Transportasi: mobil listrik

  • Mobil Murah China Banjiri Indonesia, Mobil Jepang Bakal Tergusur?

    Mobil Murah China Banjiri Indonesia, Mobil Jepang Bakal Tergusur?

    Jakarta

    Mobil China dengan harga murah mulai membanjiri Indonesia. Akankah keberadaannya bikin mobil Jepang yang sudah puluhan tahun eksis bakal tergusur?

    Mobil listrik kian menjamur. Di Indonesia, makin banyak model baru bermunculan, khususnya pabrikan mobil listrik. Lebih menariknya lagi, pabrikan China itu membanderol harga mobilnya sangat kompetitif. Terbaru, ada BYD yang menjual hatchback listrik Atto 1 dengan banderol di bawah NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor). Soalnya, harga mobil baru biasanya dibanderol di atas NJKB.

    Tak heran saat harganya diumumkan, publik dibikin terkejut. Mobil itu ditawarkan dengan harga mulai Rp 190 jutaan. Secara tidak langsung dengan harga segitu, BYD Atto 1 menantang deretan mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) yang punya harga tak jauh berbeda.

    Sebenarnya tak hanya segmen LCGC yang digempur mobil-mobil listrik China. Beberapa segmen lain juga sudah dijejali mobil listrik China. Akankah keberadaan mobil listrik China yang kian masif itu bakal menggusur mobil Jepang yang mayoritas masih mengandalkan mesin konvensional?

    Pengamat otomotif sekaligus Akademisi dari Institut Teknologi Bandung Yannes Pasaribu mengungkap, keberadaan mobil listrik China itu tak serta merta menggantikan mobil Jepang yang sudah lebih lama eksis di dalam negeri. Namun menurut Yannes, bila pabrikan Jepang tak segera beralih ke teknologi yang lebih ‘hijau’ tak menutup kemungkinan pasarnya digerogoti mobil China.

    “Tergantikan sih tidak ya, yang pasti pasarnya secara perlahan akan tergerus terus jika para prinsipal tua dari Jepang tetap ngotot untuk memakai strategi lamanya,” terang Yannes saat dihubungi detikOto belum lama ini.

    Yannes berpendapat, prinsipal Jepang itu banyak yang menilai mobil low cost sebagai mobil dengan kualitas seadanya. Namun sebaliknya China justru menghadirkan mobil dengan harga serupa yang dijejali beragam teknologi lebih canggih.

    Ini membuat masyarakat justru akan lebih mencari mobil dengan teknologi terdepan. Terlebih bakal ada peralihan kelompok pembeli mobil yang kian melek akan teknologi dan ramah lingkungan.

    “Di era pasar middle income class generasi muda yang semakin kritis terhadap value for money melampaui loyalitas buta terhadap brand,” lanjut Yannes.

    (dry/din)

  • Ada Versi Listrik dan Hybrid, Wuling Daftarkan Nama Almaz Darion di RI

    Ada Versi Listrik dan Hybrid, Wuling Daftarkan Nama Almaz Darion di RI

    Jakarta

    Wuling tampaknya sedang menyiapkan mobil baru lagi untuk pasar otomotif Indonesia. Bukan mobil bensin biasa, Wuling diduga akan meluncurkan mobil listrik dan plug-in hybrid (PHEV).

    Merek otomotif asal China itu mendaftarkan nama baru untuk mobil yang mungkin akan dijual di Indonesia nantinya. Nama itu adalah Almaz Darion. Hal itu sama seperti Cortez yang mendapat embel-embel Darion yang meluncur di GIIAS 2025.

    Nama Almaz Darion terdaftar di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum RI. Wuling juga sekalian mendaftarkan logo dari Almaz Darion.

    Wuling Daftarkan Nama Almaz Darion Foto: Dok. Pangkalan Data Kekayaan Intelektual

    Nama Almaz Darion itu terdaftar atas nama SAIC-GM-WULING AUTOMOBILE CO., LTD. yang beralamat di Guangxi, China. Nama tersebut terdaftar untuk kategori 12 alias untuk kendaraan bermotor beserta komponennya.

