Transportasi: mobil listrik

  • Heboh MG5 Melaju Sendiri, Pemilik Malah Diminta Bayar Biaya Pemeriksaan Mobil Rp11 Juta

    Heboh MG5 Melaju Sendiri, Pemilik Malah Diminta Bayar Biaya Pemeriksaan Mobil Rp11 Juta

    JAKARTA – Kejadian tidak biasa dan cukup menghebohkan menimpa seorang pemilik mobil listrik MG5 di Inggris. Kendaraan ramah lingkungan tersebut dilaporkan tiba-tiba melaju tanpa kendali saat berada di stasiun pengisian daya.

    Lebih mengejutkan lagi, pihak pabrikan justru sempat menagih biaya kepada pemilik mobil untuk pemeriksaan teknis setelah insiden itu terjadi. Menurut laporan The Guardian, peristiwa bermula ketika sang pemilik hendak mencabut mobil dari pengisian daya.

    Saat itu, kendaraan tidak merespons perintah apa pun dan kemudian pemilik pun memanggil jasa layanan darurat jalan raya AA. Namun, ketika petugas mencoba memindahkan tuas ke posisi mundur, mobil justru melaju ke depan dan menabrak mobil van milik AA.

    “Ketika petugas AA mencoba memindahkan mobil ke gigi mundur, tiba-tiba mobil melaju ke depan, menabrak van AA, namun roda masih terus berputar,” ujar sang pemilik, dikutip Senin, 20 Oktober.

    Petugas akhirnya berhasil mematikan kendaraan dari luar karena mobil dinilai tidak aman untuk dikemudikan. Biaya awal perbaikan sebesar 2.500 poundsterling sempat ditanggung oleh pihak AA.

    Namun, setelah melakukan penyelidikan, perusahaan MG justru mengenakan biaya tambahan sebesar 500 poundsterling atau sekitar Rp11,1 juta kepada pemilik kendaraan. Dan meminta uang lagi jika ingin lakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Dealer telah menyelidiki kerusakan tersebut, yang menyebabkan kami dikenakan denda sebesar £500, tetapi tidak menemukan apa pun. MG telah menutup kasus ini, dan bersikeras agar kami meminta penyelidikan lebih lanjut dengan biaya sendiri,” jelas pemilik mobil.

    Dalam penyelidikan lanjutan, MG menyebut tidak menemukan kerusakan pada sistem kelistrikan maupun perangkat lunak mobil setelah diuji sejauh sekitar 40 kilometer. Perusahaan menyimpulkan bahwa kejadian tersebut kemungkinan disebabkan oleh faktor eksternal, meskipun tidak dijelaskan secara rinci.

    Setelah mendapat sorotan dari media Inggris, MG akhirnya membatalkan biaya tambahan tersebut. Kasus ini bukan yang pertama melibatkan pabrikan MG, model MG ZS EV juga dilaporkan mengalami kegagalan sistem pengereman pada 2023 di Glasgow, Skotlandia.

  • Cara Merawat Aki Mobil Hybrid

    Cara Merawat Aki Mobil Hybrid

    Jakarta

    Kendaraan elektrifikasi kini semakin populer di Indonesia. Baik mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) maupun mobil hybrid (Hybrid Electric Vehicle/HEV), keduanya tetap menggunakan aki atau auxiliary battery sebagai sumber daya kelistrikan tegangan rendah. Bagaimana cara merawat aki mobil hybrid?

    Aki pada mobil hybrid memiliki fungsi yang sama seperti pada mobil konvensional, yaitu menyuplai daya ke lampu, sistem audio, klakson, sampai Electronic Control Unit (ECU). Bedanya, pada BEV, aki mendapatkan daya dari baterai utama bertegangan tinggi, sementara pada HEV, pasokannya berasal dari motor generator.

    “Meskipun kendaraan elektrifikasi memiliki baterai utama bertegangan tinggi, aki tegangan rendah 12 volt tetap penting karena fungsi utamanya adalah sebagai sumber daya untuk sistem elektronik mobil. AutoFamily tetap harus memperhatikan kondisi aki mobil supaya sistem kelistrikan mobil dapat berfungsi dengan baik dan optimal,” jelas Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, dalam keterangannya.

