Ratusan Motor Sempat Terendam Banjir di Parkiran Sebelah Mal Gandaria City
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebuah video yang menampilkan sejumlah sepeda motor yang terparkir di dekat Mal Gandaria City, Jakarta Selatan terendam
banjir
viral di media sosial Instagram @jakartaselatan24jam.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah sepeda motor itu terendam banjir hingga hanya bagian kemudinya saja yang nampak ke permukaan.
Dalam keterangan video itu dijelaskan, banjir di lokasi tersebut terjadi, Selasa (5/11/2024) sore dan disebutkan mayoritas motor yang terendam milik karyawan mal.
Juru parkir di sebelah Mal Gandaria City Azwar (38), mengatakan, banjir merendam area tersebut mulai dari pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.
Menurut Azwar, saat peristiwa terjadi ada sekitar ratusan motor yang terparkir dan terendam banjir.
“Kalau banjir-banjir gini mah empat bulan sekali. Ini terhitung gede,” kata Azwar saat ditemui di lokasi, Rabu (6/11/2024).
Azwar mengaku sempat mengevakuasi sekitar 30 motor milik pelanggannya saat peristiwa itu terjadi.
“Kemaren 30-40 motor lah (dievakuasi ke atas). Kita ambilin motornya. Basah saya, pake jas (hujan) pun tetep basah,” kata dia.
Akibat terendam banjir, setidaknya ada 10 motor yang mogok. Namun, para pemilik motor itu tak meminta pertanggungjawaban ke Azwar selaku pengelola parkir.
“Enggak ada (yang protes), sudah pada ngerti. Saya cuma nyediaiin tempat (parkir), menjamin keamanan motor saja. Kalau kita mah sudah pada tau ini motor siapa,” tambah dia.
Meski sempat terendam banjir, lahan parkir di sebelah Mal Gandaria City tetap dipenuhi sejumlah sepeda motor pada hari ini.
Namun, menurut Azwar jumlah pengendara motor yang terparkir hari ini lebih sedikit dibanding kemarin.
“Berkurang, itu ada yang kosong, biasanya
full
,” kata Azwa.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Transportasi: sepeda
-
/data/photo/2024/11/06/672b3900bebd0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Ratusan Motor Sempat Terendam Banjir di Parkiran Sebelah Mal Gandaria City Megapolitan
-
/data/photo/2024/11/06/672b074b5df0b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sejak 1969, Mangut Lele Mbah Marto Berawal dari Gendongan ke Beringharjo Yogyakarta 6 November 2024
Sejak 1969, Mangut Lele Mbah Marto Berawal dari Gendongan ke Beringharjo
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Mbok Marto Ijoyo, pendiri
mangut lele
asal
Bantul
, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia pada Rabu (6/11/2024).
Mangut lele
Mbok marto merupakan
kuliner legendaris
asal Bantul yang sudah ada sejak 1969.
Hal ini diceritakan oleh anak kelima Mbok Marto Ijoyo, Poniman.
Tahun-tahun pertama Mbok Marto berjualan manggut lele, dia menggendong masakannya belasan kilometer ke pusat kota, Pasar Beringharjo.
Di zaman itu, Mbok Marto tidak memiliki sepeda atau kendaraan lainnya. Namun dia tetap bersemangat membawa jualannya dari Jalan Masjid Baitussalam Panggungharjo, Sewon, Bantul ke Pasar Beringharjo sambil digendong.
“Simbok dari keluarga yang sangat sederhana istilahnya tidak punya sepeda, ya cara berdagangnya itu digendong. Awal mulanya sampai Beringharjo lalu ke Keraton,” ujar Poniman, Rabu (6/10/2024).
Seiring berjalannya waktu, masakan buatan mendiang ibunya semakin dikenal warga. Sehingga, Mbok Marto tidak lagi menggendong sampai ke Pasar Beringharjo.
Saat Mbok Marto berjalan hingga daerah Gading yang berada di Jalan Patehan Kidul, Kota Yogyakarta, masakan Mbok Marto sudah habis.
