Transportasi: mobil listrik

  • Jelang Berakhirnya Insentif Mobil Listrik di AS, Penjualan Honda Prologue dan Hyundai Ioniq 5 Buat Rekor

    Jelang Berakhirnya Insentif Mobil Listrik di AS, Penjualan Honda Prologue dan Hyundai Ioniq 5 Buat Rekor

    JAKARTA— Insentif pembelian kendaraan listrik di Amerika Serikat akan berakhir pada 30 September 2025. Kredit ini mencakup pemberian insentif sebesar 7.500 dolar AS untuk kendaraan baru dan sebesar 4.000 untuk kendaraan bekas. Kredit ini akan berakhir karena adanya RUU rekonsiliasi anggaran dari pemerintahan Trump, yang dikenal sebagai “One Big Beautiful Bill Act”.

    Jelang berakhirnya insentif, pasar kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat ternyata cukup memanas di bulan Juli mendorong konsumen untuk bertindak cepat, dengan Honda Prologue dan Hyundai Ioniq 5 mencatatkan rekor penjualan bulanan terbaik mereka.

    Dilaporkan Autoblog, Senin, 4 Agustus, Hyundai Ioniq 5 menunjukkan performa luar biasa dengan 5.818 unit terjual pada bulan Juli. Angka ini melonjak 71 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, membantu Hyundai mencapai rekor penjualan Juli terbaiknya di AS dengan total 79.543 unit. Sekitar sepertiga dari penjualan tersebut berasal dari kendaraan listrik, dan Ioniq 5 menjadi pemain kunci, terutama dengan varian XRT terbarunya.

    Ioniq 5, yang diproduksi di Georgia, tetap menjadi salah satu EV terlaris di negara tersebut. Hyundai Ioniq 5 dengan desainnya yang berani dan futuristik-retro menjadi daya tarik tersendiri. Harganya yang mulai dari 42.600 dolar AS (sekitar Rp698 juta , menjadikannya pilihan yang menarik di segmennya.

    Namun, Honda Prologue bahkan menorehkan penjualan lebih mengesankan. Dengan 6.318 unit terjual di bulan Juli, Prologue tidak hanya mengalahkan Ioniq 5, tetapi juga melampaui Ford Mustang Mach-E yang terjual 5.308 unit, meskipun Ford menawarkan insentif sewa baru. Total penjualan kendaraan listrik Honda mencapai 38.050 unit untuk bulan tersebut, mencetak rekor Juli baru bagi merek tersebut.

    Menariknya, Prologue yang dibangun di atas platform Ultium GM harganya dijual mulai dari 47.400 dolar AS (sekitar Rp77 juta), sedikit lebih tinggi dari Hyundai dan Ford, namun Honda baru-baru ini mempermanis kesepakatan dengan memberikan akses kepada pengemudi ke jaringan Tesla Supercharger, yang mencakup lebih dari 23.500 stasiun di seluruh AS.

    Sementara untuk total penjualan hingga saat ini di tahun 2025, Mustang Mach-E masih sedikit di depan dengan total 27.093 unit terjual. Ioniq 5 berada di angka 24.910 unit, diikuti ketat oleh Prologue dengan 22.635 unit. Dengan sisa dua bulan sebelum potongan pajak menghilang, persaingan penjualan ini masih jauh dari kata usai.

  • Perbandingan Harga BYD Atto 1 dan Wuling Air ev

    Perbandingan Harga BYD Atto 1 dan Wuling Air ev

    Jakarta

    BYD Atto 1 resmi dijual dengan harga yang sangat kompetitif. Mobil listrik yang mengusung gaya small hatchback ini dibanderol mulai Rp 195 juta. Seperti apa perbandingan harga Atto 1 dengan kompetitornya seperti Wuling Air ev?

