Transportasi: mobil listrik

  • Pengunjung Membludak, Kok Transaksi Turun?

    Pengunjung Membludak, Kok Transaksi Turun?

    Jakarta

    Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 telah berakhir. Meski demikian, event terbesar otomotif di Indonesia tersebut masih menyisakan cerita menarik.

    Dimulai dari lahirnya mobil listrik termurah di Indonesia, hingga banyaknya pengunjung namun tak berdampak positif ke transaksi jual-beli. Semua itu masih menarik dibicarakan.

    Nah, penasaran apa saja yang menjadi perhatian detikOto soal GIIAS 2025? Simak video berikut ini, ya!

    (lth/sfn)

  • New MG4 EV Meluncur di China, Laku 11 Ribu Unit dalam 24 Jam

    New MG4 EV Meluncur di China, Laku 11 Ribu Unit dalam 24 Jam

    Jakarta

    New MG4 EV resmi meluncur di China dan langsung mencatatkan respons pasar yang impresif. Dalam 24 jam sejak dibuka pre-order terbatas, mobil hatchback listrik ini bisa mengumpulkan hingga 11.067 pesanan.

    Mengutip Carnwschina, MG4 EV terbaru ditawarkan dalam empat varian dengan harga pra-penjualan antara 73.800 hingga 105.800 yuan, atau setara Rp 167 juta hingga Rp 239 juta.

    MG4 EV terbaru dibangun di atas platform arsitektur listrik murni E3 milik SAIC Motor. Versi baterai semi solid dijadwalkan meluncur di September, bersamaan dengan debut resminya.

    New MG4 EV Foto: Carnewschina

    Secara desain, New MG4 EV mempertahankan siluet hatchback yang sporty, namun tak terlalu agresif seperti pendahulunya. Malah cenderung agak membulat. Fascia depan misalnya, terinspirasi dari roadster listrik MG Cyberster, termasuk logo MG yang kini bisa menyala.

    Sisi sampingnya menampilkan garis bodi tegas, bingkai jendela berwarna hitam, serta velg unik berbentuk kelopak bunga. Dimensinya mobil ini meliputi panjang 4.395 mm, lebar 1.842 mm, tinggi 1.551 mm, dan jarak sumbu roda 2.750 mm.

    Bagian belakang MG4 EV mengadopsi lampu berbentuk panah yang terinspirasi bendera Union Jack, kembali mengingatkan pada bahasa desain Cyberster. Mobil ini tersedia dalam enam pilihan warna eksterior.

    Masuk ke interior, MG4 EV terbaru dibekali sistem infotainment hasil kolaborasi SAIC dan Oppo. Fitur ini memungkinkan integrasi penuh dengan ponsel pintar, jadi pengguna bisa mengakses dan mengontrol konten ponsel langsung dari layar mobil.

    New MG4 EV Foto: Carnewschina

    Teknologi baterai yang digunakan adalah Cell-to-Body (CTB), yang membuat lantai kabin lebih rendah, sehingga ruang interior lebih lega. Baterainya mampu diisi dari 30% hingga 80% hanya dalam 20 menit pada kondisi optimal.

    Untuk performa, MG4 EV mengandalkan motor listrik penggerak roda depan dengan tenaga puncak 120 kW atau sekitar 161 dk. Suspensi depan memakai tipe independen MacPherson, sementara belakang memakai torsion beam non-independen.

    Dengan desain yang modern, teknologi terkini, dan harga yang kompetitif, MG4 EV terbaru diprediksi jadi salah satu pemain penting di pasar mobil listrik global, sekaligus memperkuat posisi MG di segmen hatchback listrik.

    New MG4 EV Foto: Carnewschina

    (lua/riar)

  • Tampang Mobil Listrik China yang Terpesan 10 Ribu Unit dalam 6 Menit

    Tampang Mobil Listrik China yang Terpesan 10 Ribu Unit dalam 6 Menit

    Foto Oto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Minggu, 10 Agu 2025 07:00 WIB

    Jakarta – Mobil listrik buatan China, Xpeng P7 terpesan 10 ribu unit hanya dalam enam menit! Bagaimana tampang kendaraan itu sampai-sampai diburu banyak pembeli?

