Transportasi: mobil listrik

  • Lebih dari sekedar mobil listrik siap jadi tren baru di jalanan Indonesia

    Lebih dari sekedar mobil listrik siap jadi tren baru di jalanan Indonesia

    Sumber foto: Radio Elshinta/ HUB

    AION UT: Lebih dari sekedar mobil listrik siap jadi tren baru di jalanan Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 17:25 WIB

    Elshinta.com – Showroom GAC AION Indomobil hari ini terasa berbeda. Mobil listrik pintar terbaru mereka, AION UT, akhirnya diperkenalkan secara langsung ke hadapan media. Mobil ini membawa kombinasi desain Eropa yang elegan dengan teknologi mutakhir yang siap memanjakan pengendara urban di Indonesia.

     

    Desainnya sendiri bukan hasil karya sembarangan. Stephan Janin, sosok di balik sejumlah desain otomotif ternama dunia, menjadi otak kreatif di balik AION UT. Tidak heran, tampilan mobil ini begitu modern dengan lekukan bodi yang seamless, lampu depan bergaya Matrix Cube Light yang khas, dan velg 17 inci yang memperkuat kesan sporty nan elegan.

    Dari segi tampilan, AION UT jelas membawa nuansa yang berbeda. Tidak berlebihan jika mobil ini disebut sebagai kendaraan untuk para urban trendsetter, mereka yang ingin tampil dinamis, cerdas, dan peduli akan keberlanjutan.

    Lebih dari Sekadar Mobil Listrik.

     

    AION UT bukan hanya soal efisiensi, tapi juga soal pengalaman berkendara yang lebih pintar dan menyenangkan. Dengan platform AEP 3.0, mobil ini hadir dalam dua pilihan varian. Versi Standar menggunakan baterai 44 kWh, sedangkan varian Premium menawarkan baterai 60 kWh dengan jarak tempuh mencapai 500 km.

     

    Tenaganya pun tidak main-main. Varian Premium menghasilkan daya hingga 201 HP dengan torsi 210 Nm. Pengisian dayanya sangat efisien, hanya butuh sekitar 24 menit untuk mengisi daya dari 30% ke 80% menggunakan DC Fast Charging. Tidak hanya itu, fitur-fitur kenyamanan seperti panoramic roof, kursi dengan ventilasi, wireless fast charging, sistem audio AdiGO 6 speaker, hingga voice command berbasis kecerdasan buatan, menjadi nilai lebih yang menjadikan AION UT layaknya “gadget besar” di jalanan.

     

    Melihat fitur dan spesifikasi yang ditawarkan, jelas AION UT bukan sekadar mobil listrik biasa. Mobil ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas generasi urban yang aktif, modern, dan mengutamakan teknologi tanpa melupakan kenyamanan.

     

    Soal Harga, AION UT Punya Value yang Sulit Dibandingkan Harga resmi AION UT baru akan diumumkan pada ajang GIIAS 2025, sejumlah sumber memposisikan bersaing langsung dengan model-model lain seperti Ora03, MG4 EV, BYD Dolphin, dan Wuling Cloud EV. Melihat modelnya, diperkirakan akan dibanderol di bawah Rp 400 juta.

     

    Jika melihat fitur, desain, dan teknologi cerdas berbasis AI yang dibenamkan, jelas AION UT menawarkan value for money yang sangat kuat. Bahkan, membandingkannya dengan kompetitor sekelas di pasar EV saat ini rasanya kurang relevan. AION UT hadir bukan sekadar sebagai alternatif, tetapi sebagai standar baru mobil listrik pintar di kelasnya.

    Siap Jadi Bagian dari Transformasi Mobilitas Indonesia. Tidak berhenti di produk, GAC AION juga menunjukkan keseriusannya dengan membangun pabrik khusus kendaraan listrik di Jawa Barat. Dengan kapasitas produksi awal 20.000 unit per tahun, dan target peningkatan hingga 50.000 unit, AION UT menjadi simbol komitmen mereka untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik nasional.

     

    Melihat rekam jejak global GAC AION, kehadiran AION UT di Indonesia patut dinantikan. Apalagi di China, GAC AION bahkan meraih predikat sebagai mobil listrik berkualitas terbaik versi JD Power 2024.

     

    Kejutan Harga AION UT Segera Terkuak Di GIIAS 2025. Bagi yang penasaran ingin melihat dan mencoba langsung, AION UT akan tampil perdana di ajang GIIAS 2025 lengkap dengan sesi test drive.

    Mengutip siaran pers, CEO GAC AION Indonesia, Andry menjelaskan bahwa desain dan teknologi yang dibawa AION UT mampu memberikan pengalaman berkendara yang eco-friendly, fun to drive, serta sangat cerdas, dan dipastikan akan segera menjadi atensi industri otomotif di tanah air.

