Transportasi: mobil listrik

  • Cocok buat Anak Muda, Harga Mulai Rp 90 Jutaan!

    Cocok buat Anak Muda, Harga Mulai Rp 90 Jutaan!

    Jakarta

    Mobil listrik perkotaan dari Wuling, Aishang A100C, resmi meluncur di China. Aishang menjadi sub-merek di bawah Wuling untuk merambah pasar domestik China yang cocok untuk anak muda di sana. Mobil ini dibanderol dengan harga yang murah.

    Dikutip Carnewschina, Aihang A100C adalah mobil urban kecil dengan dimensi panjang 3.285 mm, lebar 1.708 mm dan tinggi 1.550 mm dengan jarak sumbu roda 1.980 mm. Sebagai mobil mini, Aishang A100C menjadi mobil tiga pintu.

    Mobil ini menawarkan tampilan yang menawan dengan garis-garis halus, pilar yang dihitamkan, dan penutup roda yang aerodinamis. Secara tampilan, Aishang A100C mengadopsi desain yang unik dan serba membulat. Khas mobil perkotaan China, mobil ini hadir dengan warna-warna nyentrik. Fitur A100C lainnya termasuk gagang pintu konvensional, intake udara di bumper depan, dan lampu belakang melingkar.

    Interior mobil ini mengadopsi layar sentuh mengambang (floating touchscreen) dan panel instrumen LCD. Tuas persneling terletak di belakang kemudi. Kendaraan ini tidak memiliki konsol tengah sehingga ruang antara pengemudi dan penumpang lebih luas.

    A100C juga memiliki kontrol AC fisik dan empat kursi dengan sandaran kepala terintegrasi. Bagasi mobil ini berkapasitas 106 liter sebagai standar. Dengan kursi belakang dilipat, volumenya mencapai 882 liter.

    Aishang A100C memiliki motor listrik tunggal di gardan belakang bertenaga 35 kW dan torsi 83 Nm. Mobil ini ditenagai oleh baterai LFP buatan China dengan kapasitas 17,65 kWh. Sekali cas sampai penuh, diklaim mobil ini bisa melaju sejauh 220 km (CLTC).

    Aishang A100C tersedia dalam empat varian. Harganya cukup murah. Varian terendahnya dijual dengan harga Rp 90 jutaan di China.

    Berikut daftar harga Aishang A100C di China:

    Aishang A100C Fun: 39.800 yuan (Rp 92 jutaan)Aishang A100C Dazzling: 46.800 yuan (Rp 109 jutaan)Aishang A100C Cool: 49.800 yuan (Rp 116 jutaan)Aishang A100C Cheerful: 52.800 yuan (Rp 120 jutaan).

    (rgr/din)

  • Raja Ojol Tutup di RI, Sekarang Bagi-bagi Uang Rp 60 Juta Buat Driver

    Raja Ojol Tutup di RI, Sekarang Bagi-bagi Uang Rp 60 Juta Buat Driver

    Jakarta, CNBC Indonesia – Uber pernah menjadi salah satu raja transportasi online yang beroperasi di Indonesia. Namun, persaingan yang sengit membuat Uber akhirnya menjual operasinya kepada Grab dan meninggalkan pasar Asia Tenggara pada 2018 silam.

    Sejak saat itu, Uber lebih fokus mengembangkan bisnis di pasar-pasar intinya di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Seiring perkembangan waktu, Uber juga terus mengikuti tren, misalnya mengeksplor bisnis taksi tanpa sopir (robotaxi) dengan menggandeng beberapa mitra.

    Terbaru, Uber juga makin gencar mengembangkan taksi listrik untuk mengurangi emisi karbon. Bahkan, opsi angkutan Uber Green diubah menjadi Uber Electric.

    Tak tanggung-tanggung, Uber memberikan insentif senilai US$4.000 (Rp66,5 jutaan) kepada mitra pengemudi yang beralih dari mobil tradisional ke mobil listrik.

    Menurut data Uber, saat ini ada 200.000 mobil listrik yang berkabung di jaringan layanannya secara global, dikutip dari Engadget, Kamis (23/10/2025).