    Perawatan aki mobil hybrid sebenarnya sederhana, sama seperti mobil-mobil pada umumnya. Pertama, cek level air aki secara berkala, terutama buat tipe aki basah. Pastikan air aki tidak melebihi batas agar tidak meluap. Kedua, periksa pengikat dudukan aki agar tidak longgar dan menghindari risiko tumpahan atau hubungan arus pendek.

    Langkah berikutnya, bersihkan terminal aki dari debu atau karat agar daya hantar listrik tetap optimal. Waspadai juga kebocoran aki, dan segera ganti kalau ditemukan retak atau cairan keluar.

    Agar umur aki lebih panjang, hindari menambah beban kelistrikan seperti memasang aksesori tambahan tanpa perhitungan daya. Selain itu, nyalakan mobil dengan posisi ‘Ready’ setiap 1-2 minggu sekali untuk menjaga kelistrikan aki tetap terisi.

    Terakhir, lakukan servis berkala di bengkel resmi setiap enam bulan sekali. Dengan perawatan rutin, aki mobil hybrid bisa bertahan lama dan sistem kelistrikan mobil tetap prima.

    (lua/rgr)

  • Tantangan yang Sering Dihadapi Mobil China di Pasar Dunia

    Tantangan yang Sering Dihadapi Mobil China di Pasar Dunia

    Wuhu

    Sejak didirikan akhir ’90-an lalu, pabrikan asal China, Chery Automobile, kini sudah menjelma menjadi salah satu raksasa. Chery tercatat sudah mengirim 5 juta unit kendaraan ke seluruh dunia tahun ini.

    Punya banyak mobil yang dikirim ke luar China, pastinya ada tantangan yang harus dihadapi Chery.

    “Belakangan ini saya mengunjungi negara-negara di Eropa, ASEAN, semakin banyak mobil Tiongkok, terutama mobil listrik. Seiring perkembangan ini ada tantangan yang muncul yang memicu keluhan dari pengguna karena kondisi lokal di sebuah negara. Globalisasi tak hanya mengejar skala tapi juga harus berkelanjutan, karena itu untuk membangun mobil listrik, menjadi kunci untuk mewujudkan ini adalah apakah kita mempunyai inovasi,” ujar Chairman of Chery Automobile Co., Ltd Yin Tongyue di event Global Innovation Day, di Wuhu Yijuu International Expo Center, Wuhu, China, Sabtu (18/10/2025).

    hairman of Chery Automobile Co., Ltd Yin Tongyue. Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

    Ke depan, Chery, lanjutnya akan lebih serius untuk berinovasi melalui pengembangan dengan kecerdasan buatan (AI). “Sehingga Chery punya kemampuan untuk maju terus dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Untuk menciptakan inovasi baru di dunia otomotif, Chery mengembangkan laboratorium Kaiyang yang bekerja sama dengan universitas-universitas ngetop di China dan universitas di negara lainnya.

    Pada bulan Mei lalu, Kaiyang sudah bekerja sama dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura dan Sabtu 18 Oktober 2025 ini Kaiyang juga meneken kerja sama dengan beberapa universitas lainnya serta dengan perusahaan lainnya seperti Aopenlab dan AVL.

    Kaiyang. Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

    Laboratorium Kaiyang menurutnya akan berusaha menarik para talent global, sambil menjanjikan Chery akan menjadi tempat yang subur untuk inovasi. Chery akan menyediakan ide, pasar dan kemampuan managemen.

    “Saya ingat ada proyek CKD beberapa tahun lalu, dan ada produk yang mengalami cacat produksi. Kami kemudian memperbaikinya dan ada seorang insinyur yang sempat menangis, dia sadar dengan kualitasnya. Saya sering berpikir jika Chery punya karyawan seperti ini, maka kesadaran mengenai kualitas akan terus timbul,” ujarnya.

    Chery, lanjutnya, akan terus meningkatkan kualitas produk sesuai standar perusahaan top 500 dunia yang kini sudah direngkuh oleh Chery. “Untuk menjadi perusahaan global perusahaan harus memiliki organisasi yang lebih gesit, keputusan yang tepat dan integrasi budaya yang lebih mendalam, yang akan menjadikan Chery sebagai merek yang disukai dan dipercayai,” ujarnya.