  • GAC Indonesia Sukses di GIIAS 2025, AION UT Jadi Primadona

    GAC Indonesia Sukses di GIIAS 2025, AION UT Jadi Primadona

    Tangerang: GAC Indonesia berhasil menutup partisipasinya dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dengan torehan prestasi yang sangat membanggakan.

    Selama pameran otomotif terbesar di Indonesia tersebut, GAC Indonesia sukses membukukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 3.046 unit. Angka ini tidak hanya mencerminkan tingginya antusiasme pengunjung, tetapi juga menegaskan bahwa brand mobil listrik ini semakin diterima luas oleh masyarakat Indonesia.

    Dari seluruh jajaran model yang dipamerkan, AION UT tampil sebagai bintang utama yang paling menarik perhatian. Mobil listrik ini mencatat angka pemesanan tertinggi dengan total 2.034 unit. Mayoritas SPK berasal dari varian tertinggi, yaitu Tipe Premium.

    Keberhasilan AION UT tidak hanya terbatas pada angka penjualan. Mobil ini juga menjadi kendaraan yang paling sering dicoba oleh pengunjung, dengan total 2.543 orang yang menjajal langsung performanya di area test drive.

    “Hal tersebut menjadi tanda bahwa AION UT diterima dengan sangat baik oleh masyarakat Indonesia. Berkat pencapaian ini, AION UT secara resmi dianugerahi gelar ‘Most Driven EV’ di GIIAS 2025,” ujar CEO GAC Indonesia, Andry Ciu.

    Salah satu faktor utama yang menjadikan AION UT begitu diminati adalah desainnya yang eksotis, hasil karya desainer kenamaan Stéphane Janin dari GAC Advanced Design Center Europe. Tampilan luar yang modern berpadu sempurna dengan interior futuristik yang sarat kemewahan, menjadikan AION UT sebagai simbol mobilitas urban masa depan yang sesungguhnya.

    AION UT sendiri tersedia dalam dua varian, yaitu Standar dan Premium, keduanya telah dibekali teknologi DC Fast Charging CCS2. Teknologi ini memungkinkan pengisian daya dari 30% ke 80% hanya dalam waktu 24 menit saja, menjadikannya sangat ideal untuk mobilitas harian maupun perjalanan jarak jauh.

    Dari segi harga, AION UT juga menawarkan daya saing yang tinggi. Varian Standar dijual dengan harga di bawah Rp330 juta, sementara tipe Premium sedikit di atas kisaran tersebut. Kombinasi antara performa optimal, desain menawan, dan harga kompetitif inilah yang membuat AION UT begitu diminati oleh konsumen Indonesia.

    Selain AION UT, lini produk GAC Indonesia lainnya juga menunjukkan performa positif. AION V berhasil menarik minat konsumen dengan torehan 619 SPK. Sementara itu, Hyptec HT yang berada di segmen premium dan AION Y Plus juga mencatatkan angka penjualan yang signifikan. Hal ini menunjukkan semakin tingginya penerimaan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik dari GAC Indonesia secara keseluruhan.

    Booth GAC Indonesia yang seluas 1.200 meter persegi juga menjadi salah satu pusat perhatian di area pameran GIIAS 2025, dengan lebih dari 25.000 pengunjung tercatat mengunjungi booth tersebut selama pameran berlangsung.

    Keberhasilan GAC Indonesia di GIIAS 2025 ini tak lepas dari berbagai program penjualan menarik yang turut mendorong tingginya minat konsumen, mulai dari penawaran harga spesial, kemudahan pembiayaan, hingga kesempatan test drive langsung.

    “Dengan hasil yang sangat positif ini, GAC Indonesia semakin percaya diri untuk melanjutkan komitmennya menghadirkan mobil listrik berkualitas tinggi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban Indonesia,” tutup Andry. 

    Tangerang: GAC Indonesia berhasil menutup partisipasinya dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dengan torehan prestasi yang sangat membanggakan.
     
    Selama pameran otomotif terbesar di Indonesia tersebut, GAC Indonesia sukses membukukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 3.046 unit. Angka ini tidak hanya mencerminkan tingginya antusiasme pengunjung, tetapi juga menegaskan bahwa brand mobil listrik ini semakin diterima luas oleh masyarakat Indonesia.
     