    Tawaran Uber untuk mendorong mitra pengemudi beralih ke mobil listrik bersamaan dengan momentum Presiden AS menghapuskan kredit pajak federal untuk mobil listrik. Alhasil, pengemudi bisa menanggulangi penghapusan kredit pajak itu dengan insentif dari Uber.

    Insentif tersedia untuk pembelian mobil listrik baru maupun bekas. Pengemudi Uber juga bisa mendapatkan tambahan US$1.000 (Rp16 jutaan) ketika mereka membeli kendaraan listrik baru atau bekas melalui TrueCar.

    Uber juga mengumumkan peluncuran fitur pencocokan berbasis baterai (BAM) untuk mobil listrik buatan Kia, Hyundai, Ford, Nissan, Volkswagen, dan Mercedes-Benz di 25 negara, termasuk AS dan Kanada.

    Fitur ini memungkinkan pengemudi untuk menghubungkan mobil mereka ke aplikasi pengemudi, lalu hanya akan menerima pesanan penumpang yang dapat mereka penuhi dengan sisa jarak tempuh mereka saat itu.

    Uber menyatakan bahwa 49% pengemudi mobil bensin di platformnya enggan beralih ke mobil listrik karena kekhawatiran terkait baterai, yang diharapkan dapat diatasi dengan perluasan BAM.

    Perubahan merek Uber Electric menyusul transisi Uber Green menjadi sepenuhnya listrik di AS awal tahun ini, yang sebelumnya merupakan gabungan mobil hibrida dan listrik murni.

    Para penumpang juga dibujuk untuk mencari pengemudi mobil listrik. Uber menawarkan diskon 20% hingga US$8 (Rp133.000-an) untuk perjalanan listrik berikutnya dengan kode GOELECTRIC20, yang berlaku selama seminggu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Elon Musk Ngamuk, Marah Upah Rp 16.637 Triliun Ada yang Tolak

    Elon Musk Ngamuk, Marah Upah Rp 16.637 Triliun Ada yang Tolak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk tiba-tiba ngamuk di akhir paparan investor tentang laporan keuangan Q3/2025 Tesla. Musk naik pitam dan menghujat pihak yang menolak paket kompensasi US$ 1 triliun untuk dirinya.

    Tesla baru saja merilis laporan keuangan untuk periode Q3/2025 yang berlangsung sepanjang Juli-September 2025. Pendapatan Tesla naik 12 persen menembus US$ 28,1 miliar (Rp 467 triliun) sepanjang periode tersebut dengan laba bersih turun 37 persen menjadi US$ 1,37 miliar (Rp 22,8 triliun).

    Pendapatan Tesla naik pesat dipicu berakhirnya periode kredit pajak pemerintah untuk mobil listrik. Konsumen berebut membeli mobil Tesla sebelum subsidi tersebut berakhir.

    Seperti biasa, Tesla menggelar pemaparan dan tanya jawab dengan investor usai merilis laporan keuangan. Beberapa saat sebelum acara tersebut berakhir, CEO Tesla Elon Musk tiba-tiba ngomel. Ia menyerang para investor yang menentang “paket upah” US$ 1 triliun (Rp 16.637 triliun) untuk dirinya, yang diusulkan oleh dewan komisaris Tesla.

    “Saya tidak nyaman membangun pasukan robot di sini kemudian ditendang berdasarkan rekomendasi konyol dari ISS dan Glass Lewis, yang tak mengerti apa-apa. Mereka adalah teroris korporat. Permasalahannya, banyak sekali dana kelolaan indeks dan pasif, suaranya mengikuti rekomendasi Glass Lewis dan ISS,” kata Musk.

    Musk menjelaskan bahwa paket upah (yang isinya termasuk saham) adalah upaya untuk memastikan dirinya memiliki kekuatan pengendali dalam RUPS. Pasalnya, Tesla tidak ingin menggunakan seri saham berlapis seperti yang diterapkan oleh Google dan Meta.

    “Saya cuma membutuhkan kendali agar punya pengaruh besar, tetapi tidak terlalu besar sehingga saya tidak bisa dipecat jika berlaku gila. Angkanya sekitar pertengahan 20-an persen,” kata Musk.

    Ia menuduh Glass Lewis dan ISS punya kepentingan lain, yang tidak sejalan dengan kepentingan Tesla sebagai perusahaan. Musk meminta agar pemegang saham lain tidak mendukung rekomendasi kedua investor tersebut.

