Transportasi: mobil listrik

  • Brasil Was-was Dibanjiri Mobil Listrik China

    Brasil Was-was Dibanjiri Mobil Listrik China

    Jakarta

    Industri otomotif Brazil mulai wanti-wanti dengan kehadiran mobil listrik asal China yang diimpor utuh alias Completely Built Up (CBU).

    Kapal pembawa mobil terbesar di dunia, – setara 20 lapangan sepak bola baru-baru ini berlabuh ke Itajai, Brasil. Tapi tidak semua pihak bersorak sorai untuk kedatangannya.

    Dikutip Reuters, sejak awal 2025, Brasil mengimpor sekitar 22.000 kendaraan buatan China, dan diperkirakan akan mencapai 200.000 unit sepanjang tahun ini – sekitar 8% dari seluruh mobil ringan yang didaftarkan di Brasil.

    Produsen mobil dan serikat pekerja Brasil khawatir mobil murah dari China akan mengganggu produksi dalam negeri dan mengancam lapangan pekerjaan. Mereka mendesak agar pemerintah mempercepat rencana peningkatan tarif impor EV dari 10% menjadi 35%.

    “Negara-negara di seluruh dunia mulai menutup pintu mereka untuk orang Cina, tetapi Brasil tidak,” kata Aroaldo da Silva, seorang pekerja produksi Mercedes-Benz dan presiden Industri ALL Brasil, sebuah konfederasi serikat pekerja di enam sektor industri.

    “China memanfaatkan itu,” tambah dia.

    Kritik muncul karena investor China dinilai lebih fokus pada ekspor saja-mereka belum mengembangkan rantai pasokan atau pabrikan komponen lokal secara signifikan.

    Berbagai pihak menyambut baik mobil listrik murah karena memudahkan masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Tapi di sisi lain, industri lokal dipandang bakal kesulitan bersaing.

    Jika impor EV terus mendominasi tanpa produksi lokal berkembang cepat, peluang kerja bagi tenaga kerja Brasil bisa tergerus.

    BYD berencana memulai produksi lokal dengan mengubah pabrik bekas Ford di negeri bagian Bahia, tetapi investigasi pelanggaran hak tenaga kerja menunda target hingga akhir 2026. Mobil Listrik China lainnya, seperti GWM, juga mengalami penundaan.

    Kementerian Pembangunan, Industri & Perdagangan Luar Negeri Brasil mengatakan kepada Reuters bahwa permintaan oleh asosiasi mobil Brasil, ANFAVEA, dan lainnya untuk menarik tarif yang lebih tinggi sedang ditinjau.

    “Jadwal untuk dimulainya kembali tarif secara bertahap, dengan penurunan kuota, ditetapkan untuk memungkinkan perusahaan melanjutkan rencana pengembangan mereka dan menghormati kematangan manufaktur di negara ini,” tambah juru bicara kementerian.

    “Kami mendukung kedatangan merek baru di Brasil untuk memproduksi, mempromosikan sektor komponen, menciptakan lapangan kerja dan membawa teknologi baru,” Igor Calvet, presiden ANFAVEA, mengatakan kepada Reuters.

    “Tetapi dari saat kelebihan impor menyebabkan investasi yang lebih rendah dalam produksi di Brasil, itu membuat kami khawatir,” kata dia.

    Da Silva dari IndustriALL mengatakan konfederasi serikat pekerjanya belum mendengar tentang hubungan pemasok lokal yang sedang dikembangkan atau kontrak yang ditandatangani untuk pabrik BYD, seperti yang biasanya diharapkan 18 bulan sejak dimulainya produksi.

    “Bahkan jika pabriknya ada di sini – nilai apa yang benar-benar ditambahkan jika komponen, pengembangan, dan teknologi semuanya berasal dari luar negeri?” da Silva berkata.

    (riar/dry)

  • Elon Musk Turun Gunung, Tesla Langsung Keluar dari Dasar Jurang

    Elon Musk Turun Gunung, Tesla Langsung Keluar dari Dasar Jurang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Tesla (TSLA) melonjak tajam lebih dari 9% pada Senin (24/6) waktu setempat. Kenaikan ini terjadi setelah CEO Elon Musk resmi meluncurkan uji coba layanan taksi otomatis tanpa pengemudi (robotaxi) di Austin, Texas.

