatan : BUPATI

    II. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 31.875.063.920

    1. Tanah Seluas 572 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 2.288.000.000

    2. Tanah Seluas 958 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 3.832.000.000

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 1062 m2/334 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 12.500.000.000

    4. Tanah Seluas 190 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 1.000.000.000

    5. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/340 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 1.500.000.000

    6. Tanah Seluas 943 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 297.150.000

    7. Tanah Seluas 2500 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 675.000.000

    8. Tanah Seluas 2851 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 769.770.000

    9. Tanah Seluas 3055 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 824.850.000

    10. Tanah Seluas 705 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 190.350.000

    11. Tanah Seluas 1094 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 295.380.000

    12. Tanah Seluas 8441 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 2.279.070.000

    13. Tanah Seluas 2243 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 605.610.000

    14. Tanah Seluas 504 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 136.080.000

    15. Tanah Seluas 9496 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 2.563.920

    16. Tanah Seluas 2652 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 716.040.000

    17. Tanah Seluas 694 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 277.600.000

    18. Tanah Seluas 685 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 274.000.000

    19. Tanah Seluas 1019 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 407.600.000

    20. Tanah Seluas 2302 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 921.150.000

    21. Tanah Seluas 489 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 274.450.000

    22. Tanah Seluas 345 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 392.250.000

    23. Tanah Seluas 405 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 145.250.000

    24. Tanah Seluas 866 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 993.300.000

    25. Tanah Seluas 694 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 277.600.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. —-

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 4.591.100.000

    D. SURAT BERHARGA Rp. 1.200.000.000

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 274.662.786

    F. HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 37.940.826.706

    III. HUTANG Rp. 3.249.373.699

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 34.691.453.007

     

    Terseret Dalam Ketegangan Nina Agustina dan Warga, Lucky Hakim: Saya Bukan Anak Jenderal

    Calon Bupati Indramayu, Lucky Hakim menanggapi soal viralnya keteganggan yang terjadi antara Cabup Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina dan sejumlah warga yang diduga simpatisan dirinya.

    Kejadian itu terjadi di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu pada Jumat (1/11/2024).

    Angkat bicaranya Lucky Hakim ini pun karena namanya yang terus disebut oleh Nina Agustina dalam kejadian viral tersebut.

    Lucky mengatakan, dirinya menyayangkan namanya ikut terseret. Ia pun akan memikirkan apakah akan melakukan langkah hukum atau tidak perihal kejadian tersebut.

    Namun, sebelum sampai ke sana, lanjut dia, Lucky akan meminta saran dan nasihat dahulu dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menentukan langkah terbaik.

    “Tentu kami akan mengedepankan kekeluargaan. Cuma ini seolah-olah membuat gengnya Lucky Hakim ini adalah geng preman, gitu,” ujar dia saat konferensi pers kepada awak media.

    Di sisi lain, ia juga menanggapi soal kecurigaan Nina Agustina yang menilai ada orang yang menggerakkan massa untuk mengacungkan jari dua setiap ia hendak kampanye sebagai bentuk provokasi dan pengadangan.

    Nina bahkan menyebut kejadian itu sudah 4 kali terjadi, terakhir kejadian di wilayah Kecamatan Sukra yang kemudian viral.

    Lucky mengatakan, para simpatisannya sebenarnya hanya orang-orang kecil. Seperti kaum ibu-ibu, para petani, dan masyarakat kecil lainnya.

    Ia menilai, orang yang menggerakan simpatisan melakukan itu mungkin adalah hati nurani mereka yang ingin ganti bupati.

    “Apakah salah kalau ada orang pengen begini (menunjukkan 2 jari), salahnya dimana? Kecuali dia melakukan tindakan yang tidak sopan dalam asas etika misalnya seperti menunjukkan di depan mukanya,” ujar dia.

    Lucky mengatakan, jika ada anggapan hal tersebut digerakkan secara masif oleh timnya, ia pun mempersilakan untuk dibuktikan saja.

    Kemudian, Ia juga menampik jika dirinyalah yang menggerakkan massa melakukan hal itu. 

    Lucky mengatakan, dirinya bukan anak jenderal yang bisa mengatur kejadian tersebut.

    “Saya hanya anak tukang bengkel sepeda di Kedokan Bunder, saya tuh cucunya tukang es gosrok, kakak saya juga petani yang masih ngoyos di sawah. Saya bukan anaknya jenderal, bukan. Saya orang kecil,” ujar dia.

    Di sisi lain, Lucky juga berdoa agar dirinya dihindarkan dari ketantruman dan sifat suudzon.

    Apalagi merendahkan orang lain, terutama merendahkan rakyat yang notabenenya adalah orang membayar pejabat.

    “Artinya ya, jauhkanlah saya dari sifat tantrum, suudzon pula, naudzubillah min dzalik,” ujar dia.

    Lucky mengaku, klarifikasi tersebut ia buat sembari menahan tangis. Ia merasa kasihan dengan orang Indramayu.