    Wuling Daftarkan Nama Almaz Darion Foto: Dok. Pangkalan Data Kekayaan Intelektual

    Tak tanggung-tanggung, Wuling mendaftarkan dua nama Almaz Darion sekaligus. Pertama ada Almaz Darion EV, dan kedua Almaz Darion PHEV.

    Jika Cortez Darion menggunakan basis Wuling Starlight 730, tidak menutup kemungkinan Almaz Darion akan mengambil basis Wuling Starlight 560. Soalnya, nama Almaz di jajaran mobil Wuling sudah melekat sebagai sebuah model SUV.

    Di China, SAIC-GM-Wuling (SGMW) baru saja meluncurkan Wuling Starlight 560. Mobil ini mengisi segmen crossover dengan tiga pilihan mesin penggerak. Starlight 560 terbaru ditawarkan dalam tiga konfigurasi mesin yang berbeda, termasuk mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE), versi PHEV (plug-in hybrid), dan versi full listrik.

    Wuling Starlight 560. Foto: Dok. SGMW

    Dari tampilannya, Wuling Starlight 560 menghadirkan desain yang tangguh dengan lengkungan roda yang tegas dan bentuk yang berotot. Mobil ini memperkenalkan evolusi baru bahasa desain Wuling.

    Starlight 560 menjadi anggota keempat dari keluarga model Starlight setelah sedan Starlight, crossover Starlight S, dan MPV Starlight 730.

    (rgr/din)

  • Bak Langit dan Bumi, Pajak Tahunan Denza D9 vs Toyota Alphard

    Bak Langit dan Bumi, Pajak Tahunan Denza D9 vs Toyota Alphard

    Jakarta

    Pajak tahunan Denza D9 dan Toyota Alphard bak langit dan bumi. Denza D9 pajaknya tak sampai Rp 200 ribu sementara Alphard tembus puluhan juta rupiah. Kok bisa?

    Pajak bisa jadi salah satu pertimbangan sebelum seseorang membeli mobil. Soalnya pajak kendaraan itu dibayarkan setiap tahun dan setiap lima tahun sekali dilakukan perpanjangan STNK. Mobil dengan pajak yang ringan tentu mencuri perhatian. Misalnya pajak mobil listrik Denza D9 yang punya harga jual Rp 950 juta.

    Pajak Tahunan Denza D9

    Dalam catatan detikOto, dengan banderol nyaris Rp 1 miliar, ternyata pajak Denza D9 justru tak sampai Rp 200 ribu. Tiap tahun, Denza D9 hanya dikenakan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) sebesar Rp 143 ribu. Umumnya, ada dua komponen pajak kendaraan yang dibayarkan tiap tahun yaitu PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan SWDKLLJ. Tapi Denza D9 PKB-nya justru nol.

    Pajak Tahunan Toyota Alphard HybridToyota Alphard Hybrid Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Sebagai perbandingan sesama MPV premium Toyota Alphard, pajak tahunannya bisa tembus Rp 26 juta untuk versi hybrid. Dalam penelusuran detikOto di laman Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Alphard hybrid keluaran tahun 2025 pajaknya Rp 26,067 juta. Pajak Alphard itu terdiri dari PKB Pokok sebesar Rp 25,914 juta dan SWDKLLJ Rp 153 ribu. Perbedaannya terlihat jelas yang bikin tinggi adalah PKB Pokok. Di Denza D9, PKB pokok itu justru nihil.

    Kok Bisa Pajak Denza D9 Murah?

    Kok bisa pajak Denza D9 seringan itu? Buat kamu yang belum tahu, mobil listrik sedang mendapat keringanan meliputi pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Jadi motor dan mobil listrik yang berbasis baterai atau Battery Electric Vehicles (BEV) tidak dikenakan pajak lagi.