    (ddn/rgr)

  • Toyota bZ3X Versi Setir Kanan Meluncur di Hong Kong, Sinyal Masuk Indonesia Makin Kuat?

    Toyota bZ3X Versi Setir Kanan Meluncur di Hong Kong, Sinyal Masuk Indonesia Makin Kuat?

    JAKARTA – Toyota bersama mitra asal China, GAC, resmi meluncurkan versi setir kanan (right-hand drive/RHD) dari mobil listrik Toyota bZ3X di Hong Kong. Peluncuran ini menandai debut global pertama SUV listrik hasil kolaborasi Toyota-GAC untuk pasar RHD.

    Dikutip dari CarNewsChina, Minggu, 19 Oktober, Toyota bZ3X dibanderol mulai 229.600 dolar Hong Kong atau sekitar Rp490 juta. Dengan harga tersebut, bZ3X menjadi model Toyota termurah di Hong Kong, menggeser posisi Sienta Luxury.

    SUV listrik ini dikembangkan bersama oleh GAC Toyota dan Toyota Motor Corporation, serta diproduksi di pabrik GAC Toyota Nansha, Guangzhou. Model tersebut sebelumnya telah lebih dulu dijual di China sejak Maret 2025.

    “Kehadiran bZ3X mengisi kekosongan di jajaran Toyota di Hong Kong dan menjadi respons terhadap permintaan pasar lokal,” kata Wakil Presiden Eksekutif GAC Toyota, Wen Dali.

    Versi RHD ini dikembangkan secara khusus untuk kebutuhan berkendara di perkotaan, dengan penyesuaian pada sistem kemudi dan fitur yang ramah untuk jalan sempit serta tempat parkir terbatas.

    Secara performa, bZ3X ditenagai motor listrik sinkron magnet permanen 150 kW, dipasangkan dengan baterai LFP berkapasitas 70 kWh. Mobil ini memiliki jangkauan hingga 565 kilometer berdasarkan standar NEDC.

    Dari segi dimensi, bZ3X memiliki panjang 4.600 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.660 mm, dan jarak sumbu roda 2.765 mm. Sistem pengisian mendukung daya 6,6 kW AC dan 90 kW DC, serta dilengkapi fitur Vehicle to Load (V2L) yang memungkinkan mobil menyalurkan listrik ke perangkat eksternal.

    Masuk ke bagian interior, bZ3X mengusung desain futuristik dengan kluster instrumen digital berukuran 8,88 inci dan layar sentuh tengah 14,6 inci. Sistem infotainment-nya mendukung Apple CarPlay nirkabel, kontrol suara berbahasa Inggris, dan audio Yamaha 11 speaker. Kursi depan dapat diatur secara elektrik serta memiliki fitur pemanas dan ventilasi.

    Toyota bZ3X menjadi model kendaraan listrik standar Toyota pertama yang dikembangkan di China dan kini memasuki pasar setir kanan. Langkah ini menunjukkan strategi Toyota untuk memperluas pengembangan lokal yang dikombinasikan dengan standar kualitas global.

    Meski belum ada konfirmasi resmi, kehadiran bZ3X versi setir kanan membuka peluang bagi Toyota untuk membawanya ke pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

  • BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Indonesia Aman?

    BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Indonesia Aman?

    Jakarta

    BYD melakukan penarikan kembali (recall) ke Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China (SAMR) untuk model BYD Tang dan BYD Yuan Pro. BYD Indonesia mengatakan kedua produk tersebut tidak dijual di Indonesia.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, sebanyak dua model kendaraan dengan total 115.783 unit yang terdampak di China.

    “Perihal pemberitahuan resmi recall untuk model BYD Tang keluaran tahun 2015-2017 dan Yuan Pro tahun 2021-2022. Kami memastikan bahwa model dan tipe pada program tersebut bukan merupakan model yang dijual di Indonesia,” ujar Luther Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia kepada detikOto, Minggu (19/10/2025).

    Program recall menunjukkan keseriusan dan tanggung jawab pabrikan terhadap keselamatan dan kepuasan konsumen, bahkan setelah produk terjual. Ini merupakan langkah preventif untuk menghindari kecelakaan, cedera, atau bahaya fatal akibat cacat tersembunyi.

    “Perbaikan yang dilakukan bertujuan untuk menghindari potensi kejadian yang tidak diinginkan, dan dalam keadaan extreme.”

