Transportasi: mobil listrik

  • Minicar Listrik sampai Fronx Berbahan Bakar Etanol

    Minicar Listrik sampai Fronx Berbahan Bakar Etanol

    Jakarta

    Suzuki akan meluncurkan berbagai kendaraan masa depan di pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2025 yang digelar akhir bulan ini. Mulai dari mobil listrik perkotaan yang mungil, hingga Suzuki Fronx yang didesain untuk bahan bakar etanol akan dipamerkan Suzuki di JMS 2025.

    Di Japan Mobility Show 2025, Suzuki Motor Corporation mengusung tema “By Your Side”, slogan perusahaan yang diumumkan dalam Rencana Manajemen Jangka Menengah.

    “Dengan memfokuskan teknologi kami sebagai produsen mobilitas yang komprehensif, kami akan mengajukan berbagai proposal untuk mobilitas infrastruktur yang dapat membantu memecahkan masalah setiap pelanggan, seperti model konsep mobil mini BEV Vision e-Sky, model konsep sepeda motor BEV e-VanVan, mobilitas empat kaki generasi terbaru MOQBA 2, dan motor tempel di stan kami. Selain itu, kami akan mengajukan proposal untuk unit dasar mobilitas listrik dan bisnis Compressed Biomethane Gas,” demikian dikutip dari siaran pers Suzuki, Rabu (8/10/2025).

    Mobil Listrik Vision e-SkySuzuki Vision e-Sky Foto: Dok. Suzuki

    Suzuki bakal meluncurkan satu lagi mobil listrik di Japan Mobility Show 2025. Namanya Vision e-Sky. Mobil mini berteknologi listrik itu baru berbentuk konsep. Mobil konsep ini ditargetkan untuk dijual pada tahun fiskal 2026.

    Suzuki Vision e-Sky dirancang sebagai mobil listrik yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang rutin menggunakan mobil mini sebagai alat transportasi sehari-hari. Suzuki mengklaim, mobil listrik ini cocok untuk bepergian, berbelanja, dan perjalanan singkat saat liburan.

    Mengusung tema “Unik, Cerdas, Positif”, mobil ini mengekspresikan desain unik Suzuki yang membuat orang merasa positif dan ceria. Suzuki Vision e-Sky memiliki dimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm dan tinggi 1.625 mm. Dalam kondisi baterai penuh, mobil listrik mungil ini menawarkan daya jangkau hingga 270 km.

    Van Listrik e EVERY CONCEPTSuzuki e EVERY CONCEPT Foto: Dok. Suzuki

    Suzuki juga akan menampilkan mobil van listrik e EVERY CONCEPT. Suzuki e EVERY CONCEPT ini menjadi mobil listrik komersial kecil untuk mendukung pekerjaan sehari-hari. Van mini EV komersial ini dilengkapi dengan sistem BEV yang dikembangkan bersama oleh Suzuki Motor Corporation, Daihatsu Motor Co., Ltd., dan Toyota Motor Corporation.

    “Kami mengusulkan sebuah model yang berkontribusi bagi masyarakat setempat dengan tidak hanya menghadirkan pengalaman berkendara EV yang senyap dan bertenaga, tetapi juga memasok listrik dari kendaraan jika terjadi keadaan darurat, sekaligus mempertahankan kemudahan penggunaan van mini-komersial,” kata Suzuki.

    Suzuki e EVERY CONCEPT punya dimensi panjang 3.395 mm x Lebar 1.475 mm x Tinggi 1.890 mm. Sekali cas sampai penuh, mobil listrik ini bisa menjangkau jarak hingga 200 km.

    Fronx Berbahan Bakar EtanolFronx Berbahan Bakar Etanol Foto: Dok. Suzuki

    Selain mobil listrik, Suzuki akan menghadirkan teknologi ramah lingkungan lainnya. Salah satunya adalah teknologi bahan bakar fleksibel. SUV compact Suzuki Fronx hadir dengan teknologi flexible fuel vehicle (FFV). Teknologi itu memungkinkan Suzuki Fronx menggunakan bahan bakar etanol.

    “Kami mengusulkan teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan bahan bakar etanol sebagai salah satu inisiatif multi-pathway Suzuki untuk mencapai netralitas karbon,” sebut Suzuki.

    “Suzuki bertujuan untuk memperluas opsi pencapaian netralitas karbon di setiap wilayah pelanggan,” sambungnya.

    Selain dua mobil listrik dan Fronx berbahan bakar etanol, Suzuki juga akan memamerkan mobil lain yang sudah dipasarkan seperti Suzuki e Vitara, X Bee, Jimny Nomade, dan Spacia.

