Transportasi: mobil listrik

  • Terungkap! Alasan Honda Rajin Rilis SUV di Indonesia

    Terungkap! Alasan Honda Rajin Rilis SUV di Indonesia

    Jakarta

    Honda memiliki lima SUV yang dijual di Indonesia, lebih banyak ketimbang model lainnya. Ini sebabnya Honda lebih rajin merilis SUV di Tanah Air.

    Honda paling banyak punya SUV di Indonesia. Dalam laman Honda Indonesia, ada lima SUV yang dijual saat ini, termasuk satu mobil listrik. Kelima SUV itu adalah HR-V, CR-V, BR-V N7x, WR-V, dan e:N1. Honda punya alasan tersendiri di baliknya. Menurut Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili, dominasi SUV di Honda itu lantaran mengikuti kebutuhan konsumen di Indonesia.

    “Kenapa kita fokus ke SUV karena memang pertama kan SUV cocok buat segala medan karena kan Indonesia bervariasi jalanannya dan tren SUV itu meningkat jadi artinya ada permintaan konsumen untuk mobil-mobil SUV,” ujar Arfi.

    Dia menambahkan, lima model SUV Honda itu sudah sesuai dengan keinginan dan karakter konsumen di dalam negeri. Tak berhenti sampai di situ, menurut Arfi, pihaknya bakal terus menghadirkan mobil yang memang diminati masyarakat dalam negeri. Terbaru, Honda kembali merambah ke segmen MPV medium dengan menyajikan Step Wgn Hybrid.

    Meski kebutuhan akan mobil 7-seater sudah bisa dipenuhi dengan keberadaan BR-V, namun Step Wgn Hybrid itu memang mengisi segmen kosong yang ditinggalkan Freed dan Odyssey.

    “Ada satu segmen lagi yang Pak Wendy (Direktur Honda Surabaya Center) tadi sampaikan ke keluarga yang membutuhkan mobil yang lebih lapang, nyaman, dan lebih besar dan segmen upper MPV kita lihat ada kenaikan penjualan dari tahun ke tahun masih segmented kecil tapi growing dan Honda punya produknya yang kami rasa bisa tepat ditawarkan konsumen di segmen itu,” tutur Arfi.

    “Jadi mungkin nanti ke depannya ada segmen baru yang growing sesuai dengan permintaan konsumen dan kita punya produknya, tidak menutup kemungkinan kita akan produk-produk di sini,” pungkas Arfi.

    (dry/rgr)

  • Mobil Listrik Impor BYD Cs Perlu ‘Ganti Rugi’ ke Pemerintah Jika…

    Mobil Listrik Impor BYD Cs Perlu ‘Ganti Rugi’ ke Pemerintah Jika…

    Jakarta

    Pabrikan mobil listrik yang masih impor diminta memenuhi kewajibannya untuk produksi lokal serta meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

    Masa impor CBU peserta program bakal berakhir pada 31 Desember 2025. Setelah itu, insentif berupa pembebasan Bea Masuk dan PPnBM yang sudah diterima akan disetop.

    Selanjutnya, mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027 para produsen wajib memproduksi mobil listrik di Indonesia dengan jumlah setara kuota impor CBU. Produksi ini harus menyesuaikan aturan TKDN yang sudah ditetapkan.

    Saat ini terdapat enam produsen yang sudah mengikuti program tersebut, antara lain BYD Auto Indonesia (BYD), Vinfast Automobile Indonesia (Vinfast), Geely Motor Indonesia (Geely), Era Industri Otomotif (Xpeng), National Assemblers (Aion, Citroen, Maxus dan VW) serta Inchape Indomobil Energi Baru (GWM Ora).

    “Dalam perjalanannya, perusahaan juga harus memperhatikan nilai, besaran nilai TKDN. Dari 40 persen harus secara bertahap naik menjadi 60 persen besaran nilai TKDN,” ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Mahardi Tunggul Wicaksono dikutip dari siaran resmi Kemenperin.

    Aturan tentang TKDN mobil listrik telah ditetapkan di Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 55 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Menurut Perpres itu, TKDN mobil listrik produksi lokal wajib mencapai 40 persen pada 2022-2026. Lalu naik menjadi 60 persen pada 2027-2029 dan 80 persen mulai 2030.