    “Hal ini merupakan praktik umum di industri otomotif, sebagai bagian komitmen pabrikan terhadap keselamatan, serta menjaga kualitas & kepercayaan pelanggan,” kata Luther.

    Kedua model yang masuk program recall itu tidak dijual di Indonesia saat ini. BYD Indonesia saat ini baru memasarkan M6, Sealion 7, Atto 1, Atto 3, Seal, Dolphin dan sub brand merek mewah Denza D9.

    Recall kedua produk itu muncul setelah SAMR melakukan investigasi dan menemukan adanya cacat pada komponen tertentu. Masalah yang akan diperbaiki mencakup malfungsi pada pengendali motor penggerak hingga kekurangan dalam penyegelan baterai daya, yang berpotensi memengaruhi performa dan keselamatan kendaraan listrik BYD.

    Recall pertama, dengan kode S2025M0165I, menyasar 44.535 unit BYD Tang tahun 2015 yang diproduksi antara 28 Maret 2015 hingga 28 Juli 2017. Masalahnya berasal dari desain dan pemilihan komponen pada pengendali motor penggerak. Komponen ini berpotensi mengalami fungsi pelepasan daya (active discharge) yang tidak normal saat digunakan. Dalam kondisi ekstrem, hal ini bisa menyebabkan papan sirkuit terbakar dan mode penggerak listrik murni kendaraan gagal berfungsi-jelas menjadi risiko keselamatan.

    Untuk mengatasi hal tersebut, diler resmi BYD akan melakukan pembaruan perangkat lunak, mengganti metode pelepasan daya menjadi motor discharge, guna menghilangkan potensi bahaya.

    Recall kedua, dengan kode S2025M0166I, mencakup 71.248 unit BYD Yuan Pro listrik murni yang diproduksi dari 6 Februari 2021 hingga 5 Agustus 2022. Kali ini, masalahnya ada pada proses produksi, di mana gasket penyegel baterai kemungkinan terpasang tidak sempurna, sehingga mengurangi kemampuan kedap air. Jika kendaraan melaju dalam kondisi genangan atau berkendara cepat melewati air dalam waktu lama, air bisa masuk ke dalam baterai, mengurangi isolasi listrik. Dalam situasi ekstrem, daya baterai bisa turun drastis dan menimbulkan risiko keselamatan.

    Sebagai solusi, BYD akan memperkuat casing baterai menggunakan sealant khusus yang memastikan kembali fungsi tahan air dan menghilangkan potensi bahaya.

    BYD Tang 2015 yang terdampak recall merupakan model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Sesuai namanya, mobil ini pertama kali diluncurkan pada 2015 dan menjadi salah satu pionir SUV hybrid BYD yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik.

    Sementara itu, BYD Yuan Pro adalah mobil listrik murni (pure EV) yang diperkenalkan pada 2021. Unit yang ikut dalam recall ini diproduksi antara 2021 hingga 2022. Model tersebut mulai menarik perhatian pasar karena harga yang relatif terjangkau dan jarak tempuh yang kompetitif.

    (riar/lua)

  • by.U Layani 10 Juta Pelanggan, Telkomsel hingga Tri Berebut Pasar Gen Z

    by.U Layani 10 Juta Pelanggan, Telkomsel hingga Tri Berebut Pasar Gen Z

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan operator seluler dalam memperebutkan pasar generasi muda atau Gen Z makin panas. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melalui by.U, bertarung dengan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. dengan brand Axis dan PT Indosat Tbk. dengan brand Tri memperebutkan pasar anak muda. 

    Survei terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat, jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2025 mencapai 229 juta jiwa.

    Dari jumlah itu, mayoritas pengguna berasal dari kalangan Generasi Z (13–28 tahun) dan Milenial (29–44 tahun) yang dikenal sebagai generasi digital-native. Bagi mereka, internet bukan lagi fasilitas tambahan, melainkan kebutuhan utama dalam aktivitas sehari-hari.

    VP Brand & Marketing Communications Telkomsel, Emir G. Surya mengatakan perusahaan berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan Gen Z.

    Perusahaan berfokus pada 4  pilar yang terdiri dari fleksibilitas penuh dan harga yang terjangkau, simple dan transparan, hiburan tanpa batas, hingga jaringan luas.

