Transportasi: mobil listrik

  • Gak Cuma Murah, BYD Atto 1 Dilengkapi Banyak Fitur Wah

    Gak Cuma Murah, BYD Atto 1 Dilengkapi Banyak Fitur Wah

    Jakarta

    BYD Atto 1 tak hanya dijual dengan harga murah alias terjangkau, tapi juga banyak dilengkapi fitur dan teknologi yang wah. Apa saja yang ditawarkan mobil listrik berdimensi mungil ini?

    “Dari segi eksterior, mobil ini didesain untuk yang berjiwa muda, youthful,” ujar Head of Product PT BYD Motor Indonesia Bobby Bharata dalam acara Bedah Produk BYD Atto 1 di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City, Tangerang, Jumat (25/7/2025).

    Secara tampilan, BYD Atto 1 memiliki tampilan ala crossover dengan desain bodi yang agresif dan sporty. Mobil ini dilengkapi wind breaker pada bumper depan, automatic LED headlamp, hingga daytime running lights.

    Acara Bedah Produk BYD Atto 1 di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City, Tangerang, Jumat (25/7/2025) Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Geser ke belakang, Atto 1 dilengkapi LED high mounted, brake light, electric unlock tailgate, rear window defogger, rear fog lamp, dan one piece LED tail lights. Kaca spion Atto 1 juga dilengkapi electric adjustable & heated outer mirror.

    Kesan sporty juga tampak pada bagian atap dengan adanya shark fin antenna, sign turn outer mirror, dan 3D gradient diamond shape. Selanjutnya pada bagian kaki-kaki ada velg 16 inci yang diklaim terbesar di kelasnya, juga ada empat rem cakram yang diklaim paling lengkap di kelasnya. Sementara bannya pakai profil 185/55.

    Dari segi dimensi, mobil ini punya panjang 3.925 mm, tinggi 1.720 mm, dan lebar 1.590 mm. Sementara jarak sumbu rodanya 2.500 mm dan ground clearance-nya 155 mm. Dengan dimensi kompak, mobil ini juga diklaim gampang masuk ke gang-gang sempit.

    BYD Atto 1 Foto: Andhika Prasetia

    Beralih ke interior, mobil ini mengusung nuansa grey black interior color with soft touch material. Setirnya sudah teleskopik dan tilt. “Kabinnya lega, mirip-mirip dengan model Dolphin. Joknya menggunakan material leather, bentuk jok mengikuti kontur bodi, sporty look, dan sporty design. Juga ada 6-way electric driver seat,” sambung Bobby.

    Mobil ini juga diklaim bisa menampung hingga lima penumpang, di mana jok baris kedua sudah dilengkapi tiga headrest. Selain itu juga ada fitur ISOFIX. Soal akomodasi, Atto 1 memiliki kapasitas bagasi 230 liter dan kapasitas maksimal 930 liter jika kursi belakang direbahkan.

    Lanjut ke area kokpit, di area dasbor dilengkapi layar sentuh 10 inci 1080p yang mendukung fitur Apple CarPlay dan Android Auto dengan wired dan wireless. Ada juga cruise control yang aktif di kecepatan 40 km/jam, ada soft opening box, hingga electric auto up down power window di kursi pengemudi.

    Konsol tengahnya ada power outlet 12V, USB type C dan A, wireless charging, electric parking brake with auto hold, hingga driving mode (eco, normal, sport). Tak hanya itu, Atto 1 juga sudah memiliki fitur perintah suara alias voice command dalam bahasa Inggris, Indonesia, hingga bahasa Mandarin. Fitur ini bisa untuk menyalakan musik, pengaturan AC, suara, hingga kontrol semburan angin AC.

    Sebagai informasi, BYD Atto 1 meluncur di GIIAS2025, tersedia dalam dua varian berbeda yakni Dynamic seharga Rp 195 juta dan Premium yang dijual Rp 235 juta. Harga tersebut berstatus on the road Jakarta.

