Transportasi: mobil listrik

  • Siasat Perusahaan Amankan Charger EV dari Maling Kabel

    Siasat Perusahaan Amankan Charger EV dari Maling Kabel

    Jakarta

    Maraknya motor dan mobil listrik ternyata bukan cuma menarik perhatian konsumen, melainkan juga pelaku kejahatan. Di Inggris, fasilitas pengecasan atau stasiun pengisian kendaraan listrik (EV) jadi sasaran maling. Bukan dicolong seluruh unitnya, tapi dirusak demi ambil kabel tembaga!

    Disitat dari Rideapart, Kamis (17/7), jaringan pengisian cepat InstaVolt di Inggris mengalami insiden serius. Lebih dari 700 stasiun mereka dibobol. Bukan oleh hacker canggih, tapi sindikat maling yang hanya mengincar kabel tembaga senilai £20 atau kurang dari Rp 400 ribuan.

    Yang bikin geleng-geleng kepala, perusahaan justru harus keluar uang hingga £1.000 atau hampir Rp 20 juta untuk tiap titik yang rusak. Kerugiannya bukan main. Padahal barang yang diincar pelaku nilainya jauh lebih kecil.

    Lantas, strategi apa yang diambil InstaVolt agar kasus tersebut tak terulang kembali? Mengingat, mereka terus mengalami kerugian yang terbilang besar.

    Siasat InstaVolt Amankan Charger EVSPLU Motor Listrik Dibobol Maling. Foto: Doc. Rideapart

    Setelah kasus pencurian tersebut ramai, InstaVolt mulai melengkapi kabel dengan pelindung berbahan Kevlar yang terkenal kuat. Selain itu, mereka pakai teknologi pelacak forensik bernama SmartWater-semacam penanda khusus yang bisa menempel di barang curian dan dilacak bahkan setelah dipotong-potong.

    Bukan hanya itu, mereka juga mulai memasang GPS tracker di titik-titik strategis dan menyewa tenaga keamanan alias satpam. Sayangnya, sampai saat ini, langkah hukum dari pihak kepolisian masih belum terlihat signifikan.

    Itulah sebabnya, InstaVolt mendorong agar stasiun charger EV diakui sebagai critical infrastructure-atau infrastruktur penting negara. Kalau status ini disetujui, maka penegakan hukumnya bisa jauh lebih serius dan pelaku bisa dikenakan hukuman berat.

    Namun, perlindungan ekstra ini tentu bukan tanpa biaya. Dan siapa yang akhirnya menanggung? Yes, konsumen. Biaya operasional naik, tarif ngecas bisa lebih mahal, dan pembangunan stasiun pengisian daya baru jadi lebih lambat.

    (sfn/rgr)

  • Sinyal Mobil Listrik Xiaomi Mau Masuk Indonesia

    Sinyal Mobil Listrik Xiaomi Mau Masuk Indonesia

    Jakarta

    Ada kabar baik, nih, buat penggemar mobil listrik Xiaomi. Sebab, kendaraan canggih itu disebut-sebut bakal masuk Indonesia sebentar lagi.

    Dugaan mobil listrik Xiaomi bakal masuk dan dijual di Tanah Air muncul setelah Andi Renreng selaku Direktur Pemasaran Xiaomi Indonesia mengunggah foto Xiaomi YU7 di akun Instagram pribadinya.

    Di kolom takarirnya, Andi mengisyaratkan, kendaraan tersebut akan segera dipasarkan di Indonesia.

    “Indonesia, apa kamu siap?” tulis Andi Renreng dengan menyertakan lokasi ‘Xiaomi Headquarter’ di unggahannya, dikutip Kamis (17/7).

    Kami telah menghubungi Andi untuk menanyakan informasi lebih lanjut mengenai kapan tanggal pasti mobil listrik Xiaomi masuk Indonesia, termasuk model apa saja yang kelak dibawa. Namun, hingga tulisan ini dimuat, dia belum membalas pesan kami.

    Sebagai catatan, mobil listrik Xiaomi belakangan menjadi fenomena besar di industri otomotif dunia. Bahkan, penjualannya terus meroket dari bulan ke bulan. Bukan mustahil, mereka bisa menjadi ‘raja’ mobil listrik di masa depan.