    Langkah ini menjadi sinyal kebangkitan Tesla yang sebelumnya tertekan gara-gara aksi boikot di mana-mana yang berdampak pada penjualan yang lesu. Di saat bersamaan, persaingan dengan pabrikan China seperti BYD dan Xpeng juga kian menggerus dominasi Tesla di industri mobil listrik. 

    Aksi boikot itu dipicu oleh sikap politik Musk dan porsinya sebagai Kepala Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE). Investor Tesla juga menyorot kesibukan Musk di pemerintahan Trump yang membuat prioritasnya ke Tesla berkurang. 

    Setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak, Musk akhirnya memutuskan mundur dari pemerintahan Trump untuk fokus ke kerajaan bisnisnya, termasuk Tesla.

    Musk langsung membuat gebrakan saat kembali aktif di Tesla. Proyek robotaxi yang sudah diumbar selama 1 dekade akhirnya makin dekat jadi kenyataan.

    Pada Minggu (22/6), Tesla melakukan uji coba berskala kecil untuk robotaxi di Austin. Tarif layanan ditetapkan sebesar US$4,20 (Rp60 ribuan) untuk zona tertentu. Meski cakupannya masih terbatas dan pengemudi cadangan tetap ada sebagai pengawas, ini jadi momen bersejarah bagi perusahaan.

    Elon Musk memang sudah sejak lama memposisikan teknologi otonom sebagai masa depan Tesla, menggeser ambisi awal untuk mendominasi pasar mobil listrik massal.

    Uji coba ini dinilai menjadi kunci bagi Tesla untuk membuktikan nilai teknologinya di tengah ketidakpastian industri otomotif global.

    “Pengalamannya sangat nyaman dan aman,” ujar Dan Ives, analis dari Wedbush yang menjajal langsung robotaxi tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa (24/6/2025).

    Ia menceritakan saat kendaraan dengan tenang menavigasi jalan sempit di bukit, di tengah mobil-mobil yang parkir dan lalu lintas dari arah berlawanan.

    Meski demikian, perjalanan Tesla menuju peluncuran penuh robotaxi masih panjang. Para analis menyebut, Tesla dan kompetitornya seperti Waymo masih menghadapi tantangan serius, mulai dari regulasi hingga teknologi. Sistem Tesla yang mengandalkan kamera dan AI tanpa sensor cadangan seperti lidar dinilai rentan terhadap kondisi cuaca ekstrem.

    Tesla juga harus menyesuaikan diri dengan hukum baru di Texas yang mulai berlaku 1 September. Aturan ini mengharuskan izin khusus bagi kendaraan tanpa pengemudi, mempertegas kebutuhan akan peluncuran yang bertahap dan hati-hati.

    Meski sempat terpukul sentimen negatif akibat sikap politik Elon Musk yang kontroversial, termasuk dukungannya terhadap Donald Trump, nilai pasar Tesla kini bangkit.

    Jika reli saham ini bertahan, Tesla berpotensi menambah kapitalisasi pasar hampir US$100 miliar, mendekati kembali level US$1 triliun.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Groundbreaking Proyek Baterai Mobil Listrik CATL 29 Juni

    Prabowo Groundbreaking Proyek Baterai Mobil Listrik CATL 29 Juni

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pembangunan proyek ekosistem baterai mobil listrik CATL di Kabupaten Halmahera, Maluku Utara akan dimulai pada 29 Juni 2025. Proses seremonial peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek tersebut akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Sekarang untuk nikel kita sedang membangun ekosistem baterai mobil yang terintegrasi. Tanggal 29 besok akan diresmikan insyaallah oleh bapak presiden,” katanya dalam acara Jakarta Geopolitik Forum IX di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

    Ini mencakup penambangan nikel, pabrik pengolahan atau smelter, pembuatan prekursor, katoda, sel baterai, hingga urusan daur ulang baterai. Proyek ini akan menelan investasi mencapai US$ 6 miliar atau setara Rp 97,8 triliun (kurs Rp 16.300).

    “Ini adalah investasi dari hulu ke hilir dari tambang smelter HPAL prekursor sampai katoda. Ini pertama kali di dunia sebesar ini, total investasinya sekitar US$ 6 miliar,” kata Bahlil.

