Transportasi: mobil listrik

  • Wujud Mobil Listrik Mungil Chery yang Harganya Rp 130 Jutaan

    Wujud Mobil Listrik Mungil Chery yang Harganya Rp 130 Jutaan

    Foto Oto

    Septian Farhan Nurhuda, Doc. Carnewschina – detikOto

    Kamis, 12 Jun 2025 10:49 WIB

    Jakarta – Produsen mobil asal China, Chery meluncurkan Chery QQ Domi untuk konsumen domestik. Kendaraan listrik tersebut dibanderol sangat murah, yakni mulai Rp 130 juta!

  • Pertumbuhan Mobil Hybrid Lebih Cepat dari Mobil Listrik

    Pertumbuhan Mobil Hybrid Lebih Cepat dari Mobil Listrik

    Jakarta

    Shugo Watanabe, President Director PT. Honda Prospect Motor meyakini pasar Indonesia berpotensi besar terkait pertumbuhan mobil elektrifikasi. Honda meyakini adopsi mobil hybrid lebih besar ketimbang battery electric vehicles (BEV).

    “Kita melihat penerimaan konsumen, kita percaya (pertumbuhan) hybrid akan lebih cepat daripada BEV, untuk saat ini,” kata Shugo dikutip Rabu (11/6/2025).

    Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara year to date April 2025, tercatat penjualan mobil listrik sudah mencapai 23.952 unit atau menorehkan pangsa pasar 9,3 persen dari total penjualan. Sementara itu pada periode yang sama, penjualan mobil hybrid 18.462 unit. Pangsa pasar mobil hybrid itu sekitar 7,2 persen.

    Honda hingga saat ini sudah memiliki tiga mobil hybrid yakni CR-V, Accord, dan juga Civic RS. Barulah HR-V Hybrid meluncur pada 10 Juni 2025 sebagai produk keempat.

    Suzuki juga punya dua model dengan teknologi mild hybrid. Toyota yang punya sembilan model mobil hybrid di Tanah Air.

    Brand Jepang sangat agresif memperkenalkan produk hybrid di Indonesia. Berbeda dengan merek China, seperti Chery, BYD, Wuling, Geely, AION, Seres, hingga Neta. Merek Korea Hyundai juga sudah memiliki tiga model mobil listrik yang dijual di Indonesia hingga saat ini yaitu Kona Electric, Ioniq 5, dan Ioniq 6.

    Pabrikan Jepang bukan tidak punya mobil listrik. Toyota misalnya sudah meluncurkan mobil listrik bZ4X di dalam negeri. Lexus juga sudah memiliki mobil listrik yang dijual ke pasaran. Nissan, Mazda, Mitsubishi, sampai Honda juga sudah memiliki mobil listrik.

    Namun dibandingkan dengan para produsen China, model mobil listrik yang diboyong ke Indonesia itu belum banyak. Pun volume penjualannya juga tak sebanyak pabrikan China.

    Honda Tak Tutup Mata dengan Produk BEV di Indonesia.

    Honda menunjukkan komitmennya terhadap elektrifikasi di Indonesia dengan strategi yang terukur. Mereka melihat teknologi hibrida sebagai ‘jembatan’ penting untuk transisi, mengingat pengalaman pasar negara maju dan kesiapan konsumen serta infrastruktur di Indonesia. Mobil hybrid dinilai lebih diterima karena efisiensinya tanpa kekhawatiran jangkauan atau pengisian daya.

    Meskipun fokus pada mobil hybrid, Honda tetap berkomitmen pada net zero emissions dan akan mendorong adopsi BEV di masa depan. Buktinya, mereka sudah meluncurkan Honda e:N1 dan berencana menambah model BEV lain, namun tetap menyesuaikannya dengan permintaan konsumen Indonesia untuk memastikan relevansi produk.

    “Kami yakin saat ini teknologi hybrid diterima lebih luas di kalangan masyarakat Indonesia, melihat sejarah negara lebih maju, Eropa, China, Amerika Serikat, perlu jembatan teknologi,” kata dia.

    “Kita perlu jembatan yang bagus untuk transisi teknologi, kami percaya hybrid jembatan yang tepat untuk transisi elektrifikasi di Indonesia saat ini. Kami tetap punya komitmen di masa depan untuk mencapai net zero emissions.”

