Transportasi: mobil listrik

  • BYD Yakin Harga Mobil Listrik Bekas Bakal Stabil

    BYD Yakin Harga Mobil Listrik Bekas Bakal Stabil

    Jakarta

    Pembeli mobil bekas saat ini dihadapi kenyataan harga jual kembali yang anjlok. Sudah beberapa mobil listrik yang masuk pasar mobil bekas, tapi harganya turun. Meski begitu, BYD percaya dalam waktu dekat harga mobil listrik bekas bakal stabil.

    Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan, pihaknya terus melakukan riset terkait resale value atau harga jual kembali mobil listrik dalam kondisi bekas. Eagle yakin harga mobil listrik bekas akan solid ke depannya.

    “Kami percaya dalam waktu dekat banyak partner lokal akan terlibat dalam industri (kendaraan bekas) ini,” kata Eagle ditemui di GIIAS 2025 di ICE, BSD City, Tangerang.

    Menurut Eagle, harga jual kembali kendaraan sangat berhubungan dengan volume dan permintaan konsumen. Terlebih, saat ini penjualan mobil listrik semakin naik. Hal itu dipercaya akan memperbaiki resale value kendaraan listrk.

    “Value itu sendiri selalu berhubungan dengan volume dan permintaan. Tiga tahun lalu, dengan (penjualan) mobil listrik yang 2 persen itu sangat sedikit. Tapi bulan lalu (pangsa pasar mobil listrik) sudah jadi 17 persen. Kami percaya value mobil bekas akan menjadi semakin solid,” ujar Eagle.

    “Bulan ini BYD juga sudah meluncurkan produksi yang ke-13 juta unit kendaraan energi baru secara global. BYD selalu percaya akan menjadi pemeran utama dalam industri kendaraan bekas,” sebutnya.

    Menurut Eagle, dalam membeli mobil listrik, yang perlu menjadi pertimbangan adalah ekosistemnya. Kini, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sudah semakin meluas.

    “Kendaraan listrik adalah ekosistem yang lengkap, harus dilihat dari sudut pandang ekosistem, jadi tidak bisa berdiri sendiri. Untuk 53 dealer BYD dan 5 dealer Denza, sudah dilengkapi dengan AC charger dan DC fast charger. Salah satu dealer grup kami juga akan menginstal 60 fast charger 180 kW di dealer mereka. Juga terima kasih untuk pemerintah, banyak yang mengoperasikan SPKLU secara nasional. SPKLU sudah lebih dari 4.000 unit charger Dengan banyaknya kerja sama akan lebih banyak lagi ekosistem yang kita miliki,” beber Eagle.

    Pembeli Mobil Listrik Jangan Pikirin Harga Bekasnya

    Pengamat Otomotif dan Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyarankan calon konsumen mobil listrik agar tidak memikirkan resale value atau harga jual kembali.

    “Sudah saatnya (calon) konsumen (mobil listrik) tidak lagi menjadikan resale value sebagai faktor penentu utama seperti ketika dia membeli mobil konvensional (ICE),” kata Yannes dihubungi detikOto belum lama ini.

    Yannes menambahkan, faktor teknologi dan efisiensi cost operasional lah yang harusnya menjadi bahan pertimbangan utama konsumen sebelum memutuskan membeli mobil listrik.

    “Jadi cara pandang terhadap gagasan untuk membeli BEV (mobil listrik) lebih bijak dipandang seperti membeli barang teknologi canggih (seperti smartphone flagship maupun komputer spek tinggi),” sambung Yannes.

    “Konsumen–walau membutuhkan waktu–perlu mengubah paradigma cara pandangnya terkait resale value. Depresiasi tinggi kepemilikan BEV perlu dianggap sebagai sebuah keniscayaan yang harus dibayar untuk mendapatkan akses ke teknologi baru dengan biaya operasional yang sangat rendah,” tegas Yannes.

    (rgr/dry)

  • Pendiri Tesla yang Asli Sedih Elon Musk Bikin Mobil Mirip Bak Sampah

    Pendiri Tesla yang Asli Sedih Elon Musk Bikin Mobil Mirip Bak Sampah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu pendiri awal Tesla, Martin Eberhard, mengungkapkan kekecewaannya terhadap perusahaan yang kini dipimpin Elon Musk. Dalam sebuah wawancara terbaru, Eberhard bahkan menyebut kendaraan terbaru Tesla, Cybertruck, mirip bak sampah.