    Aturan ini berlaku sejak diundangkan pada 11 Mei 2023 yang tercantum Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama, dan Pajak Alat Berat Tahun 2023. Berikut ini bunyi pasal 10:

    1. Pengenaan PKB KBL Berbasis Baterai untuk orang atau barang ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan PKB
    2. Pengenaan BBNKB KBL Berbasis Baterai untuk orang atau barang ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan BBNKB

    (dry/din)

  • Begini Penjelasan REI soal Wacana Apartemen di Jakarta Dijual Rp200 Juta

    Begini Penjelasan REI soal Wacana Apartemen di Jakarta Dijual Rp200 Juta

    JAKARTA – Sejumlah pengembang di DKI Jakarta bakal mengobral apartemen dengan harga mulai Rp200 juta di wilayah Jakarta. Program itu dikhususkan untuk masyarakat ber-KTP DKI Jakarta karena bekerja sama dengan Dinas Perumahan DKI Jakarta.

    Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya menilai, apartemen memang salah satu solusi agar masyarakat, khususnya Gen Z bisa memiliki rumah.

    Akan tetapi, katanya, untuk harga apartemen di DKI Jakarta memang sudah sangat tinggi.

    “Cuman memang harga apartemen, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta itu, kan, harga-harganya relatif cukup tinggi, ya. Sebenarnya average-nya sudah sekitar 15 sampai 20 ke atas lah untuk menengah,” ujar Bambang saat dihubungi VOI, Selasa, 12 Agustus.

    “Nah, harga sekian memang akan sulit, ya, karena Gen Z ini saat ini juga walaupun mereka bekerja di digital, mereka mungkin rata-rata penghasilannya bisa sampai dengan Rp20 juta, ya,” sambungnya.

    Adapun program tersebut ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT) yakni batasan penghasilannya maksimal Rp14 juta.

    Dengan demikian, apabila Gen Z masuk kategori MBT, nantinya akan dikenakan biaya jauh lebih tinggi. Pertama, dikenakan PPN sebesar 10 persen hingga biaya balik nama dikenakan 5 persen.

    “Sedangkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kan, sekarang bisa 0 persen. Jadi, dari harga jualnya saja untuk produk sama kalau label dia adalah MBR, dia akan 15 persen lebih murah daripada yang labelnya MBT gitu, loh. Artinya, dengan pinjaman sama dia akan membayar 15 persen lebih mahal,” ucapnya.

    “MBT ini yang harusnya bisa dibantu, karena mereka ini, kan, boleh dibilang menjadi semacam tulang punggung ya untuk perekonomian digital saat ini,” tambah dia.

    Bambang bilang, diperlukan solusi yang tepat agar usulan Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta itu bisa dijalankan.

    “Nah, solusinya tentu nanti akan dibicarakan bentuknya seperti apa. Apakah bentuknya subsidi atau MBT punya semacam privilege untuk Jakarta misalnya mendapatkan kemudahan-kemudahan, suku bunganya nggak masuk ke suku bunga komersial, misalnya suku bunganya subsidi, tapi subsidi sebagian misalnya,” jelas Bambang.

    “Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) misalnya dari 5 persen cukup separuhnya misalnya. Dengan kondisi seperti itu, harga apartemen yang dia beli nanti akan menjadi relatif turun. Kemudian bunga dan sebagainya kalau bisa dibantu gitu, loh,” lanjut dia.

    Meski begitu, Bambang tak menampik hal tersebut masih dalam proses dan membutuhkan waktu cukup panjang.

    “Memang itu sedang diproses, tapi memang butuh waktu, ya. Karena itu, kan, bukan hanya sekadar menjual, melainkan juga membutuhkan approval bantuan dari segi pendanaan,” ungkap dia.

    “Tapi, bukan berarti kemudian (harga) apartemen tahu-tahu turun kayak harga mobil listrik. Tahu-tahu diturunkan gitu, nggak bisa seperti itu juga,” pungkasnya.

