Transportasi: mobil listrik

  • Setiap 2 Mobil Listrik di Indonesia, 1 Berasal dari BYD

    Setiap 2 Mobil Listrik di Indonesia, 1 Berasal dari BYD

    Jakarta

    BYD cukup mendominasi penjualan mobil listrik di Indonesia. Setiap dua mobil listrik yang terjual di Indonesia, salah satunya berasal dari merek BYD.

    Setahun lebih BYD menginjakkan kaki di Indonesia. Meski masih seumur jagung, catatan penjualan BYD di Tanah Air itu cukup mengesankan. Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengklaim saat ini di pasar kendaraan listrik Indonesia, pangsa pasar BYD dan sub-brand Denza mencapai 52 persen lebih. Itu berarti setiap dua mobil listrik yang terjual, satu unitnya berasal dari merek BYD.

    “Minggu lalu, BYD telah mengirimkan 30.000 unit kendaraan di Indonesia. Bersama sub-brand kami, Denza, BYD Group saat ini memegang pangsa pasar sebesar 52,6 persen di pasar kendaraan listrik nasional. 52 persen berarti, setiap 2 unit EV di Indonesia ada 1 mobil BYD yang terjual,” kata Eagle dalam EVentureland: BYD M6 First Anniversary di Lido Adventure Park, Sukabumi, Minggu (15/6/2025).

    Denza. Foto: (Dina Rayanti/detikOto)

    Menurut Eagle, salah satu model yang memberikan kontribusi signifikan adalah BYD M6. MPV listrik pertama di kelasnya ini sanggup bikin orang Indonesia kepincut. Buktinya meski baru berusia setahun, penjualannya sudah lebih dari 10.000 unit.

    “Jangan lupa, ini masih tahun pertama, lebih dari 10.100 unit telah terjual sejak peluncurannya,” beber Eagle.

    Posisi BYD dalam merek mobil terlaris di Indonesia memang belakangan terlihat meningkat. Berdasarkan data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales BYD sudah mengirimkan 12.013 unit mobil ke seluruh dealernya, sedangkan Denza 3.965 unit. Sementara itu secara retail selama lima bulan pertama tahun 2025 BYD sudah menjual 11.533 unit mobil atau sekitar 3,5 persen dari pangsa pasar. Denza mencatatkan penjualan 3.996 unit mobil ke konsumennya di dalam negeri.

    Dari keseluruhan merek yang berkecimpung di Indonesia, pangsa pasar BYD saat ini 3,5 persen sedangkan Denza 1,2 persen. Menariknya seluruh mobil yang dijual BYD dan Denza hingga saat ini, tak ada yang mengusung mesin konvensional. Keseluruhannya mengusung tenaga listrik.

    BYD diketahui memiliki lima model yang dijual di Indonesia yaitu Dolphin, Atto 3, M6, Seal, dan Sealion 7. Sementara Denza, hanya mengandalkan penjualan MPV listrik D9 yang bertarung melawan Alphard, Vellfire, Lexus LM cs.

    (dry/rgr)

  • Ini Sponsor Utama Formula E Jakarta 2025

    Ini Sponsor Utama Formula E Jakarta 2025

    Jakarta

    Formula E Jakarta bakal digelar pada 21 Juni 2025 di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara. Pihak panitia mengumumkan sponsor lokal balapan mobil listrik ini.

    PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, selaku penyelenggara Jakarta E-Prix 2025, bersama Formula E Operations (FEO) menyebut Sarinah bergabung sebagai Title Partner. Selain Sarinah yang hadir sebagai Title Partner, ajang ini juga merupakan hasil kolaborasi bersama Bank Artha Graha Internasional, PT Electronic City Indonesia, dan Gulavit.

    PT Sarinah (Persero) merupakan retail modern pertama di Indonesia sekaligus ikon bersejarah ibu kota. Pengumuman disampaikan dalam acara peluncuran bertajuk “From Heritage to Future” yang berlangsung di Anjungan Sarinah, Thamrin, pada Minggu (15/6).

