Transportasi: sepeda

  • Daftar Harga Motor Listrik Honda Terbaru

    Daftar Harga Motor Listrik Honda Terbaru

    Jakarta

    Harga motor listrik Honda terbaru belum berubah. Paling murahnya mulai Rp 28 juta. Nah berikut ini rinciannya.

    Honda sudah punya tiga motor listrik yang dijual di Indonesia. Spesifikasinya berbeda-beda, bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Harganya juga bervariasi, namun kalau dibandingkan motor matic konvensional harganya masih lebih tinggi motor listrik Honda. Motor listrik Honda termurahnya dibanderol Rp 28 juta. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga mobil listrik Honda.

    Harga Motor Listrik HondaHonda Icon e: Rp 28 jutaHonda EM1 e: Rp 40 jutaHonda EM1 e: Plus: Rp 40,5 jutaHonda CUV e: Rp 54,45 jutaHonda CUV e: Roadsync Duo: Rp 59,65 jutaSpesifikasi Motor Listrik Honda

    Dari ketiga itu, CUV e: merupakan yang termahal. Punya banderol tembus Rp 50 jutaan, Honda CUV e: ditenagai motor listrik yang bisa menghasilkan power 6 kW. Motor listrik ini bisa melaju hingga kecepatan 83 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 80,7 km.

    Sumber tenaganya berasal dari dua baterai Honda Mobile Power Pack e: yang dapat di-swap (ditukar) atau di-charge sendiri dengan off-board charger. Honda CUV e: dibekali baterai lithium-ion dengan voltase 50,26 V x 2 dan kapasitas 29,4 Ah x 2. Pengisian baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu 6 jam dan 2,7 jam (160 menit) buat pengisian dari 25% ke 75%.

    Sementara Icon e: mengambil basis model EM1 e:, dilengkapi dengan Honda Mobile Power Pack e:. Komponen listrik utama, termasuk baterai telah diganti, dan juga eksteriornya telah didesain ulang sesuai selera konsumen Indonesia.

    Honda Icon e: hadir untuk konsumen yang mencari fleksibilitas mengendarai sepeda motor listrik, dengan menawarkan bodi yang ringan dan kelincahan di jalan raya. Honda ICON e: mengusung konsep Advance – Compact yang cocok untuk penggunaan harian. Konsumen dapat melakukan pengisian daya dengan Honda Power Pack Charger e: dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25%-75% dan 6 jam untuk 0%-100%.

    Pajak Motor Listrik Honda

    Nah itu tadi harga dan spesifikasi motor listrik Honda terbaru. Meski harganya ada yang tembus Rp 50 juta, namun pajak tahunannya masih lebih murah. Pajak tahunannya dibebaskan, sehingga setiap tahun kamu hanya perlu membayar SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) sebesar Rp 35 ribu. Bagi yang belum tahu, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kendaraan listrik masih dinolkan, alias gratis. Pun untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tidak dikenakan biaya.

    Aturan ini berlaku sejak diundangkan pada 11 Mei 2023 yang tercantum Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama, dan Pajak Alat Berat Tahun 2023. Berikut ini bunyi pasal 10:

    1. Pengenaan PKB KBL Berbasis Baterai untuk orang atau barang ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan PKB
    2. Pengenaan BBNKB KBL Berbasis Baterai untuk orang atau barang ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan BBNKB

    (dry/rgr)

  • Kuota Mudik Gratis Kemenhub Masih Tersedia, Cek Rutenya!

    Kuota Mudik Gratis Kemenhub Masih Tersedia, Cek Rutenya!

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka program Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 dengan total kuota 33.039 penumpang dan 5.628 sepeda motor.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, program mudik gratis ini diharapkan dapat mendorong masyarakat beralih dari penggunaan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor ke kendaraan umum.

    Menurut Dudy, mudik gratis menjadi salah satu instrumen pemerintah dalam mendorong mudik yang lebih aman dan terjangkau bagi masyarakat.

    “Kami harap masyarakat dapat segera memanfaatkan secara optimal kuota mudik gratis ini, baik melalui moda bus, kereta api maupun kapal laut,” kata Dudy dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (21/12/2025).

    Untuk diketahui, mudik gratis Nataru 2025/2026 dengan total 33.039 penumpang dan 5.628 sepeda motor ini terdiri atas moda darat, kereta api, dan laut. Adapun, informasi dan pendaftaran program mudik gratis ini dapat diakses melalui kanal nusantara.kemenhub.go.id. 