    Mobil Otonom Solusi Transportasi KotaGlydcar, Transportasi Otonom Masa Depan yang Akan Dipamerkan Suzuki Foto: Dok. Suzuki

    Di booth Suzuki juga bakal hadir Glydcar, mobil otonom sebagai sistem transportasi perkotaan. Suzuki bekerja sama dengan Glydways, perusahaan perusahaan rintisan yang mengembangkan sistem transportasi perkotaan sesuai permintaan berupa kendaraan listrik seukuran mobil mini otonom yang berjalan berkelompok di jalur khusus.

    “Suzuki bertujuan untuk memecahkan masalah transportasi di kota-kota di seluruh dunia melalui sistem transportasi baru yang efisien dan nyaman yang menyediakan kendaraan hanya saat dibutuhkan sekaligus mengurangi pembangunan infrastruktur, biaya operasional, dan jumlah kendaraan,” kata Suzuki.

    (rgr/din)

  • Lihat Lebih Dekat Mobil Listrik Konsep Terbaru Dacia Hipster, SUV tapi Fungsional

    Lihat Lebih Dekat Mobil Listrik Konsep Terbaru Dacia Hipster, SUV tapi Fungsional

    Dari sisi dimensi, Dacia Hipster benar-benar mungil. Panjangnya hanya 3 meter, lebar 1,55 meter, dan tinggi 1,53 meter. Meski kecil, ruangnya cukup efisien: bisa menampung empat penumpang dan memiliki bagasi 70 liter yang dapat diperluas hingga 500 liter. Bobotnya pun super ringan, hanya sekitar 800 kg, lebih ringan dari Fiat 500e. Foto: Dok. Dacia

  • VinFast Jadikan Indonesia ‘Rumah Kedua’ Ekspansi Mobil Listrik

    VinFast Jadikan Indonesia ‘Rumah Kedua’ Ekspansi Mobil Listrik

    Jakarta

    Belum lama ini, gagasan produsen mobil Vietnam bersaing di pasar otomotif terbesar dan paling kompleks di dunia mungkin terdengar mustahil. Namun kini, VinFast, yakni anak perusahaan kendaraan listrik milik konglomerat Vingroup, tidak hanya mengukuhkan posisinya di Indonesia tetapi juga mulai mendefinisikan ulang masa depan mobilitas bangsa.

    Berawal dari mimpi industri yang ambisius di Vietnam, VinFast kini dengan cepat menemukan lahan subur di ‘rumah keduanya’, yakni Indonesia. Bagi VinFast, langkah ini merupakan keputusan strategis yang tak terelakkan.

    CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menyampaikan Indonesia merupakan pasar strategis dengan potensi besar berkat jumlah penduduk yang tinggi, pertumbuhan kelas menengah yang pesat, serta dukungan kuat pemerintah terhadap pengembangan kendaraan listrik.

    “Indonesia adalah salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN, dengan penjualan tahunan melampaui satu juta unit. Pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk memiliki dua juta kendaraan listrik di jalan raya pada tahun 2030. Dengan lebih dari 280 juta penduduk, kelas menengah yang berkembang pesat, dan kebijakan kendaraan listrik yang semakin mendukung, Indonesia merupakan pilihan strategis yang alami bagi kami,” ujar Kariyanto dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).

    Peluangnya sangat besar, tetapi tantangan pasarnya juga sama beratnya. Infrastruktur pengisian daya publik yang terbatas, biaya awal yang tinggi bagi konsumen, dan masih rendahnya kesadaran akan teknologi kendaraan listrik, semuanya menjadi hambatan yang signifikan.

    VinFast telah memilih untuk menghadapi hambatan ini secara langsung dengan menghadirkan rangkaian produk yang luas dan inklusif. penetapan harga, model kepemilikan yang kreatif, dan ekosistem luas yang berupaya menata kembali seluruh perjalanan konsumen.

    Mengubah Hambatan Menjadi Kekuatan Pasar

    Inti dari strategi VinFast di Indonesia adalah keyakinan bahwa setiap hambatan pasar merupakan peluang tersembunyi. Untuk mengatasi kekurangan infrastruktur, perusahaan bekerja sama erat dengan V-Green, jaringan pengisian daya global yang didirikan oleh Chairman Vingroup dan CEO VinFast, Pham Nhat Vuong.

    Kemitraan ini telah menempatkan Indonesia di pusat rencana ambisius untuk mengembangkan stasiun pengisian daya kendaraan listrik internasional. Untuk memacu adopsi awal, pelanggan VinFast di Indonesia juga akan mendapatkan layanan pengisian daya gratis hingga 1 Maret 2025, yang secara efektif menetralkan salah satu hambatan terbesar bagi pembeli awal.

