Transportasi: sepeda

  • Calon Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo Yakin Menang dalam Pilwali 2024

    Calon Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo Yakin Menang dalam Pilwali 2024

    Pasuruan (beritajatim.com) – Calon Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 007 Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Rabu (27/11/2024). Bersama istrinya, Suryani Firdaus, Adi tiba di TPS menggunakan sepeda motor jadul sekitar pukul 08.30 WIB.

    Setibanya di TPS, Adi langsung melakukan registrasi dan mengantri untuk mencoblos. Setelah memberikan suaranya, ia menyampaikan optimisme tinggi terkait hasil Pilwali kali ini.

    “Di Pilkada Serentak 2024 ini, kami berharap partisipasi masyarakat meningkat. Tentu, ini akan menjadi dukungan besar untuk kami,” ujar Adi Wibowo setelah menyalurkan hak pilihnya.

    Sebagai pasangan calon Wali Kota bersama Calon Wakil Wali Kota Pasuruan, Mukhamad Nawawi, Adi yakin bahwa tingginya partisipasi masyarakat dalam pilkada kali ini akan berdampak positif pada keterpilihannya. Ia berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Kota Pasuruan jika terpilih.

    Lebih lanjut, Adi yang juga merupakan politisi Golkar, menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan serangkaian survei dan merasa optimis dapat meraih kemenangan dengan hasil maksimal. “Kami optimis bisa menang dengan perolehan suara di atas 70 persen,” tambahnya.

    Dengan penuh semangat, Adi Wibowo mengajak warga Pasuruan untuk turut berpartisipasi aktif dalam Pilwali 2024 demi kemajuan kota tercinta. (ada/but)

  • Ini Dia TPS Unik di Sumenep yang Bertemakan Pahlawan

    Ini Dia TPS Unik di Sumenep yang Bertemakan Pahlawan

    Sumenep (beritajatim.com) – TPS 19 di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi salah satu TPS unik di Pilkada 2024. TPS ini bertema Pahlawan. Para anggota KPPS di TPS ini mengenakan baju ala pejuang kemerdekaan. Ada juga yang mengenakan baju petugas kesehatan para pejuang.

    Di tengah areal TPS unik ini, dipajang sepeda onthel kuno, sebagai pengingat bahwa ini adalah kendaraan andalan para pejuang kala itu. Kemudian di lokasi TPS juga ada backdrop besar bergambar suasana perjuangan tempo dulu. Di bagian bawah back drop terdapat tulisan yang merupakan ungkapan Bung Karno: “Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa pahlawannya”.

    Ketua RT setempat, Ibnu Hajar yang mengenakan baju a la tentara Jepang mengatakan, ide TPS unik bertema Pahlawan itu dilatarbelakangi peringatan hari Pahlawan 10 November. “Sekarang ini kan masih November. Jadi tema Pahlawan kami pilih karena masih relevan momen nya,” ujarnya.

    Ia mengaku bangga dengan warganya yang sangat antusias menyiapkan TPS unik ini. Seluruh properti untuk mendukung tema TPS, diambil dari dana swadaya masyarakat. “Kalau hanya mengandalkan dana yang dari KPU jelas tidak cukup. Karena itu, warga disini sepakat gotong-royong, urunan untuk membuat TPS unik ini. Semua swadaya warga dengan sukarela,” ungkapnya.

    Setelah warga menyalurkan hak suaranya, panitia telah menyediakan kolak kacang hijau gratis untuk pemilih. “Semoga apa yang kami lakukan ini bisa memancing minat masyarakat untuk datang ke TPS,” ucapnya.

    Ia menambahkan, kostum KPPS nanti saat penghitungan suara akan berbeda dengan saat pemungutan suara. “Kalau saat pemungutan suara, KPPS mengenakan baju pejuang. Nanti saat penghitungan suara, KPPS akan mengenakan baju dengan hiasan bergambar kucing busok yang menjadi maskot Pilkada Sumenep,” terangnya. (tem/kun)

  • Erick Thohir Gunakan Hak Suara di Pilkada Jakarta 2024, Pilih Pemimpin Suka Bola – Page 3

    Erick Thohir Gunakan Hak Suara di Pilkada Jakarta 2024, Pilih Pemimpin Suka Bola – Page 3

    Berikut lokasi 26 ruas ganjil genap di Jakarta:

    1. Jalan Pintu Besar

    2. Jalan Gajah Mada

    3. Jalan Hayam Wuruk

    4. Jalan Majapahit

    5. Jalan Medan Merdeka Barat

    6. Jalan MH Thamrin

    7. Jalan Jenderal Sudirman

    8. Jalan Sisingamangaraja

    9. Jalan Panglima Polim

    10. Jalan Fatmawati

    11. Jalan Suryopranoto

    12. Jalan Balikpapan

    13. Jalan Kyai Caringin

    14. Jalan Tomang Raya

    15. Jalan Jenderal S Parman

    16. Jalan Gatot Subroto

    17. Jalan MT Haryono

    18. Jalan HR Rasuna Said

    19. Jalan D.I Pandjaitan

    20. Jalan Jenderal A. Yani

    21. Jalan Pramuka

    22. Jalan Salemba Raya sisi Barat

    23. Jalan Salemba Raya sisi Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Jalan Diponegoro

    24. Jalan Kramat Raya

    25. Jalan Stasiun Senen

    26. Jalan Gunung Sahari

    Pengecualian Ganjil Genap di Jakarta

    Ada ketentuan pengecualian bagi kendaraan bermotor yang diperbolehkan memasuki kawasan ganjil genap Jakarta.

    1. Kendaraan bertanda khusus yang membawa masyarakat disabilitas

    2. Kendaraan ambulans

    3. Kendaraan pemadam kebakaran

    4. Kendaraan angkutan umum (pelat kuning)

    5. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik

    6. Sepeda motor

    7. Kendaraan angkutan barang khusus bahan bakar minyak dan gas

    8. Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara RI

    9. Kendaraan dinas operasional berpelat merah, TNI dan Polri

    10. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara

    11. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas

    12. Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri seperti kendaraan pengangkut uang

    13. Kendaraan petugas kesehatan penanganan Covid-19, selama masa penanggulangan bencana yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19.

    14. Kendaraan mobilisasi pasien Covid-19

    15. Kendaraan mobilisasi vaksin Covid-19

    16. Kendaraan pengangkut tabung oksigen

    17. Kendaraan angkutan barang pengangkut logistik

  • Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Tampil dengan Gaya Retro Saat Berangkat ke TPS

    Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Tampil dengan Gaya Retro Saat Berangkat ke TPS

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasangan selebritas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (Gigi) memberikan hak suaranya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Menariknya, mereka berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS) mengendarai sepeda motor matik dengan gaya retro.

    Dalam unggahannya, Raffi dan Gigi kompak memakai outfit kasual. Gigi dengan set hoodie berwarna baby blue, sementara Raffi Ahmad mengenakan kemeja putih lengan panjang dipadukan dengan celana panjang warna cokelat.

    Saat mengendarai sepeda motor, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memakai helm bogo bergaya retro. Selain itu, keduanya juga memakai kacamata sebagai penunjang penampilannya.

    Raffi Ahmad dan Nagita Slavina berboncengan dengan sepeda motor menuju TPS – (Instagram @raffinagita1717/Istimewa)

    Dalam unggahannya tersebut, Raffi Ahmad mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya, serta menyambut Pilkada 2024 dengan penuh sukacita.

    “Hari ini adalah pesta demokrasi yang patut kita rayakan dengan penuh sukacita. Siapa pun yang diberi amanah sebagai kepala daerah, mereka adalah yang terbaik,” tulis @raffinagita1717 dikutip Beritasatu.com, Rabu (27/11/2024).

    Pasangan tersebut juga berharap, siapa pun yang memenangkan pada Pilkada 2024 nantinya dapat menjalankan tugasnya dengan adil dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat.

    Lebih lanjut, Raffi mengingatkan bahwa kini saatnya masyarakat Indonesia bersatu dan menyatukan perbedaan. Ia juga mengajak anak-anak muda untuk menikmati pengalaman dan merayakan pesta demokrasi.

    “Saatnya kita bersatu, karena perbedaan selama ini merupakan anugerah yang membentuk bangsa kita menjadi kuat. Mari kita upayakan pemilu damai, karena kita semua saudara,” tutur utusan khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni itu yang kerap tampil dengan gaya retro di berbagai kesempatan. 