  • Tesla Model 3+ Meluncur, Jakarta-Surabaya Tanpa Mampir Ngecas

    Tesla Model 3+ Meluncur, Jakarta-Surabaya Tanpa Mampir Ngecas

    Jakarta

    Tesla resmi menghadirkan varian terbaru Model 3 di pasar China dengan nama Long Range Rear-Wheel Drive (LR RWD), yang oleh banyak media dijuluki Model 3+. Model ini disebut-sebut bisa menempuh jarak hingga 830 km. Artinya, bisa tempuh jarak Jakarta-Surabaya (783 km) tanpa mampir ngecas di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).

    Mengutip Paultan, Tesla LR RWD menjadi model Tesla dengan jarak tempuh terpanjang yang pernah dijual di Negeri Tirai Bambu. Dibanderol 269.500 yuan atau Rp 610 juta, Model 3+ diposisikan antara tipe standar Rear-Wheel Drive (RWD) 235.500 yuan (Rp 533,7 juta) dan tipe Long Range All-Wheel Drive (AWD) 285.500 yuan (Rp 647 juta).

    Sementara itu, varian tertinggi Tesla Model 3 Performance AWD tetap di harga 339.500 yuan (Rp 769,3 juta), namun kini jangkauannya meningkat dari 623 km menjadi 647 km.

    Keistimewaan Model 3+ terletak pada jarak tempuhnya yang mencapai 830 km berdasarkan standar CLTC. Jika dikonversi ke kondisi jalanan di Indonesia, mobil listrik Tesla tersebut sanggup menempuh perjalanan Jakarta-Surabaya tanpa perlu berhenti untuk isi ulang baterai. Sebagai perbandingan, Model 3 RWD hanya sanggup menempuh 634 km, sementara LR AWD mencatat 753 km.

    Berdasarkan dokumen yang diajukan Tesla ke Kementerian Industri dan Teknologi Informasi (MIIT) China, Model 3+ menggunakan baterai nikel mangan kobalt (NMC) buatan LG berkapasitas 78,4 kWh. Baterai ini identik dengan yang digunakan pada LR AWD, dan menjadi peningkatan signifikan dibanding baterai lithium iron phosphate (LFP) 62,5 kWh pada RWD standar.

    Performa juga tak kalah menarik. Tesla menyebut Model 3+ mampu melesat 0-100 km/jam hanya dalam 5,2 detik, lebih cepat dari RWD yang membutuhkan 6,1 detik. Tenaga motor listriknya mencapai 306 PS (302 dk atau 225 kW), lebih besar dari RWD yang hanya 264 PS (260 dk atau 194 kW).

    Menariknya, spesifikasi Model 3+ di China ini serupa dengan LR RWD yang telah dipasarkan di Jerman sejak Oktober 2024. Versi Eropa tersebut punya jarak tempuh 702 km berdasarkan standar WLTP yang lebih realistis, namun masih di bawah klaim CLTC untuk pasar China.

    Dengan kombinasi jarak tempuh super panjang dan performa yang kencang, Model 3+ berpotensi menjadi pilihan favorit bagi konsumen yang menginginkan mobil listrik jarak jauh, namun tetap punya performa tinggi.

    (lua/dry)

  • Harga Mobil Listrik Makin Murah, Mobil BBM Bisa Menyusut

    Harga Mobil Listrik Makin Murah, Mobil BBM Bisa Menyusut

    Jakarta

    Harga mobil listrik kian murah. Bahkan sudah setara dengan mobil-mobil bermesin konvensional. Ini membuat penjualan mobil bermesin konvensional bisa menyusut.

    Makin banyak mobil listrik menjejali pasar otomotif Tanah Air. Lebih lagi, makin ke sini harganya juga kian kompetitif dan bertarung dengan mobil bermesin konvensional alias Internal Combustion Engine (ICE). Contohnya kalau kamu punya duit di bawah Rp 200 juta, untuk mobil konvensional maka opsinya ada seluruh mobil LCGC. Namun kalau mencari mobil listrik, pilihannya ada Wuling Air ev, Seres E1, atau BYD Atto 1.