    “Sarinah bukan sekadar department store-namun adalah warisan nasional. Lebih dari sekadar ruang ritel, Sarinah menjadi platform hidup bagi ekspresi budaya dan pemberdayaan ekonomi. Kami melihat Jakarta E-Prix sebagai peluang luar biasa untuk memperluas misi tersebut,” kata Raisha Syarfuan, Direktur Utama PT Sarinah (Persero) dalam keterangannya dikutip Senin (16/5/2025).

    Sarinah mengambil langkah berani untuk menjadi title partner Jakarta E-Prix 2025. Ada dua misi yang ditonjolkan, yakni melestarikan warisan budaya dan merangkul masa depan berkelanjutan. Seperti diketahui, title partner mendapatkan hak untuk menempatkan namanya langsung pada judul acara yang disponsori.

    “Dengan bergabungnya Sarinah, ajang ini bukan hanya menjadi perlombaan bergengsi, tetapi juga perhelatan yang melibatkan masyarakat luas. Saya berharap kolaborasi ini dapat menjadi momentum untuk mendekatkan teknologi, keberlanjutan, dan kebudayaan Indonesia kepada dunia,” kata Iwan Takwin, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro.

    Jakarta E-Prix 2025 ini akan diikuti oleh 22 pembalap dari 11 tim yang berasal dari 10 negara, yaitu Inggris, Swiss, Prancis, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Brasil, Barbados, Portugal, dan Belgia.

    (riar/rgr)

  • Umur Baru Setahun, Segini Banyak BYD M6 yang Dibeli Orang Indonesia

    Umur Baru Setahun, Segini Banyak BYD M6 yang Dibeli Orang Indonesia

    Jakarta

    BYD M6 menjadi primadona di pasar mobil listrik dalam negeri. Meski baru berumur setahun, penjualannya terbilang impresif.

    BYD M6 sudah setahun mengaspal di Indonesia. Meski baru seumur jagung, nyatanya M6 menorehkan prestasi tersendiri bagi BYD di industri otomotif dalam negeri, khususnya soal penjualan.

    Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengungkap sudah lebih dari 10.000 unit M6 dipinang konsumen di Indonesia dalam kurun waktu setahun setelah peluncuran.

    “BYD M6 telah mencapai performa penjualan yang luar biasa di tahun pertamanya. Jangan lupa, ini masih tahun pertama, lebih dari 10.100 unit telah terjual setelah peluncuran,” kata Eagle disela-sela EVentureland: BYD M6 First Anniversary di Lido Adventure Park, Sukabumi, Minggu (15/6/2025).

    Eagle menyebut sejak perdana muncul di hadapan publik dalam negeri, pesona M6 memang cukup menggoda. Sebab, mobil didesain untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia. Eagle menyebut saat ini M6 merupakan salah satu tulang punggung BYD di Tanah Air. Adapun capaian ini, menjadi tonggak sejarah sendiri bagi BYD.

    Dari sisi spesifikasi, BYD M6 ini menawarkan opsi konfigurasi tempat duduk 6-seater dan 7-seater yang bisa mengakomodir keluarga di Indonesia. BYD M6 memiliki panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.690 mm, dan jarak sumbu roda 2.800 mm. Tinggi ground clearancenya 170 mm. BYD M6 menggunakan Blade Battery milik BYD. Ada dua opsi baterai yang ditawarkan BYD M6. Untuk versi standard menggendong baterai berkapasitas 55,4 kWh. Berkat baterai itu, mobil bisa menempuh jarak sejauh 420 km. Versi standar ini memiliki kapasitas 7-seater. Khusus versi ini, baterai bisa dicas dengan DC 89 kW dan AC 7 kW. Akselerasi 0-100 km/jam menggunakan baterai ini dapat ditempuh dalam waktu 10,1 detik.