    “Yang dilakukan melalui CKD (Completely Knocked Down) sampai dengan 2026, dan pada2027 dilakukan melalui IKD (Incompletely Knocked Down). Karena kalau masih tetap CKD, nggak akan tercapai angka 60 persen. Kemudian angka 80 persen dicapai melalui skema manufaktur part by part,” ucap Tunggul.

    Tunggul menyebutkan, enam perusahaan yang mengikuti program insentif CBU akan melakukan penambahan total investasi sebesar Rp 15 triliun serta rencana penambahan kapasitas produksi sebesar 305 ribu unit. Dari enam perusahaan tersebut, dua perusahaan melakukan kerja sama perakitan dengan assembler lokal, yakni PT Geely Motor Indonesia dan PT Era Industri Otomotif.

    Sementara itu, dua perusahaan melakukan perluasan kapasitas produksi, yakni PT National Assemblers dan PT Inchcape Indomobil Energi baru, dan dua perusahaan membangun pabrik baru, yakni PT BYD Auto Indonesia dan PT Vinfast Automobile Indonesia.

    Bagi pabrikan yang tidak memenuhi ketentuan impor dan lokalisasi, maka pemerintah bisa mengambil uang ‘ganti rugi’ dari bank garansi.

    Bank garansi ini menjadi jaminan bagi pemerintah. Jika produsen gagal memenuhi komitmen produksinya sesuai target yang ditetapkan, maka bank garansi tersebut akan dicairkan atau hangus untuk mengembalikan insentif yang telah diberikan oleh pemerintah.

    “Satu unit mereka importasi, 1 unit sudah harus bisa memproduksi, dengan tipe dan jenis yang sama,” kata Tunggul.

    “Dan 2028 sudah mulai melakukan klaim dan pencairan bank garansi, jadi nanti sudah mulai dihitung, 1 banding 1 komitmen ini ada minusnya tidak,” kata Tunggul.

    (riar/rgr)

  • Pasar Mobil Lesu, Segini Jumlah PHK di Industri Komponen

    Pasar Mobil Lesu, Segini Jumlah PHK di Industri Komponen

    Jakarta

    Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) mengungkapkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri komponen kendaraan mulai terjadi sejak tahun 2024. Hal ini disebabkan pasar mobil yang mengalami penyusutan.

    Rachmat Basuki, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM), menyebut besaran PHK mulai dari 3 sampai 24 persen dari total pekerja perusahaan. Saat ini GIIAM beranggotakan 250 perusahaan komponen berskala kecil hingga berstatus industri semi padat karya.

    “Berdasarkan informasi anggota, pengurangan karyawan sebenarnya mulai terjadi di pertengahan 2024. Berdasarkan info per Juli kemarin pengurangan karyawan bervariasi 3-23 persen tergantung dari jenis perusahaan masing-masing,” kata Rachmat dikutip dari CNN Indonesia.

    Berdasarkan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gaikindo, jumlah kendaraan yang sudah terdistribusi sebanyak 435.390 unit sepanjang Januari-Juli 2025, capaian itu menyusut 10,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Isu lain yang disoroti ialah mobil listrik impor. Tanpa komponen lokal, mobil tersebut bisa menekan industri komponen lokal. Ditambah lagi meningkatnya impor truk CBU untuk kebutuhan pertambangan turut menekan pasar.

    “Itu membuat total pasar tergerus lebih dari 38 persen. Dan dengan sangat terpaksa beberapa industri komponen atau part yang tidak bisa ekspor mengurangi karyawannya,” ucap dia.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengungkapkan dampak penurunan penjualan ini sudah terasa pada rantai pemasok.

    “Kami mendapat banyak pertanyaan, walaupun ini bukan lingkupnya Gaikindo, karena komponen,” kata Kukuh.

    “Perusahaan mengeluhkan, Pak kalau terus-terusan volume-nya seperti ini, kita berat. Karena supply semakin menurun,” katanya.