    Untuk moda darat, Kemenhub melayani keberangkatan dari Jakarta menuju sepuluh rute tujuan mudik, yaitu Solo, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Madiun.

    Sementara itu, untuk mudik gratis sepeda motor melalui moda kereta api melayani lintas utara (Jakarta—Semarang) dan lintas tengah (Jakarta—Purwosari).

    Dudy menyampaikan, Kemenhub juga menyediakan mudik gratis dengan moda bus menyediakan kuota 3.080 penumpang dan 60 sepeda motor.

    Sementara mudik gratis motor melalui kereta api menyediakan 12.780 kuota penumpang dengan 5.568 sepeda motor. Selain itu, mudik gratis melalui kapal laut mencakup 55 rute pelayaran dengan kuota mencapai 17.239 penumpang.

  • Remaja 16 Tahun di Kare Madiun Akhiri Hidup dengan Tragis

    Remaja 16 Tahun di Kare Madiun Akhiri Hidup dengan Tragis

    Madiun (beritajatim.com) – Warga Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, digemparkan oleh penemuan seorang remaja berusia 16 tahun yang meninggal dunia di lingkungan rumah keluarganya, Sabtu (20/12/2025) sore. Korban diketahui berinisial ARP.

    Remaja tersebut pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, sang ibu merasa khawatir karena anaknya tidak berada di rumah, sementara sepeda motor milik korban masih terparkir di halaman.

    Kepala Desa Bodag, Dangkung, menjelaskan bahwa keluarga sempat mencari korban karena sebelumnya dipanggil tetangga untuk menghadiri acara kenduri. “Motornya masih di rumah, tapi orangnya tidak ada. Setelah dicari ke sekitar rumah, korban ditemukan sudah meninggal dunia, dalam kondisi gantung diri,” ujarnya.

    Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Bhabinkamtibmas Desa Bodag bersama Polsek Kare dan tim INAFIS Polres Madiun langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal dan olah tempat kejadian perkara.

    “Setelah laporan masuk, kami langsung berkoordinasi dengan Polsek dan INAFIS. Proses identifikasi dilakukan di lokasi sebelum korban diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Bripka Yuda, Bhabinkamtibmas Desa Bodag.

    Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga mengalami tekanan psikologis. Meski demikian, aparat kepolisian masih melakukan pendalaman untuk memastikan tidak adanya faktor lain yang melatarbelakangi kejadian tersebut. Sejumlah barang pribadi milik korban, termasuk telepon genggam, turut diamankan untuk kepentingan penyelidikan.

    Pihak keluarga menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan proses hukum lanjutan. Jenazah korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bodag pada hari yang sama.

    Kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi mental anak dan remaja di lingkungan sekitar, serta segera mencari bantuan apabila melihat tanda-tanda tekanan emosional atau perubahan perilaku yang mengkhawatirkan. [rbr/suf]

    Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala depresi atau menunjukkan tanda-tanda ingin melakukan aksi bunuh diri, segera cari bantuan profesional. Anda bisa menghubungi layanan darurat Kementerian Kesehatan di nomor 119 untuk mendapatkan pertolongan.

  • Mata Elang yang Tewas di Kalibata Disebut Memiliki Surat Tugas Saat Tarik Motor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2025

    Mata Elang yang Tewas di Kalibata Disebut Memiliki Surat Tugas Saat Tarik Motor Megapolitan 20 Desember 2025