    “Mereka tidak menggunakan suaranya demi kebaikan pemegang saham. Masalahnya itu. ISS, Glass Lewis, teroris korporat,” kata Musk.

    Tesla menyiapkan paket kompensasi jumbo untuk CEO Elon Musk yang bisa menjadikannya triliuner pertama di dunia. Nilainya diperkirakan mencapai US$1 triliun.

    Dalam dokumen resmi, Tesla mengajukan rencana kompensasi berbasis saham untuk Musk jika perusahaan berhasil memenuhi target ambisius selama 10 tahun ke depan.

    Paket tersebut terdiri dari 12 tahap, dengan syarat mencakup peningkatan produksi mobil, lonjakan valuasi perusahaan, hingga pengembangan teknologi robotik dan kecerdasan buatan (AI).

    Supaya Musk mendapat pembayaran penuh, Tesla harus mencapai valuasi pasar US$ 2 triliun, mengirimkan 20 juta kendaraan, menghadirkan satu juta robotaxi yang beroperasi secara komersial, serta mengirimkan satu juta robot AI. Sebagai perbandingan, Tesla hanya mengirim kurang dari 2 juta mobil pada 2024.

    Musk juga diwajibkan bertahan di Tesla setidaknya 7,5 tahun untuk mencairkan sebagian saham, dan 10 tahun penuh untuk mendapatkan keseluruhan kompensasi.

    Rencana tersebut akan diajukan ke pemegang saham dalam rapat tahunan pada 6 November mendatang, demikian dikutip dari Global News, Senin (8/9/2025).

    Saat ini kekayaan bersih Musk mencapai lebih dari US$400 miliar menurut Forbes. Jika target Tesla tercapai, tambahan kompensasi ini bisa membuat kekayaan Musk melonjak hampir US$1 triliun.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mobil Tesla Bawa Petaka, 13.000 Unit Ditarik dari Pasar

    Mobil Tesla Bawa Petaka, 13.000 Unit Ditarik dari Pasar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla kembali tersandung masalah keselamatan pengemudi. Kali ini isu yang dilaporkan terkait baterai yang dapat menyebabkan hilangnya tenaga mobil listrik secara tiba-tiba saat berkendara.

    Alhasil, raksasa milik Elon Musk tersebut menarik ribuan unit Model 3 dan Model Y dari pasaran, menurut laporan yang diajukan ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Nasional AS (NHTSA).

    Tesla akan menarik lebih dari 13.000 unit mobil yang diproduksi dalam periode Maret-Agustus 2025. NHTSA mengestimasikan sekitar 1% dari Model 3 dan Model Y yang terdampak masalah baterai.

    Lebih lanjut, laporan NHTSA menyebut masalah baterai unit Tesla berasal dari paket kontaktor baterai yang bisa tiba-tiba terbuka karena koneksi terminasi koil yang buruk, sehingga memutus daya secara tiba-tiba.

    Menurut NHTSA, Tesla telah mengidentifikasi 36 klaim garansi dan 26 laporan lapangan terkait masalah ini, tetapi menyatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan, cedera, atau kematian yang terkait dengan cacat tersebut, dikutip dari Mashable, Kamis (23/10/2025).

    Meskipun lembaga tersebut merekomendasikan penarikan kembali (recall), Tesla tidak diwajibkan secara hukum untuk melakukannya. Artinya, recall kali ini sepenuhnya bersifat sukarela dari pihak perusahaan.

    Biasanya Tesla menyelesaikan isu recall melalui pembaruan software melalui jaringan (OTA). Namun, kali ini, pengemudi perlu membawa kendaraan mereka ke pusat layanan untuk mengganti kontaktor yang rusak secara fisik. Perbaikan akan dilakukan secara gratis.

    Hal ini menandai recall Tesla yang beberapa kali terjadi. Sebelumnya, Cybertruck juga di-recall karena mengalami isu keselamatan pada awal tahun ini.

    Pernah juga ada recall gara-gara pedal akselerator yang dapat tersangkut di bawah trim interior, serta panel eksterior yang berisiko terlepas saat mengemudi.

