Transportasi: mobil listrik

  • Cuan! BYD-Denza Catatkan 4.195 SPK di GIIAS 2025

    Cuan! BYD-Denza Catatkan 4.195 SPK di GIIAS 2025

    Jakarta – BYD Motor Indonesia melalui merek mobil listrik BYD dan Denza diserbu pembeli selama pameran GIIAS (Gaikindo Indonesia International Show) 2025. Tercatat mereka berhasil membukukan 4.195 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).

    Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan penjualan di GIIAS 2024. Jika dihitung datanya, pada GIIAS 2025 penjualan BYD naik hingga 44 persen. (/)

  • Harga Murah BYD Atto 1 Sampai Kapan?

    Harga Murah BYD Atto 1 Sampai Kapan?

    Yogyakarta

    Sejak diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, BYD Atto 1 langsung menarik perhatian para pecinta otomotif Indonesia. Mobil listrik murah bergaya small hatch back itu diposisikan sebagai model entry-level BYD yang menawarkan desain modern, fitur canggih, dan harga kompetitif di kelasnya. Namun seiring kepopuleran mobil ini dan kemungkinan penjualannya yang tinggi, apakah harga murah BYD Atto 1 akan bertahan lama?

    Sebagai informasi, saat ini BYD Atto 1 ditawarkan dalam dua varian dan harga, varian Dynamic dengan banderol Rp 195 juta jarak tempuh 300 km dan varian Premium yang punya banderol Rp 235 juta dengan jarak tempuh 380 km.

    BYD Atto 1 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan, menjelaskan, kenaikan harga di industri otomotif adalah hal yang wajar, konsumen tak perlu khawatir kehilangan harga terbaik selama melakukan pemesanan di waktu yang tepat.

    “Intinya begini, kenaikan harga itu di dunia otomotif sebenarnya lumrah-lumrah saja. Yang paling penting sebenarnya adalah sisi kustomernya, ketika dia membeli BYD Atto 1 dalam menit ini, hari ini, ya dia akan mengikat dengan harga tersebut, jadi tidak perlu khawatir. Kan banyak yang beredar di masyarakat lah ya Atto 1 akan naik 1 Agustus itu memberikan spekulasi yang berbeda kepada masyarakat. Menurut saya key point-nya itu adalah, momen di mana kustomer itu melakukan pemesanan ya itulah harga yang mengikat dengan antara kustomer dan dealer kita kira-kira begitu,” ujar Luther di sela kegiatan media test drive BYD Atto 1 rute Semarang-Solo-Yogyakarta (13/8/2025).

    Ia juga mengungkapkan bahwa harga mobil dipengaruhi banyak faktor, termasuk permintaan dan penawaran, nilai tukar mata uang, termasuk juga meliputi biaya logistik.

    “Karena kalau naiknya ya itu sangat lumrah, kan ada demand dan supply kemudian ada contohnya kita ada fluktuasi foreign exchange kemudian banyak hal lain, komponen membentuk harga, kan bisa juga naik turun logistik cost dan sebagainya,” tambah Luther.

    BYD Atto 1 sendiri menjadi fenomena baru di industri otomotif Indonesia. Mobil listrik ini menawarkan harga murah, namun dengan fitur yang melimpah. Bahkan digadang-gadang mobil listrik mungil ini bisa menjadi mobil pertama konsumen Indonesia.

    (lua/din)

  • Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang

    Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang

    Jakarta

    Di media sosial viral video detik-detik pengendara Denza D9 sengaja memundurkan mobilnya hingga menabrak mobil di belakangnya. Peristiwa itu dipicu oleh kecelakaan yang disebut akibat pengereman mendadak.

    Video Denza sengaja memundurkan mobil hingga menabrak mobil di belakangnya itu diunggah di beberapa akun media sosial. Salah satunya di Instagram Dashcam Owners Indonesia.

    Dalam video itu terlihat mobil Denza menyalakan lampu hazard. Mobil Denza itu mundur dengan kencang hingga menabrak mobil di belakangnya.