  • Jadi yang Pertama, Bupati Sumenep Nyoblos di TPS 001

    Jadi yang Pertama, Bupati Sumenep Nyoblos di TPS 001

    Sumenep (beritajatim.com) – Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo beserta istri, Nia Kurnia, menjadi orang yang nyoblos pertama di TPS 001 Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Rabu (27/11/2024).

    Dari rumah pribadi, Bupati naik sepeda motor berboncengan dengan istri. Fauzi yang juga calon bupati nomor urut 2 ini datang ke TPS mengenakan baju putih.

    “Saya pakai baju putih, sesuai dengan foto yang ada di surat suara, pakai baju putih. Biar warga ini ingat,” ujarnya sambil tertawa.

    Ia mengaku sengaja menjadi pencoblos pertama agar bisa menjadi contoh dan memotivasi masyarakat untuk segera ke TPS, menggunakan hak pilihnya, memilih pasangan calon Bupati/ Wakil bupati dan Gubernur/ Wakil Gubernur.

    “Sebagai warga negara yang baik, menjadi kewajiban untuk datang ke TPS, menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin Sumenep dan Jawa Timur 5 tahun ke depan,” katanya.

    Ia berharap agar Pilkada di Sumenep kali ini berjalan lancar, aman, dan kondusif seperti pada pemilihan-pemilihan sebelumnya. Ia juga meminta para simpatisan untuk bersama-sama menjaga situasi agar tetap damai.

    “Mari kita bersama-sama mendukung dan menjaga situasi di Pilkada ini tetap aman dan damai. Silahkan pilih sesuai keyakinan di hati masing-masing,” tandasnya. [tem/aje]

  • Truk Tronton Maut di Slipi Langgar Aturan, Tapi Belum Ada Pergub atau Perdanya?

    Truk Tronton Maut di Slipi Langgar Aturan, Tapi Belum Ada Pergub atau Perdanya?

    Jakarta: Kecelakaan tragis melibatkan truk tronton kembali terjadi di Jakarta. Sebuah truk yang melaju di luar jam operasional yang diizinkan menabrak enam kendaraan di perempatan lampu lalu lintas Slipi, Jakarta Barat, Selasa pagi 26 November 2024. Insiden ini menewaskan dua orang pengendara sepeda motor dan melukai tiga orang lainnya.

    Pelaku Langgar Jam Operasional
    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi karena pelanggaran aturan jam operasional kendaraan berat. Menurut peraturan yang diungkap Latif, truk berat dilarang melintas di jalan tol maupun jalan arteri mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.

    “Sebetulnya ini pelanggaran yang sudah dilakukan oleh sopir, berawal dari pembatasan kendaraan yang jelas untuk angkutan berat, angkutan barang, ini kan batasan jam 05.00 sudah tidak boleh melintas baik tol dalam kota apalagi jalan arteri,” ungkap Latif, Selasa 26 November 2024.

    Truk yang dikemudikan Ade Zakarsih (45) diketahui berangkat dari Cikarang, Jawa Barat, menuju Tangerang. Namun, di tengah perjalanan, sopir mengaku mengantuk sehingga gagal mengendalikan kendaraan saat mendekati traffic light Slipi.

    Baca juga: Update Truk Tronton Terobos Lampu Merah: 1 Orang Tewas, 6 Kendaraan Rusak Ditabrak

    Berdasarkan keterangan saksi mata, truk tersebut melaju dari arah timur menuju barat dan menerobos lampu merah. Akibatnya, lima sepeda motor dan satu mobil tertabrak. Polisi telah memeriksa fungsi rem truk, yang dipastikan dalam kondisi normal. Sopir menyebut rasa kantuk sebagai penyebab utama kecelakaan.
    Aturan Jam Operasional Kendaraan Berat
    Di sisi lain, belum ada aturan terbaru dalam Peraturan Gubernur (Pergub) atau Peraturan Daerah (Perda) soal jam operasional kendaraan berat. Hal ini setidaknya, terpantau dari peristiwa yang terjadi di Plumpang, Jakarta Utara, Kamis 5 September 2024.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta kala itu, Heru Budi Hartono bakal mengevaluasi pembatasan jam operasional kendaraan berat. Pasalnya saat itu terjadi kecelakaan truk yang menewaskan lima orang di Jalan Plumpang Semper, Koja. 

