Transportasi: Sepeda Motor Listrik

  • Super Aman, Motor Listrik Adora Punya Fitur Anti Maling

    Super Aman, Motor Listrik Adora Punya Fitur Anti Maling

    JAKARTA – Indomobil Group melalui PT Indomobil Emotor Internasional secara resmi memperkenalkan sepeda motor listrik Adora yang turut meramaikan pasar mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.

    Adora hadir sebagai solusi modern yang mendukung transisi kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus menunjukkan komitmen Indomobil Group terhadap masa depan mobilitas berkelanjutan di tanah air.

    Tidak hanya menawarkan solusi mobilitas ramah lingkungan, motor tersebut menawarkan sejumlah fitur. Salah satu fitur yang menjadi sorotan ialah Anti Theft System 3.0 dan Battery Safety System, berfungsi sebagai pencegah baterainya dicuri sekaligus meningkatkan fitur pelindung pada kendaraan ini.

    CEO PT Indomobil Emotor Internasional, Pius Wirawan mengatakan sistem baterainya telah terkunci di motor dan tidak bisa dicuri atau dicabut serta dilengkapi bracket tambahan yang didukung teknologi khusus.

    “Ada bracket tambahan yang kita lengkapi dengan teknologi khusus yang susah dibongkar,” kata Pius dalam penjelasannya kepada media di Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Februari.

    Selain itu, Pius menambahkan sistem pelindung baterai tersebut hanya bisa dibongkar oleh teknisi bengkel resmi. Untuk mencabutnya, diperlukan alat khusus untuk membongkarnya.

    “Kami menerapkan mekanisme yang sangat aman, karena kita tahu urgensinya untuk melindungi dari kriminalitas,” tambah Pius.

    Lebih lanjut, motor Adora memiliki beberapa fitur terdiri dari Smart Display with Phone Integration dan Music Entertainment untuk meningkatkan kesan hiburan bagi pengendara.

    Motor ini dibekali dengan penggerak listrik bertenaga 3 kW digabungkan baterai lithium bersertifikasi IP67 yang sanggup memberikan jarak tempuh hingga 110 km dalam sekali pengisian daya.

    Tampil perdana di pasar motor listrik Indonesia, motor listrik Adora dibanderol dengan harga mulai dari Rp24,5 juta untuk Basic dan Rp24,9 juta pada varian with Livery.

  • Orang Indonesia Ogah Beli Motor Listrik, Stok Numpuk di Dealer!

    Orang Indonesia Ogah Beli Motor Listrik, Stok Numpuk di Dealer!

    Jakarta

    Subsidi motor listrik belum jelas. Hal ini membuat masyarakat Indonesia ogah membeli motor listrik. Stok di dealer pun jadi numpuk!

    Masyarakat Indonesia setop membeli motor listrik. Stok motor listrik di dealer-dealer pun jadi menumpuk. Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setyadi mengungkap, hal itu disebabkan belum adanya ketetapan subsidi motor listrik untuk tahun 2025. Sebelumnya, kuota subsidi untuk motor listrik sudah habis tahun 2024.

    “Cukup banyak lah intinya, karena masyarakat pada stop buying untuk menunggu insentif subsidi,” kata Budi dikutip CNBC Indonesia.

    Budi menyebut, masyarakat masih menanti subsidi motor listrik. Subsidi itu memang membuat harga motor listrik jadi lebih murah.

    “Kalau kita lihat sekarang ini kan juga daya beli masyarakat lagi menurun juga kan. Tapi mungkin sebagai penyebab utama adalah masyarakat sekarang stop buying karena memang menunggu dari keputusan pemerintah mencakup masalah subsidi ini atau kemudian insentif,” jelas Budi.

    Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberi sinyal akan kembali memberikan insentif buat motor listrik di tahun ini setelah pemberian berakhir pada 2024.

    Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta mengatakan pemberian insentif akan menggunakan skema berbeda dari sebelumnya, yakni dengan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

    “Mungkin tahun ini skemanya akan berbeda, bukan subsidi lagi tapi lewat insentif mungkin kami mengusulkannya lewat PPN DTP,” kata Setia beberapa waktu yang lalu.

