Total Korban Kecelakaan Maut di Ngaliyan Semarang 13 Orang, ini Daftarnya
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Total korban Kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Pro Hamka, Ngaliyan, Semarang, pada Kamis (21/11/2024) sore, mencapai 13 orang.
Rincinya, dua orang meninggal, 11 lainnya luka-luka.
Insiden ini melibatkan 13 kendaraan, termasuk dua truk besar, sejumlah sepeda motor, dan sebuah mobil Daihatsu Terios.
Menurut laporan kepolisian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB saat truk tronton dengan nomor polisi B 9674 KXS melaju dari arah selatan menuju utara.
Diduga pengemudi truk tidak mengantisipasi kondisi jalan menurun sehingga kehilangan kendali dan menabrak truk lain serta beberapa kendaraan yang melaju di depannya.
“Setelah itu, truk oleng ke kiri, menghantam kendaraan yang sedang parkir di tepi jalan dan menabrak beberapa ruko. Dampak tabrakan mengakibatkan kerusakan berat pada kendaraan dan bangunan di sekitar lokasi,” kata Yunaldi kepada awak media, Jumat (22/11/2024).
Dua korban meninggal dunia di lokasi, yaitu Anis Yuliana (30), seorang mahasiswa asal Pati, dan Rukoyah (41), karyawan swasta asal Semarang.
Keduanya mengalami cedera kepala berat. Sementara itu, sembilan korban lainnya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke RSUP Dr. Kariadi, RSUD Tugurejo, dan RS Permata Medika untuk mendapatkan perawatan medis.
Kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 100 juta, mencakup kerusakan kendaraan dan bangunan.
Yunaldi menyatakan bahwa polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti.
“Kami tengah mendalami penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk kemungkinan adanya kelalaian pengemudi truk,” ujar Yunaldi.
Berikut daftar korban dalam kecelakaan beruntun di turunan Silayur Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah:
1. Dede Slfian, warga Pagadungan Kec. Tempuran Kabupaten Karawang, Jawa Barat
2. Kuswanto, warga Boyolali
3. Ade Kurnia Sari, warga Semarang
4. Rafif Alvin Tegar Santosa, warga Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang
5. Angger Firmansyah, warga Mijen, Kota Semarang
6. M Aditya Prakoso, warga Semarang Barat, Kota Semarang
7. Melina Isna Rahmadhani, mahasiswa warga Kota Semarang
8. Ngalal Amri Ma’aruf, warga Kabupaten Purworejo
9. Dewi Khofifah, warga Kabupaten Jepara
10. Rukoyah, warga Beringin, Kota Semarang (meninggal)
11. Amir Tajrid, warga Wates, Kota Semarang
12. Anis Yuliana, warga Kabupaten Pati (meninggal)
13. Sukmawati, warga Kabupaten Demak.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Transportasi: sepeda
-

RI Perkuat Hilirisasi dengan Pabrik Baterai Lithium 500 MWh
Jakarta –
Pemerintah terus berupaya mengembangkan kendaraan listrik berbasis baterai Lithium di Indonesia. Selain itu, program hilirisasi industri juga terus digenjot. Hal ini jadi dorongan untuk para pelaku industri dalam negeri bisa terus maju, salah satunya Produsen sepeda Polygon, PT Insera Sena.
Langkah ini membuka jalan bagi PT Insera Sena untuk memperluas bisnis ke lini industri baterai pack Lithium, sejalan dengan visi pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi lima tahun ke depan. Hal ini seiring dengan upaya perusahaan dalam memenuhi demand produksi e-bike, khususnya untuk segmen ekspor ke area Amerika, Eropa, dan Australia.
PT Insera Sena dan Greenway Technology Co Ltd – pemasok baterai e-bike PT Insera Sena – sepakat menjalin kerja sama untuk mengembangkan manufaktur baterai pack Lithium dalam naungan PT Greenway Energy Indonesia.
Selain mendukung program hilirisasi industri, pabrik ini juga membuka peluang besar untuk kolaborasi lokal dalam pengembangan energi baru terbarukan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global sebagai produsen baterai Lithium yang kompetitif.
