Transportasi: mobil listrik

  • Dari Mobil Hybrid Ringan ke Full Listrik

    Dari Mobil Hybrid Ringan ke Full Listrik

    Jakarta

    Suzuki di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 memamerkan beragam pilihan teknologi kendaraan. Mulai dari mesin bensin, mesin hybrid ringan atau mild hybrid, hingga mobil listrik berbasis baterai Suzuki hadir di GIIAS 2025.

    Untuk saat ini, Suzuki memang baru jualan mobil bermesin bensin dan hybrid. Tapi, pabrikan asal Jepang itu berkomitmen untuk meluncurkan mobil full listrik dalam bentuk eVitara mulai awal tahun 2026.

    “Dari Suzuki, kami mempunyai strategi multi-pathway, dalam bentuk full BEV (mobil listrik berbasis baterai), kemudian hybrid yang sudah kami perkenalkan di line up kami seperti Ertiga, XL7, Grand Vitara dan Fronx. Hari ini merupakan salah satu tonggak, bahwa kita akan membawa kendaraan full elektrifikasi yaitu Suzuki e-Vitara di awal tahun 2026,” Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra di GIIAS 2026.

    Menurut Donny, untuk menuju net zero emission, perlu ada tahapan-tahapannya. Sebelum mencapai teknologi full listrik, Suzuki memilih memperkenalkan teknologi elektrifikasi untuk masyarakat yang lebih luas.

    “Caranya adalah kami memperkenalkan melalui SHVS, Smart Hybrid Vehicle by Suzuki. Mungkin rekan-rekan berpandangan bahwa, oh ini adalah teknologi mild hybrid. Tapi, coba bayangkan bagaimana konsumen yang saat ini menggunakan kendaraan ICE (mobil berbahan bakar konvensional) akan beralih ke kendaraan elektrifikasi. Ada stepping-stepping yang mereka butuhkan, menurut kami. Itulah kenapa kami memperkenalkan pada model-model yang menurut kami adalah volume maker di Indonesia, yaitu di MPV maupun di SUV. Pada saat konsumen sudah mulai teredukasi berkaitan dengan teknologi elektrifikasi, langkah selanjutnya adalah kami memperkenalkan teknologi yang full battery electric vehicle,” beber Donny.

    Suzuki memastikan bakal menjual mobil listrik pertamanya di Indonesia awal tahun depan. Mobil listrik itu adalah Suzuki e Vitara. Sebelum resmi dijual di Indonesia, Suzuki membawa e Vitara ke pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Rabu (23/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho/detikcomPertimbangan Sebelum Menuju Full Listrik

    Suzuki berpandangan, sebelum menuju ke kendaraan listrik sepenuhnya, ada beberapa pertimbangan. Yaitu dari segi harga, infrastruktur, kesiapan dari konsumennya, hingga akibat yang ditimbulkan dari teknologi listrik itu.

    “Sampai dengan saat ini tingkat lokalisasi kami sudah sangat tinggi, dan kami melibatkan rekanan-rekanan lokal yang apabila kami beralih secara mendadak, mereka tidak akan bisa catch up. Jadi, tidak hanya industrinya, tapi industri-industri mendukung yang ada di sekitarnya,” kata Donny.

    Jadi, menurut Donny, strategi yang paling cocok bagi Suzuki adalah strategi multi-pathway. Strategi itu menghadirkan beragam pilihan teknologi kendaraan. Jadi, konsumen yang belum yakin melompat langsung ke mobil listrik bisa memilih teknologi kendaraan lainnya, mulai dari mobil berbahan bakar konvensional yang irit BBM hingga mobil hybrid.

    “Satu, melalui ICE juga masih kami lakukan, yang kedua melalui hybrid juga kami lakukan, yang ketiga untuk full battery juga kami lakukan. Dan juga kami melakukan development untuk sumber energi lain, tidak hanya listrik sebagai penggerak kendaraan itu sendiri. Jadi, itu yang saat ini sedang kami lakukan,” ujar Donny.