    “Jaringan nomor 1 Telkomsel, dimana by.U mengandalkan jaringan terluas dan terdepan untuk memastikan Gen Z selalu terkoneksi kapan saja, di mana saja,” kata Emir G. Surya, dikutip Minggu (19/10/2025). 

    Emir mengatakan sejak diluncurkan pada Oktober 2019, by.U tumbuh pesat sebagai pilihan utama pengguna muda Indonesia. Hingga kuartal ketiga 2025, jumlah pelanggan by.U telah melampaui 10 juta pengguna aktif. Adapun secara keseluruhan pada semester I/2025 total pelanggan Telkomsel mencapai 158,8 juta pelanggan.

    Selain pada sisi teknis, kata Emir, by.U juga menonjol dalam hal komunikasi brand. Mengusung gaya bahasa yang santai, jenaka, dan relevan dengan kultur digital muda, by.U konsisten menghadirkan komunikasi yang terasa personal dan otentik.

    Alih-alih menggandeng duta merek konvensional, by.U justru aktif berkolaborasi dengan komunitas lokal, kreator digital, hingga tim e-sports.

    “by.U memahami karakter Gen Z yang suka hal-hal unik, fun, dan penuh kejutan,” kata Emir. 

    Telkomsel bukanlah satu-satunya operator yang menyasar Gen Z. XLSMART dan Indosat juga melakukan hal yang sama. 

    XLSMART melalui brand Axis juga melakukan berbagai program dan kampanye untuk memperluas pasar mereka di Gen Z. Axis menggelar acara olah raga kompetisi Futsal antar pelajar untuk mendekatkan merk Axis kepada pelajar SMAN.

    Adapun Axis turut berkontribusi terhadap total pelanggan XLSmart yang menyentuh 82,6 juta pelanggan pada semester I/2025. 

    Sementara itu Indosat mengandalkan brand Tri untuk menjangkau anak muda. Tri belum lama menggelar program loyalitas agar pelanggan Gen Z tetap setia dan tidak berpindah ke operator lain. 

    Tri menggelar program Bombas Tri 2025 dengan hadiah utama yaitu mobil listrik BYD Atto 1 Dynamic. Total pelanggan Indosat pada semester I/2025 mencapai 95,4 juta pelanggan, sebagiannya merupakan pelanggan Gen Z pengguna Tri.

  • Gantengnya Modifikasi Mobil Listrik Chery J6 EV

    Gantengnya Modifikasi Mobil Listrik Chery J6 EV

    Jakarta

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) bikin gebrakan di ajang Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 yang digelar 10-12 Oktober di ICE, BSD-City, Tangerang. Tak hanya memamerkan deretan SUV inovatif, Chery juga membawa semangat baru ke dunia modifikasi lewat kehadiran Chery J6 EV yang tampil dengan gaya modifikasi kekinian hasil kolaborasi bersama Cellos ZXZ dan tim National Modificator & Aftermarket Association (NMAA).

    Modifikasi Chery J6 EV ini jadi magnet utama di booth Chery yang berlokasi di Hall 9, seluas 170 meter persegi. Unit spesial itu, bahkan masuk dalam program Supergiveaway On The Spot IMX 2025, memperlihatkan bahwa mobil listrik tak kalah menarik untuk dijadikan kanvas ekspresi kreativitas otomotif.

    Secara tampilan, Chery J6 EV ini tampil lebih maskulin dengan sentuhan grafis berwarna api merah dan api biru. Area kaki-kaki juga didesain ulang dengan velg dan ban lebar. Beberapa equipment pendukung touring pun disematkan, seperti tambahan lampu LED, roof rack, hingga koper yang menempel di bagian kaca belakang.

    “Melalui penampilan Chery J6 hasil modifikasi karya Cellos, kami ingin menunjukkan bahwa SUV listrik berkemampuan offroad ini bisa menjadi medium ekspresi dan kreativitas bagi pemiliknya,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department PT Chery Sales Indonesia.

    Dengan tampilan makin gagah dan tetap fungsional, Chery J6 EV versi modifikasi ini menegaskan bahwa kendaraan listrik kini tak sekadar efisien dan ramah lingkungan, tapi juga bisa tampil penuh gaya dan berkarakter.