    Meski demikian, Setia belum bisa menjabarkan lebih detail insentif tersebut karena masih dalam pembahasan bersama kementerian lainnya. Sekadar informasi tambahan, pada tahun 2024, subsidi yang diberikan berupa potongan harga Rp 7 juta. Namun tidak semua motor listrik bisa mendapat subsidi, melainkan harus memenuhi syarat yang ditentukan. Salah satunya, wajib memiliki TKDN minimal 40 persen. Motor juga harus diproduksi di Indonesia.

    (dry/din)

  • Pemerintah Jangan Gantung Kepastian Subsidi Motor Listrik

    Pemerintah Jangan Gantung Kepastian Subsidi Motor Listrik

    Jakarta

    Produsen motor listrik berharap pemerintah segera memberi kepastian terkait insentif atau subisidi motor listrik. Pasalnya jika insentif terus digantung, konsumen bisa menunda pembelian motor listrik.

    “Kita ini sudah hampir kehilangan momentum pembelian motor listrik oleh masyarakat apabila digantung terus seperti ini,” kata CEO Tangkas Motor Listrik, Agung Pamungkas atau akrab disapa Don Papank dalam keterangannya dikutip Rabu (5/2/2025).

    “Hal-hal semacam ini lah yang membuat masyarakat menunda-nunda pembelian karena ketidakpastian yang menggantung,” tambahnya.

    “Kalau tidak ada subsidi lagi, maka umumkan, itu lebih baik buat kita, jangan dibuat gantung terus,” jelas dia.

    Don Papank merasa pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mesti bersikap lebih cepat. Pengumuman terkait subsidi motor listrik harus segera diluncurkan. Tujuannya agar konsumen tidak menunda pembelian.

    “Jadi janganlah pemerintah ini membuat wacana terus menerus yang akhirnya menggerus penjualan, apalagi ini menyangkut kepastian bagi semua produsen,” kata Don Papank.

    Don Papank yang saat ini menjadi Wakil Ketua Komite Tetap (Wakomtap) Bidang Motor Listrik Kamar Dagang dan Industri (KADIN) mendorong pemerintah bisa segera menerbitkan aturan teknis yang memastikan keberlanjutan pemberian subsidi pembelian motor listrik itu. Sebab sejak berakhirnya insentif pada 2024 lalu, wacana subsidi motor listrik tak kunjung mendapat kejelasan.

    “Ya kalau memang tidak ada, ya tinggal disampaikan saja bahwa skema pemberian subsidi motor listrik dihapus atau tidak jalan,” jelas Don Papank.

    Kendati demikian, kata Don Papank, produsen motor listrik berharap agar pemerintah kembali menerapkan subsidi seperti tahun lalu.

    “Usulannya kembali seperti di tahun 2023-2024 di mana besarannya Rp 7 juta. Kita sudah buat cost benefit analysis di mana angka subsidi itu berdampak pada percepatan efisiensi BBM, motor listrik berimbas efisiensi BBM,” pungkasnya.

    “Yang penting pasti, masyarakat butuh kejelasan,” jelas dia.

    Sinyal subsidi motor Listrik dilanjutkan, tak kunjung diterbitkan

    Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberi sinyal akan kembali memberikan insentif buat motor listrik di tahun ini setelah pemberian berakhir pada 2024.

    Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta mengatakan pemberian insentif akan menggunakan skema berbeda dari sebelumnya, yakni dengan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

    “Mungkin tahun ini skemanya akan berbeda, bukan subsidi lagi tapi lewat insentif mungkin kami mengusulkannya lewat PPN DTP,” kata Setia beberapa waktu yang lalu.

    Meski demikian, Setia belum bisa menjabarkan lebih detail insentif tersebut karena masih dalam pembahasan bersama kementerian lainnya.

    Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) mendatangi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kedatangannya dalam rangka menghadiri undangan tentang pembahasan subsidi motor listrik yang akan diterapkan di 2025.

    Usai pertemuan dengan eselon I, Ketua Umum AISMOLI Budi Setiyadi menyampaikan harapannya agar kepastian subsidi motor listrik di 2025 segera diputuskan. Pasalnya saat ini penjualan lesu akibat konsumen memilih menunggu adanya subsidi.