    Dengan dimulainya pembangunan ekosistem baterai listrik ini, maka akan ada dampak positif yang ditimbulkan, salah satunya harga produksinya jauh lebih murah.

    “Pasti negara-negara lain juga berpikir kalau ini semuanya dilakukan di Indonesia maka biaya produksi akan lebih murah,” katanya.

    (ara/ara)

  • Spesifikasi Mobil Listrik Laris Harga Rp 100 Jutaan Bikinan Perusahaan Jepang

    Spesifikasi Mobil Listrik Laris Harga Rp 100 Jutaan Bikinan Perusahaan Jepang

    Jakarta

    KG Motors bikin mobil listrik mungil yang harganya murah. Mobil listrik berkapasitas satu orang itu dijual seharga Rp 100 jutaan.

    Perusahaan start-up Jepang KG Motors bikin gebrakan baru di pasar kendaraan listrik di Negeri Sakura. KG Motors mengembangkan mobil listrik mungil yang ukurannya bahkan lebih kecil dari kei car.

    Mobil listrik mungil garapan KG Motors itu diberi nama Mibot. Menariknya, harga juga Mibot benar-benar ramah di kantong. Mobil ini dibanderol 1,1 juta yen sudah termasuk dengan pajaknya. Bila dikonversi ke rupiah dengan kurs 1 yen = Rp 112,5, maka harganya sekitar Rp 123 jutaan. Lalu seperti apa spesifikasi mobil listrik murah Jepang tersebut?

    Spesifikasi Mobil Listrik Jepang Seharga Rp 100 Jutaan

    Mengutip laman resmi KG Motors, dimensi Mibot sangat mungil. Panjangnya 2.490 mm, lebar 1.130 mm, tinggi 1.465 mm, dan jarak sumbu roda 1.610 mm. Tinggi ground clearancenya 150 mm. Bobotnya hanya 430 kg dengan kapasitas satu orang. Mobil listrik ini mengusung sistem penggerak roda belakang.

    Seperti mobil listrik pada umumnya, KG Motors memadukan baterai dan motor listrik sebagai penggerak. Tipe motor listriknya Permanent Magnet Synchronous Motor dengan tenaga 5 kW, namun torsinya belum diungkap. Sementara baterainya menggunakan lithium-ion iron phosphate berkapasitas 7,68 kWh. Mobil mungil itu bisa dicas dalam waktu 5 jam dengan sistem AC 100 V.

    Dalam satu kali pengecasan, mobil listrik Mibot bisa menempuh jarak 100 km. Jarak itu diperoleh dengan catatan mobil melaju 30 km/jam saat diuji coba. Suspensi depan menggunakan MacPherson Strut dan suspensi belakang 3-link rigid. Sistem pengereman depan menggunakan cakram hidrolik sementara di belakang rem tromol.

    Bannya berukuran 145/70R12. Mobil ini memiliki radius minimum 3,54 meter. Mibot bisa dipacu dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Akselerasi 0-100 km/jam belum diungkap lebih lanjut.

    Yang jelas, mobil sudah dilengkapi AC, 3 titik seat belt dengan ELR, sistem hiburan layar sentuh berukuran 8 inch. Tertulis juga untuk mengendarai Mibot dibutuhkan SIM reguler seperti untuk mengendarai mobil pada umumnya.

    Dengan spesifikasi dan fitur yang disajikan, Mibot tampaknya sangat memikat warga di pasar domestik. Buktinya, meski baru melakukan pengiriman pada Maret 2027 sebanyak 3.300 unit, namun separuhnya sudah dipesan konsumen.

    (dry/din)

  • Suzuki Siapkan Mobil Baru Lagi Setelah Fronx, Apa Modelnya?

    Suzuki Siapkan Mobil Baru Lagi Setelah Fronx, Apa Modelnya?

    Jakarta

    Tahun ini, Suzuki telah meluncurkan andalan baru di segmen SUV compact lewat model Suzuki Fronx. Ke depan, Suzuki sudah menyiapkan untuk meluncurkan mobil baru lagi.

    Suzuki Fronx telah meluncur sejak akhir bulan lalu. Suzuki Fronx diharapkan bisa menggairahkan pasar otomotif Indonesia yang sedang lesu.

    Namun tak berhenti sampai Suzuki Fronx. Suzuki juga telah menyiapkan amunisi baru untuk pasar otomotif Indonesia.