    (rgr/dry)

  • “Perang” Mobil Listrik China di GIIAS 2025, Cek Harga: BYD Bikin Heboh

    “Perang” Mobil Listrik China di GIIAS 2025, Cek Harga: BYD Bikin Heboh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang berlangsung pada 24 Juli – 3 Agustus 2025 di ICE, BSD City menjadi ajang unjuk gigi pemain industri otomotif. Terutama mobil-mobil asal China. BYD, Chery, Baic, hingga Jaecoo saling berlomba merilis kendaraan baru demi menarik perhatian konsumen.

    Sorotan utama mengarah pada BYD yang merilis Atto 1 dengan harga sangat miring, Rp 195 juta. Artinya, harga mobil ini sudah setara dengan segmen low cost green car (LCGC), padahal di segmen battery electric vehicle (EV) atau mobil listrik.

    Mobil listrik BYD Atto 1 hadir dalam dua varian berbeda, harga Rp 195 juta untuk Dynamic sedangkan tipe Premium seharga Rp 235 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    “Ini adalah kehadiran Atto 1 pertama di Asia Tenggara. Kami hadirkan dalam dua varian yaitu Dynamic dan Premium,” kata Operation Director BYD Indonesia Nathan Sun di GIIAS 2025.

    Mobil ini memiliki dua pilihan baterai yakni 30,08 kWh dengan jarak tempuh 300 km, dan 38,88 kWh dengan jarak tempuh 380 km, melalui metode pengetesan NEDC (New European Driving Cycle).

    Kemudian PT JIO Distribusi Indonesia, distributor resmi kendaraan BAIC di Indonesia resmi merilis mobil BJ30 Hybrid, SUV yang sekaligus menjadi model Right Hand Drive pertama BAIC BJ30 di Dunia. Dalam rangka memperkenalkan BJ30 Hybrid kepada pasar Indonesia, BAIC Indonesia memberikan penawaran bagi 500 pelanggan pertama.

    Untuk varian BJ30 4×4, harga normal Rp 605 juta, namun khusus untuk 500 pelanggan pertama tersedia dengan harga Rp 575 juta (OTR Jakarta). Sementara itu, varian BJ30 4×2 yang dibanderol Rp 529 juta dapat dimiliki hanya dengan Rp 499 juta (OTR Jakarta)

    “Peluncuran BJ30 Hybrid merupakan bukti keseriusan kami dalam mendukung transformasi mobilitas nasional melalui kendaraan yang efisien, tangguh, dan berteknologi tinggi,” ujar Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia di GIIAS 2025.

    Tidak ketinggalan, Chery resmi meluncurkan dua varian terbaru Tiggo Cross, yakni Tiggo Cross Sport dan Tiggo Cross CSH di GIIAS 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Rabu (23/7/2025). Tiggo Cross Sport dibanderol dengan harga Rp299,9 juta sementara Tiggo Cross CSH dijual dengan harga Rp319,8 juta.

    Jantung performa dari Tiggo Cross Sport Mesin 1.5L Turbo bertenaga 147 PS dengan torsi maksimal 210 Nm. konsumsi bahan bakarnya diklaim sebesar 14 km/l di jalan kombinasi, dan hingga 16,3 km/l di jalan tol.

    JETOUR menghadirkan JETOUR X20e EV dengan dua pilihan kapasitas baterai, yaitu dengan kapasitas baterai 28.5 kWh untuk 305 km, atau 39.3 kWh yang mampu menempuh 405 km dalam sekali pengisian daya.

    Pengisian cepat (DC) dari 30-80% hanya membutuhkan waktu 30 menit, sementara pengisian daya di rumah (AC) memerlukan sekitar 9 jam (7 kWh) untuk mencapai 30-80%. Kendaraan ini juga dibekali sistem suspensi depan Macpherson Strut dan belakang Torsion Beam.