    BYD Atto 1 ditawarkan dalam dua varian, ada dynamic (standard range) dengan baterai 30,08 kWh dan premium (long range) dengan baterai 38,88 kWh. Berikut harga BYD Atto 1 per Agustus 2025 on the road Jakarta:

    Harga BYD Atto 1

    1. BYD Atto 1 Dynamic (300 km): Rp 195.000.000

    2. BYD Atto 1 Premium (380 km): Rp 235.000.000

    Di segmen mobil listrik mungil, BYD Atto 1 akan berhadapan dengan kompetitor yang sudah eksis di jalanan Indonesia, Wuling Air ev. Air ev ditawarkan dalam tiga tipe, yakni Lite Standard Range, Lite Long Range, dan Pro Long range.

    Wuling Air ev Lite Standard Range punya kapasitas baterai 17,3 kWh dengan jarak tempuh 200 km, sementara varian Lite Long Range 26,7 kWh dengan kemampuan tempuh hingga 300 km, versi Pro Long Range juga punya kapasitas baterai yang sama dengan versi Lite Long Range, yakni 26,7 kWh dengan jarak tempuh 300 km.

    Mengacu situs resmi Wuling Indonesia, berikut adalah harga tiga varian Wuling Air ev yang terakhir diperbarui pada Maret 2025. Harga tersebut berstatus on the road Jakarta:

    Harga Wuling Air ev

    1. Wuling Air ev Lite Standard Range (200 km): Rp 184.000.000-an

    2. Wuling Air ev Lite Long Range (300 km): Rp 195.000.000-an

    3. Wuling Air ev Pro Long Range (300 km): Rp 252.000.000-an

    Itulah perbandingan harga BYD Atto 1 dan Wuling Air ev. Model mana yang menjadi pilihan Anda? Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda masing-masing.

    (lua/dry)

  • Nafas Mobil LCGC Masih Ada

    Nafas Mobil LCGC Masih Ada

    Jakarta

    Penjualan mobil LCGC mengalami penurunan tajam. Lebih lagi kini deretan mobil LCGC itu juga digempur pendatang baru BYD Atto 1. Meski begitu, LCGC diprediksi masih akan tetap bertahan.

    Penurunan penjualan mobil juga rupanya berdampak pada deretan mobil LCGC (Low Cost Green Car). Berkaca pada data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, permintaan akan LCGC merosot. Bila dirunut dari Januari 2025, angkanya terus turun hingga Juni. Kalau pada bulan pertama distribusinya mencapai 12.324 unit, maka pada Juni hanya 7.762 unit.

    Penurunan ini sejatinya sejalan dengan kondisi penjualan mobil keseluruhan yang merosot. Faktor ekonomi jadi dalang di baliknya.

    “Jadi faktor yg menentukan itu ekonomi agak susah, dunia tidak baik-baik, Indonesia juga ikut tidak baik-baik kalau Anda lihat. Daya beli menurun, ekonomi terganggu gara-gara yang namanya ada peperangan di Eropa, di Timur Tengah, ada (kebijakan tarif) Trump,” kata Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi belum lama ini.

    Khusus pasar LCGC, kini juga tengah menuai sorotan. Terlebih ada pendatang baru dari BYD Atto 1 yang mencoba peruntungannya di dalam negeri. Harga jual BYD Atto 1 itu juga amat kompetitif dan bersaing dengan mobil-mobil LCGC. Hal ini berpotensi membuat LCGC digerogoti BYD Atto 1, khususnya di kota-kota besar.

    “Secara keseluruhan, BYD Atto 1 memiliki potensi untuk menggerogoti segmen LCGC, terutama bagi konsumen gen Millenial dan gen Z kota besar/Tier-1 khususnya Jabodetabek yang mengutamakan biaya operasional rendah, aksesibilitas ke wilayah ganjil-genap, performa yang lebih baik, dan fitur konektivitas modern,” ungkap Pengamat Otomotif Senior dari Institut Teknologi Bandung Yannes Pasaribu.

    Namun itu tak serta merta bikin LCGC kehabisan nafas. Menurut Yannes, LCGC masih memiliki potensi untuk berkembang tapi bukan lagi di kota besar.