    Ditekankan olehnya, satu hal yang pasti, harga resmi AION UT akan menjadi kejutan tersendiri, dan bisa jadi, inilah saatnya bagi automotive enthusiast khususnya EV, bisa menemukan mobil listrik pintar yang selama ini Anda tunggu. 

    Penulis: Hutomo Budi

    Sumber : Radio Elshinta

  • AION UT Bakal Tampil di GIIAS, Cocok Jadi Pilihan Generasi Urban di Indonesia

    AION UT Bakal Tampil di GIIAS, Cocok Jadi Pilihan Generasi Urban di Indonesia

    JAKARTA – GAC AION Indonesia dipastikan akan menambah line up mobil listriknya di tanah air, model tersebut yaitu AION UT yang akan ditampilkan pertama kali ke publik pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Sebelum resmi meluncur, melihat lebih dekat baik dari sisi desain hingga spesifikasinya lebih detail. Lantas semenarik apa mobil listrik pintar berbasis kecerdasan buatan AI ini?

    Desain

    Mobil listrik AION UT dikembangkan langsung oleh GAC Advanced Design Center Europe, dan dirancang oleh desainer ternama dunia Stephan Janin, sosok di balik lahirnya berbagai mobil indah dari salah satu produsen Perancis. Mengusung filosofi ‘Urban Trendsetters’, desain AION UT terinspirasi dari atmosfer kota Milan, menggabungkan elemen klasik dan modern dalam bodi seamless dan streamline. Identitas desainnya diperkuat oleh Matrix Cube Light yang menyerupai mata dan alis burung hantu, menegaskan karakter urban dan ekspresif dari mobil ini. Kehadiran pelek 17 inci menambah kesan sporty yang tetap harmonis dengan tampilan elegan secara keseluruhan pada mobil hatchback canggih ini.

    Masuk ke dalam kabin, mobil ini menawarkan kelapangan luar biasa berkat kehadiran panoramic roof memberikan kenyamanan ekstra bagi penggunanya. Tak hanya itu, fitur kenyamanan seperti ventilated seat, voice command, dan wireless fast charging 50 watt turut melengkapi pengalaman berkendara yang modern dan praktis.

    Perpaduan teknologi modern

    AION UT ditopang dengan AEP 3.0 (AION Electric Platform), mobil ini menawarkan kombinasi antara performa tinggi dan efisiensi maksimal serta Quark Electric Driving dan Magazine Battery, memberikan pengalaman berkendara yang eco-friendly, fun to drive, dan sangat cerdas.

    “AION UT unggul dalam hal teknologi pintar berbasis AI yang melekat sebagai sarana berkendara yang ramah lingkungan dan menyenangkan,” kata CEO GAC AION Indonesia Andry Ciu, dalam keterangan resminya yang diterima, Sabtu, 12 Juli.

    Varian AION UT

    Penting dicatat mobil ini hadir dalam dua pilihan varian, mulai dari Standard menggunakan baterai 44 kWh. Hingga Premium dibekali baterai 60 kWh, menjangkau hingga 500 km, dengan tenaga 150 kW (201 HP) dan torsi 210 Nm. Dibekali baterai jenis LFP Magazine Battery 2.0 yang digunakan dapat diisi ulang dari 30 ke 80 persen hanya dalam 24 menit menggunakan DC Fast Charging (CCS2).

    Keunggulan lain

    Mobil listrik satu ini hadir dengan berbagai keunggulan lain, seperti sistem keselamatan AdiGO Level 2 dengan 6 airbag, adaptive cruise control, lane keep assist, dan emergency brake assist, Fitur kenyamanan seperti ventilated seat, voice command, wireless fast charging 50 watt, 6 AdiGO speakers dan kapasitas bagasi 440 liter hingga 1600 liter. Serta hadir dengan pilihan enam warna stylish, pilihan warna terbanyak di kelasnya.

    Komitmen jangka panjang di Indonesia

    AION UT merupakan bentuk nyata komitmen GAC Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Mobil dengan desain modern ini tidak hanya mengutamakan efisiensi dan teknologi tinggi, tetapi juga dirancang untuk memenuhi gaya hidup urban yang dinamis.

    Dengan kehadiran 6 pilihan warna stylish dan sistem hiburan yang lengkap, AION UT yang saat ini sudah bisa ditemui di seluruh showroom AION di seluruh Indonesia. Saat ini AION sudah memiliki 40 jaringan dealer di seluruh Indonesia dengan target 50 dealer di tahun 2025 hal ini dipastikan mampu menjadi jawaban cerdas bagi generasi muda dan keluarga modern yang mencari kendaraan premium, pintar, efisien, dan ekspresif.