Ke depannya, PT Greenway Indonesia akan memasok kebutuhan e-bike dan kendaraan listrik lain roda dua dan tiga, penyimpanan energi, hingga berbagai consumer electronic. Mereka juga optimis untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Bertahap, PT Greenway Energy Indonesia akan mulai resmi beroperasi pada 22 November 2024 di Sidoarjo, dan akan mengembangkan skala produksi dari kapasitas produksi 500 MWh per tahun.
“Tahap pertama pendirian pabrik dengan skala yang masih kecil, dengan kapasitas produksi 500 MWh per tahun. Seiring dengan perkembangan bisnis, kapasitas ini bisa dikembangkan dengan cepat menjadi 2 hingga 3 kali lipat untuk memenuhi kebutuhan pasar,” papar Mulyono, direktur PT Insera Sena, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2024).
Didirikannya Greenway sekaligus menjadi komitmen mutlak PT Insera Sena sebagai manufaktur asal Indonesia untuk terus menghadirkan inovasi energi baru-terbarukan sebagai jawaban dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) Indonesia. Komitmen mereka adalah mandiri dalam melakukan penelitian dan pengembangan produk berstandard internasional.
“Greenway akan terus mengembangkan perusahaan di Indonesia untuk bisa mandiri dalam penelitian dan pengembangan produk produk baru dengan standard international. Bila berjalan lancar, dalam waktu 5 tahun ke depan berusahaan berencana investasi untuk memproduksi sendiri batterai cell Lithium di Indonesia,” jelas Mulyono
(fdl/fdl)
-

Aki Nano-Gel Dynavolt, Teruji di Balapan dan Kuat untuk Harian
Jakarta –
Dynavolt sebagai produsen aki kelas dunia yang hadir di Indonesia sejak Desember 2022 tak pernah main-main soal ketahanan dan kualitas. Salah satu inovasinya adalah aki Nano-Gel, teknologi pertama di dunia yang menawarkan performa unggul pada aki motor. Hingga kini Aki Nano-Gel Dynavolt telah tersebar di lebih dari 90 negara di dunia.
Aki ini menggunakan material khusus bernama Nano-Gel, yang menghasilkan Cold Cranking Ampere (CCA) besar. CCA yang besar ini sangat penting untuk mendukung kelistrikan sepeda motor, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Oleh karena itu, sangat cocok untuk motor harian.
Selain untuk motor harian, aki Nano-Gel Dynavolt juga membuktikan performanya di dunia balap. Di kanca internasional, Dynavolt memberi dukungan pada ajang Moto2 dan Moto3. Dynavolt juga turut memberi dukungan pada dunia balap dalam negeri. Salah satunya pada sekolah balap Doni Racing School 35 (DRS 35).
DRS 35 menggunakan aki ini pada motor Jupiter MX King 150CC dan R15 155CC. Doni Ramdani, pemilik DRS 35, mengakui aki Nano-Gel Dynavolt telah meningkatkan performa motor balap mereka selama setahun terakhir.
“Performa aki Nano-Gel Dynavolt tidak perlu diragukan lagi, sudah terbukti di sekolah serta tim balap kami,” kata Doni.
Aki ini juga mendapat rekomendasi dari dua engine builder profesional Indonesia, yakni Om Widya Krida Laksana atau GDT dari GDT Racing dan Om Hawadis dari HDS Racing.
Om GDT (kiri) & om Hawadis (kanan) sedang memberikan review mengenai aki Dynavolt (dok Dynavolt)
Menurut Om GDT, aki Dynavolt menunjukkan performa stabil di motor balap mereka dan akan terus digunakan di berbagai kejuaraan. Om Hawadis turut menambahkan pengguna tidak akan kecewa dengan performa aki ini, baik untuk balap maupun penggunaan harian.
Dynavolt juga menawarkan dua tipe aki lainnya: Lithium dan Sodium Ion. Aki Lithium memiliki CCA yang lebih besar dan cocok untuk balap, sementara Sodium Ion dilengkapi dengan Battery Management System (BMS) untuk mencegah korsleting dan overcharge. Keduanya juga ringan dan praktis.