    Penarikan ini juga menyusul meningkatnya pengawasan dari regulator AS terhadap praktik keselamatan Tesla. Awal bulan ini, NHTSA meluncurkan investigasi terpisah terhadap hampir 2,9 juta kendaraan Tesla yang dilengkapi sistem Full Self-Driving setelah menerima puluhan keluhan pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang melibatkan software tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Langkah Berani BYD di Jepang, Rilis Produk Tantang Kei Car

    Langkah Berani BYD di Jepang, Rilis Produk Tantang Kei Car

    Jakarta

    BYD sedang mengekspansi pasar Jepang. Brand asal China ini bakal merilis mobil listrik untuk menyasar pasar Kei Car (K-Car).

    Pasar otomotif Jepang dikenal kompetitif. BYD mengambil langkah berani bukan dengan mobil sport atau SUV mewah, melainkan dengan sesuatu yang jauh lebih sederhana dan jauh lebih simbolis: kei car, kendaraan mungil yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari jalanan Jepang pasca Perang Dunia II.

    BYD baru saja merilis teaser untuk mobil listrik kei pertamanya. Dari segi tampilan, mobil ini dirancang khusus untuk segmen mobil mikro di Jepang. Hal ini tercermin dari profil sampingnya, mobil ini punya overhang pendek, garis atap mobil terlihat tinggi, dan roda yang diletakkan di sudut-sudut ekstrem untuk membantu memaksimalkan ruang kabin.

    Foto-foto spy yang beredar di media sosial Tiongkok menunjukkan bahwa mobil ini juga akan memiliki pintu geser di bagian belakang, meningkatkan sisi kepraktisannya.

    Mobil mini BYD ini diproyeksikan bakal memiliki baterai 20 kWh dengan jangkauan sekitar 180 km (111 mil) berdasarkan siklus uji WLTC.

    Segmen kei car merupakan pasar yang sangat unik dan secara kompetisi didominasi oleh produsen mobil domestik Jepang, seperti Daihatsu, Honda, Suzuki, dan aliansi Nissan-Mitsubishi.

    Mobil listrik kecil ini akan debut pada akhir bulan ini di Japan Mobility Show (JMS) 2025.

    Singkatnya, langkah BYD memasuki segmen Kei car adalah upaya yang berani untuk menembus pasar Jepang.

    Harga mobil ini diperkirakan akan dimulai sekitar ¥2,5 juta (sekitar Rp 270 jutaan), menempatkannya di bawah pesaing seperti Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV

    (riar/rgr)

  • Dua Mobil Listrik Changan Siap Meluncur di Indonesia, Langsung Dirakit Lokal

    Dua Mobil Listrik Changan Siap Meluncur di Indonesia, Langsung Dirakit Lokal

    Chongqing

    Produsen mobil asal China, Changan, akan mulai menjual dua model mobil listrik di Indonesia. Dua produk ini akan diperkenalkan di gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 akhir November nanti.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Executive Officer Setiawan Surya di Chongqing, China, Kamis (23/10/2025).

    Dua produk kendaraan ramah lingkungan itu tak hanya dipamerkan di gelaran GJAW 2025, tapi juga pada saat bersamaan akan langsung dipasarkan. Keduanya adalah Changan Deepal S07 di segmen SUV dan Lumin EV pada segmen compact car yang mungil.

    “Nanti kita akan bawa ke sana dua produk tersebut,” ujar Setiawan.

    Dia menambahkan, keduanya saat ini sudah mulai dirakit di Indonesia alias completely knock down (CKD) di pabrik perakitan milik Changan di Purwakarta.

    Namun, Setiawan masih merahasiakan berapa harga produk Changan Deepal S07 dan Lumin EV ini saat nanti dipasarkan di Indonesia.

    “Harganya masih dirumuskan untuk saat ini. Nanti kita lihat,” ujarnya.

    Deepal S07 adalah mobil listrik berjenis SUV 5 seater yang berdesain techno-sporty. Mobil ini semakin terlihat sporty dan elegan karena dilengkapi dengan pintu tanpa rangka (frameless) juga electric moonroof.

