Transportasi: mobil listrik

  • Mobil-Motor Suzuki buat Hadapi Masalah Lingkungan: Fronx Etanol-Burgman Hidrogen

    Mobil-Motor Suzuki buat Hadapi Masalah Lingkungan: Fronx Etanol-Burgman Hidrogen

    Tokyo

    Suzuki Motor Corporation (SMC) menghadirkan berbagai teknologi kendaraan di pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2025. Kendaraan yang dihadirkan Suzuki ini mendukung program netralitas karbon.

    Representative Director and President Suzuki Motor Corporation Toshihiro Suzuki menyebut Suzuki menyajikan teknologi kendaraan ramah lingkungan yang disesuaikan dengan kondisi negara.

    “Bergantung pada kondisi energi di setiap negara dan wilayah, kami akan terus berupaya mewujudkan netralitas karbon melalui pendekatan multi-pathway yang tidak hanya mencakup EV (kendaraan listrik), tetapi juga CNG (Compressed natural gas), CBG (Compressed Biogas), FFV (Flex Fuel Vehicle), dan lainnya,” kata Toshihiro Suzuki di gelaran Japan Mobility Show 2025 yang diadakan di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, Rabu (29/10/2025).

    Menurut Toshihiro, produk-produk Suzuki yang dipamerkan kali ini dikemas dengan berbagai elemen yang diperlukan untuk mewujudkan masyarakat mobilitas baru. Kendaraan tersebut mendukung setiap pelanggan secara individual, seperti kegembiraan, energi, dan kepribadian.

    Mobil Listrik Vision e-Sky

    Suzuki Vision e-Sky. Foto: (Rangga Rahadiansyah/detikOto)

    Di Japan Mobility Show 2025, Suzuki memamerkan konsep mobil listrik Suzuki Vision e-Sky. Model konsep ini ditargetkan untuk dikomersialkan pada tahun fiskal 2026.

    Vision e-Sky dibuat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang rutin menggunakan mobil mini sebagai alat transportasi sehari-hari, seperti untuk bepergian, berbelanja, dan perjalanan singkat saat liburan. Berdasarkan tema “Unik, Cerdas, Positif”, mobil ini mengekspresikan desain unik Suzuki yang membuat orang merasa positif dan ceria.

    Mobil listrik ini punya panjang keseluruhan 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.625 mm. Sekali cas sampai penuh, mobil listrik ini bisa melaju lebih dari 270 km.

    Motor Listrik e-VanVan

    Selain mobil listrik Vision e-Sky, Suzuki juga mengenalkan konsep motor listrik e-VanVan. Motor mini dengan tenaga listrik ini dikembangkan untuk memenuhi keinginan pelanggan yang mau menikmati berkendara dan mengendarai sepeda motor, meskipun berjenis EV.

    Terinspirasi dari sepeda motor rekreasi populer Suzuki “VanVan” dari tahun 1970-an, model ini mengekspresikan inovasi dengan gaya kreatif dan warna serta grafis tema digital yang unik.

    “Kami menawarkan cara baru untuk menikmati EV sebagai sepeda motor yang menyenangkan,” kata Suzuki.

    Motor listrik ini punya panjang 1.810 mm x Lebar 825 mm x Tinggi 1.050 mm. Sebagai motor listrik mini, motor ini setara dengan 125 cc.

    Suzuki Fronx Bensin Etanol

    Bahan bakar alternatif seperti bensin campur etanol menjadi salah satu terobosan untuk menekan emisi kendaraan. Untuk itu, Suzuki menghadirkan konsep Suzuki Fronx FFV alias flex fuel vehicle (kendaraan bahan bakar fleksibel). Suzuki Fronx ini dibuat untuk bisa menggunakan bahan bakar alternatif seperti bioetanol.

    “Teknologi Ramah Lingkungan untuk masa depan bahagia pelanggan. Kami mengusulkan teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan bahan bakar etanol sebagai salah satu inisiatif multi-pathway Suzuki untuk mencapai netralitas karbon. Suzuki bertujuan untuk memperluas pilihan pencapaian netralitas karbon di setiap wilayah pelanggan.

    e-Address BEV

    Suzuki e-Address BEV Foto: (Rangga Rahadiansyah/detikOto)

    Di Jepang, Suzuki pertama kali meluncurkan skuter listrik Suzuki e-Address. Skuter ini sangat praktis, setara dengan skuter kelas 125 cc.