    “LCGC tampaknya masih akan tetap dominan di wilayah Tier-2 (kota kecil) dan Tier3 (wilayah luar kota) dengan SPKLU terbatas serta jaringan listrik tidak stabil, sehingga bagi konsumen yang butuh mobil siap pakai tanpa ketergantungan pengisian serta mereka yang memikirkan resale value,” ujar Yannes.

    Menurutnya mobil LCGC bekas juga lebih mudah untuk dijual di pasaran. Selain itu, harga jual kembalinya juga lebih baik ketimbang mobil listrik murah.

    (dry/din)

  • bZ4X Dirakit Lokal, Toyota Belajar Banyak dari Pengembangan Innova Listrik

    bZ4X Dirakit Lokal, Toyota Belajar Banyak dari Pengembangan Innova Listrik

    Jakarta

    Toyota untuk pertama kalinya merakit mobil listrik di Indonesia. Sebelum merakit mobil listrik bZ4X di dalam negeri itu, Toyota sudah belajar dari pengembangan Innova listrik.

    Mobil listrik Toyota bZ4X nantinya tak lagi berstatus impor Jepang. Mobil listrik perdana Toyota itu kini dirakit di Indonesia. Toyota bZ4X rakitan lokal itu sudah dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Keputusan Toyota untuk melokalkan produksi bZ4X itu bukan tanpa alasan. Raksasa otomotif asal Negeri Sakura itu sudah belajar banyak dari pengembangan Kijang Innova listrik.

    “Ini hal baru buat kami dalam melokalisasi ini (bZ4X). Kita kan kami udah punya Innova EC yang kami konversi, jadi kami sudah belajar, terutama dalam menangani baterai dan semacamnya karena utama buat kami itu safetynya,” terang Vice Presindet PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam belum lama ini di GIIAS 2025.

    Bob menjelaskan, tahapan dari lokalisasi bZ4X ini juga melalui serangkaian proses. Pertama kata dia dimulai dari lokalisasi produksi. Setelah itu akan ada proses stamping yang diikuti produksi lokalisasi.

    “Itu tahapannya dan harus disesuaikan dengan pasarnya. Kalau pasarnya berkembang baik dan diterima masyarakat tentu pendalaman akan berjalan dengan sendirinya,” sambung Bob.

    Innova EV. Foto: Agung Pambudhy

    Toyota masih menyimpan rapat prosentase penggunaan komponen lokal dalam bZ4X. Diharapkan dengan produksi lokal, harga bZ4X bisa lebih kompetitif di segmennya. Tapi sayang, informasi soal harga itu masih belum diketahui dengan pasti. Menyoal jumlah produksi kata Bob juga disesuaikan dengan permintaan pasar.

    Berbarengan dengan pengenalan bZ4x versi lokal, Toyota juga mengenalkan Urban Cruiser EV. Mobil listrik kembaran Suzuki e Vitara itu menjadi bintang utama di panggung Toyota GIIAS 2025. Akankah nasib Urban Cruiser EV akan seperti bZ4X yang dirakit lokal? Sayang Toyota masih menutup rapat informasi tersebut.

    “Nanti kita lihat lah, semua kita berharap apa yang bisa kita lokalkan akan kita lokalkan tapi tergantung demand konsumen. Karena kalau ada nilai ekonomis, ya kalau impor kan pasti proyeksi, kalau permintaan tinggi akan kita lokalkan,” pungkas Bob.

    (dry/din)

  • Mobil Hybrid Ini Tahan 34,5 Km/Liter, Laku Segini di GIIAS 2025

    Mobil Hybrid Ini Tahan 34,5 Km/Liter, Laku Segini di GIIAS 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Faktor efisiensi dan pengiritan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jadi poin penting pertimbangan konsumen dalam memilih mobil baru. Kehadiran mobil listrik, terutama dari China memberikan alternatif pilihan bagi konsumen akan kendaraan yang lebih irit dan ramah lingkungan.

    Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) pada semester I 2025 tercatat sebanyak 35.846 unit. Sayangnya, mobil listrik punya kendala harga baterai yang mahal, pengisian baterai yang lama, dan terbatasnya tempat pengisian ulang daya baterai, terutama di luar kota bagi mereka yang ingin bepergian jauh.

    Alternatif pilihan yang realistis adalah mobil hybrid, yang menggabungkan penggunaan BBM dan baterai listrik. Hal itu tergambar dari penjualan Rocky Hybrid di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang mencapai ratusan surat pemesanan kendaraan (SPK).

    “Dalam pelaksanaan GIIAS 2025, Daihatsu membukukan 580 Surat Pemesanan Kendaraan(SPK). Dari jumlah tersebut, Rocky Hybrid mencatatkan 147 SPK,” kata Chief Executive Officer PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (PT AI-DSO) Fredy Handjaja Senin (4/8/2025).

    Berdasarkan uji kendaraan yang dilakukan di Jepang pada Rocky Hybrid, satu liter BBM bisa dipakai untuk menempuh 28 km hingga 34,5 km (dengan metode Japan Cycle ’08/JC08). Selain itu, dari segmen low cost green car (LCGC), Daihatsu Sigra mencatat pemakaian BBM 14 km/liter untuk dalam kota dan 17,6 km/liter untuk luar kota. Semua penggunaan BBM ini sangat tergantung pada kondisi jalan dan gaya berkendara.

    Adapun berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada semester pertama 2025, total penjualan mobil sebanyak 374.740 unit. Daihatsu menempati peringkat kedua dengan penjualan 64.405 unit dan menguasai market share 17,2%.

    Sedangkan data penjualan wholesales Gaikindo Juni 2025 tercatat 57.760 unit atau turun 22,6% dibandingkan Juni 2024 sebesar 74.615 unit secara year on year (yoy).

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perbandingan Harga BYD Atto 1 di Berbagai Negara, Indonesia Paling Murah?

    Perbandingan Harga BYD Atto 1 di Berbagai Negara, Indonesia Paling Murah?

    Jakarta

    BYD Atto 1 menjadi fenomena baru di Indonesia. Mobil listrik berjenis small hatchback tersebut dibanderol sangat murah, mulai dari Rp 195 jutaan. Sebelum dipasarkan di Tanah Air, Atto 1 atau Seagull telah dijual di sejumlah negara, seperti China, Eropa, dan Brasil. Seperti apa perbandingan harga Atto 1 di berbagai negara?

    Pertama-tama, mari lihat harga BYD Atto 1 di negara pembuatnya, China. Di China, Atto 1 dijual dengan nama Seagull EV dan ditawarkan dalam tiga varian, Vitality, lantas Freedom, dan terakhir Flying. Vitality dan Freedom punya jarak tempuh 305 km, sementara varian Flying punya jarak tempuh hingga 405 km.

    Menariknya, pada April 2025 lalu BYD telah melakukan pemangkasan harga pada tipe Vitality, sehingga menjadi semakin terjangkau.

    Mengutip Electrek, berikut harga BYD Atto 1 atau Seagull di China:

    1. BYD Atto 1 Vitality (305 km CLTC): 56.800 yuan (Rp 129.000.000) – sebelumnya 69.800 yuan (Rp 158.500.000)

    2. BYD Atto 1 Freedom (305 km CLTC): 75.800 yuan (Rp 172.100.000)

    3. BYD Atto 1 Flying (405 km CLTC): 85.800 yuan (Rp 194.800.000)

    Selain di China, BYD Atto 1 juga telah dipasarkan di benua Eropa sejak Mei 2025 lalu dengan nama Dolphin Surf. Di benua biru, Dolphin Surf dipasarkan dengan tiga varian.

