Transportasi: mobil listrik

  • Urban Cruiser Meluncur di GIIAS? Ini Kata Toyota

    Urban Cruiser Meluncur di GIIAS? Ini Kata Toyota

    Jakarta

    Toyota mendaftarkan Urban Cruiser di Indonesia. Akankah mobil ini meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025?

    Toyota sudah mengumumkan akan membawa satu mobil listrik baru dan hybrid Gazoo Racing (GR) dalam acara GIIAS 2025. Mungkinkah Urban Cruiser ini menjadi salah satu yang meluncur nanti?

    “Saya belum bisa bicara banyak terkait product planning Toyota ke depannya ya. Yang pasti kemarin kami sudah sempat mengumumkan akan menampilkan BEV baru di GIIAS nanti. Silahkan ditunggu ya sebentar lagi,” ujar Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Jap Ernando Demily saat dihubungi detikOto, Kamis (10/7/2025).

    Dilihat dari laman Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Urban Cruiser terdaftar dalam Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dengan nilai jual Rp 616 juta. Namun ini bukan harga on the road, sebab terdapat instrumen pajak lain yang belum dimasukkan.

    Tidak dijelaskan lebih detail mobil tersebut menggunakan baterai atau masih mengusung mesin konvensional. Seperti diketahui, nama Urban Cruiser Taisor juga digunakan di India. Mobil tersebut memakai tampilan Suzuki Fronx.

    Di sisi lain, Toyota juga menggunakan nama Urban Cruiser untuk model EV-nya, yang merupakan kembaran dari Suzuki e-Vitara. Di pasar luar, mobil ini merupakan mobil listrik baterai murni (battery electric vehicles).

    Sebagai catatan, Toyota Urban Cruiser EV sebelumnya telah muncul di pameran Brussels Motor Show 2025, Belgia.

    Ada dua opsi kapasitas baterai yang ditawarkan, yakni 49 kWh dengan output 144 daya kuda dengan penggerak roda depan. Sementara opsi penggerak di semua roda baterainya 61 kWh dengan tenaga mencapai 174 daya kuda. Namun bila baterai 61 kWh itu dipasangkan dengan transmisi AWD dayanya lebih besar, yaitu 184 daya kuda dengan motor tambahan 48 kW di gandar belakang.

    (riar/dry)

  • Tak Semua Brand China Minat Perang Harga Mobil di Indonesia

    Tak Semua Brand China Minat Perang Harga Mobil di Indonesia

    Jakarta

    Tak semua brand mobil asal China berminat memangkas harga kendaraan di Indonesia. Salah satunya Great Wall Motor (GWM) yang tak mau ikut-ikutan tren tersebut. Apa alasannya?

    Strategy & Marketing Director GWM Indonesia, Martina Danuningrat mengatakan, pihaknya belum ada arahan dari prinsipal soal pemangkasan harga mobil. Ketimbang ‘latah’ perang harga, GWM lebih memilih menjaga atau meningkatkan kualitas produk di Indonesia.

    “Kalau dari arahan Chairman kita (di China), kita memang tidak ikutan perang harga. Karena memang kita percaya sama premium quality yang kita miliki,” ujar Martina Danuningrat saat ditemui di Bogor, Jawa Barat,

    “Kita tidak mau mengikis kualitas produk yang kita punya, kita ingin pertahankan itu semua, makanya harganya tetap akan stabil,” tambahnya.

    Mobil listrik GWM Ora 03. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Martina mengaku, strategi pangkas-pangkas harga yang diterapkan sejumlah pabrikan China tak membuat pihaknya khawatir, apalagi sampai merasa terancam. Dia yakin, harga bukan satu-satunya faktor yang menjadi pertimbangan konsumen.

    “Kita sih positif ya, kami masih percaya bahwa ada konsumen yang membeli mobil hanya dari harga, tapi juga kualitasnya. Kami optimis itu bisa menjadi daya saing,” kata dia.

    Menurut catatan detikOto, MG Motors merupakan salah satu produsen mobil China yang memulai tren pemangkasan harga mobil di Indonesia. Bahkan, mereka menjadi nama yang paling radikal dalam menurunkan harga jual.

    Salah satu mobil listrik andalan mereka, MG4 EV mulanya dibanderol Rp 640 juta. Namun, kendaraan itu mengalami revisi harga tiga kali menjadi hanya Rp 395 jutaan atau turun Rp 240 jutaan!

