Transportasi: mobil listrik

  • Ngeri! Mobil Listrik Tiba-tiba Terbakar saat Dikendarai

    Ngeri! Mobil Listrik Tiba-tiba Terbakar saat Dikendarai

    Jakarta

    Peristiwa mobil listrik terbakar tiba-tiba terjadi lagi di China. Mobil listrik dari pabrikan Li Auto tiba-tiba terbakar saat dikendarai.

    Dikutip CNEV, mobil listrik yang tiba-tiba terbakar itu adalah Li Mega. Peristiwa ini memicu kekhawatiran terhadap kendaraan listrik menyusul terbakarnya mobil listrik Xiaomi setelah kecelakaan baru-baru ini.

    Beberapa video yang beredar di media sosial China menunjukkan sebuah Li Mega melaju pelan ketika percikan api muncul dari sasisnya di persimpangan lampu lalu lintas. Dalam hitungan detik, api menyebar hingga melahap seluruh kendaraan.

    Menurut laporan media lokal The Paper, peristiwa itu terjadi pada 23 Oktober malam waktu Beijing saat Li Mega sedang melaju di jalan di distrik Xuhui, Shanghai.

    Api menyebar dengan cepat dalam hitungan detik. Kedua penumpang berhasil membuka pintu dan melarikan diri setelah berhenti. Namun, kendaraan tersebut akhirnya hancur total.

    Mobil listrik Li Auto Mega terbakar saat dikendarai Foto: Istimewa

    “Pada saat kejadian, pintu terbuka dengan lancar. Baik pengemudi maupun penumpang keluar dari kendaraan dengan selamat,” demikian pernyataan resmi Li Auto.

    “Kami telah mengirimkan personel ke lokasi kejadian untuk menangani masalah ini, dan pemadam kebakaran juga telah dilibatkan,” ujar perwakilan Li Auto.

    “Kami akan bekerja sama secara aktif dengan tim investigasi pemadam kebakaran dan menindaklanjuti temuan tersebut,” tambah perwakilan tersebut.

    Ini menandai insiden kebakaran kendaraan listrik (EV) kedua yang menarik perhatian bulan ini. Pada 13 Oktober, sebuah Xiaomi SU7 terbakar setelah tabrakan hebat di sebuah jalan di Chengdu, Provinsi Sichuan, China. Kejadian itu mengakibatkan kematian pengemudinya.

    Sebagai informasi, Li Mega merupakan MPV bertenaga listrik dengan pintu geser. Mobil ini memiliki dimensi panjang 5.350, lebar 1.965 mm dan tinggi 1.850 mm dengan wheelbase 3.300 mm.

    Li Mega ditenagai dual motor 4WD system dengan tenaga maksimal hingga 400 kW. Mobil ini dibekali baterai ternary NMC berkapasitas 102,7 kWh. Diklaim, dalam kondisi penuh mobil listrik itu bisa menjangkau jarak 710 km.

    (rgr/din)

  • Begini Wujud Mobil Listrik Murah Wuling, Harga Mulai Rp 90 Jutaan!

    Begini Wujud Mobil Listrik Murah Wuling, Harga Mulai Rp 90 Jutaan!

    Begini Wujud Mobil Listrik Murah Wuling, Harga Mulai Rp 90 Jutaan!

  • Kode Calon Mobil Nasional Sudah Tampil di GIIAS 2025, Ini Kisi-kisinya

    Kode Calon Mobil Nasional Sudah Tampil di GIIAS 2025, Ini Kisi-kisinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Proyek mobil nasional menjadi salah satu agenda penting pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan bahwa mobil nasional yang dimaksud sudah pernah ditampilkan ke publik dalam ajang otomotif terbesar di Indonesia, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Meski tidak merinci nama mobilnya, namun sorotan mengarah pada konsep mobil listrik yang diperkenalkan oleh PT Teknologi Mobilitas Indonesia (TMI) di GIIAS 2025. Mobil ini menjadi salah satu bintang utama pameran, menarik perhatian pengunjung dan pelaku industri karena menampilkan desain dan teknologi yang dikembangkan langsung oleh talenta Indonesia.

    Mobil konsep bernama Concept Car i2C ini merupakan hasil kerja sama antara tim TMI dan rumah desain otomotif kenamaan asal Turin, Italia, Italdesign. Desainnya memadukan elemen identitas lokal Indonesia dengan gaya modern berstandar internasional.