    (lua/din)

  • Spesifikasi Toyota Urban Cruiser EV yang Mejeng di GIIAS 2025, Berapa Jarak Tempuhnya?

    Spesifikasi Toyota Urban Cruiser EV yang Mejeng di GIIAS 2025, Berapa Jarak Tempuhnya?

    Jakarta

    Toyota Urban Cruiser EV mejeng di GIIAS 2025. Berikut ini spesifikasi mobil listrik kembaran Suzuki e-Vitara itu.

    Ada dua mobil listrik Toyota yang mencuri perhatian di pameran (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2025. Pertama adalah Toyota bZ4X rakitan lokal. Kedua adalah SUV Urban Cruiser EV yang merupakan kembaran dari mobil listrik Suzuki e-Vitara.

    Toyota Urban Cruiser EV Foto: Grandyos Zafna

    Kalau bZ4X mungkin kamu sudah beberapa kali pernah melihat. Pun desainnya masih belum berubah banyak dari versi sebelumnya. Sementara Urban Cruiser EV lebih menyedot perhatian. Mobil listrik ini perdana muncul ke hadapan publik di ajang Brussels Motor Show 2025. Kemudian di GIIAS 2025, Urban Cruiser EV ini menjadi salah satu bintang di panggung utama booth Toyota.

    Meski begitu, Toyota belum mengungkap lebih rinci terkait dengan spesifikasinya. Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Jap Ernando Demily hanya menyebut spesifikasi Urban Cruiser EV yang mejeng di GIIAS 2025 itu sama seperti di pasar global.

    “Untuk Urban Cruiser masih sama dengan yang global, sekaligus nanti kita lihat kira-kira Toyota kan selalu studi, selalu customer first, kira-kira yang cocok untuk local adaption di Indonesia customer behaviour-nya kayak gimana,” kata Ernando ditemui di arena GIIAS 2025 baru-baru ini.

    Spesifikasi Toyota Urban Cruiser EV

    Sekadar informasi, Urban Cruiser EV ini mengusung baterai lithium iron-phospate yang dipercaya lebih tahan lama namun hemat. Ada dua opsi kapasitas baterai yang ditawarkan yaitu 49 kWh dan 61 kWh.

    Pilihan baterai 49 kWh berpenggerak roda depan tenaganya mencapai 144 daya kuda. Lalu untuk baterai 61 kWh penggerak roda depan, tenaganya mencapai 174 daya kuda. Selanjutnya untuk baterai 61 kWh all wheel drive tenaganya mencapai 184 daya kuda, karena terdapat motor tambahan 48 kW di gandar belakang.

    Dengan bekal baterai itu, Toyota Urban Cruiser EV versi 48 kWh FWD bisa menjangkau jarak 300 km, lalu 61 kWh FWD hingga 400 km, serta 61 kWh AWD mencapai 350 km.

    Toyota Urban Cruiser EV mejeng di GIIAS 2025. Foto: Grandyos Zafna/detikcom

    Pada bagian kabin, terdapat panel instrumen horizontal yang rendah namun posisi duduk lebih tinggi. Ini memberikan visibilitas yang baik bagi pengendara.

    Sepanjang perjalanan pengemudi akan dimanjakan dengan layar 10,25 inch combimeter dan layar Multimedia Display dengan ukuran 10,1 inchi. Sistem multimedia itu sudah terintegrasi dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

    Soal kemungkinan lokalisasi Urban Cruiser EV, bagi Toyota masih terlalu jauh untuk membicarakan hal itu. Soalnya, Urban Cruiser EV baru sekadar dikenalkan di hadapan masyarakat Indonesia.

    “Nanti kita lihat lah, semua kita berharap apa yang bisa kita lokalkan akan kita lokalkan. Tapi tergantung demand konsumen karena ada nilai ekonomis, ya kalau impor kan pasti proyeksi kalau permintaan tinggi akan kita lokalkan,” ucap Vice President PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam.