    “Pastinya (harapannya lanjut) apapun bentuknya dan percepatan, jangan sampai kelamaan karena memang sekarang ini yang terjadi adalah stoknya cukup banyak di industri, tapi kita tidak bisa menjual ke depan karena masyarakat pada stop buying untuk menunggu insentif ini,” kata Budi kepada wartawan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (3/2/2025).

    (riar/rgr)

  • Motor Listrik Mau Dijual Lagi, Bagaimana Harga dan Pasarannya?

    Motor Listrik Mau Dijual Lagi, Bagaimana Harga dan Pasarannya?

    Jakarta

    Salah satu pertimbangan dalam membeli kendaraan adalah harga purna jual alias harga ketika kendaraan tersebut dijual kembali dengan status bekas. Begitu juga dengan motor listrik, harga purna jual sering dipertanyakan konsumen.

    Sebenarnya laku nggak sih jika motor listrik dijual kembali? Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi penjualan motor listrik bekas, antara lain merek dan kondisi motor listrik, serta ketersediaan dealer motor listrik bekas.

    Faktor Pengaruh Penjualan Motor Listrik Bekas

    Berdasarkan penjelasan Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) yang dikutip detikoto, berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi penjualan motor listrik bekas.

    1. Merek Motor Listrik Bekas

    Hal pertama yang bisa mempengaruhi penjualan motor listrik bekas adalah merek dan modelnya. Abdullah Alwi selaku Sekretaris AISMOLI menjelaskan ada tipe low-end dan high-end.

    “Jadi kembali lagi ke motornya, ada motor yang low end dan high end. Kalau yang high end, orang pasti mau beli, apalagi kalau aftersales-nya masih bagus. Orang kan yang penting aftersales-nya terjamin, sparepart-nya terjamin, orang beli seken pun mau, yang penting bisa dibenerin,” kata Alwi kepada detikOto beberapa waktu lalu.

    2. Kondisi Motor Listrik Bekas

    Kondisi mesin dan bodi motor listrik bekas tentunya berdampak pada harga serta pasaran kendaraan. Mesin dan bodi motor yang masih baik tentu akan diminati serta memberi harga lebih mahal.

    “Kalau kualitas motornya bagus dan ada layanan purnajualnya, pasti harga second-nya masih terjamin lah. Terlepas jatuh atau nggaknya tergantung hukum ekonomi lah,” ujar alwi.

    3. Baterai Motor Listrik Bekas

    Baterai merupakan komponen penting pada motor listrik. Semakin lama dipakai, tentu kualitas baterai motor listrik semakin menurun. Hal ini menjadi risiko konsumen jika membeli motor listrik bekas.

    Namun perlu dicatat bahwa pergantian meterai motor listrik tidak membutuhkan biaya besar untuk melakukan penggantian baterai. Beberapa motor listrik menggunakan sistem swap baterai.

    4. Ketersediaan Dealer Motor Listrik Bekas

    Yang terakhir adalah faktor ketersediaan dealer motor listrik bekas. Tidak dipungkiri keberadaan dealer motor listrik memang belum banyak, namun jumlahnya terus bertambah.

    Menurut Alwi, jumlah dealer motor listrik bekas yang minim ini termasuk wajar, mengingat populasi motor listrik yang masih sedikit. Bahkan jika dibandingkan dengan motor konvensional, perbandingannya sangat jauh.

    “Motor bensin ada 130 juta unit, beda jauh dari motor listrik (yang hanya 75 ribu unit). Kalau dicari di marketplace ada, orang jual perorangan juga ada. Tapi kalau kita ngomongin yang baru 75 ribu itu ya tertutup sama jumlah motor bensin lah,” ungkapnya.

    Alwi juga menyebut saat ini motor listrik masih dianggap baru, sehingga masih sedikit pengguna yang berniat menjualnya. Seiring waktu, dia yakin jual beli motor listrik bekas akan semakin ramai.