    “Kami tetap melakukan berbagai upaya untuk memperkenalkan teknologi BEV di Indonesia, salah satunya peluncuran e:N1, dan akan diperbanyak lagi model BEV lagi yang diperkenalkan lagi di Indonesia, itu akan disesuaikan sesuai permintaan konsumen Indonesia,” ungkapnya lagi.

    (riar/din)

  • Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Naik Terus, Gaikindo Justru Wanti-wanti

    Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Naik Terus, Gaikindo Justru Wanti-wanti

    Jakarta

    Mobil listrik di Indonesia sudah mulai banyak peminatnya. Penjualan mobil listrik di Tanah Air semakin meningkat. Namun, Gaikindo mewanti-wanti maraknya mobil listrik di Indonesia. Kenapa?

    Ini berkaitan dengan insentif yang diberikan pemerintah untuk mobil listrik. Saat ini, mobil listrik impor utuh atau CBU (completely build up) mendapatkan keringanan pajak dari pemerintah. Padahal, mobil impor utuh atau CBU tidak bisa membantu industri lokal.

    “Yang perlu dilihat ya, itu kan banyak juga mobil listrik. Kebanyakan mobil listrik itu kan masih diimpor dalam bentuk CBU tuh. Nah itu juga perlu hati-hati juga,” kata Kukuh kepada detikOto, Rabu (11/6/2025).

    Kukuh menyebut, pangsa pasar mobil listrik di Indonesia kini sudah naik. Mobil listrik menyumbang hampir 10 persen penjualan mobil di Indonesia.

    “Nah kalau 10 persen itu dalam bentuk CBU, itu juga menjadi concern tersendiri,” ujar Kukuh.

    Soalnya, menurut Kukuh, mobil yang diimpor secara utuh dari luar negeri tidak dapat membantu industri otomotif dalam negeri. Padahal, industri otomotif dalam negeri menjadi salah satu penggerak perekonomian negara. Sebab, mata rantai industri otomotif nasional itu memperkerjakan lebih dari 1,5 juta orang.

    “Ya nggak (membantu industri dalam negeri). Itu (saat membeli mobil impor CBU) kita bayar tenaga kerja orang asing kan,” ucap Kukuh.

    Untuk itu, Kukuh menegaskan produsen mobil listrik tersebut harus segera memproduksi mobilnya di Indonesia. Hal itu demi mendongkrak industri otomotif Tanah Air yang sedang lesu di tengah daya beli masyarakat yang lemah.

    Perlu diketahui, mobil listrik CBU saat ini mendapat insentif pajak dari pemerintah. Mobil listrik CBU dibebaskan dari bea masuk dan PPnBM. Alhasil, meski diimpor utuh dari luar negeri, mobil listrik tersebut punya harga yang ‘murah’.

    Tapi, syarat mendapatkan insentif itu adalah pemain mobil listrik wajib membuka bank garansi dan komitmen produksi dalam negeri 1:1 dengan spesifikasi minimal sama. Relaksasi ini akan berakhir di penghujung 2025.

    (rgr/din)

  • Prabowo luncurkan kendaraan taktis Pindad MV3 elektrik bernama Pandu

    Prabowo luncurkan kendaraan taktis Pindad MV3 elektrik bernama Pandu

    Tangkapan layar, Presiden RI Prabowo Subianto (tiga kiri) meluncurkan kendaraan taktis listrik MV3 EV buatan PT Pindad yang diberi nama Pandu, disela-sela pembukaan pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)

    Prabowo luncurkan kendaraan taktis Pindad MV3 elektrik bernama Pandu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 16:53 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan kendaraan taktis listrik MV3 EV buatan PT Pindad yang diberi nama Pandu, disela-sela pembukaan pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu. Dalam peluncuran tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Budi Gunawan serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Sebagai bagian dari acara peluncuran, Presiden Prabowo menandatangani plakat di atas kap mobil listrik MV3 EV “Pandu”. MV3 Tactical EV merupakan kendaraan taktis 4×4 bertenaga listrik hasil pengembangan PT Pindad. Kendaraan ini berbasis platform MV3 yang sebelumnya telah dimodifikasi menjadi berbagai varian, seperti MV3 Garuda Limousine (kendaraan resmi kepresidenan) serta seri Maung MV3 dalam varian Tangguh atau Spartan, Jelajah, dan Komando.