    “Saya belum mengkonfirmasi angkanya, ada perusahaan yang mereka melakukan pemutusan hubungan kerja, karena volume penjual turun dalam negeri, supply mereka juga menurun,” terang dia lagi.

    (riar/rgr)

  • Mobil China Perang Harga, Kualitas Jadi Taruhannya

    Mobil China Perang Harga, Kualitas Jadi Taruhannya

    Jakarta

    Kualitas mobil China jadi sorotan di tengah perang harga. Sebab, laporan akan kerusakan mobil tercatat mengalami kenaikan.

    Perang harga tengah dilakukan sejumlah produsen mobil China. Nggak cuma mobil listrik, mobil bensin pun ikutan perang harga untuk berlomba-lomba memikat konsumen. Namun kualitas mobil justru jadi taruhannya. Dalam pemberitaan China Daily, kualitas mobil bensin baru di China menurun secara berturut-turut dalam dua tahun terakhir lantaran persaingan harga.

    Menurut survei yang dilakukan J.D Power, soal kualitas menunjukkan bahwa masalah yang dilaporkan pemilik mobil meningkat menjadi 229 per 100 kendaraan, naik 17 kasus dibandingkan tahun 2024.

    Penurunan terjadi secara luas, merek domestik dan merek massal melaporkan masing-masing 18 kasus per 100 mobil. Merek premium juga mencatat penurunan kualitas seiring dengan kenaikan kerusakan 13 kasus.

    “Di tengah tekanan kompetitif yang beragam dalam hal teknologi, konfigurasi, dan harga, kinerja mobil berbahan bakar konvensional mengalami penurunan signifikan secara tahunan,” ungkap General Manager of Auto Product Practice di J.D Power China.

    Dia mengingatkan bahwa untuk mempertahankan pangsa pasar sembari meningkatkan kualitas akan menjadi tantangan utama bagi produsen berbahan bakar konvensional selama transisi ke kendaraan energi baru.

    Dalam laporan itu juga diketahui cacat desain dan cacat produksi pada beberapa produk mengalami kenaikan. Keluhan soal sistem hiburan, kursi, dan fungsi bantuan pengemudi menjadi yang paling sering. Keluhan itu juga menyoroti risiko yang ditimbulkan lantaran terburu-buru menambahkan fitur digital.

    Pemilik kendaraan menjelaskan permasalahan yang sering terjadi seperti pengenalan suara tidak akurat, layar sentuh tidak responsif, dan koneksi Bluetooth lemah dan lainnya.

    Dalam studi itu juga menyoroti kesenjangan yang makin lebar antara permintaan konsumen akan fitur canggih dan kemampuan produsen untuk memastikan produknya andal. Semua kategori yang dipantau, kecuali sistem transmisi, mencatat keluhan yang tinggi. Di ranah segmen premium, kerusakan yang dialami Land Rover tercatat paling banyak yakni 208 kasus per 100 mobil. Pada segmen kendaraan massal, ada GAC Honda dan merek domestik ada Chery dengan 220 kasus. Sementara merek-merek yang tak banyak bermasalah di antaranya Porsche, Cadillac, Dongfeng Honda, GAC Toyota, SAIC Volkswagen, GAC Trumpchi, dan Geely.

    Sementara itu, dibandingkan mobil bermesin konvensional, kualitas mobil hybrid cenderung lebih bagus. Ini menjadi senjata tersendiri bagi pabrikan yang ingin bersaing dengan startup kendaraan listrik.

    (dry/din)

  • Volvo XC70 Baru Meluncur, SUV Hybrid Bisa Melaju 200 Km Tanpa Bensin!

    Volvo XC70 Baru Meluncur, SUV Hybrid Bisa Melaju 200 Km Tanpa Bensin!

    Jakarta

    Volvo resmi memperkenalkan XC70 terbaru. Beda dengan pendahulunya, SUV ini hadir sebagai plug-in hybrid (PHEV) jarak jauh pertama dari Volvo dan sanggup melaju lebih dari 200 kilometer tanpa isi bensin.

    Angka itu menjadikan XC70 sebagai mobil hybrid Volvo dengan jarak tempuh listrik terpanjang sejauh ini.