    “Kami menawarkannya sebagai model yang memenuhi keinginan pelanggan, yang ingin mengendarai skuter berteknologi terkini untuk membuat kehidupan sehari-hari lebih cerdas,” kata Suzuki.

    Skuter Suzuki e-Address memiliki panjang 1.860 mm x Lebar 715 mm x Tinggi 1.140 mm. Motor listrik ini memiliki motor penggerak bertenaga 0,98 kW, setara dengan motor bermesin 125 cc. Sekali cas sampai penuh, Suzuki e-Address bisa menjangkau jarak 80 km.

    Suzuki Burgman Hidrogen

    Suzuki Burgman Hidrogen Foto: (Rangga Rahadiansyah/detikOto)

    Teknologi terkini Suzuki yang dihadirkan di Japan Mobility Show adalah Suzuki Burgman Hidrogen. Suzuki sedang melakukan penelitian dan pengembangan mesin hidrogen sebagai bagian dari upaya multi-pathway untuk mencapai netralitas karbon.

    Ini adalah mobilitas yang memenuhi keinginan untuk menikmati salah satu kesenangan sepeda motor, suara knalpot, sambil berkendara dengan kendaraan yang ramah lingkungan. Motor Suzuki Burgman Hidrogen ini menggunakan hidrogen sebagai sumber energinya, sehingga lebih ramah lingkungan.

    (rgr/dry)

  • BYD Racco Meluncur, Tantang Mobil Listrik Rp 200 Jutaan Nissan Sakura

    BYD Racco Meluncur, Tantang Mobil Listrik Rp 200 Jutaan Nissan Sakura

    Jakarta

    BYD kian serius membidik pasar Jepang. BYD baru saja meluncurkan kei car bernama Racco yang siap menantang Nissan Sakura.

    Untuk pertama kalinya produsen mobil non-Jepang ikutan menjual kei car. Untuk diketahui, kei car merupakan mobil mungil dengan spesifikasi dan ukuran tertentu dan hanya dijual di Negeri Sakura. Pembuatnya sudah pasti produsen Jepang. Tapi BYD justru bikin kejutan dengan menghadirkan kei car bernama Racco.

    BYD Racco menjalani debut perdananya di Japan Mobility Show 2025. Car News China menyebut mobil ini akan resmi dijual mulai musim panas tahun 2026. Racco berarti berang-berang laut yang diambil dari bahasa Jepang.

    Populasi kei car di Jepang memang cukup besar. Sepertiga dari keseluruhan pasar otomotif Jepang merupakan kei car. Racco kabarnya bakal dijual mulai 2,6 juta yen atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp 280 jutaan. Saat nanti diluncurkan resmi, Racco merupakan model kelima BYD yang dijual di Jepang setelah Atto 3, Dolphin, Seal, dan Sealion 7.

    Di Jepang, BYD Racco akan menantang kei car populer seperti Nissan Sakura hingga Honda N-Box. Sebagai perbandingan, harga Sakura dijual mulai 2,53 juta dan dibekali dengan baterai 20 kWH yang sanggup menempuh jarak 180 km.

    BYD Racco mengadopsi kei car tradisional Jepang yang berbentuk kotak dengan empat pintu. Di bagian belakang mengusung pintu geser. Secara dimensi, BYD Racco punya panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.800 mm. Di dalamnya bisa memuat empat orang, dua di depan, dua di belakang. Dimensinya itu tak jauh berbeda dari Nissan Sakura. Sakura punya panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.655 mm.

    Seperti halnya Nissan Sakura, BYD Racco juga disebut akan menggendong baterai LFP 20 kWh dengan jarak tempuh 180 km. Mobil mungil ini juga didukung pengecasan cepat DC 100 kW. Sayang spesifikasi lengkapnya belum diungkap. Namun kehadiran kei car BYD ini menjadi penanda bahwa pabrikan yang bermarkas di Shenzhen itu berupaya kuat untuk meraup kepercayaan warga Jepang.