    Kehadiran MV3 Tactical EV menunjukkan komitmen PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam berinovasi dan mengadopsi teknologi ramah lingkungan. Nama Pandu sendiri dipilih dari tokoh wiracarita Mahabharata, yang melambangkan perintis atau yang pertama. Diharapkan, kehadiran kendaraan ini dapat mendukung perkembangan kendaraan listrik nasional di masa depan.

    Presiden Prabowo resmi membuka pameran alat utama sistem senjata (alutsista) dan alat pertahanan keamanan Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace. Dalam sambutannya saat upacara pembukaan, Presiden Prabowo menjelaskan pameran dan forum Indo Defence menjadi wadah bagi seluruh kalangan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains di bidang pertahanan.

    Indo Defence digelar pada 11–14 Juni 2025 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara. Beberapa negara membangun paviliun tersendiri untuk menampilkan keunggulan industri pertahanannya, misalnya saja Turki, Amerika Serikat, dan Prancis.

    Acara tersebut dihadiri pimpinan delegasi (HoD) negara-negara sahabat, Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi.

    Kemudian, ada pula Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    Sumber : Antara

  • TNI AD pastikan seluruh jajaran gunakan Maung MV3 EV “Pandu”

    TNI AD pastikan seluruh jajaran gunakan Maung MV3 EV “Pandu”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memastikan seluruh jajarannya menggunakan kendaraan listrik Maung MV3 EV bernama “Pandu” yang baru saja diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada acara Indo Defence 2025, Rabu.

    Menurut Wahyu, pihaknya harus menggunakan produk tersebut untuk mendukung perusahaan industri pertahanan dalam negeri.

    Selain itu, Wahyu juga menilai Maung MV3 EV memiliki kualitas yang mumpuni dan layak untuk digunakan sebagai kendaraan operasional.

    “Semua Danyon (komandan batalyon) termasuk beberapa komandan rayon militer terutama yang ada di wilayah-wilayah kota besar dan rekan-rekan bisa melihat di Jakarta Raya ini juga (TNI AD) menggunakan Maung,” kata Wahyu.

    Namun demikian, Wahyu belum menjelaskan berapa unit Maung MV3 EV yang sudah digunakan TNI AD hingga saat ini.

    Sebelumnya, Prabowo meluncurkan kendaraan taktis listrik MV3 EV buatan PT Pindad yang diberi nama Pandu, di sela-sela pembukaan pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.

    Dalam peluncuran tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Budi Gunawan, serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Sebagai bagian dari acara peluncuran, Presiden Prabowo menandatangani plakat di atas kap mobil listrik MV3 EV “Pandu”.

    MV3 Tactical EV merupakan kendaraan taktis 4×4 bertenaga listrik hasil pengembangan PT Pindad.

    Kendaraan ini berbasis platform MV3 yang sebelumnya telah dimodifikasi menjadi berbagai varian, seperti MV3 Garuda Limousine (kendaraan resmi kepresidenan) serta seri Maung MV3 dalam varian Tangguh atau Spartan, Jelajah, dan Komando.

    Kehadiran MV3 Tactical EV menunjukkan komitmen PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam berinovasi dan mengadopsi teknologi ramah lingkungan.

    Nama Pandu sendiri dipilih dari tokoh wiracarita Mahabharata, yang melambangkan perintis atau yang pertama. Diharapkan, kehadiran kendaraan ini dapat mendukung perkembangan kendaraan listrik nasional di masa depan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wujud Mobil Listrik Mungil Chery yang Harganya Rp 130 Jutaan

    Chery Luncurkan Mobil Listrik Mungil, Harganya Rp 130 Jutaan

    Jakarta

    Produsen mobil asal China, Chery, meluncurkan Chery QQ Domi untuk konsumen domestik. Kendaraan listrik bergaya hatchback tersebut dibanderol sangat murah, yakni mulai Rp 130 jutaan!

    Disitat dari Carnewschina, Rabu (11/6), Chery QQ Domi merupakan mobil listrik ringkas dengan konfigurasi lima penumpang. Kendaraan tersebut punya dimensi panjang 3.720 mm, lebar 1.700 mm, tinggi 1.608 mm dan jarak sumbur roda 2.520 mm.