    Untuk mengatasi isu penting terkait keterjangkauan, VinFast menghadirkan rangkaian produk yang beragam di segmen paling populer di Indonesia, mulai dari VF 3 dan VF 5 yang kompak, VF 6 yang serbaguna, VF e34 yang praktis, hingga VF 7 yang baru diluncurkan.

    Setiap model didukung oleh paket penjualan dan purna jual yang menarik, dirancang untuk memudahkan transisi konsumen ke gaya hidup elektrik tanpa mengorbankan kualitas maupun keamanan.

    Mungkin pendekatan perusahaan yang paling inovatif, dan yang ditujukan langsung kepada pembeli umum, adalah model langganan baterai miliknya. Dengan memisahkan biaya baterai dari harga kendaraan, VinFast secara drastis menurunkan harga pembelian awal, yang seringkali menjadi kendala terberat bagi pembeli.

    Penawaran ini mencakup perawatan, perbaikan, dan penggantian seumur hidup, ditambah dengan jarak tempuh tak terbatas.

    “Ini bukan sekadar strategi penetapan harga,” ungkap Kariyanto.

    “Ini adalah alat untuk membuat EV dapat diakses oleh lebih banyak pelanggan, sekaligus menghilangkan kekhawatiran jangka panjang tentang performa atau biaya,” sambungnya.

    Struktur unik ini ditambah dengan kebijakan pembelian kembali terjamin untuk melindungi pemilik dari depresiasi, secara aktif berupaya menulis ulang aturan tradisional kepemilikan mobil, menawarkan konsumen Indonesia rasa aman yang tak ternilai harganya.

    Pabrik Subang: Sebuah Deklarasi Keabadian

    Ekspansi VinFast tak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga pada upaya membangun keseluruhan ekosistem operasional di dalam negeri. Indonesia kini menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara selain Vietnam yang menjadi lokasi pendirian fasilitas manufaktur VinFast. Pabrik yang berlokasi di Subang ini menjadi bukti nyata komitmen jangka panjang dan kepercayaan perusahaan terhadap pasar Indonesia.

    Pabrik ini diharapkan menjadi katalis transformasi industri, sebuah pusat yang akan menciptakan ribuan lapangan kerja terampil, menyediakan pelatihan teknologi canggih bagi pekerja lokal, dan secara signifikan meningkatkan pemanfaatan konten lokal. Selain kendaraan yang akan diproduksi, pabrik Subang melambangkan transfer pengetahuan yang krusial, yang membina generasi penerus berbakat industri Indonesia.

    Dalam jangka panjang, warisan sejatinya mungkin terletak pada kepercayaan yang ditanamkannya bahwa Indonesia dapat berdiri di jantung revolusi manufaktur kendaraan listrik global.

    Hal ini langsung menjadikan konsep abstrak ‘transisi hijau’ terasa nyata dalam kehidupan sehari-hari sekaligus memperkenalkan mobilitas berkelanjutan kepada khalayak luas.

    Selain itu, perusahaan ini juga membangun ekosistem pendukung yang lebih luas melalui kemitraan strategis dengan dealer lokal, penyedia layanan, dan lembaga perbankan. Melalui Green SM, yakni inisiatif lain yang digagas oleh Bapak Vuong, masyarakat Indonesia kini dapat merasakan langsung kendaraan listrik VinFast melalui layanan ride-hailing.

    Langkah ini membuat konsep ‘transisi hijau’ menjadi nyata dalam kehidupan sehari-hari sekaligus memperkenalkan mobilitas berkelanjutan kepada masyarakat luas.

    Kisah Bersama Kebangkitan Asia Tenggara

    Bagi VinFast, ekspansi ke Indonesia bukan semata tentang menjadi penantang asing, melainkan tentang menjadi bagian dari kisah bersama Asia Tenggara. Dinamika generasi muda Indonesia, aspirasi kelas menengah yang terus tumbuh, serta tekad para pembuat kebijakan sejalan dengan perjalanan dan semangat VinFast sendiri.

    Apa yang berawal di Vietnam sebagai sebuah eksperimen berani telah berkembang pesat menjadi sebuah gerakan regional. Indonesia menyediakan skala, sumber daya, dan ambisi untuk mewujudkan visi ini lebih jauh, mengubah kedua negara menjadi peserta aktif, alih-alih menjadi penonton pasif, dalam pergeseran global menuju mobilitas hijau.