    Dalam keterangan video itu, peristiwa tersebut terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Pengemudi mobil Denza disebut emosi lantaran mobilnya ditabrak dari belakang.

    Pemicunya, mobil Denza itu mengerem mendadak akibat ada motor jatuh di depannya. Kemudian, mobil di belakang tak bisa menghindar dan menabrak bagian belakang Denza. Disebutkan, kedua pihak telah melakukan diskusi. Pengemudi Denza meminta ganti rugi, namun pengendara mobil di belakangnya menolak. Hingga akhirnya, pengemudi Denza emosi dan sengaja memundurkan mobilnya ke belakang hingga menabrak mobil di belakangnya.

    Pelajaran Penting dari Kejadian

    Menurut Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, ada pelajaran penting dari peristiwa ini. Yang terpenting adalah jaga jarak aman saat berkendara. Apalagi jika di depannya adalah mobil listrik yang punya fitur canggih.

    Sebagai informasi, salah satu fitur canggih pada mobil listrik adalah pengereman darurat otomatis atau autonomous emergency braking (AEB). Jika AEB aktif dan membaca ada objek di depannya serta mendeteksi akan terjadi kecelakaan, maka sistem akan melakukan pengereman darurat.

    “EV rata-rata dilengkapi fitur autonomous partial seperti AEB (autonomous emergency braking), yang jika membaca signal dari sensor, AI atau kamera adanya objek di depan, maka dalam hitungan detik akan memberikan notifikasi supaya pengemudi ngerem. Tapi kalau nggak bereaksi maka si fitur tersebut mengambil alih kemudi dengan cara rem mendadak,” jelas Sony kepada detikOto, Rabu (13/8/2025).

    Namun sayangnya, rata-rata pengendara di belakangnya tidak siap. Maka terjadilah tabrak belakang.

    “Lesson learn-nya adalah jangan dekat-dekat dengan mobil listrik, terutama di kondisi jalan yang ramai. Jaga jarak iring 4 detik,” sebut Sony.

    Selain itu, menurut Sony, masalah di jalan memang beragam. Terpancing sedikit emosinya, ujung-ujungnya bisa ribut.

    “Banyak kecelakaan yang menyebabkan kerusakan atau kerugian. Berdebat benar atau salah tidak menyelesaikan masalah. Sebaiknya bicara baik-baik dengan kepala dingin dan ikhlas apa adanya. Jika tidak puas lebih baik minta diselesaikan di depan pihak yang berwajib. Kalau tidak ada kata sepakat, sebaiknya rekam dan laporkan,” kata Sony.

    Menurut Sony, di jalan raya banyak pengemudi sumbu pendek yang kadang melakukan tindakan agresif karena ketidakpuasannya. Hindari dengan cara tidak meladeni dan rekam aksinya.

    (rgr/din)

  • BYD-Denza Panen di GIIAS 2025, Pesanan Tembus 4.195 SPK

    BYD-Denza Panen di GIIAS 2025, Pesanan Tembus 4.195 SPK

    Jakarta

    BYD Motor Indonesia panen pesanan mobil di pameran GIIAS (Gaikindo Indonesia International Show) 2025 yang digelar Juli-Agustus. Melalui merek mobil listrik BYD dan Denza, BYD Motor Indonesia catatkan 4.195 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).

    “Tentunya, seperti kita lihat, di GIIAS kami mencapai jualan yang cukup signifikan. Itu terlihat dari pencapaian hasil penjualan BYD dan Denza yang mencapai 4.195 unit sepanjang perjalanan GIIAS,” ungkap Luther T. Panjaitan selaku Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, di Semarang, Rabu (13/8/2025).

    Luther tak menjelaskan secara rinci soal persentase model BYD dan Denza yang dipesan. Kata Luther, semua data masih dikumpulkan dan dikalkulasi oleh tim BYD Motor Indonesia.

    Berkaca pada penjualan di GIIAS 2024, penjualan BYD di GIIAS 2025 mengalami peningkatan cukup signifikan. Sebab tahun lalu, pabrikan China ini hanya mencatatkan SPK 2.920 unit. Artinya, penjualan BYD di GIIAS tahun ini naik sekitar 44%.