    Chery QQ Domi menonjolkan nuansa colorful yang cocok untuk konsumen muda, terutama kaum hawa. Mobil listrik itu tersedia dalam beberapa pilihan warna, seperti snow white, sky blue, meteor silver, dan rouge pink.

    Chery QQ Domi. Foto: Doc. Carnewschina

    Di bagian interior, Chery QQ Domi menawarkan desain kabin bergaya wraparound yang modern dan fungsional. Tata letaknya dirancang untuk memaksimalkan kenyamanan, sekaligus menghadirkan sentuhan teknologi yang cukup lengkap di kelasnya. Interiornya punya dua pilihan warna, yakni hitam-abu-abu dan pink-abu-abu.

    Fiturnya cukup lengkap, termasuk panel instrumen digital 7 inci, layar sentuh mengambang berukuran 10,25 inci di posisi sentral, sistem pengenalan suara, keyless entry & start, serta kontrol kendaraan melalui aplikasi berbasis smartphone.

    Kursi belakang bisa dilipat dengan konfigurasi 40:60 untuk memberikan fleksibilitas ruang kargo. Menariknya, tuas transmisi diposisikan di kolom kemudi, sehingga ruang konsol tengah lebih lega.

    Chery QQ Domi. Foto: Doc. Carnewschina

    Chery QQ Domi menggunakan motor listrik dengan semburan tenaga 40 kW dan torsi 110 Nm. Sementara kecepatan maksimum atau top speed-nya diklaim mencapai 100 km/jam.

    Pabrikan membekali kendaraan tersebut dengan baterai LFP berkapasitas 28,5 kWh dan 39,3 kWh. Pembekalan itu membuat mobil mampu menempuh jarak 305 km dan 405 km. Sedangkan lama pengecasan dari 30 ke 80 persen hanya memerlukan 30 menit dengan fitur fast charging.

    Chery QQ Domi dibanderol cukup terjangkau, yakni mulai dari 59.900 yuan atau sekira Rp 130 jutaan. Kendaraan tersebut akan berhadapan langsung dengan sejumlah produk yang telah meluncur lebih dulu, misalnya seperti BYD Seagull dan Leapmotor T03.

    (sfn/rgr)

  • Mau Mobil Listrik MG 4 EV Ignite Bekas KTT Harga ‘Rakyat’? Datang Ke Sini!

    Mau Mobil Listrik MG 4 EV Ignite Bekas KTT Harga ‘Rakyat’? Datang Ke Sini!

    Jakarta

    Tahun lalu Morris Garage (MG) sudah memperkenalkan MG 4 EV dan kini dijual Rp 405 juta (dalam situs resmi MG-Red). Nah buat detikers yang ingin cari mobil listrik MG bekas yang berkualitas, bisa langsung sambangi dealer resmi MG Andalan. Soalnya mobil yang pernah menjadi kendaraan operasional KTT yakni MG 4 EV Ignite tengah dibanderol murah, hanya Rp 299 juta dengan unit terbatas.

    “Varian ini hanya tersedia secara eksklusif di dealer MG Andalan dengan jumlah unit yang terbatas, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik,” ungkap CEO MG Andalan, Raynaldi Setiawan.

    Raynaldi menambahkan MG 4 EV Ignite yang tersedia merupakan unit produksi tahun 2024, sebelumnya digunakan sebagai kendaraan resmi dalam ajang KTT.

    Ekspedisi budaya wayang dan batik di Jawa Tengah dengan MG4 EV Foto: Ari Saputra

    Raynaldi juga memastikan dengan banderol Rp 299 juta, varian Ignite menjadi opsi ideal untuk konsumen urban yang mengutamakan efisiensi dan teknologi ramah lingkungan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Walaupun varian Ignite menawarkan perbedaan harga hingga lebih dari Rp 100 juta dengan varian tertinggi (magnify), namun performa dan jarak tempuhnya tetap sama, cocok untuk penggunaan harian, didukung desain modern yang menjadi ciri khas MG.

    “Kami memahami bahwa pasar kendaraan listrik terus berkembang. MG 4 EV Ignite adalah jawaban atas permintaan konsumen terhadap EV yang terjangkau, namun tetap stylish dan andal. Eksklusif hanya di MG Andalan, dan jumlahnya terbatas,” Raynaldi Setiawan menambahkan.