    “Ada beberapa permintaan, kami akan evaluasi (jam opersional kendaraan berat) bersama dengan Dinas Perhubungan, Ditlantas, bagaimana supaya ini tidak terjadi lagi,” ujar Heru, Jumat 6 September 2024.

    Sementara itu, sekelompok warga yang menamakan diri Aliansi Jakarta Utara meminta pemberlakuan jam operasional khusus bagi kendaraan berat. Khususnya di Jalan Plumpang Semper yang masuk dalam kategori jalan nontol atau arteri. Aturan ini diklaim sudah disetujui Pemkot setempat, tapi tidak berlaku efektif.

    Pembatasan ini seharusnya diberlakukan secara ketat dan masif untuk memastikan kelancaran lalu lintas, keselamatan jalan, dan perlindungan infrastruktur. Pembatasan ini seharusnya berlaku untuk truk dengan jumlah sumbu lebih dari dua, terutama yang membawa barang non-darurat.

    Jakarta: Kecelakaan tragis melibatkan truk tronton kembali terjadi di Jakarta. Sebuah truk yang melaju di luar jam operasional yang diizinkan menabrak enam kendaraan di perempatan lampu lalu lintas Slipi, Jakarta Barat, Selasa pagi 26 November 2024. Insiden ini menewaskan dua orang pengendara sepeda motor dan melukai tiga orang lainnya.

    Pelaku Langgar Jam Operasional

    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi karena pelanggaran aturan jam operasional kendaraan berat. Menurut peraturan yang diungkap Latif, truk berat dilarang melintas di jalan tol maupun jalan arteri mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.
     
    “Sebetulnya ini pelanggaran yang sudah dilakukan oleh sopir, berawal dari pembatasan kendaraan yang jelas untuk angkutan berat, angkutan barang, ini kan batasan jam 05.00 sudah tidak boleh melintas baik tol dalam kota apalagi jalan arteri,” ungkap Latif, Selasa 26 November 2024.
     
    Truk yang dikemudikan Ade Zakarsih (45) diketahui berangkat dari Cikarang, Jawa Barat, menuju Tangerang. Namun, di tengah perjalanan, sopir mengaku mengantuk sehingga gagal mengendalikan kendaraan saat mendekati traffic light Slipi.
    Baca juga: Update Truk Tronton Terobos Lampu Merah: 1 Orang Tewas, 6 Kendaraan Rusak Ditabrak
     
    Berdasarkan keterangan saksi mata, truk tersebut melaju dari arah timur menuju barat dan menerobos lampu merah. Akibatnya, lima sepeda motor dan satu mobil tertabrak. Polisi telah memeriksa fungsi rem truk, yang dipastikan dalam kondisi normal. Sopir menyebut rasa kantuk sebagai penyebab utama kecelakaan.

    Aturan Jam Operasional Kendaraan Berat

    Di sisi lain, belum ada aturan terbaru dalam Peraturan Gubernur (Pergub) atau Peraturan Daerah (Perda) soal jam operasional kendaraan berat. Hal ini setidaknya, terpantau dari peristiwa yang terjadi di Plumpang, Jakarta Utara, Kamis 5 September 2024.
     
    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta kala itu, Heru Budi Hartono bakal mengevaluasi pembatasan jam operasional kendaraan berat. Pasalnya saat itu terjadi kecelakaan truk yang menewaskan lima orang di Jalan Plumpang Semper, Koja. 
     
    “Ada beberapa permintaan, kami akan evaluasi (jam opersional kendaraan berat) bersama dengan Dinas Perhubungan, Ditlantas, bagaimana supaya ini tidak terjadi lagi,” ujar Heru, Jumat 6 September 2024.
     
    Sementara itu, sekelompok warga yang menamakan diri Aliansi Jakarta Utara meminta pemberlakuan jam operasional khusus bagi kendaraan berat. Khususnya di Jalan Plumpang Semper yang masuk dalam kategori jalan nontol atau arteri. Aturan ini diklaim sudah disetujui Pemkot setempat, tapi tidak berlaku efektif.
     