    Modifikasi Chery J6 EV tampil di pameran IMX 2025 Foto: Dok. Chery

    IMX 2025 Catat Nilai Transaksi Rp 18 Miliar

    Gelaran Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 sendiri mengusung tema “8VOLUTION”. Ajang tahunan ini menandai evolusi industri modifikasi Indonesia menuju panggung global.

    Tahun ini, IMX kembali menegaskan diri sebagai pameran modifikasi dan gaya hidup otomotif terbesar di Asia Tenggara. Selama tiga hari, pameran ini dikunjungi puluhan ribu penggemar otomotif dari dalam dan luar negeri. Total nilai transaksi yang tercatat dari seluruh peserta mencapai Rp 18 miliar, mencakup produk aftermarket, lifestyle, dan koleksi diecast eksklusif.

    Salah satu daya tarik utama adalah kehadiran legenda otomotif dunia seperti Wataru Kato (Liberty Walk), Smoky Nagata (Top Secret), Ichiraku (RWB International Director), hingga Hana Vocado dan Takahiro Ueno. Ribuan pengunjung rela antre sejak pagi hanya untuk berfoto dan berbincang dengan idolanya.

    Tak kalah menarik, penggemar diecast berburu tiga model kolaborasi internasional, termasuk IMX x LBWK Aventador Chrome Raffi Ahmad, IMX x R32 Red Chrome Top Secret Edition, dan Hot Wheels Convention Car 2025 – semuanya ludes terjual hanya dalam hitungan jam.

    Pameran modifikasi IMX 2025 Foto: Dok. NMAA

    “Tahun ke-8 IMX menjadi titik evolusi besar industri modifikasi Indonesia. Kehadiran legenda dunia dan kolaborasi global menunjukkan bahwa Indonesia kini ada di garis depan kultur otomotif dunia,” ujar Andre Mulyadi, Project Director IMX 2025.

    IMX 2025 juga jadi ajang peluncuran berbagai karya eksklusif, mulai dari Mazda MX-5 ‘Toraja Roadster’, Supra MK5 Goodfix, BMW M2 Bella, hingga Ford Mustang JETT by Rifat Sungkar. Sementara gelar NMAA Ultimate Builder 2025 disabet Porsche 356 garapan Yumos Garage.

    Puncak acara ini ditutup dengan pengundian Supergiveaway Chery J6 by Cellos ZXZ dan Daihatsu Ayla GH Style by Gofar Hilman, menandai berakhirnya salah satu pameran otomotif paling meriah tahun ini.

    (lua/riar)

  • BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Ini Masalahnya

    BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Ini Masalahnya

    Jakarta

    BYD mengajukan rencana penarikan kembali (recall) ke Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China (SAMR). Langkah ini diambil untuk mengatasi potensi masalah keselamatan pada dua model kendaraan dengan total 115.783 unit yang terdampak.

    Recall ini muncul setelah SAMR melakukan investigasi dan menemukan adanya cacat pada komponen tertentu. Masalah yang akan diperbaiki mencakup malfungsi pada pengendali motor penggerak hingga kekurangan dalam penyegelan baterai daya, yang berpotensi memengaruhi performa dan keselamatan kendaraan listrik BYD.

    Recall pertama, dengan kode S2025M0165I, menyasar 44.535 unit BYD Tang tahun 2015 yang diproduksi antara 28 Maret 2015 hingga 28 Juli 2017. Masalahnya berasal dari desain dan pemilihan komponen pada pengendali motor penggerak. Komponen ini berpotensi mengalami fungsi pelepasan daya (active discharge) yang tidak normal saat digunakan. Dalam kondisi ekstrem, hal ini bisa menyebabkan papan sirkuit terbakar dan mode penggerak listrik murni kendaraan gagal berfungsi-jelas menjadi risiko keselamatan.

    Untuk mengatasi hal tersebut, diler resmi BYD akan melakukan pembaruan perangkat lunak, mengganti metode pelepasan daya menjadi motor discharge, guna menghilangkan potensi bahaya.

