Transportasi: mobil listrik

  • Polisi Ungkap Sopir Ioniq Ngantuk Saat Tabrak Ojol di Antasari Jaksel

    Polisi Ungkap Sopir Ioniq Ngantuk Saat Tabrak Ojol di Antasari Jaksel

    Jakarta

    Polisi mengungkap penyebab kecelakaan mobil listrik Hyundai Ioniq menabrak motor pengendara ojol di Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). Hasil pemeriksaan awal, kecelakaan dipicu pengemudi mobil mengantuk.

    “Hasil pemeriksaan awal, karena sopir ngantuk,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komaruddin, Kamis (31/7/2025).

    Namun polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian itu. Saat ini pengemudi masih diperiksa oleh penyidik.

    “Masih (diperiksa),” jelasnya.

    Sebelumnya, kecelakaan melibatkan mobil listrik Hyundai Ioniq dengan motor pengendara ojol terjadi di Cilandak, Jakarta Selatan. Kecelakaan ini menewaskan pengendara ojol berinisial IS.

    Insiden kecelakaan berawal saat pengendara mobil Ioniq melaju dari selatan ke utara di Jalan Antasari. Setiba di persimpangan Pasar Inpres, pengendara mobil diduga tidak hati-hati dan tidak konsentrasi sehingga kendaraan menabrak pengemudi sepeda motor dari arah utara ke selatan.

    Akibat kecelakaan tersebut, mobil Ioniq dan motor yang tertabrak mengalami kerusakan. Para korban dan barang bukti kecelakaan diamankan kepolisian.

    (rdh/zap)

  • SPBU Aja Belum Merata, Gimana Mau Perbanyak SPKLU?

    SPBU Aja Belum Merata, Gimana Mau Perbanyak SPKLU?

    Jakarta

    Ignasius Jonan mengungkap betapa sulitnya membangun SPKLU secara merata di Indonesia. Sebab, ketika dia masih menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), masih ada ribuan kecamatan yang belum punya pom bensin atau SPBU!

    Jonan berkisah, pada tahun 2016, dia melaporkan ke Presiden Jokowi mengenai jumlah SPBU yang masih sangat terbatas di Indonesia. Bahkan, dari 7.500 kecamatan, ada 1.500 kecamatan yang tak punya fasilitas tersebut.

    “Ketika tahun 2016, saat saya masih bertugas di Kementerian ESDM, saya berkesempatan melaporkan ke Presiden Jokowi, bahwa dari 7.500 kecamatan di Indonesia, ada 1.500 kecamatan yang tidak ada SPBU-nya,” ujar Jonan dalam acara Gaikindo International Automotive Conference (GIAC), Selasa (29/7).

    “Bayangkan, 71 tahun Indonesia merdeka, ada ribuan kecamatan yang saat itu belum ada SPBU-nya,” tambahnya.

    Ilustrasi SPBU atau pom bensin milik Pertamina. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

    Menurut Jonan, kondisi tersebut menjadi gambaran, betapa sulitnya membangun infrastruktur di Indonesia. Hal yang sama, kata dia, juga berlaku untuk pembangunan stasiun pengisian daya listrik atau SPKLU.

    Itulah mengapa, Jonan berkesimpulan, mobil listrik belum sepenuhnya cocok untuk konsumen di Indonesia. Dia menganggap, mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) jauh lebih ideal.

    “Menurut saya, untuk 25 tahun ke depan atau 1 generasi ke depan, kendaraan ideal adalah PHEV. Kenapa? Pertama, dalam pandangan saya, untuk membuat charging station yang sebanyak SPBU atau pom bensin, menjadi tantangan besar,” kata dia.

    (sfn/rgr)

  • BYD Atto 1 Obrak-abrik Pasar Mobil Murah, Raja LCGC Bilang Begini

    BYD Atto 1 Obrak-abrik Pasar Mobil Murah, Raja LCGC Bilang Begini

    Jakarta

    BYD baru saja meluncurkan mobil listrik small hatchback, Atto 1, dengan harga yang tidak masuk akal, mulai Rp 195 jutaan. Harga tersebut beririsan dengan harga di segmen mobil Low Cost Green Car (LCGC). Apakah kehadiran Atto 1 bakal mengganggu segmen mobil LCGC?

    Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Tri Mulyono menjelaskan, setiap pabrikan punya strategi masing-masing. Namun dengan kehadiran brand-brand baru, Daihatsu berharap bisa menggairahkan pasar yang sedang lesu.

    BYD Atto 1 Foto: Dok. BYD Motor Indonesia

    “Pastinya dengan kondisi market Indonesia yang sedang turun, tentunya kita berharap dengan adanya banyak maker baru atau model-model baru, bisa menambah gairah di pasar otomotif Indonesia. Masing-masing brand tentunya memiliki strategi masing-masing, market pasar masing-masing,” buka Tri di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City, Tangerang.

    Sebagai informasi, mobil listrik mungil BYD Atto 1 dibanderol dari Rp 195 juta hingga Rp 235 juta. Di segmen ini banyak dihuni mobil bermesin konvensional jenis LCGC. Misal Daihatsu Sigra yang punya rentang harga Rp 140 jutaan hingga Rp 187 jutaan.

    Daihatsu segarkan tampilan Sigra R Deluxe Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Daihatsu sendiri bisa dikatakan sebagai ‘Raja LCGC’. Soalnya merek asal Jepang ini memiliki pangsa pasar hingga 41% di segmen LCGC, di mana 30%-nya adalah model dari Sigra. Tri menjelaskan, kehadiran mobil listrik harga di bawah Rp 200 juta belum tentu langsung menggoyang pasar LCGC.

    “Kita masih melihat adopsi atau acceptance (penerimaan) dari (kendaraan) elektrifikasi di bawah Rp 200 jutaan itu seperti apa. Kita harus melihat lebih dahulu. Karena selama ini kan (mobil listrik) bermain di segmen yang tinggi. Terus tadi, dengan profil kustomer di bawah harga Rp 200 jutaan itu, adopsinya di kendaraan elektrifikasi itu masih harus kita lihat bersama,” bilang Tri.

    (lua/rgr)

  • Petaka Mobil Listrik di Jaksel Bikin Driver Ojol Hilang Nyawa

    Petaka Mobil Listrik di Jaksel Bikin Driver Ojol Hilang Nyawa

    Jakarta

    Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan. Seorang pengendara ojol tewas dalam peristiwa itu.

    Insiden ini melibatkan mobil Honda Ioniq dengan motor yang dikendarai ojol. Driver ojol meninggal dunia, sementara pemboncengnya mengalamu luka-luka.

    Peristiwa ini terjadi pada Rabu (30/7) dini hari sekitar pukul 00.36 WIB. Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kerusakan warung yang turut ditabrak mobil Ioniq.

    Awal Mula Kecelakaan

    Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Mujiyanto menjelaskan awal mula kecelakaan ini terjadi. Kecelakaan itu sendiri melibatkan mobil Ioniq dengan motor ojol dan warung.

    “Kejadian kecelakaan ini terjadi pada Rabu dini hari pukul 00.36 WIB di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Mujiyanto, dilansir Antara, Rabu (30/7).

    Kecelakaan diawali saan pengemudi Ioniq melaju dari selatan ke utara di Jalan Antasari. Setiba di persimpangan Pasar Inpres, pengendara mobil diduga tidak hati-hati dan tidak konsentrasi sehingga kendaraan menabrak pengemudi sepeda motor dari arah utara ke selatan.

    Mobil Naik Trotoar Tabrak Warung

    Saat mobil Ioniq yang dikemudikan oleh pria inisial GA ini melintas di persimpangan Pasar Inpres, mobil hilang kendali. Sehingga, mobil naik ke trotoar dan menabrak warung

    “Kemudian, mobil naik ke trotoar dan menabrak warung,” imbuhnya.

    Driver Ojol Tewas

    Tak berhenti di situ saja, mobil Ioniq tersebut juga menabrak ojol, laki-laki inisial IS dan pemboncengnya.

    Nahas, IS meninggal dunia dalam kecelakaan tragis itu. Sedangkan pembongcengnya mengalami luka.

    “Berakibat pengendara sepeda motor meninggal dunia dan pemboncengnya berinisial MG luka ringan,” ujarnya.

    Ioniq dan Motor Rusak

    Akibat kecelakaan tersebut, mobil Ioniq dan motor yang tertabrak mengalami kerusakan. Para korban dan barang bukti kecelakaan diamankan kepolisian.

    “Kedua kendaraan dan warung nasi mengalami kerusakan,” katanya.

    Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Namun, polisi menyebutkan pengemudi GA tidak berhati-hati saat melintas di Pasar Inpres.

    “Sesampainya di TL atau persimpangan Pasar Inpres, diduga tidak hati-hati dan tidak konsentrasi, kendaraan melaju ke kanan menabrak sepeda motor Honda Vario B-4169-EAV, pengendara berinisial IS,” jelasnya.

    Saat ini kasus kecelakaan ini sedang dalam penyelidikan unit kecelakaan lalu lintas (laka) Polres Metro Jakarta Selatan.

    Kronologi Kecelakaan

    Kasat Lantas Polres Jaksel Kompol Mujiyanto menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Rabu (30/7) dini hari. Kecelakaan terjadi tepatnya di TL Pasar Inpres, Jalan Raya Pangerang Antasari, Cilandak, Jaksel.

    Berawal saat mobil Hyundai Ioniq dikemudikan oleh laki-laki inisial GA melaju dari selatan ke utara di Jalan Pangeran Antasari. Setibanya di TL atau Simpang Pasar Inpres, pengemudi Ioniq diduga tidak hati hati dan tidak konsentrasi kendaraan.

    Mobil Ioniq tersebut melaju ke kanan dan menabrak sepeda motor Honda Vario B-4169-EAV yang dikemudikan laki-laki inisial IS dan pemboncengnya, MG.

    Setelah itu, mobil naik ke trotoar dan menabrak warung. Kecelakaan ini mengakibatkan driver ojol, IS tewas dan MG mengalami luka.

    Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kedua kendaraan rusak. Warung yang ditabrak Ioniq juga mengalami kerusakan.

    Halaman 2 dari 4

    (mea/mea)

  • Tak Cuma Mobil Listrik, GIIAS 2025 Jadi Ajang Pamer Fitur dan Teknologi

    Tak Cuma Mobil Listrik, GIIAS 2025 Jadi Ajang Pamer Fitur dan Teknologi

    Jakarta

    Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 masih berlangsung hingga akhir pekan ini. Di pameran otomotif tahunan ini, GIIAS 2025 tak hanya menjadi ajang peluncuran mobil baru. Lebih dari itu, GIIAS 2025 juga menjadi ajang pabrikan otomotif untuk pamer fitur dan teknologi kendaraan.

    “Pameran ini bukan hanya menampilkan produk, tapi menghadirkan beragam inovasi teknologi otomotif yang menginspirasi dalam desain dan mobilitas,” kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi di GIIAS 2025 yang digelar di ICE, BSD City, Tangerang.

    Di GIIAS 2025 ini tidak hanya ada mobil baru dalam bentuk utuh. Beberapa pabrikan memamerkan teknologi kendaraannya. Tak cuma kendaraan, bahkan ada robot juga yang unjuk gigi di GIIAS 2025.

    Rangka Mobil Hingga Mobil Terbelah

    Salah satu yang menjadi sorotan di GIIAS 2025 adalah dipajangnya mobil belum jadi hingga mobil yang dibelah setengah. Hal itu bisa ditemukan di booth Suzuki.

    Di pameran ini, Suzuki memamerkan rangka mobil yang sudah diproduksi di Indonesia. Suzuki ingin menunjukkan teknologi platform mobil yang aman untuk dijadikan kendaraan. Suzuki menunjukkan platform Heartect yang mengoptimalkan kinerja dasar sekaligus mengurangi berat kendaraan. Struktur bodinya tetap ringan namun kokoh, meningkatkan efisiensi dan keselamatan. Platform ini digunakan pada model global seperti Swift, Baleno, Ertiga, XL7 hingga model terbaru Suzuki Fronx.

    Rangka mobil Suzuki di GIIAS. Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Di sebelah rangka yang dipajang, Suzuki juga menampilkan mobil Suzuki Fronx yang terbelah dua. Bukan mobil belum jadi, Fronx yang dibelah-belah ini sengaja dipamerkan untuk menunjukkan jeroan dari mobil baru Suzuki tersebut. Sekadar diketahui, Suzuki Fronx tipe SGX yang kami coba di GIIAS 2025 ini sudah mengusung mesin hybrid. Di balik kapnya terdapat mesin K15C mild hybrid dengan tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Suzuki memamerkan Fronx di GIIAS 2025. Tak hanya mobil utuh yang sudah jadi, Suzuki juga menghadirkan rangka mobil dan Fronx yang terbelah. Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Mobil ini juga ada fitur ADAS. Bisa dilihat di mobil terbelah tersebut ada perangkat pendukung fitur ADAS seperti monocular camera, millimeter wave radar pada bagian depan, ditambah sensor gelombang milimeter di area belakang.