    Harga BYD Atto 1 atau Dolphin Surf di Eropa melansir laman Carnewschina:

    1. BYD Atto 1 Active (220 km WLTP): 22.390 euro (Rp 424.700.000)

    2. BYD Atto 1 Boost (322 km WLTP): 25.390 euro (Rp 481.600.000)

    3. BYD Atto 1 Comfort (310 km WLTP): 27.890 euro (Rp 529.111.000)

    Setelah Eropa, BYD Atto 1 merambah ke pasar benua Amerika Selatan, tepatnya Brasil. Di negeri Samba, BYD Atto 1 dijual dengan nama BYD Dolphin Mini. Model ini bahkan langsung dirakit secara lokal melalui skema SKD (semi-knock-down) oleh pabrik BYD Camacari di Brasil.

    Mengutip laman resmi BYD Brasil, BYD Atto 1 atau Dolphin Mini dipasarkan dengan banderol mulai dari 119.990 real Brasil atau sekira Rp 335.997.000. BYD Atto 1 spek Brasil memiliki jangkauan tempuh sekitar 280 km.

    Kembali ke Indonesia, BYD Atto 1 ditawarkan dalam dua varian, ada dynamic (standard range) dengan baterai 30,08 kWh, serta premium (long range) dengan baterai 38,88 kWh.

    Harga BYD Atto 1 di Indonesia:

    1. BYD Atto 1 Dynamic (300 km NEDC): Rp 195.000.000

    2. BYD Atto 1 Premium (380 km NEDC): Rp 235.000.000

    Jika dibandingkan dengan harga di Eropa dan Brasil, harga BYD Atto 1 di Indonesia termasuk yang paling murah setelah China. Harga BYD Atto 1 di Eropa dan Brasil bahkan menyentuh 300 jutaan hingga 500 jutaan rupiah. Sementara di Indonesia, harga mobil ini start dari 195 jutaan rupiah.

    (lua/din)

  • Chery J6 Hasil Modifikasi Cellos ZXZ Akan Dibagikan Gratis!

    Chery J6 Hasil Modifikasi Cellos ZXZ Akan Dibagikan Gratis!

    Jakarta

    Tak cuma hadir dalam wujud standar, ada satu Chery J6 yang tampil beda di panggung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Mobil listrik offroad membawa livery api ini, ternyata hasil modifikasi content creator Cellos ZXZ bersama National Modificator & Aftermarket Association (NMAA). Menariknya, mobil ini akan dibagikan secara gratis di acara IMX 2025 mendatang.

    Chery J6 Modifikasi Cellos ZXZ dan NMAA Foto: Septian Farhan Nurhuda

    Tampilan Chery J6 ini jauh dari standar pabrikan. Dengan cat warna khusus racikan Belkote Paints, finishing Wet Gloss, serta velg Rotiform dari Mega Arvia, mobil ini memancarkan kesan gagah dan dinamis.

    Sistem pencahayaan juga ditingkatkan lewat kolaborasi Dan’s Motor dan Saber Industries, sementara aksesori offroad dari Pionir Jip memperkuat karakter tangguhnya.

    Interior mobil listrik ini juga dirombak total oleh Ferari Cibubur. Nuansa merah menyala yang digunakan membuat tampilannya lebih berani, sesuai dengan karakter khas Cellos ZXZ.

    “J6 adalah salah satu mobil paling ikonik dari Chery, jadi kami sandingkan dengan IMX yang identik dengan kreativitas anak muda. J6 bisa di-explore sesuai preferensi masing-masing,” ujar Rifki Setiawan, Head of Brand PT Chery Sales Indonesia.

    Chery J6 Modifikasi Cellos ZXZ dan NMAA Foto: Septian Farhan Nurhuda

    Diklaim, mobil ini adalah salah satu dari dua unit Chery J6 RWD yang dibeli langsung oleh Cellos dari PT Chery Sales Indonesia (CSI). Satu unit digunakan untuk keperluan pribadi, sementara satu lagi dipersembahkan untuk program Supergiveaway On The Spot yang menjadi ciri khas IMX setiap tahunnya.