    Bukan hanya MG, produsen China lain seperti BAIC dan Chery juga gila-gilaan menurunkan harga mobilnya di Indonesia. BAIC memangkas harga BJ40 Plus hingga Rp 92 jutaan, sementara Chery memotong harga E5 hingga Rp 105 jutaan.

    (sfn/dry)

  • Sinyal Kuat Mobil Listrik Pertama Suzuki Meluncur di GIIAS 2025

    Sinyal Kuat Mobil Listrik Pertama Suzuki Meluncur di GIIAS 2025

    Jakarta

    Mobil listrik pertama Suzuki kemungkinan besar akan meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Kendaraan tersebut merupakan Suzuki e-Vitara sebagai produk final dari mobil konsep eVX.

    Sinyal kuat Suzuki e-Vitara meluncur di GIIAS 2025 disampaikan Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Donny memang tak secara gamblang mengungkap modelnya, namun kalimatnya mengarah ke segmen baru yang belum pernah dijajal Suzuki.

    “Akhir Juli ini kan ada GIIAS 2025. Nah, di situ kami akan menyiapkan kejutan, tentunya bukan hanya Fronx (yang dibawa), melainkan ada gebrakan model baru. Jadi teman-teman tolong tunggu,” ujar Donny saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

    “Nanti, di hari pertama GIIAS 2025, rekan-rekan pasti akan (ngebatin), wah ternyata Suzuki udah bawa model ini,” tambahnya.

    Mobil listrik konsep Suzuki. Foto: Lutfhi Andhika Anshori/detikOto

    Ketika diminta mengungkap model atau segmennya, Donny masih tertutup. Namun, kendaraan tersebut diyakini mampu menjadi perhatian utama di pameran.

    “Jangan tanya listrik atau bukan, termasuk modelnya apa,” tegasnya.

    Sebelumnya, ketika peluncuran Suzuki Fronx di Kuningan, Jakarta Selatan, Donny sempat bicara soal kemunculan mobil listrik pertama Suzuki di Indonesia. Ketika itu, dia mengaku akan menjualnya tahun depan dan membukanya secara parsial mulai bulan ini.

    “Nanti informasi lebih detail, tunggu pada saat GIIAS 2025. Nanti kami akan buka (mobil listrik Suzuki) secara parsial perlahan-lahan seperti kami membuka informasi berkaitan dengan Fronx,” kata dia, dua bulan lalu.

    Sebagai catatan, Suzuki eVitara sebelumnya telah meluncur di pameran Bharat Mobility Global Expo yang digelar di India pada Januari lalu. Kendaraan tersebut mendapat sejumlah penyempurnaan dibandingkan versi konsepnya, terutama di bagian eksterior.

    Suzuki eVitara dibekali dua opsi baterai, yakni LFP (Lithium Ferro Phosphate) dalam berkapasitas 49 kWh dan 61 kWh. Sementara jangkauan maksimumnya tembus 500 km. Meski sudah meluncur di India, namun harga resminya baru diumumkan September mendatang.

    (sfn/dry)

  • Harga Mobil Listrik GWM Ora 03 Naik Usai GIIAS 2025, Jadi Segini

    Harga Mobil Listrik GWM Ora 03 Naik Usai GIIAS 2025, Jadi Segini

    Jakarta

    Mobil listrik mungil buatan China, GWM Ora 03 telah mengaspal di Indonesia. Kendaraan tersebut kini dijual dengan harga promo, yakni Rp 369 jutaan on the road Jakarta.

    Namun, angka itu hanya berlaku hingga pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Setelah itu, harganya naik Rp 10 juta menjadi Rp 379 jutaan.

    “Harganya sekarang masih early bird di Rp 369 jutaan. Itu berlaku sampai GIIAS 2025 selesai. Kita tidak ada kuota, pokoknya sampai itu selesai, harganya masih Rp 10 jutaan lebih murah,” ujar Strategy & Marketing Director GWM Indonesia, Martina Danuningrat di Bogor, Jawa Barat.

    Mobil listrik GWM Ora 03. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Martina menegaskan, GWM Ora 03 masih berstatus CBU atau impor utuh hingga akhir tahun ini. Setelahnya, kendaraan listrik tersebut akan dirakit lokal di pabrik Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.