    Selanjutnya ada baterai berkapasitas 71,8 kWh yang tersemat pada varian Superior Captain dan Superior. Varian Superior Captain mengusung konfigurasi 6 tempat duduk sedangkan Superior 7-seater. Baterai yang diusung Superior Captain dan Superior ini bisa menempuh jarak sejauh 530 km. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh lebih cepat yaitu 8,6 detik. Soal pengecasan, baterai 71,8 kWh ini bisa menggunakan DC 115 kW dan AC 7 kW.

    Perayaan ulang tahun pertama BYD M6. Foto: (Dina Rayanti/detikOto)

    Adapun bertepatan dengan perayaan ulang tahun pertama itu, BYD Indonesia mengundang para pemilik mobil BYD untuk mengikuti kegiatan camping di kawasan Lido. Pada kegiatan tersebut, pemilik BYD juga memanfaatkan fitur mobil untuk menyuplai aliran listrik. Total ada 100 pengguna BYD di kawasan Jabodetabek dan Bandung yang mengikuti kegiatan tersebut.

    “Tapi ini bukan camping biasa, yang hampir sekitar 75 persen aliran listriknya disuplai dari V2L karena kita juga mau mengexperience. Menurut rekan-rekan (pemilik BYD) kemarin tadi malam M6 klaim mereka, mensuplai kebutuhan listrik yang basic dalam camping, mereka hanya memakan sekitar 1 persen baterai untuk satu jam,” ungkap Head of Marketing PR & Government BYD Indonesia Luther Panjaitan di lokasi yang sama.

    (dry/din)

  • Harganya Rp 1,1 Miliar, Begini Canggihnya Motor Terbang Buatan China

    Harganya Rp 1,1 Miliar, Begini Canggihnya Motor Terbang Buatan China

    Jakarta

    Bukan China namanya kalau tak membuat gebrakan baru. Mereka, melalui perusahaan Kuickwheel dan Rictor telah meluncurkan motor terbang canggih bernama Skyrider X6. Lantas, dengan harganya yang tembus 498.800 yuan atau Rp 1,1 miliar, secanggih apa kendaraan tersebut?

    Dilansir dari Carnewschina, Senin (16/6), Skyrider X6 sudah mulai dipasarkan secara massal di China. Tunggangan tersebut diklaim membuat perjalanan 5-6 kali lebih cepat dibandingkan motor biasa.

    Melalui sesi pengetesan, perjalanan dari Pudong ke Puxi di Shanghai yang biasanya memakan waktu 90 menit dengan kendaraan darat, mampu dipersingkat menjadi hanya 15 menit lewat udara!

    Motor terbang Skyrider X6. Foto: Doc. Kuickwheel

    Namun, regulasi masih menjadi tantangan utama motor terbang di China. Sebab, wilayah udara di bawah 200 meter belum legal untuk penerbangan sipil. Selain itu, untuk menerbangkan Skyrider dibutuhkan lisensi light sport aircraft, yang memerlukan pelatihan khusus dengan biaya Rp 100 jutaan.

    Berikut Spesifikasi Motor Terbang Skyrider X6

    Skyrider X6 mengusung konfigurasi reverse trike (dua roda depan, satu roda belakang) dan menggunakan motor listrik untuk berkendara di jalan. Kecepatannya bisa mencapai 70 km/jam dengan jarak tempuh hingga 200 km berdasarkan standar CLTC.

    Motor terbang Skyrider X6. Foto: Doc. Kuickwheel

    Ketika berubah ke mode terbang, motor tersebut menggunakan sistem propulsi enam rotor dan enam sumbu, dengan kecepatan maksimum 72 km/jam dan waktu terbang sekitar 20 menit.

    Sewaktu dipakai terbang, Skyrider X6 dibekali fitur otomatis seperti lepas landas dan mendarat mandiri, perencanaan rute, serta cruising otomatis. Namun bagi yang sudah berpengalaman, tersedia juga mode kendali manual menggunakan joystick.