    Perlu diketahui bahwa IMX merupakan Indonesia Modification and Lifestyle Expo. Tahun ini acara yang banyak menampilkan mobil modifikasi tersebut akan berlangsung pada 10-12 Oktober di ICE BSD.

    “Tahun ini kami bekerja sama dengan Chery Indonesia, menghadirkan mobil listrik impian anak muda Chery J6 yang sudah dimodifikasi berkualitas oleh tim NMAA bersama dengan creator Cellos ZXZ. Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan kesempatan sekali seumur hidup, beli tiket IMX sekarang juga!,” tutup Andre Mulyadi, Founder NMAA & Project Director IMX di keterangan resminya.

    (mhg/rgr)

  • Nissan Serena e-Power Masih Primadona, Jadi MPV Elektrik Praktis

    Nissan Serena e-Power Masih Primadona, Jadi MPV Elektrik Praktis

    Jakarta

    Selain X-Trail e-Power e-4ORCE, Nissan Serena e-Power masih menjadi magnet pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Mobil yang diluncurkan sejak tahun lalu itu mengincar konsumen yang menginginkan kenyamanan dan efisiensi sebuah MPV elektrifikasi.

    Head of Sales and Product Planning Nissan Motor Distributor Indonesia Bima Aristantyo mengatakan sejak pertama kali diluncurkan tahun lalu, Serena e-Power terus mendapatkan sambutan positif dari konsumen. MPV keluarga ini menawarkan pengalaman berkendara yang lebih modern, nyaman, dan efisien.

    “Teknologi e-POWER menghadirkan sensasi berkendara seperti mobil listrik tanpa perlu repot mengisi daya eksternal, memberikan solusi elektrifikasi yang relevan dan mudah diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Di GIIAS 2025 ini, kami ingin terus memperkuat posisi Serena e-POWER sebagai pilihan cerdas bagi keluarga masa kini,” ujar Bima dalam keterangannya, dikutip Minggu (3/8/2025).

    Menurut Bima, Serena e-Power menjadi pilihan menarik di tengah meningkatnya minat terhadap MPV hybrid di Indonesia. Nissan melihat segmen MPV, khususnya medium-high, terus menunjukkan pertumbuhan yang sehat.

    “Serena e-Power hadir untuk mengisi ruang tersebut, memberikan kelapangan khas MPV keluarga, dikombinasikan dengan teknologi elektrifikasi yang praktis dan tidak merepotkan,” sebut Bima.

    Nissan Serena e-Power Foto: Dok. Nissan

    Segmen MPV masih menjadi salah satu primadona di industri otomotif Indonesia. Popularitas MPV disebabkan beberapa faktor seperti fleksibilitas, kabin luas, muat banyak, dan aspek kenyamanan sebagai kendaraan keluarga. Di sisi lain, semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap teknologi kendaraan ramah lingkungan, Serena e-POWER mendapat penerimaan positif dari konsumen.

    Serena e-Power mengusung konsep Big, Easy, Fun dengan beragam teknologi canggih dan fitur fungsional. ‘Big’ direpresentasikan lewat dimensi kabin yang luas dan seating arrangement yang fleksibel. Konsep ‘Easy’ diwakili dengan fitur-fitur yang memudahkan penumpang untuk menikmati perjalanan mereka. Fitur seperti dual back door dan touchless sliding door akan memberikan kemudahan pada saat memasukkan dan mengeluarkan barang bawaan ke dalam mobil. Kemudian konsep ‘Fun’ ditawarkan lewat body boxy serta didukung oleh fitur Nissan Connect yang memungkinkan penumpang untuk tetap terkoneksi dengan Apple Carplay dan atau Android Auto.