    (dry/din)

  • Wuling Cortez Darion Diproduksi Kuartal Keempat 2025, Sasar Konsumen Ini

    Wuling Cortez Darion Diproduksi Kuartal Keempat 2025, Sasar Konsumen Ini

    Jakarta

    Wuling Cortez Darion resmi diluncurkan di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2025. Mobil yang tersedia dalam pilihan EV dan PHEV itu baru akan diproduksi pada kuartal keempat 2025. Ini segmen konsumen yang diincar.

    “Untuk harga masih kami hitung agar bisa memberikan yang terbaik buat semuanya. Range harga, EV di Rp 400 jutaan dan PHEV di range Rp 500 jutaan. Kita mulai produksi di kuartal keempat dan pengiriman juga di kuartal keempat,” kata Marketing Operation Director Wuling Motors Ricky Christian.

    Latar belakang hadirnya Wuling Cortez Darion menyusul perayaan ulang tahun kedelapan Wuling di Indonesia. Memanfaatkan momentum tersebut, Wuling ingin menghadiahi masyarakat Indonesia, sebuah mobil MPV yang sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.

    Mobil ini hadir dengan konfigurasi 7-seater dan captain seat. Akses masuk pun semakin mudah melalui fitur auto comfort sliding door, dan tak ketinggalan ada electric sunroof yang menambah kesan lapang dan mewah di kabin.

    “Tentu karena ini mobil keluarga, maka segmen umurnya pun di atas 30 tahun ya, di mana sudah memiliki keluarga menengah atau keluarga mature ya. Sedangkan demografi area tidak ada yang khusus, kami tetap kembangkan untuk semua pasar karena Wuling juga didukung oleh 150 cabang di Indonesia dan saya rasa bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia,” tambah Ricky.

    Sebagai informasi, Cortez Darion PHEV menggunakan mesin 1.500 cc dedicated hybrid dengan motor drive, bertenaga 150 kW. Motor listrik di mobil ini bisa menempuh jarak hingga 125 km (CLTC) dan kombinasi mesin bensin + baterainya bisa tempuh jarak hingga lebih dari 1.000 km. Karena ini mobil PHEV, maka baterainya bisa dicas secara independen dengan DC Charging CCS2, di mana 30%-80% bisa diisi hanya dalam waktu 30 menit.

    Sementara untuk varian listrik full baterai alias BEV, ditenagai drive motor 150 kW yang bisa menempuh jarak hingga 540 km (CLTC). Baterai mobil listrik ini bisa dicas ulang 30%-80% dalam waktu 30 menit.

    (lua/dry)

  • Ada Selisih Data Ekspor Nikel Matte ke China, Apa Pemicunya?

    Ada Selisih Data Ekspor Nikel Matte ke China, Apa Pemicunya?

    Bisnis.com, JAKARTA — China mencatat nilai importasi nikel matte lebih besar dibandingkan dengan jumlah dan nilai ekspor yang tercatat di Indonesia selama 2022-2024.

    Perbedaan data perdagangan salah satu produk turunan bijih nikel, yakni nikel matte, antara Indonesia dan China diduga berpotensi merugikan negara.

    Nikel matte adalah jenis nikel yang biasanya digunakan untuk memproduksi nikel sulfat, komponen penting untuk produk baterai mobil listrik atau electric vehicle (EV). Nikel matte adalah produk turunan dari bijih nikel, yang resmi dilarang untuk dieskpor oleh Indonesia sejak 2020.

    Adapun perbedaan data itu ditemukan Bisnis dengan membandingkan data Badan Pusat Statistik (BPS) RI terkait dengan ekspor nikel matte ke China, dengan yang diterima oleh negara seberang berdasarkan pangkalan data General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC), atau Bea Cukai China.

    Ulasan lengkap mengenai gap data eskpor-impor ini berada pada laporan Bisnis berjudul ‘Untung Buntung Eksportasi Nikel RI ke China’.