    Dari seluruh jajaran model yang dipamerkan, AION UT tampil sebagai bintang utama yang paling menarik perhatian. Mobil listrik ini mencatat angka pemesanan tertinggi dengan total 2.034 unit. Mayoritas SPK berasal dari varian tertinggi, yaitu Tipe Premium.

    Keberhasilan AION UT tidak hanya terbatas pada angka penjualan. Mobil ini juga menjadi kendaraan yang paling sering dicoba oleh pengunjung, dengan total 2.543 orang yang menjajal langsung performanya di area test drive.
     
    “Hal tersebut menjadi tanda bahwa AION UT diterima dengan sangat baik oleh masyarakat Indonesia. Berkat pencapaian ini, AION UT secara resmi dianugerahi gelar ‘Most Driven EV’ di GIIAS 2025,” ujar CEO GAC Indonesia, Andry Ciu.
     
    Salah satu faktor utama yang menjadikan AION UT begitu diminati adalah desainnya yang eksotis, hasil karya desainer kenamaan Stéphane Janin dari GAC Advanced Design Center Europe. Tampilan luar yang modern berpadu sempurna dengan interior futuristik yang sarat kemewahan, menjadikan AION UT sebagai simbol mobilitas urban masa depan yang sesungguhnya.
     
    AION UT sendiri tersedia dalam dua varian, yaitu Standar dan Premium, keduanya telah dibekali teknologi DC Fast Charging CCS2. Teknologi ini memungkinkan pengisian daya dari 30% ke 80% hanya dalam waktu 24 menit saja, menjadikannya sangat ideal untuk mobilitas harian maupun perjalanan jarak jauh.
     
    Dari segi harga, AION UT juga menawarkan daya saing yang tinggi. Varian Standar dijual dengan harga di bawah Rp330 juta, sementara tipe Premium sedikit di atas kisaran tersebut. Kombinasi antara performa optimal, desain menawan, dan harga kompetitif inilah yang membuat AION UT begitu diminati oleh konsumen Indonesia.
     
    Selain AION UT, lini produk GAC Indonesia lainnya juga menunjukkan performa positif. AION V berhasil menarik minat konsumen dengan torehan 619 SPK. Sementara itu, Hyptec HT yang berada di segmen premium dan AION Y Plus juga mencatatkan angka penjualan yang signifikan. Hal ini menunjukkan semakin tingginya penerimaan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik dari GAC Indonesia secara keseluruhan.
     
    Booth GAC Indonesia yang seluas 1.200 meter persegi juga menjadi salah satu pusat perhatian di area pameran GIIAS 2025, dengan lebih dari 25.000 pengunjung tercatat mengunjungi booth tersebut selama pameran berlangsung.
     
    Keberhasilan GAC Indonesia di GIIAS 2025 ini tak lepas dari berbagai program penjualan menarik yang turut mendorong tingginya minat konsumen, mulai dari penawaran harga spesial, kemudahan pembiayaan, hingga kesempatan test drive langsung.
     
    “Dengan hasil yang sangat positif ini, GAC Indonesia semakin percaya diri untuk melanjutkan komitmennya menghadirkan mobil listrik berkualitas tinggi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban Indonesia,” tutup Andry. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (MMI)

  • Respons Masyarakat Saat Suzuki Pamer Mobil Listrik Suzuki e Vitara

    Respons Masyarakat Saat Suzuki Pamer Mobil Listrik Suzuki e Vitara

    Jakarta

    Suzuki sudah memperkenalkan mobil listrik pertama mereka di Indonesia, Yup bener banget, mobil listrik ini disapa e Vitara. Suzuki e Vitara yang dipajang di GIIAS 2025 kemarin, kembali menarik perhatian masyarakat, karena dinilai menjadi sinyal bahwa Suzuki juga sudah bersiap akan bermain di segmen mobil listrik.

    Menanggapi hal tersebut, Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Suzuki di Indonesia mengamini dengan menyatakanbanyak sekali masyarakat yang menanyakan e Vitara, terlebih soal harga, dan hal tersebut menjadi sinyal positif bagi Suzuki.