    “Tentunya kami sudah mempersiapkan beberapa model tidak hanya untuk tahun ini, tapi untuk tahun-tahun ke depan. Kemudian modelnya apa saja nanti kami akan informasikan pada saat waktu yang sudah kami tentukan,” kata Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/6/2025) malam.

    “Tentu tidak (hanya Fronx untuk tahun ini), ada beberapa model lagi yang akan kami perkenalkan. Jadi ke depan tidak hanya Fronx, nanti akan ada beberapa model maupun beberapa varian yang sudah kami siapkan. Untuk jenis model dan detailnya nanti kami akan informasikan lebih lanjut,” sambung Donny.

    Yang sudah dipastikan akan meluncur di Indonesia adalah mobil listrik Suzuki eVitara. Mobil listrik pertama Suzuki itu akan diluncurkan di Indonesia pada awal 2026 mendatang.

    Suzuki eVITARA adalah mobil listrik strategis global pertama Suzuki. Produksi mobil listrik ini akan dimulai di Pabrik Gujarat milik Maruti Suzuki India Limited pada musim semi 2025. Suzuki akan mulai menjual eVitara di berbagai negara, termasuk India, Eropa, dan Jepang, sekitar pertengahan 2025 dan masuk Indonesia awal 2026.

    Sementara itu, Suzuki juga telah menyiapkan kejutan untuk pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar bulan depan. Donny menyebut pihaknya akan membawa beberapa model khusus di GIIAS.

    “Ya, kami akan membawa beberapa model khusus (di GIIAS) dan tentunya rencananya akan ada beberapa model yang akan kami perkenalkan di Indonesia. Untuk detailnya apa nanti tunggu di tanggal 23 Juli,” ucap Donny.

    (rgr/din)

  • Elon Musk Bangun Pabrik Raksasa di China, AS Minggir Dulu

    Elon Musk Bangun Pabrik Raksasa di China, AS Minggir Dulu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla telah meneken kesepakatan untuk membangun fasilitas pembangkit listrik untuk baterai skala grid di China, di tengah ketegangan geopolitik antara Washington dan Beijing.

    Dalam unggahan di Weibo, Tesla mengatakan proyek ini akan jadi yang terbesar di China ketika sudah rampung.

    Sistem penyimpanan energi baterai berskala utilitas membantu jaringan listrik untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan. Sistem ini dibutuhkan untuk menjembatani ketidaksesuaian pasokan dan permintaan yang disebabkan sumber energi tidak menentu seperti tenaga surya dan angin.

    Media China Yicai pertama kali melaporkan bahwa kesepakatan bernilai 4 miliar yuan (Rp9,1 triliun) tersebut telah ditandatangani oleh Tesla, pemerintah daerah Shanghai, dan perusahaan pembiayaan China Kangfu International Leasing.

    Tesla mengatakan pabrik baterainya di Shanghai telah memproduksi lebih dari 100 Megapack di kuartal-I (Q1) 2025. 1 Megapack bisa menyediakan hingga 1 Megawatt energi dalam 4 jam.

    “Pembangkit listrik ini mrupakan ‘pengatur cerdas’ untuk listrik perkotaan, yang dapat menyesuaikan sumber daya jaringan secara fleksibel,” kata Tesla di Weibo, dikutip dari CNBC International, Senin (23/6/2025).

    “Hal ini akan secara efektif mengatasi tekanan pasokan listrik perkotaan dan memastikan permintaan listrik yang aman, stabil, dan efisien di kota tersebut. Setelah selesai, proyek ini diharapkan menjadi proyek penyimpanan energi sisi jaringan terbesar di China,” Tesla menambahkan.

    Menurut situs web perusahaan, setiap Megapack dijual seharga kurang dari US$1 juta (Rp16,5 triliun) di AS. Harga untuk China belum tersedia.

    Kesepakatan ini penting bagi Tesla, di tengah sengitnya persaingan dengan pemain mobil listrik lokal BYD, dan produsen baterai CATL, yang menawarkan produk yang serupa.

    Kedua perusahaan asal China tersebut telah membuat rencana yang matang dalam pengembangan dan manufaktur baterai. CATL merupakan pemasok baterai kawakan yang meraup 40% pangsa pasar global.