    Volvo XC70 PHEV Foto: dok. Volvo

    Dalam praktiknya, mobil PHEV bisa bekerja dengan minim emisi untuk kebutuhan harian dengan baterai dan motor listrik, sementara mesin bensin tetap tersedia untuk perjalanan jauh. Total jarak tempuhnya bahkan diklaim tembus 1.200 km dalam sekali pengisian penuh baterai dan tangki bensin.

    Volvo membangun XC70 di atas platform baru bernama Scalable Modular Architecture (SMA) yang dirancang khusus untuk PHEV jarak jauh.

    Tak cuma efisien, SUV ini juga dibekali fitur fast charging 0-80% hanya dalam 23 menit.

    Menariknya lagi, XC70 sudah mendukung teknologi bi-directional charging sehingga bisa dipakai layaknya power bank raksasa untuk alat elektronik atau perlengkapan camping.

    Dari sisi desain, nuansa Skandinavia kental terasa. Wajahnya kini menggunakan grille tertutup ala mobil listrik Volvo, sementara lampu belakang berbentuk C terintegrasi ke kaca belakang.

    Volvo XC70 PHEV Foto: dok. Volvo

    Interiornya dibuat lapang dengan material premium, layar sentral horizontal 15,4 inci, hingga opsi head-up display 92 inci berbasis augmented reality.

    Urusan keselamatan tentu tak ketinggalan. Volvo menyematkan paket teknologi Safe Space lengkap dengan radar, kamera, dan sensor untuk mencegah tabrakan.

    Fitur lain seperti Park Pilot Assist, lane change assist, sampai peringatan pintu agar tidak membahayakan pesepeda juga tersedia.

    Saat ini XC70 baru dipasarkan di China, dengan rencana menyusul ke Eropa. Belum ada kepastian soal pasar Asia Tenggara, apalagi Indonesia.

    Namun, bukan tak mungkin XC70 terbaru ini hadir di Indonesia. Terlihat dari bagaimana langkah Volvo di Tanah Air yang sudah menawarkan XC60 Recharge plug-in hybrid.

    (mhg/rgr)

  • Denza D9 Menyapa Orang Kaya Jawa Timur

    Denza D9 Menyapa Orang Kaya Jawa Timur

    Jakarta

    Setelah mencatat respon positif sejak peluncuran perdana awal tahun ini dan sukses menarik perhatian di ajang GIIAS Jakarta 2025, kini Denza resmi menandai debutnya di Jawa Timur melalui GIIAS Surabaya 2025. Mobil premium pesaing Toyota Alphard ini pun siap merayu konsumen di Jawa Timur.

    Sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di Indonesia, Provinsi Jawa Timur dinilai memiliki potensi besar dalam perkembangan kendaraan listrik. Denza hadir bukan hanya menjual mobil listrik premium, tapi juga dibekali teknologi terkini, desain elegan, serta kenyamanan maksimal.

    “Debut Denza di Jawa Timur melalui GIIAS Surabaya 2025 merupakan langkah strategis kami untuk menghadirkan kendaraan listrik premium yang tidak hanya menawarkan teknologi terkini dan kemewahan, tetapi juga komitmen kuat terhadap keberlanjutan. Jawa Timur sebagai pasar otomotif yang besar dan dinamis sangat potensial untuk mempercepat adopsi mobil listrik, dan kami bangga dapat menjadi bagian dari transformasi ini,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.

    Hingga semester pertama 2025, BYD dan Denza mencatat penjualan lebih dari 22.600 unit kendaraan listrik di Indonesia. Dari jumlah itu, lebih dari 16.400 unit berasal dari BYD, sementara Denza berhasil membukukan penjualan lebih dari 6.200 unit. Khusus di Jawa Timur, keduanya telah mengantongi penjualan lebih dari 800 unit, memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar EV di kawasan tersebut.

    Selain fokus pada penjualan, Denza juga berkomitmen memperluas jaringan layanan. Showroom dan fasilitas purna jual akan segera hadir di Surabaya, melengkapi jaringan yang sebelumnya sudah ada di Jakarta, Tangerang, dan Bali.