    Berdasarkan data BPS dan Bea Cukai China selama tiga tahun yakni 2022-2024, importasi China terhadap komoditas nikel matte justru lebih banyak baik secara nominal maupun volume dibandingkan yang tercatat di Indonesia.

    Bisnis mencatat bahwa total akumulasi importasi nikel matte China dari Indonesia dengan kode HS 75011000 mencapai 838.349,4 ton dan US$7,36 miliar. Sementara yang tercatat di data resmi pemerintah Indonesia yakni BPS, mencapai 559.977 ton dan US$6,69 miliar.

    Selisih antara data Bea Cukai China dan BPS 2022-2024 mencapai 278.372,2 ton atau secara nominal sebesar US$666,9 juta atau sekitar Rp10,67 triliun (kurs 16.000 per dolar) hanya dalam waktu 3 tahun terakhir.

    Sumber: BPS, GACC

    Informasi yang dihimpun Bisnis menunjukkan bahwa, terjadinya gap antara jumlah ekspor dan impor produk turunan nikel itu terjadi dalam beberapa kondisi. Pertama, kemungkinan adanya perbedaan pencatatan antara otoritas di Indonesia dengan otoritas kepabeanan China.

    Sejumlah dokumen yang diperiksa Bisnis memastikan bahwa kategorisasi untuk feronikel dan nikel matte antara China dan Indonesia sama. Feronikel di dalam catatan kepabeanan di Indonesia maupun China termasuk dalam kategorisasi barang dengan kode HS 72026000.

    Kedua, kemungkinan adanya abuse dalam proses eksportasi. Ada dugaan adanya kebocoran di tengah jalan dalam proses ekspor dari Indonesia ke China. Kondisi ini riskan, jika terjadi transaksi afiliasi yang melibatkan entitas sepengendalian atau grup perusahaan di negara lain.

    Ketiga, kemungkinan penghindaran pajak dan mengakali laporan devisa hasil ekspor yang diwajibkan oleh pemerintah mulai Maret 2025. Indikasi pelanggaran dalam kasus ini, biasanya terjadi ketika nilai ekspor yang dicatat negara asal lebih sedikit dibandingkan dengan nilai impor yang berada di negara tujuan.

    Menanggapi atas selisih data temuan Bisnis, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan bahwa pencatatan pengiriman produk turunan nikel, sebagaimana komoditas lainnya, sesuai dengan izin ekspor yang dikeluarkan.

    Yuliot mengatakan, untuk menindaklanjuti temuan tersebut, pihaknya harus memastikan periode data itu terekam. Bisa jadi, dinamika harga produk feronikel menjadi pemicunya.

    “Bisa saja ini yang dilaporkan, ke kita ini harga jualnya, dilaporkan di China lebih tinggi dengan yang dilaporkan kita,” ujarnya kepada Bisnis pada wawancara melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.

    Kendati demikian, Yuliot tidak menampik apabila ada persoalan pada perbedaan data tersebut. Apalagi, kalau volume yang terekam di China lebih besar dilaporkan dibandingkan dengan Indonesia.

    “Ya berarti ini kan ada persoalan, ini pelaku usahanya menyalahi aturan. Ya ini kita harus cek kembali. Saya lagi cek dengan Dirjen Minerba. Kenapa itu ada perbedaan angka. Ini berdasarkan pencatatan BPS China sama BPS kita,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Bisnis juga berupaya untuk menghubungi pihak Kedutaan Besar China melalui surat elektronik. Namun hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan. Bisnis juga masih berupaya mencari kontak pihak GACC, untuk mengklarifikasi data-data tersebut.

  • BYD Atto 1 Terlalu Murah, Pedagang Mobil Bekas Mulai Panik

    BYD Atto 1 Terlalu Murah, Pedagang Mobil Bekas Mulai Panik

    Jakarta

    Kemunculan BYD Atto 1 di pasar otomotif Indonesia membuat pedagang mobil bekas mulai panik dan ketar-ketir. Sebab, sebagai kendaraan baru, mobil listrik tersebut dianggap terlalu murah!