    Kini, Xiaomi sudah punya tiga model mobil yang dijual di China, yakni SU7, SU7 Ultra dan YU7. Kendaraan tersebut telah terjual ratusan ribu unit dan membuat mereka melesat ke jajaran brand terlaris di pasar domestik.

    Xiaomi YU7 Foto: Xiaomi

    Disitat dari Carnewschina, Xiaomi Auto telah mengirim 300 ribuan unit kendaraan ke konsumen selama 15 bulan terakhir. Artinya, mereka mengantarkan 27 mobil setiap jam atau satu unit setiap 2 menit.

    Sejak memulai debutnya pada 2021, banyak yang meragukan Xiaomi bisa bersaing di pasar mobil listrik China. Namun, semua berubah saat mereka meluncurkan sedan listrik Xiaomi SU7 pada dua tahun lalu. Kendaraan tersebut langsung diminati banyak orang.

    Model keduanya, SU7 Ultra, resmi dijual 27 Februari 2025, sementara SUV ketiga mereka yang bernama YU7 baru mulai dikirim ke konsumen pada 6 Juli kemarin. Meski begitu, sebagian besar dari 300 ribu unit yang sudah dikirim masih didominasi SU7 regular.

    (sfn/rgr)

  • Ramai-ramai Beralih ke Mobil Listrik, China Makin Ganas

    Ramai-ramai Beralih ke Mobil Listrik, China Makin Ganas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan mobil listrik global melonjak tajam pada Juni 2025. Data Rho Motion menunjukkan, kendaraan listrik baterai (BEV) dan plug-in hybrid mencatat kenaikan 24% dibanding tahun lalu, menembus 1,8 juta unit secara global.

    Mengutip Reuters, tren ini menegaskan bahwa peralihan menuju mobil listrik makin masif, terutama di pasar China dan Eropa.

    Penjualan di China naik 28% menjadi 1,11 juta unit, sementara Eropa mencatat kenaikan 23% menjadi sekitar 390.000 unit.

    Sebaliknya, pasar Amerika Serikat (AS) justru melemah. Menurut Manajer Data Rho Motion, Charles Lester, menyatakan penjualan EV di AS turun 1%, imbas pemotongan insentif pajak yang lebih cepat dari perkiraan akibat rancangan undang-undang pengeluaran yang didukung Presiden Donald Trump.

    Menariknya, merek-merek mobil China seperti BYD terus memperluas dominasi, bahkan menyalip beberapa raksasa Eropa seperti Volkswagen dan Renault di segmen kendaraan kecil dan negara berkembang.

    Sementara itu, kawasan lain di dunia menunjukkan lonjakan signifikan. Penjualan mobil listrik di luar China, Eropa, dan Amerika Utara tumbuh 43% menjadi lebih dari 140.000 unit.

    Lester memperkirakan tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun, terutama jika subsidi di China kembali digelontorkan.

    “Ada laporan dalam beberapa bulan terakhir mengenai potensi perlambatan di China,” kata Lester, mengacu pada kota-kota yang mulai kehabisan subsidi.

    “Tetapi secara keseluruhan, kami memperkirakan bahwa pada paruh kedua tahun ini akan ada lebih banyak subsidi yang tersedia,” tambahnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Debut Mobil Listrik Setir Kanan Terbaru

    Debut Mobil Listrik Setir Kanan Terbaru

    Jakarta

    VinFast mengumumkan akan meluncurkan mobil baru di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Produsen otomotif asal Vietnam itu bakal menghadirkan debut mobil listrik setir kanan terbaru.

    “Di ajang otomotif utama ini, Perusahaan akan memperkenalkan model setir kanan yang sepenuhnya baru kepada konsumen Indonesia, melengkapi jajaran EV-nya yang beragam. Langkah strategis ini menegaskan kembali komitmen kuat VinFast terhadap inovasi berkelanjutan dan peran perintis dalam membentuk masa depan yang hijau bagi Indonesia,” demikian dikutip dari siaran pers VinFast.

    “Puncak acara ini adalah debut akbar model kendaraan listrik murni setir kanan yang sepenuhnya baru untuk pasar Indonesia,” katanya.

    VinFast akan menampilkan rangkaian lengkap mobil listriknya yang saat ini tersedia untuk dijual di Indonesia, mulai dari VF 3 (mini SUV), VF 5 (SUV segmen A), VF 6 (SUV segmen B), hingga VF e34 (SUV segmen C).