    Sebagai motor terbang, fitur keamanan Skyrider X6 benar-benar diperhatikan. Setiap rotor digerakkan motor independen. Sehingga, jika salah satu gagal bekerja, rotor lainnya tetap bisa melakukan backup.

    Sistem kendalinya juga punya ‘sistem’ cadangan untuk menjaga stabilitas kendaraan saat kondisi berubah-ubah. Bahkan, tersedia parasut balistik otomatis yang akan mengembang saat terjadi kegagalan kritis.

    Baterainya berkapasitas 10,5 kWh dan sudah mendukung pengisian cepat seperti mobil listrik. Dalam kondisi kosong atau nol persen, butuh waktu sekira satu jam untuk mengisi penuh.

    (sfn/sfn)

  • Daftar Mobil Listrik Terlaris Mei 2025, Penjualan Merosot

    Daftar Mobil Listrik Terlaris Mei 2025, Penjualan Merosot

    Jakarta

    Mobil listrik terus bertambah jumlahnya di Indonesia. Mobil teknologi battery electric vehicles (BEV) merek China masih tampil dominan per Mei 2025, namun jumlahnya menyusut dari bulan lalu.

    Diolah dari data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan mobil listrik mencatat penjualan 6.334 unit pada Mei 2025, angka ini menyusut jika dibandingkan bulan sebelumnya, sebanyak 7.690 unit mobil listrik terdistribusi pada April 2025.

    BYD Sealion 7 merupakan model terlaris mobil listrik pada Mei 2025 dengan angka mencapai 1.232 unit, jumlahnya menyusut dari bulan sebelumnya yang menyentuh 1.792 unit.

    Posisi kedua masih ditempati MPV listrik 7-penumpang BYD M6. Mobil tersebut menorehkan angka penjualan 1.184 unit, turun dari bulan sebelumnya 1.257 unit.

    Berikutnya, Denza D9 yang juga masih berada dalam grup BYD mencatatkan angka 630 unit, disusul oleh Chery J6 (iCar3) dengan 580 unit, menunjukkan bahwa merek-merek Tiongkok mulai serius menancapkan taring di pasar kendaraan listrik nasional.

    Wuling yang lebih dulu memasarkan mobil listrik dengan strategi ABC Stories-nya masih masuk 10 besar. Penjualan terlarisnya adalah Wuling Air EV sebanyak 419 unit, BinguoEV mencapai 210 unit, dan Cloud EV sejumlah 419 unit.

    Sementara brand asal Korea Selatan, Hyundai yang sudah merakit lokal produknya di Indonesia bisa tembus 10 besar mobil listrik terlaris lewat Hyundai Ioniq 5 dengan capaian 226 unit. Sementara, Hyundai Kona sebaga mobil listrik termurah yang dipasarkan Hyundai cuma terdistribusi sebanyak 51 unit.

    Turunnya penjualan mobil listrik sejalan dengan total wholesales nasional yang tercatat sebanyak 60.613 unit. Angka ini turun 15,1% secara tahunan (yoy) atau dari bulan yang sama tahun sebelumnya sebanyak 71.391 unit.

    Sementara itu, data penjualan mobil sejak awal tahun sampai Mei tercatat 316.981 unit. Realisasi ini juga turun hingga 5,5% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 335.405 unit.

    Berikut ini 10 besar mobil listrik terlaris Mei 2025:

    1. BYD Sealion 7: 1.232 unit
    2. BYD M6: 1.184 unit
    3. Denza D9: 630 unit
    4. Chery J6 (iCar3): 580 unit
    5. Wuling Air EV: 419 unit
    6. Wuling Cloud EV: 419 unit
    7. Geely EX5: 377 unit
    8. Hyundai Ioniq 5: 226 unit
    9. Wuling BinguoEV: 210 unit
    10. BYD Seal: 203 unit

    (riar/din)

  • Penjualan Mobil Listrik di RI Lebih Unggul dari Hybrid

    Penjualan Mobil Listrik di RI Lebih Unggul dari Hybrid

    Jakarta

    Tren mobil elektrifikasi makin diminati di Indonesia. Bukan hanya mobil listrik dan hybrid saja, sekarang jenis plug in hybrid electric vehicles (PHEV) bisa terjual ratusan unit per bulannya.

    Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa pada Mei 2025, mobil listrik mencatat penjualan 6.334 unit, mengungguli mobil hybrid yang hanya mencapai 4.144 unit.

    Artinya dari total penjualan mobil nasional yang mencapai 60.613 unit per Mei 2025, mobil listrik meraih pangsa pasar sebesar 10,4%, sedangkan hybrid mengisi 6,8% dari keseluruhan pasar.

    Kuatnya performa BYD mempertegas dominasi merek-merek Tiongkok di pasar kendaraan listrik nasional. Sebagai bukti, BYD memimpin penjualan mobil listrik per Mei 2025 lewat Sealion 7 dengan angka 1.232 unit, plus di posisi kedua ditempati M6 dengan capaian 1.184 unit, dan MPV premium Denza D9 tembus posisi tiga besar.

    Model-model dari China yang semakin beragam, menawarkan teknologi canggih dengan harga yang kompetitif, serta daya jelajah dan fitur yang makin sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Chery J6 melengkapi posisi 4 besar mobil listrik terlaris 2025.

    Tiga besar mobil listrik per Mei 2025

    1. BYD Sealion 7: 1.232 unit

    2. BYD M6: 1.184 unit

    3. Denza D9: 630 unit

    4. Chery J6: 580 unit

    Meski kalah dari BEV secara total, mobil hybrid masih menunjukkan daya tarik tersendiri, khususnya untuk konsumen yang menginginkan efisiensi namun belum siap beralih sepenuhnya ke listrik. Tiga model hybrid terlaris pada Mei 2025 antara lain:

    1. Toyota Innova Zenix Hybrid: 2.539 unit

    2. Suzuki XL7 Hybrid: 612 unit

    3. Toyota Yaris Cross Hybrid: 288 unit

    Sayangnya, Suzuki Ertiga Hybrid terpantau dalam data Gaikindo tidak ada unit yang dikirim dealer di bulan ini, sebuah anomali yang cukup memengaruhi total performa segmen hybrid secara keseluruhan.

    Meski belum sebesar segmen BEV dan hybrid, mobil plug-in hybrid (PHEV) juga mulai mencatat angka berarti. Model yang paling menonjol yakni Chery Tiggo 8 Pro PHEV (CSH): 394 unit. Ini merupakan mobil PHEV termurah saat ini di Indonesia. PHEV menawarkan transisi antara hybrid dan listrik penuh, dan mulai diminati terutama oleh konsumen yang ingin efisiensi bahan bakar dengan fleksibilitas mobil konvensional.

    Melihat penjualan mobil listrik dan dominasi merek-merek China menandakan pasar otomotif nasional semakin berwarna. Mobil hybrid masih punya tempat, namun ke depan, bukan tidak mungkin mobil listrik murni berpotensi menjadi pilihan utama seiring ekosistem EV yang terus berkembang dan opsi model yang semakin beragam.

    (riar/lua)

  • Meriahkan Ajang Balap Mobil Formula E, IMI Gelar Fun Rally Heritage di Jakarta – Page 3

    Meriahkan Ajang Balap Mobil Formula E, IMI Gelar Fun Rally Heritage di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ikatan Motor Indonesia (IMI) menggelar acara fun rally heritage di Jakarta, Minggu (15/6/2025). Menurut Ketua Penyelenggara Acara, Ronny Arifudin, kegiatan digelar bertujuan untuk memeriahkan ajang Formula E atau Jakarta E-Prix di mana balap mobil listrik tercepat di dunia akan digelar pada akhir pekan depan, 21 Juni 2025.