    “Jadi, orang biasanya jual-beli motor listrik secara personal. Lagipula masih baru lah, anggap aja baru 2020 populernya. Jadi masih pada senang (pakai motor listrik),” katanya.

    Demikian gambaran mengenai pasar motor listrik bekas yang cenderung masih sepi peminat. Seiring populasinya yang semakin tinggi, tentu pasar motor listrik bekas juga semakin luas dengan harga makin baik. Tentunya jika didukung layanan purna jual memadai bagi motor listrik.

    (bai/row)

  • Alasan Dealer Jarang Jual Motor Listrik Bekas, Apa Saja?

    Alasan Dealer Jarang Jual Motor Listrik Bekas, Apa Saja?

    Jakarta

    Motor bekas kerap jadi pilihan bagi yang sangat memerlukan kendaraan, namun tidak tersedia cukup dana. Namun tidak seperti motor dengan bahan bakar BBM, motor listrik bekas sangat sulit ditemukan.

    Alasan Jarang Ada Dealer yang Jual Motor Listrik Bekas

    Ada beberapa alasan kenapa belum banyak bahkan hampir tidak ada dealer yang menjual motor listrik bekas. Menurut Sekretaris Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Abdullah Alwi dalam arsip detikOto, berikut penjelasannya:

    1. Populasi Motor Listrik Lebih Sedikit Dibanding Motor Bensin

    Populasi motor bensin yang mencapai 130 juta unit, beda jauh dengan motor listrik dengan jumlah hanya 75 ribu unit. Dengan populasi yang masih terbatas, kesempatan jual beli motor listrik bekas tidak sebesar motor berbahan bakar fosil.

    2. Biasanya Dijual secara Personal

    Biasanya orang menjual motor listrik bekas secara personal, bukan di dealer. Penjualan motor listrik bekas dapat ditemui di berbagai situs marketplace.

    3. Baru Populer

    Motor listrik baru populer sekitar tahun 2020. Jadi, masih banyak orang yang senang menggunakan motor listrik dan belum ingin menjualnya. Motor listrik baru masih lebih diminati daripada yang bekas.

    Apakah Motor Listrik Bekas Masih Tetap Bernilai?

    Meski bekas, motor listrik masih tetap bernilai. Ketika kesehatan baterainya menurun, pemiliknya tidak perlu mengeluarkan ongkos besar untuk menggantinya, berbeda dengan mobil listrik.

    “Pada prinsipnya, motor listrik kalau diganti baterainya ya segar lagi. Tapi kembali lagi, jenis motornya, ada motor-motor yang low dan high end. Kalau high end pasti sekennya orang mau beli. Apalagi kalau aftersales dan sparepart-nya terjamin. Karena ketika rusak, dia tetap bisa benerin,” kata Alwi.

    Abdul menegaskan, biasanya motor listrik dari merek ternama yang aftersalesnya terjamin lebih banyak dicari oleh pembeli. Hal tersebut dikarenakan, meski bekas pakai, minimal konsumen mempunyai jaminan perbaikan.

    “Jadi (tergantung) kualitas motor dan layanan purnajual. Kalau keduanya bagus, harga sekennya ya tetap terjaga lah, terlepas jatuh atau nggak (nilainya) ya tergantung hukum ekonomi,” tambah Alwi.

    (row/row)

  • Peta jalan menuju kemandirian energi

    Peta jalan menuju kemandirian energi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa Indonesia harus segera mencapai kemandirian energi. Dalam lima tahun ke depan, pemerintah menargetkan perluasan jaringan elektrifikasi di seluruh Indonesia, termasuk untuk 1,3 juta rumah tangga yang belum mendapatkan akses listrik.

    Presiden Prabowo berpandangan, energi sangat penting untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, serta mentransformasikan bangsa ini menjadi negara modern dan negara maju.

    Untuk itu Presiden Prabowo memasang target ambisius agar Indonesia segera mencapai kemandirian energi melalui peta jalan yang terukur.

    Komitmen Presiden Prabowo menuju kemandirian energi, disampaikan saat peresmian Proyek Strategis Kelistrikan pada 18 provinsi, yang diselenggarakan di Sumedang, Jawa Barat, baru-baru ini.