    Mata Elang yang Tewas di Kalibata Disebut Memiliki Surat Tugas Saat Tarik Motor
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Persaudaraan Timur Raya (Petir), Alex Emanuel Kadju, memastikan dua anggota organisasinya yang tewas dikeroyok saat menarik sepeda motor diduga menunggak di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, memiliki legalitas resmi sebagai debt collector (DC).
    “Iya, kurang lebih seperti itu (penagih profesional), mereka legalitasnya jelas dari perusahaan leasing,” ujar Alex saat ditemui di Mess Cendrawasih, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12/2025) malam.
    Menurut Alex, korban sempat memperkenalkan diri dan menunjukkan surat tugas resmi dari perusahaan leasing. Sepeda motor yang hendak ditarik diduga menunggak selama empat bulan.
    “Dengan nada sopan dia bilang, ‘Maaf Bang, ini unit bermasalah Bang, nunggak empat bulan.’ Dijawab oleh pemilik motor bahwa ‘Unit motor ini bukan punya saya, punya ibu saya,’ katanya. ‘Oh ya sudah kalau begitu, ini kami dari BAF,’ dia memperkenalkan diri dengan ID card dan mereka punya SK, mereka punya surat lengkaplah surat tugas,” jelas Alex.
    Korban menjalani pekerjaan
    debt collector
    sebagai pekerjaan sampingan. Salah satu korban, NAT (32), bekerja utama sebagai penjaga POM bensin dan mengambil pekerjaan ini untuk menghidupi keluarga.
    Alex menyatakan pihaknya tengah menyiapkan tindak lanjut agar keluarga korban mendapatkan keadilan.
    “Ini yang kami pikirkan juga, ini kondisi, keberlanjutan untuk anak-anak korban ini, siapa yang tanggung jawab? Jadi pertanyaan kami,” kata dia.
    Korban sempat ditemani dua rekan lain yang juga sebagai debt collector. Mereka mengikuti sepeda motor hingga TKP, namun NAT dan MET (41) tetap berada di lokasi saat kejadian.
    Seorang wanita sempat menegur korban agar tidak menarik motor di pinggir jalan. Kemudian datang dua orang berpenutup wajah yang meminta wanita itu pergi.
    Setelah wanita pergi, kedua korban diajak masuk ke tenda pedagang kaki lima (PKL). Kunci sepeda motor mereka dicabut salah satu tersangka, sementara rekan mereka kabur. Kedua korban akhirnya dikeroyok oleh enam tersangka hingga tewas.
    “Karena di situ ada jeda, sekitar satu jam dari mereka dibawa masuk ke warung itu. Jadi kami pikir itu ada perencanaan,” ujar Alex, menyinggung dugaan
    pembunuhan berencana
    .
    Alex bersama puluhan advokat kini mengumpulkan bukti untuk melaporkan para pelaku dengan pasal pembunuhan berencana.
    “Kami siapkan semua. Kami buatkan grup advokat, paralegal dari Indonesia Timur kurang lebih hampir 50 orang untuk mengumpulkan itu, bahwa kami memang ada bukti-bukti untuk menyeret para pelaku ini ke Pasal 340,” jelas dia.
    Sebelumnya, polisi menangkap enam tersangka, yang ternyata merupakan anggota Polri dari satuan pelayanan markas Mabes Polri, yakni JLA, RGW, IAB, IAM, BN, dan AN.
    Mereka dijerat Pasal 170 ayat 3 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan kematian, sekaligus mendapat sanksi pelanggaran kode etik profesi Polri kategori berat.
     Kasus ini juga memicu kerusuhan lanjutan berupa perusakan dan pembakaran lapak pedagang di sekitar TKP, yang kini masih ditangani aparat kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polrestabes Medan Tangkap 4 Pelaku Pembakaran Motor Polisi Saat Gerebek Narkoba
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        20 Desember 2025

    Polrestabes Medan Tangkap 4 Pelaku Pembakaran Motor Polisi Saat Gerebek Narkoba Medan 20 Desember 2025