    Tidak mau kalah, Jaecoo Indonesia memperkenalkan Jaecoo J5 EV, kendaraan listrik murni (electric vehicle) pertama dari brand ini, dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    J5 EV dijadwalkan memasuki pasar global mulai tahun 2025, dengan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas peluncuran. Harganya ditawarkan dalam dua varian, yaitu Standard dan Premium. Mulai GIIAS 2025, harga pre booking di Rp 350.000.000 untuk varian Standard dan Rp 450.000.000 untuk varian Premium. artinya harga SUV crossover sudah di Rp 300 jutaan.

    Total lebih dari 60 merek otomotif global yang terdiri dari kendaraan penumpang, kendaraan komersial, sepeda motor dan karoseri serta didukung oleh lebih dari 120 merek dari industri pendukung, secara resmi memperkenalkan model-model dan teknologi terbaru mereka di hadapan ribuan jurnalis nasional dan internasional yang telah terdaftar.

    Lebih dari 40 kendaraan baru yang diperkenalkan secara perdana, mulai dari World Premiere, Asian Premiere, hingga Indonesian Premiere.

    Foto: Kendaraan China di GIIAS 2025 Chery dan Jaecoo. (CNBC Indonesia)
    Kendaraan China di GIIAS 2025 Chery dan Jaecoo. (CNBC Indonesia)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bedah Fitur MG4 EV Max, Mobil Listrik Powerful dengan Daya Jelajah Jauh

    Bedah Fitur MG4 EV Max, Mobil Listrik Powerful dengan Daya Jelajah Jauh

    Jakarta

    MG Motor Indonesia resmi meluncurkan MG4 EV Max di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, di ICE-BSD City, Tangerang. Ini spesifikasi mobil listrik yang diklaim powerful dengan daya jelajah jauh.

    “Indonesia merupakan salah satu pasar utama MG, dan kami komitmen menghadirkan inovasi mobilitas, untuk mendorong kemajuan industri otomotif nasional. Peluncuran MG4 EV Max dan varian baru Cyberster ini mencerminkan komitmen kami dalam menghadirkan inovasi global yang relevan untuk konsumen Indonesia. Ini bukan sekadar peluncuran produk, melainkan langkah nyata dalam perjalanan menuju masa depan mobilitas yang lebih cerdas, menyenangkan, dan berkelanjutan,” bilang Jason Huang, selaku Chief Executive Officer MG Motor Indonesia.

    MG4 EV Max meluncur di GIIAS 2025 Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Desain

    MG4 EV Max hadir dengan desain sporty dan agresif, lampu LED tajam yang terintegrasi dengan DRL berbentuk sayap, dan grille depan tertutup khas EV, sementara bumper depan dan belakang yang didesain ulang meningkatkan efisiensi aerodinamis, ditandai velg two-tone 18 inci yang memberikan kesan sporty.

    Interior

    Geser ke bagian kabin, interior MG4 EV Max dilengkapi panel instrumen digital 7 inci dan layar sentuh 10,25 inci tipe floating untuk sistem infotainment. Apple CarPlay dan Android Auto memastikan konektivitas yang mulus, ditambah tray pengisian daya nirkabel yang memberikan kenyamanan lebih.

    Teknologi i-Smart memungkinkan pengguna memantau dan mengendalikan mobil melalui smartphone-termasuk perintah suara, navigasi online, serta pemantauan status kendaraan, dan kontrol jarak jauh. Fitur V2L (Vehicle-to-Load) juga tersedia untuk menyalurkan daya ke perangkat eksternal saat dibutuhkan.

    Untuk keamanan, MG4 EV Max dilengkapi sistem bantuan pengemudi canggih, termasuk kamera 360 derajat, adaptive cruise control, peringatan tabrakan depan dengan pengereman otomatis, lane-keeping assistance, deteksi blind spot, serta rear cross-traffic alert untuk pembukaan pintu.