    Pada GIIAS 2025, BYD sendiri memiliki jagoan baru yakni Atto 1. Mobil listrik jenis small hatchback tersebut dibanderol dengan harga sangat kompetitif, Rp 195 juta untuk varian Dynamic dan Rp 235 juta untuk varian premium. Atto 1 digadang-gadang bakal laris manis, bahkan bisa mengancam mobil murah Low Cost Green Car (LCGC).

    Selain Atto 1, BYD juga memamerkan model mobil listrik canggih YangWang U9. Mobil ini menggunakan platform e4 dengan sistem suspensi Disus X dari BYD. Berkat platform dan suspensi itu, mobil ini bisa melaju secara unik dengan tiga roda, melompat bahkan ‘menari’.

    YangWang U9 Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    (lua/din)

  • Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang

    Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang

    Jakarta

    Viral di media sosial pengguna mobil listrik mewah Denza D9 sengaja menabrakkan mobilnya ke mobil di belakang. Pengemudi Denza D9 itu memundurkan mobilnya dengan kencang hingga menabrak mobil di belakangnya.

    Dalam keterangan video itu, peristiwa tersebut terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Pengemudi mobil Denza disebut emosi lantaran mobilnya ditabrak dari belakang.

    Pemicunya, mobil Denza itu mengerem mendadak akibat ada motor jatuh di depannya. Kemudian, mobil di belakang tak bisa menghindar dan menabrak bagian belakang Denza. Disebutkan, kedua pihak telah melakukan diskusi. Pengemudi Denza meminta ganti rugi, namun pengendara mobil di belakangnya menolak. Hingga akhirnya, pengemudi Denza emosi dan sengaja memundurkan mobilnya ke belakang hingga menabrak mobil di belakangnya.

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan masalah di jalan memang beragam. Terpancing sedikit emosinya, ujung-ujungnya bisa ribut.

    “Banyak kecelakaan yang menyebabkan kerusakan atau kerugian. Berdebat benar atau salah tidak menyelesaikan masalah. Sebaiknya bicara baik-baik dengan kepala dingin dan ikhlas apa adanya. Jika tidak puas lebih baik minta diselesaikan di depan pihak yang berwajib. Kalau tidak ada kata sepakat, sebaiknya rekam dan laporkan,” kata Sony kepada detikcom, Rabu (13/8/2025).

    Menurut Sony, di jalan raya banyak pengemudi sumbu pendek yang kadang melakukan tindakan agresif karena ketidakpuasannya. Hindari dengan cara tidak meladeni dan rekam aksinya.

    Sony juga menyoroti penggunaan mobil listrik yang memiliki fitur canggih. Salah satu fitur canggihnya adalah pengereman darurat otomatis. Untuk itu, pengendara di sekitar mobil listrik disarankan menjaga jarak lebih jauh lagi agar tidak terjadi tabrakan beruntun.

    “Untuk tambahan, EV rata-rata dilengkapi fitur autonomous partial seperti AEB (autonomous emergency braking), yang jika membaca signal dari sensor, AI atau kamera adanya objek di depan, maka dalam hitungan detik akan memberikan notifikasi supaya pengemudi ngerem. Tapi kalau ngga bereaksi maka si fitur tersebut mengambil alih kemudi dengan cara rem mendadak. Dan rata-rata pengemudi yang di belakang nggak siap, terjadilah tabrak belakang. Leason learn-nya adalah jangan dekat-dekat dengan mobil listrik, terutama di kondisi jalan yang ramai. Jaga jarak iring 4 detik,” sebut Sony.