    Sejak meluncur dua pekan lalu, Ora 03 diklaim langsung ramai peminat. Meski angka pastinya tak diungkap, namun jumlah terus meningkat dari hari ke hari. Sementara pengiriman unitnya akan dimulai bulan depan.

    “Sekarang kan baru SPK ya, nanti delivery-nya bulan Agustus. Antusiasmenya sangat tinggi, dealer-dealer-nya juga ramai didatengin. SPK dan list-nya meningkat tajam,” tuturnya

    “Angkanya nanti lah, ketertarikannya sih sangat tinggi. Kalau persentasenya belum tahu pasti, karena baru dua minggu. Intinya antusiasmenya tinggi,” kata dia menambahkan.

    Mobil listrik GWM Ora 03. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Sebagai catatan, mobil listrik GWM Ora 03 mengusung desain ‘retro-futuristik’, mobil listrik tersebut mengadopsi aksen membulat yang elegan, lengkap dengan detail ikonik seperti Extreme Magic Retro Cat’s Eye Headlights, Retro Free Curving Waist, hingga Flowing Water Light Curtain Taillights.

    Secara dimensi, kendaraan unik tersebut memiliki panjang 4.235 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.596 mm, jarak sumbu roda 2.650 mm, dan jarak terendah ke tanah 145 mm. Adapun bobot GWM Ora 03 mencapai 1.510 kg.

    GWM Ora 03 mampu menghasilkan performa optimal dengan output tenaga 105 kW dan torsi maksimal 210 Nm. Sementara baterainya pakai Lithium Iron Phosphate 47,8 kWh dengan Energy Density >170 Wh/kg dan sistem manajemen BMS terintegrasi.

    Mobil tersebut bisa menempuh jarak hingga 400 km (NEDC) dalam sekali pengisian. Soal kemampuan pengisian daya, GWM Ora 03 didukung teknologi DC Fast Charging 69 kW yang dapat mengisi daya dari 30% hingga 80% hanya dalam 30 menit.

    (sfn/dry)

  • Urban Cruiser Meluncur di GIIAS? Ini Kata Toyota

    SUV Toyota Kembaran Suzuki Terdaftar di Indonesia, Ini Bocoran Nilai Jualnya

    Jakarta

    PT Toyota Astra Motor (TAM) terpantau mendaftarkan mobil baru di Indonesia, namanya Urban Cruiser.

    Dilihat dari laman Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Urban Cruiser terdaftar dalam Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) terdapat nama produk baru yang terdaftar.

    Tidak disebutkan mobil tersebut menggunakan baterai atau masih mengusung mesin konvensional. Seperti diketahui, nama Urban Cruiser juga digunakan di India. Mobil tersebut memakai tampilan Suzuki Fronx.

    Urban Cruiser Taisor merupakan produk ketiga Toyota di India yang pengembangannya melibatkan Suzuki. Sebelumnya, kombinasi keduanya telah menghadirkan Toyota Glanza dan Toyota Hyryder.

    Di sisi lain, Toyota juga menggunakan nama Urban Cruiser untuk model EV-nya, yang merupakan kembaran dari Suzuki e-Vitara.

    Toyota Urban Cruiser EV Foto: Dok. Toyota Eropa

    Sebagai catatan, Toyota Urban Cruiser EV sebelumnya telah muncul di pameran Brussels Motor Show 2025. Kabarnya, di tahap awal, kendaraan tersebut akan diproduksi di India.

    Ada dua opsi kapasitas baterai yang ditawarkan, yakni 49 kWh dengan output 144 daya kuda dengan penggerak roda depan. Sementara opsi penggerak di semua roda baterainya 61 kWh dengan tenaga mencapai 174 daya kuda. Namun bila baterai 61 kWh itu dipasangkan dengan transmisi AWD dayanya lebih besar, yaitu 184 daya kuda dengan motor tambahan 48 kW di gandar belakang.

    Bila melihat NJKB yang terdaftar di Indonesia seharga Rp 616 juta, besar kemungkinan harga Urban Cruiser EV lebih dari itu. Sebab, nilai jual bukanlah patokan harga. Selain itu, ada juga instrumen lain yang dikenakan sebelum ditetapkan sebagai harga on the road.

    Redaksi detikOto PT Toyota Astra Motor terkait kemunculan Urban Cruiser. Namun hingga berita ini ditayangkan, Toyota belum merespons.