    Banyak yang belum tahu kalau Elon Musk sebenarnya bukanlah pendiri Tesla. Faktanya, Musk adalah CEO keempat perusahaan tersebut ketika ia pertama kali bergabung pada tahun 2008.

    Meski Musk berjasa besar dalam mengubah arah dan produk Tesla, para pendiri aslinya adalah Martin Eberhard dan Marc Tarpenning, yang meluncurkan Tesla pada tahun 2003.

    Selama bertahun-tahun, Musk dan para eksekutif awal Tesla kerap berselisih. Ketegangan antara Musk dan Eberhard bahkan berujung pada gugatan hukum dan penyelesaian pada tahun 2009. Dalam penyelesaian itu, disepakati bahwa Musk boleh menyebut dirinya sebagai salah satu pendiri Tesla, bersama Eberhard, Tarpenning, JB Straubel, dan Ian Wright.

    Insinyur AS dan salah satu pendiri Tesla Martin Eberhard menghadiri ET Global Business Summit di New Delhi pada 23 Februari 2019. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP/File Foto)

    Komentar pedas soal ‘bak sampah’ itu, dilontarkan Eberhard dalam wawancara dengan YouTuber otomotif Kim Java. Ia secara terang-terangan menyayangkan keputusan Tesla yang membatalkan proyek mobil listrik murah. Padahal, menurutnya, itulah kendaraan yang paling dibutuhkan dunia saat ini.

    “Saya sebenarnya kecewa karena Tesla membatalkan program mobil murahnya, karena itulah yang dibutuhkan dunia, bukan truk yang terlihat seperti tempat sampah,” kata Eberhard, dikutip dari Gizmodo, Jumat (1/8/2025).

    Cybertruck sendiri merupakan salah satu proyek ambisius Elon Musk yang dirancang sebagai truk listrik masa depan dengan desain futuristik dan material baja tahan peluru.

    Cybertruck baru Tesla dipamerkan di toko Tesla di San Diego, California, AS, 20 November 2023. (REUTERS/Mike Blake)

    Namun sejak peluncurannya, kendaraan ini kerap menuai kritik karena desain yang ekstrem, bobot yang berlebihan, dan harga yang jauh dari ekspektasi publik.

    Tesla sebelumnya sempat menjanjikan kehadiran mobil listrik seharga US$25.000 (sekitar Rp400 jutaan), yang akan dibangun dengan platform baru dan teknologi manufaktur inovatif. Namun laporan Reuters pada 2023 menyebut bahwa Musk telah membatalkan proyek tersebut dan memilih fokus pada robotaksi otonom.

    Meski Musk sempat membantah laporan itu dan menyebut Reuters berbohong, laporan lanjutan menyebut para manajer senior Tesla justru bingung dengan pernyataan Musk karena proyek tersebut memang telah dihentikan.

    Di sisi lain, Eberhard juga tetap memberikan pujian atas pencapaian Musk dalam membawa Tesla menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia.

    “Itu hal yang bagus. Saya senang melihat bayi saya masih bertahan,” ujarnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Penjelasan Wuling soal Harga Mobil Listriknya Turun Besar-besaran

    Penjelasan Wuling soal Harga Mobil Listriknya Turun Besar-besaran

    Jakarta

    Sejak pekan lalu, media sosial dihebohkan kabar harga mobil listrik Wuling turun besar-besaran. Menurut informasi yang beredar, penurunan tersebut dipicu kemunculan BYD Atto 1 di Indonesia. Benarkah demikian?

    Brand Communication Senior Manager Wuling Motors Brian Gomgom menegaskan, pihaknya tak pernah menurunkan harga jual mobil listriknya di Indonesia. Nominal terbaru bisa dipantau melalui laman resmi mereka.

    “Kita tidak ada penurunan harga sama sekali, tidak ada. Kalau teman-teman mau lihat harga resminya Wuling bisa lihat langsung website-nya Wuling,” ujar Brian saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Kamis sore (31/7).

    “Mungkin yang teman-teman dapet adalah penawaran-penawaran special deal dari dealer. Jadi kami dari Wuling tidak ada penurunan atau revisi harga,” tambahnya.