    Suzuki Safety Support Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Di booth Suzuki juga dipamerkan informasi mengenai fitur ADAS canggih bernama Suzuki Safety Support. Ada beberapa fungsi keselamatan dalam fitur tersebut di antaranya Dual Sensor Brake Support, Lane Keep Assist, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Monitor, Lane Departure Warning, High Beam Assist, Hill Hold Control, hingga Electronic Stability Program. Tak cuma itu, di semua tipe Fronx juga sudah tersemat 6 airbag untuk melindungi semua penumpang.

    Mobil Bahan Bakar HidrogenToyota Crown FCEV Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Toyota di booth-nya di GIIAS 2025 juga menghadirkan teknologi mobil hidrogen. Toyota memamerkan Crown FCEV (fuel cell electric vehicle) yang menggunakan hidrogen sebagai energinya. Ini merupakan bentuk prakarsa Toyota untuk masa depan pemanfaatan hidrogen di Indonesia. Adanya unit Crown FCEV, merupakan bagian dari strategi multi-pathway Toyota, yaitu pendekatan yang memberikan berbagai pilihan teknologi elektrifikasi seperti hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid electric vehicle(PHEV), battery electric vehicle (BEV), dan fuel cell electric vehicle (FCEV).

    Baterai Direndam Air di Akuarium

    Lanjuut, di booth Wuling juga ada yang unik. Wuling menunjukkan teknologi baterai mobil listriknya aman dari air. Hal itu dibuktikan dengan direndamnya baterai mobil listrik Wuling yang dipajang di booth-nya di GIIAS 2025.

    Sebagai informasi, mobil listrik Wuling menggunakan baterai bernama MAGIC Battery. Sebelumnya Wuling telah memperkenalkannya sejak 2024 di Indonesia dan kini ditingkatkan menjadi MAGIC Battery Pro.

    Baterai Wuling Direndam Air Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Teknologi baterai itu mengacu pada konsep Five Zero Safety yaitu Zero Spontaneous Combustion, Zero Diffusion, Zero Leakage, Zero Water Ingress, dan Zero Intrusion. MAGIC Battery Pro ini dirancang dengan berbagai pengujian ekstrem dan terbukti tidak mengalami kebocoran ataupun ledakan. Desain strukturalnya diperkuat, baterai ini tetap mengandalkan MUST (Multifunction Unitized Structure Technology) yang terinspirasi dari aerodinamika sayap pesawat.

    Baterai buatan Wuling telah mendapatkan standar IP67. Standar itu menunjukkan bahwa baterai Wuling telah diuji dan terbukti tahan terhadap debu dan air, termasuk perendaman dalam air sedalam 1 meter selama 30 menit.

    Robot Unjuk GigiDua robot anjing Argos hibur pengunjung GIIAS 2025. Tak hanya lucu, robot ini juga dilengkapi sensor pintar dan bisa mengikuti berbagai perintah. Foto: Grandyos Zafna

    Di GIIAS 2025 juga ‘berkeliaran’ di robot anjing. Di booth Chery dan Jaecoo terdapat robot anjing Argos. Robot anjing Argos ini tampil menggemaskan sekaligus fungsional.

    Dengan sensor canggih, robot dapat mengenali suara, mengikuti perintah, serta melakukan berbagai aksi seperti duduk, melompat dan berjabat tangan. Robot Argos ini mulai diperkenalkan sejak tahun lalu di International User Summit 2024.

    (rgr/din)

  • Emiten Produsen Bus Listrik Raup Pendapatan Bersih Rp 414 Miliar

    Emiten Produsen Bus Listrik Raup Pendapatan Bersih Rp 414 Miliar

    Jakarta

    Emiten produsen mobil listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mencatat pertumbuhan pada pendapatan bersih sebesar 1,2% YoY dari Rp 409 miliar pada semester I menjadi Rp 414 miliar pada semester I 2025 meskipun penjualan otomotif nasional masih belum membaik.

    Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun sebesar 68,7% YoY dari Rp 15,1 miliar pada semester I 2024 menjadi Rp 4,7 miliar pada 1H25 utamanya disebabkan oleh penjualan kendaraan listrik yang masih terbatas di paruh pertama tahun ini, mengingat sebagian besar pengiriman unit dijadwalkan terjadi di semester kedua 2025.

    Total aset tumbuh 11,4% YoY menjadi Rp 1,79 triliun per 30 Juni 2025, dari Rp 1,6 triliun per 31 Desember 2024, kenaikan aset, mayoritas karena adanya penambahan aset tetap seiring dengan selesainya pembangunan pabrik di Magelang yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi kendaraan listrik dan peningkatan uang muka seiring dengan masuknya pesanan dalam jumlah besar dari customer utama.

    Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono menjelaskan sejalan dengan ekspansi ini, total liabilitas naik 38,4% YoY menjadi Rp 627 miliar dari Rp 453 miliar, disebabkan oleh kenaikan utang jangka pendek untuk mendukung modal kerja perusahaan.

    Di tengah kondisi pasar otomotif nasional yang penuh tantangan, ditandai oleh penurunan penjualan kendaraan sebesar 9% YoY berdasarkan data Gaikindo, VKTR berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan segmen manufaktur suku cadang sebesar 4% YoY di semester I tahun ini.

    “Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan permintaan dari pelanggan utama di segmen kendaraan komersial. Di paruh pertama tahun 2025 ini, VKTR menerima Purchase Order (PO) 10 unit transporter dari penyedia jasa transportasi travel di daerah Jawa Barat,” kata Gilarsi dalam siaran pers, Rabu (30/7/2025).

    Selain itu, di semester I tahun ini VKTR juga tengah mengerjakan proses perakitan Completely Knocked Down (CKD) 80 unit bus listrik untuk Transjakarta berdasarkan pemesanan yang telah diterima di kuartal kedua tahun ini. Jumlah ini merupakan penambahan dari 72 unit bus listrik lainnya yang telah beroperasi untuk Transjakarta.

    Di periode yang sama, VKTR juga mendapatkan dukungan dari Mandiri Tunas Finance (MTF) untuk menyediakan fasilitas pembiayaan bagi konsumen VKTR melalui VKTR dan dealer-dealer resminya. Langkah ini merupakan bentuk komitmen VKTR dan MTF untuk memperluas jangkauan pasar dan mendorong percepatan adopsi kendaraan rendah emisi di Indonesia.

    Di kuartal ke-2 tahun ini, VKTR dan anak-anak usahanya juga mendapatkan beberapa penghargaan dari media-media nasional serta praktisi industri terkait.

    Gilarsi menjelaskan perseroan akan tetap fokus pada strategi pertumbuhan berkelanjutan di tahun 2025. Salah satu prioritas utama adalah memperluas penetrasi pasar melalui penguatan aktivitas penjualan dan pemasaran, termasuk pelaksanaan uji coba unit kepada lebih banyak calon pelanggan strategis.

    Tahun ini, VKTR juga fokus menggarap pesanan yang masuk sejak awal tahun, yang dijadwalkan mulai terealisasi di paruh kedua 2025. Perseroan juga berfokus pada optimalisasi operasional untuk memastikan efisiensi produksi serta mendorong peningkatan jumlah kendaraan listrik komersial yang dirakit secara lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi.

    “Kami percaya bahwa penguatan kehadiran Perseroan di sektor KLBB Indonesia bukan hanya langkah bisnis, tetapi juga bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan solusi berkelanjutan. Dengan tetap agile dan responsif terhadap perubahan, kami siap tumbuh bersama pasar yang terus berkembang, seiring dengan arah diversifikasi produk di masa depan,” jelas dia.

    (kil/kil)

  • BYD Atto 1 Kelewat Murah, Kalau Harga Bekasnya Jatuh Gimana?

    BYD Atto 1 Kelewat Murah, Kalau Harga Bekasnya Jatuh Gimana?

    Jakarta

    BYD Atto 1 resmi diluncurkan di Indonesia dengan harga yang kelewat murah. Betapa tidak, mobil listrik small hatchback ini ditawarkan mulai harga Rp 195 jutaan, jauh lebih murah dari para kompetitornya. Tapi di sisi lain timbul kekhawatiran, jika harga bekas Atto 1 bakal anjlok atau jatuh. Seperti apa penjelasan BYD?