    Dengan debut kendaraan baru itu, portofolio produk VinFast di Indonesia akan bertambah menjadi lima model listrik.

    VinFast akan mengisi ruang pamer seluas 2.290 m², termasuk area dalam dan luar ruangan. Terletak di Hall 2E, stan utama VinFast menampilkan tata letak dua tingkat, membentang seluas 1.030 m². Pengunjung dapat menjelajahi desain mutakhir, teknologi canggih, dan performa impresif dari kendaraan listrik VinFast, di samping solusi pengisian daya yang ramah lingkungan dan cerdas.

    Selain itu, VinFast juga akan mengisi Hall 11 yang menampilkan dua area luar ruangan dinamis. VinFast Cube akan memamerkan satu kendaraan yang dikustomisasi secara khusus, yang dirancang untuk memicu imajinasi para penggemar VinFast dan menginspirasi mereka untuk mempersonalisasi kendaraan mereka sendiri. VinFast Arena Outdoor didedikasikan untuk memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan jajaran lengkap mobil VinFast, mulai dari VF 3, VF 5, VF e34, dan VF 6 hingga model terbaru.

    “Kami bangga menandai kembalinya kami ke GIIAS 2025 dengan tonggak penting: peluncuran model baru untuk pasar Indonesia. Hanya dalam satu tahun sejak GIIAS 2024, VinFast telah mencapai kemajuan yang signifikan, membangun fondasi yang kuat di dalam negeri. Acara ini tidak hanya menggarisbawahi komitmen teguh VinFast untuk mempelopori transformasi hijau Indonesia melalui portofolio produk kami yang beragam dan ekosistem yang komprehensif, tetapi juga menjadi bukti nyata dedikasi kami dalam menghadirkan produk dan pengalaman pelanggan yang unggul,” kata Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia.

    (rgr/dry)

  • Volvo Rugi Belasan Triliun Rupiah Gara-gara Tarif dan Penundaan Peluncuran Mobil Listrik Baru

    Volvo Rugi Belasan Triliun Rupiah Gara-gara Tarif dan Penundaan Peluncuran Mobil Listrik Baru

    JAKARTA – Pabrikan mobil asal Swedia Volvo yang kini dikendalikan oleh Geely Holding dari China, mengumumkan akan mencatat kerugian besar 11,4 miliar krona Swedia (sekitar Rp 19,5 triliun) di laporan keuangan kuartal kedua nanti. Kerugian ini terjadi karena masalah pada dua model mobil listrik terbaru mereka, yaitu ES90 dan EX90, terutama disebabkan oleh tarif impor dan penundaan peluncuran.

    Berdasarkan laporan Reuters, Selasa, 15 Juli, Volvo menyatakan bahwa mereka saat ini tidak dapat menjual Volvo ES90, yang dibuat di China, secara menguntungkan di Amerika Serikat karena tarif impor. Margin keuntungan untuk model yang sama juga berada di bawah tekanan di Eropa karena alasan serupa.

    “Biaya penurunan nilai ini terutama mencerminkan penyesuaian dalam volume yang diharapkan dan profitabilitas siklus hidup yang direncanakan terkait dengan platform untuk mobil EX90 dan ES90,” kata Volvo dalam sebuah pernyataan.

    Selain masalah tarif, penurunan nilai ini juga mencerminkan penundaan peluncuran yang signifikan di masa lalu dan biaya pengembangan tambahan yang timbul setelahnya. Dari total jumlah tersebut, 4,0 miliar krona diperkirakan akan memengaruhi biaya penjualan, dan sebagian besar sisanya akan memengaruhi lini Litbang (R&D) dalam laporan keuangan.

    Volvo Cars, yang dijadwalkan akan menerbitkan hasil kuartal kedua pada 17 Juli mendatang, menyatakan bahwa dampak pada laba bersih mereka pada periode tersebut akan mencapai 9 miliar krona Swedia.

  • Invasi Mobil China, Penjualan Mobil Listrik Global Melonjak

    Invasi Mobil China, Penjualan Mobil Listrik Global Melonjak

    Jakarta – Penjualan mobil listrik global, termasuk mobil plug-in hybrid, melonjak 24 persen pada Juni 2025 dibanding tahun lalu. Hal itu dipercaya karena berlanjutnya peralihan ke kendaraan listrik di China dan Eropa.