    Di sisi lain Toyota sudah mengumumkan akan membawa satu mobil listrik baru dan hybrid dalam acara GIIAS 2025. Mungkinkah Urban Cruiser ini menjadi salah satu yang meluncur nanti?

    (riar/dry)

  • Harga Tiket GIIAS 2025, Beli Lebih Awal Cuma Rp 50 Ribu

    Harga Tiket GIIAS 2025, Beli Lebih Awal Cuma Rp 50 Ribu

    Jakarta

    Harga tiket GIIAS 2025 bisa lebih murah jika dibeli awal-awal sebelum penyelenggaraan pameran. Tiket GIIAS 2025 bisa dibeli mulai Rp 50 ribu. Dengan catatan pembelian tersebut dilakukan secara online, mulai tanggal 16 Juli 2025.

    Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 akan digelar pada 24 Juli, hingga 03 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Selama 11 hari penyelenggaraan, GIIAS 2025 menghadirkan berbagai hal menarik yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, mulai peluncuran kendaraan terbaru dengan teknologi dan inovasi terkini, hingga aktivitas seru untuk keluarga.

    Harga tiket GIIAS 2025 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “GIIAS 2025 menghadirkan berbagai inovasi, termasuk yang ditujukan buat meningkatkan kenyamanan pengunjung. Inilah yang menjadikan GIIAS sebagai ajang otomotif yang tidak boleh dilewatkan,” ujar Rizwan Alamsjah selaku Ketua Penyelenggara Pameran GIIAS.

    Tak hanya menyaksikan secara langsung, pengunjung juga akan memiliki kesempatan buat mencoba kendaraan impian mereka, menambah wawasan tentang perkembangan terkini dunia otomotif, serta menikmati beragam pilihan kuliner yang dihadirkan selama pameran. Berikut adalah hal-hal menarik yang bisa ditemui di GIIAS 2025:

    Puluhan Merek Kendaraan

    Lebih dari 60 merek otomotif akan hadir, terdiri dari 39 merek mobil penumpang, 4 merek kendaraan komersial, 17 merek sepeda motor, 4 karoseri dan lebih dari 120 merek industri pendukung otomotif.

    Teknologi dan Kendaraan Masa Depan

    Pengunjung bisa melihat langsung mobil listrik, teknologi hemat energi, fitur keselamatan canggih, dan sistem konektivitas terbaru yang ditampilkan oleh berbagai merek.

    Test Drive dan Test Ride

    Area test drive dan test ride tersedia di sepanjang loading dock Hall 1 hingga 11 ICE BSD City. Pengunjung dapat mencoba langsung berbagai kendaraan, termasuk di area khusus water obstacle untuk menguji performa mobil listrik.

    Peluncuran Kendaraan dan Mobil Konsep

    Lebih dari 40 kendaraan akan diluncurkan pertama kali di GIIAS 2025, termasuk World Premiere, Asia Premiere, dan Indonesia Premiere. Beberapa merek juga memamerkan kendaraan konsep masa depan yang belum pernah dilihat sebelumnya.

    Acara Konferensi dan Seminar

    GIIAS 2025 akan kembali menghadirkan GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC) dan sejumlah seminar otomotif yang membahas arah dan tantangan industri. Acara ini menghadirkan narasumber dari pemerintah, pelaku industri, hingga pakar otomotif global.

    Aksesoris dan Komponen Otomotif

    Lebih dari 120 merek aksesoris dan komponen otomotif akan hadir di Hall 11 dan di sepanjang area pre-function hall 1 – 10 ICE BSD City, termasuk alat modifikasi, suku cadang, dan teknologi pendukung lainnya.

    Education Day untuk Pelajar

    Program khusus bagi siswa sekolah untuk mengenal dunia otomotif secara langsung melalui tur pameran dan sesi bincang bersama narasumber inspiratif.

    Selain berbagai program dan pengalaman menarik yang ditawarkan, GIIAS 2025 juga menghadirkan kemudahan bagi pengunjung untuk merencanakan kunjungan sejak awal melalui pembelian tiket online melalui Auto360 dengan harga tiket weekdays senilai Rp 50.000 dan tiket weekend senilai Rp 100.000. Tiket ini bisa dibeli mulai 16 Juli 2025.