    Polrestabes Medan Tangkap 4 Pelaku Pembakaran Motor Polisi Saat Gerebek Narkoba
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com 
    – Polrestabes Medan menangkap empat pelaku melawan hingga membakar sepeda motor polisi yang sedang melakukan penggerebekan narkoba.
    Mulanya, petugas dari Satresnarkoba melakukan operasi di Jalan Beringin, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang pada Selasa (16/12/2025).
    “Saat itu para pelaku melakukan penyerangan dengan melempari batu dan membakar sepeda motor petugas,” kata Kasat Polrestabes
    Medan
    AKBP Bayu Putra Wijayanto saat gelar konferensi pers di
    Polrestabes Medan
    pada Sabtu (20/12/2025).
    Berangkat dari situ, pihaknya melakukan penyelidikan dan menangkap tiga pria, inisial AH, BG, dan A, serta seorang wanita, inisial LS.
    “Telah kita cek urine positif
    narkoba
    ,” ucap Bayu.
    Bayu menuturkan, AH berperan melakukan pembakaran. LS disuruh membeli botol berisi pertalite untuk melakukan pembakaran.
    Sedangkan, BG dan A melakukan provokasi ke warga setempat untuk menyerang petugas dengan membawa sajam dan melempari batu.
    “Masih ada dua pelaku yang DPO. Satu pelaku utama, inisial T, yang melakukan pembakaran dan BK yang memberi uang ke LS untuk membeli pertalite,” tambahnya.
    Sebelumnya diberitakan, Polrestabes Medan menggerebek 24 lokasi peredaran narkoba dalam kurun waktu 72 hari, dari 9 Oktober sampai 19 Desember 2025.
    Kapolrestabes Medan Kombes Calvijn Simanjuntak mengatakan, dari operasi itu ada 34 pelaku yang ditangkap.
    Ada tiga tipe lokasi yang disasar, yakni
    barak narkoba
    , rumah yang dijadikan loket narkoba, dan tempat hiburan malam.
    “Untuk loket ada 7 TKP, tempat huburan 2 TKP, dan barak narkoba 15 TKP,” kata Calvijn saat diwawancarai du Polrestabes Medan pada Sabtu (20/12/2025).
    Calvijn menjelaskan, di beberapa lokasi barkoba, pihaknya mendapati pola para pelaku untuk menghindari operasi atau pun melawan petugas.
    Misalnya saja, para pelaku menggunakan Handy Talky (HT) untuk berkomunikasi saat petugas masuk ke lokasi barak.
    “Ironisnya, yang memegang HT ada yang tergolongan anak di bawah umur. Ada juga yang pakai alat drone untuk memantau. Lalu, ada juga yang memasang pagar kawat berlistrik di areal sekitar barak untuk mengancam jiwa petugas,” tambahnya.
    Selain itu, lanjut Calvijn, para pelaku melakukan perlawanan dengan melempari batu, merusak kendaraan petugas, hingga memaksa pelaku yang ditangkap untuk dilepas.
    “Ada 4 tersangka yang sudah kita tangkap karena menyerang petugas. Mereka memiliki senjata tajam. Berupa gunting yang diruncingkan, memiliki airsoft gun, dan memiliki sisa botol bensin untuk membakar petugas. Ini ironi sekali,” sambungnya.
    Oleh karena itu, Calvijn menegaskan kepada Kasat Reskrim maupun Kasat Narkoba untuk menangkap para pelaku yang berani menyerang petugas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polrestabes Medan Tangkap 4 Pelaku Pembakaran Motor Polisi Saat Gerebek Narkoba
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        20 Desember 2025

    Polrestabes Medan Tangkap 4 Pelaku Pembakaran Motor Polisi Saat Gerebek Narkoba Medan 20 Desember 2025

    Polrestabes Medan Tangkap 4 Pelaku Pembakaran Motor Polisi Saat Gerebek Narkoba
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com 
    – Polrestabes Medan menangkap empat pelaku melawan hingga membakar sepeda motor polisi yang sedang melakukan penggerebekan narkoba.
    Mulanya, petugas dari Satresnarkoba melakukan operasi di Jalan Beringin, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang pada Selasa (16/12/2025).
    “Saat itu para pelaku melakukan penyerangan dengan melempari batu dan membakar sepeda motor petugas,” kata Kasat Polrestabes
    Medan
    AKBP Bayu Putra Wijayanto saat gelar konferensi pers di
    Polrestabes Medan
    pada Sabtu (20/12/2025).
    Berangkat dari situ, pihaknya melakukan penyelidikan dan menangkap tiga pria, inisial AH, BG, dan A, serta seorang wanita, inisial LS.
    “Telah kita cek urine positif
    narkoba
    ,” ucap Bayu.
    Bayu menuturkan, AH berperan melakukan pembakaran. LS disuruh membeli botol berisi pertalite untuk melakukan pembakaran.
    Sedangkan, BG dan A melakukan provokasi ke warga setempat untuk menyerang petugas dengan membawa sajam dan melempari batu.
    “Masih ada dua pelaku yang DPO. Satu pelaku utama, inisial T, yang melakukan pembakaran dan BK yang memberi uang ke LS untuk membeli pertalite,” tambahnya.
    Sebelumnya diberitakan, Polrestabes Medan menggerebek 24 lokasi peredaran narkoba dalam kurun waktu 72 hari, dari 9 Oktober sampai 19 Desember 2025.
    Kapolrestabes Medan Kombes Calvijn Simanjuntak mengatakan, dari operasi itu ada 34 pelaku yang ditangkap.
    Ada tiga tipe lokasi yang disasar, yakni
    barak narkoba
    , rumah yang dijadikan loket narkoba, dan tempat hiburan malam.
    “Untuk loket ada 7 TKP, tempat huburan 2 TKP, dan barak narkoba 15 TKP,” kata Calvijn saat diwawancarai du Polrestabes Medan pada Sabtu (20/12/2025).
    Calvijn menjelaskan, di beberapa lokasi barkoba, pihaknya mendapati pola para pelaku untuk menghindari operasi atau pun melawan petugas.
    Misalnya saja, para pelaku menggunakan Handy Talky (HT) untuk berkomunikasi saat petugas masuk ke lokasi barak.
    “Ironisnya, yang memegang HT ada yang tergolongan anak di bawah umur. Ada juga yang pakai alat drone untuk memantau. Lalu, ada juga yang memasang pagar kawat berlistrik di areal sekitar barak untuk mengancam jiwa petugas,” tambahnya.
    Selain itu, lanjut Calvijn, para pelaku melakukan perlawanan dengan melempari batu, merusak kendaraan petugas, hingga memaksa pelaku yang ditangkap untuk dilepas.
    “Ada 4 tersangka yang sudah kita tangkap karena menyerang petugas. Mereka memiliki senjata tajam. Berupa gunting yang diruncingkan, memiliki airsoft gun, dan memiliki sisa botol bensin untuk membakar petugas. Ini ironi sekali,” sambungnya.
    Oleh karena itu, Calvijn menegaskan kepada Kasat Reskrim maupun Kasat Narkoba untuk menangkap para pelaku yang berani menyerang petugas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Curi Motor, Aksi Pengangguran Asal Trenggalek Ini Terekam Kamera CCTV