    (rgr/din)

  • BYD & VinFast Bangun Pabrik di Lahan Pertanian, Bakal Diminta Ganti 3 Kali Lipat

    BYD & VinFast Bangun Pabrik di Lahan Pertanian, Bakal Diminta Ganti 3 Kali Lipat

    Jakarta

    Produsen mobil listrik asal Vietnam Vinfast, dan BYD yang berasal dari China membangun pabrik di wilayah Subang, Jawa Barat. Namun, pembangunan pabrik itu dilakukan di atas lahan sawah yang masih berstatus Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

    Untuk itu pemerintah meminta kedua perusahaan besar mengganti lahan yang telah digunakan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan langkah itu perlu dilakukan tidak hanya investasi yang berjalan saja, tetapi lahan pertanian juga harus mendapatkan perhatian. Pihaknya berjanji akan menyelesaikan hal ini secara cepat.

    “Beliau ingin buka sementara membangun pabrik mobil yang nilai investasinya kurang lebih Rp 33 triliun. Kebetulan di sebagian lahan itu adalah lahan persawahan. Kita nanti akan selesaikan bersama dan percepat. Karena ini kita akan dorong investor investasi agar terbuka lapangan kerja,” ujar Amran di Kementerian Pertanian, Rabu (13/8/2025).

    Dalam kesempatan yang sama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerangkan status lahan yang dibangunkan pabrik memang masih LP2B dalam Peta Data Tata Ruang. Walaupun saat ini sudah tidak lagi berbentuk sawah.

    Untuk itu pihaknya meminta mendapat ganti atas lahan yang telah dibangunkan pabrik itu. Dedi menyebut telah mendapat rekomendasi bahwa akan mendapatkan penggantian lahan sebesar 3 kali lipat dari yang digunakan oleh kedua pabrik tersebut.

    “Ini kami ingin melakukan penyelarasan agar investasi berjalan dan pertanian tergantikan. Dan tadi saya mendapat rekomendasi strategik adalah mengganti 3 kali lipat. Jadi kalau ada areal LP2B namanya LP2B 200 ha maka nanti disiapkan 600 ha sawah baru,” terang Dedi.

    Ia menyebutkan, rencananya pergantian itu akan menggunakan lahan di Indramayu. Dedi berharap pergantian lahan ini akan cepat selesai, sehingga mendorong pertumbuhan pertanian, hilirisasi dan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

    “Kami akan melakukan itu dengan cepat dan semuanya berada di wilayah Jawa Barat dan dimungkinkan di wilayah Indramayu karena lebih dekat dengan Kabupaten Subang. Ini adalah bagian dari kolaborasi antara pemerintah pusat dengan daerah untuk mendorong pertumbuhan pertanian, hilirisasi dan pertumbuhan ekonomi serta ketersediaan lapangan kerja,” jelas Dedi.

    (ada/hns)

  • Jangan Harap Harga Mobil Listrik Wuling Turun Besar-besaran di RI

    Jangan Harap Harga Mobil Listrik Wuling Turun Besar-besaran di RI

    Jakarta

    Kemunculan BYD Atto 1 tak membuat Wuling ‘latah’ menurunkan harga mobil listriknya di Indonesia. Mereka mengaku akan tetap menahan banderolnya hingga waktu yang belum ditentukan.

    Sebelumnya, beredar kabar, harga mobil listrik Wuling seperti Air ev dan BinguoEV diskon besar-besaran setelah kemunculan BYD Atto 1 di Indonesia. Namun, kabar tersebut langsung dibantah pabrikan. Mereka mengaku, diskon harga merupakan promo dealer.

    Kami sempat bertanya mengenai kemungkinan mereka menurunkan harga mobil listriknya di masa depan, Brian Gomgom selaku Brand Communication Senior Manager Wuling Motors menegaskan, pihaknya belum berencana mengambil langkah tersebut.

    “Kami selalu sudah mempersiapkan harga yang dijual sesuai dengan value yang bisa didapat oleh konsumen. Contoh Air ev buat city car, kemudian BinguoEV untuk yang cari desain ikonik, dan CLoudEV hatchback yang lebih besar lagi,” ujar Gomgom saat menjawab pertanyaan detikOto, belum lama ini.

    “Jadi semua strategi positioning dan semacamnya itu sudah sesuai dengan pasar yang ada,” tambahnya.