    “Untuk orang yang menaruh ketertarikan terhadap e Vitara, most of them mungkin hampir 80-90 persen semua bertanya mengenai harganya,” ujar 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel Minggu kemarin, di GIIAS 2025.

    “Jadi ini semakin membuka mata kita bahwa memang apa yang ditawarkan Suzuki selama ini, dan apa yang diterima konsumen ternyata sejalan, value for money,” Harold menambahkan.

    Lelaki yang murah senyum ini juga mengatakan, banyak masyarakat yang berharap Suzuki memiliki varian listrik value for money.

    Suzuki e Vitara Foto: Dok. Suzuki

    “Jadi mereka curious, karena mereka berharap Suzuki dapat memberikan value for money untuk kendaraan listriknya, semua itu baru akan bisa terjawab pada tahun depan,” kata Harold.

    Namun cukup disesalkan, Harold masih merahasiakan berapa harga jual yang akan ditawarkan Suzuki untuk e Vitara tersebut.

    “Belum (kisaran harga untuk e Vitara), kita belum bisa sampaikan sekarang,” jawab Harold dengan tersenyum.

    Prediksi Spesifikasi Suzuki e Vitara

    Soal spesifikasi atau kelebihan yang ditawarkan, di luar negeri sana Suzuki e Vitara ditawarkan dalam 3 trim atau 3 varian.

    Pertama adalah e Vitara dengan baterai 49 kWh 2WD. Lalu ada e Vitara dengan baterai 61 kWh 2WD dan 61 kWh 4WD. Khusus varian 2WD, motornya menggerakkan roda depan. Sedangkan yang 4WD menggerakkan semua roda dengan teknologi 4WD elektrik “ALLGRIP-e”.

    ALLGRIP-e adalah sistem 4WD elektrik yang memanfaatkan keahlian Suzuki dalam teknologi penggerak empat roda, yang dilengkapi dua eAxle independen di bagian depan dan belakang. Sistem ini tidak hanya memberikan kinerja yang bertenaga tetapi juga memungkinkan kontrol yang presisi dengan respons yang sangat baik. Selain itu, sistem ini mencakup mode Trail yang memungkinkan keluar dengan mulus dari medan kasar dengan menerapkan rem pada ban yang berputar dan mendistribusikan torsi penggerak ke ban yang berlawanan (fungsi LSD).

    Suzuki e Vitara dengan baterai 49 kWh 2WD memiliki total tenaga hingga 106 kW dengan torsi maksimal 189 Nm. Lalu untuk e Vitara 61 kWh 2WD tenaga maksimalnya mencapai 128 kW dengan torsi maksimal 189 Nm. Sedangkan versi 4WD menghasilkan total tenaga hingga 135 kW dengan torsi maksimal 300 Nm.

    Suzuki tidak merilis jarak tempuh dari e Vitara ini. Namun, dikutip dari Auto Express, versi long range-nya bisa menjangkau jarak hingga 400 km.

    (lth/din)

  • Ini Mobil yang Bikin Penjualan di Malaysia Melesat, Kalahkan Indonesia

    Ini Mobil yang Bikin Penjualan di Malaysia Melesat, Kalahkan Indonesia

    Jakarta

    Pasar mobil ASEAN masuk babak baru. Sebab, untuk pertama kalinya, Malaysia sukses melampaui Indonesia dalam penjualan mobil kuartal II tahun ini. Lantas, model mobil seperti apa yang menjadi primadona di Tanah Melayu?

    Menurut laporan Nikkei Asia, merek legendaris seperti Perodua dan Proton masih menguasai pasar setempat. Pangsa pasarnya tembus 63 persen pada paruh pertama tahun ini.

    Secara spesifik, ada dua model mobil yang menjadi bintang utama di Malaysia, yakni Perodua Alza dan Proton Saga. Keduanya sukses bersaing dengan sedan-sedan Jepang seperti Toyota Vios dan Honda City. Kombinasi harga terjangkau, fitur kekinian, plus efisiensi bahan bakar membuatnya laris manis.

    Perodua Alza merupakan MPV 7 penumpang yang dikenal lega dan irit. Dibekali mesin 1.5 liter, desain modern, fitur keselamatan lengkap, dan harga ramah kantong, mobil ini jadi incaran keluarga muda Malaysia.