    Proyek itu terdiri dari 26 proyek pembangkit listrik senilai Rp 72 triliun, 11 proyek gardu induk berkapasitas 1.740 megavolt ampere (MVA), dan transmisi listrik sepanjang 739 kilometer sirkuit (kms).

    Dalam kesempatan yang sama, presiden kembali menegaskan komitmen pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) atau energi hijau.

    Optimisme presiden itu berdasarkan kenyataan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup besar serta kemampuan untuk melakukan transformasi energi.

    Komitmen Presiden Prabowo berbasis data di lapangan bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam untuk pembangkit listrik, yaitu tenaga Matahari, air, dan angin.

    Meskipun demikian, yang menjadi masalah adalah jaringan yang tersedia selama ini belum didisain untuk menjemput tempat-tempat di mana ada pembangkit listrik EBT.

    Sebagaimana dikatakan Menteri ESDM Bahlil Lahaladia, Kementerian ESDM berencana mempercepat pembangunan jaringan, kurang lebih sepanjang 8.000 kilometer.

    Pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan adalah bagian dari upaya mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    Sesuai arahan Presiden Prabowo, dengan ketersediaan listrik yang andal, bersih, dan terjangkau, akan berdampak positif bagi pertumbuhan industri, dan pada gilirannya investasi akan mengalir ke Indonesia.

    Untuk itu bangsa ini harus melakukan transformasi ke arah hilirisasi atau ke arah industrialisasi secara besar-besaran.

    Pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan secara masif adalah kunci kesiapan pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    Guna mencapai target 8 persen, Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) telah menyiapkan rancangan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, salah satunya membangun transmisi untuk menyalurkan listrik dari pembangkit-pembangkit EBT ke pusat-pusat demand.

    Kebutuhan gas

    Selain soal listrik, Menteri ESDM juga menyinggung kebutuhan gas untuk menutupi kebutuhan 71 persen EBT. Indonesia membutuhkan sekitar 1.471 billion british thermal unit per day (BBTUD) sampai 2030.

    Kebutuhan itu juga diproyeksikan akan naik pada tahun 2034, mencapai 2.659 BBTUD. Bagi Kementerian ESDM, menyangkut dengan gas, Indonesia agar tidak mengalami defisit dengan konsumsi domestik, maka dalam perencanaan tahun depan, seluruh konsesi gas yang ada di Indonesia harus lebih diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri, khususnya energi dan bahan baku hilirisasi.

    Komitmen Presiden Prabowo sesuai dengan bunyi Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 bahwa kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

    Kekayaan alam dimaksud tentunya termasuk potensi energi terbarukan dan sumber daya mineral (utamanya gas alam).

    Dalam konstitusi jelas diatur bagaimana negara memiliki kedaulatan penuh untuk mengatur dan memanfaatkan sumber daya mineral, tanpa ada intervensi dari negara lain maupun organisasi internasional.

    Melimpahnya kekayaan alam yang ada di Indonesia, nyatanya cadangan energi di Indonesia belum akan mampu mencukupi seluruh kebutuhan di masa mendatang.

    Indonesia harus segera mengantisipasi cadangan energi, terutama pengganti minyak bumi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, transisi energi harus segera digencarkan, selain energi Matahari dan air, penting memanfaatkan potensi gas alam yang dimiliki oleh Indonesia, yaitu liquid natural gas (LNG) atau gas alam cair.

    LNG memiliki banyak manfaat, di antaranya lebih ramah lingkungan, efisiensi dan efektivitasnya lebih tinggi, dan lebih rendah emisi.

    Penggunaan LNG sudah banyak digunakan di negara-negara lain, tetapi di Indonesia masih perlu dimaksimalkan.

    Problematika terjadi disebabkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam memanfaatkan LNG. Permasalahan yang terjadi, antara lain belum meratanya distribusi energi dan teknologi yang memadai.

    Solusi dari permasalahan tersebut adalah memaksimalkan fungsi dari infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri, tidak semua wilayah Indonesia dapat terhubung melalui pipa, sehingga peran teknologi kelautan sangat dibutuhkan.