    Mobil listrik Wuling. Foto: Wuling

    Diberitakan sebelumnya, Wuling menegaskan, kabar yang menyebut harga mobil listrik didiskon besar-besaran sama sekali tak benar. Menurutnya mereka, harga kendaraan masih sesuai laman resmi.

    “Kita tidak ada penurunan harga sama sekali, tidak ada. Kalau teman-teman mau lihat harga resminya Wuling bisa lihat langsung website-nya Wuling,” tuturnya.

    “Mungkin yang teman-teman dapet adalah penawaran-penawaran special deal dari dealer. Jadi kami dari Wuling tidak ada penurunan atau revisi harga,” kata dia menambahkan.

    Wuling BinguoEV Foto: Wuling

    Menurut informasi yang banyak beredar di media sosial, harga mobil listrik Wuling turun besar-besaran. Bahkan penurunannya bisa sampai Rp 170-190 jutaan!

    Dalam informasi tersebut, Wuling Air ev range 200 km yang awalnya dibanderol Rp 216,2 juta mendapat potongan besar menjadi hanya Rp 170 juta. Selanjutnya untuk Wuling Air ev range 300 km yang seharusnya dijual Rp 250 jutaan, mendapat diskon tak kalah besar menjadi Rp 180 juta.

    Harga Wuling BinguoEV juga ikut dapat diskon. Mobil listrik dengan jarak tempuh hingga 410 km itu seharusnya dijual Rp 414 jutaan, namun kini menjadi Rp 250 juta. Begitu juga BinguoEV versi 333 km yang harusnya dibanderol Rp 364 juta menjadi Rp 195 juta.

    (sfn/dry)

  • Ada EV dan PHEV, Inikah Wuling Almaz Darion yang Didaftarkan di Indonesia?

    Ada EV dan PHEV, Inikah Wuling Almaz Darion yang Didaftarkan di Indonesia?

    Jakarta

    Wuling mendaftarkan nama Almaz Darion. Nama itu diduga disiapkan untuk mobil terbaru Wuling. Ada dua nama yang didaftarkan, versi mobil listrik berbasis baterai atau EV dan mobil plug-in hybrid atau PHEV.

    Nama Almaz Darion sama seperti Cortez yang mendapat embel-embel Darion yang meluncur di GIIAS 2025.

    Nama Almaz Darion terdaftar di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum RI. Wuling juga sekalian mendaftarkan logo dari Almaz Darion.

    Nama Almaz Darion itu terdaftar atas nama SAIC-GM-WULING AUTOMOBILE CO., LTD. yang beralamat di Guangxi, China. Nama tersebut terdaftar untuk kategori 12 alias untuk kendaraan bermotor beserta komponen-komponennya.

    Wuling Daftarkan Nama Almaz Darion Foto: Dok. Pangkalan Data Kekayaan Intelektual

    Tak tanggung-tanggung, Wuling mendaftarkan dua nama Almaz Darion sekaligus. Ada Almaz Darion EV dan Almaz Darion PHEV.

    Nama Almaz Darion itu diduga mengacu kepada Wuling Starlight 560. Jika Cortez Darion adalah Wuling Starlight 730, maka tidak menutup kemungkinan Almaz Darion menjadi nama lain Wuling Starlight 560 untuk pasar Indonesia.

    Yes, Wuling di China baru saja memperkenalkan Starlight 560 untuk pasar domestik sana. Mobil ini akan memulai debutnya di China dan berpotensi untuk dipasarkan di pasar Asia Tenggara. Kemunculan nama Almaz Darion semakin menegaskan potensi mobil itu akan dijual di Indonesia.

    Di China, Wuling Starlight 560 terbaru ditawarkan dalam tiga konfigurasi mesin yang berbeda, termasuk mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE), versi PHEV (plug-in hybrid), dan versi full listrik.

    Dari tampilannya, Wuling Starlight 560 menghadirkan desain yang tangguh dengan lengkungan roda yang tegas dan bentuk yang berotot. Mobil ini memperkenalkan evolusi baru bahasa desain Wuling.