“Karena customer semakin banyak, itu sampai di Gading habis, sampai Krapyak habis. Akhirnya tahun 1986 sudah
stay
di kampus ISI aja, kira-kira sekitar 300 meter dari rumah.
Lama kelamaan, akhirnya Mbok Marto memutuskan membuwa warung sederhana mangut lele di rumahnya.
“Jadi ceritanya dari tahun 70 hingga 83 itu digendong. Wah kasihan kalau lihat simbok perjuangannya,” kata dia.
Seiring berjalannya waktu, kondisi fisik Mbok Marto Ijoyo kian lemah.
Meski sudah tidak kuat memasak, Mbok Marto tetap turun tangan. Meski hanya membuat tusukan untuk lele yang akan dibuat mangut atau meracik bumbu.
“Setelah beliau nggak kuat masak, hanya buat sunduk (tusuk) itu lele,” kata dia.
Setelah tak kuat membuat tusuk sate, Mbok Marto tetap meminta pekerjaan. Dia tetap meminta untuk dilibatkan dalam memasak, meski hanya memetik cabai dan mengupas bawang merah serta bawang putih.
“Biasanya kan 10 kilo 12 kilo (bawang) sendiri, tapi kemarin cuma sekilo. Kami cuma memberikan kesibukan tangannya biar bergerak, biar sehat terus. Terus terakhir hanya lombok, yang ditanyakan itu hanya lombok.
Lomboke endi, lomboke endi
(cabainya mana), sampai tadi terakhir tadi malem juga tanya lomboknya mana kok nggak dikasih gawean (kerjaan),” beber Poniman.
Poniman mengenang, setiap kali ibunya tidak diberi pekerjaan dapur, beliau akan marah.
“Iya, marah nanti diunek-uneke (dimarahi), harus dikasih kerjaan,” kata dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Duh! Influencer Di-blacklist gegara Ngonten Pas Lagi Marathon
Jakarta –
Seorang influencer bernama Matt Choi yang berasal dari Austin, Texas mendapatkan hukuman yakni di-blacklist seumur hidup di sejumlah event lari. Hal ini karena Matt Choi membawa dua kru yang mengendarai sepeda listrik untuk membantunya ‘ngonten’ saat dirinya berlari di ajang New York City Marathon.
Dikutip dari New York Times, dua kru tersebut memakai rompi khusus dan bertugas untuk mengambil video saat Choi berlari. Mereka bermanuver melewati para pelari lain hanya untuk mengabadikan momen dari Choi.
New York Road Runner sebagai pihak penyelenggara menilai bahwa dua kru yang juga ikut masuk ke lintasan lari tersebut telah melanggar peraturan World Athletics. Selain itu, aksi konyol tersebut juga mengganggu kenyamanan para pelari lain.
Pada perlombaan tersebut, Choi berhasil menyelesaikan marathon dengan waktu tempuh 2 jam 57 menit 15 detik. Namun, panitia tetap mendiskualifikasi Choi dari perlombaan dan dirinya tidak berhak mendapatkan medali.
Tak cukup sampai di situ, Choi juga mendapatkan larangan untuk mengikuti seluruh ajang yang diselenggarakan New York Road Runner seumur hidup.
Merespons hal tersebut, Choi mengunggah video permintaan maaf di akun Instagram-nya. Dirinya mengaku bahwa pada saat itu ia memang menjadi sosok yang egois dan tidak memperdulikan kenyamanan orang lain.
“Saya tidak punya alasan, titik. Saya egois pada hari Minggu untuk mengajak saudara saya dan videografer saya mengikuti di lintasan dengan menggunakan sepeda listrik,” ujar Choi dikutip dari akun Instagram-nya, Rabu (6/11/2024).
“Saya telah mendapatkan email dari New York Road Runner tentang hukuman seumur hidup saya. Hal seperti ini tidak akan terjadi lagi. Saya berjanji,” lanjut dia.