Informasi lebih lanjut dan testimoni pengguna Dynavolt dapat ditemukan di Instagram @Dynavolt.Ind dan TikTok Dynavolt.Ind atau website Dynavolt.co.id. Untuk pembelian, produk tersedia di e-commerce dengan nama Dynavolt Official Store. Jangan ragu untuk mencoba aki Dynavolt sekarang!
(Content Promotion/Aki Dynavolt)
-

Pelanggan PLN Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal saat Antre Bayar Tagihan Listrik
TRIBUNJATENG.COM, MUSI BANYUASIN – Kasus penembakan terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.
Pria bernama Angga Murina Pratama (36) tewas ditembak saat hendak membayar tagihan listrik.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Musi Banyuasin masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku penembakan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatra Selatan, Kombes Pol Sunarto menjelaskan, kejadian bermula ketika Angga datang ke loket pembayaran PLN di Jalan Kopral Hanafiah, RT 13, RW 02, Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu, sekitar pukul 08.50 WIB.
Satreskrim Polres Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan saat melakukan olah TKP penembakan Angga Murina Pratama (38) yang tewas saat hendak membayar tagihan listrik, Kamis (21/11/2024). (Dokumentasi Polisi)
Saat sedang mengantre dan mengeluarkan ponsel untuk menunjukkan nomor rekening listrik, Angga didatangi seseorang dari arah belakang.
“Pelaku yang tiba-tiba datang dari arah belakang langsung mendekati korban dan menembaknya di bagian kepala hingga tembus ke kaca loket pembayaran PLN,” kata Sunarto, Kamis (21/11/2024).
Sunarto menambahkan, pelaku datang ke loket pembayaran listrik menggunakan sepeda motor matic tanpa pelat nomor.
Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri ke arah stadion.
Kejadian tersebut membuat para pelanggan listrik PLN yang berada di lokasi panik.
“Ciri-ciri pelaku sudah diketahui, sekarang masih dalam pengejaran,” ungkap Sunarto.
Dari lokasi kejadian, penyidik menemukan selongsong peluru yang kini akan dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) cabang Palembang untuk dilakukan pemeriksaan.
“Nanti akan dilihat apakah senjata api yang digunakan rakitan atau bukan,” tambahnya.
Sebelumnya, penembakan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, menewaskan Angga Murina Pratama (36).
Angga mengalami luka parah di bagian kepala setelah ditembak oleh orang tak dikenal saat hendak membayar tagihan listrik di loket pembayaran PLN.
Kasat Reskrim Polres Muba, AKP Bondan Try Hoetomo menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban datang menggunakan sepeda motor Suzuki Smash warna hitam tanpa pelat nomor untuk melakukan pembayaran tagihan listrik di loket PLN Sekayu.
Namun saat hendak mengantre, pelaku datang dan langsung menembak Angga hingga tewas di tempat.
“Korban saat itu hendak melakukan pembayaran listrik, pelakunya belum diketahui,” kata Bondan. (*)
-

Warga Pati & Ngaliyan Korban Tewas Kecelakaan di Silayur, Hendrik Trauma Nyaris Diseruduk Trailer
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Warga Kabupaten Pati dan Ngaliyan menjadi korban tewas kecelakaan maut di turunan Silayur Semarang, Kamis (21/11/2024) petang.
Selain itu, insiden ini juga mengakibatkan 10 warga lainnya mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Saksi mata sekaligus korban kecelakaan maut di turunan Silayur Semarang, Hendrik (34) alias Ambon mengaku, trauma melihat kecelakaan tragis tersebut.
Hendrik merupakan tukang parkir di depan ruko tempat lokasi kecelakaan.
Dia hampir saja ditabrak truk trailer rem blong.
Beruntung, dia sempat meloncat menghindar.
“Saya sedang telpon (depan ruko) tiba-tiba ada truk trailer besar mau nabrak beruntung saya sempat meloncat untuk menghindar,” kata Hendrik di lokasi kejadian, Kamis (21/11/2024) malam.