  • BYD Belum Ada Lawan, MPV Listrik 7 Penumpang Kapan Rilis di RI? Ini Kata Wuling

    BYD Belum Ada Lawan, MPV Listrik 7 Penumpang Kapan Rilis di RI? Ini Kata Wuling

    Jakarta

    Wuling belum memiliki mobil listrik 7 penumpang di Indonesia. Padahal pabrikan asal China ini jadi pionir kendaraan listrik. Deputi Bidang Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan M. Rachmat Kaimuddin mendorong supaya Wuling segera membawa mobil yang jadi idaman masyarakat Indonesia.

    “Jangan khawatir dengan pasar Indonesia, selama kalian membawa produk yang sesuai dengan pasar ini,” kata Rachmat di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (11/7/2025).

    “Indonesia adalah 7 seater, jadi kamu harus membawa 7 seater dan affordable,” tambah dia.

    Wuling belum merilis MPV7-seater, seperti yang sudah dilakukan oleh BYD. Kini BYD sedang merasakan manisnya penjualan MPV. Terbukti dari data penjualan M6 dan Denza D9 selalu masuk dalam daftar mobil terlaris.

    Secara global, SAIC GM Wuling (SGMW) sudah punya MPV tujuh penumpang anyar yang dibekali tiga jantung pacu berbeda, yakni Internal Combustion Engine (ICE), Plug in Hybrid Electric Vehicles (PHEV), dan Battery Electric Vehicles (BEV). Nama mobil itu Xingguang 730.

    Varian BEV mengadopsi wajah depan tertutup sementara varian ICE dan PHEV mengadopsi kisi-kisi depan berbentuk V poligonal besar. Trim hitam dengan logo merek Wuling di tengah menghubungkan lampu depan di kedua sisi.

    Saat ini, SGMW memiliki beberapa model MPV entry-level termasuk Wuling Hongguang, Baojun 730, dan Wuling Jiachen, dengan penjualan kumulatif melebihi 7,8 juta unit.

    Well, apakah salah satu produk di atas menjadi model yang bakal diperkenalkan di GIIAS 2025?

    “Ya pada dasarnya tadi disampaikan juga memang pasar Indonesia ini sangat besar di segmen MPV ya. Atau kita mengenalnya juga 7-seat dan betul secara global kita sudah punya platform untuk produk MPV ini.Ya harapannya bisa membawa secepatnya aja lah,” kata Ricky Christian selaku Marketing Operation Director Wuling Motors.

    (riar/lth)

  • Spek BinguoEV yang Kini Bisa Ditebus Rp 279 Jutaan

    Spek BinguoEV yang Kini Bisa Ditebus Rp 279 Jutaan

    Jakarta

    Wuling BinguoEV hadir dengan pembaruan. Mobil listrik itu kini dijual lebih murah dari varian sebelumnya. Simak spesifikasinya berikut ini!

    Adapun penyegaran yang diaplikasikan terdiri dari penambahan fitur, tambahan pilihan warna exterior, nuansa warna interior dan varian.

    Desain luar Wuling BinguoEV ini masih sama dengan sebelumnya. Agak membulat, klasik namun modern. Tidak ada perbedaan signifikan dari sisi eksterior. Namun terdapat penambahan spion lipat elektrik.

    Oiya, sekarang BinguoEV memiliki varian Lite dan Pro. Simak perbedaannya, nih!

    Varian Pro hadir dengan balutan warna interior Caramel Latte, sementara varian Lite menggunakan warna Mocha Latte.

    Wuling BinguoEV warna interior Caramel Latte Foto: Wuling

    Mobil listrik Hatchback ini tetap mengusung kabin yang lapang dan fungsional. Untuk ruang penyimpanan terdapat 15 kompartemen multifungsi dan bagasi dengan kapasitas hingga 790 liter. Kursi pengemudi dapat diatur hingga enam arah secara elektrik, ditambah dengan desain dashboard bergaya floating island.

    Wuling New BinguoEV Foto: (Ridwan Arifin/detikOto)

    Identitas visual diperkuat dengan penambahan berbagai pilihan warna eksterior baru yang segar, seperti Lemon Yellow, Avocado Green, Milk Tea, dan Galaxy Blue. Dua warna eksklusif juga tersedia, yaitu Starry Black untuk varian Lite dan Tungsten Steel Grey untuk varian Pro.