    Baterai

    MG4 EV Max dibekali baterai 64 kWh yang bisa menempuh jarak hingga 540 km (NEDC) dalam sekali pengisian daya. Pengisian daya didukung oleh fast charging DC hingga 144 kW dan charging AC sebesar 7 kW, sehingga proses pengisian daya jadi lebih efisien. Sistem KERS dengan 3 mode juga tersedia buat meningkatkan efisiensi berkendara harian. MG mengklaim telah menguji ketahanan baterai ini di berbagai kondisi ekstrem dengan standar keselamatan yang tinggi.

    Performa

    Tenaga MG4 EV Max berasal dari motor listrik yang menghasilkan hingga 203 PS, memberikan akselerasi yang lebih kuat dan instan. Mobil ini memakai konfigurasi penggerak roda belakang (RWD) dan distribusi bobot 50:50, menghasilkan pengendalian yang seimbang, stabil, dan lincah. Kombinasi ini memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan namun tetap terkendali-memperkuat karakter dinamis MG4 EV Max di setiap perjalanan.

    Harga

    MG4 EV Max ditawarkan dengan harga khusus sebesar Rp 419.000.000 OTR Jakarta selama GIIAS 2025 dan hanya tersedia sebanyak 100 unit. Untuk memberi kemudahan lebih bagi konsumen, MG juga menyiapkan program spesial dengan keuntungan seper cicilan 0% selama dua tahun, gratis asuransi satu tahun, dan voucher listrik gratis selama tiga tahun.

    (lua/dry)

  • Pabrik VinFast di Subang Ngebul Akhir 2025, Ini Model Pertama yang Diproduksi

    Pabrik VinFast di Subang Ngebul Akhir 2025, Ini Model Pertama yang Diproduksi

    Jakarta

    VinFast menegaskan komitmennya terhadap industri otomotif Indonesia dengan membangun pabrik di Subang, Jawa Barat. Pabrik ini diproyeksikan bisa memproduksi 50 ribu unit mobil setiap tahunnya. VinFast berencana mengoperasikan pabrik di Subang mulai akhir 2025. Ini model pertama yang akan dirakit.

    “Pabrik sejauh ini berjalan sesuai rencana. Istilahnya tidak ada kendala signifikan. Jadi semua masih on track. Kita buka Desember, mulai start of production, yang akan dirakit pertama nanti VF 3. Setelah itu nanti akan diikuti model lainnya,” buka CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto ditemui wartawan di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City, Tangerang, Kamis (24/7/2025).

    VinFast VF 7 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Sekadar informasi, VinFast VF 3 merupakan mobil listrik berdimensi kompak dengan desain semi off road seperti Suzuki Jimny tiga pintu. Di bagian wajah, VinFast VF 3 terlihat cukup minimalis dengan lampu utama, grille dan emblem yang dirancang terhubung. Sementara bumpernya, dibuat solid juga gagah. Mobil ini dijual mulai Rp 220 jutaan.

    Menurut pria yang akrab disapa Kerry, selain VF 3, nantinya pabrik VinFast di Subang juga bisa merakit model-model lainnya. “Saat ini sedang kita study (pelajari), mana yang akan kami mulai (produksi) duluan di pabrik kami (setelah VF 3),” sambung Kerry.

    Sejauh ini, VinFast Indonesia telah memasarkan model VF 3, VF 4, VF 5, VF 6, dan VF 7. “Jadi, sudah ada lima produk yang kita pasarkan di Indonesia dalam waktu satu tahun kehadiran kami,” tambah Kerry.

    Sebagai informasi, pabrik VinFast punya lahan seluas 120 hektare. VinFast telah menetapkan target awal investasi sebesar USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 19,2 triliunan. Pabrik ini akan menjadi basis produksi mobil VinFast untuk setir kanan dan diharapkan bisa membantu target Indonesia mencapai netralitas karbon.