    Rencana perusahaan untuk masa depan didasarkan pada empat pilar strategis yang jelas, dirancang untuk memastikan dampak yang berkelanjutan dan integrasi jangka panjang. Pilar pertama adalah Ekspansi Bisnis, yakni jaringan 29 showroom saat ini direncanakan akan berkembang menjadi sekitar 100 outlet di seluruh negeri pada akhir tahun, didukung oleh ekosistem layanan purna jual yang mencakup sekitar 500 pusat layanan.

    Kedua adalah Portofolio Produk, di mana inovasi berkelanjutan tetap menjadi kunci, dengan VinFast berencana untuk memperkenalkan model-model baru baik mobil listrik maupun kendaraan roda dua listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen Indonesia.

    Ketiga adalah Manufaktur Lokal, menegaskan komitmen jangka panjang VinFast, dengan pabrik Subang yang siap memulai produksi teknisnya pada akhir tahun untuk memungkinkan produksi yang disesuaikan dengan permintaan lokal.

    Terakhir, pilar Ekosistem Vingroup menyoroti ambisi yang lebih luas yang melampaui mobilitas, Vingroup sendiri memiliki niat untuk berekspansi ke bidang perawatan kesehatan dan pendidikan di Indonesia, yang mencerminkan pendekatan holistik grup untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

    Setiap stasiun pengisian daya yang dibangun, setiap ruang pamer yang dibuka, dan setiap pengemudi Indonesia yang memilih kendaraan VinFast merupakan langkah menuju masa depan yang lebih bersih dan demonstrasi yang jelas bahwa Asia Tenggara dapat menentukan peran utamanya sendiri di era elektrifikasi.

    Dalam konteks ini, VinFast muncul sebagai simbol aspirasi regional bersama, membuktikan bahwa negara-negara Asia dapat bangkit bersama, berinvestasi satu sama lain, dan menginspirasi kepercayaan pada masa depan kolektif mereka.

    (akd/akd)

  • Renault Bikin Mobil Listrik Bergaya SUV, Mirip VinFast VF 3

    Renault Bikin Mobil Listrik Bergaya SUV, Mirip VinFast VF 3

    Jakarta

    Renault lewat merek turunannya, Dacia, memperkenalkan mobil konsep listrik mungil bernama Dacia Hipster. Model ini tampil dengan desain kotak bergaya SUV kompak yang sekilas mirip dengan VinFast VF 3 asal Vietnam. Dacia Hipster disebut-sebut sebagai gambaran mobil listrik masa depan yang terjangkau, sederhana, dan menyenangkan buat dikendarai sehari-hari.

    Mengutip Paultan, Hipster dirancang sebagai ‘mobil listrik populer masa depan’, kendaraan yang praktis dan efisien untuk kebutuhan harian. Mobil ini muncul di tengah wacana Uni Eropa yang ingin menciptakan kategori baru mobil listrik kecil dan murah, semacam versi ‘kei car’ khas Eropa dengan regulasi keselamatan yang tidak terlalu ketat.

    Anak perusahaan Renault, Dacia, bikin mobil listrik konsep bergaya SUV dengan nama Hipster Foto: Dok. Dacia

    Dari sisi dimensi, Dacia Hipster benar-benar mungil. Panjangnya hanya 3 meter, lebar 1,55 meter, dan tinggi 1,53 meter. Meski kecil, ruangnya cukup efisien: bisa menampung empat penumpang dan memiliki bagasi 70 liter yang dapat diperluas hingga 500 liter. Bobotnya pun super ringan, hanya sekitar 800 kg, lebih ringan dari Fiat 500e.

    Desainnya unik dengan gaya serba kotak dan garis tegas di seluruh bodi. Sekilas terlihat seperti perpaduan antara city car dan mini Defender. Pintu bagasinya bisa terbuka dua bagian, bagian atas dari kaca, sementara gagang pintu diganti dengan tali pengikat di tepi pintu.

    Masuk ke interior, nuansa minimalis langsung terasa. Dacia Hipster pakai setir heksagonal, kursi berbahan mesh, jendela geser manual, dan atap kaca vertikal, yang membuat kabin terasa lapang. Menariknya, interior ini dilengkapi 11 titik jangkar yang bisa dipasangi aksesori tambahan seperti tempat cangkir, sandaran tangan, hingga lampu kabin.

    Anak perusahaan Renault, Dacia, bikin mobil listrik konsep bergaya SUV dengan nama Hipster Foto: Dok. Dacia

    Layar tengahnya? Bukan bawaan mobil, melainkan smartphone pengguna yang bisa dipasang sebagai sistem infotainment.

    Soal performa, Dacia belum membocorkan spesifikasi motor listrik atau kapasitas baterainya. Namun mereka menyebut mobil ini punya jangkauan cukup untuk penggunaan harian, dengan kebutuhan isi daya dua kali per minggu. Menurut Dacia, sebagian besar pengendara di Prancis menempuh jarak kurang dari 40 km per hari-artinya Hipster memang dirancang untuk mobilitas perkotaan.