    Pembatasan ini seharusnya diberlakukan secara ketat dan masif untuk memastikan kelancaran lalu lintas, keselamatan jalan, dan perlindungan infrastruktur. Pembatasan ini seharusnya berlaku untuk truk dengan jumlah sumbu lebih dari dua, terutama yang membawa barang non-darurat.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Sopir Pikap Lawan Arah Tabrak Motor di Jaksel hingga Bayi Tewas Ditangkap

    Sopir Pikap Lawan Arah Tabrak Motor di Jaksel hingga Bayi Tewas Ditangkap

    Jakarta

    Polisi menangkap sopir mobil pikap ekspedisi lawan arah yang menabrak motor di Jakarta Selatan (Jaksel). Sopir pikap itu ditangkap di Jakarta Utara (Jakut).

    “Alhamdulillah benar, ditangkap di Jakarta Utara,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Agung Wuryanto, Selasa (26/11/2024).

    Akibat tabrakan itu, seorang bayi 6 bulan tewas. Sopir pikap masih diperiksa dalam status sebagai saksi.

    Polisi akan meningkatkan status sopir pikap itu sebagai tersangka setelah dua alat bukti terpenuhi.

    “Sementara masih saksi. Nanti kita tingkatkan menjadi tersangka,” kata Kompol Agung.

    Sebelumnya beredar video di media sosial (medsos) menampilkan pengendara pikap jasa ekspedisi yang melawan arah di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pikap tersebut menabrak sekeluarga yang mengendarai sepeda motor hingga membuat bayi berusia 6 bulan meninggal dunia.

    Saat itu sopir pikap jasa ekspedisi tersebut berkendara melawan arah sejauh 20 meter. Tepat di lokasi, pikap tersebut mencoba memotong jalan hingga berujung menabrak korban.

    Dari narasi video disebutkan korban dan motornya sempat terseret mobil pikap tersebut. Korban istri dan anaknya yang masih berusia 6 bulan sempat terlempar usai ditabrak pikap.

    (jbr/taa)

  • Pantai Tikus Emas di Bangka: Daya Tarik, Aktivitas, dan Cara Menuju
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 November 2024

    Pantai Tikus Emas di Bangka: Daya Tarik, Aktivitas, dan Cara Menuju Regional 26 November 2024

    Pantai Tikus Emas di Bangka: Daya Tarik, Aktivitas, dan Cara Menuju
    Editor
    KOMPAS.com

    Pantai Tikus Emas
    terletak di Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
    Pantai Tikus Emas merupakan
    tempat wisata
    yang memiliki berbagai wahana permainan.
    Tempat wisata
    ini cocok untuk mengisi liburan bersama keluarga maupun teman.
    Pantai Tikus Emas memiliki garis pantai yang diampit oleh Pantai Tanjung Pesona di sebelah utara dan Pantai Tikus di sebelah selatan.
    Air lautnya berwarna biru dengan pasir putih yang membentang sepanjang pantai.
    Banyak pohon cemara laut yang tumbuh di tepi pantai yang membuat suasana terasa asri dan teduh.
    Berbeda dari pantai di Bangka lainnya, Pantai Tikus Emas tidak terdapat batu granit.
    Berdasarkan pendapat masyarakat setempat, asal usul nama Pantai Tikus Emas berasal dari nama sesepuh setempat yang berjuluk Sang Lo Chu, artinya tikus hutan.
    Julukan tersebut karena beliau terkenal cepat saat melewati semak belukar di dalam hutan. Letak makamnya tidak jauh dari pantai.
    Kawasan pantai tersedia berbagai wahana permainan yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
    Ada berbagai aktivitas Pantai Tikus Emas, yaitu:
    Wahana ini menggunakan sepeda yang menggantung menggunakan
    sling
    kawat saja.
    Anda akan merasakan sensasi bersepeda di atas ketinggian dengan lintasan sepanjang 50 meter.
    Permainan sepeda gantung sangat
    instagramable
    dengan pemandangan berupa pepohonan pinus dan lautan lepas.
    Pemandangan lain yang dapat dilihat berupa aktivitas kapal isap produksi timah.
    Paint ball merupakan permainan bernuansa militer dengan biaya sekitar Rp 150.000 per orang untuk 10 orang.
    Anda dapat menikmati sensasi pertempuran menggunakan senjata laras panjang bagaikan pasukan khusus.
    Permaianan yang dilakukan di atas lahan seluas 70 meter persegi akan dibagi menjadi dua regu.
    Pengunjung dapat berkeliling Pantai Tikus Emas menggunakan kuda sewaan. Tarifnya sekitar