    Di Indonesia, BYD Atto 1 yang semula bernama BYD Seagull dibanderol mulai Rp 195 juta dengan status on the road Jakarta. Kendaraan bergaya city car tersebut bukan hanya mengancam LCGC atau entry level EV, melainkan juga mobil bekas di pasaran.

    Disitat dari CNBC Indonesia, sejumlah pedagang mobil bekas di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, mulai resah dengan kemunculan BYD Atto 1 di Tanah Air. Menurut mereka, harga produk itu sudah mepet-mepet kendaraan bekas.

    “Agak khawatir sih dengan adanya mobil-mobil baru yang menawarkan harga murah dan fitur yang didapat tergolong komplit. Misal harganya Rp 200 jutaan, itu sudah dapat mobil baru dan fiturnya sudah mendekati harga Rp 200 juta ke atas, itu yang bikin kita jadi kurang dilirik,” ujar Emi sebagai salah satu pedagang mobil bekas di WTC Mangga Dua, dikutip Senin (28/7).

    BYD Atto 1. Foto: Doc. BYD

    Meski demikian, kata Emi, GIIAS 2025 baru saja dimulai. Dia ingin melihat bagaimana animo pameran tersebut ke depannya. Kalau makin ramai, maka dia makin khawatir.

    “Tapi ya kita lihat dulu ya animonya. Kan GIIAS masih hari pertama, nanti kalau sudah beberapa hari, sudah terlihat bagaimana animonya. Kalau ramai, ya kita khawatir,” tambah Emi.

    Pedagang mobil bekas lainnya, Roy juga mengaku, kemunculan BYD Atto 1 membuatnya sangat khawatir. Sebab, dengan harganya yang tak sampai Rp 200 juta, kendaraan listrik tersebut sudah mengusung fitur selayaknya mobil Rp 300 jutaan.

    “Ada kekhawatiran ya, karena kalau harganya Rp 150 juta hingga Rp 200 juta, tapi dapat fitur yang ada di mobil seharga Rp 300 juta ke atas, ya bagaimana orang tidak tertarik?” kata Roy.

    BYD Atto 1 Foto: Dok. BYD Motor Indonesia

    Namun menurutnya, hal tersebut tergantung pada merek atau brand mobil, karena pemain baru biasanya belum memiliki pengalaman yang cukup.

    “Konsumen biasanya membeli mobil tergantung seberapa mudah mencari suku cadang, ya intinya sudah punya nama lah, brand-nya sudah dikenal banyak orang. Jadi yang kami khawatirkan yaitu pemain lama, tapi berani pasang harga murah,” kata Roy.

    Sebagai catatan, BYD Atto 1 tersedia dalam dua varian berbeda, yakni Dynamic seharga Rp 195 juta dan Premium yang Rp 40 juta lebih mahal. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    BYD Atto 1 varian Dynamic menggunakan baterai Blade 30,08 kwh dengan jarak tempuh maksimum 300 km. Sementara varian Premium mengadopsi baterai Blade 38,88 kwh dengan jangkauan puncak 380 km.

    BYD Atto 1 menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 75 kw, torsi 135 Nm dan kecepatan maksimum 120 km/jam. Sedangkan untuk berakselerasi dari nol ke 50 km/jam hanya memerlukan waktu 4,9 detik.

    (sfn/rgr)

  • Geely EX5 Ringsek usai Terlibat Kecelakaan Beruntun, Bemper Belakang Lepas

    Geely EX5 Ringsek usai Terlibat Kecelakaan Beruntun, Bemper Belakang Lepas

    Jakarta

    Bodi belakang Geely EX5 ringsek usai terlibat kecelakaan beruntun. Kerusakan di sisi kiri belakang mobil tampak parah, bahkan bempernya terlepas.