    Dengan desain nyentrik, bobot ringan, dan konsep efisiensi tinggi, Dacia Hipster bisa jadi alternatif menarik di tengah gempuran mobil listrik besar dan mahal. Kalau benar masuk jalur produksi, bukan tidak mungkin SUV mini bergaya retro-modern ini bakal mencuri perhatian di pasar global.

    Dacia Hipster Foto: Dok. Dacia

    (lua/din)

  • Motor Listrik Retro sampai Gixxer Etanol

    Motor Listrik Retro sampai Gixxer Etanol

    Jakarta

    Di Japan Mobility Show (JMS) 2025 yang digelar akhir bulan ini, Suzuki akan menampilkan beragam produk sepeda motor baru. Mulai dari motor listrik bergaya retro sampai dengan motor sport dengan bahan bakar etanol akan ditampilkan Suzuki bulan ini.

    Suzuki akan meluncurkan berbagai kendaraan masa depan di pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2025 yang digelar akhir bulan ini. Selain mobil listrik dan kendaraan otonom masa depan, Suzuki juga akan memperkenalkan beberapa sepeda motor baru.

    Di Japan Mobility Show 2025, Suzuki Motor Corporation mengusung tema “By Your Side”, slogan perusahaan yang diumumkan dalam Rencana Manajemen Jangka Menengah. Ada beberapa motor baru yang diperkenalkan Suzuki, mulai dari motor listrik, motor sport, sepeda listrik, hingga motor berbahan bakar etanol.

    Motor Listrik Bergaya Retro e-VanVanMotor listrik retro Suzuki e-VanVan Foto: Dok. Suzuki

    Suzuki bakal meluncurkan motor listrik bergaya retro, namanya e-VanVan. Ini adalah model konsep yang memenuhi keinginan pelanggan untuk menikmati berkendara dan mengendarai sepeda motor meskipun berjenis kendaraan listrik (EV).

    Motor ini dirancang berdasarkan motor retro Suzuki VanVan di tahun 1970-an. Model ini mengekspresikan inovasi dengan gaya kreatif dan warna serta grafis tema digital yang unik.

    “Kami menawarkan cara baru untuk menikmati EV sebagai motor yang asyik,” kata Suzuki dalam siaran persnya.

    Motor listrik Suzuki e-VanVan memiliki dimensi Panjang 1.810 mm x Lebar 825 mm x Tinggi 1.050 mm. Tak disebutkan jenis baterai dan motornya. Tapi Suzuki mengklaim motor listrik ini setara dengan motor 125 cc.

    Suzuki GSX-8T dan GSX-8TTSuzuki GSX-8TT Foto: Dok. Suzuki

    Selanjutnya ada motor sport naked Suzuki GSX-8T dan GSX-8TT. Motor naked dengan model neo-retro ini akan dipamerkan pertama kali sebagai model yang dijadwalkan untuk dijual di Jepang.

    Berdasarkan GSX-8S, motor ini adalah model kelas menengah yang menggabungkan desain retro dan modern dengan kontrol elektronik terkini untuk memberikan rasa aman dan kesenangan berkendara. Motor ini mengusung mesin 775 cc 4 tak dengan dimensi Panjang Keseluruhan 2.115 mm x Lebar 775 mm x Tinggi 1.105 mm.

    Sepeda Listrik e-POSepeda Listrik Suzuki e-PO Foto: Dok. Suzuki

    Tak cuma motor, Suzuki juga akan menghadirkan sepeda listrik lipat e-PO. Sepeda listrik ini dirancang sebagai genre mobilitas baru yang setara dengan model kelas 50 cc. Sepeda ini tetap dibekali pedal, tapi ada semacam assist dari tenaga listrik agar lebih mudah dikayuh.

    Selain memberikan assist dengan tenaga listrik untuk mengayuh pedal, penggunanya juga dapat berkendara dengan nyaman hanya dengan menekan pedal gas.

    “Bahkan di era netralitas karbon, kami menawarkannya sebagai sepeda listrik yang memenuhi keinginan untuk menikmati perjalanan di tempat tujuan Anda sambil tetap memperhatikan lingkungan,” kata Suzuki.

    Sepeda listrik ini hadir dengan dimensi Panjang Keseluruhan 1.531 mm x Lebar 550 mm x Tinggi 990 mm. Dayanya 0,25 kW atau setara dengan motor 50 cc. Baterainya bisa menyajikan tenaga listrik hingga lebih dari 30 km.