    Mobil listrik Wuling. Foto: Andhika Prasetia

    Lebih jauh, Gomgom menegaskan, pihaknya juga belum berencana menurunkan harga jual mobil listriknya di Indonesia. Kemunculan BYD Atto 1 tak mengubah strategi pemasaran mereka di Tanah Air.

    “Karena kami selalu mempersiapkan untuk suatu harga yang dijual itu sudah sesuai value yang didapat kustomer. Produk-produknya juga sudah sesuai dengan minat konsumen. Jadi semua strategi produk dan harga sudah sesuai dengan pasar yang ada,” tuturnya.

    “Kalau kalian tanya ke masing-masing dealer, pasti beda. Jadi yang kalian lihat, kami belum tahu itu di dealer mana,” kata dia menambahkan.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, harga mobil listrik Wuling sempat dikabarkan turun. Bahkan penurunannya bisa sampai Rp 170-190 jutaan!

    Dalam informasi tersebut, Wuling Air ev range 200 km yang awalnya dibanderol Rp 216,2 juta mendapat potongan besar menjadi hanya Rp 170 juta. Selanjutnya untuk Wuling Air ev range 300 km yang seharusnya dijual Rp 250 jutaan, mendapat diskon tak kalah besar menjadi Rp 180 juta.

    Harga Wuling BinguoEV juga ikut dapat diskon. Mobil listrik dengan jarak tempuh hingga 410 km itu seharusnya dijual Rp 414 jutaan, namun kini menjadi Rp 250 juta. Begitu juga BinguoEV versi 333 km yang harusnya dibanderol Rp 364 juta menjadi Rp 195 juta.

    (sfn/dry)

  • Skoda Mengintip Masa Depan Listrik dengan Hadirkan Konsep Vision O Octavia di September

    Skoda Mengintip Masa Depan Listrik dengan Hadirkan Konsep Vision O Octavia di September

    JAKARTA – Skoda telah memberikan bocoran awal yang menarik tentang masa depan pabrikan di era kendaraan listrik dengan meluncurkan gambar siluet dari konsep mobil listrik estate yang akan dipamerkan di ajang Munich Motor Show pada September mendatang.

    Merek mobil asal Republik Ceko yang memiliki cakupan pemasaran global dan pasar utama di Eropa Tengah dan Timur ini akan menghadirkan Vision O, mobil konsep ini akan menjadi pratinjau mendalam untuk generasi berikutnya dari Skoda Octavia elektrik, yang dijadwalkan meluncur pada akhir dekade ini sebagai model Skoda pertama yang dibangun di atas platform EV SSP baru dari VW Group, perusahaan induknya.

    Dilaporkan Autocar, Kamis, 31 Juli, gambar pratinjau resmi yang dirilis mengungkap siluet yang tetap setia pada bentuk familiar Octavia saat ini, namun dengan sentuhan desain modern yang khas. Ciri khas lampu baru yang memukau dan garis-garis yang lebih tajam sejalan dengan bahasa desain “Modern Solid” terbaru dari Skoda.

    Desainer eksterior Jounggeen Kim, yang bertanggung jawab membentuk siluet Vision O, menyatakan bahwa tugasnya adalah menerapkan bahasa Modern Solid pada mobil estate. Ia menambahkan bahwa mobil ini dirancang sebagai proposisi “all-in-one” yang “dibangun untuk melakukan semuanya.

    Kim juga menekankan komitmen Skoda sebagai merek yang berorientasi keluarga, praktis, andal, dan dapat dipercaya, dan ia bertujuan untuk merefleksikan kualitas-kualitas tersebut melalui bahasa desain baru. Menariknya, meskipun Vision O adalah konsep yang berorientasi masa depan, inspirasi juga diambil dari model-model Skoda sebelumnya seperti Yeti dan Roomster.

    “Tunggu saja sampai September, dan kami akan menunjukkan kepada Anda potensi penuh dan paket teknis yang kami bayangkan,” kata Zellmer.

    “Ini akan menjadi mobil konsep, jadi ini juga merupakan tempat pengujian bagi kami untuk melihat respons dari media, dari dealer kami, dan dari calon pelanggan kami,” tambahnya.