    Tak hanya itu, New BinguoEV juga efisien dan praktis. Digerakkan oleh motor listrik bertenaga 50kW dengan torsi 150Nm serta baterai LFP berkapasitas 31,9 kWh, kendaraan ini mampu menempuh jarak hingga 333 km dalam satu kali pengisian daya penuh. Bahkan untuk lobang pengisian daya sekarang menggunakan tipe CCS2.

    Interior Wuling BinguoEV Foto: Ridwan Arifin

    “Saat ini yang kita tawarkan hanya satu range saja. Range 400 ke atas kita fokuskan keCloudEV,” jelas Ricky Christian selaku Marketing Operation Director Wuling Motors di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (11/7/2025) kemarin.

    Seluruh varian kini telah dilengkapi dengan fasilitas fast charging memungkinkan pengisian daya dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu 35 menit.

    Ada beberapa perbedaan antara versi Lite dan Pro, antara lain:

    Lampu depan masih halogen untuk Lite, LED untuk trim ProChrome foldable mirror (Pro)Interior Colour Mocha Latte (Lite)Interior Colour Caramel Latte (Pro)Synthetic Leather Seat (Pro)Fabric Seat (Lite)6-Ways Adjustable Driver Seat (Pro)

    (riar/lth)

  • Tren Banting Harga Mobil China Diklaim Tak Efektif untuk Jangka Panjang

    Tren Banting Harga Mobil China Diklaim Tak Efektif untuk Jangka Panjang

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menilai, aksi banting harga yang digaungkan produsen mobil China tak efektif untuk strategi jangka panjang. Menurut mereka, langkah tersebut hanya berlaku untuk strategi jangka pendek.

    Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT SIS menegaskan, ketimbang memangkas harga, pihaknya lebih fokus menjaga kualitas dan durabilitas produk. Sebab, dengan demikian, kepercayaan konsumen di Indonesia akan makin meningkat.

    “Untuk jangka pendek mungkin iya (efektif), tapi untuk jangka panjang tidak (efektif),” ujar Donny Saputra saat ditanya mengenai efektivitas banting harga kendaraan di Indonesia.

    “Kalau strategi harga dalam bentuk sales program menurut kami bisa dilakukan, tapi kalau untuk pangkas harga, kita bisa baca sendiri lah literasinya soal apa yang terjadi di pasar domestik sana dan bagaimana kekhawatiran mereka soal kualitas,” tambahnya.

    Suzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Donny menegaskan, Suzuki sudah ada di Indonesia sejak 1970-an atau setengah abad lebih. Nah, dengan waktu selama itu, pihaknya ingin kepercayaan konsumen terhadap produk-produknya tetap terjaga. Sehingga, memangkas harga kendaraan dianggap bukan strategi yang tepat untuk perusahaannya.

    “Yang kami ingin jaga adalah kami sudah ada di Indonesia dari tahun 70-an, untuk menjaga nama baik Suzuki dengan produk kredibel, valuable dan durable, kami fokus ke hal-hal tersebut,” kata dia.

    Sebagai catatan, sejak setahun terakhir, mulai banyak brand China yang berlomba-lomba memangkas harga. Sementara nominalnya beragam, mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.

    MG4 EV warna oren. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    Menurut catatan detikOto, MG Motors merupakan salah satu produsen mobil China yang memulai tren pemangkasan harga mobil di Indonesia. Bahkan, mereka menjadi nama yang paling radikal dalam menurunkan harga jual.

    Salah satu mobil listrik andalan mereka, MG4 EV mulanya dibanderol Rp 640 juta. Namun, kendaraan itu mengalami revisi harga tiga kali menjadi hanya Rp 395 jutaan atau turun Rp 240 jutaan!

    Bukan hanya MG, produsen China lain seperti BAIC dan Chery juga gila-gilaan menurunkan harga mobilnya di Indonesia. BAIC memangkas harga BJ40 Plus hingga Rp 92 jutaan, sementara Chery memotong harga E5 hingga Rp 105 jutaan.

    (sfn/lth)

  • Wuling Mitra EV Meluncur di Indonesia, Incar Pasar Komersial

    Wuling Mitra EV Meluncur di Indonesia, Incar Pasar Komersial

    Jakarta

    Indonesia kedatangan satu produk baru lagi untuk mengisi segmen kendaraan komersial listrik lewat kehadiran Wuling Mitra EV.

    Ricky Christian selaku Marketing Operation Director Wuling Motors mengatakan Mitra EV merupakan produk pertama Wuling untuk mengisi segmen komersial EV di Tanah Air. Tujuannya bisa memperlebar pasar mobil listrik.

    “Kami berterima kasih secara besar kepada pemerintah Indonesia yang mendukung penuh perkembangan adopsi mobil listrik hingga saat ini. Namun kami melihat salah satu segmen yang sangat potensial, namun belum mengalami pertumbuhan mobil listrik yang sangat signifikan,” kata Ricky di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (11/7/2025).