    (dry/din)

  • Jajal Singkat Jaecoo J5 EV, Mobil Listrik Perkotaan yang Bisa Diajak Offroad Ringan

    Jajal Singkat Jaecoo J5 EV, Mobil Listrik Perkotaan yang Bisa Diajak Offroad Ringan

    Jakarta

    Jaecoo memanaskan persaingan mobil listrik di Indonesia lewat SUV terbaru mereka, J5 EV. Dalam uji coba singkat dari Bekasi menuju kawasan pegunungan di Bogor, mobil listrik berjuluk The Real SUV ini menunjukkan kemampuan yang tak hanya cocok untuk jalan perkotaan, tapi juga tangguh di medan semi-offroad.

    Eksterior: Gagah dan Elegan

    Dari tampilan luar, Jaecoo J5 EV langsung memberi kesan modern dan berkelas. Desainnya memadukan gaya SUV gagah dengan sentuhan premium khas mobil listrik masa kini. Secara umum, mobil listrik buatan China ini memiliki desain yang mengotak alias boxy.

    J5 EV juga menggunakan gril tertutup, dengan aksen krom halus dan lampu LED tipis di depan bikin tampilannya makin futuristis. Jaecoo bilang mobil ini diproduksi dengan struktur bodi kokoh, menggunakan baja berkekuatan tinggi lebih dari 70%, sehingga memberi rasa aman dan solid saat dikendarai.

    Jaecoo J5 EV Foto: Istimewa

    Interior: Premium dan Sarat Teknologi

    Geser ke kabin, suasananya langsung terasa premium. Material interior terasa lembut dan modern, dasbornya didominasi nuansa digital. Layar sentuh besar di area tengah memiliki ukuran 13,2 inci bisa menjalankan berbagai fitur, dari navigasi, pusat kendali, kamera 540, hingga voice command alias perintah suara.

    Asyiknya lagi, area konsol tengah tampak bersih lantaran tuas transmisi di pindah ke belakang setir, mirip seperti mobil-mobil premium Eropa. Selain itu nuansa kabin juga berasa lebih lega lagi berkat fitur panoramic roof selebar 1,45 meter persegi. Tersedia juga wireless charging di konsol tengah dengan daya hingga 50 watt.

    Test drive Jaecoo J5 EV Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Rasa Berkendara: Senyap dan Bertenaga

    Di atas kertas, Jaecoo J5 EV dibekali motor listrik 155 kW (setara 210 PS) dan torsi 288 Nm yang memberi tenaga instan tanpa suara. Di jalur menanjak dan berliku menuju Bogor, mobil ini terasa stabil dan mantap.

    Sistem penggerak Front-Wheel Drive (FWD) membuatnya efisien dan mudah dikendalikan di berbagai kondisi jalan, mulai dari aspal mulus hingga medan offroad ringan. Sok independen di keempat roda juga terasa empuk, menjaga kenyamanan meski jalan bergelombang.

    Dengan baterai 60,9 kWh, J5 EV mampu menempuh jarak hingga 461 km dalam sekali pengisian. Proses isi daya cepatnya pun impresif-dari 30 hingga 80% hanya dalam 28 menit. Dalam pengetesan singkat dari Bekasi ke Bogor, memakan jarak tempuh 93 km, dan hanya menghabiskan 30% daya baterai.

    Interior Jaecoo J5 EV Foto: Dok. Jaecoo Indonesia

    (lua/dry)

  • BYD Atto 1 Mulai Dikirim ke Garasi Konsumen Indonesia

    BYD Atto 1 Mulai Dikirim ke Garasi Konsumen Indonesia

    Jakarta

    BYD mulai mendistribusikan Atto 1 ke garasi konsumen di Indonesia. BYD memang sebelumnya menjanjikan pengiriman Atto 1 di Tanah Air pada Oktober 2025.

    BYD meluncurkan Atto 1 pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada Agustus lalu. Setelah peluncuran, BYD menjanjikan akan mengirim Atto 1 ke garasi konsumen di Tanah Air mulai Oktober 2025.

    Rupanya BYD sudah mulai mendistribusikan mobil listrik termurahnya itu ke konsumen Indonesia. Tim detikOto sempat melihat ada Atto 1 yang terparkir di garasi rumah di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

    “Sesuai dengan komitmen kami yang telah disampaikan sejak peluncurannya di GIIAS 2025, BYD telah mulai melaksanakan pengiriman unit BYD ATTO 1 kepada konsumen pada bulan Oktober ini. Kami senang dapat merealisasikan komitmen tersebut tepat waktu, dan saat ini proses distribusi berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah,” kata Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan, saat dikonfirmasi detikOto, Selasa (28/10/2025).