    Mobil ini dilengkapi chip Qualcomm 8295P. Di bagian mesin, Deepal digerakkan motor listrik PMSM 160 kW atau setara 214,5 hp dengan torsi 320 nm. Dengan ini, mobil mampu melesat 0-100 km hanya dalam waktu 7,5 detik. Kapasitas baterai pun cukup mumpuni sehingga mobil bisa menempuh jarak 560 km dalam sekali cas penuh.

    Dari sisi kenyamanan, Changan membenamkan layar HU 15,6 inch dengan sunflower display, asisten suara dan wireless fast charging untuk ponsel.

    Mobil listrik Changan Lumin EV. Foto: Doc. Changan.

    Sementara Lumin dibekali motor listrik 35 kW setara 48 hp yang menggerakkan roda depan. Jarak tempuh maksimal dalam kapasitas baterai penuh bisa mencapai 300-an kilometer.

    Dari sisi interior, Lumin dilengkapi 10,25 inch layar head unit dan empat tempat duduk dengan desain dua pintu.

    (zul/rgr)

  • Ketika Dunia Terjebak di Antara Dua Raksasa

    Ketika Dunia Terjebak di Antara Dua Raksasa

    Jakarta

    Ada yang berubah dalam wajah globalisasi. Dunia yang dulu percaya bahwa perdagangan bebas adalah jembatan menuju kemakmuran kini justru terbelah oleh tembok tarif dan sekat teknologi.

    Amerika Serikat dan Tiongkok-dua raksasa yang dulu saling membutuhkan-kini saling mencurigai. Perseteruan dagang yang pernah redup, kembali menyala dengan bara baru: perang atas masa depan ekonomi hijau dan kecerdasan buatan.

    Washington menaikkan tarif hingga 100 persen untuk mobil listrik asal Tiongkok, dengan dalih melindungi industri dalam negerinya. Beijing membalas dengan langkah senyap: membatasi ekspor grafit, gallium, dan germanium-bahan yang menjadi darah bagi industri baterai dan chip semikonduktor.

    Dunia pun bergetar, sebab yang diguncang bukan hanya harga, melainkan struktur kekuasaan ekonomi global.

    Dalam laporan IMF (2025), ketegangan ini diperkirakan memangkas pertumbuhan ekonomi dunia hingga 0,7 persen. Nilai yang tampak kecil di atas kertas, namun sejatinya menggoyang jutaan lapangan kerja dan rantai pasok lintas benua.

    AS kini menanggung defisit perdagangan USD 128 miliar terhadap Tiongkok, sementara ekspor Tiongkok ke negara-negara selatan melonjak-pertanda strategi Beijing mengalihkan porosnya ke BRICS, ASEAN, dan Afrika.

    Namun perang ini bukan lagi tentang baja atau tekstil, melainkan tentang siapa yang menguasai algoritma dan energi bersih. Tiongkok menguasai 80 persen pasar global baterai kendaraan listrik dan lebih dari 60 persen logam tanah jarang (rare earth) yang jadi bahan dasar chip dan turbin angin.

    Sementara AS berupaya mempertahankan supremasi lewat subsidi besar-besaran untuk energi bersih dan pembatasan ekspor teknologi tinggi. Dunia menyaksikan dua raksasa bertarung di medan baru: medan ideologi ekonomi.

    Kini globalisasi bergerak dengan wajah lain. Ia tak lagi menebarkan keterbukaan, melainkan menciptakan blok-blok kepentingan yang semakin tertutup. Neo-merkantilisme modern hadir dalam bentuk kebijakan proteksi hijau dan nasionalisme teknologi.

    Setiap negara berlomba melindungi rantai pasok kritisnya, seolah dunia kembali ke masa pra-WTO-masa ketika kekuatan diukur dari siapa yang mampu memproduksi sendiri dan menutup diri dari risiko luar. Dunia menjadi cermin retak tempat keadilan ekonomi global dipertaruhkan.

    Bagi negara berkembang, situasi ini adalah ujian kebijakan. Banyak yang tergoda mengikuti pola proteksionisme, padahal tanpa kesiapan industri dan riset, proteksi hanya memperlambat pembelajaran.

    ASEAN, termasuk Indonesia, seharusnya tidak sekadar menjadi arena rebutan, tetapi menjadi arsitek tata niaga baru yang lebih seimbang. Perdagangan harus dipandang bukan sebagai kompetisi tanpa batas, melainkan sebagai ekosistem kolaboratif berbasis teknologi dan keberlanjutan.