Selepas itu, Hendrik syok karena melihat kerusakan parah akibat truk yang menghajar beberapa kendaraan baik itu truk maupun mobil.
Dia bahkan sempat mendengar korban minta tolong di dekat mobil.
“Korban banyak, tidak sempat ngitung, motor rusak juga banyak. Ada 15an,” bebernya.
Dia juga alami sejumlah luka-luka di antaranya di bagian kaki kirinya karena terkena pecahan kaca.
“Saya trauma maka setelah kejadian pulang ke rumah,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut di turunan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang memakan dua korban jiwa, Kamis (21/11/2024).
Kedua korban tersebut masing-masing Rukoyah (41) warga Beringin RT 3 RW 3 Ngaliyan, Kota Semarang.
Korban kedua yakni Anis Yuliana (30) warga Desa Sumberarum, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.
“Korban meninggal dunia dua orang, korban luka-luka masih diidentifikasi,” kata Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan.
Polisi masih melakukan pendataan dan olah tempat kejadian perkara.
Dari informasi yang dihimpun Tribun, jumlah korban ada 12 orang.
Adapun 2 korban meninggal dunia dibawa ke rumah sakit Kariadi Semarang, 6 korban di rumah Permata Medika , 3 korban di RS Tugu dan 1 korban dilarikan ke RS Hermina Pandanaran.
Sementara pengamatan di lokasi kejadian, petugas dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng masih melakukan olah tempat kejadian perkara, mendata kerusakan dan meminta keterangan para saksi.
Dari data sementara, kecelakaan tersebut melibatkan satu truk trailer, satu truk sampah, mobil, dan belasan sepeda motor.
Sementara toko yang alami kerusakan berupa toko servis laptop, lapak cuci motor, lapak es teh jumbo, tempat usaha laundri, penjual martabak, dan penjual jus buah.
Kerusakan lainnya berupa tiang reklame dan saluran air depan ruko lokasi kejadian.
Truk belum dilakukan evakuasi hingga Kamis (21/11/2024) pukul 22.30. Petugas hanya melakukan pemindahan muatan aki dari truk yang alami kecelakaan. (Iwn)
-

Saksi Korban Kecelakaan Silayur Semarang: “Hampir Ditabrak, Beruntung Saya Loncat”
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Hendrik (34), tukang parkir sekaligus korban kecelakaan maut di turunan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024), mengaku trauma setelah nyaris ditabrak truk trailer.
Hendrik, yang biasa dipanggil Ambon, selamat setelah meloncat menghindar saat truk bermuatan aki yang diduga mengalami rem blong nyaris menabraknya.
“Saya sedang telepon di depan ruko, tiba-tiba truk trailer besar datang dan hampir menabrak saya. Beruntung saya sempat loncat,” kata Hendrik di lokasi kejadian.
Setelah kejadian, Hendrik mengaku syok melihat kerusakan parah yang disebabkan oleh truk, termasuk kendaraan yang hancur dan korban yang berteriak meminta tolong.
“Korban banyak, motor yang rusak juga banyak, mungkin ada 15-an,” ungkap Hendrik sambil menahan trauma akibat peristiwa tersebut.
Hendrik mengalami luka ringan di kaki kirinya akibat terkena pecahan kaca dari kendaraan yang hancur.
“Saya luka di kaki kiri karena pecahan kaca, tapi saya trauma dan langsung pulang ke rumah setelah kejadian,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut di turunan Silayur menewaskan dua orang, yakni Rukoyah (41) dari Ngaliyan, Semarang, dan Anis Yuliana (30) dari Pati.
Kecelakaan ini melibatkan satu truk trailer, truk sampah, mobil, dan belasan sepeda motor, serta menyebabkan kerusakan pada beberapa toko di sekitar lokasi.
Polisi bersama Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng masih melakukan olah TKP dan evakuasi di lokasi kejadian hingga malam hari.
Truk bermuatan aki yang terlibat kecelakaan belum berhasil dievakuasi, namun petugas telah memindahkan muatan untuk mempermudah proses berikutnya.