  • PLN resmikan SPKLU di LRT Ciracas, permudah isi daya kendaraan listrik

    PLN resmikan SPKLU di LRT Ciracas, permudah isi daya kendaraan listrik

    Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Stasiun LRT Jabodebek Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (31/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    PLN resmikan SPKLU di LRT Ciracas, permudah isi daya kendaraan listrik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 31 Juli 2025 – 17:15 WIB

    Elshinta.com – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Stasiun LRT Jabodebek Ciracas Jakarta Timur untuk mempermudah isi daya kendaraan listrik.

    “Ini bentuk komitmen PLN dalam mendukung instruksi Presiden untuk energi bersih. Dengan adanya SPKLU di LRT City Ciracas, masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik kini tidak kesulitan mengisi daya di kawasan ini,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya Mochamad Andy Adchaminoerdin di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis.

    Peresmian ini menjadi bagian untuk memperluas infrastruktur kendaraan listrik sebagaimana arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam mempercepat transisi menuju energi bersih. Selain itu, kehadiran SPKLU ini merupakan hasil sinergi antara PLN UID Jakarta Raya, Pemerintah Kota Jakarta Timur, dan pihak pengembang PT Adhi Commuter Property.

    PLN UID Jakarta Raya juga menargetkan penambahan 1.000 unit SPKLU baru di seluruh DKI Jakarta pada tahun 2025. Saat ini, terdapat sekitar 3.500 SPKLU di Jakarta, dengan 350 unit berada di wilayah Jakarta Timur.

    “Kami akan diskusikan lebih lanjut dengan Pemkot Jakarta Timur untuk menentukan titik-titik strategis SPKLU berikutnya. Sinergi ini sangat penting agar masyarakat mudah mengakses fasilitas pengisian kendaraan listrik,” jelas Andy.

    Selain SPKLU, PLN juga mengedukasi masyarakat soal penggunaan pengisian daya baterai EV di rumah menggunakan perangkat pengisian yang dipasang di rumah (home charging). Bahkan, PLN memberikan promo potongan biaya hingga 50 persen untuk penambahan daya khusus charging mobil listrik hingga akhir tahun ini.

    “Setiap pembelian mobil listrik sudah dilengkapi alat pengisi daya. Cukup menambah daya ke 7.700 VA, dan bisa langsung mendaftar melalui aplikasi PLN Mobile,” ucap Andy.

    Adapun tarif pengisian daya di SPKLU ditetapkan sekitar Rp2.800 per kWh, jauh lebih hemat dibandingkan dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

    “Kalau kita bandingkan dengan beli bensin Rp12 ribu per liter, biaya mobil listrik bisa hemat hampir 40 persen. Ini bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga ramah di kantong,” ujar Andy.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Adhi Commuter Property, Achmad Wahid Abdullah menyambut positif kerja sama ini. Menurut Achmad, keberadaan SPKLU akan meningkatkan nilai kawasan dan mendukung konsep hunian hijau serta ramah lingkungan.

    “Sinergi seperti ini penting untuk masa depan. Kami siap memfasilitasi pengembangan SPKLU di 12 lokasi lain milik kami,” kata Achmad.

    Sumber : Antara

  • Suzuki Carry Bisa Buat Ngecas Mobil Listrik

    Suzuki Carry Bisa Buat Ngecas Mobil Listrik

    Jakarta

    Suzuki membawa contoh ekosistem kendaraan listrik saat e Vitara dipamerkan Indonesia. Tak berhenti sampai di situ, kini Suzuki membawa Carry sebagai mobil pengisian daya mobile.

    Carry mobile charging ini tampil di Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025. Mobil ini berfungsi sebagai kendaraan darurat untuk ekosistem mobil listrik.

    Bukan cuma itu saja, mobil tersebut juga disulap menjadi kendaraan pendukung teknis, terdapat kompresor dan tangki udara. Pada bagian belakang kendaraan terlihat colokan dan kabel charger serta tombol emergency stop.

    Kendaraan multifungsi dari Suzuki yang memanfaatkan platform Suzuki Carry sebagai basis stasiun pengisian daya bergerak, yang ditujukan untuk memperkuat infrastruktur EV dan mendukung mobilitas listrik di masa depan.