    Mobil listrik Geely EX5 terlibat kecelakaan beruntun dengan Honda CR-V. Dilihat detikOto dalam foto yang dibagikan akun X TMCPolda Metro Jaya, akibat kecelakaan itu kondisi belakang kiri Geely EX5 ringsek parah. Lampunya nyaris pecah, namun bokongnya ringsek. Bagian bemper juga terlepas dari tempatnya. CR-V juga kondisinya ringsek di bagian depan. Sekilas tampak kapnya terbuka.

    “Telah terjadi kecelakaan lalu lintas beruntun di jalan tol JORR tepatnya KM 49.800 A Bintara arah Cakung yang melibatkan tiga kendaraan,” demikian keterangan di akun X TMC Polda Metro Jaya pada 27 Juli 2025.

    Tak dijelaskan lebih detail soal kronologi kejadian. Namun yang jelas, kecelakaan beruntun sudah seringkali terjadi. Tak jarang bahkan menimbulkan korban jiwa. Dari kejadian itu setidaknya mengingatkan agar pengendara tetap waspada supaya bisa terhindar dari kecelakaan beruntun.

    Geely EX5 ringsek usai kecelakaan beruntun Foto: X TMC Polda Metro JayaCara Menghindari Kecelakaan Beruntun

    Ada sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan beruntun di jalan tol. Salah satu pemicunya karena pengendara yang tidak mau menjaga jarak aman.

    Sebenarnya, ada cara untuk mencegah terjadinya tabrakan beruntun di jalan tol, yakni dengan menerapkan rumus tiga detik. Apa maksudnya? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel ini. Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, setiap pengendara yang melintas di jalan tol wajib menjaga jarak aman. Oleh karenanya, gunakan rumus tiga detik di jalan tol.

    Rumus perhitungan waktu ini berfungsi untuk meminimalisir dan menghindari bahaya kecelakaan di jalan tol, khususnya karena kurang menjaga jarak aman dengan pengendara lain.

    Apa maksud dari rumus tiga detik di jalan tol? Jadi, pengendara wajib menjaga jarak dengan perhitungan tiga detik. Caranya mudah, temukan patokan yang cukup besar dan tidak bergerak di sepanjang jalan. Bisa pohon, tiang lampu, ataupun benda lainnya.

    Ketika kendaraan di depan telah melewati patokan yang telah kamu tentukan, mulai hitung dalam hati dengan angka 1.000 dan 1, 1.000 dan 2, lalu 1.000 dan 3. Pastikan kendaraanmu melewati patokan yang sama pada akhir hitungan. Jika sudah tepat maka detikers telah memenuhi jarak yang aman yakni selama tiga detik.

    Menurut BPJT, rumus tiga detik di jalan tol sudah sesuai dengan reaksi pengemudi. Jadi, waktu 1,5-2 detik merupakan lama waktu persepsi manusia sebagai pengendara dalam mengemudikan kendaraannya dan melihat kendaraan lain di depan pada saat melakukan pengereman mendadak.

    Lalu, butuh waktu sekitar 0,5-1 detik bagi seorang pengendara mendapatkan reaksi secara cepat untuk menghentikan kendaraan dengan tenang sesuai jarak aman berkendara. Cara ini agar tidak menabrak kendaraan di depannya yang telah melakukan pengereman mendadak.

    “Penghitungan rumus 3 detik tersebut diharapkan untuk tetap menjaga jarak aman saat mengerem kendaraan mendadak, sehingga kendaraan tidak langsung menabrak kendaraan di depan, begitu pun kendaraan di belakang yang juga menjaga jarak dengan aman,” sebut BPJT.

    “Dibutuhkan fokus yang cukup tinggi saat berkendara di Jalan Tol serta jangan lengah saat sedang mengemudikan kendaraan. Pastikan kendaraan dalam kondisi aman dan tetap patuhi aturan berkendara dengan benar,” lanjutnya.

    (dry/rgr)

  • Ini Fitur Favorit Dokter Tirta saat Pakai VW ID. Buzz

    Ini Fitur Favorit Dokter Tirta saat Pakai VW ID. Buzz

    Jakarta

    Dokter Tirta membagikan pengalamannya dengan mobil listrik ikonik Volkswagen ID. Buzz. Lantaran mobil listrik perlu mengecas ulang, bagaimana strateginya?