    Fasilitas pabrik VinFast akan mencakup beberapa area produksi utama seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop area pengujian, dan lainnya. Kapasitas pabrik ini mencapai 50 ribu unit per tahun dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 hingga 3.000 orang.

    (lua/dry)

  • Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini

    Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini

    Jakarta

    BYD Atto 1 meluncur di GIIAS 2025 dengan banderol yang bikin geleng-geleng kepala. Betapa tidak, mobil yang di China bernama BYD Seagull tersebut dipasarkan dengan harga mulai Rp 195 juta. Di Indonesia, BYD Atto 1 berhadapan dengan mobil listrik mungil asal Vietnam, VinFast VF 3. Gimana tanggapan VinFast Indonesia?

    Dijelaskan oleh CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto, setiap pabrikan memiliki strategi masing-masing. VinFast mempunyai strategi yang fokus pada ekosistem mobil listrik. VinFast mengklaim memiliki ekosistem kendaraan listrik paling lengkap di Indonesia.

    VinFast VF 3 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Pertama setiap brand pasti punya strategi sendiri-sendiri. Kedua dengan misalnya banyak launching (mobil baru) itu istilahnya menguntungkan konsumen. Konsumen yang diberikan keuntungan berupa pilihan lebih,” buka CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto ditemui wartawan di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City, Tangerang, Kamis (24/7/2025).

    “Tetapi dari sisi VinFast, kami melihatnya itu sebagai sesuatu yang normal di dalam persaingan. Strategi kita masih tetap fokus kepada ekosistem. Oke mungkin mereka bisa memberikan harga kompetitif. Tetapi mungkin mereka tidak memberikan ekosistem selengkap kita,” sambung pria yang akrab disapa Kerry.

    Sebagai informasi, VinFast menawarkan banyak benefit kepada para calon konsumennya, seperti free charging atau ngecas gratis selama tiga tahun di stasiun-stasiun yang dioperasikan oleh V-Green.

    “Dan yang paling penting adalah buyback garansi atau resale value garansi. Itu yang menurut kami masih tetap menjadi keunggulan, yang saat ini kita belum diikuti merek lain. Jadi kita confident dengan itu,” bilang Kerry.

    Sejauh ini, VinFast Indonesia telah memasarkan model VF 3, VF 4, VF 5, VF 6, dan VF 7, dalam waktu satu tahun sejak masuk pasar Indonesia. VinFast juga sedang bangun pabrik di Subang yang dijadwalkan beroperasi akhir 2025.

    (lua/din)

  • Tesla Tenggelam, Elon Musk Blak-blakan Nasibnya Makin Suram

    Tesla Tenggelam, Elon Musk Blak-blakan Nasibnya Makin Suram

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bisnis Tesla makin terpuruk. Sahamnya anjlok 8% pada Kamis (24/7) waktu setempat, setelah raksasa mobil listrik milik Elon Musk tersebut melaporkan kinerja yang mengecewakan.

    Penjualan mobil Tesla anjlok di dua kuartal berturut-turut sepanjang 2025. Pada kuartal-II (Q2) 2025, pendapatan Tesla menurun 12% dari tahun-ke-tahun (YoY) menjadi US$22,5 miliar.

    Pendapatan tersebut di bawah estimasi analis yang mematok angka US$22,74 miliar, menurut LSEG.

    Dikutip dari laporan kinerjanya, penurunan pendapatan Tesla antara lain disebabkan pengiriman mobil listrik yang lesu, pendapatan kredit regulasi yang lebih rendah, dan harga jual rata-rata (ASP) yang menurun.

    Elon Musk terang-terangan mengatakan kepada analis bahwa Tesla akan menghadapi beberapa kuartal yang berat di masa mendatang, dikarenakan berakhirnya kredit pajak mobil listrik federal, dikutip dari CNBC International, Jumat (25/7/2025).