    “Terkait resale value, kita juga ya mengerti bahwa resale value itu sebuah kultural (budaya) di Indonesia, bagaimana orang Indonesia sangat memperhatikan resale value dari kendaraan yang dia beli, bahkan sebelum beli sudah tanya harga bekasnya nanti berapa,” ungkap Head of Public and Government Relations BYD Motor Indonesia Luther Pandjaitan kepada wartawan di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City, Tangerang, belum lama ini.

    “Tapi dari prinsipal, walaupun kami tidak terlibat khusus di industri (kendaraan bekas) tersebut, tapi kita mengerti bahwa, menurut kami dalam periode ini, sebetulnya resale value pasar EV ini–dari sisi BYD ya–itu belum terlalu terbentuk. Dan secara line up, paling tinggi juga, tidak sampai dua tahun. Jadi marketnya sendiri sebenarnya belum terlalu terbentuk, jadi kami tidak bisa berkata banyak,” sambung Luther.

    Luther pun mengibaratkan pasar EV sekarang layaknya pasar mobil matic yang marketnya belum terbentuk di awal-awal. “Dulu ketika pertama kali matic baru diperkenalkan, pasti pasar bekas mobil matic itu sangat rendah, karena semuanya mau beli yang (pakai transmisi) manual,” sambung Luther.

    “Tapi lihat yang terjadi saat ini, hampir lebih dari 50% kendaraan itu (transmisi) matic. Lalu apa yang terjadi pada kondisi mobil manual? Nah itu adalah meter of time dalam membentuk marketnya di resale value,” tambah Luther.

    “Mungkin secara praktikal kita juga melakukan sebuah langkah untuk jangka pendek, menjaga competition di sisi harga, agar tidak terjadi koreksi atau spekulasi pada harga kendaraan barunya yang berdampak ke harga (bekas) resale value-nya. Jadi lewat dealership kami, partner kami di market, kami menjaga betul agar harga-harga kendaraan itu terjaga dengan baik, demand dan suplainya juga tetap stabil.”

    ‘Sehingga kompetisinya dari mereka nanti fokus dengan produk atau brand lainnya kepada kustomer, bukan antar dealer, sehingga tetap terjaga harga jual barunya. Pasti nanti pada akhirnya dampak baik dari sehatnya persaingan antar jaringan, network, ujungnya adalah di harga bekasnya,” tukas Luther.

    (lua/din)

  • Wuling Tampilkan Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025, Interiornya Mewah Banget

    Wuling Tampilkan Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025, Interiornya Mewah Banget

    Jakarta

    Wuling Motors (Wuling) menampilkan modifikasi kendaraan listrik, Mitra EV, hasil kolaborasi eksklusif bersama National Modificator & Aftermarket Association (NMAA). Mobil van tersebut dimodifikasi dengan aliran ‘VIP Concept’ yang memadukan aspek fungsionalitas dan sentuhan kemewahan.

    “Kolaborasi ini menjawab fleksibilitas yang ditawarkan Mitra EV. Sebagai mobil listrik komersial dengan semangat Satu Rekan, Banyak Solusi, kendaraan ini bisa memenuhi berbagai kebutuhan mobilitas, baik untuk penggunaan secara pribadi maupun mendukung bisnis. Kali ini kami berkolaborasi dengan NMAA untuk menampilkan Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025 guna memperlihatkan Mitra EV yang telah dipersonalisasi oleh modifikator lokal,” ungkap Danang Wiratmoko, Product Communication Manager Wuling Motors.

    Wuling Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025 Foto: Dok. Wuling

    Mitra EV ‘VIP Concept’ ini berfokus kepada kenyamanan interior yang dirancang menyerupai executive lounge, sehingga menjadi ultra-nyaman. Nuansa kabin pun didominasi oleh warna krem muda yang elegan, dilengkapi dengan empat kursi VIP individual dengan fitur pemanas, pendingin, pijat, dan reclining elektrik. Tidak hanya itu, untuk memberi hiburan di dalam kabin juga turut diaplikasikan Android TV dengan fitur karaoke, layanan streaming seperti YouTube dan Netflix, serta sistem audio berkualitas tinggi membuat kabin terasa seperti ruang keluarga mewah berjalan.