    Dikutip Reuters, firma riset pasar Rho Motion merilis data kenaikan penjualan mobil listrik global. Menurut data Rho Motion, penjualan global mobil listrik berbasis baterai, termasuk mobil plug-in hybrid, mencapai 1,8 juta unit pada Juni 2025.

    Penjualan di China melonjak 28% dari bulan yang sama tahun lalu menjadi 1,11 juta kendaraan. Eropa mencatat peningkatan 23% menjadi sekitar 390.000 unit, sementara penjualan di Amerika Utara turun 9% menjadi lebih dari 140.000 unit.

    “Ada laporan selama beberapa bulan terakhir tentang potensi perlambatan di China karena beberapa kota kehabisan subsidi,” kata Manajer Data Rho Motion, Charles Lester.

    “Namun secara keseluruhan, kami memperkirakan (semester kedua) akan ada lebih banyak subsidi yang tersedia,” ujarnya. Hal itu akan mengarah pada peningkatan besar dalam volume penjualan mobil listrik global menjelang akhir tahun.

    Namun, Rho Motion mencatat, penjualan kendaraan listrik di Amerika Serikat turun 1% pada bulan tersebut. Penjualan mobil listrik di AS dipercaya akan kesulitan untuk pulih tahun ini setelah rancangan undang-undang belanja Presiden Donald Trump memotong kredit pajak lebih cepat. Produsen mobil global menghadapi tarif impor 25 persen di Amerika Serikat, pasar mobil terbesar kedua di dunia.

    Di Eropa, insentif bagi pembeli ritel dan armada di pasar-pasar utama seperti Jerman dan Spanyol, di samping meningkatnya ketersediaan kendaraan listrik murah, diperkirakan dapat mendukung penjualan mobil listrik hingga paruh kedua tahun ini.

    Menurut Lester, kendaraan listrik dari merek-merek China termasuk BYD menguasai pangsa pasar di Eropa dan mendorong pertumbuhan di pasar-pasar berkembang.

    (rgr/dry)

  • Laku Keras! Xiaomi Kirim 1 Unit Mobil Setiap 2 Menit

    Laku Keras! Xiaomi Kirim 1 Unit Mobil Setiap 2 Menit

    Jakarta – Xiaomi Auto benar-benar bikin heboh industri otomotif. Baru resmi jualan mobil selama 15 bulan, produsen asal China itu sudah mengirim 300 ribu unit kendaraan ke konsumen! Artinya, mereka mengantarkan 27 mobil setiap jam atau satu unit setiap 2 menit.

    Angka tersebut diumumkan resmi Xiaomi pada 10 Juli lalu. Mereka mencatat, sejak pengiriman perdana pada 3 April 2024 hingga sekarang, sudah ada 464 hari berlalu. Dengan total pengiriman 300 ribu unit, Xiaomi konsisten mengirim 647 mobil per hari.

    Yang bikin lebih ngerinya lagi, ritme pengiriman Xiaomi tahun ini justru makin ngebut. Karuan saja, mereka sudah mendistribusikan 160.513 unit atau rata-rata 840 mobil per hari! Bandingkan dengan tahun lalu yang ‘hanya’ 511 unit per hari.

    Bukan Cuma HP, Xiaomi Jago Jualan MobilPabrik mobil listrik Xiaomi di China. Foto: Doc. Xiaomi.

    Sejak pertama kali diumumkan pada tahun 2021, banyak yang meragukan Xiaomi bisa bersaing di pasar mobil listrik China. Namun, semua berubah saat mereka meluncurkan sedan listrik Xiaomi SU7 pada dua tahun lalu. Kendaraan tersebut langsung diminati banyak orang.

    Model keduanya, SU7 Ultra, resmi dijual pada 27 Februari 2025, sementara SUV ketiga mereka yang bernama YU7 baru mulai dikirim ke konsumen pada 6 Juli. Meski begitu, sebagian besar dari 300 ribu unit yang sudah dikirim masih didominasi SU7 model regular.

    Antrean Panjang, Pabrik Digeber

    Tingginya permintaan membuat waktu tunggu pengiriman jadi tantangan. Di aplikasi Xiaomi Auto, pengiriman SU7 Ultra butuh waktu 6-18 minggu, sementara SU7 reguler bahkan bisa mencapai 33-42 minggu. YU7 yang baru launching pun sudah punya daftar tunggu hingga 60 minggu!