    Tesla menghadapi kompetisi yang kian sengit di beberapa pasar inti seperti China dan Eropa. Pemain mobil listrik China yang gencar meluncurkan kendaraan murah memberikan tekanan terhadap bisnis Tesla.

    Pada awal Juli lalu, Tesla melaporkan penurunan penjualan mobil 14% YoY menjadi 384.000 unit pada Q2 2025.

    Di Eropa, registrasi mobil baru Tesla juga ditolak, menurut data yang dirilis Asosiasi Manufaktur Mobil Otomatis Eropa.

    Sepanjang tahun ini, saham Tesla turun gila-gilaan mencapai 24%. Tesla menjadi emiten dengan kineraj terburuk di antara raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar tinggi (megacaps) lainnya.

    Dalam laporan kinerja pada Rabu (23/7), Musk dan CFO Vaibhav Taneja mengatakan kebijakan ‘Big Beautiful Bill’ yang didukung pemerintahan Trump dan baru-baru ini lolos di Kongres akan berdampak besar pada bisnis Tesla.

    Aturan tersebut mengakhiri kredit pajak mobil listrik federal sebesar US$7.500 pada akhir September mendatang.

    Di samping bisnis Tesla yang berdarah-darah, sikap politik Musk juga menjadi sorotan. Orang terkaya di dunia tersebut sempat mengepalai Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) dan membuat keputusan-keputusan kontroversial.

    Antara lain melakukan PHK besar-besaran terhadap pegawai federal, hingga memangkas anggaran dan program federal. Ia juga mendukung partai sayap kanan anti-imigran AfD di Jerman dan memicu gerakan boikot Tesla di mana-mana.

    Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan Musk dan Trump juga kian memburuk. Musk bahkan mendirikan partai sendiri yang bertujuan melawan Republik.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dua Mobil Listrik Anyar Dipamerkan Toyota di GIIAS 2025

    Dua Mobil Listrik Anyar Dipamerkan Toyota di GIIAS 2025

    Foto Oto

    Grandyos Zafna – detikOto

    Jumat, 25 Jul 2025 11:36 WIB

    Tangerang – Toyota memanaskan GIIAS 2025 dengan memamerkan dua mobil listrik sekaligus. Keduanya berjenis SUV, yaitu Urban Cruiser EV dan Toyota bZ4X produksi lokal.

  • Harga Mobil Listrik Seres 3 Diumumkan, Lebih Murah dari Taksiran Awal

    Harga Mobil Listrik Seres 3 Diumumkan, Lebih Murah dari Taksiran Awal

    Jakarta

    PT Sokonindo Automobile (DFSK) akhirnya mengumumkan harga mobil listrik Seres 3 di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Menariknya, angka finalnya lebih murah dari taksiran awal.

    Ketika pertama kali nongol Februari lalu, Seres 3 rencananya mau dibanderol di rentang Rp 370-389 jutaan. Namun, kendaraan yang dirakit lokal di Cikande, Banten, itu nyatanya hanya dibanderol Rp 349 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    “Partisipasi kami di GIIAS 2025 bukan sekadar pameran, tapi pernyataan komitmen kami terhadap masa depan mobilitas yang lebih hijau, cerdas, dan relevan dengan kebutuhan pasar Indonesia,” ujar Alexander Barus selaku CEO PT Sokonindo Automobile, dikutip dari rilis resmi, Rabu (23/7).

    Seres 3 punya dimensi panjang 4.415 mm, tinggi 1.850 mm, lebar 1.650 mm dan jarak sumbu roda 2.655 mm. Kendaraan tersebut diklaim cocok untuk penggunaan harian di wilayah perkotaan.

    Secara desain, Seres 3 punya tampilan yang agresif berkat garis-garis tajam di hampir seluruh bagian. Model lampu utama atau headlamp-nya cukup modern dengan desain grill yang minimalis.