    Diharapkan proses distribusi ke konsumen ini akan berjalan lancar. Dengan demikian, konsumen juga tak perlu lagi menunggu lama unit mobilnya datang ke rumah. Diketahui pada 14 Oktober 2025, kapal BYD Explorer No.1 sudah di Pelabuhan Tanjung Priok. Dikutip laman Instaram IPC Termina Kendaraan, kapal ramah lingkungan berbahan bakar LNG itu mengangkut 4.145 unit BYD, kebanyakan merupakan Atto 1.

    “Dalam kesempatan ini, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) juga berkesempatan berkeliling langsung di kapal BYD Explorer 1 meninjau lebih dekat inovasi logistik berkelanjutan yang menjadi masa depan industri otomotif dunia,” demikian keterangan di akun Instagram tersebut.

    BYD diketahui punya delapan pengangkut jumbo dengan misi mengirim kendaraan ekspor hingga 1 juta unit per tahun. Selain Explorer No.1, nama kapal BYD lainnya adalah Hefei, Changzhou, Shenzhen, Xi’an, Changsha, Zhengzhou dan Jinan.

    (dry/din)

  • Nilai Jual Mobil Diduga Toyota bZ4X Rakitan Lokal: Mulai Rp 700 Jutaan

    Nilai Jual Mobil Diduga Toyota bZ4X Rakitan Lokal: Mulai Rp 700 Jutaan

    Jakarta

    Nilai jual mobil diduga Toyota bZ4X rakitan lokal muncul di laman Samsat. Nilai jualnya paling rendah Rp 700 jutaan.

    Toyota mengenalkan bZ4X rakitan lokal di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Sebelumnya, Toyota mengimpor bZ4X langsung dari negara asalnya di Jepang. Toyota memiliki tujuan tersendiri dalam memproduksi bZ4X di dalam negeri. Diharapkan produksi mobil listrik pertama Toyota itu bisa menimbulkan efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

    “Dengan local production akan ada multiplier effect, menciptakan efek employement rate. menciptakan employement rate, consumption akan bergerak, investasi akan bergerak dengan demikian apa spiral effectnya tumbuh bareng, Indonesia tumbuh ya kita semua kana tumbuh bareng. Itu dua tujuan kenapa bZ4X itu kita putusin untuk local production,” urai Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Jap Ernando Demily kala itu.

    Toyota belum mengungkap kapan mobil ini akan diluncurkan secara resmi ke publik. Konon, peluncurannya akan dilakukan akhir tahun ini. Pun soal spesifikasi belum diungkap secara detail, apalagi soal harganya. Namun diakses detikOto dalam laman Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ada empat nilai jual Toyota bZ4X yang terdaftar. Diduga kuat ini merupakan bZ4X lokal. Sebab, pada NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) tahun 2024, tak tercantum untuk model bZ4X. Adapun dalam laman tersebut, nilai jual toyota bZ4X mulai Rp 803 juta. Rinciannya sebagai berikut.

    NJKB Toyota bZ4X Rakitan Lokal

    1. BZ4XAT XEAM11RMWDHQW: Rp 750 juta
    2. BZ4XAWDXEAM15RMWDHQW: Rp 803 juta
    3. BZ4XTURXEAM17RMWDHNW: Rp 817 juta
    4. BZ4XAT XEAM10RMWDHSW: Rp 957 juta

    Perlu digarisbawahi, NJKB bukanlah harga final kendaraan bermotor. NJKB merupakan harga dasar yang digunakan buat menghitung besaran pajak yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan bermotor, baik itu roda dua, roda empat, maupun jenis kendaraan lainnya.

    Yang jelas, Toyota memastikan bahwa bZ4X rakitan lokal itu akan lebih murah dibanding versi CBU. Untuk diketahui, saat ini Toyota bZ4X dijual seharga Rp 1.200.700.000 (one tone color) dan Rp 1.208.800.000 (two tone color). Kira-kira bakal dijual harga berapa nih detikers kalau mengacu pada NJKB di atas? Tak menutup kemungkinan harganya mulai Rp 800 jutaan dan bersaing dengan Hyundai Ioniq 5.