    “Pembangunan jaringan dealer Denza akan terus diperluas untuk menghadirkan pengalaman dan kepemilikan kendaraan listrik premium yang lebih dekat dengan pelanggan,” kata Luther Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Indonesia.

    Melalui ekspansi jaringan serta partisipasi aktif di berbagai pameran otomotif, Denza ingin semakin dekat dengan konsumen sekaligus memperkuat posisinya sebagai pilihan utama kendaraan listrik premium di Indonesia.

    (lua/din)

  • Ada Pelat Nomor Kendaraan Berwarna Hijau di Indonesia, Ini Artinya

    Ada Pelat Nomor Kendaraan Berwarna Hijau di Indonesia, Ini Artinya

    Jakarta

    Pelat nomor kendaraan di Indonesia memang ada beberapa jenis, dan perbedaan itu bisa dilihat dari warna pada pelat nomor tersebut. Bahkan di Indonesia juga ada lho pelat nomor kendaraan berwarna hijau, meski jarang terlihat di jalanan umum.

    Jika dibandingkan dengan negara lain, misalnya China, pelat nomor kendaraan hijau memiliki arti bahwa kendaraan itu adalah kendaraan energi baru (termasuk mobil listrik). Namun di Indonesia, pelat nomor warna hijau menandakan kendaraan tersebut bebas bea masuk.

    Makna warna hijau pada pelat nomor kendaraan ini sesuai dengan Peraturan Polri No. 7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor. Pelat nomor hijau dengan tulisan hitam digunakan untuk kendaraan bermotor di kawasan perdagangan bebas yang mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk.

    Pelat nomor warna hijau ini bisa ditemui di kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone/FTZ) seperti di Kota Batam, dan Kepulauan Riau. Dalam kawasan FTZ, beberapa jenis pajak seperti bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dapat dibebaskan.

    Bisa dilihat ciri-cirinya kalau mobil yang beredar di Batam tidak dikenakan pajak-pajak tersebut. Ciri khususnya adalah penggunaan pelat nomor. Kendaraan yang dibebaskan pajak di wilayah FTZ menggunakan pelat nomor hijau dengan diakhiri huruf tertentu seperti X, Z atau V.

    Pelat nomor kendaraan berwarna hijau. Foto: dok. Korlantas Polri

    “Karena Batam adalah kawasan bebas. Itulah kenapa harganya jauh lebih murah dibanding daerah lain di Indonesia. Ciri khasnya adalah pelat nomor berwarna hijau yang diakhiri dengan huruf tertentu,” demikian dikutip dari akun Instagram resmi KPU Bea Cukai Batam.

    Itu artinya, kendaraan yang menggunakan pelat nomor hijau merupakan kendaraan yang dibeli tanpa bea masuk. Kendaraan tersebut hanya boleh dioperasikan di kawasan FTZ. Jadi, kendaraan pelat hijau tidak boleh keluar ke daerah lain.

    Pelaksanaan kawasan perdagangan bebas itu diatur di Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK 04/2021 tentang pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan yang kendaraan bermotornya tidak boleh dioperasionalkan atau dimutasikan ke wilayah Indonesia lain.

    (rgr/lth)

  • Chery Luncurkan QQ3 EV, MINI Cooper Listrik Harus Waspada!

    Chery Luncurkan QQ3 EV, MINI Cooper Listrik Harus Waspada!

    Jakarta

    Chery QQ mungkin terdengar akrab bagi sebagian orang Indonesia. Mobil mungil yang sempat wara-wiri di jalanan Tanah Air ini resmi bangkit kembali dalam wujud listrik penuh.

    Debutnya berlangsung di Chengdu Auto Show 2025 beberapa hari lalu dan kini namanya menjadi Chery QQ3 EV.

    Tampang Chery QQ listrik ini tentu mengingatkan kita dengan MINI Cooper listrik yang hadir sebagai ikon mobil listrik mungil premium. Lantas QQ3 EV mencoba menghidupkan nostalgia dengan cara yang lebih segar dan terjangkau.