    Serena e-Power mengusung teknologi hybrid canggih. Mobil ini menggunakan teknologi hybrid generasi kedua dengan mesin bensin berkode HR14 kapasitas 1.4L. Mesin bensin itu tidak bertugas menggerakkan roda, melainkan berfungsi sebagai pengisi daya baterai untuk menyuplai energi ke motor listrik yang menggerakkan roda depannya. Tenaga yang dihasilkan mencapai 163 PS dengan torsi 315 Nm.

    Mesin Nissan Serena e-Power Foto: Dok. Nissan

    Tak cuma itu, Serena e-Power juga sudah didukung teknologi Nissan Intelligent Driving dengan penggunaan e-Pedal yang memungkinkan pengemudi bisa berakselerasi, deselerasi, hingga berhenti hanya dengan menggunakan satu pedal. Caranya, hanya dengan menambah atau mengurangi tekanan pada pedal gas.

    Serena e-Power dilengkapi dengan teknologi cerdas Nissan ProPILOT Assist. Memanfaatkan kamera dan sensor radar, fitur ini mendeteksi marka jalur dan kendaraan di sekitar, memungkinkan kontrol kemudi, akselerasi, dan pengereman otomatis untuk meringankan beban kerja pengemudi.

    Teknologi inovatif lain yang ada pada Serena e-Power adalah Nissan 360 Safety Shield, yang terdiri dari serangkaian teknologi keselamatan canggih termasuk Intelligent Emergency Braking dengan Intelligent Forward Collision Warning, Intelligent Around View Monitor dengan Moving Object Detection, Intelligent Cruise Control, Lane Keeping Assist, dan Intelligent Driver Attention Allert.

    Soal harga, Nissan Serena e-Power dibanderol dengan harga mulai dari Rp 655 juta OTR Jakarta.

    (rgr/mhg)

  • Bos BYD Ungkap Rahasia Atto 1 Bisa Dijual Murah

    Bos BYD Ungkap Rahasia Atto 1 Bisa Dijual Murah

    Jakarta

    Mobil listrik murah BYD Atto 1 meluncur dengan harga yang mengejutkan. Mobil listrik tersebut dijual mulai Rp 100 jutaan. Bos BYD mengungkap rahasia mengapa Atto 1 bisa dijual murah.

    BYD Atto 1 tersedia dalam dua varian berbeda, yakni Dynamic seharga Rp 195 juta dan Premium yang Rp 40 juta lebih mahal, atau Rp 235 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    Harga jual BYD Atto 1 itu bahkan di bawah Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Di NJKB Bapenda Provinsi DKI Jakarta, Atto 1 nilainya Rp 218 juta dan Rp 233 juta. Umumnya, harga mobil itu di atas NJKB karena ada instrumen pajak lain yang dikenakan.

    Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengungkap rahasia mengapa Atto 1 bisa dijual murah. Menurut Eagle, salah satu alasan mobil ini bisa dijual murah adalah karena BYD bisa memproduksi mobil ini secara mandiri, hampir tanpa mengandalkan pihak lain.

    “BYD adalah satu-satunya pabrikan otomotif yang memiliki teknologi seperti baterai, motor listrik bahkan semikonduktor sendiri. Tidak hanya teknologi itu sendiri, dalam hal komponen utama BYD memproduksinya sendiri. Sejauh ini, kecuali kaca dan ban, BYD memiliki kemampuan memproduksi secara mandiri. Kami menyebutnya itu adalah integrasi vertikal untuk rantai pasok. Kami juga terkejut, akhirnya harga yang terjangkau ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia,” kata Eagle belum lama ini.

    Begini tampilan jeroam BYD Atto 1 yang diperkenalkan di GIIAS 2025, ICE BSD, Tangerang, Rabu (30/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    BYD ternyata sudah lama melakukan studi terhadap pasar mobil perkotaan atau city car di Indonesia. Sebelum meluncurkan Atto 1, BYD benar-benar mempelajarinya.