    CATL juga berencana untuk menyuplai sel dan pack baterai yang akan digunakan pada fasilitas Megapack Tesla, menurut sumber dalam Reuters.

    Kesepakatan Tesla dengan pemerintah China juga penting di tengah ketegangan geopolitik dengan AS, setelah Presiden AS Donald Trump melancarkan perang dagang dengan mengenakan tarif impor tinggi dari China.

    Permintaan instalasi baterai skala grid sangat pesat di China. Pada Mei 2024, Beijing menetapkan target untuk menambah hampir 5 Gigawatt suplai listrik berbasis baterai hingga akhir 2025. Target itu menghasilkan kapasitas total hingga 40 Gigawatt.

    Tesla selama ini diketahui telah mengekspor Megapack ke Eropa dan Asia lewat manufakturnya baterainya di Shanghai.

    Kapasitas sistem penyimpanan energi baterai global naik 42 Gigawatt pada tahun 2023, hampir dua kali lipat total peningkatan kapasitas yang diamati pada tahun sebelumnya, menurut Badan Energi Internasional.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah

    Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah

    Jakarta

    Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan ternyata nonton langsung Formula E Jakarta di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/6) kemarin. Menariknya, dia bukan duduk di kursi VVIP atau VIP, melainkan grand stand sebagai tribun ‘murah’.

    Anies Baswedan terlihat masuk dari pintu timur atau selatan Sirkuit Ancol. Berbeda dengan dua tahun lalu, kali ini dia datang sendirian dan masih menggunakan kendaraan umum atau shuttle bus.

    “Sampai ketemu di tribun grand stand buat teman-teman yang sudah pesan tiket,” kata Anies Baswedan, Sabtu (21/6).

    Anies Baswedan nonton Formula E Jakarta. Foto: dok. Istimewa.

    Anies Baswedan duduk di kursi grand stand kategori 2G. Tribun tersebut merupakan yang termurah kedua setelah festival. Harga normalnya hanya Rp 1 juta, namun bisa lebih murah jika transaksinya saat early bird.

    Mantan calon presiden RI itu juga turut antre bersama penonton lain dan tanpa pengawalan. Bahkan, ketika naik shuttle, dia turut berdesak-desakkan.

    Ketika masuk ke area sirkuit, Anies langsung diserbu penonton lain yang mau berfoto. Karuan saja, selain berstatus sebagai mantan Gubernur Jakarta, dia merupakan sosok yang menginisiasi digelarnya Formula E di kota metropolitan.

    Ini merupakan kali kedua Anies Baswedan duduk di tribun grand stand saat Formula E Jakarta. Sebelumnya, atau dua tahun lalu, dia juga duduk di kursi yang sama.

    Sebagai catatan, Formula E Jakarta 2025 sudah selesai dengan Dan Ticktum sebagai pemenang. Menurut kontrak, ini merupakan kali terakhir Jakarta menjadi tuan rumah balap mobil listrik tersebut. Hingga sekarang belum ada pembahasan soal perpanjangan kontrak.

    (sfn/rgr)

  • Segini Harga Wuling Air ev Bekas

    Segini Harga Wuling Air ev Bekas

    Jakarta

    Kamu lagi cari Wuling Air ev bekas? Segini harga pasarannya.

    Keberadaan mobil listrik belakangan kian menjamur. Banyak model-model baru bermunculan. Di pasar mobil bekas pun demikian, mulai banyak menawarkan mobil listrik. Salah satu contohnya adalah Wuling Air ev. Di situs jual mobil bekas, cukup banyak Wuling Air ev yang ditawarkan. Yang jelas usianya masih muda, sebab Air ev pertama kali meluncur di Indonesia pada tahun 2022.

    Harga Wuling Air ev Bekas

    Buat kamu yang tengah mencari Wuling Air ev tapi bekas, opsinya cukup banyak dengan harga bervariasi. Di usia yang menginjak tiga tahun itu, Wuling Air ev lansiran tahun 2022 rata-rata dibanderol Rp 130-180 jutaan tergantung dari kondisinya.

    Ada yang ditawarkan seharga Rp 135 juta namun jarak tempuhnya di atas 30.000 km. Kalau cari yang jarak tempuhnya lebih sedikit lagi, maka harganya lebih tinggi. Misalnya Air ev yang baru menempuh jarak 7.000 km, ditawarkan dengan harga Rp 164 juta.