    (dry/din)

  • Cara Cerdas VinFast Bikin Ekosistem Mobil Listrik Terpadu

    Cara Cerdas VinFast Bikin Ekosistem Mobil Listrik Terpadu

    Jakarta

    Bagaimana cara VinFast bisa berkembang begitu cepat dan jadi salah satu pemain besar di industri kendaraan listrik? Rahasianya ada di strategi cerdas mereka membangun ekosistem mobil listrik yang terpadu sejak awal.

    VinFast bukan hanya membuat mobil listrik, tapi juga menciptakan sistem pendukung yang lengkap, mulai dari infrastruktur pengisian daya, armada transportasi berbasis EV, hingga sinergi antarperusahaan di bawah induk usaha Vingroup.

    Strategi inilah yang bikin merek asal Vietnam itu mampu bersaing di pasar global hanya dalam waktu singkat. Didirikan pada 2017, VinFast kini bukan sekadar mobil nasional Vietnam, tapi juga menjadi simbol kemajuan industri otomotif Asia Tenggara.

    “Yang kami lihat dari VinFast ini adalah konsistensi dan persistensi. Kita juga bisa belajar di VinFast ini dari komitmennya, di mana sangat besar komitmen dari Vingroup (induk perusahaan VinFast) yang dalam waktu yang sangat singkat dimulai dari 2017 combustion engine, 2021 gaspol transisi ke EV (mobil listrik) sampai sekarang dan dalam waktu sangat singkat menjadi brand nomor 1 kendaraan listrik di Vietnam,” ujar CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto menjawab pertanyaan detikOto di Hanoi (24/9).

    Jajaran mobil listrik VinFast di Vietnam Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Sejarah VinFast

    VinFast lahir dari Vingroup, konglomerasi terbesar di Vietnam yang memiliki bisnis di berbagai sektor, mulai dari properti hingga teknologi. Pabrik utamanya berdiri di kawasan industri Đình Vũ, Hải Phòng, lengkap dengan fasilitas produksi mobil, motor, hingga baterai listrik.

    Awalnya, VinFast memproduksi mobil bermesin bensin berbasis merek global seperti BMW Seri 5 dan X5, serta city car Fadil basis Opel Karl Rocks. Namun sejak 2022, VinFast mengambil langkah berani dengan beralih total ke kendaraan listrik-menjadikannya salah satu produsen pertama di dunia yang sepenuhnya fokus pada EV.

    Kini VinFast memiliki sejumlah model mobil listrik andalan, seperti VF 3, VF 5, VF 6, VF 7, VF 8, hingga VF 9. Tak hanya itu, VinFast juga sudah bisa membuat mobil antipeluru dalam wujud Lac Hong 900 LX.

    V-Green menjadi solusi infrastruktur charging station mobil listrik VinFast di Indonesia Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Ekosistem VinFast

    Menurut Kariyanto, kunci sukses VinFast terletak pada kemampuan membangun kepercayaan lewat ekosistem yang solid. Jadi VinFast tak sekadar menjual mobil listrik, namun juga menyiapkan rantai ekosistemnya.

    “Kalau kita lihat market di Vietnam sangat yakin, atau istilahnya punya komitmen yang tinggi terhadap produk-produk dari Vingroup. Dan itu yang saya lihat juga sebagai salah satu faktor penunjang kenapa VinFast bisa berkembang sangat besar, di samping tentu di sini juga kunci kesuksesannya adalah masalah ekosistem,” jelas Kariyanto.

    Dalam pengamatan detikOto ketika berkunjung ke Vietnam beberapa waktu lalu, VinFast mengendalikan seluruh rantai pendukungnya, dari armada taksi listrik Xanh SM hingga jaringan pengisian daya V-Green milik Vingroup. Langkah ini membuat masyarakat Vietnam percaya penuh pada produk dalam negeri.

    Ekosistem itu pula yang telah dibawa VinFast ke Indonesia. Sebagai informasi, VinFast hadir di Indonesia sejak 2024. Selain berkomitmen membangun pabrik di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun, VinFast juga turut membentuk ekosistem kendaraan listrik.