    4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel mengatakan Carry mobil charging ini masih sebatas konsep.

    “Konsep Carry mobile charging ini memang kita create sebagai referensi konsep untuk mendukung elektrifikasi kita di masa mendatang. Kita sama-sama tahu bahwa mungkin untuk penerapan dari charging station dan lain-lain masih sangat tumbuh berkembang saat ini,” kata Harold saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang Selatan.

    Suzuki Carry Foto: Ridwan Arifin

    Branding tambahan ‘e Vitara’ pada area mengindikasikan bahwa ini mungkin bagian dari ekosistem elektrifikasi Suzuki, meskipun Carry sendiri masih konvensional.

    “Konsep idea dari mobile charging ini sama seperti kita di emergency road (ERA/emergency road assistance). Apabila nanti e Vitara akan melantai di tahun depan, preferensi konsepnya kurang lebih seperti itu,” jelas dia.

    “Ini baru sebatas ide awal dari Suzuki untuk mendukung elektrifikasi di masa mendatang. Apakah ini feasible atau tidak kita lihat kembali saat peluncuran e Vitara itu sendiri. Tapi ini adalah salah satu sumbangsih ide dari Suzuki untuk makin meningkatkan elektrifikasi terutama menggunakan e Vitara di industri otomotif Indonesia,” kata Harold.

    (riar/dry)

  • Pelajaran dari Mobil Listrik Tabrak Driver Ojol Hingga Tewas

    Pelajaran dari Mobil Listrik Tabrak Driver Ojol Hingga Tewas

    Jakarta

    Kecelakaan maut terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan. Seorang pengendara (ojek online) ojol tewas pada kecelakaan yang melibatkan mobil listrik.

    Dikutip detikNews, insiden ini melibatkan mobil listrik Hyundai Ioniq dengan motor yang dikendarai ojol. Driver ojol meninggal dunia, sementara pemboncengnya mengalami luka-luka.

    Peristiwa ini terjadi pada Rabu (30/7) dini hari sekitar pukul 00.36 WIB. Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kerusakan warung yang turut ditabrak mobil Ioniq.

    Kecelakaan diawali saat pengemudi Ioniq melaju dari selatan ke utara di Jalan Antasari. Setiba di persimpangan Pasar Inpres, pengendara mobil diduga tidak hati-hati dan tidak konsentrasi sehingga kendaraan menabrak pengemudi sepeda motor dari arah utara ke selatan.

    “Berakibat pengendara sepeda motor meninggal dunia dan pemboncengnya berinisial MG luka ringan,” ujarnya.

    Dari kecelakaan ini, bisa diambil pelajaran penting agar tak terulang peristiwa serupa. Menurut Road Safety Comission Ikatan Motor Indonesia dan Wakil Ketua Umum Bidang Diklat Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) Erreza Hardian, waktu kecelakaan di tengah malam itu memang berisiko.

    “Kebanyakan orang sedang istirahat dan tidur, tapi untuk lalu lintas Jakarta aktivitas hampir 24 jam. Jadi ketika di atas jam 22.00 (sebagai acuan dasar jam biologis manusia istirahat) tapi ini tetap beraktivitas, artinya ada penurunan kondisi fisik dan mental tubuh. Sering dianggap aman, padahal justru bahaya makin banyak di atas jam tersebut,” kata Reza kepada detikOto, Kamis (31/7/2025).

    Tak cuma itu, Reza menyoroti ojol dan penumpangnya banyak yang lalai, tidak menggunakan peralatan keamanan dengan benar. Sedangkan pengguna kendaraan listrik dengan torsi yang besar, juga turut menjadi sorotan. Ketika torsi besar kendaraan listrik menabrak pemotor dengan perlindungan yang minim, maka fatal akibatnya.

    “Pengguna kendaraan listrik dengan torsi awal sangat besar, mungkin dia sudah mengurangi kecepatan saat perempatan. Tapi karena dianggap aman, tambah akselerasi. Dan ini yang membuat risiko bertambah adalah pemicu ketika korbannya tanpa perlindungan terbaik, apalagi pengguna motor tanpa perlengkapan yang baik dan benar,” sebutnya.

    Reza menyarankan, pengemudi mobil bertransmisi otomatis sebaiknya jangan anteng di gear D. Manfaatkan gigi lain agar kecepatan kendaraan dapat dibatasi.