(dpy/up)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4990942/original/028247500_1730722018-20241104_143208.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Nasib Apes 3 Bramacorah di Bandar Lampung Usai Nekat Curi Belasan Dus Miras
Liputan6.com, Bandar Lampung – Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjung Karang Timur meringkus tiga pelaku pencurian belasan dus minuman beralkohol yang merugikan korban YR (24) sebesar Rp9 juta.
Ketiga pelaku yang ditangkap adalah RF (28), IM (27), dan KR (32), semua merupakan warga Kedamaian, Bandar Lampung. Ketiganya merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor dengan penganiayaan.
Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Kurmen Rubiyanto mengungkapkan bahwa tindakan tegas terpaksa diambil terhadap pelaku RF, yang mencoba melawan saat penangkapan.
“RF terpaksa kita lakukan tindakan tegas terukur karena melawan saat diringkus oleh tim,” kata Kompol Kurmen, Senin (4/11/2024).
Dalam aksinya, RF bertugas masuk ke gudang melalui pintu belakang dan memindahkan dus minuman, sementara IM memantau situasi.
“KR kemudian dipanggil untuk membantu memindahkan empat dus minuman ke dalam karung. Empat dus tersebut kemudian dijual seharga Rp1,8 juta, yang dibagi di antara mereka untuk berfoya-foya,” ungkapnya.
Dai menuturkan, peristiwa pencurian terjadi pada 18 Oktober 2024 di sebuah gudang di jalan Yasir Hadibroto, Bumi Kedamaian, kota setempat.
RF diketahui merupakan resedivis yang sebelumnya terlibat dalam beberapa kasus pencurian di wilayah kota setempat.
Ketiga pelaku kini dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman hukuman maksimal pidana 7 tahun penjara.
“Investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap kasus lainnya yang melibatkan RF,” pungkasnya.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4992327/original/026745900_1730838857-Aan_Pebalap_Cilik.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Aan, Pebalap Cilik Asal Semarang yang Sukses Melibas Lintasan Sukun Tour de Muria 158 Km hingga Finish
Untuk diketahui, even Sukun Tour de Muria 2024 sukses diselenggarakan di Kabupaten Kudus. Kejuaraan balap sepeda yang memadukan olahraga, hobi dan wisata tiap tahunnya ini, dipungkasi dengan even criterium race pada Minggu (3/11/2024)
Kesuksesan acara ini tentu membuat Pemkab Kudus bangga. Hal itu terucap dari komentar Penjabat Bupati Kudus HM Hasan Chabibie.
”Karena ini Tour de Muria namanya, tentu tidak hanya Kudus saja yang dilewati, namun juga melintasi panorama indah di Pati, Grobogan dan kabupaten lainnya,” ujar Hasan.
Dengan kegiatan balap sepeda berskala nasional ini, Hasan berharap bisa mendongkrak kunjungan pariwisata di Kudus dan kawasan Muria lainnya.
”Kami harapakan ini bisa mengembangkan tradisi positif dalam dunia sepeda, sekaligus menjadi nilai jual yang luar biasa karena pesertanya dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara Sukun Tour de Muria, Deka Hendratmanto, melontarkan sinyal sinyal positif untuk menyelenggarakan even Sukun Tour de Muria 2025 mendatang.
Menurut Anton sapaan akrabnya, even serupa tahun depan kemungkinan besar akan diselenggarakan dengan konsep yang sama. Yakni dengan menggabungkan tiga even dalam satu ajang.
”Tahun ini baru pertama kalinya kami menggelar even three in one yakni Touring, King Of Mountain dan juga Criterium Race,” ucap Anton usai penyerahan plakat kejuaraan Criterium Race di Alun-Alun Simpang Tujuh, Minggu (3/11/2024).
Terkait rute dan lokasi Sukun Tour de Muria 2025, kata Anton, pihak penyelenggara siap terbuka dan menerima usulan dari para komunitas cyclist dari sekitar Muria Raya.
”Kalau rute merupakan masukan dari temen-temen cyclist khususnya dari Kudus dan sekitarnya, kemudian untuk kategori nanti akan dinamis karena mengikuti jumlah dan ragam dari pendaftar,” ungkapnya.
(Arief Pramono)