    Curi Motor, Aksi Pengangguran Asal Trenggalek Ini Terekam Kamera CCTV

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang pemuda asal Trenggalek ditangkap Unit Reskrim Polsek Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Pemuda tersebut terbukti melakukan aksi pencurian sepeda motor di Desa Sobontor, Kecamatan Boyolangu. Aksi pencurian ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

    Tersangka diketahui berinisial FBA (20), warga Desa Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Tersangka diamankan petugas saat berada di sebuah warung kopi bersama sepeda motor yang dicurinya.

    Kapolsek Boyolangu, AKP Retno Puji, mengatakan kejadian pencurian ini terjadi pada Jumat (19/12/2025) siang. Berdasarkan rekaman kamera CCTV, tersangka terpantau mondar-mandir di depan rumah korban. Dari hasil pemeriksaan, tersangka yang merupakan pengangguran ini melihat sepeda motor korban terparkir dengan kondisi kunci yang masih menancap.

    Setelah memastikan kondisi aman, tersangka lalu mendorong motor tersebut. “Kasus ini terungkap berkat rekaman kamera CCTV yang ada di lokasi kejadian,” ujarnya, Sabtu (20/12/2025).

    Dalam rekaman tersebut terlihat sangat jelas wajah tersangka. Polisi yang berhasil mengidentifikasi pelaku kemudian mendatangi rumahnya di Trenggalek dan bertemu dengan orang tua tersangka. Dari keterangan keluarga, diketahui tersangka berada di Tulungagung.

    Bersama orang tuanya, polisi mendatangi tersangka di sebuah warung kopi. Tersangka kemudian dibawa ke kantor untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Sepeda motor yang dicuri juga ada di warung kopi tersebut,” tuturnya.

    Saat diperiksa, tersangka mengakui perbuatannya. Ia mengaku memiliki niat mencuri setelah melihat kunci tertancap di sepeda motor. Tersangka tidak berniat menjual motor tersebut dan hanya ingin memilikinya. Meski demikian, polisi masih akan melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. “Dalam waktu kurang dari lima jam tersangka berhasil kami amankan,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Gembong Bajing Loncat di Jalinsum Lampung Ditangkap, Tak Segan Bacok Sopir Saat Tepergok
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Desember 2025

    Gembong Bajing Loncat di Jalinsum Lampung Ditangkap, Tak Segan Bacok Sopir Saat Tepergok Regional 20 Desember 2025