    Kolaborasi dan inovasi harus dilahirkan agar biaya pengeluaran dapat ditekan dan distribusi dapat lebih merata.

    Terlepas dari banyaknya tantangan yang harus dihadapi Indonesia, bahwa pembaharuan bagi dunia energi di negeri ini merupakan sebuah keniscayaan.

    Energi tidak hanya dinilai dari efisiensinya saja. Namun, esensi paling penting adalah menemukan energi dengan biaya yang murah, tetapi tetap ramah lingkungan.

    Transisi energi

    Dalam proses transisi energi, pemerintah akan melaksanakan beberapa program strategis, antara lain memperluas penggunaan gas sebagai bahan bakar dan bahan baku untuk industri dengan mengembangkan infrastruktur transmisi dan distribusi gas yang terintegrasi.

    Selain itu, konversi bahan bakar disel menjadi gas di pembangkit listrik dan mengembangkan fasilitas infrastruktur dan pengembangan jaringan pipa gas untuk rumah tangga (jargas) dan usaha kecil.

    Secara umum masyarakat telah memiliki animo tinggi untuk beralih ke energi bersih, untuk segera meninggalkan energi fosil, seperti BBM dan PLTU.

    Publik juga sudah mengenal ragam sumber energi terbarukan, terutama air (melalui PLTA), panel surya (PLTA), dan pemanfaatan bioenergi.

    Dukungan masyarakat ini merupakan kabar baik, mengingat Indonesia sudah berkomitmen menurunkan emisi karbon 29 persen pada 2030, dan target emisi nol bersih (net zero emission) pada 2060.

    Sebagaimana pernah disampaikan Presiden Prabowo bahwa sekarang ini Indonesia telah menjadi salah satu di dunia, sebagai negara yang termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan yang mengurangi emisi karbon.

    Pemerintah pun optimistis Indonesia dalam lima tahun ke depan mampu untuk swasembada energi dan tidak lagi mengimpor BBM. Karena itu, dalam waktu yang tidak lama, Indonesia tidak akan impor BBM lagi dari luar negeri. Presiden punya keyakinan, dalam lima tahun Indonesia tidak akan impor BBM lagi.

    Optimalisasi pemanfaatan energi bersih bisa dibaca sebagai kontribusi besar Indonesia dalam penyelamatan Bumi dari pemanasan global, yang dampaknya sudah terasa akhir-akhir ini. Dan lagi keberhasilan program transisi energi juga akan menghemat pengeluaran masyarakat.

    Salah satunya bisa dilihat dalam penggunaan kendaraan listrik, baik sepeda motor maupun mobil listrik, bisa menghemat pengeluaran hingga jutaan rupiah dalam lima tahun, dibandingkan kendaraan yang berbahan bakar minyak.

    Penghematan itu, terutama sepeda motor listrik, selain harga terjangkau, biaya operasionalnya juga rendah.

    Selain itu, partisipasi perusahaan atau sektor swasta dalam menggunakan energi bersih juga terus meningkat.

    Sejumlah perusahaan dengan jenama besar sudah sepenuhnya menggunakan energi hijau, dalam proses produksi di Indonesia.

    Pelanggan bisnis dan industri di Indonesia telah membeli daya listrik dari energi terbarukan hingga mencapai 1 terrawatt jam.

    Ketertarikan masyarakat dan korporasi beralih ke energi bersih merupakan sentimen positif dan perlu direspons dengan baik, dan strategi yang tepat oleh pemerintah.

    Energi turut menentukan geopolitik dunia. Penggunaan pembangkit energi hijau yang terus meningkat memunculkan kekuatan baru dalam geopolitik energi.

    Setelah kesadaran untuk mengurangi pemanasan global dengan menekan emisi karbon meluas, penggunaan energi terbarukan meningkat.

    Banyak negara, termasuk Indonesia, telah menambah kapasitas pembangkit energi terbarukan. Pembangkit berbasis bahan bakar fosil (seperti PLTU), untuk sementara tetap dipakai, namun kontribusinya berusaha dikurangi.

    Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo turut masuk dalam skenario global transisi energi skala besar.