    Wuling Air ev memang mencuri perhatian masyarakat Indonesia sejak perdana meluncur. Ukurannya yang kecil membuatnya jadi berbeda dari mobil pada umumnya. Tak cuma itu, harga jualnya juga sangat kompetitif. Harga Air ev kala itu dijual tak sampai Rp 300 juta. Varian termahalnya dijual seharga Rp 299,5 juta. Air ev juga menjadi salah satu mobil listrik yang mendapat diskon PPN dari pemerintah.

    Spesifikasi Wuling Air ev

    Bicara spesifikasi, Wuling Air ev 2022 itu ditawarkan dalam dua opsi yakni standard range dan long range. Wuling Air ev standard range menggunakan baterai lithium ferro-phophate (LFP) dengan kapasitas 17,3 kWh. Dengan kapasitas tersebut, mobil bisa menempuh jarak hingga sejauh 200 kilometer.

    Sedangkan untuk Wuling Air ev tipe long range memiliki kapasitas baterai 26,7 kWh. Buat yang senang jalan-jalan, varian long range cocok jadi opsi karena dapat menempuh perjalanan hingga sejauh 300 kilometer.

    Dari segi fitur, Wuling Air ev sudah disematkan berbagai teknologi canggih dan mumpuni, mulai dari Electric Power Window, Multifunction Steering Wheel, hingga USB Charging Port. Jangan khawatir baterai mobil mudah rusak dan korsleting, karena sudah mendapatkan rating IP67 waterproof battery.

    Untuk varian long range, fitur yang tersedia jauh lebih banyak, seperti Integrated Floating Widescreen dengan layar meter cluster 10,25 inci dan layar head unit dengan ukuran yang sama, keyless entry, synthetic leather seat, Smart Start System, dan Extended Horizon LED DRL.

    Selain itu, Wuling juga menanamkan teknologi mutakhir bernama Internet of Vehicle (IoV) dan Wuling Indonesian Command (WIND). Fitur ini sebelumnya telah lebih dahulu hadir di Wuling Almaz. Wuling Air ev dilengkapi dengan dua airbags, sistem pengereman double cakram dengan sistem ABS dan EBD. Selain itu, ada juga fitur seperti TPMS hingga Sound Module for Pedestrian Warning agar berkendara jadi lebih aman dan nyaman.

    (dry/din)

  • Tak Sekadar Balapan, Formula E di Ancol Jadi Ajang Hiburan Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Tak Sekadar Balapan, Formula E di Ancol Jadi Ajang Hiburan Warga Megapolitan 22 Juni 2025

    Tak Sekadar Balapan, Formula E di Ancol Jadi Ajang Hiburan Warga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ajang balap
    mobil listrik

    Formula E
    di
    Jakarta
    International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, digelar pada Sabtu (20/6/2025)
    Sebanyak 12 tim dari berbagai negara telah bersaing memperebutkan posisi terbaik dalam balapan ini.
    Para pebalap sudah melakukan berbagai persiapan sejak jauh-jauh hari untuk bertanding dalam ajang tersebut.
    Ribuan warga Jakarta dan sekitarnya turut memadati Ancol. Tak sekadar menjadi kompetisi olahraga, ajang ini juga dinilai sebagai hiburan bagi warga yang datang.
    Salah satunya adalah Roberto (23), warga Jakarta Pusat, yang datang menonton Formula E untuk mengisi waktu luang. Ia mengaku tidak mengetahui siapa saja pembalap internasional yang berlaga.
    “Hanya untuk menghadiri
    event
    Formula E, untuk isi waktu luang, buat hiburan juga,” kata Roberto saat ditemui pada Sabtu.
    Meski mengaku tidak begitu menyukai ajang balap mobil, Roberto tetap memilih datang demi bersenang-senang.
    Penonton lain, Wendi Febian (35), warga Bogor, juga mengungkapkan bahwa ia tidak terlalu mengenal para pembalap Formula E.
    Namun, ia tertarik untuk menonton karena ingin melihat langsung teknologi mobil listrik yang digunakan.
    “Pengin tahu teknologinya, karena kan katanya kecepatannya melebihi kendaraan Formula 1,” ujar Wendi.
    Wendi menuturkan, ia bisa menyaksikan langsung ajang ini karena mendapat tiket gratis dari kantornya.
    Kesempatan tersebut ia manfaatkan dengan datang bersama 50 rekan kerjanya.
    Ribuan penonton tampak antusias menyaksikan ajang balap ini. Tak sedikit dari mereka yang sudah tiba di lokasi sejak pagi, meskipun acara baru dimulai pada sore hari.
    “Ini dari pagi 07.00 WIB, padahal mulainya 15.00 WIB,” ujar salah satu petugas yang berjaga di pintu masuk sirkuit.
    Sekitar pukul 13.30 WIB, penonton mulai memasuki area balap secara bergantian. Meski jumlahnya mencapai ribuan, mereka tetap antre dengan tertib.
    Setiap penonton terlihat mengenakan ID card berwarna pink saat hendak masuk ke area sirkuit. Mereka juga diwajibkan menunjukkan tiket kepada petugas di pintu masuk.
    Dan Ticktum dari Cupra Kiro menjadi pemenang
    Formula E Jakarta
    . Kemenangan tersebut juga jadi kemenangan perdananya di Formula E.
     