    Indonesia berada tepat di tengah badai itu. Menurut BPS (April 2025), impor nonmigas dari Tiongkok mencapai USD 25,77 miliar, hampir 40 persen dari total impor nasional. Sebaliknya, ekspor kita ke sana hanya USD 18,9 miliar, sebagian besar bahan mentah.

    Kita masih berdiri di ujung rantai nilai global, menambang lebih banyak daripada mencipta. Di saat negara lain menyiapkan pabrik chip, kita baru menyiapkan gudang bijih nikel.

    Padahal, sejarah jarang memberi peluang kedua. Ketika perusahaan global menjalankan strategi China+1 untuk mencari lokasi produksi baru, Indonesia seharusnya menjadi magnet alami: kaya sumber daya, berpenduduk muda, dan berada di jantung ASEAN. Tapi peluang itu tak akan berarti tanpa reformasi struktural: penyederhanaan regulasi, investasi di riset, dan keberanian membangun ekosistem industri hijau.

    Kita perlu menyiapkan strategi baru-bukan sekadar menunggu investasi datang, melainkan menciptakan daya saing berbasis value creation. Pemerintah perlu berani mengubah paradigma hilirisasi: dari sekadar mengolah bahan mentah menjadi alat diplomasi ekonomi yang menghubungkan industri dalam negeri dengan rantai pasok global. Indonesia harus menjadi simpul, bukan hanya sumber.

    Perang dagang ini sejatinya adalah panggung besar untuk menilai siapa yang siap melangkah ke era baru. Dunia tak lagi diatur oleh tarif semata, tetapi oleh inovasi, efisiensi, dan kecerdasan buatan. Mereka yang menguasai teknologi akan menguasai rantai pasok; mereka yang hanya mengandalkan bahan mentah akan tertinggal dalam sejarah.

    Kita perlu keluar dari logika lama-bahwa kekayaan alam cukup untuk menjamin masa depan. Yang menentukan bukan apa yang ada di perut bumi, melainkan apa yang tumbuh di kepala manusia. Indonesia harus menyiapkan diri menjadi produsen nilai tambah, bukan sekadar pemasok bahan mentah.

    Mungkin inilah waktunya Indonesia mengambil posisi yang lebih berani: menjadi jembatan antara dua raksasa, bukan korban tarik-menarik di antara keduanya. Dengan diplomasi ekonomi yang cerdas, kita bisa memanfaatkan kebijakan proteksi mereka sebagai ruang inovasi bagi diri sendiri. Sebagaimana Jepang pascaperang dan Korea pada era 1980-an, kita bisa menulis narasi kebangkitan melalui teknologi, bukan sekadar perdagangan.

    Jika perang dagang ini adalah pertarungan dua raksasa, maka negara seperti kita adalah para penonton yang punya pilihan: sekadar menatap atau mulai menulis naskah sendiri. Namun sejarah selalu berpihak pada mereka yang berani melangkah keluar dari ketakutan. Setiap krisis menyimpan biji peluang, setiap guncangan global membuka celah bagi bangsa yang mau berinovasi.

    Dunia boleh terbelah antara Washington dan Beijing, tetapi masa depan tidak akan menunggu mereka saja. Ia akan berpihak kepada yang berpikir cepat, berinvestasi dalam pengetahuan, dan menolak tunduk pada nasib.

    Mungkin, di antara riuh mesin dan senyap pasar dunia, Indonesia sedang menulis babnya sendiri. Sebuah kisah kecil di tengah panggung besar-tentang bangsa yang mencoba berdiri tegak di antara dua bayang raksasa, menatap masa depan dengan kepala tegak, dan berkata pelan: kami tidak ingin hanya menjadi pasar, kami ingin menjadi pemain.

    Edi Setiawan. Dosen dan Peneliti FEB Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA.

    (rdp/imk)

  • Masa Depan Cerah Mobil PHEV di Indonesia

    Masa Depan Cerah Mobil PHEV di Indonesia

    Wuhu

    Mobil PHEV diramal bakal banyak peminatnya di Indonesia. Ini lantaran mobil PHEV lebih irit BBM dan menjanjikan jarak tempuh yang jauh.