    Penampilan luar Mitra EV ini turut disesuaikan dengan gaya VIP Style khas kendaraan modifikasi mewah. Velg mesh model akar keluaran Lenso Jager Ventus JTV berukuran 18×8,5 inci ET40 dibalut ban 225/45 R18 tampil serasi dengan suspensi udara dari AirBFT yang dikerjakan oleh tim Akasia Motor untuk fleksibilitas dan kenyamanan berkendara. Kemudian, bodi kendaraan dipercantik dengan aplikasi stiker warna Nardo Grey dan White dari Goodfix Sticker, ditambah juga body kit eksklusif hasil rancangan tim NMAA yang mempertegas karakteristik premium namun tetap proporsional.

    Wuling Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025 Foto: Dok. Wuling

    “Proyek VIP Concept ini merupakan kerjasama antara Wuling dan NMAA. Tujuannya untuk memperlihatkan potensi karya kreator modifikasi lokal Indonesia yang saat ini sudah memiliki potensi kelas Dunia. Selain itu memperlihatkan kendaraan listrik sebagai lifestyle masa depan, juga bisa trendy dalam sentuhan personalisasi modifikasi,” ungkap Andre Mulyadi selaku Founder NMAA, sekaligus coach builder dalam proyek kolaboratif ini.

    Dengan hadirnya Wuling Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025 memperkuat komitmen Wuling dalam mendukung industri kreatif lokal sekaligus membuka perspektif baru bahwa elektrifikasi dan personalisasi dapat berjalan beriringan. Inovasi ini tidak hanya merepresentasikan transformasi gaya hidup modern, tetapi juga menegaskan bahwa kendaraan listrik memiliki potensi besar sebagai bagian dari ekspresi diri.

    Sekilas mengenai Wuling Mitra EV merupakan mobil listrik komersial yang memadukan aspek multifungsi, efisien dan modern. Hadir dalam dua varian yakni Blind Van dan Minibus, serta dua pilihan warna. Mobil listrik komersial Wuling pertama ini juga diproduksi di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat.

    Wuling Mitra EV ‘VIP Concept’ di GIIAS 2025 Foto: Dok. Wuling

    (lua/din)

  • Misteri Pemesan Chip Samsung Senilai Rp 270 Triliun Terungkap

    Misteri Pemesan Chip Samsung Senilai Rp 270 Triliun Terungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Misteri pemesan chip Samsung senilai US$16,5 miliar (Rp 270 triliun) terungkap. Ternyata rekanan raksasa Korea Selatan itu adalah perusahaan produsen mobil listrik Tesla.

    Hal ini diungkapkan CEO Tesla Elon Musk dalam postingannya di akun X. Dia mengatakan Samsung akan memproduksi chip A16 untuk Tesla.

    “Pabrik raksasa baru Samsung di texas didedikasikan untuk memproduksi chip A16 generasi berikutnya bagi Tesla,” kata Musk dalam postingannya itu dikutip CNBC Internasional, Rabu (30/7/2025).

    Musk menambahkan kerja sama kedua perusahaan menjadi titik krusial. Dia mengisyaratkan juga jika kesepakatannya dengan Samsung bisa lebih besar dari nilai yang diumumkan sekarang.

    Sebelumnya Samsung mengumumkan kesepakatan, namun tak banyak mengungkap soal informasinya secara terperinci. Termasuk siapa rekanan bisnisnya yang memesan chip dari pabrik Samsung.

    Menurut Samsung, rincian kesepakatan tersebut baru akan diungkap pada akhir 2033 mendatang. Pihak kedua berasalan tidak ingin diungkap rincian kesepakatan dalam rangka ‘melindungi rahasia dagang’.

    Karena hal tersebut, pengajuan Samsung juga menuliskan investor disarankan berhati-hati karena ada kemungkinan perubahan pada kerja sama tersebut.

    “Karena isi utama kontrak belum terungkap, untuk kebutuhan menjaga kerahasiaan bisnis, investor disarankan berinvestasi secara hati-hati dengan mempertimbangkan kemungkinan adanya perubahan atau pemutusan kontrak,” jelas Samsung.

    Nama Tesla sebagai rekanan Samsung sebelumnya juga telah diungkap. Salah satunya adalah oleh direktur riset semikonduktor, rantai pasok dan teknologi baru The Futurum Group, Ray Wang.