    Gembong Bajing Loncat di Jalinsum Lampung Ditangkap, Tak Segan Bacok Sopir Saat Tepergok
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Gembong bajing loncat yang kerap beraksi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Bandar Lampung ditangkap.
    Polisi menyatakan bahwa pelaku memimpin komplotan yang tidak segan melukai korbannya kalau terpergok.
    Kepala Satreskrim Polresta Bandar
    Lampung
    , Kompol Faria Arista mengatakan, pelaku berinisial MRS, warga Kecamatan Panjang.
    Berdasarkan laporan yang diterima Kepolisian, pelaku melakukan aksi terbarunya di
    Jalinsum
    Soekarno-Hatta (bypass) pada Oktober 2025 lalu.
    “Komplotan mereka ini berjumlah lima orang, dan ada satu orang yang masih dibawah umur. Mereka saat itu mengincar truk bermuatan pakan ayam,” kata Faria, di Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu (20/12/2025).
    Faria menjelaskan, pada aksi tersebut, korban baru keluar dari Pelabuhan Panjang setelah memuat pakan ternak dengan tujuan Lampung Selatan.
    Saat dalam perjalanan, korban melihat di spion bahwa ada lima orang yang mengikuti dari belakang menggunakan sepeda motor.
    Kemudian, dari lima orang tersebut, tiga orang langsung memanjat ke atas bak truk dan mengambil pakan ayam dari dalam truk lalu dibuang ke jalan.
    Melihat kejadian tersebut, sopir truk atau korban ini berhenti untuk melihat keadaan situasi tersebut.
    Saat dia berhenti, menegur pelaku tersebut, lima orang pelaku tersebut tidak terima sehingga salah satu pelaku menyabetkan senjata tajam kepada korban.
    “Senjata tajam berupa sejenis
    cutter
    , ke perut korban. Sehingga korban mengalami luka lecet di perut dan juga robek bajunya,” ujar Faria.
    Tak hanya itu, setelah korban disabet dengan senjata tajam tersebut, rekan-rekan pelaku lainnya melempar korban dengan batu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Tabrak Motor dan Kabur, Pengemudi Avanza di Bojonegoro Tewas Kecelakaan Tunggal

    Usai Tabrak Motor dan Kabur, Pengemudi Avanza di Bojonegoro Tewas Kecelakaan Tunggal

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil Toyota Avanza dan sepeda motor Honda Beat terjadi di Jalan Lettu Suwolo, Kelurahan Ngrowo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (19/12/2025) malam. Insiden yang bermula dari dugaan tabrak lari ini berakhir tragis setelah pengemudi mobil dilaporkan meninggal dunia di lokasi berbeda usai mengalami kecelakaan tunggal.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian Nur Pratama, mengonfirmasi peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.23 WIB tersebut. Kecelakaan bermula saat Toyota Avanza bernopol S-1174-NB melaju dari arah utara dengan pola berkendara yang membahayakan.

    “Berdasarkan keterangan saksi, mobil Toyota Avanza melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi dan berjalan zig-zag. Karena jarak terlalu dekat serta pengemudi kurang konsentrasi, kendaraan menabrak sepeda motor di depannya,” jelas Ipda Septian, Sabtu (20/12/2025).

    Akibat benturan keras, pengendara Honda Beat bernopol S-6328-ACB, Ahmad Pambudi (32), dan penumpangnya, Dewi Amborowati (37), jatuh dan mengalami luka-luka. Kedua korban yang tercatat sebagai warga Kelurahan Ngrowo tersebut langsung dievakuasi ke RSUD Kabupaten Bojonegoro untuk mendapatkan perawatan medis.

    Alih-alih berhenti untuk menolong korban, pengemudi Avanza justru tancap gas melanjutkan perjalanan meninggalkan lokasi kejadian. Namun, pelarian tersebut terhenti di wilayah Desa Semanding setelah mobil mengalami kecelakaan tunggal yang fatal.

    Pengemudi mobil yang diketahui bernama Hendrik Setio Handoko (35), warga Desa Prambatan, Kecamatan Balen, Bojonegoro, dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) akibat kecelakaan kedua tersebut.

    Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti. Ipda Septian merinci dampak dari rentetan peristiwa lalu lintas tersebut.