    Desain depannya menonjol dengan garis lurus dan lampu depan persegi panjang dengan ciri khas lampu LED horizontal ganda, yang dipadukan dengan topeng hitam yang membungkus gril tiga dimensi.

    Wuling Starlight 560 juga menampilkan bodi dua warna yang mencakup atap putih kontras dan lis dekoratif pada pilar-D. Desain bagian belakang menghadirkan lampu belakang horizontal yang mirip seperti lampu depannya. Spoiler atas menghiasi bagian buritan Wuling Starlight 560.

    Wuling Starlight 560 akan diluncurkan di Tiongkok dalam beberapa bulan mendatang. Mobil ini diperkirakan akan tersedia di dealer-dealer pada kuartal keempat tahun ini. Starlight 560 menjadi anggota keempat dari keluarga model Starlight setelah sedan Starlight, crossover Starlight S, dan MPV Starlight 730. Crossover kompak baru ini akan tersedia dalam konfigurasi lima dan tujuh kursi.

    (rgr/dry)

  • Mobil Listrik ‘Murah’ Lahir, Suzuki Santai dan Bilang Begini

    Mobil Listrik ‘Murah’ Lahir, Suzuki Santai dan Bilang Begini

    Jakarta

    Mobil listrik murah diprediksi akan semakin banyak pilihannya di masa mendatang, dan hal ini sudah diawali lahirnya BYD Atto 1 dengan harga mulai Rp 195 juta. Melihat hal tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek Suzuki di Indonesia menanggapinya dengan santai.

    Seperti yang disampaikan 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel beberapa waktu lalu.

    Pria murah senyum ini menilai, hadirnya mobil listrik murah menjadi sinyal positif bagi industri otomotif. Menurutnya, mobil listrik murah tidak akan mengganggu laju mobil ramah lingkungan hybrid di Tanah Air.

    “Kalau dari sudut pandang Suzuki bahwa awareness konsumen terhadap mobil-mobil ramah lingkungan, ini terlepas dia listrik atau hybrid, itu semakin meningkat. Itu menjadi alasan kenapa penjualan mobil hybrid kami (Suzuki) semakin meningkat dari tahun ke tahun, 52 persen kontribusi hybrid kami (penjualan Suzuki),” ucap Harold.

    Harold kembali menilai, banyaknya pilihan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia saat ini ikut membantu penjualan kendaraan ramah lingkungan Suzuki.

    “Jadi kalau menurut kami adalah semakin banyak kompetitor memberikan edukasi soal kendaraan ramah lingkungan, kita juga jadi ikut terbantu karena setidaknya kita juga punya benang merah yang sama,” ujar Harold.

    Suzuki memastikan bakal menjual mobil listrik pertamanya di Indonesia awal tahun depan. Mobil listrik itu adalah Suzuki e Vitara. Sebelum resmi dijual di Indonesia, Suzuki membawa e Vitara ke pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Rabu (23/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    “Tidak hanya melulu mobil listrik atau hybrid, tetapi bahasa utamanya adalah ramah lingkungan. Jadi menurut kami tidak, sampai dengan sekarang (mobil listrik murah akan mengganggu penjualan mobil hybrid),” Harold menambahkan.

    Bicara soal mobil listrik, Suzuki memastikan akan memperkenalkannya pada 2026. Mobil listrik pertama Suzuki di Indonesia akan ditawarkan dalam bentuk Suzuki e Vitara. Soal spesifikasi atau kelebihan yang ditawarkan, di luar negeri sana Suzuki e Vitara ditawarkan dalam 3 trim atau 3 varian.

    Pertama adalah e Vitara dengan baterai 49 kWh 2WD. Lalu ada e Vitara dengan baterai 61 kWh 2WD dan 61 kWh 4WD. Khusus varian 2WD, motornya menggerakkan roda depan. Sedangkan yang 4WD menggerakkan semua roda dengan teknologi 4WD elektrik “ALLGRIP-e”.