    Chery QQ3 EV Foto: dok. Chery

    Redaksi detikOto sebelumnya sudah melihat versi konsep New QQ di Shanghai Auto Show 2025. Saat itu desainnya benar-benar mencuri perhatian dengan bodi membulat, grille tertutup, spion digital, dan velg unik.

    Aura playful sekaligus futuristis terasa kuat di sana. Kini saat versi produksinya muncul, Chery QQ3 EV tampil dengan lampu depan dan belakang berbentuk oval, dilengkapi strip DRL ganda yang menambah kesan modern.

    Tampilan ini berhasil menggabungkan sisi nostalgia dengan sentuhan kekinian. Laporan Car News China yang mengungkap detail mobil listrik terbaru dari Chery ini juga menunjukkan desain yang impresif.

    Terlihat di dalam kabinnya, QQ3 EV mengusung layar sentuh 15,6 inci beresolusi 2.5K yang terlihat mengambang di dashboard.

    Chery QQ3 EV Foto: dok. Chery

    Diklaim Chip Qualcomm Snapdragon 8155 menjadi otaknya, mendukung fitur canggih seperti voice assistant berbasis AI, pembaruan perangkat lunak lewat udara, hingga ambient light warna warni.

    Fitur praktis seperti wireless charging 50 watt, serta konektivitas CarPlay, HiCar, dan CarLink juga tersedia.

    Untuk urusan spesifikasi, Chery QQ3 EV ini menggunakan motor listrik bertenaga 90 kW atau setara 121 hp.

    Sayangnya, informasi mengenai kapasitas baterai dan jarak tempuh memang belum resmi diumumkan, namun banyak yang memprediksi bakal bersaing ketat dengan rival di segmen mini EV seperti Geely Geome Xingyuan.

    Bagi MINI Cooper listrik yang selama ini nyaman bermain di kelas city car premium, kehadiran QQ3 EV bisa menjadi sinyal bahwa persaingan di segmen mobil listrik mungil bakal semakin ramai.

    Selain itu, di Indonesia sendiri, Chery QQ3 EV praktis akan mengganggu Wuling Binguo EV, AION UT, GWM ORA 03, dan yang lainnya.

    (mhg/rgr)

  • Tesla Luncurkan ‘Mobil Keluarga’ yang Performanya Kayak Supercar

    Tesla Luncurkan ‘Mobil Keluarga’ yang Performanya Kayak Supercar

    Jakarta

    Tesla kembali bikin geger dunia otomotif dengan merilis Model Y Performance terbaru.

    Hadir dengan bodi ala SUV, Model Y Performance ini digadang-gadang hadir bukan hanya sebagai kendaraan keluarga, tapi juga punya performa yang bisa menyaingi supercar.

    Tesla Model Y Performance Foto: dok. Tesla

    Dalam unggahan resmi di Instagram, Tesla menyebut Model Y Performance lahir dari pengembangan di sirkuit Nürburgring.

    Hasilnya pun cukup mencengangkan. Mobil listrik ini mampu melesat dari 0 hingga 100 km per jam dalam 3,5 detik, dengan kecepatan puncak mencapai 250 km per jam.

    Tesla menyematkan motor listrik baru berkode Performance 4DU yang sanggup menghasilkan tenaga sekitar 460 HP.

    Menariknya, meski performanya buas, Model Y Performance ini masih mampu menempuh jarak hingga 580 km berdasarkan pengujian WLTP.

    Untuk pengisian cepat, Tesla mengklaim Model Y Performance bisa menambah jarak tempuh sekitar 243 km hanya dalam waktu 15 menit.

    Tesla Model Y Performance Foto: dok. Tesla

    Tak hanya soal tenaga, pengendalian juga menjadi perhatian serius. Tesla membekali mobil ini dengan suspensi adaptif yang bisa menyesuaikan karakter berkendara sesuai kebutuhan, baik saat melaju santai maupun ketika dipacu kencang di jalan bebas hambatan.

    Track yang lebih lebar, velg 21 inci, serta spoiler serat karbon juga ikut menyempurnakan kestabilan sekaligus menambah kesan sporty.