    Kendaraan tersebut menggunakan baterai dengan kapasitas 54 kWh yang mampu menempuh jarak 412 km (pengukuran NEDC). Sementara pengisian daya dari 20 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 40 menit!

    Kendaraan tersebut dibekali motor listrik dengan semburan tenaga 201 dk dan torsi 310 Nm. Kemudian kecepatan maksimumnya diklaim tembus 165 km/jam dan melesat dari nol ke 100 km/jam dalam waktu 8,5 detik.

    Soal fitur, Seres 3 dilengkapi cluster instrumen digital besar berukuran 10,25 inci dan head unit layar sentuh dengan ukuran serupa. Selain itu, ada wireless charging atau pengecasan nirkabel, auto-hold, cruise control, hill start assist, brake assist, serta sistem keselamatan aktif dan pasif yang meningkatkan kenyamanan berkendara.

    Seres 3 tersedia dalam empat pilihan warna berbeda, yakni Dazzling Red, Nebula White, Space Grey dan Midnight Black.

    (sfn/rgr)

  • BMW Pajang Seri 2, X3 Produksi Indonesia dan Si Listrik iX xDrive45

    BMW Pajang Seri 2, X3 Produksi Indonesia dan Si Listrik iX xDrive45

    Jakarta

    Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 menjadi ajang menarik untuk dikunjungi. Bukan hanya untuk masyarakat yang hendak memiliki kendaraan, GIIAS juga menjadi tempatnya pabrikan unjuk gigi.

    Sebut saja seperti produsen ternama asal Jerman, BMW, yang memilih untuk memajang mobil produksi Indonesia Seri 2, X3, dan mobil listrik Facelift BMW iX xDrive45. Dengan memperkenalkan beberapa produk mereka, BMW ingin menunjukkan bahwa mereka tidak hanya sekadar menjual kendaraan. Namun ingin membangun koneksi, kepercayaan dan rasa saling menghargai yang berkembang menjadi kemitraan jangka panjang.

    “Hari ini, BMW dan MINI dengan bangga hadir secara luar biasa di pameran otomotif tahunan terbesar di Indonesia: di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Selamat datang di BMW Group Pavilion, di rumah Anda, di mana Anda bukan sekadar tamu. Anda adalah bagian dari komunitas yang memiliki semangat yang sama terhadap desain, performa, dan inovasi,” ujar President Director BMW Group Indonesia, Peter “Sunny” Medalla, Rabu (23/7).

    Sunny dalam kata sambutanya menambahkan, di Indonesia BMW Group telah hadir secara resmi selama hampir 25 tahun, dengan sejarah produksi lokal yang dimulai hampir lima dekade lalu. Warisan ini terus dilanjutkan melalui peluncuran dua model rakitan lokal terbaru di GIIAS 2025. BMW juga terus mempertahankan posisi terdepan di segmen otomotif premium, dengan pangsa pasar mencapai 49 persen hingga Juli 2025.

    Mobil dari koleksi BMW Group Indonesia tampil di BMW Group Pavilion di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Kabupaten Tangerang, Rabu (23/7/2025). BMW Pavillion menempati area paling premium di Convention Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD mulai hari ini hingga 3 Agustus 2025. Foto: Grandyos Zafna

    “GIIAS selalu menjadi ajang yang tampilkan masa depan industri otomotif. Di BMW Group Pavilion tahun ini, kami menghadirkan inovasi masa depan sekaligus merayakan warisan masa lalu melalui rangkaian kendaraan listrik terbaru paling inovatif dan diminati, kendaraan performa tinggi yang menjadi favorit, serta model legendaris dari BMW dan MINI,” ucap Peter.

    “Salah satu wujud janji masa depan kami hadir di depan Anda hari ini, yaitu New BMW iX xDrive45. Dengan jangkauan hingga 602 kilometer, BMW iX membawa kemampuan long-distance nyata ke dalam mobilitas listrik dan sebuah visi BMW akan kemewahan elektrifikasi,” Peter menambahkan.