    “Segmen tersebut yang kami maksudkan, segmen komersial. Oleh karena itu kami mengambil inisiatif untuk menghadirkan solusi di segmen ini, kenapa? karena kami percaya segmen komersial ketika diadopsi dengan adanya mobil listrik, dapat mendukung ekonomi maupun perkembangan bisnis di Indonesia,” tambahnya lagi.

    Mitra EV diharapkan bisa menjadi solusi dalam masalah kendaraan listrik untuk komersial. Hal itu juga tergambar dari nama Mitra EV yang diusung Wuling.

    “Kenapa namanya Mitra EV? Karena Mitra ini memiliki makna yang mendalam. Dalam Bahasa Inggris mungkin disebut ‘partner’, dalam bahasa Mandarin kami menyebutnya ‘huoban’. Semua memiliki makna yang cukup dalam, lebih dari sekadar teman tapi punya hubungan yang saling mendukung satu sama lain,” tambah Ricky.

    Wuling belum mengungkap spesifikasi detail saat peluncuran. Namun ini merupakan versi produksi Indonesia dari Wuling EV Van yang pernah ditampilkan dalam Periklindo Electric Vehicles Show. Mobil itu dibekali motor listrik dengan semburan tenaga 75 kW. Sementara baterainya 56,2 kWh dengan jangkauan maksimum 400 km. Kemudian untuk mengecas baterai dari 30 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 30 menit dengan teknologi fast charging.

    Mitra EV yang dipajang sudah menggunakan setir kanan. Mitra EV tersedia dalam varian Blind Van dan Mini Bus. Bahkan dalam peluncuran kali ini tersedia modifikasi dalam bentuk ambulans, angkutan umum, dan food truck.

    “Sudah ada tiga unit yang kita modifikasi sedemikian rupa, bekerjasama dengan beberapa partner karoseri sehingga Mitra EV ini menjelma menjadi beberapa macam unit khusus sesuai fungsi masing-masing,” kata Danang Wiratmoko, Product Communication Manager Wuling Motors.

    “Tidak menutup kemungkinan pelaku usaha yang memanfaatkan Mitra EV ini lebih personalized lebih menyesuaikan dengan usaha mereka masing-masing, salah satu keunggulannya sebagai platform kendaraan komersial memang salah satu keunggulannya, dia fungsionalitasnya cukup tinggi, bisa diapa-apain,” jelas dia lagi.

    Harga Wuling Mitra EV

    Mitra EV saat ini dipasarkan dalam dua model, antara lain:

    Blind Van

    Long Range: Rp 299 JutaanPremium Range: Rp 326 Jutaan

    Minibus

    Long Range: Rp 317 JutaanPremium Range: Rp 344 Jutaan

    (riar/dry)

  • Mobil Listrik Mulai Lalu-Lalang di Kathmandu

    Mobil Listrik Mulai Lalu-Lalang di Kathmandu

    Jakarta

    Sabin Kumar Chettri, seorang pengemudi taksi di Kathmandu, meninggalkan mobil berbahan bakar bensin pada tahun 2024 dan beralih ke kendaraan listrik. Dia adalah salah satu pengadopsi awal kendaraan listrik di Nepal. Kini makin banyak pengendara mobil yang beralih ke kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

    “Teknologi kendaraan listrik semakin berkembang di seluruh dunia, dan saya ingin merasakannya, jadi saya segera beralih dari kendaraan boros bahan bakar ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan,” kata Sabin Kumar Chettri kepada DW.

    “Saya berkendara sekitar 130 kilometer setiap hari dengan penumpang dan menghasilkan sekitar 11.000 rupee Nepal (sekitar Rp. 1,3 juta). Biaya pengisian listrik hanya 500 rupee. Saat ini, pengemudi kendaraan listrik tidak perlu khawatir mencari stasiun pengisian daya karena tersedia setiap 50 hingga 100 kilometer. Selain itu, perusahaan kendaraan listrik menyediakan layanan servis gratis hingga 160.000 kilometer, yang sangat menghemat biaya kami,” ujar Chettri.

    Target yang ambisius

    Nepal telah menyaksikan peningkatan dramatis dalam adopsi kendaraan listrik — dari hanya 250 unit EV pada tahun 2020 menjadi lebih dari 13.000 unit pada tahun 2024. Lebih dari 70% kendaraan penumpang roda empat yang baru diimpor kini bertenaga listrik, sebuah perubahan luar biasa yang didorong oleh kebijakan pemerintah yang mendukung dan meningkatnya minat publik. Ini adalah bagian dari strategi nasional untuk mengurangi emisi karbon sekaligus mengubah mobilitas perkotaan.