    Untuk mengimbangi lonjakan permintaan itu, Xiaomi bakal mengandalkan pabrik tahap kedua mereka di Beijing yang akan segera beroperasi. Targetnya, Xiaomi bisa menjual total 350 ribu unit mobil tahun ini. Hingga pertengahan Juli, target itu sudah tercapai 45,7 persen.

    (sfn/dry)

  • Dibawa Jakarta-Bogor, Seberapa Irit Mobil Listrik GMW ORA 03?

    Dibawa Jakarta-Bogor, Seberapa Irit Mobil Listrik GMW ORA 03?

    Jakarta – Redaksi detikOto telah menjajal mobil listrik terbaru Great Wall Motors (GWM), yakni ORA 03 dari Jakarta ke Bogor, Jawa Barat. Lantas, seberapa irit mobil hatchback yang dibanderol Rp 360 jutaan tersebut?

    Sebagai catatan, kami semobil bersama tiga jurnalis lain yang secara postur dan berat badan hampir sama. Perjalanan dimulai dari kawasan SCBD, Jakarta Selatan, kemudian melaju memasuki ruas Tol Dalam Kota dan tembus ke Tol Jagorawi arah Bogor.

    Rute yang kami lalui didominasi jalan tol dengan kondisi lengang. Namun, setibanya di Bogor, kami sempat mengitari kawasan setempat untuk menguji sejumlah fitur dan melakukan pergantian pengemudi.

    Test Driver GWM ORA 03. Foto: Doc. Herdi.

    Perjalanan singkat tersebut hanya memerlukan jarak 55 km. Jadi, seirit apa mobil listrik berdimensi kompak tersebut?

    Seberapa Irit GWM ORA 03?

    Sebelum membahas hasil pengujian, mari kita sedikit membedah spesifikasi GWM ORA 03. Mobil listrik tersebut menggunakan motor listrik dengan semburan tenaga 105 kw dan torsi 210 Nm. Sementara baterainya Lithium Iron Phosphate 47,8 kWh dengan Energy Density >170 Wh/kg.

    Pabrikan mengklaim, GWM ORA 03 bisa melaju sejauh 400 km dalam kondisi baterai penuh. Kemudian untuk mengecasnya dari 30 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 30 menit dengan fitur fast charging.

    Test Drive GWM ORA 03. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Nah, selama pengujian kendaraan, kami hanya menggunakan mode ECO dengan kecepatan rata 40 km/jam. Sementara pendingin ruangan atau AC menyala di level medium dengan musik dan navigasi yang terus menyala.

    Hasilnya, menurut hasil komputasi yang ditampilkan MID, konsumsi daya GWM ORA 03 mencapai 15,1 kwh/100 km. Namun, ada peserta lain yang catatan angkanya jauh lebih baik.

    Sebagai gambaran, dengan biaya listrik per kWh sekira Rp 1.699 untuk rumah berdaya 6.600 VA ke atas, maka kendaraan tersebut hanya menghabiskan Rp 25.654 untuk perjalanan 100 km. Sedangkan untuk menempuh perjalanan dari Jakarta ke Bogor dengan jarak 55 km hanya memerlukan Rp 14.110!

    Lebih rinci lagi, kita hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 256 perak untuk perjalanan 1 km dengan GWM ORA 03. Meski bukan yang teririt, namun menurut kami angka tersebut cukup impresif.

    (sfn/rgr)

  • Rekor Mobil Listrik Tercepat: Tembus 431 Km/jam

    Rekor Mobil Listrik Tercepat: Tembus 431 Km/jam

    Jakarta

    Rimac mencatatkan rekor mobil listrik tercepat di dunia. Kecepatannya lebih dari 400 km/jam.

    Mobil listrik Rimac Nevera R berhasil mengalahkan Koenigsegg untuk akselerasi mobil tercepat di dunia. Mobil itu bisa melesat dari kondisi diam hingga kecepatan 400 km/jam hanya dalam 25,79 detik. Itu 2,04 detik lebih cepat dari yang dicapai Koenigsegg Jesko Absolut tahun lalu ketika mencatat waktu 27,83 detik.

    Rimac Nevera R juga mencatatkan kecepatan tertinggi. Mobil itu bisa melesat hingga 431,45 km/jam.