    BMW dan MINI menempati area paling premium di Convention Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD mulai hari ini hingga 3 Agustus 2025. Sebanyak 20 model kendaraan BMW dan 11 model kendaraan MINI akan hadir untuk publik, di area seluas 2,007 m2 . Pelanggan dapat mencoba secara langsung model kendaraan terbaru dari BMW dan MINI.

    Sebagai pemimpin pasar di segmen otomotif premium Indonesia, BMW Group Indonesia mengusung tema ‘Driven by Passion, Built on Legacy’ di mana tema ini direpresentasikan dengan sempurna di mana BMW Indonesia hadirkan model-model terbarunya dan juga hadirkan salah satu model BMW paling legendaris untuk merayakan 50 tahun BMW Seri 3 serta salah satu model MINI Heritage di BMW Group Pavilion di GIIAS 2025.

    (lth/rgr)

  • Biar Laku, Harga Mobil Listrik di Indonesia Harusnya Segini

    Biar Laku, Harga Mobil Listrik di Indonesia Harusnya Segini

    Jakarta

    Mobil listrik memang makin ramai di jalanan Indonesia. Namun, kehadirannya belum ampuh mendongkrak penjualan mobil baru secara keseluruhan. Salah satu alasannya: harga masih tinggi, belum ramah kantong, terutama pembeli pemula.

    “Jadi mobil listrik memang banyak peminat, tapi (masalahnya) terjangkau atau tidak harganya,” ujar Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (20/7).

    Menurut Jongkie, harga rata-rata mobil listrik di Indonesia masih terlalu mahal jika dibandingkan pendapatan per kapita masyarakat yang berkisar US$ 5 ribu per tahun. Artinya, secara daya beli, segmen ini masih belum bisa menjangkau pasar luas.

    “Ya kalau mobil di atas Rp 500-600 juta, makin kecil mengerucut pangsa pasarnya. Nah sementara ini yang laku Rp 300 juta ke bawah, dan saat ini (rata-rata) mobil listrik harganya masih di atas itu. Ada juga yang mendekati Rp 1 miliar,” tuturnya.

    Mobil listrik GWM Ora 03. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Itulah mengapa, Jongkie menilai, harga ideal mobil listrik di Indonesia seharusnya di bawah Rp 300 juta. Nominal itu dipercaya mampu menggoda konsumen membeli kendaraan ramah lingkungan tersebut.

    “Maka daya beli masyarakat adanya di mobil Rp300 juta ke bawah. Jadi 20 tahun terakhir begitu,” kata dia.

    Kini, sudah ada beberapa mobil listrik murah yang dipasarkan di Indonesia, misalnya seperti Seres E1 dan Wuling Air ev yang dibanderol tak sampai Rp 200 juta. Namun, soal ukuran dan fitur, masih banyak konsumen yang menilai belum cukup untuk kebutuhan keluarga.

    Kebanyakan model tersebut masih berjenis city car dan berdimensi kompak, sehingga belum mampu menjangkau segmen yang mengincar hatchback, SUV, atau MPV. Sementara mobil listrik di kelas itu, banderolnya rata-rata masih di atas Rp 300 juta.

    Di sisi lain, data wholesales Gaikindo juga menunjukkan tren yang belum stabil. Distribusi mobil listrik dari pabrik ke dealer pada Mei 2025 hanya 6.334 unit, turun signifikan dari April yang mencatat 7.690 unit.

    Dengan kata lain, penjualan mobil listrik menyusut sekitar 17 persen dalam sebulan. Bahkan, angka April juga lebih rendah dibandingkan Maret, yang sempat menyentuh 8.835 unit. Ini seakan menjadi sinyal: meski hype-nya tinggi, adopsinya belum benar-benar masif.

    (sfn/rgr)