    *) Dr Taufan Hunneman adalah Dosen UCIC, Cirebon

    Copyright © ANTARA 2025

  • Suzuki Luncurkan Motor Listrik Pertama, Begini Bentuknya

    Suzuki Luncurkan Motor Listrik Pertama, Begini Bentuknya

    Jakarta

    Suzuki resmi meluncurkan sepeda motor listrik pertamanya, Suzuki e-Access. Ini merupakan motor bertenaga listrik strategis global pertama Suzuki.

    Suzuki menyebut, e-Access merupakan skuter praktis dengan jangkauan berkendara yang memadai dan desain gaya yang halus. Sepeda motor ini menawarkan sensasi berkendara yang sama sesuai keinginan pengendara seperti sepeda motor konvensional Suzuki lainnya.

    Motor listrik pertama Suzuki ini mengadopsi baterai lithium iron-phosphate yang andal. Baterainya tertanam di penyimpanan di bawah jok.

    Sepeda motor ini menghasilkan akselerasi yang senyap dan halus khas motor listrik. Rangka baru yang ringan dan kokoh membuatnya mudah dikendalikan dan memberikan kemampuan manuver yang baik. Selain itu, motor ini dilengkapi dengan tiga mode berkendara yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan pengendara, sistem rem regeneratif untuk mengubah energi kinetik saat melakukan deselerasi, dan mode mundur yang nyaman di tempat parkir yang sempit.

    Suzuki e-Access memiliki ruang penyimpanan 17 liter di bawah jok. Motor ini dibekali sistem keyless, dan meteran LCD TFT berwarna dengan konektivitas telepon pintar. Selain itu, Suzuki e-Access ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang meyakinkan seperti fungsi untuk mencegah pengisian daya berlebih. Sabuk penggeraknya menggunakan auto-tensioner untuk mengurangi perawatan.

    Secara desain, skuter listrik ini mengadopsi gaya desain timeless. Lampu DRL LED yang memanjang vertikal di bagian tengah depan hingga velg yang menampilkan efek dua warna memberikan kesan yang unik.

    Produksi Suzuki e-Access akan dimulai pada Maret 2025. Suzuki bakal memulai penjualan motor ini pada April 2025 di India. Setelah itu, peluncuran motor listrik pertama Suzuki diikuti dengan ekspor ke berbagai negara.

    (rgr/din)

  • Awal Tahun 2025, Ada Diskon Motor Listrik Honda di Jawa Barat

    Awal Tahun 2025, Ada Diskon Motor Listrik Honda di Jawa Barat

    JABAR EKSPRES – PT Daya Adicipta Motora (DAM), sebagai distributor utama sepeda motor Honda di Jawa Barat, menawarkan program spesial bagi konsumen yang ingin membeli sepeda motor listrik Honda.

    Program ini berlaku selama periode bulan Januari 2025 di seluruh jaringan dealer Honda EV di Jawa Barat.

    Bagi konsumen yang ingin membeli Honda CUV e:, ada penawaran menarik.

    Untuk 50 pembeli pertama, DAM memberikan voucher gratis berupa 2 charger yang akan memudahkan Anda dalam pengisian daya kendaraan.

    Selain itu, tersedia pula diskon senilai Rp10 juta yang dapat dinikmati oleh 150 pembeli pertama.

    Penawaran ini dirancang khusus untuk memastikan Anda mendapatkan kendaraan listrik canggih dengan nilai tambah yang maksimal.

    Sementara itu, Honda ICON e: juga hadir dengan promo spesial. Skutik listrik Honda ini bisa dimiliki dengan potongan harga sebesar Rp3 juta.

    Diskon ini berlaku untuk 250 pembeli pertama, menjadikan Honda ICON e: pilihan sempurna bagi Anda yang mencari kendaraan ramah lingkungan dengan desain modern dan efisiensi tinggi.

    General Manager Motorcycle Sales, Marketing, & Logistic DAM, Handi mengatakan, “Kami selalu berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan terbaik. Konsumen bisa langsung datang ke Dealer e: Shop terdekat, melihat langsung teknologi terkini dari sepeda motor listrik Honda, dan menikmati berbagai penawaran menarik.”