    Rizwan menambahkan bahwa program tiket online ini merupakan bentuk komitmen penyelenggara untuk memberikan akses yang lebih praktis bagi masyarakat, sekaligus mengurangi antrean di lokasi dan meningkatkan kenyamanan pengunjung selama penyelenggaraan pameran.

    (lua/din)

  • Harga Jual Kembali Mobil Listrik Nyungsep, Produsen Bilang Begini

    Harga Jual Kembali Mobil Listrik Nyungsep, Produsen Bilang Begini

    Jakarta

    Baru-baru ini, National Battery Research Institute mengungkap fakta unik soal mobil listrik di Indonesia. Menurut mereka, harga jual kembali kendaraan tersebut ‘nyungsep’ akibat keberadaan komponen baterai. Lantas, apa kata produsen soal ini?

    Strategy & Marketing Director GWM Indonesia, Martina Danuningrat mengatakan, produsen tak bisa sepenuhnya menjamin harga jual kembali mobil listrik akan stabil. Perusahaan hanya bisa memberikan produk dan layanan terbaik ke konsumen.

    “Kalau soal jaminan, tidak ada (produsen) yang bisa jamin. Tapi kalau dilihat ya, memang orang Indonesia sebelum beli (mobil) kan sudah nanya berapa harga jualnya. Dipakai dulu aja sih (mobil listriknya). Dipakai dulu untuk (menikmati) experience-nya,” ujar Martina saat ditemui di Bogor, Jawa Barat.

    Mobil listrik GWM Ora 03. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    GWM Indonesia belum lama ini meluncurkan mobil listrik pertamanya di Tanah Air, yakni GWM Ora 03. Kendaraan tersebut dibanderol Rp 370 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    “Menurut aku sih, sebagai produsen, kami memberikan layanan terbaik aja (ke konsumen). Kita kan juga ada warranty-nya 8 tahun dan 200 ribu km, ini membuktikan kenyamanan konsumen tetap kita jaga,” ungkapnya.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, Founder National Battery Research Institute Evvy Kartini mengatakan, jebloknya harga jual kembali mobil listrik disebabkan komponen baterai yang ‘kesehatannya’ terus turun dari tahun ke tahun.

    Baterai merupakan komponen termahal yang terdapat di mobil listrik. Banderol komponen tersebut bisa 40-50 persen dari total harga jual kendaraan. Itulah mengapa, kata Evvy, mulai banyak produsen yang menjual mobil listrik dengan sistem sewa baterai.

    “Harga baterai setengah harga mobil, jenis LFP dan semua. Jadi ketika harga baterai turun pasti mobil listrik turun,” tutur Evvy Kartini.

    “Misal Anda pakai mobil listrik 3 tahun, orang yang mau beli pasti menghitung, sisa masa pakai cuma 2 tahun, karena baterainya belum direcycle, ganti baterai juga setengah harga mobil, jadi makanya turun, bukan bodi atau apa, jadi baterainya,” kata dia menambahkan.

    Mobil listrik. Foto: Andhika Prasetia

    Sebagai gambaran, harga baru BYD Seal Premium senilai Rp 639 juta dan Seal Performance AWD Rp 750 juta. Namun, satu tahun setelah peluncuran, harga kendaraan tersebut di marketplace turun Rp 200 jutaan!

    Harga mobil bekas lain seperti Hyundai juga jeblok. Ioniq 5 Signature Long Range yang harga barunya Rp 844 juta, hanya ditawarkan Rp 465 juta-Rp 550 juta di lama jual-beli kendaraan bekas. Kendaraan tersebut umumnya keluaran dua tahun lalu.

    Selain BYD dan Hyundai, harga mobil listrik buatan Chery juga mengalami penurunan besar. Chery J6 yang dibanderol Rp 505 jutaan bisa ditebus Rp 450 jutaan di pasar kendaraan bekas.

    (sfn/din)

  • Mobil Listrik Ora 03 Mau Dirakit Lokal di Bogor, Harga Bakal Turun?

    Mobil Listrik Ora 03 Mau Dirakit Lokal di Bogor, Harga Bakal Turun?

    Jakarta

    Mobil listrik kompak asal China, GWM Ora 03 telah mengaspal di Indonesia. Kendaraan yang saat ini masih berstatus CBU (completely built up) atau impor utuh tersebut rencananya akan dirakit lokal di Bogor, Jawa Barat, mulai tahun depan.