    Di segmen MPV harga Rp 300-400 jutaan juga ada persaingan harga antara listrik dan mobil konvensional. Contohnya mobil seperti BYD M6 ataupun AION Y Plus berupaya merebut hati para pencinta Avanza, Veloz, Xpander dkk. Kompetitifnya harga mobil listrik ini tak lepas dari karpet merah yang diberikan pemerintah terhadap mobil tanpa asap itu.

    Komponen pajaknya jauh lebih murah, mobil listrik hanya dikenakan PPN sebesar dua persen untuk model yang sudah dirakit secara lokal. Sedangkan bila statusnya CBU, tetap dikenakan PPN 12 persen bea masuk dan PPnBM-nya nol persen. Sebagai perbandingan, mobil bermesin konvensional sekelas LCGC itu dikenakan PPnBM sebesar tiga persen dan PPN 12 persen. Kian murahnya harga mobil listrik ini berpotensi membuat pergeseran di industri otomotif Indonesia.

    “Pasar akan terpisah secara bertahap. Jika harga BEV sudah setara dengan ICE, segmen generasi muda yang berada di kota besar secara bertahap cenderung akan bergeser ke BEV, sedangkan mereka yang berada di kota-kota kecil dan luar kota akan tetap lebih tertarik ke ICE dan ICE hybrid (HEV),” terang pengamat otomotif sekaligus Akademisi Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu saat dihubungi detikOto belum lama ini.

    Fenomena ini kata Yannes bisa terjadi 10 tahun dari sekarang. Ini juga beriringan dengan adanya pergantian pembeli yang cenderung memilih mobil berteknologi hijau.

    “Terjadi pergantian kelompok buyers mobil dari gen baby boomer (karena menua) yang hidup di era fossil fuel ke gen millenial Dan gen Z yang semakin aware terhadap value keluarga inti, semakin aware terhadap green technology. Di era itulah mobil ICE konvensional akan menyusut,” tambah Yannes.

    (dry/din)

  • Kriminal kemarin, pencurian besi saluran air hingga Roy Suryo

    Kriminal kemarin, pencurian besi saluran air hingga Roy Suryo

    Empat WNA tersebut yakni berinisial MI dan DP merupakan warga negara Pakistan, serta dua WNA asal Nigeria berinisial KO dan SUN

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Senin (11/8) kemarin, mulai dari pencurian besi penutup saluran air hingga Roy Suryo.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Polisi selidiki kasus pencurian besi penutup saluran air di Jaktim

    Polisi memeriksa tiga saksi untuk penyelidikan kasus pencurian besi penutup saluran air oleh dua remaja di Gang T, RT 07/RW 14 Utan Kayu Selatan Matraman, Jakarta Timur.

    “Saksi yang kami periksa sudah tiga orang. Mereka sudah kami mintai keterangan terkait kasus tersebut,” kata Kanit Reskrim Polsek Matraman Iptu Hadi Wibowo saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    2. Roy Suryo CS batal hadiri panggilan Polda Metro Jaya

    Roy Suryo Cs batal menghadiri panggilan pemeriksaan Polda Metro Jaya terkait laporan tuduhan ijazah palsu presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang dijadwalkan pada Senin ini.

    “Sehubungan dengan panggilan tersebut belum bisa dipenuhi klien kami,” kata Kuasa hukum pihak Roy Suryo Cs, Ahmad Khozinudin yang ditemui di depan Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin.

    Selengkapnya di sini

    3. Soal laporan ijazah palsu Jokowi, Abraham Samad bakal hadir

    Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad bakal menghadiri panggilan sebagai saksi laporan tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo ke Polda Metro Jaya.

    “Kami perlu informasikan bahwa saksi terlapor lainnya, yakni Abraham Samad, juga kami konfirmasi sudah menerima panggilan dan akan diperiksa pada hari Rabu (13/8),” kata Kuasa Hukum Roy Suryo, Ahmad Khozinudin saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin.