    Perodua Alza 2024. Foto: Doc. Perodua

    Sementara Proton Saga merupakan sedan kompak legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun silam. Versi terbarunya tetap mempertahankan harga terjangkau, tapi dengan upgrade fitur seperti infotainment layar sentuh, kontrol stabilitas elektronik, dan mesin 1.3 liter yang efisien.

    Tak hanya mobil bensin, tren mobil listrik dan hybrid juga ikut mendorong penjualan. Konsumen Malaysia mulai melirik kendaraan ramah lingkungan, apalagi dengan adanya insentif pemerintah.

    Hasilnya, penjualan mobil di Malaysia pada kuartal II 2025 tercatat 183.366 unit, mengalahkan Indonesia yang hanya membukukan 169.578 unit pada periode yang sama.

    Di Indonesia, penjualan justru melempem. Data menunjukkan, ada penurunan 21 persen pada Juni, terjun bebas sejak Maret 2024. Faktor utamanya? Daya beli kelas menengah yang menurun dan aturan kredit yang makin ketat.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kelas menengah di Indonesia menyusut dari 21,4 persen populasi pada 2019 jadi cuma 17,1 persen pada 2024. Dampaknya terasa ke banyak sektor, termasuk otomotif.

    (sfn/lth)

  • Detik-detik Mobil BYD Tersambar Petir di Rest Area

    Detik-detik Mobil BYD Tersambar Petir di Rest Area

    Jakarta

    Mobil BYD tiba-tiba tersambar petir saat berjalan di sebuah rest area kawasan Beihai, Guangxi. Beruntung tak ada korban dari kejadian tersebut.

    Mobil listrik BYD Song Plus tersambar petir sebanyak tiga kali secara berturut-turut saat melintasi rest area Tieshan di kawasan Beihai, Guangxi. Dalam rekaman video dashcam, tampak detik-detik dramatis BYD Song Plus EV disambar petir di bagian atap mobil. Kilatan cahaya diiringi sambaran listrik secara cepat menyambar. Mobil yang tengah jalan itu pun seketika berhenti sejenak dengan kondisi wiper masih menyala.

    Diberitakan Car News China, meski disambar listrik cukup intens, pengemudi tetap aman di dalam mobil. Saat keluar mobil tak ada luka di tubuhnya. Selanjutnya sistem motor listrik berupa baterai, kontrol listrik, dan motor listrik juga dilaporkan tetap utuh.

    Kondisi atap mobil BYD usai tersambar petir. Foto: Dok.Sanyan Tech

    Insiden itu jadi sorotan. Mobil pun kabarnya langsung dicek kondisinya. Menurut laporan dari teknisi dealer profesional yang dikutip media China Sanyan Tech, usai memeriksa secara menyeluruh, tidak ada tanda-tanda korsleting pada paket baterai daya kendaraan, unit control listrik, ataupun motor listriknya. Ketiga komponen inti pada mobil listrik itu sepenuhnya aman.

    Pemeriksaan tersebut memang menyasar pada dua titik berbeda yang terkena sambaran petir. Namun kedua titik atap mobil yang tersambar itu tak mengalami kerusakan parah. Dalam foto hanya terlihat di bagian eksterior hanya sedikit terkelupas. Para ahli menjelaskan bahwa di bagian dalam mobil berbodi logam yang tertutup rapat adalah tempat relatif aman sekalipun tersambar petir akibat adanya efek ‘Faraday Cage’.

    Ketika petir menyambar, arus listrik mengalir melalui bodi logam ke tanah. Dengan begitu, penumpang di dalam tetap aman karena mereka berada pada potensial listrik yang sama dengan bodi kendaraan, sehingga tercegah dari sengatan listrik. Bila mengalami kejadian serupa, penumpang disarankan trak buru-buru turun dan sebaiknya meminta bantuan ahli. Bagi pengemudi, bila terjebak dalam badai petir atau terburuknya tersambar petir, maka direkomendasikan untuk segera mematikan semua perangkat elektronik, termasuk mobil, sistem audio, dan radio. Pastikan kendaraan seluruhnya dalam kondisi tertutup. Penumpang diminta untuk tetap berada di dalam mobil selama 30 menit setelah petir terakhir, sebelum keluar dari mobil.