    Dirinya menilai, rakyat Indramayu mayoritas tergolong tidak mampu. Lanjut Lucky, mereka untuk makan sulit, sehingga ia meminta tolong agar mereka jangan dimaki-maki.

    “Saya ketemu dengan masyarakat Indramayu door to door, satu hari bisa 20 titik, satu titik bisa sampai 100 orang dan rata-rata mereka untuk makan punya uang Rp 50 ribu untuk sekeluarga dan uangnya ngutang, mereka gak tahu bayarnya bagaimana,” ujar dia

  • Nasib Apes 3 Bramacorah di Bandar Lampung Usai Nekat Curi Belasan Dus Miras

    Nasib Apes 3 Bramacorah di Bandar Lampung Usai Nekat Curi Belasan Dus Miras

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjung Karang Timur meringkus tiga pelaku pencurian belasan dus minuman beralkohol yang merugikan korban YR (24) sebesar Rp9 juta. 

    Ketiga pelaku yang ditangkap adalah RF (28), IM (27), dan KR (32), semua merupakan warga Kedamaian, Bandar Lampung. Ketiganya merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor dengan penganiayaan. 

    Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Kurmen Rubiyanto mengungkapkan bahwa tindakan tegas terpaksa diambil terhadap pelaku RF, yang mencoba melawan saat penangkapan.

    “RF terpaksa kita lakukan tindakan tegas terukur karena melawan saat diringkus oleh tim,” kata Kompol Kurmen, Senin (4/11/2024).

    Dalam aksinya, RF bertugas masuk ke gudang melalui pintu belakang dan memindahkan dus minuman, sementara IM memantau situasi.

    “KR kemudian dipanggil untuk membantu memindahkan empat dus minuman ke dalam karung. Empat dus tersebut kemudian dijual seharga Rp1,8 juta, yang dibagi di antara mereka untuk berfoya-foya,” ungkapnya. 

    Dai menuturkan, peristiwa pencurian terjadi pada 18 Oktober 2024 di sebuah gudang di jalan Yasir Hadibroto, Bumi Kedamaian, kota setempat. 

    RF diketahui merupakan resedivis yang sebelumnya terlibat dalam beberapa kasus pencurian di wilayah kota setempat.

    Ketiga pelaku kini dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman hukuman maksimal pidana 7 tahun penjara. 

    “Investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap kasus lainnya yang melibatkan RF,” pungkasnya. 

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Cerita Aan, Pebalap Cilik Asal Semarang yang Sukses Melibas Lintasan Sukun Tour de Muria 158 Km hingga Finish

    Cerita Aan, Pebalap Cilik Asal Semarang yang Sukses Melibas Lintasan Sukun Tour de Muria 158 Km hingga Finish

    Untuk diketahui, even Sukun Tour de Muria 2024 sukses diselenggarakan di Kabupaten Kudus. Kejuaraan balap sepeda yang memadukan olahraga, hobi dan wisata tiap tahunnya ini, dipungkasi dengan even criterium race pada Minggu (3/11/2024)

    Kesuksesan acara ini tentu membuat Pemkab Kudus bangga. Hal itu terucap dari komentar Penjabat Bupati Kudus HM Hasan Chabibie.

    ”Karena ini Tour de Muria namanya, tentu tidak hanya Kudus saja yang dilewati, namun juga melintasi panorama indah di Pati, Grobogan dan kabupaten lainnya,” ujar Hasan.

    Dengan kegiatan balap sepeda berskala nasional ini, Hasan berharap bisa mendongkrak kunjungan pariwisata di Kudus dan kawasan Muria lainnya.

    ”Kami harapakan ini bisa mengembangkan tradisi positif dalam dunia sepeda, sekaligus menjadi nilai jual yang luar biasa karena pesertanya dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara Sukun Tour de Muria, Deka Hendratmanto, melontarkan sinyal sinyal positif untuk menyelenggarakan even Sukun Tour de Muria 2025 mendatang.

    Menurut Anton sapaan akrabnya, even serupa tahun depan kemungkinan besar akan diselenggarakan dengan konsep yang sama. Yakni dengan menggabungkan tiga even dalam satu ajang.

    ”Tahun ini baru pertama kalinya kami menggelar even three in one yakni Touring, King Of Mountain dan juga Criterium Race,” ucap Anton usai penyerahan plakat kejuaraan Criterium Race di Alun-Alun Simpang Tujuh, Minggu (3/11/2024).

    Terkait rute dan lokasi Sukun Tour de Muria 2025, kata Anton, pihak penyelenggara siap terbuka dan menerima usulan dari para komunitas cyclist dari sekitar Muria Raya.

    ”Kalau rute merupakan masukan dari temen-temen cyclist khususnya dari Kudus dan sekitarnya, kemudian untuk kategori nanti akan dinamis karena mengikuti jumlah dan ragam dari pendaftar,” ungkapnya.

    (Arief Pramono)