    Selengkapnya di sini

    4. Polisi tangkap pengemudi penabrak PPSU di Pejaten Timur

    Polisi menangkap pengemudi mobil listrik berinisial BE (33) karena diduga menabrak dua petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kelurahan Pejaten Timur Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    “Menangkap terduga pelaku laka lantas atas nama BE,” kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    5. Imigrasi Tangerang tangkap WNA jadi investor fiktif hingga overstay

    Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang menangkap empat orang warga negara asing (WNA) yang diduga melanggar aturan imigrasi mulai dari investor fiktif hingga overstay atau kelebihan masa tinggal.

    Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang Hasanin di Jakarta Senin mengatakan, empat WNA tersebut yakni berinisial MI dan DP merupakan warga negara Pakistan, serta dua WNA asal Nigeria berinisial KO dan SUN.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bos Mercedes-Benz Nilai Aturan Larangan Penjualan Kendaraan Emisi Mulai 2035 di Uni Eropa Terlalu Berbahaya

    Bos Mercedes-Benz Nilai Aturan Larangan Penjualan Kendaraan Emisi Mulai 2035 di Uni Eropa Terlalu Berbahaya

    JAKARTA – CEO Mercedes-Benz, Ola Kaellenius, menyuarakan kritik keras terhadap rencana Uni Eropa untuk melarang penjualan kendaraan penghasil emisi CO2 mulai tahun 2035

    Dalam sebuah wawancara dengan harian bisnis Jerman, Handelsblatt, diteruskan Reuters, hari ini, Kaellenius menyebut perlunya melihat realita yang terjadi saat ini, ia juga memperingatkan bahwa tanpa adanya perubahan, industri otomotif Eropa sama saja bunuh diri.

    “Kita perlu cek realita lapangan. Kalau tidak, kita melaju dengan kecepatan penuh menuju tembok,” ujar Kaellenius, yang juga menjabat sebagai kepala lobi otomotif Eropa, ACEA. Ia menambahkan bahwa pasar mobil Eropa bisa “kolaps” jika larangan ini benar-benar diterapkan.

    Rencana larangan ini, yang digagas untuk mencapai ambisi hijau Eropa, dijadwalkan untuk ditinjau kembali pada paruh kedua tahun 2025. Namun, sejumlah kritikus berpendapat bahwa kebijakan ini dapat melemahkan produsen mobil Eropa yang saat ini sudah menghadapi tantangan berat, seperti permintaan yang lesu, persaingan ketat dari produsen China dan penjualan mobil listrik yang mengecewakan.

    Kaellenius berpendapat bahwa larangan ini tidak akan efektif karena konsumen justru akan berbondong-bondong membeli mobil bensin atau diesel sebelum larangan berlaku. Sebagai gantinya, ia mengusulkan insentif pajak dan harga listrik yang terjangkau di stasiun pengisian daya untuk mendorong adopsi mobil listrik.

    “Tentu saja kita harus melakukan dekarbonisasi, tapi itu harus dilakukan dengan cara yang netral secara teknologi. Kita tidak boleh mengabaikan ekonomi kita,” tegas Kaellenius.

  • Petaka Besar Buat Driver Online, Dampaknya Meluas

    Petaka Besar Buat Driver Online, Dampaknya Meluas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri taksi otomatis tanpa sopir (robotaxi) akan membawa petaka besar bagi profesi driver online. Pasalnya, robotaxi bisa beroperasi tanpa membutuhkan pengemudi.

    Saat ini memang robotaxi masih dalam tahap awal pengembangan. Para raksasa teknologi masih berlomba-lomba melakukan uji coba hingga bisa memegang perizinan untuk menggelar robotaxi yang aman.

    China dan AS menjadi dua negara yang paling gencar mengembangkan robotaxi. Raksasa ride-hailing seperti Uber juga kencang menggandeng mitra produsen robotaxi untuk menawarkan layanan taksi otomatis komersil.

    Terbaru, Tesla milik Elon Musk juga makin cepat mengekspansi layanannya. Dikutip dari CNBC International, Senin (11/8/2025), Tesla telah mendapatkan izin untuk menggelar bisnis ride-hailing berbasis robotaxi di Texas.

    Hal ini akan membuat Tesla bersaing langsung dengan perusahaan kawakan seperti Uber dan Lyft.