    “Alhamdulilah acara ini sudah selesai. Ini kita fun rally, tadi fun rally kita judulnya E-Rallytage yaitu kita rally mobil-mobil listrik dengan melewati pos-pos tempat-tempat yang heritage,” kata Ronny di Ancol, lokasi di mana kejuaraan Jakarta E-Prix akan dihelat, Minggu (15/6/2025).

    Ronny menjelaskan, sejumlah lokasi yang dilalui oleh para peserta rally hari ini adalah Museum Nasional, Gedung Gajah, kemudian Gedung Juang, Museum Sumpah Pemuda, Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal.

    “Nah itu tempat-tempat yang bersejarah. Itu adalah salah satu tujuan kita,” tutur dia.

    Ronny meyakini, semangat Formula E dapat dirasakan oleh 52 peserta yang ikut kegiatan fun rally pada pagi sampai siang hari ini. Dia berharap, Formula E dapat menjadi kebanggaan semua pihak, khususnya bagi mereka yang ada di komunitas IMI.

    “Karena Formula E ini IMI menjadi salah satu penyelenggara event internasional Formula E. Jadi kita ikut memeriahkan, selain daripada itu juga kita adalah untuk juga mengampanyekan mobil-mobil listrik ini ke depan,” yakin dia.

    Selain itu, lanjut Ronny, ada pesan khusus yang disampaikan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat membuka acara fun rally hari ini. Dia mengatakan, walaupun judulnya fun rally namun semua peserta tetap harus menaati aturan rally nasional yang berlaku.

    “Ya pesan dari Pak Bamsoet ini ya kita ini di IMI selain daripada mengurusi kompetisi, kompetisi balap mobil, balap motor juga kita mengurusi mengenai mobilitas. Nah ini, dengan kita punya mobilitas, komunitas-komunitas, nah ini diharapkan dengan kalau misalnya anggota IMI kita bisa membuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat,” kata dia.

  • Kendala Bahan Baku, Produksi Mobil Listrik Suzuki e Vitara Terganggu

    Kendala Bahan Baku, Produksi Mobil Listrik Suzuki e Vitara Terganggu

    Jakarta

    Proses produksi mobil listrik Suzuki e Vitara terganggu gara-gara kendala bahan baku logam tanah jarang (LTJ). Maruti Suzuki India pun harus merevisi jumlah produksi e Vitara untuk tahun 2025.

    Seperti dilansir dari Motoroids, produksi mobil listrik Suzuki e Vitara mendapat tantangan global sehubungan kebijakan China yang menyetop ekspor bahan baku LTJ untuk sementara waktu. China sendiri mengendalikan lebih dari 90% pasokan logam tanah jarang dunia.

    Logam tanah jarang merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan listrik. Unsur ini penting untuk membangun magnet berkinerja tinggi, yang menggerakkan motor kendaraan listrik. Tentunya terhambatnya pasokan logam tanah jarang bisa menghambat proses produksi mobil listrik, seperti Suzuki e Vitara.

    Maruti awalnya menargetkan memproduksi hingga 26.000 unit e Vitara pada September 2025. Tapi karena krisis pasokan yang tiba-tiba, mereka merevisi jumlah tersebut menjadi hanya 8.000 unit. Meski begitu, tahun depan Maruti tidak merevisi target dan tetap sesuai target awal, yakni 67.000 unit.

    Sejak April 2025, China memberlakukan pembatasan baru terhadap ekspor logam tanah jarang. Sementara AS, Eropa, dan Jepang telah berhasil mendapatkan izin khusus dari Beijing, India masih mengantre mendapatkan izin. Hal ini pun menyebabkan penundaan, hingga pemangkasan produksi Suzuki e Vitara.

    Di sisi lain, Maruti Suzuki India tetap berusaha menyikapinya dengan tenang. Mereka tetap memproduksi e Vitara meskipun tidak sebanyak target awal. Selain itu, mereka juga dikabarkan tengah menjajaki sumber alternatif supaya terhindar dari ketergantungan terhadap satu pemasok.