    “Dalam kejadian ini tercatat satu korban meninggal dunia dan dua korban luka-luka. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp15 juta,” tambah Ipda Septian. [lus/beq]

  • Misteri 2 Hari "Hilang" Bupati Bekasi Terjawab: Diciduk KPK, Jadi Tersangka Suap Rp 14,2 M
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2025

    Misteri 2 Hari "Hilang" Bupati Bekasi Terjawab: Diciduk KPK, Jadi Tersangka Suap Rp 14,2 M Megapolitan 20 Desember 2025

    Misteri 2 Hari “Hilang” Bupati Bekasi Terjawab: Diciduk KPK, Jadi Tersangka Suap Rp 14,2 M
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang sempat tidak terlihat dalam sejumlah agenda resmi selama dua hari sebelum akhirnya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kamis (18/12/2025).
    Dalam kurun waktu tersebut, Ade tercatat tidak menghadiri agenda pertemuan kepala daerah se-Jawa Barat yang digelar di Cianjur pada Rabu (17/12/2025).
    Selain itu, Ade juga absen dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Gedung Sate, Bandung, pada Kamis (18/12/2025).
    Pada hari yang sama, kehadiran Ade juga tidak tampak dalam agenda Peresmian Wisata Kawung Tilu di Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, yang sebelumnya telah dijadwalkan.
    Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja mengungkapkan, komunikasi terakhirnya dengan Ade terjadi dua hari sebelum penangkapan.
    “Terakhir kontak dua hari lalu, enggak ada masalah apa pun,” kata Asep usai Apel Hari Bela Negara di Plaza Pemkab Bekasi, Jumat (19/12/2025).
    KPK menyegel tujuh ruang kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi pada Kamis (18/12/2025) malam.
    Langkah tersebut dilakukan menyusul OTT yang menjerat Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, pada hari yang sama.
    Adapun ruang kerja yang disegel meliputi ruang kerja Bupati Bekasi; ruang kerja Kepala Dinas Pemuda, Budaya, dan Olahraga beserta sekretarisnya; ruang kerja Kepala Dinas Cipta Karya dan Penataan Ruang beserta sekretarisnya; serta ruang kerja Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi beserta sekretarisnya.
    Proses penyegelan berlangsung tanpa diketahui sejumlah awak media yang berada di Kompleks Pemkab Bekasi.
    Wartawan hanya sempat melihat tiga orang mengenakan masker yang melakukan penyegelan di ruang kerja Bupati Bekasi.
    Pantauan Kompas.com rumah Ade Kuswara didominasi warna putih dan hitam. Di dalam kawasan tersebut juga terdapat sejumlah rumah lainnya.
    Kawasan rumah terlihat relatif sepi. Beberapa mobil dan sepeda motor tampak terparkir di depan sejumlah rumah.
    Untuk memasuki area kediaman Ade Kuswara, pengunjung harus melalui pintu gerbang besar yang dijaga petugas Satpol PP Kabupaten Bekasi.
    Selain itu, lingkungan rumah Ade Kuswara tampak asri dengan banyak pepohonan dan tanaman. Sebuah gazebo juga terlihat berada di dalam kawasan tersebut.
    Sejumlah awak media dilarang mengambil gambar di kawasan rumah Bupati Bekasi Ade Kuswara yang terjaring OTT.
    Pantauan Kompas.com, saat wartawan mendatangi kediaman Ade, mereka dihampiri petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di depan rumah.
    Awak media sempat meminta izin untuk mengonfirmasi serta mengambil gambar suasana rumah dari luar area tanpa memasuki kawasan tersebut.
    Namun, sejumlah anggota Satpol PP terlebih dahulu masuk ke dalam kawasan rumah untuk meminta izin kepada pimpinan
    Tak berselang lama, petugas kemudian menyampaikan kepada awak media yang menunggu di depan pagar bahwa pengambilan gambar tidak diperbolehkan.
    “Enggak bisa foto, Bang, harus steril,”ucap salah satu anggota Satpol PP.
    Meski demikian, sempat ada awak media yang mencoba mengambil gambar dari kejauhan atau dari luar jalan kawasan rumah Ade Kuswara.
    Upaya tersebut kembali ditegur oleh petugas dan diminta untuk menghapus hasil foto.
    “Bang, jangan foto ya, tadi kan udah sepakat tidak foto, tolong dihapus ya, Bang,” ucap salah satu Anggota Satpol PP.
    “Kita foto dari luar kawasan, Bang, enggak dari dekat kok,” ucap salah awak media.
    KPK menetapkan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap ijon proyek di Kabupaten Bekasi pada Sabtu (20/12/2025).
    Bupati Ade diduga menerima suap dan penerimaan lainnya hingga Rp 14,2 miliar.
    Selain Bupati, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya, yaitu HM Kunang selaku ayah Bupati, dan Sarjan selaku pihak swasta.
    Bupati Ade dan ayahnya ditangkap bersama delapan orang lainnya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi pada Kamis (18/12/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.