    “ID. BUZZ ini bukan cuma kendaraan, tapi jadi bagian dari rutinitas saya. Pagi-pagi saya ke Senayan buat lari, mobil saya tinggal cas sambil olahraga dua jam, pas balik baterai sudah penuh. Jadi kendaraan ini benar-benar mendukung gaya hidup saya yang aktif, efisien, dan hemat waktu,” jelas Tirta dikutip detikOto, Senin (28/7/2025).

    Dengan jarak tempuh hingga 487 km (WLTP) dan 573 km (NEDC) dalam sekali pengisian daya, mobil ini cocok untuk kebutuhan harian maupun perjalanan jarak jauh. Ditambah lagi, berkat dukungan fitur fast charging, pengisian baterai dari 5% ke 80% bisa diselesaikan hanya dalam waktu 30 menit, sehingga unit ini menjadi pilihan ideal untuk pengguna yang menginginkan kendaraan nyaman dengan pengisian daya yang cepat.

    Dari sektor performa, mobil listrik ini bisa memuntahkan torsi 560 Nm, kendaraan ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 7,9 detik, yang membuatnya nyaman di berbagai kondisi jalan.

    Ada fitur favorit Tirta pada Volkswagen ID. Buzz, yaitu kursi pijat.

    “Nah, salah satu fitur favorit saya di ID. BUZZ adalah kursi pijatnya. Aktifkan mode pijat tiap 15 menit, baik untuk sopir maupun penumpang. Sangat berguna apalagi kalau lagi kena macet,” lanjut Tirta.

    Tak ketinggalan, pria yang suka membagikan konten edukasi kesehatan ini memberikan tips menghindari microsleep yang kerap terjadi akibat kelelahan dan kurangnya asupan cairan.

    “Microsleep bisa berbahaya dan sering terjadi akibat dehidrasi, jadi penting banget untuk banyak minum air selama perjalanan. Jangan sampai kurang minum. Kalau nyetir lebih dari dua jam, sempatkan stretching supaya otot tidak tegang karena duduk terlalu lama dan posisi setir dekat dengan kursi bisa picu saraf kejepit dan keluhan low back pain rongga 4 dan 5 yang meningkat setelah usia 30-an,” jelas dia.

    (riar/rgr)

  • Lihat Lebih Dekat Mobil Listrik Lokal i2C Karya Anak Bangsa

    Lihat Lebih Dekat Mobil Listrik Lokal i2C Karya Anak Bangsa

    Lihat Lebih Dekat Mobil Listrik Lokal i2C Karya Anak Bangsa

  • Awas Kaget! Ongkos Listrik dan Servis BYD Atto 1 Selama 1 Tahun Cuma Habis Segini

    Awas Kaget! Ongkos Listrik dan Servis BYD Atto 1 Selama 1 Tahun Cuma Habis Segini

    Jakarta

    Mobil listrik diketahui lebih efisien dari sisi biaya operasional dibandingkan mobil konvensional bermesin pembakaran dalam. Lantas, berapa banyak ya uang yang dihabiskan untuk ngecas baterai mobil listrik mungil terbaru BYD, Atto 1, selama 1 tahun?

    BYD Atto 1 dipasarkan dengan harga mulai Rp 195.000.000 untuk varian Dynamic dan Rp 235.000.000 untuk varian Premium. Kendaraan ini menyajikan fitur dan teknologi yang seimbang dengan harga kompetitif. Ditambah lagi, biaya operasional dan perawatan yang lebih rendah dibanding mobil berbahan bakar konvensional.

    PT BYD Motor Indonesia memberi gambaran seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan pelanggan BYD Atto 1 selama 1 tahun untuk mengecas baterai serta biaya service. Dan ternyata, biayanya sangat lebih murah daripada biaya bensin dan servis mobil bermesin konvensional.