    Recall kedua, dengan kode S2025M0166I, mencakup 71.248 unit BYD Yuan Pro listrik murni yang diproduksi dari 6 Februari 2021 hingga 5 Agustus 2022. Kali ini, masalahnya ada pada proses produksi, di mana gasket penyegel baterai kemungkinan terpasang tidak sempurna, sehingga mengurangi kemampuan kedap air. Jika kendaraan melaju dalam kondisi genangan atau berkendara cepat melewati air dalam waktu lama, air bisa masuk ke dalam baterai, mengurangi isolasi listrik. Dalam situasi ekstrem, daya baterai bisa turun drastis dan menimbulkan risiko keselamatan.

    Sebagai solusi, BYD akan memperkuat casing baterai menggunakan sealant khusus yang memastikan kembali fungsi tahan air dan menghilangkan potensi bahaya.

    BYD Tang 2015 yang terdampak recall merupakan model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Sesuai namanya, mobil ini pertama kali diluncurkan pada 2015 dan menjadi salah satu pionir SUV hybrid BYD yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik.

    Sementara itu, BYD Yuan Pro adalah mobil listrik murni (pure EV) yang diperkenalkan pada 2021. Unit yang ikut dalam recall ini diproduksi antara 2021 hingga 2022, ketika model tersebut mulai menarik perhatian pasar karena harga yang relatif terjangkau dan jarak tempuh yang kompetitif.

    Kedua model ini tidak dipasarkan di Indonesia.

    (riar/lua)

  • 3
                    
                        Kisah Bapak yang 3 Tahun Tinggal di Mobil, Irit Merantau demi Keluarga
                        Internasional

    3 Kisah Bapak yang 3 Tahun Tinggal di Mobil, Irit Merantau demi Keluarga Internasional

    Kisah Bapak yang 3 Tahun Tinggal di Mobil, Irit Merantau demi Keluarga
    Tim Redaksi
    BEIJING, KOMPAS.com
    – Seorang ayah di China memilih tinggal di mobilnya selama hampir tiga tahun terakhir demi menghemat biaya hidup di kota besar.
    Pria bernama Yin (38), programmer di Beijing, itu mengatakan bahwa keputusan tersebut justru memberinya kenyamanan dan ketenangan yang tidak ia temukan saat menyewa apartemen.
    “Selama tiga tahun terakhir saya tinggal di dalam mobil. Selama mobilnya cukup luas dan stasiun pengisian daya mudah ditemukan, pengalaman ini tak kalah nyaman dibanding menginap di hotel,” ujar Yin seperti dikutip dari
    South China Morning Post
    (SCMP).
    Yin bekerja di Beijing pada hari kerja dan pulang ke rumahnya di Tianjin setiap akhir pekan. Jarak antara dua kota ini sekitar 130 kilometer.
    Ia biasanya bangun pukul 05.30 setiap Senin untuk menempuh perjalanan ke Beijing, lalu kembali ke Tianjin pada Jumat sore.
    Sebelum menetap di dalam mobil, Yin sempat menyewa apartemen di Beijing dengan biaya sekitar 2.500 yuan per bulan (sekitar Rp 5,7 juta).
    Namun pada pertengahan 2022, ia memutuskan mengganti kendaraannya dengan mobil listrik berukuran lebih besar dan mulai memodifikasi interiornya agar layak ditinggali.
    Kini, mobil tersebut telah dilengkapi kasur kecil, peralatan masak elektrik, bahkan sistem karaoke. Ia juga memanfaatkan ruang di dalam mobil sebagai tempat bekerja dan berkomunikasi dengan keluarga.
    “Aktivitas saya setelah bekerja biasanya menonton TV, karaoke, dan menelepon keluarga. Saya juga kadang-kadang meng-
    coding
    . Tidak punya hobi lain seperti main
    game
    ,” kata dia.
    “Saya biasanya tidur jam 10 atau 11 malam,” tambahnya.
    Biaya hidup Yin pun jauh lebih rendah sejak tinggal di mobil. Ia hanya perlu membayar tol sekitar 400 yuan (sekitar Rp 909.000) setiap bulan dan biaya pengisian daya mobil di bawah 300 yuan (sekitar Rp 681.000).
    Jika harus pulang ke Tianjin di luar akhir pekan, ia naik kereta dengan tarif sekitar 100 yuan (sekitar Rp 227.000) sekali jalan.
    Namun, bukan berarti hidup di mobil tanpa tantangan. Menurut Yin, kendala utama adalah akses ke toilet dan kamar mandi.
    Ia biasanya memarkir mobil di taman kota, bangun sekitar pukul 06.30, berjalan santai, lalu menyiapkan sarapan dengan kompor listrik kecil.
    Pada musim panas, ia mandi menggunakan air dari tangki kecil yang dipasang di mobil.
    Sementara saat musim dingin, ia memilih pulang ke Tianjin pada Rabu malam untuk mandi, kemudian kembali ke Beijing keesokan harinya.
    “Saya juga suka berkemah, dan sering membawa keluarga jalan-jalan dengan mobil. Kami tidur di dalam mobil juga,” ungkapnya.
    Ketika ditanya soal pandangan orang lain terhadap gaya hidupnya, Yin mengaku tidak ambil pusing.
    “Saya tetap komitmen dengan gaya hidup yang saya sukai,” katanya.
    Kisah Yin menuai berbagai reaksi di media sosial China. Sebagian besar warganet memuji pengorbanan dan dedikasinya sebagai kepala keluarga.
    “Pria rajin dan hemat seperti ini, yang bekerja keras demi keluarganya, pantas dihormati,” tulis seorang pengguna Weibo.
    Namun, ada pula yang mengaku tidak sanggup membayangkan hidup di ruang sempit seperti mobil.
    “Saya akan stres kalau bangun tidur di tempat sekecil itu,” komentar pengguna lain.
    Meski menuai pro dan kontra, Yin tetap mantap dengan pilihannya demi kehidupan yang menurutnya lebih sederhana dan efisien.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapal Jumbo Pengangkut Ribuan Mobil BYD Tinggalkan RI, Atto 1 Sudah Mendarat?