-

RS Kariadi Tampung Korban Meninggal Kecelakaan Silayur, 12 Luka Dirawat di Berbagai Rumah Sakit
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan maut di turunan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024), menyebabkan dua korban meninggal dunia dan 12 lainnya luka-luka.
Kedua korban meninggal dunia, yakni Rukoyah (41), warga Ngaliyan, dan Anis Yuliana (30), warga Pati, dibawa ke RS Kariadi Semarang.
Sebanyak enam korban luka dirawat di RS Permata Medika, tiga korban di RS Tugu, dan satu korban di RS Hermina Pandanaran.
Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan, mengatakan polisi masih melakukan pendataan terhadap para korban serta olah TKP di lokasi kejadian.
Kecelakaan yang melibatkan truk trailer bermuatan aki, truk sampah, mobil, dan belasan sepeda motor ini juga merusak beberapa toko dan fasilitas umum.
Kerusakan terjadi pada kios servis laptop, lapak cuci motor, kios es teh jumbo, usaha laundry, penjual martabak, dan kios jus buah.
Petugas dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng masih memeriksa lokasi dan meminta keterangan para saksi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
Hingga pukul 22.30 WIB, truk trailer belum berhasil dievakuasi, tetapi petugas telah memindahkan muatan aki untuk mempermudah proses evakuasi.
Korban luka-luka mendapatkan penanganan intensif di beberapa rumah sakit, sementara keluarga korban meninggal telah dihubungi untuk proses identifikasi lebih lanjut.
-

Ini Identitas Lengkap 2 Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Silayur Semarang, Polisi Masih Olah TKP
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan maut di Silayur Ngaliyan Kota Semarang mengakibatkan dua korban jiwa, Kamis (21/11/2024).
Kedua korban tersebut masing-masing bernama Rukoyah (41) warga Beringin RT 03 RW 03 Ngaliyan, Kota Semarang.
Korban kedua yakni Anis Yuliana (30) warga Desa Sumberarum, Kecamatan Yaken, Kabupaten Pati.
“Korban meninggal dunia dua orang.”
“Korban luka-luka masih diidentifikasi,” kata Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan kepada Tribunjateng.com, Kamis (21/11/2024) petang.
Disebutkannya, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan olah tempat kejadian perkara.
Dari informasi yang dihimpun, jumlah korban ada 12 orang.
Adapun dua korban meninggal dunia dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang.
Lalu 6 korban di RS Permata Medika, 3 korban di RS Tugu, dan 1 korban di RS Hermina Pandanaran.
Sementara pengamatan di lokasi kejadian, petugas dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng masih melakukan olah tempat kejadian perkara, mendata kerusakan, dan meminta keterangan para saksi.
Dari data sementara, kecelakaan tersebut melibatkan satu truk trailer, satu truk sampah, mobil, dan belasan sepeda motor.
Sementara toko yang alami kerusakan berupa toko servis laptop, lapak cuci motor, lapak es teh jumbo, tempat usaha laundri, penjual martabak, dan penjual jus buah.
Kerusakan lainnya berupa tiang reklame dan saluran air depan ruko lokasi kejadian.
Truk belum dilakukan evakuasi hingga Kamis (21/11/2024) pukul 22.30.
Petugas hanya melakukan pemindahan muatan aki dari truk yang alami kecelakaan.
Diberitakan sebelumnya, sopir truk aki yang menjadi penyebab kecelakaan maut sempat terjepit stir kemudi di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024) petang.
Relawan dari Basarnas dan relawan gabungan Semarang sempat alami kesulitan untuk mengevakuasi sopir.
Petugas Relawan evakuasi sopir truk aki penyebab kecelakaan maut menewaskan dua orang di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)
“Kami butuh waktu 30 menit untuk evakuasi sopir yang terjepit kemudi di kabin truk,” kata Komandan Lapangan Basarnas Semarang, Nurman.
Nurman mengatakan, sopir alami luka di perut dan kaki.
Kondisi sopir dalam keadaan sadar.
“Dibawa ke rumah sakit persisnya kurang paham,” jelasnya.