    (dry/lth)

  • EV Tangguh untuk Para Petualang

    EV Tangguh untuk Para Petualang

    JAKARTA – Pada ajang Hyundai Mobility Japan yang tengah berlangsung, Hyundai meluncurkan varian terbaru dari mobil listrik andalannya, Instar. Dengan nama Instar Cross, mobil ini dirancang khusus untuk memenuhi gaya hidup aktif dan jiwa petualang. Mengusung tema outdoor, Instar Cross tampil lebih gagah dan fungsional, dibanderol seharga 3.729.000 yen (sekitar Rp411 jutaan).

    Apa yang membuat Instar Cross berbeda? Dilaporkan media lokal Car Watch, Jumat, 8 Agustus, tentu saja desainnya yang kini lebih “berotot”. Hyundai membekalinya dengan bumper depan dan belakang khusus, pelindung samping, serta pelek aluminium 17 inci yang memberikan kesan kokoh. Puncaknya, kehadiran keranjang atap (roof basket) berukuran besar tidak hanya menambah tampilan aktif, tetapi juga sangat praktis untuk membawa perlengkapan outdoor seperti tenda, camping gear, atau papan selancar.

    Hyundai menghadirkan lima pilihan warna bodi eksklusif untuk Instar Cross, antara lain Amazonas Green Matte, Dusk Blue Matte, dan Unbleached Ivory. Pilihan warna ini benar-benar mencerminkan nuansa alam dan siap menemani perjalanan.

    Di bagian interior, selain pilihan warna standar black monotone, tersedia juga kombinasi unik Dark Gray Light Khaki. Kombinasi warna abu-abu dan khaki pada jok ini dipermanis dengan aksen lime yellow yang cerah, memberikan sentuhan personal dan modern di dalam kabin.

    Bagi para pembeli pertama, Hyundai menyiapkan unit eksklusif untuk pengiriman awal. Sebanyak 15 unit pertama akan tersedia dalam kombinasi warna Tomboy Khaki (eksterior) dan Dark Gray Light Khaki (interior). Sementara itu, 10 unit lainnya akan hadir dengan kombinasi Unbleached Ivory (eksterior) dan Black Monotone (interior). Total 25 unit edisi terbatas ini tersedia dalam skema siapa cepat dia dapat.

    Menjelang peluncuran resminya pada 10 September, Instar Cross akan dipamerkan mulai 8 Agustus di CXC Yokohama dan direncanakan akan berkeliling ke berbagai wilayah di Jepang.

  • Belum Ada Harga, Mobil Listrik Ini Terpesan 10 Ribu Unit dalam 6 Menit!

    Belum Ada Harga, Mobil Listrik Ini Terpesan 10 Ribu Unit dalam 6 Menit!

    Jakarta

    Penjualan mobil listrik buatan China belakangan makin tak masuk akal. Bahkan, produsen hanya memerlukan waktu kurang dari 10 menit untuk menjual puluhan ribu unit kendaraan. Hal tersebut yang baru saja dialami Xpeng melalui produk terbarunya, Xpeng P7.

    Disitat dari Carnewschina, Jumat (8/8), Xpeng P7 generasi terbaru meluncur beberapa hari lalu. Ketika keran pemesanan dibuka pada 6 Agustus lalu, mobil listrik itu terpesan 10 ribu unit hanya hanya dalam 6 menit 37 detik. Padahal, harga resmi kendaraan tersebut belum diumumkan!

    Meski harga resmi belum diumumkan, calon konsumen hanya perlu membayar tanda jadi sebesar 99 yuan (sekitar Rp 220 ribuan) untuk mengamankan unit. Nantinya, uang tersebut bisa dipakai untuk mengurangi harga beli hingga 3.000 yuan atau Rp 6,7 juta. Peluncuran resmi dijadwalkan berlangsung akhir bulan ini.

    Xpeng P7. Foto: Doc. Xpeng

    Xpeng P7 terbaru hadir dalam tiga varian jarak tempuh: 820 km (ultra long range), 750 km (high performance), dan 702 km (long range). Semuanya menggunakan baterai besar dengan dukungan arsitektur 800V dan kemampuan fast-charging 5C. Hanya dalam 10 menit pengecasan, mobil ini bisa menempuh jarak hingga 525 km.