    Kapal Jumbo Pengangkut Ribuan Mobil BYD Tinggalkan RI, Atto 1 Sudah Mendarat?

    Jakarta

    BYD Explorer No. 1 disebut meninggalkan Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta. Informasi ini muncul berdasarkan unggahan video singkat yang menyebar di media sosial.

    Akun instagram @pelabuhantanjungpriok dan @stevroni, mengunggah video yang memperlihatkan BYD Explorer No 1 sedang meninggalkan Tanjung Priok. Kata akun itu, kapal tersebut baru saja menurunkan unit baru di pelabuhan dan kini bergerak kembali ke Shanghai.

    Dalam video unggahan lain, keluar mobil-mobil city car seperti Atto 1 yang sedang berjalan keluar dari BYD Explorer No 1.

    BYD pertama kali mengoperasikan kapal pengirim ribuan mobilnya pada tahun 2024 lalu. BYD Explorer No. 1 adalah kapal pertama BYD. Kapal itu bisa mengangkut 7.000 kendaraan dalam satu kali berlayar.

    Sayangnya Pihak BYD Indonesia belum memberikan respons terkait berlabuhnya BYD Explorer No. 1 di Indonesia.

    BYD diketahui punya delapan pengangkut jumbo dengan misi mengirim kendaraan ekspor hingga 1 juta unit per tahun. Selain Explorer No.1, nama kapal BYD lainnya adalah Hefei, Changzhou, Shenzhen, Xi’an, Changsha, Zhengzhou dan Jinan.

    PT BYD Motor Indonesia memastikan komitmennya untuk mendistribusikan mobil listrik terbarunya, BYD Atto 1, sesuai jadwal yang telah dijanjikan kepada konsumen. Model terbaru ini mendapat sambutan positif sejak diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Sejak awal peluncurannya, BYD menargetkan pengiriman Atto 1 dimulai pada Oktober 2025.

    “Ya sementara ini selama GIIAS, kita memang janjikan di bulan Oktober (pengiriman). Tapi saya memantau–karena ini kita bekerja sama dengan partner kita di dealer ya– pergerakannya itu lebih dipahami oleh dealer, terkait promise delivery dan customer satisfaction (kepuasan konsumen) ini kita juga menakar ekspektasi konsumen. Jadi kayaknya paruh tengah GIIAS, sudah mulai masuk ke November, dan sekarang sudah ada yang menyentuh Desember. Kita pasti akan upayakan semaksimal mungkin, mengirim kendaraan ini bila memang sudah waktunya,” ungkap Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan, di sela kegiatan media test drive BYD Atto 1 rute Semarang-Solo-Yogyakarta, Rabu (13/8/2025) lalu.

    (riar/din)