    Suzuki e Vitara adalah mobil listrik strategis global pertama Suzuki. Suzuki berencana menjual e Vitara di berbagai negara, termasuk India, Eropa, Jepang, serta Indonesia.

    Sistem penggerak listrik dari Suzuki e Vitara terdiri dari sistem 3 in 1 yang mengintegrasikan motor, inverter dan transmisi. Mobil ini ditawarkan dengan dua pilihan baterai lithium-ion yaitu baterai 61 kWh dan 49 kWh. Suzuki mengklaim, baterainya telah dirancang dan diuji dengan suhu ekstrem dari padang pasir sampai salju. Baterai mobil listriknya tetap bisa bekerja optimal di suhu -30 derajat Celcius sampai suhu panas 60 derajat Celcius.

    (lua/riar)

  • Gandeng Otoklix, Neta Tingkatkan Layanan Purna Jual di Indonesia

    Gandeng Otoklix, Neta Tingkatkan Layanan Purna Jual di Indonesia

    JAKARTA – PT Neta Auto Indonesia sebagai distributor mobil listrik tidak hanya menghadirkan berbagai produk unggulan, tapi juga mendukung transisi ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

    Salah satu langkah yang dilakukan merek asal China ini yakni menjalin kemitraan dengan Otoklix, sebagai langkah nyata dalam memperkuat komitmen terhadap kepuasan pelanggan, serta bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan purna jual.

    Managing Director PT Neta Auto Indonesia Zhu Wenbin, mengungkapkan kerja sama strategis ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan di Indonesia.

    “Melalui kolaborasi ini juga, kami bertujuan untuk memperluas jaringan layanan purna jual secara signifikan, terutama di kota-kota besar, sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengakses layanan servis resmi dan berkualitas,” katanya, dalam keterangan resminya yang diterima, Sabtu, 14 Juni.

    Melalui penandatanganan MoU ini, merek asal China ini dan Otoklix secara resmi menjalin kolaborasi strategis untuk memperkuat dan memperluas jaringan layanan purna jual di Indonesia.

    President Director Otoklix Martin Reyhan Suryohusodo, menyatakan kolaborasi ini juga bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam menemukan bengkel mitra terdekat, khususnya di setiap ibu kota provinsi.

    “Dengan jaringan bengkel Otoklix yang luas, konsumen tidak perlu lagi merasa khawatir saat membutuhkan layanan perawatan atau perbaikan kendaraan mereka. Cukup menghubungi Call Center, konsumen akan dibantu untuk menemukan lokasi bengkel terdekat yang telah terverifikasi,” ungkap Martin.

    Sebagai catatan, seluruh proses perawatan dilakukan berdasarkan protokol dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan oleh Neta guna memastikan performa kendaraan listrik tetap optimal, aman, dan efisien dalam jangka panjang.

  • Video: Peluang Menjadi Bos Rental Mobil Listrik Tanpa Repot

    Video: Peluang Menjadi Bos Rental Mobil Listrik Tanpa Repot

    Tren mobil listrik di Indonesia terus melesat di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Kondisi ini menjadi momentum bagi Moren, platform bisnis rental mobil listrik untuk menawarkan solusi menjalankan bisnis rental yang lengkap mulai dari penyediaan mobil, perawatan hingga pengemudi. Direktur Moren, Des Chandra Kusuma menyebutkan Moren yang merupakan akronim dari Mobil Rental dengan tagline “Jadi Bos Rental Tanpa Repot” yang menawarkan kemudahan bisnis rental mobil listrik yang mengusung konsep partnership, sehingga memberikan kemudahan berusaha.

    Seperti apa potensi bisnis rental mobil listrik? Selengkapnya saksikan ulasan Shafinaz Nachiar dengan Direktur Moren, Des Chandra Kusuma dalam Autobizz, CNBC Indonesia (Jum’at, 13/06/2025)