    ALLGRIP-e adalah sistem 4WD elektrik yang ditawarkan akan memanfaatkan keahlian Suzuki dalam teknologi penggerak empat roda, yang dilengkapi dua eAxle independen di bagian depan dan belakang. Sistem ini tidak hanya memberikan kinerja yang bertenaga tetapi juga memungkinkan kontrol yang presisi dengan respons yang sangat baik.

    Selain itu, sistem ini mencakup mode Trail yang memungkinkan keluar dengan mulus dari medan kasar dengan menerapkan rem pada ban yang berputar dan mendistribusikan torsi penggerak ke ban yang berlawanan (fungsi LSD).

    Suzuki e Vitara dengan baterai 49 kWh 2WD memiliki total tenaga hingga 106 kW dengan torsi maksimal 189 Nm. Lalu untuk e Vitara 61 kWh 2WD tenaga maksimalnya mencapai 128 kW dengan torsi maksimal 189 Nm. Sedangkan versi 4WD menghasilkan total tenaga hingga 135 kW dengan torsi maksimal 300 Nm.

    (lth/rgr)

  • Harga Wuling Air ev Agustus 2025, Termurah Segini

    Harga Wuling Air ev Agustus 2025, Termurah Segini

    Jakarta

    Wuling Air ev menjadi angin segar buat kamu yang lagi nyari mobil listrik dengan harga ramah di kantong. Berikut ini daftar harga Wuling Air ev per Agustus 2025.

    Pilihan mobil listrik dengan harga ramah di kantong makin beragam. Kalau kamu cari yang sudah lebih lama eksis, opsinya ada Wuling Air ev. Mobil listrik mungil dengan dimensi panjang tak sampai tiga meter itu perdana mengaspal di Tanah Air pada Agustus tahun 2022. Artinya sudah genap tiga tahun Wuling Air ev meramaikan pasar otomotif Indonesia.

    Wuling Air ev kini ditawarkan dalam tiga opsi yaitu Lite 200 km, Lite 300 km, dan Pro 300 km. Rincian harganya sebagai berikut.

    Harga Wuling Air ev Agustus 2025

    – Wuling Air ev Lite 200 km: Rp 184 jutaan
    – Wuling Air ev Lite 300 km: Rp 195 jutaan
    – Wuling Air ev Pro 300 km: Rp 252 jutaan

    Spesifikasi Wuling Air ev

    Harga tersebut berlaku untuk OTR Jakarta. Harga bisa jadi berbeda di wilayah lainnya. Menyoal spesifikasi, Wuling Air ev punya ukuran yang mungil. Panjangnya 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm. Jarak sumbu rodanya 2.010 mm. Mobil ini hanya memiliki kapasitas empat tempat duduk dengan ban berukuran 12 inch. Setirnya sudah mengusung electric power steering.

    Wuling Air ev varian Lite 200 km mengandalkan baterai tipe LFP berkapasitas 17.3 kWh yang memiliki jarak tempuh hingga 200 km. Baterainya dipadukan dengan motor listrik bertenaga 30 kW dan torsi 110 Nm. Bicara fitur, Air ev termurah ini sudah dilengkapi dengan airbag di sisi pengendara, sistem pengereman ABS dan ABD, Isofic, tire pressure monitoring system, hingga immobilizer.

    Selanjutnya untuk versi Lite 300 km, baterai yang diusung kapasitasnya lebih besar yaitu 26.7 kWh dengan jarak tempuh hingga 300 km. Baterainya juga dipadukan dengan motor listrik bertenaga 30 kW dan torsi 110 Nm. Fiturnya tak jauh berbeda dengan Air ev Lite 200 km.

    Terakhir ada Wuling Air ev Pro 300 km yang merupakan varian tertinggi. Fiturnya lebih lengkap dari seluruh varian Air ev. Misalnya airbag tersemat di dua titik yaitu sopir dan penumpang. Selanjutnya ada pengereman ABS dan EBD, electronic stability control, electric parking brake with automatic vehicle holding, hill hold control, isofix, tire pressure monitoring system, hingga immobilizer.

    (dry/din)