    “Kami melihat peningkatan yang nyata dalam keinginan dan permintaan kendaraan listrik dari konsumen, terutama karena EV dikenakan pajak lebih rendah daripada kendaraan bermesin pembakaran internal,” kata Suresh Shrestha, insinyur divisi senior dan kepala Pusat Uji Kelayakan Kendaraan(VFTC di Kementerian Infrastruktur Fisik dan Transportasi Nepal MoPIT, kepada DW. “Dan saat ini, kendaraan listrik menawarkan jangkauan dan fitur yang serupa dibandingkan dengan kendaraan bertenaga mesin pembakaran internal,” tambahnya.

    Pemerintah Nepal juga telah mencanangkan agenda kendaraan listrik yang ambisius. Mereka menargetkan mulai tahun 2030 90% kendaraan roda empat pribadi baru dan 60% kendaraan roda empat umum baru yang terjual mulai tahun adalah kendaraan listrik — salah satu target terberani di kawasan ini.

    “Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah mengurangi tarif dan berinvestasi di seluruh ekosistem kendaraan listrik dengan meningkatkan infrastruktur dan memaksimalkan pemanfaatan tenaga air yang bersih dan andal,” tegas Shrestha.

    Kathmandu termasuk kota paling tercemar di dunia

    Penyumbang utama meliputi emisi dari sekitar 1,75 juta kendaraan, kebakaran hutan musiman, asap dari pabrik batu bata, debu dari lokasi konstruksi dan praktik pembakaran sampah terbuka yang meluas. Bersama-sama, sumber-sumber ini telah menciptakan lapisan racun di atas kota, yang mengancam kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan.

    Masalah polusi udara menyebar jauh melampaui ibu kota, dengan banyak wilayah di negara Himalaya itu yang terkena dampaknya. Menurut Bank Dunia, polusi udara menyebabkan sekitar 26.000 kematian setiap tahun di Nepal, menjadikannya krisis kesehatan masyarakat yang besar.

    Dengan latar belakang ini, kendaraan listrik memainkan peran utama dalam membantu negara ini keluar dari daftar tempat paling tercemar di dunia. Namun Nepal masih baru dalam teknologi kendaraan listrik dan mengandalkan impor dari negara tetangga Cina dan India untuk hampir semua kendaraan listrik yang beroperasi di jalan-jalannya.

    “Tentu saja, tantangan tetap ada, terutama terkait standar impor dan kurangnya teknisi terampil,” kata Suresh Shrestha. Nepal unggul dalam adopsi kendaraan listrik dan mengambil langkah proaktif untuk mengurangi emisi karbon. Bahan bakar fosil suatu hari nanti akan habis, tetapi dengan melimpahnya tenaga hidro bersih, Nepal berada di posisi yang tepat untuk mendorong peralihan ke transportasi berkelanjutan.

    Artikel ini pertama kali dirilis dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh: Hendra Pasuhuk
    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wuling BinguoEV Versi Lite Meluncur, Harga Mulai Rp 270 Jutaan

    Wuling BinguoEV Versi Lite Meluncur, Harga Mulai Rp 270 Jutaan

    Jakarta

    Wuling Motors Indonesia merilis varian baru dari BinguoEV, harganya lebih murah. Peluncuran ini bertepatan dengan perayaan 8 tahun Wuling di Indonesia.

    “Lini produk ini sukses di pasar Indonesia dan dikenal sebagai mobil listrik nomor satu pada segmen listrik small hatchback. Hari ini kami akan meluncurkan penyegaran terbaru dari Binguo EV, berdasarkan masukan dari konsumen sebelumnya dan juga pasar Indonesia,” kata Ricky Christian selaku Marketing Operation Director Wuling Motors di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (11/7/2025).

    Ricky mengatakan BingouEV hadir dalam pilihan warna terbaru, dan fitur. BinguoEV hadir dalam dua varian yaitu Lite dan Pro.

    Mobil listrik ini ditunjang penggunaan Intelligent Tech Dashboard di bagian depan yang memadukan panel dan kenop futuristik serta layar antarmuka luas. Pada bagian dashboard ini, ada pula Multifunction Steering Wheel dengan logo Wuling silver yang dilengkapi tombol pengoperasian audio dan menu.

    Pada sektor Intelligent Tech Dashboard, Wuling menghadirkan sentuhan kecanggihan lewat Integrated Floating Wide Screen. Area ini terdiri dari head unit berdimensi 10,25 inch serta meter cluster berukuran 10,25 inch.