    Suzuki Burgman Bermesin HidrogenSuzuki Burgman Bermesin Hidrogen Foto: Dok. Suzuki

    Suzuki sedang melakukan penelitian dan pengembangan mesin hidrogen sebagai bagian dari upaya multi-pathway untuk mencapai netralitas karbon. Salah satunya adalah motor Suzuki Burgman bermesin hidrogen.

    Suzuki Gixxer EtanolSuzuki GIXXER SF 250 FFV Berbahan Bakar Etanol Foto: Dok. Suzuki

    Selain listrik dan hidrogen, motor Suzuki juga bisa menenggak bahan bakar etanol. Suzuki akan menampilkan motor GIXXER SF 250 FFV (Flexible Fuel Vehicle) yang bisa menggunakan bahan bakar fleksibel.

    “Dengan memodifikasi injektor, pompa bahan bakar, dan pengaturan kontrol mesin, kami mengembangkan kendaraan bahan bakar fleksibel (FFV) yang memungkinkan penggunaan bahan bakar campuran bioetanol 85 persen,” kata Suzuki.

    Penggunaan bahan bakar bioetanol nabati berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 dibandingkan bahan bakar fosil konvensional. Motor ini tetap menggunakan mesin 249 cc.

    (rgr/rgr)

  • Mobil Murah Tesla Resmi Meluncur, Banyak Orang Protes-Saham Anjlok

    Mobil Murah Tesla Resmi Meluncur, Banyak Orang Protes-Saham Anjlok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla resmi meluncurkan mobil listrik ‘terjangkau’, yang merupakan versi lebih murah dari varian populer Model Y dan Model 3. Namun, banyak pihak yang protes karena menilai harganya tak semurah janji CEO Tesla Elon Musk.

    Adapun patokan harganya mulai dari US$39.990 (Rp663 jutaan) dan US$36.990 (Rp614 jutaan). Tahun lalu, Musk menyebut mobil murah Tesla ditujukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Kala itu, Musk menyebut harganya bakal di bawah US$30.000 (Rp498 jutaan).

    Tesla mencoba untuk memulihkan penjualan mobil listriknya yang anjlok gara-gara sikap politik Musk, serta persaingan yang sengit dengan pabrikan Eropa dan China. Selain itu, Tesla harus memutar otak untuk menambal kerugian US$7.500 (Rp124 jutaan) dari kredit pajak yang dihapus pemerintahan Trump.

    Lini mobil ‘murah’ Tesla menghilangkan beberapa fitur premium, tetapi menawarkan jarak mengemudi di atas 480 kilometer, dikutip dari Reuters, Rabu (8/10/2025).

    Saham Tesla ditutup turun 4,5% usai pengumuman seri mobil murah yang dinilai tak murah. Analis Tesla Dan Ives dari Wedbush mengaku kecewa karena mobil tersebut hanya sekitar US$5.000 (Rp83 jutaan) lebih murah daripada model premiumnya.

    Bahkan, versi murah ini lebih mahal ketimbang model termurah Tesla di AS sebelumnya, ketika kredit pajak masih berlaku.

    Musk sudah bertahun-tahun menjanjikan kehadiran mobil murah Tesla. Namun, tahun lalu ia mengumumkan membatalkan produksi mobil murah yang benar-benar baru (all-new) dengan harga US$25.000.

    Tesla malah memilih untuk memodifikasi model-model populernya dan meluncurkan versi murah, yang pada akhirnya dinilai masih mahal.

    “[Mobil baru Tesla] pada dasarnya hanya menyediakan keberagaman harga, bukan berperan sebagai terobosan baru,” kata Shay Boloor, Chief Market Strategist di firma penelitian Futurum Equities.

    “Saya tak melihat kehadiran mobil baru ini akan menciptakan permintaan baru yang signifikan,” ia menambahkan.

    Hal senada diungkap Shawn Campbell, penasihat di Camalethorn Investments. Ia tak yakin upaya Tesla lewat Model Y dan Model 3 versi lebih murah akan cukup untuk menggenjot daya saing dengan kompetitor.

    “Untuk jangka panjang, berita ini tak menyelesaikan masalah yang ditimbulkan dari kompetitor-kompetitor China dengan mobil murahnya di pasar global. Menurut saya, Tesla butuh meluncurkan produk di bawah US$30.000,” ia menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: BYD Kalahkan Tesla Jadi Raja Mobil Listrik Dunia

    Video: BYD Kalahkan Tesla Jadi Raja Mobil Listrik Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – BYD kembali mengukuhkan namanya menjadi raja mobil listrik dunia. Pabrikan mobil listrik asal China itu lagi-lagi mengalahkan Tesla dalam hal penjualan mobil listrik global.

    Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (07/10/2025).

  • Anak 6 Tahun Tewas Tertabrak Mobil Listrik di Jalan Pemukiman Wonokromo Surabaya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Oktober 2025

    Anak 6 Tahun Tewas Tertabrak Mobil Listrik di Jalan Pemukiman Wonokromo Surabaya Surabaya 7 Oktober 2025

    Anak 6 Tahun Tewas Tertabrak Mobil Listrik di Jalan Pemukiman Wonokromo Surabaya
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Bocah berusia usia 6 tahun, inisial NYA meninggal dunia usai tertabrak mobil listrik di kawasan perkampungan Jalan Jagir Sidomukti VI, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
    Mobil listrik tersebut, dikemudikan oleh Margaret Anastasya Poernomo (28), warga Villa Vanesia, Lontar, Sambikerep, Surabaya.
    Insiden tersebut terjadi pada Senin (6/10/2025), sekitar pukul 18.29.
    Saat kejadian, korban posisinya sedang berkunjung ke rumah neneknya.
    Lalu korban bermain sendirian di depan rumah neneknya.
    Korban sebenarnya warga Kalibokor Kencana IV.
    Kanit Lantas Polsek Wonokromo, Iptu Mujiono, mengatakan bahwa mobil listrik merek WG bernopol L 1593 DBI yang dikendarai Margaret, awalnya melaju dari arah Jalan Jagir Gang Lebar.
    Begitu berbelok ke gang sempit, mobil langsung menabrak tubuh bocah NYA.
    “Pengemudi mengaku tidak melihat ada anak kecil di depannya,” ujar Iptu Mujiono, Selasa (7/10/2025).
    Benturan keras membuat korban mengalami luka parah di kepala dan tangan kiri patah.
    Warga yang panik sempat berusaha memberikan pertolongan, tapi nyawa bocah itu tak tertolong.
    Petugas PMI mengevakuasi jasad korban ke RSUD dr Soetomo.
    Sementara, Margaret langsung diamankan ke Mapolsek Wonokromo untuk diperiksa lebih lanjut.
    Kasus tersebut, lalu dilimpahkan ke Satlantas Polrestabes Surabaya.
    Warga sekitar berharap, kejadian ini jadi pelajaran agar pengendara lebih waspada, bahkan di jalan kampung yang tampak sepi.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Bocah Usia 6 Tahun di Surabaya Meninggal Tertabrak Mobil Listrik
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Listrik Xiaomi Tiba-tiba Jalan Sendiri, iPhone Jadi Kambing Hitam

    Mobil Listrik Xiaomi Tiba-tiba Jalan Sendiri, iPhone Jadi Kambing Hitam

    Jakarta

    Seorang pemilik mobil listrik Xiaomi SU7 di China melaporkan mobilnya tiba-tiba berjalan sendiri tanpa ada yang mengoperasikan di dalamnya. Setelah diinvestigasi, pihak Xiaomi mengungkap ponsel iPhone menjadi penyebabnya.

    Diberitakan Carnewschina, mobil listrik Xiaomi SU7 itu tiba-tiba maju tanpa ada orang di dalamnya. Kasus ini menarik perhatian luas setelah pemiliknya membagikan rekaman pengawasan yang menunjukkan mobil tersebut aktif dan keluar dari tempat parkirnya.

    Xiaomi telah merilis hasil investigasinya di media sosial. Mereka mengatakan, kelompok tugas meninjau data backend kendaraan dan log operasi iPhone dengan persetujuan pemilik.

    Tinjauan tersebut mengungkapkan bahwa selama rentang waktu yang dilaporkan, kendaraan tersebut menerima perintah Remote Parking Assist (RPA) dari iPhone 15 Pro Max. Hal itu memicu sistem untuk menggerakkan mobil maju keluar dari tempat parkirnya. Fungsi ini hanya beroperasi ketika ponsel yang diotorisasi berada dalam jangkauan Bluetooth.

    “Terkait video daring terbaru yang menampilkan mobil Xiaomi tiba-tiba melaju, kami sangat memperhatikan insiden ini dan segera membentuk satuan tugas khusus untuk menyelidiki dan bekerja sama dengan pengguna untuk memverifikasi situasi. Kedua belah pihak memverifikasi log operasi aplikasi seluler dan data kendaraan resmi milik pengguna, dan mencapai konsensus: Data backend kendaraan sesuai dengan log operasi, waktu respons, dan perintah keluar kendaraan dari iPhone 15 Pro Max, sehingga tidak ada masalah kualitas kendaraan,” kata Xiaomi di akun media sosial Weibo.