    TMI menampilkan mobil tersebut dalam bentuk clay model berskala 1:1 di booth utama mereka, sekaligus debut perdana konsep kendaraan listrik itu di hadapan publik. Proyek ini merupakan simbol nyata dari upaya mewujudkan kemandirian bangsa di sektor otomotif.

    “Kolaborasi ini adalah langkah penting bagi kami untuk menunjukkan potensi kompetensi di bidang otomotif dan bagaimana visi Presiden Prabowo Subianto terhadap kemandirian bangsa dapat diterjemahkan dalam sebuah karya nyata,” tulis TMI, Minggu (26/10/2025).

    TMI menjelaskan bahwa mobil konsep ini lahir dari kerja sama erat antara desainer dalam negeri dan pakar otomotif berpengalaman dari luar negeri.

    Foto: I2C (Indigenous Indonesia Car) di bawah naungan Teknologi Militer Indonesia (TMI) di GIIAS 2025. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
    I2C (Indigenous Indonesia Car) di bawah naungan Teknologi Militer Indonesia (TMI) di GIIAS 2025. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    “Team work yang kuat berada di balik lahirnya Concept Car dan ini adalah berdasarkan pengalaman industri selama puluhan tahun baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan ide-ide segar dan identitas lokal untuk menciptakan karya yang relevan secara global,” jelas TMI.

    Dari sisi desain, Concept Car i2C membawa nuansa kuat Indonesia. Burung Garuda sebagai simbol kekuatan dan kedaulatan tampil sebagai elemen ikonik dalam desain, sementara motif batik diolah secara modern untuk memperkuat karakter nasional. Siluet eksteriornya tegas dan dinamis, menggambarkan semangat petualangan, sementara interiornya didominasi garis bersih dengan sentuhan elegan, memberikan kenyamanan dan kesan premium bagi penumpang.

    Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang memastikan kesiapan industri otomotif dalam menyambut proyek mobil nasional ini. Ia mengaku sudah bertemu langsung dengan pihak perusahaan yang akan menjadi pelaksana program tersebut.

    “Oh industri sudah siap, saya juga sudah berbicara kok dengan perusahaan. Mereknya sudah ada, dan perusahaannya juga saya sudah ketemu, tapi mungkin saya tidak bisa buka sekarang atau tidak bisa menampilkan sekarang ke publik, tapi semuanya sudah siap sebetulnya,” ungkapnya.

    Ia juga memastikan bahwa mobil nasional yang dimaksud bukanlah konsep baru. Menurutnya, mobil tersebut sudah sempat dipamerkan kepada publik di ajang otomotif terbesar di Indonesia, GIIAS 2025.

    “Saya udah liat, waktu itu sudah ditampilkan di GIIAS, GIIAS yang terakhir kemarin. Itu sudah ditampilkan jadi calon mobnas. Itu yang kemarin disampaikan oleh Bapak Presiden dalam rapat paripurna kabinet sebetulnya sudah ditampilkan ke publik di dalam GIIAS kemarin,” jelasnya.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Usai Alat Elektronik, Sharp Kini Bakal Luncurkan Mobil Listrik Perdananya

    Usai Alat Elektronik, Sharp Kini Bakal Luncurkan Mobil Listrik Perdananya

    JAKARTA – Selama ini kebanyakan orang mengenal Sharp lewat perangkat elektronik untuk rumah Kini, perusahaan ini tampaknya berniat memperluas pasarnya dengan menghadirkan mobil listrik, seperti yang dilakukan Polytron di Indonesia.

    Raksasa elektronik Jepang ini semakin merambah sektor otomotif, mengandalkan kekuatan R&D dan manufaktur Foxconn. Upaya terbarunya adalah versi yang jauh lebih canggih dari konsep minivan listrik LDK+, yang akan debut di Japan Mobility Show akhir bulan ini.

    LDK+ saat ini lebih mendekati kendaraan siap produksi dibandingkan prototipe yang diperkenalkan tahun 2024. Proporsinya kini lebih menyerupai minivan konvensional, meninggalkan profil kabin atas versi sebelumnya.

    Bagian depan kini lebih menonjol, dengan lampu depan LED lebar yang terintegrasi ke dalam gril tertutup berlogo Sharp. Meskipun demikian, desain keseluruhannya agak generik, meskipun menggunakan dua warna.