Relawan menggunakan alat besi pemotong untuk memotong besi yang menjepit kaki sopir.
Petugas juga sempat memasang oksigen ke sopir karena kesulitan bernafas.
Wajah sopir truk tampak meringis kesakitan sebelum dimasukan ke mobil ambulans.
Saksi mata F menuturkan, sempat selamat dari kecelakaan karena melihat truk berjalan oleng dari arah BSB Mijen Semarang.
“Saya berhenti ketika mau nyebrang karena melihat truk tak bisa dikontrol,” jelasnya.
Truk trailer tersebut lalu menabrak truk sampah yang juga hendak menyebrang.
Selepas itu, truk menabrak mobil putih.
“Pemotor mau menyebrang ikut tertabrak.”
“Korban meninggal dunia perempuan dua orang,” ungkapnya.
Untuk mobil putih yang menjadi korban meninggalkan lokasi karena kerusakan kendaraan tidak terlalu parah.
Pengamatan di lokasi, petugas kepolisian masih melakukan evakuasi truk.
Polisi juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Data sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan ini sebanyak tujuh kendaraan meliputi satu truk trailer muatan aki, truk muatan sampah, mobil putih, dan empat motor.
Keterangan Saksi Kunci
Kecelakaan maut menewaskan dua orang terjadi di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024) sekira pukul 17.30.
Kecelakaan ini melibatkan dua truk dan sejumlah sepeda motor.
Penyebab kecelakaan ini masih diselidiki polisi.
Namun sejumlah saksi menyebut, truk trailer muatan aki diduga alami rem blong hingga menghantam sejumlah kendaraan.
“Saya lihat truk trailer melaju dengan kecepatan tinggi tak terkendali lalu menghantam truk yang saya kendarai,” ujar sopir truk sampah, Wanto di lokasi kejadian.
Dia menyebut, truknya dari arah barat atau dari Beringin hendak menyeberang untuk membuang sampah ke TPA Jatibarang.
Ketika menyeberang itulah, truknya dihantam trailer yang melaju dari arah selatan atau kawasan BSB.
“Truk saya keseret sampai 20 meter.”
“Ada beberapa motor ikut terseret depan konter handphone,” katanya.
Saksi mata, Rendi Dimas Maulana mengatakan, truk trailer melaju tak terkendali seperti alami rem blong lalu menabrak motor yang terparkir.
“Motor yang ketabrak 7 motor lebih,” katanya.
Selain menabrak motor, kata dia, truk menghantam pula tempat usaha laundry, lapak es teh, warung martabak dan tempat jualan es jus buah.
Truk baru berhenti setelah menabrak warung es buah.
“Truk dari atas sudah oleng sudah banyak kendaraan yang menyalakan klakson,” ungkapnya.
Truk aki penyebab kecelakaan maut menewaskan dua orang terjadi di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024) sekira pukul 17.30 WIB. (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)
Saksi mata atau pegawai laundri di sekitar lokasi kejadian, Nizam mengatakan, mendengar suara tabrakan ketika bekerja melipat baju.
Tiba-tiba dia melihat truk menabrak lapak jualan es teh di depan laundri.
“Saya syok banget ruko-ruko sebelah sampai hancur semua,” katanya.
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi mengatakan, korban meninggal dunia dari kecelakaan ini sebanyak dua orang.
Dua korban lainnya alami luka-luka.
Sopir truk aki selamat.
“Penyebab kecelakaan masih penyelidikan,” bebernya.
Dia mengatakan, kecelakaan terjadi akibat truk muatan aki melaju tak terkendali dari arah selatan atau kawasan BSB.
“(Rem blong?) nanti ya masih kami selidiki,” ungkapnya.
Pengamatan di lokasi kejadian, truk muatan aki pelat B 9674 KXS yang menjadi penyebab kecelakaan berhenti selepas menabrak warung jus buah di sisi kiri jalan.
Kabin truk alami ringsek, sopir truk sempat terjepit.
Jarak 10 meter di belakang truk ada truk sampah pelat K 9378 DP yang alami kerusakan di bagian depan.
Ada empat motor alami kerusakan parah.