    Selama investigasi, lanjut Xiaomi, dengan persetujuan pengguna, pihaknya memperoleh data backend kendaraan dan log operasi dari dua ponsel dengan izin kendali kendaraan (iPhone 16 Pro punya pemilik perempuan dan iPhone 15 Pro Max milik pemilik laki-laki). Data backend kendaraan menunjukkan bahwa selama rentang waktu yang dijelaskan oleh pengguna, kendaraan menerima perintah bantuan parkir dari iPhone 15 Pro Max, yang mengaktifkan fitur bantuan parkir (aktivasi mengharuskan kendaraan berada dalam jangkauan dekat koneksi Bluetooth ponsel) dan memulai proses keluar.

    “Saat menghubungi customer service online terkait feedback pengguna, mereka menyatakan bahwa perintah bantuan parkir berasal dari iPhone 16. Kami telah memverifikasi bahwa perwakilan customer service online kami salah mengartikan pengenal model perangkat (iPhone 16.2) dengan model perangkat yang sesuai (iPhone 15 Pro Max) saat berkomunikasi dengan pengguna, yang mengakibatkan kesalahpahaman dan miskomunikasi. Kami mohon maaf atas hal ini dan akan terus meningkatkan layanan kami,” sebutnya.

    “Xiaomi Auto selalu mengutamakan keselamatan dan pengalaman pengguna. Terimakasih atas perhatian dan dukungan Anda,” pungkasnya.

    (rgr/dry)

  • Waduh! Mobil Listrik Ini Terbakar Padahal Baru 1,5 Bulan-Jarak Tempuh 1.066 Km

    Waduh! Mobil Listrik Ini Terbakar Padahal Baru 1,5 Bulan-Jarak Tempuh 1.066 Km

    Jakarta

    Sebuah mobil listrik Avatr 06 terbakar di area parkir Desa Dongbi, Fujian, China. Ini kasus pertama yang terjadi dari merek tersebut, belum diketahui penyebab pasti kebakaran mobil listrik ini.

    Seperti dilaporkan media The Sanxiang Daily, mobil listrik ini terbakar di area parkir Desa Dongbi, Fujian, China. Dari foto-foto yang disajikan, mobil itu dilalap api dengan kepulan asap tebal. Kebakaran itu juga merusak tujuh mobil lain di sekitarnya, termasuk Audi, BMW, Mazda, dan Aion. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    Masih dalam laporan yang sama, pemilik Avatr 06 mengatakan mobil itu baru dibeli pada 28 Agustus 2025. Umur mobil itu sekitar satu setengah bulan, jarak tempuhnya juga baru mencapai 1.066 kilometer (km).

    Menurut pemiliknya, lewat pantauan aplkasi Avatr, suhu mobil sempat menunjukkan mencapai 76,4 derajat celcius sebelum kebakaran terjadi. Asap pertama kali muncul dari area kursi penumpang depan.

    Dikutip dari Carnewschina, pemilik mobil menaruh banyak aksesori di konsol tengah, dugaan awal hal itu bisa saja menyebabkan pantulan cahaya terkonsentrasi ke kursi penumpang, yang kemudian memicu api. Kemungkinan lain yang disebutkan adalah ledakan parfum di dalam kabin.

    Pemilik Avatr 06 tersebut menyebutkan bahwa pihak pabrikan sudah menghubunginya dan berjanji akan menindaklanjuti masalah ini dengan baik. Hingga berita ini diturunkan, Avatr, Changan, dan CATL belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.

    Avatr 06 resmi masuk pasar China pada 19 April 2025, dan ini merupakan kasus kebakaran pertama yang melibatkan model tersebut. Mobil ini menggunakan baterai LFP CATL tipe Shenxing berkapasitas 72,88 kWh, yang didukung sistem tegangan tinggi 800V serta perlindungan arus lebih.

    Sementara itu, versi EREV (Extended Range Electric Vehicle) Avatr 06 menggunakan baterai Freevoy LFP dengan dua pilihan kapasitas, yakni 31,7 kWh dan 45,06 kWh. Hingga kini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa kebakaran disebabkan oleh baterai mobil tersebut.

    Avatr 06 merupakan mobil listrik sedan yang diproduksi Avatr Technology, perusahaan hasil kerja sama antara Changan Automobile dengan perusahaan baterai CATL. Selain itu, teknologi pintar dan sistem-sistem canggih (seperti sistem bantuan mengemudi, antarmuka pintar) dikembangkan dengan dukungan dari Huawei sebagai mitra strategis.

    Untuk diketahui, ini merupakan kasus kebakaran pertama yang menimpa Avatr 06 sejak model tersebut diluncurkan di pasar China pada 19 April 2025.

    (riar/dry)