    Secara tampilan, P7 mengusung desain agresif dengan bahasa desain Xmart Face. Lampu depan LED membentuk pola huruf H, begitu juga dengan lampu belakangnya. Sentuhan kecil berupa lampu biru di bumper belakang jadi penanda bahwa mobil ini punya teknologi bantuan berkendara canggih.

    Bagian samping mobil tetap mengusung gaya fastback dengan garis atap yang mulai melandai sejak pilar B. Handle pintu tersembunyi, velg dengan desain X-shape, dan koefisien drag hanya 0,201 Cd membuatnya tampil aerodinamis sekaligus elegan. Dimensinya pun bongsor: panjang 5.017 mm, lebar 1.970 mm, tinggi 1.427 mm, dan wheelbase 3.008 mm.

    Xpeng P7. Foto: Doc. Xpeng

    Masuk ke kabin, suasana futuristik langsung terasa. Layar pusat 15,6 inci bisa diatur sudutnya secara vertikal dan horizontal hingga 25 derajat. Panel instrumen dilengkapi AR-HUD 87 inci, plus dukungan gesture control dan perintah suara yang terhubung ke sistem audio eksternal.

    Xpeng membekali P7 dengan tiga chip AI Turing buatan sendiri. Dua chip untuk sistem bantuan mengemudi cerdas VLA, dan satu chip bekerja bersama Qualcomm Snapdragon 8295P untuk mendukung fitur kabin pintar VLM. Kursi belakang pun tak luput dari perhatian, dilengkapi layar hiburan 8 inci dan sudut sandaran 30° yang nyaman.

    Soal performa, varian RWD dibekali motor listrik 270 kW (362 hp), sedangkan varian AWD ditambahkan motor depan 167 kW sehingga total dayanya tembus 437 kW (586 hp). Akselerasi 0-100 km/jam diklaim hanya butuh 3,7 detik, dengan top speed 230 km/jam.

    (sfn/dry)

  • Bridgestone TURANZA 6 ENLITEN Terpilih sebagai Original Equipment Mitsubishi Destinator

    Bridgestone TURANZA 6 ENLITEN Terpilih sebagai Original Equipment Mitsubishi Destinator

    FAJAR.CO.ID, KARAWANG – PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia), mengumumkan bahwa  salah satu produk unggulannya, yakni Bridgestone TURANZA 6 ENLITEN, telah terpilih sebagai ban original  equipment (OE) dari line-up terbaru PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), yaitu  Mitsubishi Destinator, yang resmi diluncurkan 17 Juli 2025 lalu di Jakarta. 

    Di tengah persaingan ketat segmen SUV keluarga di Indonesia, Mitsubishi menghadirkan Destinator sebagai jawaban  atas kebutuhan mobil tujuh penumpang yang bukan hanya bertenaga dan lapang, tetapi juga modern, efisien, dan  nyaman dikendarai di berbagai kondisi jalan. Dalam mendukung keseluruhan pengalaman berkendara tersebut,  peran ban menjadi cukup vital, karena berpengaruh langsung terhadap kemanan berkendara, penyaluran tenaga,  peredaman suara, hingga stabilitas dan kenyamanan kabin. 

    Turanza 6 ENLITEN, ban touring premium generasi terbaru yang dirancang khusus untuk memenuhi ekspektasi  pengemudi modern dilengkapi teknologi ENLITEN dan telah EV-ready, menjadikannya pilihan ideal bagi  kendaraan tipe ICE maupun mobil listrik yang menuntut efisiensi, kenyamanan, dan keamanan optimal dalam  berbagai kondisi jalan sehingga mampu memaksimalkan performa Destinator dengan tagline-nya ‘Confidence  Booster for Energetic Families’. 

    “Bridgestone TURANZA 6 ENLITEN hadir dengan pengalaman berkendara yang tenang, stabil, dan  menyenangkan baik untuk perjalanan dalam kota maupun perjalanan jauh sejalan dengan DNA Destinator  yakni memberikan kemampuan bagi pengemudi dan keluarga tercinta mereka untuk mencapai tujuan baru  mereka dengan percaya diri,” ujar Fisa Rizqiano, Head of OE Sales Bridgestone Indonesia.