Petugas sudah memasang garis polisi.
Penyelidikan kasus ini sedang dilakukan. (*)
-

Kebakaran Pabrik Sepeda di Terboyo Semarang Belum Padam hingga Malam Ini
Semarang –
Pabrik sepeda di kawasan industri Terboyo, Semarang, Jawa Tengah, dilanda kebakaran sejak sore tadi. Hingga malam ini, pemadam kebakaran masih berusaha menjinakkan si jago merah.
Dilansir Antara, Kamis (21/11/2024), kebakaran terjadi sejak pukul 16.00 WIB sore hari dan masih berlangsung hingga pukul 19.30 WIB malam akibat banyaknya titik api.
Pabrik sepeda itu adalah PT Roda Pasifik Mandiri di Kawasan Industri Terboyo, Semarang. Sebanyak 40 personel dan 14 mobil armada tangki air dikerahkan pemadam kebakaran untuk mengatasi situasi.
Dilansir detikjateng yang menghubungi Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, kebakaran ternyata masih berlangsung sampai pukul 22.00 WIB. Bangunan gudang yang terbakar sudah ambruk, tapi api masih berkobar lantaran terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar di lokasi.
“Itu banyak kayu terbakar, baterai listrik juga. Tim pemadam cepat sekali ini responsnya,” kata Wakapolrestabes Semarang, AKBP Wiwit, di lokasi.
Salah satu pegawai pabrik, Ridho, mengatakan api cepat sekali membesar. Dia tidak punya kesempatan memadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Simak selengkapnya di sini.
(dnu/lir)
-

Identitas 2 Korban Tewas Kecelakaan Turunan Silayur Semarang, 10 Korban Luka Dirawat di 3 RS
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Kecelakaan maut di turunan Silayur Ngaliyan, Kota Semarang memakan dua korban jiwa, Kamis (21/11/2024).
Kedua korban tersebut masing-masing Rukoyah (41) warga Beringin RT 3 RW 3 Ngaliyan, Kota Semarang.
Korban kedua yakni Anis Yuliana (30) warga Desa Sumberarum, kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.
“Korban meninggal dunia dua orang, korban luka-luka masih diidentifikasi,” kata Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan.
Polisi masih melakukan pendataan dan olah tempat kejadian perkara kecelakaan beruntun di Silayur Semarang.
Dari informasi yang dihimpun Tribun, jumlah korban ada 12 orang.
Adapun dua korban meninggal dunia dibawa ke rumah sakit Kariadi Semarang, 6 korban di Rumah Sakit Permata Medika , 3 korban di RS Tugu dan 1 korban dilarikan ke RS Hermina Pandanaran.
Sementara pengamatan di lokasi kejadian, petugas dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng masih melakukan olah tempat kejadian perkara, mendata kerusakan dan meminta keterangan para saksi.
Dari data sementara, kecelakaan tersebut melibatkan satu truk trailer, satu truk sampah, mobil, dan belasan sepeda motor.
Sementara toko yang alami kerusakan berupa toko servis laptop, lapak cuci motor, lapak es teh jumbo, tempat usaha laundri, penjual martabak, dan penjual jus buah.
Kerusakan lainnya berupa tiang reklame dan saluran air depan ruko lokasi kejadian.
Truk belum dilakukan evakuasi hingga Kamis (21/11/2024) pukul 22.30. Petugas hanya melakukan pemindahan muatan aki dari truk yang alami kecelakaan.
Diberitakan sebelumnya, sopir truk aki yang menjadi penyebab kecelakaan maut sempat terjepit stir kemudi di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang,Kamis (21/11/2024) petang.
Relawan dari Basarnas dan relawan gabungan Semarang sempat alami kesulitan untuk mengevakuasi sopir.
“Kami butuh waktu 30 menit untuk evakuasi sopir yang terjepit kemudi di kabin truk,” kata Komandan Lapangan Basarnas Semarang, Nurman.
Nurman mengatakan, sopir alami luka di perut dan kaki.
Kondisi sopir dalam keadaan sadar. “Dibawa ke rumah sakit persisnya kurang paham,” jelasnya.