    “Saya sering memberikan teknis mengemudi mengendalikan kendaraan matic dengan cara membatasi transmisi. Kecepatan kendaraan kita dipengaruhi oleh transmisi, maka jangan melulu di D ketika potensi bahaya meningkat contoh di atas jam rawan. Pindahkan ke 3 atau 2, jadi kalau kaki kanan mulai out of control, rpm tinggi, tapi kecepatan terkendali pada batas transmisinya. Tidak usah takut rusak ketika sering memainkan transmisi matic, udah banyak insinyur dan ada teknologi mahal di dalamnya. Inilah yang saya sebut pengendalian risiko, bahaya tetap ada tapi risiko crash dengan kecepatan rendah akan berbeda,” beber Reza.

    Sementara dengan mobil listrik yang biasanya menggunakan single speed atau direct drive, pengemudi sebaiknya jangan melulu meletakkan kakinya di pedal gas. Pada saat mulai lelah dan jam rawan biologis manusia, biarkan mobil menggelinding, pengendaliannya dengan rem kaki.

    “Hindari akselerasi mendadak karena ini akan memunculkan tenaga dorong selain putaran roda. Rajin-rajinlah lihat rpm. Akselerasi secara gradual atau bertahap/benjenjang jangan kaya orang mau lari saat start gas, ini mobil bukan tenaga orang,” pungkas Reza.

    (rgr/dry)

  • Wuling BingouEV Diskon Rp 178 Juta, tapi….

    Wuling BingouEV Diskon Rp 178 Juta, tapi….

    Jakarta

    Banyak diskon bertebaran di ajang GIIAS 2025. Salah satunya Wuling BinguoEV yang dapat diskon ratusan juta. Tapi unitnya sudah habis!

    Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 biasanya jadi ajang untuk berburu diskon pembelian mobil baru. Ya, pada pameran otomotif tahunan ini, biasanya sejumlah merek memberikan promo berupa potongan harga terhadap sejumlah model mobil yang dijual di Indonesia. Wuling salah satunya, dalam penelusuran detikOto harga Air ev misalnya ada yang ditawarkan mulai Rp 160 juta. Harga segitu berlaku untuk Air ev Lite dengan jarak tempuh 200 km.

    “Yang Lite 200 km di Rp 160 juta udah diskon dari Rp 217 juta,” ungkap salah seorang tenaga penjual Wuling.

    Dia juga menyebut bahwa harga tersebut kemungkinan besar hanya berlaku di periode GIIAS 2025. Tak cuma Air ev, Wuling juga menebar diskon untuk BinguoEV. Diskonnya pun cukup besar dari Rp 413 juta menjadi Rp 235 juta atau penurunan sebesar Rp 178 juta. Diskon tersebut berlaku untuk BinguoEV NIK 2024.

    “Yang 333 km kebetulan kita jadi Rp 195 juta, tapi udah sold out, unitnya sudah habis. Karena yang 333 km dia keluar unit barunya,” lanjut tenaga penjual tersebut.

    BinguoEV versi 410 km juga dapat diskon dan berlaku untuk NIK 2025. Diskonnya dari Rp 413 juta menjadi Rp 235 juta. Diskon besar itu menurutnya ada sebab BinguoEV versi 410 km tak lagi dijual. Kini BinguoEV hanya ada versi 333 km.

    Adapun secara keseluruhan harga mobil listrik Wuling belum mengalami perubahan. Brand Communication Senior Manager Wuling Motors Brian Gomgom menjelaskan harga pada mobil listrik Wuling tetap sama. Soal diskon, dia tak menampik memang diberikan oleh dealer selama ajang GIIAS 2025.

    “Adapun yang beredar saat ini merupakan tawaran yang diberikan oleh pihak dealer berupa spesial deal dalam pameran GIIAS 2025 ini. Sehingga tidak ada penyesuaian atau penurunan harga,” terang Gomgom saat dikonfirmasi detikOto.

    Untuk tahu lengkapnya, berikut ini daftar harga mobil listrik Wuling.