    Untuk melayani konsumen secara spesial di dealer Honda, telah hadir gerai dengan logo e: Shop yang sudah tersedia di 179 dealer Honda di berbagai wilayah Jawa Barat.

    Dealer spesial ini dilengkapi fasilitas e: Corner yang merupakan area khusus untuk mendapatkan berbagai informasi seputar motor listrik Honda serta ekosistem sepeda motor listrik Honda.

    Petugas Honda EV Specialist akan selalu siap melayani pengunjung Honda e: Shop setiap saat.

    Selain e: Shop, masyarakat juga dapat merasakan langsung layanan service khusus melalui fast track di bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) serta Emergency Road Assistance dalam layanan darurat bagi konsumen.

    Tanpa perlu kuatir selama berkendara dengan sepeda motor listrik Honda, konsumen yang memiliki kendala di jalan dapat menghubungi Astra Honda Care 1-500-989.

  • Video: Aismoli Ajak Korsel Bangun Ekosistem Motor Listrik di RI

    Video: Aismoli Ajak Korsel Bangun Ekosistem Motor Listrik di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia –Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) melakukan penandatangan “Nota Kesepahaman” bersama Korea Selatan untuk pengembangan e-mobilitas di Indonesia.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (17/01/2025).

  • Gratis Servis 1 Tahun-Garansi Baterai 3 Tahun

    Gratis Servis 1 Tahun-Garansi Baterai 3 Tahun

    Jakarta

    Produsen motor listrik lokal, MAKA, resmi meluncurkan produk pertamanya yang dinamakan Cavalry. Dijual mulai Rp 35,8 jutaan OTR Jadetabek, apa saja layanan purnajual dan garansi yang bisa didapatkan konsumen?

    Sebagai informasi, MAKA Cavalry ditawarkan dengan harga Rp 35.850.000 OTR Jadetabek. Buat mendapatkan MAKA Cavalry, konsumen bisa mengunjungi MAKA Showroom yang mulai minggu ini sudah beroperasi di lima lokasi sekaligus di Jadetabek.

    “Dengan kemampuan dan fasilitas R & D sendiri, kami memiliki kebebasan untuk berinovasi dan menciptakan teknologi yang sesuai kebutuhan orang Indonesia. Kombinasi antara baterai Intercellar, dinamo Revium, dan controller Osiris menghasilkan performa yang luar biasa dari segi akselerasi, kecepatan, dan jarak tempuh. Performanya setara motor bensin kapasitas 150-160 cc, tapi dengan efisiensi energi yang lebih tinggi. Kami yakin MAKA Cavalry adalah Motor Paling Enak dan akan menjadi tolok ukur baru sepeda motor listrik di Indonesia,” ungkap Co-Founder & Chief Technology Officer MAKA Motors, Arief Fadillah.

    MAKA menawarkan sejumlah garansi untuk menjamin kenyamanan para konsumennya. Untuk baterai, dinamo, dan MCU mendapat garansi selama tiga tahun. Kemudian untuk servis, MAKA membebaskan biaya servis untuk satu tahun. MAKA juga menawarkan bantuan darurat SOS, juga layanan servis di rumah alias home service.

    Secara spesifikasi, MAKA Cavalry ditenagai baterai berkapasitas 4 kWh yang bisa membawa skuter ini melaju sejauh 160 km. Bicara top speed, motor yang memiliki tenaga 12 dk dan torsi 242 Nm ini bisa melaju dengan kecepatan maksimum 105 km/jam dan berakselerasi dari 0-60 km/jam dalam 4,8 detik.

    Untuk tampilannya, MAKA Cavalry punya tampang agresif dengan desain lampu utama seperti motor sport. Motor ini juga punya bodi gambot dan premium. Menariknya lagi, lampu-lampu motor ini sudah full LED.

    Fitur-fitur lain di motor ini meliputi panel instrumen full digital, gigi mundur, indikator baterai di bodi motor, sertifikasi IP67, sehingga diklaim aman menerobos genangan banjir hingga kedalaman 60 cm.

    (lua/din)