    Pada akhir 2024 misal, V-Green bekerja sama dengan Prime Group, konglomerat multinasional yang berpusat dari Uni Emirat Arab, sepakat mengembangkan jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik VinFast di Indonesia.

    Kedua perusahaan tersebut menargetkan pembangunan 100.000 stasiun pengisian daya VinFast di Indonesia dalam tiga tahun ke depan. Total investasinya mencapai USD 1,2 miliar. V-Green akan memprioritaskan pembangunan stasiun pengisian daya VinFast di Jakarta, Surabaya, Bali, dan sekitarnya, dengan rencana ekspansi ke wilayah lain di Indonesia pada tahap berikutnya.

    Tak hanya V-Green, taksi listrik VinFast yang bernama Xanh SM juga sudah beroperasi di Indonesia sejak akhir 2024. Adapun model yang digunakan sebagai armada Xanh SM adalah VinFast VF e34, sebuah SUV listrik kompak dengan jarak tempuh maksimal hingga 277 km (NEDC).

    Jadi dengan semakin banyaknya mobil listrik VinFast beredar di jalanan Indonesia melalui taksi Xanh SM, juga terjaminnya infrastruktur charging station V-Green, diharapkan bisa memberi ketenangan dan kenyamanan buat para konsumen mobil listrik VinFast.

    Jajaran taksi Xanh SM yang menggunakan mobil listrik VinFast di Indonesia Foto: Grandyos Zafna

    Penjualan VinFast

    Terbentuknya ekosistem terbukti mendongkrak penjualan VinFast di Vietnam. Pada enam bulan pertama 2025, mereka menjual hampir 72.200 unit mobil listrik secara global, tumbuh 223% dibanding tahun sebelumnya, dan menguasai 32,4% pangsa pasar domestik di Vietnam.

    Baru-baru ini VinFast juga mencetak sejarah di industri otomotif Vietnam dengan menjadi pabrikan pertama yang menembus angka penjualan 100.000 unit dalam tiga kuartal pertama.

    Mengutip Indianautosblog, pada September 2025, VinFast mengirimkan 13.914 unit kendaraan listrik ke konsumen, sehingga total penjualannya sepanjang tahun ini mencapai 103.884 unit. Angka itu merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai produsen mobil mana pun di Vietnam.

    Bintang utama di balik kesuksesan ini adalah VinFast VF 3, yang oleh publik Vietnam dijuluki sebagai mobil listrik nasional. Model mungil tersebut laku keras dengan penjualan 31.386 unit sejauh ini. Menyusul di belakangnya, VF 5 mencatat 30.956 unit, termasuk 8.604 unit versi armada taksi, Nerio Green.

    Model lainnya seperti VF 6 juga mencatat hasil impresif dengan 14.425 unit, disusul VF 7 sebanyak 5.877 unit selama sembilan bulan pertama. Sementara itu, MPV Limo Green terus naik daun dan mencatatkan penjualan 2.120 unit hanya pada bulan September.

    (lua/dry)

  • Nissan Sakura Pakai Solar Panel, Bisa Jalan Sejauh 3.000 Km

    Nissan Sakura Pakai Solar Panel, Bisa Jalan Sejauh 3.000 Km

    Jakarta

    Nissan bakal menampilkan sistem pembangkit listrik tenaga surya onboard pada ajang Japan Mobility Show 2025. Panel surya itu dipasangkan ke mobil listrik Nissan Sakura.

    Teknologi itu dinamakan ‘Ao-Solar Extender’, sistem ini dipasang pada mobil listrik terlaris di Jepang, Nissan Sakura. Sistem panel surya ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik dan meningkatkan kenyamanan pemilik kendaraan listrik dengan menyederhanakan proses pengisian daya

    Tim pengembang memperkirakan dalam satu tahun, sistem ini mampu menghasilkan listrik tenaga surya yang cukup untuk menempuh hingga 3.000 km jarak berkendara.

    Panel surya Ao-Solar Extender yang dipasang di atap dapat mengisi daya kendaraan baik saat berkendara maupun saat diparkir. Panel yang terpasang permanen di atap dapat menangkap energi matahari bahkan ketika mobil sedang bergerak.

    Saat kendaraan berhenti, panel tambahan dapat diperluas keluar dari ruang penyimpanannya, menambah luas permukaan panel surya dan meningkatkan potensi pembangkit daya hingga sekitar 500 Watt.

