Transportasi: mobil listrik

  • Polresta Malang Kota Launching SPKLU Untuk Sepeda Listrik

    Polresta Malang Kota Launching SPKLU Untuk Sepeda Listrik

    Malang (beritajatim.com) – Polresta Malang Kota kini memiliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Mereka bekerjasama dengan PT PLN (Persero) UP3 Malang untuk stasiun pengisian kendaraan listrik yang dimiliki oleh Polresta Malang Kota.

    Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, bahwa mereka saat ini memiliki kendaraan dinas berupa 3 sepeda motor listrik yang digunakan untuk patroli. SPKLU ini pun resmi diluncurkan pada Senin, 22 Juli 2024.

    “Ini mengacu terhadap imbauan pemerintah, sekaligus kepedulian terhadap lingkungan hidup khususnya mencegah atau meminimalisir emisi gas buang. Jadi, kami memiliki kendaraan dinas berupa 3 sepeda motor listrik yang digunakan untuk patroli. Dan memang, SPKLU ini diperuntukkan untuk sepeda motor listrik,” ujar perwira yang akrab disapa Buher ini.

    SPKLU ini digunakan khusus untuk kendaraan dinas Polresta Malang Kota. Namun tidak menutup kemungkinan masyarakat umum bisa menggunakan SPKLU ini sesuai regulasi. “Terkait penggunaan SPKLU ini untuk masyarakat umum, sedang kami kaji. Kami akan membuat regulasinya,” ujar Buher.

    Sementara itu, Manajer PT PLN (Persero) UP3 Malang, Albert Safaria menyebut Polresta Malang Kota sebagai pionir pendirian SPKLU pada lingkup kantor kepolisian di wilayah Jatim. Dia memprediksi seiring berjalannya waktu pengguna kendaraan listrik di wilayah Malang Raya semakin bertambah. Mereka pun akan akan terus menambah keberadaan infrastrukur SPKLU.

    “Mungkin ini yang pertama kali atau jadi pionir. Secara umum atau lazimnya, SPKLU ada di kantor pemerintahan. Untuk wilayah Malang Raya, terdapat 7 SPKLU yang bisa digunakan untuk mencharge mobil listrik. Bahkan, terakhir kami memasang SPKLU di Rest Area KM 58 Tol Surabaya Malang,” ujar Albert. (luc/kun)

  • Pabrik Baterai EV RI Terbesar se-ASEAN, Subsidi BBM Bisa Hemat Sebanyak Ini

    Pabrik Baterai EV RI Terbesar se-ASEAN, Subsidi BBM Bisa Hemat Sebanyak Ini

    Jakarta

    Indonesia punya target yang besar untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dunia. Target ini bisa saja terwujud berkat adanya pabrik sel baterai EV yang ada di Karawang, Jawa Barat.

    Pabrik ini dimiliki Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, melalui perusahaan patungan mereka PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power dan sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (3/7) kemarin.

    Dalam salah satu unggahan akun Instagram Kementerian ESDM, dijelaskan pabrik sel baterai ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan mampu menghasilkan sekitar 50 ribu unit Kona Electric per tahun.

    “Keberadaan pabrik ini membawa masuk Indonesia ke kompetisi produksi baterai dan kendaraan listrik dunia, dan memulai babak baru sebagai pemain global di ekosistem EV cell baterai,” tulis Kementerian dalam unggahannya, dikutip Selasa (16/7/2024).

    Dengan kehadiran pabrik ini juga, Indonesia diperkirakan bisa menghemat subsidi bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp 131 miliar per tahun. Tidak hanya itu, Indonesia juga mampu mengurangi kebutuhan impor BBM hingga 45 juta liter per tahun.

    “Dengan produksi Kona Electric 50 ribu unit per tahun akan menambah kapasitas produksi Indonesia secara signifikan. Imbasnya mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton/tahun, menghemat subsidi BBM hingga Rp 131 miliar/tahun, mengurangi impor BBM sebanyak 45 juta liter/tahun,” jelas mereka.

    Belum lagi, pabrik produksi baterai mobil listrik terbesar di ASEAN ini juga mampu menyerap sekitar 2.800 tenaga kerja. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat pabrik tersebut nantinya akan menambah jumlah produksi dan investasi.

    “Investasi produk sel Baterai dengan kapasitas 30 GWh. Tahap pertama 10 GWh, nilai investasi US$ 1,2 miliar. Tahap kedua 20 GWh, nilai investasi US$ 2 miliar,” tulis Kementerian ESDM.

    (fdl/fdl)

  • Elon Musk Puji CEO Nvidia Jensen Huang karena Pernah Gosok Toilet

    Elon Musk Puji CEO Nvidia Jensen Huang karena Pernah Gosok Toilet

    Jakarta

    Gaya kerja CEO Nvidia Jensen Huang yang tak kenal lelah membantu mengubah raksasa chip tersebut menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia. Tidak mengherankan jika Elon Musk mengagumi gaya kepemimpinan pria berusia 61 tahun itu.

    “Sikap ini benar sekali. Selama kelangkaan kertas toilet akibat Covid, saya memastikan bahwa pabrik dan kantor kami memiliki kertas toilet,” kata Musk dalam sebuah postingan X menanggapi video interview a Huang pada bulan Maret di Stanford’s College of Business di mana dia berbicara tentang pengalamannya bekerja di jaringan sarapan Denny’s.