    Rp 15.000 untuk anak-anak dan Rp 20.000 untuk dewasa.
    Pilihan lainnya berupa andong atau delman yang dapat ditumpangi keliling sambil menikmati suasana pantai.
    Tersedia banana boat dan jet ski untuk menikmati Pantai Tikus Emas.
    Wahana air tersebut dapat digunakan menikmati permainan lebih menantang di Laut Bangka.
    Kendaraan mobil offroad yang menggunakan tenaga baterai dapat dinikmati anak-anak maupun dewasa.
    Pengelola menyediakan lintasan yang cukup menantang sehingga dapat digunakan sebagai area uji ketangkasan dalam mengemudi.
    Tersedia area
    outbound
    untuk mengisi liburan, terutama untuk wisatawan yang datang secara berkelompok.
    Pengunjung dapat melakukan pemesanan terlebih dahulu supaya jadwal tidak bentrok dengan pengunjung lain.
    Ada beberapa spot foto yang dapat digunakan oleh pengunjung, seperti patung Tikus Mas setinggi lima meter yang juga menjadi ikon pantai.
    Patung Tikus Emas ini menjadi
    ciri khas Pantai Tikus Emas
    , yang akan menyambut setiap kedatangan pengunjung.
    Tulisan
    Pantai Tikus emas
    yang berada di tebing pantai juga menjadi favorit pengunjung.
    Terdapat area berkemah yang dapat digunakan untuk menikmati suasana pantai lebih lama.
    Tersedia makanan dan minuman yang dijajakan oleh pedagang setempat.
    Anda juga dapat membuka bakal usai menikmati pantai dan wahana yang tersedia.
    Bagi masyarakat yang ingin menikmati wisata Pantai Tikus Emas akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000.
    Tarif parkir kendaraan sebesar Rp 2.000 sepeda motor dan Rp 5.000 mobil.
    Jarak tempah Sungai Liat, ibu kota Kabupaten Bangka, menuju Pantai Tikus Emas sekitar 9,4 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.
    Perjalanan dapat melalui Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tj Pesona, dan Jalan Ir H Eko Maulana Ali.
    Sumber:
    travel.kompas.com
     (Penulis: Heru Dahnur | Editor: Nabilla Tashandra)
    www.rri.co.id
    www.google.com
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ciri-ciri Setelan Klep Tidak Tepat dan Tips Mencegahnya

    Ciri-ciri Setelan Klep Tidak Tepat dan Tips Mencegahnya

    Jakarta

    Setelan klep yang tidak tepat bisa menimbulkan berbagai masalah. Komponen di bagian mesin tersebut memiliki peran penting dalam siklus pembakaran di ruang bakar mesin sepeda motor.

    Dikutip dari situs Astra Otoshop, klep sering juga disebut katup pada kepala silinder mesin. Klep akan terbuka dan menutup untuk mengontrol aliran masuk dan keluarnya campuran bahan bakar dengan udara ke ruang bakar mesin agar komposisinya tepat.

    Simak artikel ini untuk mengetahui ciri-ciri setelan klep tidak tepat, misalnya karena terlalu kencang maupun terlalu longgar. Ketahui juga tips mencegah setelah klep tidak tepat, supaya mesin berfungsi optimal.

    Ciri-ciri Setelan Klep Tidak Tepat

    Setelan klep yang terlalu rapat membuat udara yang masuk terbatasi, tapi jika terlalu kendor, campuran udara-bahan bakar menjadi tidak optimal. Maka detikers harus paham bagaimana ciri-ciri setelan klep tidak tepat agar bisa segera diperbaiki.

    Berikut ciri-ciri setelan klep tidak tepat seperti dikutip dari situs Suzuki dan Honda Cengkareng:

    1. Mesin Sulit Dinyalakan

    Salah satu ciri setelan klep tidak tepat adalah mesin yang sulit dinyalakan. Hal ini terjadi ketika klep terlalu rapat. Ketika klep terlalu kencang, putaran mesin tidak stabil, kemudian menyebabkan penurunan kinerja mesin.

    2. Tarikan Lebih Berat

    Tidak cuma menyebabkan mesin sulit dinyalakan, setelan klep yang tidak tepat atau kondisinya sudah tidak stabil juga menyebabkan tarikan yang lebih berat. Namun, tarikan berat juga mungkin terjadi akibat kerusakan komponen lain.