    “Dua tahun lalu, BYD telah melakukan studi komprehensif mengenai city car di Indonesia. Dan Atto 1 setir kanan kami memilih Indonesia sebagai negara pertama. Kami sangat peduli dengan industri otomotif di Indonesia, jadi kami melakukan riset untuk seluruh model,” ucap Eagle.

    BYD Atto 1 varian Dynamic menggunakan baterai Blade 30,08 kWh dengan jarak tempuh maksimum 300 km. Sementara varian Premium mengadopsi baterai Blade 38,88 kWh dengan jangkauan 380 km.

    BYD Atto 1 menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 75 kW, torsi 135 Nm dan kecepatan maksimum 120 km/jam. Sedangkan untuk berakselerasi dari nol ke 50 km/jam hanya memerlukan waktu 4,9 detik.

    Kendaraan tersebut punya dimensi panjang 3.925 mm, tinggi 1.720 mm dan lebar 1.590 mm. Sementara jarak sumbu rodanya 2.500 mm dan ground clearance-nya 155 mm.

    Di Indonesia, BYD Atto 1 tersedia dalam sejumlah opsi warna, yakni Sprout Green, Apricity White dan Cosmos Black – Premium & Dynamic. Kemudian fiturnya ada layar sentuh 10.1 inch dengan Apple Carplay dan Android Auto, kamera parkir dengan tiga sensor dan masih banyak lagi.

    (rgr/mhg)

  • BMW iX Terbaru Resmi Dijual di Indonesia, Apa Bedanya dengan yang Lama?

    BMW iX Terbaru Resmi Dijual di Indonesia, Apa Bedanya dengan yang Lama?

    Jakarta

    BMW iX terbaru akhirnya resmi dijual di Indonesia. Diperkenalkan dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, mobil listrik flagship dari BMW ini hadir dengan peningkatan performa dan jarak tempuh yang lebih jauh.

    Versi terbaru yang dihadirkan adalah BMW iX xDrive45. Dibanding model sebelumnya, SUV listrik ini kini sanggup melaju hingga 602 km dalam sekali pengisian daya, berdasarkan pengujian WLTP.

    Konsol tengah BMW iX xDrive45 Foto: dok. BMW

    Peningkatan tersebut tak lepas dari penggunaan teknologi sel baterai baru. Kapasitasnya kini meningkat hingga 94,8 kWh, membuat iX menjadi salah satu mobil listrik dengan jarak tempuh terjauh di kelasnya.

    Tak cuma itu, tenaga maksimalnya juga meningkat signifikan. Kini output sistem iX xDrive45 mencapai 408 hp, naik 82 hp dari versi sebelumnya. Akselerasinya pun lebih gesit, hanya butuh 5,1 detik untuk melesat dari 0-100 km/jam.

    Desain eksterior turut disegarkan. Kidney grille kini tampil lebih halus dengan struktur garis diagonal, dipadukan dengan lampu depan baru berteknologi LED adaptif yang menambah kesan modern.

    Sementara interior tetap mengusung kesan mewah progresif khas BMW, kini hadir dengan sistem operasi terbaru yakni BMW Operating System 8.5. Layar Curved Display, iDrive terbaru, serta fitur kenyamanan seperti Comfort Access, soft-close door, dan AC 4 zona menjadi standar.

    Dashboard BMW iX xDrive45 Foto: dok. BMW

    Soal pengisian daya, BMW juga meningkatkan efisiensi. Charging DC kini bisa hingga 175 kW, dengan sistem manajemen suhu baterai yang memastikan pengisian cepat dan stabil.

    Fitur-fitur canggih seperti Driving Assistant Plus, Parking Assistant Professional, hingga integrasi digital seperti in-car gaming dan video streaming juga disematkan, mempertegas identitas BMW iX sebagai mobil masa depan.

    BMW iX xDrive45 terbaru ini dipasarkan dengan harga Rp 2,6 miliar (off-the-road). Unitnya sudah tersedia di seluruh diler resmi BMW Indonesia per GIIAS 2025.

    (mhg/rgr)