    Mobil berteknologi PHEV dipercaya punya masa depan cerah di Tanah Air. Padahal dulu, mobil PHEV sepi peminat. Penjualannya seret, karena harganya mahal dan dikenakan pajak tinggi lantaran mengusung mesin serta baterai. Mobil dianggap menggendong dua mesin.

    Namun semakin ke sini, mobil PHEV mulai berdatangan lagi. Terutama dari pabrikan China seperti Chery dan juga Jaecoo yang mulai menjual mobil listriknya di dalam negeri. Meski belakangan mobil listrik mulai banyak peminat, tapi ke depan mobil PHEV diramal bakal laris manis.

    “Di masa depan PHEV akan berkembang pesat di Indonesia,” ujar CEO of Omoda & Jaecoo International Shawn Xu ditemui di OJ Building, Wuhu, Anhui, Selasa (21/10/2025).

    Shawn mencontohkan fenomena yang terjadi di China. Bila sebelumnya mobil listrik laris manis karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah, kini situasinya justru berbalik. Mobil PHEV malah laris lantaran tak ada lagi dukungan buat mobil listrik.

    “Kami percaya dengan mobil listrik dan pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan. Tapi menurut saya mobil PHEV juga memberi banyak keuntungan buat konsumen, seperti di China,” jelas Shawn.

    “China dulu pemerintahnya juga mendorong mobil listrik dengan membangun infrastruktur yang baik. Tapi Anda bisa lihat sekarang dalam beberapa tahun terakhir mobil listrik sudah stabil tapi PHEV atau hybrid bertumbuh dengan cepat,” tambah Shawn.

    Pertumbuhan mobil listrik yang cenderung stagnan itu menurut Shawn didasari adanya kekhawatiran akan jarak tempuh. Seperti diketahui, mobil listrik memang memiliki jarak tempuh berbeda tergantung dari spesifikasi baterainya. Meski ada mobil listrik yang menawarkan jarak tempuh jauh, namun kekhawatiran untuk mengecas baterai itu tetap ada.

    “Banyak orang yang punya kekhawatiran soal pengecasan. Mereka khawatir tempat pengecasannya saat pergi jauh. Jika tiba-tiba berhenti, itu akan menyulitkan mereka. Tapi PHEV adalah kombinasi yang paling seimbang,” beber Shawn.

    (dry/rgr)

  • Pelajaran dari Kecelakaan Mobil Listrik ‘Terbang’ Tabrak Hotel

    Pelajaran dari Kecelakaan Mobil Listrik ‘Terbang’ Tabrak Hotel

    Jakarta

    Sebuah mobil listrik MG ZS EV nyelonong masuk ke ruang lounge hotel di Jalan Pemuda, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Mobil itu hendak keluar dari parkiran namun nahas sampai menabrak hotel.

    Menurut keterangan saksi mata, Rizki Amalia, mobil tersebut tiba-tiba muncul dari depan. Posisinya dia sedang antre mengambil makanan di dalam lounge hotel. Tiba-tiba saja mobil menabrak kaca hotel.

    “Kebetulan tadi acaranya kita makan siang, terus pada antre disini, tiba-tiba mobil dari depan itu kayak terbang aja, langsung wuss sampai ke situ (jalan samping lounge) terus ngepul asap,” kata Rizki Amalia dikutip detikJateng.

    Diduga sopir mobil tersebut tidak terbiasa mengendarai mobil listrik. Ada juga dugaan kerusakan bagian elektrik.

    “Tadi dari pengakuan sopir, diduga karena eror elektrik. Itu pengakuan sopir juga belum terbiasa,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Klaten Ipda Asep Rustanto kepadadetikJateng.

    Pegawai hotel Tjokro, Agung Romadoni, menjelaskan mobil listrik yang nyelonong itu juga kemungkinan karena driver belum terbiasa. Mobil menabrak pintu lobi dan area resto.

    “Drivernya sendiri belum terbiasa dengan mobil listrik dan terlalu dalam menginjak gas,” kata Agung.

    Belajar dari kecelakaan ini, mengendarai mobil listrik sangat berbeda dengan mobil konvensional. Menurut praktisi keselamatan berkendara Sony Susmana, perbedaan terbesarnya ada pada torsi yang tarikannya lebih menjambak alias lebih instan saat berakselerasi. Sony mengingatkan, tenaga instan di kendaraan listrik bisa membahayakan jika belum dipahami pengemudi.