    Secara performa BinguoEV sekarang memiliki jarak tempuh hingga 333 kilometer (km) dengan baterai berkapasitas 31,9 kWh. Mobil ini bisa memuntahkan tenaga sebesar 50 kW dan torsi 150 Nm.

    BinguoEV itu hanya tersedia untuk jarak tempuh 333 km saja. Sebelumnya mobil ini dibekali dengan baterai 37,9 kWh yang bisa menempuh jarak hingga 410 km.

    “Saat ini yang kita tawarkan hanya satu range saja. Range 400 ke atas kita fokuskan ke CloudEV,” jelas Ricky.

    Ada beberapa perbedaan antara versi lite dan pro, antara lain:

    Lampu depan masih halogen untuk Lite, LED untuk trim ProChrome foldable mirror (Pro)Interior Colour Mocha Latte (Lite)Interior Colour Caramel Latte (Pro)Synthetic Leather Seat (Pro)Fabric Seat (Lite)

    Soal harga, BinguoEV sekarang dibanderol Rp 279 Juta untuk varian Lite, sedangkan BinguoEV Pro saat ini dijual Rp 332 juta. Well, jika dibandingkan dengan BinguoEV sebelumnya varian paling terjangkau itu dijual Rp 301 jutaan.

    (riar/dry)

  • 20 Mobil Terlaris di Indonesia Juni 2025: Suzuki Fronx-Denza D9 Melesat!

    20 Mobil Terlaris di Indonesia Juni 2025: Suzuki Fronx-Denza D9 Melesat!

    Jakarta

    Posisi Kijang innova di daftar mobil terlaris masih sangat kokoh. Namun ada dua model yang tercatat melesat yaitu Suzuki Fronx dan Denza D9.

    Kijang Innova masih sulit digusur oleh model mobil lain di Indonesia. Buktinya, Innova tercatat masih jadi mobil yang penjualannya paling laris di dalam negeri. Berdasarkan penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Juni 2025, distribusi Innova dari pabrik ke dealer itu mencapai 4.814 unit.

    Angkanya unggul jauh dibandingkan model-model lainnya. Di posisi kedua, ada Daihatsu Gran Max pikap yang mencatatkan distribusi sebanyak 2.834 unit. Ini sekaligus menjadikan Gran Max pikap sebagai mobil komersial terlaris di dalam negeri. Berlanjut di posisi ketiga ada Daihatsu Sigra yang mencatatkan distribusi sebanyak 2.742 unit.

    Kemudian di posisi keempat ada mobil sejuta umat Toyota Avanza. Distribusi Avanza dari pabrik ke seluruh dealer Toyota itu tercatat sebanyak 2.632 unit. Berlanjut menghuni posisi lima besar ada Honda Brio berkat kontribusi model Satya dan RS. Distribusinya tercatat sebanyak 2.385 unit.

    Denza D9 Foto: (Ridwan Arifin/detikOto)

    Di posisi sepuluh besar, hanya ada satu mobil listrik yang masuk daftar. Mobil listrik yang dimaksud adalah Denza D9. MPV listrik penantang Alphard itu mencatatkan distribusi sebanyak 1.768 unit, melesat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 630 unit. Model baru Suzuki Fronx juga bersaing di posisi 10 besar dengan catatan distribusi sebanyak 1.782 unit atau satu tingkat di atas Denza D9. Pada Juni merupakan kali pertama Fronx mencatatkan distribusinya. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris di Indonesia periode Juni 2025.

    20 Mobil Terlaris di Indonesia Juni 2025

    1. Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 4.814 unit
    2. Daihatsu Gran Max pikap: 2.834 unit
    3. Daihatsu Sigra: 2.742 unit
    4. Toyota Avanza: 2.632 unit
    5. Honda Brio (RS dan Satya): 2.385 unit
    6. Toyota Rush: 2.355 unit
    7. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 2.290 unit
    8. Suzuki Fronx: 1.782 unit
    9. Denza D9: 1.768 unit
    10. Toyota Calya: 1.662 unit
    11. Suzuki Carry pikap: 1.608 unit
    12. Toyota Fortuner: 1.409 unit
    13. Daihatsu Gran Max (Blind Van dan Minibus): 1.300 unit
    14. Daihatsu Terios: 1.247 unit
    15. Toyota Hilux: 1.162 unit
    16. Chery Tiggo 8 CSH: 1.102 unit
    17. Honda HR-V: 1.079 unit
    18. BYD Sealion 7: 1.068 unit
    19. Toyota Veloz: 1.057 unit
    20. Toyota Agya: 952 unit

    Secara keseluruhan, penjualan mobil di Indonesia belum naik signifikan. Penjualan wholesales justru tercatat menurun dari bulan sebelumnya. Pada Juni, penjualan wholesales hanya menyentuh 57.760 unit. Sementara penjualan naik retail naik tipis dari sebelumnya 61.307 unit menjadi 61.647 unit.