    Menurut Rimac, Nevera R mencatat rekor ini dalam mode kecepatan tinggi. Dewesoft bertanggung jawab untuk memverifikasi waktu dan kecepatan tertinggi secara independen. Dengan hasil ini, perusahaan menyebut mobil tersebut sebagai kendaraan listrik (EV) produksi massal tercepat di dunia.

    Nevera R memulai debutnya Agustus lalu dan dilengkapi dengan quad-motor yang punya total output sistem sebesar 2.107 PS. Mobil ini juga lebih ringan daripada versi standar sekaligus menawarkan downforce yang lebih baik, meskipun dengan mengorbankan baterai berkapasitas energi lebih rendah yaitu 108 kWh (Nevera standar memiliki unit 120 kWh).

    Nevera R diproduksi terbatas, hanya sebanyak 40 unit. Harganya mulai dari 2,3 juta euro (sekitar Rp 43,6 miliar).

    “Saat pertama kali memperkenalkan Nevera, rasanya seperti puncak performa hypercar telah tercapai. Dalam satu generasi, kami telah menciptakan lompatan performa yang sebelumnya membutuhkan waktu puluhan tahun. Namun kini, melalui inovasi yang tiada henti, Nevera R melaju lebih kencang, sembari tetap mempertahankan kenyamanan dan kepraktisan yang menjadikan Nevera mobil harian yang sesungguhnya dan praktis. Memecahkan rekor adalah DNA kami, dan kami tidak akan berhenti di sini,” ujar Mate Rimac, Pendiri dan Presiden Rimac Group, CEO Bugatti Rimac dan Rimac Technology.

    (rgr/dry)

  • Kabar Terbaru Investigasi Wuling Air EV yang Terbakar di Bandung

    Kabar Terbaru Investigasi Wuling Air EV yang Terbakar di Bandung

    Jakarta

    Wuling Air EV yang terbakar di Bandung masih dalam tahap investigasi. Namun dipastikan sumber api bukan berasal dari baterai ataupun motor listrik.

    Peristiwa terbakarnya mobil listrik ini terjadi di perempatan Jl.Soekarno Hatta -MochToha, Bandung, Jawa Barat. Hasil investigasi awal, Wuling memastikan bahwa komponen utama mobil listrik seperti baterai dan motor listrik tidak menjadi penyebab kebakaran.

    “Saat ini masih dilakukan proses investigasi,” kata Ricky Christian selaku Marketing Operation Director Wuling Motors di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.

    “Ada beberapa fakta yang sudah kami share juga ke teman-teman media semua. Yang pertama adalah dipastikan bahwa kejadian ini tidak berasal dari baterai high voltage,” jelasnya lagi.

    “Karena ketika dari hasil investigasi dilihat juga memang baterai masih diketemukan dalam kondisi utuh. Dan juga bahkan drive motor juga masih dalam kondisi utuh. Itu yang pertama,” kata dia.

    Insiden awal mobil terbakar diketahui berawal dari sisi bagian kap depan yang berasap.

    “Yang kedua awal mula api bisa dilihat juga dari videonya itu berawal dari kap, area kap depan mesin. Nah makanya ini sedang berjalan juga investigasi untuk lebih detailnya di area tersebut,” tambahnya lagi.

    Dari pihak kepolisian sebelumnya melakukan penyelidikan dan keterangan saksi, mobil tersebut awalnya sempat menabrak kendaraan lain.

    Polisi menduga kebakaran tersebut akibat korsleting kelistrikan.

    “Kebakaran diakibatkan faktor kendaraan yaitu diduga ada korsleting kelistrikan pada kendaraan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Fiekry Perdana.

    Saat disinggung apakah insiden ini salah satu kemungkinan penyebab korsleting di area depan, Wuling masih menunggu hasil investigasi terlebih dahulu.

    “Ada kemungkinan mengarah ke sana (penyebab korsleting setelah adanya tabrakan),” jelas Ricky.

    Wuling saat ini sedang melakukan koordinasi pemeriksaan lebih lanjut bersama pihak-pihak terkait. Termasuk bertemu langsung dengan pemilik Air EV.

    “Salah satu fokus utama kita ya, keselamatan penggunanya. Dan kebetulan mungkin minggu ini kami sudah mendapatkan janji temu juga untuk penggunanya,” jelas dia.

    (riar/lua)