    Minivan ini memiliki pintu geser dan bagian belakang tegak, sementara kaca spion dan gagang pintu tradisional mengisyaratkan bahwa konsep ini hampir diproduksi. Sebagaimana dilansir dari Carscoops, Sabtu, 25 Oktober.

    Gambar lain memperlihatkan bagian dalam kabin, yang dimasuki melalui bukaan lebar tanpa pilar. Tata letaknya mencakup lantai datar, kursi pengemudi yang dapat diputar menghadap ke belakang, dan kotak konsol yang dilengkapi meja lipat.

    Bangku belakang untuk tiga penumpang diposisikan lebih ke belakang, mengorbankan ruang kargo tetapi menciptakan lingkungan seperti lounge dengan pencahayaan sekitar. Layar besar 65 inci pada konsep aslinya telah dihilangkan.

    Akan tetapi, model yang diperbarui ini mendapatkan proyektor dan layar yang dapat ditarik di atas bangku belakang, mengubah kabin menjadi teater bergerak atau ruang kerja jarak jauh. EV ini menggabungkan platform AIoT Sharp, yang memungkinkannya terhubung dengan perangkat rumah tangga, seperti AC dan mesin cuci.

    EV ini menggunakan AI untuk mempelajari kebiasaan dan preferensi pengguna, serta mendukung fungsionalitas V2H, integrasi panel surya, dan sistem baterai rumah tangga. Sharp LDK+ memiliki dasar yang sama dengan Foxconn Model A.

    Tetapi, Sharp belum membagikan spesifikasi mengenai powertrain listrik atau paket baterai yang bakal dihadirkan. Minivan besutan Foxconn sendiri dijadwalkan hadir di jalanan Jepang pada awal tahun 2027, diikuti peluncurannya di pasar ASEAN.

  • Pertumbuhan Mobil Listrik Meningkat, Jaringan SPKLU Rambah Lokasi Strategis

    Pertumbuhan Mobil Listrik Meningkat, Jaringan SPKLU Rambah Lokasi Strategis

    Jakarta: Terra Charge, penyedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Nomor 1 di Indonesia asal Jepang, memperkuat kehadirannya di ibu kota melalui pemasangan Ultra Fast DC Charger berkapasitas 120 kW dan Medium AC Charger 22 kW di Plaza Senayan, pusat perbelanjaan premium di Jakarta.

    Managing Director Terra Charge Indonesia Go Suzuki menyampaikan langkah ini merupakan bagian dari strategi ekspansi Terra Charge untuk memperluas infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di lokasi-lokasi strategis yang memiliki aktivitas dan mobilitas tinggi. 

    “Plaza Senayan dipilih karena menjadi salah satu destinasi utama masyarakat Jakarta yang mulai banyak beralih ke kendaraan listrik,” kata Go Suzuki, di Jakarta, Jumat (24/10).

    Ia menyampaikan kolaborasi antara Terra Charge dan PT Senayan Trikarya Sempana, pengelola Plaza Senayan, merupakan bentuk dukungan percepatan transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Sinergi ini juga memperlihatkan pertumbuhan pasar kendaraan listrik nasional yang terus meningkat dalam dua tahun terakhir.

    “Plaza Senayan selalu berupaya menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Pemasangan charger ini menambah kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi daya sambil berbelanja atau bersantai.”

    “Kami ingin mempercepat adopsi kendaraan listrik dengan menghadirkan solusi pengisian yang cepat, mudah diakses, dan efisien di titik-titik aktivitas masyarakat,” tambah Go Suzuki.

    Ia menerangkan Ultra Fast DC Charger 120 kW dari Terra Charge memungkinkan pengguna mengisi daya kendaraan mereka dalam waktu kurang dari 30 menit. Teknologi ini mampu menambah jarak tempuh kendaraan hingga ratusan kilometer hanya dalam satu sesi pengisian. Adapun AC Charger 22 kW memberikan opsi pengisian fleksibel bagi pengguna yang memarkir kendaraan lebih lama. 

    “Kombinasi dua jenis charger ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam pengguna, mulai dari pekerja kantoran hingga pengunjung mal,” ucap Go Suzuki.

    Ia melanjutkan pemasangan ini juga merupakan bagian dari rencana ekspansi Terra Charge yang lebih luas untuk membangun jaringan pengisian kendaraan listrik swasta paling komprehensif di Indonesia.

    “Dengan lebih dari 300 unit charger yang kini beroperasi di 250 lokasi di seluruh negeri, perusahaan terus mempercepat peralihan menuju transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” kata Go Suzuki.