    Robotaxi Tesla memiliki izin untuk mengoperasikan “perusahaan jaringan transportasi” hingga 6 Agustus 2026, menurut daftar di situs web Departemen Perizinan dan Regulasi Texas, atau TDLR. Izin tersebut diterbitkan minggu ini.

    Sebagain informasi, Tesla telah menjalankan layanan pemesanan kendaraan terbatas untuk penumpang yang diundang di Austin sejak akhir Juni 2025. Beberapa penumpang terpilih sebagian besar adalah influencer dan analis media sosial.

    Banyak yang membuat konten terkait pengalaman menunggangi robotaxi Tesla dan membagikannya ke platform populer seperti X dan YouTube.

    Armada robotaxi Tesla di Austin terdiri dari kendaraan Model Y yang dilengkapi dengan sistem kemudi otomatis parsial terbaru Tesla. Perusahaan mengoperasikan mobil-mobil tersebut dengan seorang valet, atau pengawas keselamatan manusia di kursi penumpang depan, yang bertugas mengintervensi jika terjadi masalah dengan perjalanan. Kendaraan-kendaraan tersebut juga diawasi dari jarak jauh oleh karyawan di pusat operasi.

    Dalam laporan kinerja Tesla pada bulan lalu, Musk meyakini perusahaannya bisa melayani setengah populasi AS pada akhir 2025 dengan layanan ride-hailing otomatis.

    Izin dari Texas merupakan yang pertama kali dikantongi Tesla untuk menjalankan perusahaan jaringan transportasi. TLDR mengatakan izin itu memungkinkan Tesla mengoperasikan bisnis ride-hailing di berbagai wilayah di negara bagian tersebut, termasuk kendaraan otomatis.

    Bahkan, Tesla tak perlu menggunakan pengawas atau valet manusia dalam mengoperasikan layanan ride-hailing.

    Tesla tak segera merespons permintaan komentar dari CNBC International.

    Sebelumnya, CNBC International melaporkan layanan robotaxi Tesla tertangkap kamera melanggar aturan lalu lintas saat uji coba pilot di Austin. Tak ada kecelakaan yang dilaporkan, namun penyelidikan ke Tesla tetap dilakukan.

    Dalam satu insiden, kreator konten Joe Tegtmeyer melaporkan robotaxi Tesla yang ia tumpangi tak berhenti saat ada sinyal kereta melintas. Pegawai Tesla harus melakukan intervensi untuk keamanannya.

    Texas selama ini dikenal lebih ‘longgar’ dalam regulasi untuk pengujian robotaxi dan pengoperasiannya di jalan raya, dibandingkan di negara-negara bagian AS lainnya.

    Kendati demikian, undang-undang baru yang ditandatangani Gubernur Texas dari Partai Republik, Greg Abbott, akan mulai berlaku tahun ini. Undang-undang ini mewajibkan produsen kendaraan otomatis untuk mendapatkan persetujuan dari negara bagian sebelum memulai operasi tanpa pengemudi.

    Undang-undang baru ini juga memberi Departemen Kendaraan Bermotor Texas wewenang untuk mencabut izin jika perusahaan AV dan mobil mereka tidak mematuhi standar keselamatan.

    Upaya Tesla dalam bidang AV menghadapi sejumlah tantangan di seluruh negeri, termasuk penyelidikan federal, tuntutan hukum tanggung jawab produk, dan penarikan kembali produk setelah tabrakan yang menyebabkan cedera atau kerusakan terjadi saat pengemudi menggunakan sistem Autopilot dan FSD (Full Self-Driving) milik perusahaan.

    Hakim federal di Miami pada minggu lalu memutuskan bahwa Tesla harus menanggung tanggung jawab 33% atas kecelakaan fatal yang melibatkan sistem Autopilot miliknya.

    Departemen Kendaraan Bermotor California (DMV) telah menuntut Tesla menggembar-gemborkan iklan sistem bantuan driver yang sesat. Buku panduan pemilik Tesla menyatakan bahwa fitur Autopilot dan FSD di mobil mereka merupakan sistem “hands-on” yang mengharuskan pengemudi siap untuk mengemudikan atau mengerem kapan saja.