    “Mobil listrik itu punya karakter yang berbeda dengan mobil bensin. Mobil listrik kalau digas enggak terasa (penambahan) kecepatannya, karena nggak bersuara. Kemudian tenaganya juga spontan, makanya harus sering cek speedometer,” kata Sony beberapa waktu lalu.

    Lebih jauh, Sony menerangkan, tenaga spontan tersebut bisa membuat kaget pengemudi yang belum terbiasa membawa mobil listrik. Itulah mengapa, sebelum mengemudikan mobil tersebut, pengemudi disarankan memahami kendaraannya lebih dalam.

    “Kalau dibilang (harus punya) kemampuan khusus sih harusnya nggak, tapi lebih kepada pemahaman (lebih) terhadap kendaraan tersebut. Makanya, biasakan membaca manual book-nya dulu, supaya paham operasional, fitur dan cara-cara yang benar untuk menghindari (kemungkinan) bahaya,” kata dia.

    (rgr/din)

  • Electronic City Beri Hadiah Mobil Listrik untuk Pelanggan Beruntung

    Electronic City Beri Hadiah Mobil Listrik untuk Pelanggan Beruntung

    Jakarta

    PT. Electronic City Indonesia, melakukan prosesi simbolik penyerahan hadiah untuk program ‘Spectacular Surprise’, kepada satu orang pelanggan beruntung yakni Wily Tjandera yang berhasil membawa pulang 1 (satu) unit Wuling New Cloud EV Lite, medium hatchback listrik terbaru sebagai hadiah utama, di gedung Electronic City SCBD.

    Sebelumnya program ini, telah menjalani proses pengundian dari tanggal 12 Mei – 12 Agustus 2025. Willy sebagai pemenang utama menyampaikan rasa terima kasihnya atas program yang diselenggarakan hingga ia berhasil mendapatkan hadiah mobil.

    “Awal saya memenangkan mobil ini saat saya berbelanja di Electronic City Mall Taman Anggrek ketika saya sedang mengisi rumah baru saya dan ternyata dapat hadiah undian mobil baru juga. Terimakasih Electronic City. Belanja di sini pelayanannya mantap, banyak untungnya dan banyak promo pastinya. Semoga Electronic City bisa memberikan program-program yang semakin spectacular ke depannya dan semakin jaya di darat, laut dan udara,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

    Kilas balik mengenai program dengan tajuk ‘Spectacular Surprise’ ini sukses diadakan serentak di lebih dari 60 toko Electronic City yang tersebar di Indonesia, dan ditutup dengan acara pengundian pada tanggal 27 September 2025 bertempat di toko Electronic City SCBD.

    Kemeriahan pun semakin semarak dengan hadiah Smart TV 65 inch, 98 inch, motor listrik, handphone iPhone 16, Kulkas Multidoor & Side by Side,Mesin Cuci, Voucher belanja supermarket 2,5 juta, dan 2 unit motor listrik, dan hadiah utama 1 unit Wuling New EV Lite yang diberikan kepada pelanggan Electronic City yang beruntung.

    Direktur Merchandising & Marketing, Michael Iskandar mengatakan program ini sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan yang telah setia pada Electronic City.

    “Kami mengucapkan selamat kepada seluruh e-cityzen yang telah memenangkan hadiah spesial dari program Spectacular Surprise persembahan dari Electronic City. Ini merupakan program apresiasi kepada pelanggan setia Electronic City, yang terus menghadirkan keuntungan dan kebahagiaan, serta menjadi semangat baru bagi kita semua. Nantikan Spectacular Surprise 2 persembahan dari Electronic City selanjutnya dan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan selamat bagi seluruh pemenang,” tuturnya.

    Electronic City yakin dengan kesuksesan program yang telah berjalan ini, akan menjadi rangkaian bentuk kegiatan yang dapat menumbuhkan citra dan mempererat kedekatan kepada pelanggan setia yang tertuang dalam tagline Light Up Your Moments.

    Jadi, yuk nantikan juga program Spectacular Surprise 2 dengan hadiah yang lebih meriah.

    (prf/ega)