    Dia menambahkan dengan perluasan jaringan ini, pihaknya menargetkan peningkatan aksesibilitas pengisian daya di kota-kota utama agar adopsi kendaraan listrik tidak lagi terhambat oleh keterbatasan infrastruktur.

    “Hadirnya fasilitas pengisian daya Terra Charge di Plaza Senayan juga memperluas
    akses pengguna kendaraan listrik di kawasan bisnis dan hiburan utama Jakarta,” pungkas Go Suzuki.

    Jakarta: Terra Charge, penyedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Nomor 1 di Indonesia asal Jepang, memperkuat kehadirannya di ibu kota melalui pemasangan Ultra Fast DC Charger berkapasitas 120 kW dan Medium AC Charger 22 kW di Plaza Senayan, pusat perbelanjaan premium di Jakarta.
     
    Managing Director Terra Charge Indonesia Go Suzuki menyampaikan langkah ini merupakan bagian dari strategi ekspansi Terra Charge untuk memperluas infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di lokasi-lokasi strategis yang memiliki aktivitas dan mobilitas tinggi. 
     
    “Plaza Senayan dipilih karena menjadi salah satu destinasi utama masyarakat Jakarta yang mulai banyak beralih ke kendaraan listrik,” kata Go Suzuki, di Jakarta, Jumat (24/10).

    Ia menyampaikan kolaborasi antara Terra Charge dan PT Senayan Trikarya Sempana, pengelola Plaza Senayan, merupakan bentuk dukungan percepatan transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Sinergi ini juga memperlihatkan pertumbuhan pasar kendaraan listrik nasional yang terus meningkat dalam dua tahun terakhir.
     
    “Plaza Senayan selalu berupaya menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Pemasangan charger ini menambah kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi daya sambil berbelanja atau bersantai.”
     
    “Kami ingin mempercepat adopsi kendaraan listrik dengan menghadirkan solusi pengisian yang cepat, mudah diakses, dan efisien di titik-titik aktivitas masyarakat,” tambah Go Suzuki.
     
    Ia menerangkan Ultra Fast DC Charger 120 kW dari Terra Charge memungkinkan pengguna mengisi daya kendaraan mereka dalam waktu kurang dari 30 menit. Teknologi ini mampu menambah jarak tempuh kendaraan hingga ratusan kilometer hanya dalam satu sesi pengisian. Adapun AC Charger 22 kW memberikan opsi pengisian fleksibel bagi pengguna yang memarkir kendaraan lebih lama. 
     
    “Kombinasi dua jenis charger ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam pengguna, mulai dari pekerja kantoran hingga pengunjung mal,” ucap Go Suzuki.
     
    Ia melanjutkan pemasangan ini juga merupakan bagian dari rencana ekspansi Terra Charge yang lebih luas untuk membangun jaringan pengisian kendaraan listrik swasta paling komprehensif di Indonesia.
     
    “Dengan lebih dari 300 unit charger yang kini beroperasi di 250 lokasi di seluruh negeri, perusahaan terus mempercepat peralihan menuju transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” kata Go Suzuki.
     
    Dia menambahkan dengan perluasan jaringan ini, pihaknya menargetkan peningkatan aksesibilitas pengisian daya di kota-kota utama agar adopsi kendaraan listrik tidak lagi terhambat oleh keterbatasan infrastruktur.
     
    “Hadirnya fasilitas pengisian daya Terra Charge di Plaza Senayan juga memperluas
    akses pengguna kendaraan listrik di kawasan bisnis dan hiburan utama Jakarta,” pungkas Go Suzuki.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Barunya Mulai Rp 380 Jutaan, Segini Harga Pasaran BYD M6 Bekas

    Barunya Mulai Rp 380 Jutaan, Segini Harga Pasaran BYD M6 Bekas

    Jakarta

    Harga BYD M6 terbaru paling murah Rp 380 jutaan. Berapa harga pasaran BYD M6 bekas?

    BYD M6 jadi salah satu MPV listrik favorit di Indonesia. Kalau bicara penjualan mobil listrik di segmen MPV, BYD M6 juaranya. BYD menawarkan M6 dalam tiga varian yakni Standard, Superior, dan Superior Captain. Soal harganya, paling murah dibanderol Rp 383 juta sementara yang paling mahal Rp 433 juta.