    Namun, Tesla dan Musk telah berbagi pernyataan selama bertahun-tahun yang menyatakan bahwa Tesla dapat “mengemudi sendiri”.

    Sejak 2016, Musk telah menjanjikan mobil listrik (EV) Tesla akan berubah menjadi mobil yang sepenuhnya otomatis, hanya dengan pembaruan software secara over-the-air (OTA).

    Pada 2019, Musk mengatakan Tesla akan mengoperasikan 1 juta robotaxi pada 2020. Klaim itu membantunya mengumpulkan US$2 miliar pada saat itu dari investor institusional.

    Janji-janji itu tak terbukti. Tesla nyatanya tertinggal dalam pasar robotaxi di belakang para pesaingnya seperti Waymo milik Alphabet (Google) di AS dan Apollo Go milik Baidu di China.

    Sepanjang tahun ini, saham Tesla sudah anjlok 18% dan mencatat penurunan terbesar di daftar saham emiten teratas.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Makin Dekat ke Indonesia, Intip Harga BYD Atto 2 di Negara Tetangga

    Makin Dekat ke Indonesia, Intip Harga BYD Atto 2 di Negara Tetangga

    Jakarta

    BYD Atto 2 makin dekat ke Indonesia. Mobil listrik terbaru BYD itu telah diluncurkan di Malaysia baru-baru ini. Berapa harganya?

    BYD Malaysia lebih memilih peluncuran Atto 2 terlebih dahulu dibanding Atto 1. BYD Atto 2 mengisi segmen SUV listrik compact yang berada di antara Dolphin dan Atto 3.

    Secara dimensi, BYD Atto 2 memiliki panjang 4.310 mm, lebar 1.830 mm, dan tinggi 1.675 mm dengan wheelbase 2.620 mm. Secara keseluruhan, mobil ini lebih kecil dari Atto 3 dan lebih besar dari BYD Dolphin.

    BYD Atto 2 Foto: Dok. BYD

    BYD Atto 2 menggunakan motor listrik yang menggerakkan roda depan dengan tenaga maksimal 177 PS dan torsi maksimal 290 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam bisa dituntaskan dalam 7,9 detik dengan kecepatan tertinggi 160 km/jam.

    Di Malaysia, BYD Atto 2 hanya ditawarkan dengan satu varian. Atto 2 yang dijual di negeri jiran mengandalkan baterai 51,13 kWh. Sekali cas sampai penuh, BYD mengklaim mobil ini bisa menjangkau jarak hingga 410 km (NEDC), atau berdasarkan standar pengujian WLTP mencapai 350 km.

    BYD Atto 2 Foto: Dok. BYD

    Untuk pengisian daya, Atto 2 dilengkapi pengisi daya onboard AC 7 kW, sementara pengisian cepat didukung hingga 82 kW DC. Ngecas dari 30 persen sampai 80 persen cuma butuh waktu 28 menit.

    BYD Atto 2 Foto: Dok. BYD

    Di bagian interior, Atto 2 dilengkapi layar instrumen pengemudi 8,8 inci dan layar infotainment 12,8 inci. Terdapat pengisi daya ponsel nirkabel 50 watt yang terletak di konsol tengah. Konektivitas ponsel pintar yang ditawarkan di Atto 2 mencakup Apple CarPlay nirkabel dan Android Auto.

    Pelapis jok Atto 2 terbuat dari kulit sintetis, dengan kursi depan berventilasi. Sistem bantuan berkendara pada Atto 2 meliputi peringatan tabrakan depan dan pengereman darurat (AEB), adaptive cruise control, brake override, traffic jam assist, serta kamera 360 derajat.

    Lantas berapa harganya? BYD Malaysia menjual Atto 2 dengan harga 100.000 ringgit. Atau kalau dikonversi ke rupiah menjadi Rp 382 jutaan (1 ringgit = Rp 3.828).

    (rgr/dry)