    Daftar Harga Mobil Listrik Wuling TerbaruHarga Wuling Air evWuling Air ev Lite Standard Range: Rp 184 jutaanWuling Air ev Lite Long Range: Rp 195 jutaanWuling Air ev Pro Long Range: Rp 252 jutaanHarga Wuling BinguoEVWuling BinguoEV Lite: Rp 279 jutaanWuling BinguoEV Pro: Rp 332 jutaanHarga Wuling Cloud EVWuling Cloud EV Lite: Rp 365 jutaanWuling Cloud EV Pro: Rp 404 jutaan

    (dry/din)

  • Pengemudi Mobil Listrik yang Tabrak Ojol hingga Tewas Jadi Tersangka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Juli 2025

    Pengemudi Mobil Listrik yang Tabrak Ojol hingga Tewas Jadi Tersangka Megapolitan 31 Juli 2025

    Pengemudi Mobil Listrik yang Tabrak Ojol hingga Tewas Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengemudi mobil listrik berinisial GA ditetapkan sebagai tersangka usai menabrak IS, seorangan sopir ojek online (ojol) hinga tewas di Jalan Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025) pukul 00.30 WIB.
    “Sudah tersangka,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin saat dihubungi pada Kamis (31/7/2025).
    Eks Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur itu menyampaikan, hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan.
    “Hasil pemeriksaan awal karena sopir (mobil listrik) mengantuk,” ujar dia.
    Dalam perkara ini, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang mengatur tindak pidana karena kelalaian dalam berkendara hingga menyebabkan kecelakaan.
    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan pengemudi sepeda motor dan mobil listrik terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025) pukul 00.30 WIB.
    Akibat insiden ini, IS, pria pengendara sepeda motor yang merupakan driver ojek online (ojol) meninggal dunia.
    “Benar, terjadi kecelakaan di Jalan Antasari di bawah flyover, sudah ditangani unit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan,” kata Kasatlantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Mujiyanto saat dikonfirmasi, Rabu.
    Kecelakaan bermula ketika mobil yang dikemudikan GA datang dari arah Fatmawati menuju utara. Pengemudi mobil listrik itu disebut kurang berkonsentrasi saat berkendara.
    “GA diduga tidak hati-hati dan tidak konsentrasi, kendaraan melaju ke kanan menabrak sepeda motor,” jelas Mujiyanto.
    Di persimpangan Pasar Inpres, mobil GA menabrak IS yang sedang melaju dari arah berlawanan. Akibatnya, IS tewas di tempat, sementara penumpangnya, MG, mengalami luka ringan.
    Keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dievakuasi.
    “Korban meninggal sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, penumpangnya aman, tidak kritis,” kata Mujiyanto.
    Usai menabrak IS dan MG, mobil GA naik ke trotoar jalan dan menabrak warung nasi.
    Akibatnya, warung nasi tersebut mengalami kerusakan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Ungkap Sopir Ioniq Ngantuk Saat Tabrak Ojol di Antasari Jaksel

    Polisi Ungkap Sopir Ioniq Ngantuk Saat Tabrak Ojol di Antasari Jaksel

    Jakarta

    Polisi mengungkap penyebab kecelakaan mobil listrik Hyundai Ioniq menabrak motor pengendara ojol di Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). Hasil pemeriksaan awal, kecelakaan dipicu pengemudi mobil mengantuk.

    “Hasil pemeriksaan awal, karena sopir ngantuk,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komaruddin, Kamis (31/7/2025).

    Namun polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian itu. Saat ini pengemudi masih diperiksa oleh penyidik.

    “Masih (diperiksa),” jelasnya.

    Sebelumnya, kecelakaan melibatkan mobil listrik Hyundai Ioniq dengan motor pengendara ojol terjadi di Cilandak, Jakarta Selatan. Kecelakaan ini menewaskan pengendara ojol berinisial IS.

    Insiden kecelakaan berawal saat pengendara mobil Ioniq melaju dari selatan ke utara di Jalan Antasari. Setiba di persimpangan Pasar Inpres, pengendara mobil diduga tidak hati-hati dan tidak konsentrasi sehingga kendaraan menabrak pengemudi sepeda motor dari arah utara ke selatan.

    Akibat kecelakaan tersebut, mobil Ioniq dan motor yang tertabrak mengalami kerusakan. Para korban dan barang bukti kecelakaan diamankan kepolisian.

    (rdh/zap)