    Harga BYD M6 Bekas

    Di sisi lain, mobil listrik tengah menjadi sorotan lantaran harga bekasnya yang anjlok. Lantas bagaimana dengan harga BYD M6 bekas? Dilihat detikOto dalam laman jual mobil bekas online, harga pasaran BYD M6 bekas kebanyakan masih berada di atas Rp 350 juta.

    Terhitung sebagai pendatang baru, jarak tempuhnya paling maksimal di kisaran 20.000 km. Misalnya untuk BYD M6 Superior Captain dengan jarak tempuh 10.000 km ditawarkan dengan harga Rp 375 juta. Untuk diketahui, M6 Superior Captain merupakan varian tertinggi dengan harga unit baru Rp 433 juta. Artinya dalam satu tahun, ada penurunan sekitar Rp 60 jutaan.

    Ada juga yang menawarkan BYD M6 bekas varian Standard 7-Seater dengan jarak tempuh 10.000 km seharga Rp 380 juta. Padahal model barunya punya banderol Rp 383 juta. BYD M6 bekas juga ada yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 350 juta, tepatnya Rp 330 juta untuk varian Superior Captain. Jarak tempuhnya 16.000 km dan pajak tahunannya aktif hingga Mei 2026.

    BYD M6 Superior 7 Seater juga ada yang ditawarkan dengan harga tinggi. Punya jarak tempuh 10.000 km, BYD M6 satu ini dibuka dengan harga Rp 390 juta. Nah itu tadi harga pasaran BYD M6 bekas. Harganya memang bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi dan juga variannya. Pastikan sebelum membeli mobil bekas kamu melihat kondisinya lebih dahulu. Sebisa mungkin kamu menjajal mobil supaya mengetahui kondisinya saat dikendarai.

    Spesifikasi BYD M6

    Sebagai informasi tambahan, BYD merancang M6 khusus untuk keluarga Indonesia. Untuk itu, BYD M6 menawarkan kombinasi sempurna antara ruang, kenyamanan, performa, dan teknologi terkini, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mencari kendaraan ramah lingkungan tanpa mengorbankan fungsionalitas. BYD M6 memiliki panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.690 mm, dan jarak sumbu roda 2.800 mm. Tinggi ground clearancenya 170 mm.

    BYD M6 menggunakan Blade Battery milik BYD. Ada dua opsi baterai yang ditawarkan BYD M6. Untuk versi standard menggendong baterai berkapasitas 55,4 kWh. Berkat baterai itu, mobil bisa menempuh jarak sejauh 420 km. Versi standar ini memiliki kapasitas 7-seater. Khusus versi ini, baterai bisa dicas dengan DC 89 kW dan AC 7 kW. Akselerasi 0-100 km/jam menggunakan baterai ini dapat ditempuh dalam waktu 10,1 detik.

    Selanjutnya ada baterai berkapasitas 71,8 kWh yang tersemat pada varian Superior Captain dan Superior. Varian Superior Captain mengusung konfigurasi 6 tempat duduk sedangkan Superior 7-seater. Baterai yang diusung Superior Captain dan Superior ini bisa menempuh jarak sejauh 530 km. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh lebih cepat yaitu 8,6 detik. Soal pengecasan, baterai 71,8 kWh ini bisa menggunakan DC 115 kW dan AC 7 kW.

    (dry/din)

  • Jual Mobil Listrik Deepal SO7 dan Lumin, Changan Siapkan 5 Dealer di RI

    Jual Mobil Listrik Deepal SO7 dan Lumin, Changan Siapkan 5 Dealer di RI

    Chongqing

    Dua mobil listrik Changan yaitu Deepal S07 dan Lumin EV siap dijual di Indonesia jelang akhir 2025. Bersamaan dengan itu, Changan juga menyiapkan lima dealer untuk mendukung penjualan.

    Chief Executive Office Changan Indonesia Setiawan Surya mengatakan, pihaknya akan menyasar kota-kota besar untuk membangun dealer. Sebanyak tiga dealer berada di Jabodetabek, sementara dua lagi berada di Bandung dan Bali.

    “Sekarang baru 3 ya, MT Haryono, PIK 1 kita bangun baru dan Bintaro. Bandung lagi set up dan Bali,” katanya di Chongqing, Jumat (24/10/2025).

    Changan menargetkan diler tersebut akan beroperasi pada bulan November, bulan yang sama saat Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 digelar.

    Changan Lumin. Foto: (Zulfi Suhendra/detikOto)

    “Untuk di kota lain masih bertahap,” tambahnya.