    Meski merupakan varian termurah, MG tidak mengorbankan kualitas dasar dari model 4 EV. “Varian Ignite tetap mengusung performa lincah, desain futuristik, dan kenyamanan berkendara, dengan pengurangan fitur yang tidak krusial bagi sebagian konsumen,” ucap Raynaldi.

    Sebagai catatan MG Andalan merupakan dealer resmi pertama MG di Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 2020, MG Andalan telah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan menghadirkan model-model unggulan MG kepada konsumen Tanah Air.

    Hingga saat ini, MG Andalan memiliki 5 cabang utama, yaitu:

    • MG Puri : Jl. Puri Indah Raya Puri Indah CBD Blok R, South Kembangan, Kota Jakarta Barat.

    • MG SCBD : SCBD Park, Jl. Jend. Sudirman kav 52-53, Senayan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan.

    • MG Pondok Indah : Jl. Sultan Iskandar Muda No.8-9, Kby. Lama Utara, Kota Jakarta Selatan.

    • MG Samanhudi : Jl. Samanhudi No.43, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat.

    • MG Buah Batu : Jl. Buah Batu No.302, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung.

    (lth/rgr)

  • Bos Indomobil Group Cerita Alasan Mobil Listrik Semakin Digemari

    Bos Indomobil Group Cerita Alasan Mobil Listrik Semakin Digemari

    Purwakarta

    Presiden Director of Indomobil Group Jusak Kertowidjojo cerita soal mobil listrik (EV) yang semakin ramai di pasaran. Saat ini tren otomotif sedang bergeser dari kendaraan bermesin pembakaran dalam (ICE) ke kendaraan listrik (EV) yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

    “Jadi, kenapa penetrasi EV ini makin lama makin tinggi? Yang pertama, soal environment (lingkungan). Kalau 10 tahun yang lalu saya ke Shanghai, ke Beijing, itu langitnya abu-abu, tapi sekarang kalau kita ke Beijing atau Shanghai itu langitnya biru,” buka Jusak saat memberi kata sambutan di peresmian pabrik GAC-Indomobil di Purwakarta, Selasa (10/6/2025).

    GAC AION dan Indomobil Group mengoperasikan pabrik perakitan di Purwakarta, Jawa Barat Foto: Dok. GAC AION Indonesia

    Ya, kehadiran mobil listrik bisa menjadi solusi untuk memperbaiki lingkungan, dengan cara menekan polusi udara yang biasanya dihasilkan dari gas pembuangan kendaraan konvensional.

    Selanjutnya adalah alasan efisiensi. Menurut Jusak, harga bahan bakar sekarang semakin mahal. Orang-orang mulai melirik mobil listrik, lantaran lebih ekonomis soal biaya operasional.

    “Ini juga terkait bahan bakar fosil. Kita masih ingat di Indonesia zaman dulu itu bensin cuma Rp 3.000 per liter. Sekarang harganya sudah Rp 12.000 per liter,” bilang Jusak lagi. Kata Jusak, harga bahan bakar yang semakin mahal berbanding lurus dengan pertumbuhan jumlah penduduk dunia yang semakin banyak. Maka itu, harus ada energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan penduduk pengguna kendaraan pribadi.

    “Di Indonesia waktu saya SMA itu penduduk cuma 100 juta, sekarang sudah hampir 300 juta. Terus Waktu itu China kira-kira 600 juta, sekarang lebih dari satu miliar. India lebih-lebih lagi, penduduk makin banyak, jumlah kendaraan itu juga makin banyak, sehingga pemakaian bahan bakar fosil itu terus meningkat,” tambah Jusak.

    “Itu sebabnya harus ada alternatif lain. Dan Electric Vehicle (EV) jadi alternatifnya. Dan EV ini betul-betul dikembangkan di semua negara-negara besar di Asia, khususnya di China, juga di Eropa seperti di negara Jerman, juga dikembangkan di Amerika Serikat. Saya yakin juga di Indonesia penetrasi kendaraan listrik Itu juga makin lama semakin tinggi, sehingga itu sebabnya kita (Indomobil Group) bikin investasi khusus untuk memproduksi kendaraan listrik (bersama GAC AION),” bilang Jusak.