    Posisi kedua ada Eduardo Mortara dari Mahindra Racing dan ketiga ada Nico Muller dari Andretti Racing.
    Ticktum berhasil unggul setelah beberapa pebalap tercepat di depannya mengalami masalah saat balapan.
    Ajang ini menjadi satu-satunya seri ABB FIA Formula E World Championship musim ke-11 yang digelar di kawasan Asia Tenggara.
    Balapan ini menandai kembalinya Formula E ke Ibu Kota setelah absen setahun.
    (Penulis : Achmad Nasrudi Yahya, Shinta Dwi Ayu)
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PLN kawal penuh ajang Balap Mobil Listrik Formula E 2025

    PLN kawal penuh ajang Balap Mobil Listrik Formula E 2025

    Unit UPS telah diposisikan di salah satu zona kritikal sirkuit sebagai bagian dari sistem pasokan listrik berlapis untuk Formula E 2025.. Foto: PLN UID Jakarta Raya

    PLN kawal penuh ajang Balap Mobil Listrik Formula E 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 21 Juni 2025 – 15:19 WIB

    Elshinta.com – Jakarta kembali menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik paling bergengsi, Formula E 2025.  PLN UID Jakarta Raya  siap mendukung penuh  ajang balap mobil listrik internasional itu, digelar di Jakarta International E-Prix Circuit, Jakarta Utara, Sabtu (21/6/2025) sore. Dengan sistem kelistrikan yang tangguh, berlapis, dan berbasis teknologi modern, PLN menjamin pasokan listrik andal selama penyelenggaraan event berlangsung.

    Untuk menyukseskan event internasional ini, PLN mengerahkan total daya sebesar 7.900 kVA, 13 Unit Gardu Bergerak (UGB), 5 Uninterruptible Power Supply (UPS), Distribution Control Center (DCC) Mobile, serta 28 personel teknis siaga di titik-titik vital mulai dari car charging area hingga broadcast zone.

    Sistem pasokan utama dan cadangan didukung gardu induk strategis seperti Gardu Induk (GI) Ancol, GI Priok Timur, dan GI Kemayoran, demikiam dijelaskan oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin.

    Andy menyampaikan bahwa pihaknya  menggunakan pendekatan sistem berlapis sebagai bentuk mitigasi risiko maksimal. “Ini adalah komitmen nyata PLN untuk menjamin keandalan listrik selama event dunia berlangsung,” tambah Andy, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Sabtu pagi.

    Sementara itu, Manager PLN UP3 Bandengan, Meyrina P. Turambi, yang bertanggung jawab di area operasional utama, menyatakan kesiapan penuh tim lapangan. Timnya telah melakukan pemeriksaan  menyeluruh dan siap siaga 24 jam. “Kami pastikan setiap titik pasokan listrik di venue Formula E 2025 dalam kondisi optimal” ujar Meyrina.

    PLN UID Jakarta Raya berharap kehadiran Formula E 2025 dapat menjadi momentum memperkuat citra Jakarta sebagai kota modern dan berkelanjutan, sekaligus menunjukkan kesiapan infrastruktur kelistrikan Indonesia di mata dunia.

    Penulis: Vivi Trisnavia/Ter

    Sumber : Radio Elshinta