    Dalam unggahan resmi Tesla, terlihat aura kabin mobil ini berorientasi kepada performa. Penggunaan jok model bucket dengan penahan tubuh ekstra, yang sudah dilengkapi ventilasi dan pemanas tampil polos dengan warna putih.

    Di bagian tengah, ada layar sentuh 16 inci beresolusi QHD yang menjadi pusat kendali berbagai fitur, sekaligus memberikan tampilan visual lebih tajam dibanding model sebelumnya. Nuansa interior pun dibuat lebih premium untuk memberikan kenyamanan bagi pengemudi maupun penumpang.

    Tesla Model Y Performance Foto: dok. Tesla

    Dilansir dari Top Gear, Tesla sudah membuka pemesanan Model Y Performance di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika dengan pengiriman mulai September 2025.

    Seperti biasanya, Tesla memilih diam soal harga resmi, meski sejumlah media internasional memperkirakan banderolnya akan lebih tinggi dibanding varian Long Range yang saat ini sudah dipasarkan.

    Model Y Performance baru ini menjadi jawaban Tesla di tengah persaingan ketat pasar SUV listrik global, terutama dari produsen asal Tiongkok yang terus menggempur dengan harga lebih terjangkau.

    (mhg/rgr)

  • Segini Harga Pasaran Mobil Seken Chery

    Segini Harga Pasaran Mobil Seken Chery

    Jakarta

    Beberapa model mobil Chery sudah ada di pasar mobil bekas. Berapa harga pasarannya?

    Chery kembali mengisi pasar otomotif Indonesia sejak pertengahan tahun 2022. Ini merupakan kali ketiga Chery menginjakkan kaki di Tanah Air. Bagi Chery, Indonesia merupakan salah satu pasar yang penting dan masuk dalam strategi global dari perusahaan asal Wuhu tersebut.

    Mobil Chery pun kini sudah mulai meramaikan pasar mobil bekas. Sebagaimana terlihat dalam laman jual mobil bekas online, ada beberapa mobil Chery yang ditawarkan dengan harga berbeda-beda.

    Pertama ada Chery Omoda 5 lansiran tahun 2023. Mobil dengan jarak tempuh 20.000 km itu ditawarkan seharga Rp 210 juta. Ada juga Chery Omoda 5 yang ditawarkan dengan harga Rp 270 jutaan dengan catatan jarak tempuhnya masih sekitar 8.000-an km. Untuk diketahui harga baru Chery Omoda 5 yang kini bernama C5 itu mulai Rp 319 jutaan hingga 349,9 juta.

    Ada juga Chery Tiggo 7 Pro keluaran tahun 2023 yang ditawarkan seharga Rp 261 juta. Chery Tiggo 7 Pro bertransmisi otomatis itu jarak tempuhnya 9.000 km. Di laman resmi Chery Indonesia, Tiggo 7 Pro ini sudah tak ada lagi model barunya.

    Mobil listrik Chery Omoda E5 juga sudah masuk pasar mobil bekas. Mobil lansiran tahun 2024 dengan jarak tempuh 19.000 km itu ditawarkan seharga Rp 319 juta. Untuk model barunya saat ini dibanderol Rp 319 juta untuk varian Pure, sementara yang termahal Rp 399,9 juta.

    Berlanjut ada Chery Tiggo 8 Pro. SUV bongsor NIK 2024 dengan jarak tempuh di kisaran 10.000-15.000 km itu dibuka dengan harga penawaran Rp 348 juta. Khusus Chery Tiggo 8 Pro kini sudah tak lagi dijual model barunya. Chery hanya menyediakan Tiggo 8 Comfort, Tiggo 8 Pro Max, dan Tiggo 8 CSH. Tiggo 8 Comfort dijual seharga Rp 357,5 juta. Selanjutnya Tiggo 8 Pro Max Rp 568,5-628,5 juta, terakhir Tiggo 8 CSH Rp 509 juta.

    Chery J6 juga sudah ada bekasnya. Dengan jarak tempuh 2.000 km, Chery J6 bekas ditawarkan seharga Rp 498 juta. Model barunya dijual seharga Rp 505,5 juta hingga Rp 565,5 juta.

    (dry/rgr)