    Melihat pasar mobil listrik masih belum merata ke semua provinsi di Indonesia, target pembukaan diler masih menyasar pasar di Jawa Bali.

    “Jawa Bali dulu ya. Kalau yang lain Indomobil kan banyak yang showroomnya bisa kita manfaatkan juga. Nanti sambil jalan kita lihat. Mayoritas kan paling besar Jabotabek,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Changan akan meluncurkan dua model mobil listrik pada GJAW 2025 di Tangerang. Dua model tersebut ialah Deepal S07 dan Lumin EV.

    Deepal S07 adalah mobil listrik berjenis SUV 5 seater yang berdesain techno-sporty. Mobil ini semakin terlihat sporty dan elegan karena dilengkapi dengan pintu tanpa rangka (frameless) juga electric moonroof.

    Mobil ini dilengkapi chip Qualcomm 8295P. Di bagian mesin, Deepal digerakkan motor listrik PMSM 160 kw atau setara 214,5 hp dengan torsi 320 nm. Dengan ini, mobil mampu melesat 0-100 km hanya dalam waktu 7,5 detik. Kapasitas baterai pun cukup mumpuni sehingga mobil bisa menempuh jarak 560 km peak dalam sekali cas penuh.

    Dari sisi kenyamanan, Changan membenamkan layar HU 15,6 inch dengan sunflower display, asisten suara dan wireless fast charging untuk ponsel.

    Sementara Lumin motor listrik 35 kW setara 48 hp yang menggerakkan roda depan. Jarak tempuh maksimal dalam kapasitas baterai penuh bisa mencapai 300-an kilometer.

    Dari sisi interior, Lumin dilengkapi 10,25 inch layar head unit dan empat tempat duduk dengan desain dua pintu.

    (zul/dry)

  • Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI

    Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI

    Jakarta

    Bukan baru-baru ini mimpi Indonesia punya mobil nasional. Bertahun-tahun wacana mobil nasional dibangkitkan, tapi tak kunjung ada yang sukses seperti mobil nasional negara tetangga.

    Kini, cita-cita membangun mobil nasional bangkit lagi. Presiden Prabowo Subianto menargetkan dalam waktu tiga tahun ke depan Indonesia akan memiliki mobil buatan sendiri.

    Mobil Timor Foto: Dok. Istimewa

    Proyek mobil nasional sebenarnya sudah muncul puluhan tahun yang lalu. Ketika itu, lahir mobil nasional seperti Maleo, Bimantara, serta Timor. Namun, merek-merek itu kandas saat krisis moneter.

    Sempat muncul mobil-mobil nasional seperti Tawon, GEA, Wakaba, Arina, Nuri, dan sebagainya, tapi nama-nama itu menghilang saat ini. Saat ini memang masih ada mobil nasional merek FIN Komodo, tapi mobil itu bukan dirancang untuk penggunaan harian, melainkan kendaraan hobi dan wisata sebagai mobil offroad.

    Mobil nasional Fin Komodo buatan Cimahi Foto: Rangga Rahadiansyah

    Mimpi Indonesia punya mobil nasional juga bangkit lagi ketika nama Esemka melambung. Mobil Esemka bahkan pernah menjadi mobil dinas Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta. Tapi, perjalanan Esemka tidak begitu mulus.

    Esemka sebenarnya sudah mulai menjual massal mobilnya dalam bentuk pikap Esemka Bima sejak 2019. Merek mobil yang digagas dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu juga memamerkan mobil-mobilnya di pameran otomotif internasional, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 lalu. Namun, nama Esemka kini memudar. Bahkan, Esemka sempat terseret ke meja hijau lantaran konsumennya kesulitan membeli mobil tersebut.

    Mobil listrik Esemka Bima EV di IIMS 2023. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    “Proyek-proyek yang disampaikan gagal karena semua punya ketergantungan pada teknologi asing, kurangnya investasi R&D jangka panjang, dan intervensi politik yang terlalu mendominasi, tanpa perhitungan business aspects yang dipegang oleh orang-orang yang proven kompetensinya di dunia otomotif,” kata pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Pasaribu, kepada detikOto, Rabu (22/10/2025).

    Setelah Prabowo menjabat sebagai Presiden, cita-cita bikin mobil nasional muncul lagi. Prabowo membangga-banggakan mobil lokal Maung bikinan PT Pindad. Ia pun sudah menggunakannya sebagai mobil kepresidenan dalam bentuk Maung MV3 Garuda Limousine. Prabowo bilang, dalam waktu tiga tahun ke depan akan lahir mobil buatan Indonesia. Alokasi dana dan pabriknya sudah disiapkan.