    Misalnya city car bermesin bensin di segmen yang sama, harus menghabiskan biaya sekitar Rp 7.200.000 per tahun hanya untuk bahan bakar. Ditambah pajaknya sekitar Rp 3.000.000 dan biaya servisnya Rp 2.000.000. Jadi, total uang yang harus dikeluarkan setiap tahunnya mencapai Rp 12.200.000.

    Sementara mobil listrik BYD Atto 1, jika menggunakan sistem pengecasan di SPKLU dengan tarif Rp 2.630 kWh, maka setiap tahunnya butuh Rp 4.455.529 hanya untuk biaya ngecas. Ditambah biaya pajak Rp 150.000 dan biaya servis Rp 1.000.000, totalnya jadi Rp 5.605.529.

    Biaya listrik BYD Atto 1 bakal lebih murah lagi jika menggunakan sumber listrik di rumah (home charging) yang punya tarif sekitar Rp 1.447 per kWh. Jadi setiap tahun hanya perlu keluar kocek Rp 2.451.388 untuk biaya ngecas. Ditambah biaya pajak Rp 150.000 dan biaya servis Rp 1.000.000, sehingga totalnya jadi Rp 3.601.388.

    Biaya ngecas baterai mobil listrik BYD Atto 1 selama 1 tahun Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    (lua/din)

  • Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota

    Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota

    Jakarta

    BYD membanderol Atto 1 mulai dari Rp 190 jutaan. Akankah harga tersebut mengganggu penjualan mobil sekelas Agya?

    Mobil listrik termurah BYD akhirnya dijual di Indonesia. Adalah Atto 1 yang di beberapa negara dikenal juga dengan nama Seagull. Saat peluncuran, banyak pihak dibikin kaget dengan banderol Atto 1.

    Soalnya, harga BYD Atto 1 itu di bawah Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Di NJKB Bapenda Provinsi DKI Jakarta, Atto 1 nilainya Rp 218 juta dan Rp 233 juta. Umumnya, harga mobil itu di atas NJKB karena ada instrumen pajak lain yang dikenakan.

    Tapi BYD Atto 1 justru dijual mulai Rp 195 juta untuk varian terendah, sedangkan varian tertinggi Rp 235 juta. Dengan banderol harga segitu, BYD Atto 1 bakal bersaing langsung dengan mobil di segmen LCGC (Low Cost Green Car) sekelas Toyota Agya Cs. Akankah BYD Atto 1 itu mengacak-acak pasar Agya cs?

    Toyota punya pandangan tersendiri tentang hal itu. Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Jap Ernando Demily menyebut bahwa kehadiran produk baru seperti BYD Atto 1 justru positif untuk mendongkrak pasar yang tengah lesu.

    “Karena kalau marketnya nambah dan industri dibangun di Indonesia, Indonesia sejahtera, kalau Indonesia sejahtera, kita sejahtera. Jadi kita berharap marketnya nambah” tutur Ernando ditemui di GIIAS belum lama ini.

    Ernando meyakini keberadaan BYD Atto 1 itu tak serta merta mengganggu pasar Agya cs. Menurutnya, masing-masing model mobil sudah memiliki konsumennya tersendiri.

    “Agya punya loyalis, jadi masing-masing punya spesifik market,” tambah dia.

    Adapun soal harga BYD di bawah NJKB itu rupanya karena seluruh komponen diproduksi oleh pabrikan yang bermarkas di Shenzhen tersebut. Mulai dari baterai, motor listrik, hingga komponen terkecil seperti wiring sistem, software, dan lainnya.

    “Artinya secara simpel kita sampaikan, ketika kita bisa me-mastering hampir keseluruhan dari production komponen kendaraan, memang segitu harganya. Kenapa BYD harus mahal-mahalin? Jadi itu hasil dari me-mastering seluruh komponen tersebut,” ungkap Head of Public and Government Relations BYD Motor Indonesia Luther Pandjaitan.

    (dry/din)