    Pabrikan Samsung memproduksi chip dari desain yang disediakan perusahaan lain. Raksasa teknologi itu adalah penyedia layanan pengecoran terbesar kedua dunia setelah Taiwan Semiconductor Manufacturing Company.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Segini Gaji yang Pas buat Beli Nissan X-Trail Seharga Rp 700 Jutaan

    Segini Gaji yang Pas buat Beli Nissan X-Trail Seharga Rp 700 Jutaan

    Jakarta

    Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) resmi meluncurkan Nissan X-Trail e-Power terbaru di Indonesia. Mobil itu dibanderol hampir Rp 800 juta, tepatnya di angka Rp 795 juta.

    Nissan X-Trail e-Power meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Elisa P. Tobing, National Sales Division Head Nissan Motor Distributor Indonesia mengatakan, Nissan X-Trail e-Power menargetkan konsumen berusia 45-55 tahun dengan pendapatan rata-rata Rp 40 juta per bulan.

    “Karakter konsumen itu usia 45-55 ya. Kalau dari income Rp 40 juta. Itulah target market kita,” kata Elisa kepada detikOto baru-baru ini.

    Selain itu, dia menyebut, Nissan X-Trail e-Power juga menargetkan konsumen loyal. Sebab, sudah banyak konsumen pengguna X-Trail yang menanti-nanti kehadiran X-Trail e-Power terbaru.

    Nissan X-Trail e-Power dibekali mesin 1.500 cc turbo dengan teknologi e-Power generasi kedua. Pada sistem hybrid e-Power, sistem penggeraknya memakai motor elektrik. Sementara mesin konvensional hanya bertugas untuk menyuplai daya ke komponen baterai, yang kemudian diteruskan ke motor elektrik.

    Teknologi hybrid e-Power pada Nissan X-Trail terbilang canggih. Nissan sejatinya sudah pernah mengusung teknologi hybrid macam ini di model Note. Namun mereka mengklaim, e-POWER yang hadir di X-Trail terbaru ini telah ditingkatkan secara signifikan.

    Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) resmi meluncurkan Nissan X-Trail e-Power untuk pasar otomotif Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Rabu (23/7/2025). Mobil berteknologi e-Power terbaru dari Nissan itu dibanderol di bawah Rp 800 juta. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Sederhananya, motor listrik yang bertugas menggerakkan roda. Hal ini yang membuat impresi berkendaranya seperti sebuah mobil listrik murni. Motor listrik tersebut ditenagai oleh sebuah mesin 1.5 liter variable compression turbo engine yang bekerja secara senyap dan memberi asupan ke baterai berdaya 1,8 kWh.

    Motor elektrik Nissan X-Trail e-Power bisa mengeluarkan tenaga maksimal 204 PS (201 dk) dan torsi 330 Nm di roda depan serta tenaga maksimal 136 PS (134 dk) dan torsi 195 Nm pada motor elektrik di roda belakang.

    Menariknya ketika baterai di Nissan X-Trail ini habis, mesin bensinnya dapat langsung memberi tenaga ke motor listrik. Alhasil, pengendara dapat tetap melaju secara senyap layaknya sebuah mobil listrik murni.

    Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) resmi meluncurkan Nissan X-Trail e-Power untuk pasar otomotif Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Rabu (23/7/2025). Mobil berteknologi e-Power terbaru dari Nissan itu dibanderol di bawah Rp 800 juta. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    X-Trail terbaru dihadirkan dengan penggerak semua roda atau all wheel drive. Nissan menyebut teknologi ini dengan e-4ORCE.

    Nissan X-Trail e-Power ditawarkan dengan harga pre-booking. Khusus GIIAS 2025 untuk 500 konsumen pertama, Nissan X-Trail e-Power ditawarkan dengan harga pre-booking senilai Rp 795 juta.

    Simulasi Kredit

    Berdasarkan perhitungan simulasi kredit dari beberapa lembaga pembiayaan, mobil seharga Rp 795 juta bisa dibeli dengan DP 20 persen sekitar Rp 159 jutaan. Untuk tenor 5 tahun, cicilannya di angka Rp 14 jutaan per bulan. Jika memilih tenor lebih cepat dan DP lebih besar, tentu angsuran per bulannya akan lebih murah.

    Namun, itu baru bersifat simulasi kredit. Untuk detail angka DP dan angsuran dari mobil ini silakan untuk menghubungi tenaga penjual terkait.

    (rgr/din)