    Meski berasal dari China, namun GWM Ora 03 yang dipasarkan di Indonesia saat ini merupakan produk impor dari Thailand. Kendaraan tersebut nantinya dirakit lokal di pabrik Wanaherang milik Inchcape.

    “Ini masih CBU sampai akhir tahun, tapi setelahnya kita mulai produksi CKD di Inchcape manufacture di Wanaherang,” ujar Strategy & Marketing Director GWM Indonesia, Martina Danuningrat saat ditemui di Bogor, Jawa Barat.

    Mobil listrik GWM Ora 03. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Sayangnya, perakitan lokal tak membuat harga GWM Ora 03 berubah. Kendaraan tersebut tetap akan dibanderol Rp 379 jutaan dengan status on the road Jakarta. Harga itu merupakan nominal tetap yang berlaku setelah pameran GIIAS 2025.

    “Kalau harga kita udah stabil, sudah perhitungkan. Jadi harga tetap akan sama, termasuk spek. Karena ini udah best value yang kita tawarkan ke konsumen,” kata dia.

    Lebih jauh, Martina juga tak bisa mengurai lebih detail mengenai kapasitas produksi Ora 03 di Indonesia. Nominal tersebut harus disesuaikan dengan kondisi pasar dan permintaan konsumen.

    Sebagai catatan, mobil listrik GWM Ora 03 mengusung desain ‘retro-futuristik’, mobil listrik tersebut mengadopsi aksen membulat yang elegan, lengkap dengan detail ikonik seperti Extreme Magic Retro Cat’s Eye Headlights, Retro Free Curving Waist, hingga Flowing Water Light Curtain Taillights.

    GWM ORA 03 Foto: Luthfi Anshori/detikcom

    Secara dimensi, kendaraan unik tersebut memiliki panjang 4.235 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.596 mm, jarak sumbu roda 2.650 mm, dan jarak terendah ke tanah 145 mm. Adapun bobot GWM Ora 03 mencapai 1.510 kg.

    GWM Ora 03 mampu menghasilkan performa optimal dengan output tenaga 105 kW dan torsi maksimal 210 Nm. Sementara baterainya pakai Lithium Iron Phosphate 47,8 kWh dengan Energy Density >170 Wh/kg dan sistem manajemen BMS terintegrasi.

    Mobil tersebut bisa menempuh jarak hingga 400 km (NEDC) dalam sekali pengisian. Soal kemampuan pengisian daya, GWM Ora 03 didukung teknologi DC Fast Charging 69 kW yang dapat mengisi daya dari 30% hingga 80% hanya dalam 30 menit.

    (sfn/din)

  • CEO X Linda Yaccarino Mendadak Mundur, Buntut Kontroversi Elon Musk?

    CEO X Linda Yaccarino Mendadak Mundur, Buntut Kontroversi Elon Musk?

    Bisnis.com, JAKARTA — Linda Yaccarino, salah satu tangan kanan Elon Musk yang menjabat sebagai CEO X atau dulu dikenal sebagai Twitter mengumumkan resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

    Laporan Reuters menyebutkan pengunduran diri ini terjadi hanya beberapa bulan setelah platform tersebut diambil alih oleh perusahaan kecerdasan buatan (AI) milik Musk, xAI.

    Dalam unggahan di platform X pada Rabu (9/7/2025), Yaccarino yang berusia 61 tahun mengumumkan pengunduran dirinya dan mengisyaratkan bahwa keputusan itu datang dari dirinya sendiri.

    “Setelah dua tahun yang luar biasa, saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai CEO X,” tulisnya.

    Yaccarino bergabung dengan X dua tahun lalu. Dia dikenal sebagai tokoh senior di dunia periklanan dan sempat menjabat sebagai ketua divisi periklanan global di NBCUniversal.

    Dia dibawa masuk untuk memulihkan kepercayaan para pengiklan, yang sempat meninggalkan X karena meningkatnya konten ujaran kebencian dan postingan bermuatan negatif.

    Namun hingga pengunduran dirinya, tidak ada penjelasan resmi mengenai alasan kepergiannya, dan belum ada keterangan siapa yang akan menggantikannya.