    Panel yang mengembang ini juga menciptakan bayangan dan membantu menghalangi sinar matahari memasuki kabin melalui kaca depan, sehingga menurunkan suhu kabin dan mengurangi kebutuhan konsumsi daya AC.

    Meski membawa panel ekstra, desain Ao-Solar Extender tetap dibuat aerodinamis dan menyatu dengan tampilan mungil Nissan Sakura.

    Dengan pemasangan Ao-Solar Extender, tim pengembang berharap pengguna dapat semakin mengurangi ketergantungan pada infrastruktur pengisian daya.

    Analisis data berkendara dari para pemilik Sakura menunjukkan bahwa banyak di antaranya melakukan perjalanan jarak pendek untuk kebutuhan sehari-hari seperti berbelanja atau mengantar anak sekolah, yang mengindikasikan bahwa tenaga yang dihasilkan dari panel surya dapat hampir menghilangkan kebutuhan mengisi daya dari jaringan listrik bagi sebagian besar pemilik.

    (riar/dry)

  • Harga Rp 500 Jutaan, Bisa Jalan 1.017 Km Sekali Isi Penuh

    Harga Rp 500 Jutaan, Bisa Jalan 1.017 Km Sekali Isi Penuh

    Jakarta

    BYD belum kehabisan peluru. Merek asal China ini baru merilis Atto 8 dalam acara Tashkent International Auto Show 2025, Uzbekistan.

    SUV flagship ini pertama kalai meluncur di Cina pada April 2025. Namanya BYD Tang L. Namun untuk pasar global diganti menjadi BYD Atto 8.

    BYD Atto 8 cukup laris di negara asalnya. Menurut data dari China EV DataTracker, dari April hingga Januari 2025, BYD Tang L terjual sebanyak 30.387 unit di Cina.

    BYD Atto 8 dibekali sistem plug-in hybrid DM-p. Sistem tersebut terdiri dari mesin bensin turbo 1.5 liter yang menghasilkan 115 kW (154 hp) serta dua motor listrik dengan daya gabungan 400 kW (536 hp).

    Soal performa? SUV ini dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 4,3 detik, dengan kecepatan puncak 200 km/jam. Benar-benar ngebut, kan?

    Berkat baterai LFP 35,62 kWh, Atto 8 dapat berjalan hingga 150 km dalam mode listrik penuh berdasarkan standar WLTC. Atto 8 DM-p juga mendukung pengisian cepat DC 71 kW.

    Tangki bahan bakar 60 liter memungkinkan mobil ini menempuh jarak 1.017 km dengan konsumsi 6,3 liter per 100 km.

    Spesifikasi di atas terbilang sangat baik untuk sebuah SUV keluarga 7-kursi yang memiliki dimensi panjang 5040 mm, lebar 1996 mm, tinggi 1760 mm dan jarak sumbu roda 2.950 mm.

    Perlu diketahui, BYD Atto 8 juga tersedia mobil listrik murni. Atto 8 BEV tersedia dalam konfigurasi motor tunggal maupun ganda. Varian RWD memiliki motor listrik 580 kW (777 hp). Sementara itu, Atto 8 EV AWD (4WD) memiliki tenaga hingga 810 kW (1.086 hp). Akselerasi 0-100 km/jam dicapai hanya dalam 3,9 detik. Mobil ini dibekali baterai LFP 100,5 kWh yang mampu menempuh jarak 560 – 670 km.

    Harga domestiknya pada berkisar antara 229.800 – 289.800 yuan. Kalau dikonversi ke rupiah harganya mulai dari Rp 536 jutaan.

    (riar/dry)

  • Begini Jadinya kalau Produsen Kulkas Bikin Mobil Listrik

    Begini Jadinya kalau Produsen Kulkas Bikin Mobil Listrik

    Jakarta

    Kebanyakan kita mungkin mengenal Sharp sebagai produsen elektronik yang terbiasa membuat kulkas, mesin cuci dan pendingin ruangan (AC). Namun, apa jadinya jika perusahaan asal Jepang itu membuat mobil listrik?