    Selama semester I tahun 2025, secara kumulatif penjualan secara wholesales baru mencapai 374.740 unit sedangkan secara retail 390.467 unit. Masih ada enam bulan tersisa untuk mengejar target penjualan sebanyak 900.000 unit mobil.

    (dry/din)

  • Merek China Pertama yang Produksi 165 Ribu Unit Mobil

    Merek China Pertama yang Produksi 165 Ribu Unit Mobil

    Jakarta

    Wuling menorehkan sejarah baru. Selama delapan tahun mengisi pasar otomotif Indonesia, sudah lebih dari 165.000 unit mobil yang diproduksi.

    Wuling genap delapan tahun berkiprah di Indonesia. Produk Wuling telah mendapatkan respons positif dari masyarakat Indonesia. Perjalanan Wuling Motors dimulai sejak diresmikannya fasilitas pabrik seluas 60 hektar di Cikarang, Jawa Barat pada 11 Juli 2017 lalu. Sejak saat itu, Wuling berhasil menggoda konsumen di Indonesia lewat deretan produknya.

    8 tahun Wuling di Indonesia. Foto: (Ridwan Arifin/detikOto)

    Hal ini dibuktikan dengan angka produksi sejak awal kehadiran Wuling di Indonesia. Pabrik Wuling di Indonesia telah memproduksi lebih dari 165 ribu unit kendaraan sampai Juli 2025. Ini mencatatkan sejarah baru sebagai produsen otomotif Tiongkok pertama di Indonesia terbanyak yang memproduksi mobil di dalam negeri.

    “Hingga saat ini kami telah berhasil membangun pabrik manufaktur yang lengkap dengan sistem rantai pasokan lokal yang kuat, serta ekosistem penjualan dan after sales. Kami juga telah memproduksi lebih dari 165.000 unit di Indonesia,” ujar President of Wuling Motors, Tang Wensheng di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (11/7/2025).

    Wuling Indonesia juga menjadi pionir dalam produksi mobil listrik di tanah air. Pabrik Wuling di Indonesia, tidak hanya memproduksi kendaraan konvensional tetapi juga menjadi pusat produksi mobil listrik Wuling Indonesia lewat produk EV ABC Stories; Air EV, Binguo EV dan Cloud EV.

    Wuling turut memperkenalkan MAGIC Battery yang dirakit secara lokal. Momen ini pun menjadi bukti konsistensi strategi dan komitmen Wuling dalam pengembangan ekosistem EV di Tanah Air. Pembangunan fasilitas tersebut menelan investasi sebesar 40 juta RM atau Rp 87 miliar!

    Indonesia juga mempunyai andil besar dalam pencapaian Wuling, dalam laporan Mei 2025 lalu sebanyak 40.000 dari total produksi global EV berasal dari pabrik Cikarang, yang berperan sebagai sentra produksi, atau hub, untuk pasar lokal dan ASEAN, serta negara-negara dengan setir kanan.

    “Dalam perjalanan 8 tahun Wuling di Indonesia, kami telah berkembang menjadi perusahaan internasional yang kuat di Indonesia. Sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab, kami juga senantiasa berkomitmen untuk memberikan kontribusi sosial melalui berbagai inisiatif. Dan dengan keunggulan kami sebagai broker di industri otomotif, Wuling juga turut mendorong perusahaan komponen kendaraan listrik EV asal Tiongkok untuk berinvestasi dan membantu pengembangan rantai masuk lokal di Indonesia,” kata dia.

    Khusus bagi Indonesia, kehadiran fasilitas produksi Wuling membuktikan kapasitas Indonesia sebagai produsen dan bagian dari rantai pasok berskala internasional. Selain itu, fasilitas Wuling melengkapi ekosistem EV lokal untuk mempercepat pencapaian tujuan keberlanjutan nasional melalui elektrifikasi kendaraan.

    Selama 8 tahun, Wuling memperkenalkan segmen ICE, Hybrid, dan EV. Lewat pengenalan beragamnya produk ini telah memberikan pilihan bagi konsumen Indonesia.

    Deputi Bidang Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan M. Rachmat Kaimuddin mengapresiasi Wuling merupakan pabrikan yang berani membuka pasar mobil China di Indonesia.

    “Wuling pabrikan China pertama yang percaya dengan pasar Indonesia dan berinvestasi di Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan dan sudah berinvestasi di Indonesia,” ujar Rachmat.

    (riar/dry)