    “Saya sangat berterima kasih kepadanya [Elon Musk] karena telah mempercayakan saya dengan tanggung jawab untuk melindungi kebebasan berbicara, membalikkan perusahaan, dan mengubah X menjadi Aplikasi Everything,” tuturnya.

    Pengunduran diri Yaccarino terjadi hanya sehari setelah Grok, chatbot AI buatan xAI, memicu kemarahan publik karena mengunggah konten bernada antisemit dan pujian terhadap Adolf Hitler.

    Konten tersebut langsung dihapus. Yaccarino sempat mengatakan bahwa ia tengah berupaya mengembalikan kepercayaan pengiklan dan menjadikan keamanan platform sebagai prioritas utama.

    Para analis menilai tugas Yaccarino memang tidak mudah. Ia harus menghadapi reputasi Musk yang kontroversial serta maraknya konten ekstrem di platform.

    “Dia harus menjalankan bisnis sambil terus memadamkan api,” kata Jasmine Enberg, Wakil Presiden di Emarketer.

    Namun, Enberg juga menambahkan bahwa bisnis iklan X diprediksi akan tumbuh di 2025, dan Yaccarino sebenarnya telah menjalankan tugasnya dengan baik.

    Analis dari DA Davidson, Gil Luria, menyebut perbedaan gaya antara Yaccarino dan Musk mungkin menjadi pemicu utama kepergian Yaccarino.

    “Masalah ini memuncak ketika chatbot AI Grok mulai merespons unggahan dengan komentar yang semakin ofensif,” katanya.

    Keputusan Yaccarino menambah daftar masalah di kerajaan bisnis Musk. Tesla, perusahaan mobil listrik milik Musk, mengalami penurunan penjualan. Di sisi lain, Musk juga tengah diterpa kontroversi seputar AI dan konflik terbuka dengan Presiden AS, Donald Trump.

    Di sisi lain, Tesla juga tengah dilanda gejolak. Dua orang kepercayaan Musk di Tesla, Omead Afshar dan direktur HRD Amerika Utara Jenna Ferrua, dikabarkan telah hengkang bulan lalu.

    Saham Tesla dilaporkan turun sekitar 1% setelah kabar mundurnya Yaccarino mencuat.

  • Driver Online Bakal Punah, Tandanya Makin Jelas di China dan Amerika

    Driver Online Bakal Punah, Tandanya Makin Jelas di China dan Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lebih banyak taksi robot yang akan terlihat di jalanan China. Terbaru, Car Inc meluncurkan layanan penyewaan mobil otonom bersama dengan Baidu.

    Batch pertama mobil bernama Apollo itu akan bisa menampung tiga penumpang sekaligus, dikutip dari Reuters, Rabu (9/7/2025).

    Perusahaan telah membuka reservasi bagi mereka yang berminat bagi mereka berusia 18 tahun. Pemesanan dapat dilakukan untuk rentang waktu empat jam hingga tujuh hari.

    Pengembangan taksi yang bisa berjalan sendiri memang tengah masif. Di China, pemain taksi robot mulai menjamur misalnya WeRide, Pony.Ai dan AutoX.

    Di AS, juga ada Waymo yang cakupan layanannya kian meluas. Philadelphia dan New York City masuk dalam wilayah yang tengah dipetakan kendaraan self drivingnya.

    Sementara itu, taksi Waymo sudah terlihat lalu lalang di beberapa daerah di AS seperti Santa Mobica, Los Angeles, Atlanta, Austin, Bay Area hingga Phoenix.

    Waymo berencana merilis layanannya di Miami untuk tahun ini. Tahun depan, giliran Washington DC yang bisa mencicipi langsung layanan tersebut.

    Waymo juga bekerja sama dengan perusahaan ride hailing Uber untuk memperluas layanannya dengan mobil listrik Jaguar I-Pace. Layanannya meluncur di Atlanta dan Austin dengan tarif setara UberX atau Comfort.

    Tesla juga masuk ke industri ini. Beberapa waktu lalu perusahaan milik Elon Musk meluncur di Austin.

    Namun tak lama, layanan itu memicu penyelidikan dari otoritas keselamatan transportasi setempat. Dari video yang beredar, robotaxi Tesla terekam melaju melawan arus dan mengerem mendadak di tengah jalanan.

    Selain itu, mobil juga berlaku aneh pada mobil polisi yang sedang parkir.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]