    Disitat dari Autoblog dan Carscoops, Minggu (25/10), mobil listrik dengan nama sementara LDK+ itu merupakan produk yang dikembangkan Sharp Corporation bersama dengan Foxconn. Kendaraan tersebut berbentuk minivan futuristis dengan dimensi medium.

    LDK+ secara konsep sebenarnya sudah muncul sejak tahun lalu. Namun, mobil listrik tersebut sekarang sudah melalui sejumlah update atau penyempurnaan sebelum benar-benar dijual secara massal. Menurut rencana, unitnya akan melakoni debutnya di pameran Japan Mobility Show atau JMS 2025.

    Mobil listrik buatan Sharp Foto: Doc. Sharp

    Bagian depannya dirancang minimalis dan modern. Headlamp atau lampu utamanya dibuat dua garis dengan lampu lain yang desainnya seperti ‘mengurung’. Sementara logonya dibuat dominan di posisi sentral.

    Minivan listrik tersebut memiliki pintu geser dan bagian belakang tegak, sementara kaca spion dan gagang pintu tradisional mengisyaratkan kendaraan itu hampir memasuki tahap produksi.

    Kemudian gambar lain menunjukkan interior Sharp LDK+ yang cukup lega dan tanpa pembatas. Kursi pengemudinya dapat diputar menghadap ke belakang dan kotak konsolnya dilengkapi meja lipat. Bangku belakangnya dirancang untuk tiga penumpang dan diposisikan lebih ke belakang.

    Mobil listrik tersebut menggabungkan platform AIoT Sharp, yang memungkinkannya terhubung dengan perangkat rumah tangga seperti peralatan rumah tangga, AC, dan mesin cuci. LDK+ menggunakan AI untuk mempelajari kebiasaan dan preferensi pengguna, serta mendukung fungsionalitas V2H dan integrasi panel surya.

    Sayangnya, hingga sekarang belum ada informasi seputar mesin dan baterai yang tertanam di Sharp LDK+. Kabarnya, detail kendaraan baru akan diumumkan saat JMS pekan depan.

    (sfn/rgr)

  • Berapa Harga Mobil Listrik Changan di Indonesia?

    Berapa Harga Mobil Listrik Changan di Indonesia?

    Chongqing

    Changan memastikan akan menjual Deepal S07 dan Lumin EV dengan harga yang kompetitif. Mobil listrik itu akan diluncurkan akhir tahun ini. Kedua model ini akan diluncurkan di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025

    Hal itu dikatakan oleh Chief Executive Office Changan Indonesia Setiawan Surya di Chongqing, Jumat (24/10/2025). Lalu berapa harga kedua mobil Changan di Indonesia?

    “Kompetitif lah, bukan berarti yang paling murah ya,” kata Setiawan.

    Dia menambahkan, Changan Indonesia akan melihat demand dari pasar Indonesia terutama pada gelaran GJAW 2025.

    “Kita pakai harga bersaing lah, kita lihat supaya bisa survive. Yang pasti harga bersaing lah ya,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Changan akan meluncurkan dua model mobil listrik pada GJAW 2025 di Tangerang. Dua model tersebut ialah Deepal S07 dan Lumin EV.

    Deepal S07 adalah mobil listrik berjenis SUV 5 seater yang berdesain techno-sporty. Mobil ini semakin terlihat sporty dan elegan karena dilengkapi dengan pintu tanpa rangka (frameless) juga electric moonroof.

    Mobil ini dilengkapi chip Qualcomm 8295P. Di bagian mesin, Deepal digerakkan motor listrik PMSM 160 kW atau setara 214,5 hp dengan torsi 320 nm. Dengan ini, mobil mampu melesat 0-100 km hanya dalam waktu 7,5 detik. Kapasitas baterai pun cukup mumpuni sehingga mobil bisa menempuh jarak 560 km peak dalam sekali cas penuh.

    Dari sisi kenyamanan, Changan membenamkan layar HU 15,6 inch dengan sunflower display, asisten suara dan wireless fast charging untuk ponsel.

    Sementara Lumin menggunakan motor listrik 35 kW setara 48 hp yang menggerakkan roda depan. Jarak tempuh maksimal dalam kapasitas baterai penuh bisa mencapai 300-an kilometer.

    Dari sisi interior, Lumin dilengkapi 10,25 inch layar head unit dan empat tempat duduk dengan desain dua pintu.

    (zlf/rgr)