    3. Suara Mesin Ngelitik

    Setelan klep yang terlalu kendur dapat membuat mesin ngelitik atau berisik dengan suara ‘tik-tik’. Ini juga bisa menjadi tanda ketika bagian permukaan gesek dan retainer cap-nya mengalami pelebaran atau pengikisan.

    4. BBM Lebih Boros

    Setelan klep yang tidak tepat, baik terlalu rapat maupun terlalu kendur akan menyebabkan proses pembakaran yang tidak sempurna. Hal ini mengakibatkan bahan bakar menjadi lebih boros.

    5. Mesin Mudah Panas

    Ketika mesin menjadi mudah panas, salah satu komponen yang perlu dicek adalah klep. Hal ini mungkin terjadi karena setelan klep tidak pas sehingga perlu disetel ulang.

    Tips Mencegah Setelan Klep Tidak Tepat

    Ciri-ciri seperti di atas juga merupakan dampak dari setelan klep yang tidak tepat. Selain itu, setelan klep yang tidak tepat juga membuat kerusakan pada komponen lainnya. Hal ini disebabkan karena beban kerja yang tidak merata, sehingga mesin tidak optimal.

    Untuk mencegah setelan klep tidak tepat atau kerusakan pada klep, detikers bisa melakukan pengecekan secara rutin. Pastikan juga setelan klep sesuai dengan spesifikasi pabrik. Detikers bisa mengikuti panduan pemeliharaan yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan.

    Demikian tadi ciri-ciri setelan klep tidak tepat yang dapat dirasakan ketika menyalakan mesin maupun saat berkendara. Selalu melakukan servis rutin bisa mencegah setelah klep yang tidak tepat atau kerusakan yang lebih jauh.

    (bai/row)

  • Gara-gara "Microsleep", Sopir Truk Terobos Lampu Merah hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Slipi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 November 2024

    Gara-gara "Microsleep", Sopir Truk Terobos Lampu Merah hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Slipi Megapolitan 26 November 2024

    Gara-gara “Microsleep”, Sopir Truk Terobos Lampu Merah hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Slipi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani menegaskan, sopir truk bernama Ade Zakarsih (44) tidak sengaja menerobos
    lampu merah Slipi
    , Jakarta Barat, hingga menyebabkan kecelakaan beruntun.
    “Enggak, karena di depan juga ada kendaraan lain, dia tidak ada niat untuk menerobos. Kendaraan lain juga sudah berhenti kok,” ujar Ojo saat dikonfirmasi, Selasa (26/11/2024).
    Peristiwa bermula saat Ade Zakarsih mengendarai truk dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Letjen S Parman.
    Saat mendekati lampu merah Slipi dengan kondisi jalan agak menurun, Ade Zakarsih
    microsleep
    .
    Padahal, saat itu lampu lalu lintas sudah menunjukkan warna merah. Alhasil, kecelakaan beruntun tak terhindarkan.
    Truk yang dikendarai Ade Zakarsih menabrak sepeda motor yang ada di depannya dan satu mobil yang tengah melaju dari arah Jalan Palmerah Utara hendak berbelok kanan menuju Jalan Gatot Subroto.
    “(Truk berhenti) kurang lebih 20 meter-an. Paling jauh (korban) ada yang terlempar,” kata Ojo.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ade Zakarsih bangun dari tidurnya pada pukul 03.00 WIB.
    Dia mulai berkendara pada pukul 04.30 WIB untuk mengantar muatan kardus dari Cikarang, Kabupaten Bekasi, menuju Tangerang.
    “Dia menyadari bahwa itu sebuah kecelakaan, dia tidak hati-hati, kemudian dia berjanji untuk kooperatif, dia panggil keluarganya, dia lapor ke perusahaan, dan dia sempat stres juga,” pungkas Ojo.
    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di lampu merah Slipi, Jakarta Barat, Selasa (26/11/2024) pukul 07.00 WIB.
    Kecelakaan beruntun di Slipi
    itu melibatkan tujuh kendaraan, yakni satu truk, satu mobil, dan lima sepeda motor.
    Akibatnya, dua pengendara sepeda motor, AL (31) dan AR (36), meninggal dunia.
    AL tewas di tempat kejadian perkara (TKP), sedangkan AR di Rumah Sakit Pelni Petamburan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.