    “Mobil nasional yang sedang disiapkan Prabowo harus dirancang bukan sebagai proyek simbolik, tapi sebagai proyek industrial strategis jangka panjang. Artinya, fokus utamanya bukan sekadar meluncurkan mobil dengan merek Indonesia, melainkan membangun kapasitas teknologi, manufaktur, dan rantai pasok dalam negeri yang berkelanjutan,” kata Yannes.

    “Dari kebodohan sekian puluh tahun dan kegagalan berkali-kali yang selalu diakibatkan hambatan sistemik, masif dan terstruktur dari tekanan luar dan dalam negeri. Jadi, sudah seharusnya kita belajar, bahwa tidak ada negara industri maju yang rela membangun musuh barunya sendiri. Indonesia mereka konstruksikan sebagai nett market, bukan next competitor,” sebut Yannes.

    (rgr/dry)

  • Resmi Diluncurkan, Mobil Listrik JETOUR G700 Mampu Terjang Gurun

    Resmi Diluncurkan, Mobil Listrik JETOUR G700 Mampu Terjang Gurun

    Jakarta

    JETOUR yang dulu merupakan bagian dari Chery Holding Group, kini resmi meluncurkan SUV listrik JETOUR G700. Hal ini menandai langkah besar produsen mobil asal China ini menuju pasar global.

    Adapun peluncuran bertajuk ‘Innovation · Defining the Future’ ini digelar di tepi Sungai Yangtze, China. Melalui acara ini, JETOUR menegaskan masa kejayaan mesin konvensional sudah berakhir, dan kini dunia memasuki babak baru kendaraan listrik.

    Kendaraan SUV JETOUR dibangun di atas arsitektur canggih GAIA (Generation of All-terrain Intelligent Architecture). JETOUR G700 dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi jalan ekstrem. SUV ini dilengkapi dengan tiga sistem pengunci diferensial-salah satunya dikontrol secara digital-dan kemampuan melintasi genangan air hingga 970 mm.

    Mobil ini bisa melesat dari 0-100 km/jam dalam 4,6 detik, berkat perpaduan mesin bensin 2.0 liter dan dua motor listrik. Tenaganya besar namun halus, nyaris tanpa suara saat melintasi lintasan berlumpur di Wuhu, China.

    Foto: JETOUR

    Presiden JETOUR International Ke Chuandeng menjelaskan sistem penggerak G700 awalnya disesuaikan untuk lalu lintas padat di kota-kota China, kemudian diadaptasi untuk medan gurun di Timur Tengah.

    “Kami mengoperasikan kipas pendingin ganda di Timur Tengah. dan kami masih melakukan rekayasa berlebih sebesar 18%,” ujar Ke, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/10/2025).

    Menurutnya, margin tersebut bukanlah kesombongan; melainkan jawaban perusahaan atas kekhawatiran akan iklim dan alasan mengapa G700 akan diluncurkan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada bulan depan.

    Promosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

    Berbeda dari banyak merek lain, JETOUR tidak menonjolkan citra ‘macho’ atau kebisingan mesin besar. Di media sosial seperti Weibo dan TikTok, mereka tidak menampilkan aksi ekstrem atau pamer kecepatan.

    Alih-alih menampilkan aksi yang ‘mainstream’, JETOUR mengampanyekan sejumlah kegiatan seperti maraton sepeda, pembersihan gurun, hingga konser musik klasik. Ke mengatakan pendekatan ini sejalan dengan konsep Travel+ yang menjadi ciri khas dari JETOUR.

    Melalui ‘Travel+’, JETOUR berupaya menciptakan pengalaman berkendara yang selaras dengan kebutuhan perjalanan modern dan gaya hidup aktif para penggunanya.

    “Kami menjual gaya hidup, bukan waktu ‘0-100 time’ (performa akselerasi),” kata Ke.

    Ke menggemakan mantra lama tetapi mengubahnya untuk era ramah lingkungan. Taktik ini tampaknya berhasil: di UAE, JETOUR telah mengalahkan semua pesaingnya kecuali Toyota dan Nissan, dan baru-baru ini mencapai penjualan yang kuat tanpa sekali pun menyentuh diskon.