    (lua/din)

  • Pabrik Mobil Listrik Ini Catat Rugi Rp 11,6 T, Milik Tetangga Dekat RI

    Pabrik Mobil Listrik Ini Catat Rugi Rp 11,6 T, Milik Tetangga Dekat RI

    Jakarta, CNBC Indonesia –  Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast, mencatatkan kerugian bersih sebesar US$712 juta (setara Rp11,6 triliun) pada kuartal I (Q1) 2025. Ini terjadi meskipun pengiriman kendaraan meningkat drastis.

    Dalam laporan yang dikutip Rabu (11/6/2025), VinFast menyebutkan telah mengirimkan 36.330 unit kendaraan listrik (EV) dalam tiga bulan pertama tahun ini. Angka itu melonjak 296% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Meski begitu pendapatan perusahaan mengalami peningkatan tajam, mencapai US$656,5 juta atau naik hampir 150% year-on-year (yoy). Ketua VinFast, Thuy Le, mengatakan lonjakan pengiriman ini merupakan “awal yang menggembirakan untuk 2025 di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut”.

    Sebenarnya, besarnya kerugian menyoroti tantangan yang dihadapi perusahaan dalam ekspansi global, khususnya dalam upaya menyaingi raksasa otomotif dunia seperti Tesla. Tahun lalu, VinFast mencatat kerugian lebih dari US$3 miliar meski pengiriman kendaraan hampir tiga kali lipat.

    VinFast merupakan bagian dari konglomerasi Vingroup, yang memiliki portofolio bisnis luas mulai dari properti, pendidikan, teknologi, hingga layanan kesehatan di Vietnam. Perusahaan ini juga menjadi simbol ambisi Vietnam untuk masuk dalam peta industri otomotif global.

    Di sisi lain, hubungan dagang Vietnam-Amerika Serikat (AS) sedang diuji, terutama setelah Presiden Donald Trump kembali melancarkan kebijakan tarif tinggi terhadap negara-negara eksportir. Pemerintah Hanoi disebut tengah berupaya keras meredam potensi tarif hingga 46% terhadap produk Vietnam.

    (sef/sef)

  • Segini Penurunan Harga AION V Setelah Dirakit Lokal

    Segini Penurunan Harga AION V Setelah Dirakit Lokal

    Purwakarta

    Mobil listrik GAC AION V resmi dirakit secara lokal di Purwakarta menggunakan fasilitas PT National Assemblers (NA) milik Indomobil Group. Setelah dirakit lokal, harga AION V tentunya akan mengalami penurunan. Berapa ya?

    Dijelaskan Andrew Nasuri selaku Direktur Indomobil Group, harga mobil listrik AION V setelah dirakit lokal akan mengalami penurunan sekitar 10%. “Secara harga sebetulnya itu akan kita samakan, karena dengan insentif 0% itu kan juga sudah lumayan dari pemerintah,” buka Andrew di Purwakarta, Selasa (10/6/2025).

    “Tapi dengan kandungan lokal ini bertambah, yang pasti harga itu akan lebih kompetitif. Dengan adanya (penambahan TKDN) ini, akan ada VAT (PPN ditanggung pemerintah) itu paling sedikit 10%. Jadi akan 10% lebih murah (harganya),” lanjut Andrew.

    Diketahui saat ini AION V ditawarkan dalam dua varian dan harga, yakni AION V Exclusive seharga Rp 449 juta dan AION V Luxury seharga Rp 489 juta. Dengan dirakit secara lokal, AION V akan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 40% dan berhak memperoleh keringanan berupa PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) sebesar 10%.

    Sebagai informasi, seluruh pengoperasian perakitan AION V di pabrik Purwakarta diklaim mengadopsi sistem manufaktur canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC di China, dengan 100% konektivitas data di seluruh proses produksi. Hal ini disebut memungkinkan kontrol kualitas yang presisi, serta efisiensi operasional yang tinggi.

    Nantinya, lebih dari empat jenis kendaraan akan diproduksi di sini, termasuk sedan, SUV, dan MPV. Bahkan, untuk menjawab Indonesia, GAC dan Indomobil akan memenuhi kebutuhan pasar dengan menghadirkan model MPV 7-seater.

    Proses pergantian lini produksi dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit, hal ini memungkinkan produksi yang cepat dan responsif. Kapasitas yang ada saat ini diklaim mampu memproduksi kendaraan dengan perhitungan 3 JPH (Jobs Per Hour) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH.

    (lua/din)