Relawan menggunakan alat besi pemotong untuk memotong besi yang menjepit kaki sopir. Petugas juga sempat memasang oksigen ke sopir karena kesulitan bernafas.
Wajah sopir truk tampak meringis kesakitan sebelum dimasukan ke mobil ambulance.
Saksi mata F menuturkan, sempat selamat dari kecelakaan karena melihat truk berjalan oleng dari arah BSB Mijen Semarang.
“Saya berhenti ketika mau nyebrang karena melihat truk tak bisa dikontrol,” jelasnya.
Truk trailer tersebut lalu menabrak truk sampah yang juga hendak menyebrang Selepas itu , truk menabrak mobil putih.
“Pemotor mau menyebrang ikut tertabrak. Korban meninggal dunia perempuan dua orang,” ungkapnya.
Untuk mobil putih yang menjadi korban meninggalkan lokasi karena kerusakan kendaraan tidak terlalu parah.
Pengamatan di lokasi, petugas kepolisian masih melakukan evakuasi truk. Polisi juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Data sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan ini sebanyak tujuh kendaraan meliputi satu truk trailer muatan aki, truk muatan sampah, mobil putih, dan empat motor.
Keterangan saksi Kunci
Kecelakaan maut menewaskan dua orang terjadi di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Kecelakaan ini melibatkan dua truk dan sejumlah sepeda motor.
Penyebab kecelakaan ini masih diselidiki polisi.
Namun, sejumlah saksi menyebut, truk trailer muatan aki diduga alami rem blong hingga menghantam sejumlah kendaraan.
“Saya lihat truk trailer melaju dengan kecepatan tinggi tak terkendali lalu menghantam truk yang saya kendarai,” ujar sopir truk sampah, Wanto kepada Tribun di lokasi kejadian.
Dia mengaku, truknya dari arah barat atau dari Beringin hendak menyeberang untuk membuang sampah ke TPA Jatibarang.
Ketika menyeberang itulah truknya dihantam trailer yang melaju dari arah selatan atau kawasan BSB.
“Truk saya keseret sampai 20 meter. Ada beberapa motor ikut terseret depan konter handphone,” katanya.
Saksi mata, Rendi Dimas Maulana mengatakan, truk trailer melaju tak terkendali seperti alami rem blong lalu menabrak motor yang terparkir.
“Motor yang ketabrak 7 motor lebih,” katanya.
Selain menabrak motor, kata dia, truk menghantam pula tempat usaha laundry, lapak es teh, warung martabak dan tempat jualan es jus buah. Truk baru berhenti setelah menabrak warung es buah.
“Truk dari atas sudah oleng sudah banyak kendaraan yang menyalakan klakson,” ungkapnya.
Saksi mata atau pegawai laundri di sekitar lokasi kejadian, Nizam mengatakan, mendengar suara tabrakan ketika bekerja melipat baju. Tiba-tiba dia melihat truk menabrak lapak jualan es teh di depan laundri. “Saya syok banget ruko-ruko sebelah sampai hancur semua,” katanya.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, korban meninggal dunia dari kecelakaan ini sebanyak dua orang. Dua korban lainnya alami luka-luka. Sopir truk aki selamat. “Penyebab kecelakaan nanti ya, masih penyelidikan,” bebernya.
Dia mengatakan, kecelakaan terjadi akibat truk muatan aki melaju tak terkendali dari arah selatan atau kawasan BSB. “(Rem blong?) nanti ya masih kami selidiki,” ungkapnya.
Pengamatan di lokasi kejadian, truk muatan aki pelat B9674KXS yang menjadi penyebab kecelakaan berhenti selepas menabrak warung jus buah di sisi kiri jalan.
Kabin truk alami ringsek, sopir truk sempat terjepit. Jarak 10 meter di belakang truk ada truk sampah pelat K9378DP yang alami kerusakan di bagian depan. Ada empat motor alami kerusakan parah. Petugas sudah memasang garis polisi. Penyelidikan kasus ini sedang dilakukan. (Iwn)
/data/photo/2024/11/22/673ff32b0bc40.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)