    Di Mesir, distributor JETOUR tak sekadar fokus menjual mobil listrik. Mereka aktif membangun kepercayaan publik lewat kegiatan sosial dan budaya.

    Salah satunya dengan menjadi sponsor klub sepak bola serta membuka studio desain pop-up di sejumlah mall yang berlokasi di Kairo. Ke menjelaskan langkah ini sebagai bagian dari strategi memperkenalkan teknologi ramah lingkungan secara lebih manusiawi.

    Foto: JETOUR

    “Orang-orang harus mempercayai Anda sebelum mereka mempercayai baterai Anda,” kata Ke.

    Kemewahan dalam Sunyi

    JETOUR ingin membuktikan mobil listrik tidak harus kehilangan kemampuan off-road sejati. G700 dilengkapi fitur lengkap khas SUV tangguh, namun tetap menghadirkan kenyamanan dan keheningan khas kendaraan listrik.

    Mobil ini telah diuji di suhu ekstrem hingga 45°C dan kondisi debu gurun setara rally Dakar. Dengan peluncuran globalnya, JETOUR bergabung dengan jajaran produsen otomotif (OEM) China yang mulai percaya diri bermain di segmen premium.

    Keberhasilan mereka kini bergantung pada kemampuan menjaga ketersediaan sparepart dan nilai jual kembali (buyback), bukan sekadar performa di atas kertas.

    (anl/ega)

  • Toyota Rilis 3 Mobil Baru di GJAW 2025, Veloz Hybrid Bakal Meluncur?

    Toyota Rilis 3 Mobil Baru di GJAW 2025, Veloz Hybrid Bakal Meluncur?

    Jakarta

    Toyota berencana merilis tiga produk baru dalam ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Salah satunya merupakan mobil hybrid dengan embel-embel “World Premiere of The Most Awaited Toyota”.

    Dalam layar presentasi, Toyota berencana menampilkan tiga model elektrifikasi terbaru dalam ajang GJAW. Rinciannya dua mobil listrik dan satu mobil hybrid dengan status debut global.

    Produk pertama yang bakal diperkenalkan PT Toyota Astra Motor (TAM) adalah battery electric vehicles (BEV). Sebelumnya produk ini pernah diperkenalkan Toyota, namun belum dijual ke pasaran. Mobil tersebut bakal dimulai penjualannya dalam ajang GJAW.

    “Nah ini yang ditunggu-tunggu sebenarnya kita akan mencoba sesuatu di GJAW 2025, pertama peluncuran dari dua review kita yang sebelumnya pernah diulas, kita akan mulai jualan di GJAW,” kata Public Relation Manager PT TAM Philardi Ogi di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Besar kemungkinan salah satu produknya adalah bZ4X rakitan lokal. Mobil listrik tersebut bakal diproduksi di Indonesia. Seperti diketahui Toyota bZ4X sebelumnya diimpor utuh dari Jepang.

    Peluncuran produk baru Toyota di GJAW Foto: Dok. Istimewa

    Wujud Toyota bZ4X rakitan lokal sudah dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Produk selanjutnya ialah mobil hybrid electric vehicles (HEV). Kata kuncinya adalah produk yang paling dinanti serta produk pengembangannya dari dalam negeri.

    “Dan yang kedua, kita ada world premier ya. Mungkin ini salah satu ya. The most awaited HEV, menampilkan salah satu kendaraan HEV yang diproduksi lokal, dan develop lokal. Jadi ini adalah produk Indonesia, dari Indonesia untuk masyarakat Indonesia. Ini mungkin yang akan ditunggu-tunggu juga,” kata Oghi.

    Peluncuran produk baru Toyota di GJAW Foto: Dok. Istimewa

    Jika boleh menebak, produk HEV yang bakal meluncur ini ialah Veloz Hybrid. Diketahui, kemunculan Toyota Veloz Hybrid di Indonesia sudah dibicarakan sejak tahun lalu. Sebuah kode NJKB yang diduga Toyota Veloz Hybrid pun telah tercantum di Permendagri Nomor 8 Tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2024.

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai produsen sudah mengatakan penantian panjang konsumen terhadap Toyota Veloz Hybrid akan segera berakhir. Sebab kendaraan tersebut hanya tinggal menunuggu momen yang tepat untuk peluncuran di Tanah Air.

    “(Peluncuran Veloz Hybrid) aman, (persiapannya) sudah jauh. Pokoknya tinggal mendarat saja,” kata Bob Azam selaku Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, belum lama ini.

    (riar/din)