    “Bagi saya, tidak ada tugas yang di bawah saya karena, ingat, saya dulunya adalah pencuci piring,” kata Huang dalam wawancara tersebut. “Dulu saya membersihkan toilet. Saya membersihkan banyak toilet. Saya telah membersihkan lebih banyak toilet daripada gabungan kalian semua.”

    Pengalaman itu, kata Huang, terbukti formatif dalam membentuk gaya kerjanya – mengambil pendekatan langsung untuk memecahkan masalah dengan stafnya.

    “Kamu tidak bisa menunjukkan padaku tugas yang ada di bawahku,” kata Huang. “Jika Anda mengirimi saya sesuatu, dan Anda ingin saya membantu meninjaunya, saya akan melakukan yang terbaik. Dan aku akan menunjukkan padamu bagaimana aku akan melakukannya.”

    Musk, di sisi lain, tidak takut terlibat dalam banyak hal. CEO Tesla mengatakan bahwa ia pernah tidur di pabrik mobil listrik untuk memeriksa kendaraan yang keluar dari jalur produksi secara langsung.

    “Alasan saya tidur di lantai bukan karena saya tidak bisa menyeberang jalan dan berada di hotel. Itu karena saya ingin keadaan saya menjadi lebih buruk daripada orang lain di perusahaan,” kata Musk kepada Bloomberg pada tahun 2018. “Setiap kali mereka merasakan sakit, aku ingin rasa sakitku menjadi lebih buruk.”

    [Gambas:Twitter]

    Tentu saja, pujian Musk untuk Huang mungkin bukan hanya karena mereka memiliki etos kerja yang sama. Sebab Musk tidak segan-segan berperang melawan miliarder lain yang dikenal karena etika kerja keras mereka, seperti Mark Zuckerberg dari Meta dan bintang “Shark Tank” Mark Cuban.”

    Jadi kata-kata manis Musk mungkin lebih berkaitan dengan kedekatan keduanya. Musk punya ambisi terhadap AI termasuk tujuan Tesla untuk membuat mobil swakemudi dan keinginan untuk menjadikan xAI sebagai perusahaan AI terkemuka di dunia. Artinya memperoleh chip Nvidia menjadi masalah vital.

    Huang juga tampaknya sangat menghargai apa yang telah dilakukan Musk.

    Dalam sebuah wawancara dengan Yahoo Finance pada bulan Mei, Huang berkata, “Tesla bergerak jauh dalam hal mobil swakemudi, setiap mobil, suatu hari nanti, harus bisa mengemudi sendiri.”

    “Terima kasih Jensen,” tulis Musk dalam postingan X sebagai tanggapan.

    (afr/afr)

  • Produsen Otomotif Jerman Khawatirkan Perang Tarif UE-China

    Produsen Otomotif Jerman Khawatirkan Perang Tarif UE-China

    Jakarta

    Uni Eropa diperkirakan akan menerbitkan daftar sementara penetapan bea masuk atas kendaraan listrik dari Cina pada bulan Juni mendatang. Langkah itu dilakukan menyusul penyelidikan pada bulan Oktober lalu mengenai dugaan subsidi negara bagi produsen mobil Cina, yang mendistorsi pasar sehingga merugikan produsen mobil UE.

    Badan eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa, mengklaim telah menemukan “bukti yang cukup” bahwa impor kendaraan listrik bertenaga baterai dari Cina telah meningkat tajam sebesar 14 persen sejak dimulainya penyelidikan. Komisi Eropa juga meyakini, banyak kendaraan impor yang telah menerima subsidi pemerintah pada tahun 2017, berupa keringanan pajak atau transfer dana langsung.

    Jika UE bersikeras menerapkan tarif, seberapa tinggi pajak masuk yang harus ditetapkan untuk mencegah banjirnya impor mobil listrik Cina?

    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rhodium Group, sebuah perusahaan riset independen, menunjukkan bahwa tarif masuk harus berada pada kisaran 40-50 persen. Namun, UE ikut mempertimbangkan tindakan balasan berdasarkan aturan Organisasi Perdagangan Dunia, WTO, yang menetapkan kemungkinan cakupan tarif sebesar 15-30 persen.

    Volume impor kendaraan listrik dari Cina melonjak drastis dari $1,6 miliar pada 2020, menjadi $11,5 miliar pada tahun 2023 lalu, yang mewakili 37 persen dari seluruh impor kendaraan listrik di UE, menurut Rhodium Group.

    Konsekuensi bagi produsen otomotif Jerman?

    Produsen mobil Jerman, yang sangat bergantung pada pasar Cina, menentang kenaikan tarif impor karena mengkhawatirkan tindakan balasan dari Cina.

    “Anda bisa dengan cepat menembak kaki sendiri,” kata CEO BMW Oliver Zipse baru-baru ini kepada wartawan.

    “Kami tidak berpikir bahwa industri otomotif memerlukan perlindungan,” kata Zipse dalam pertemuan dengan para analis. Menurutnya, produsen otomotif besar akan mendapat keuntungan industrial dengan beroperasi secara global. “Anda dapat dengan mudah membahayakan keuntungan tersebut dengan menerapkan tarif impor.”

    Saingan BMW, sesama produsen otomotif Jerman, Volkswagen dan Mercedes-Benz juga sangat bergantung pada pasar Cina. VW, misalnya, memperingatkan bahwa potensi bea masuk umumnya membawa risiko tertentu.

    “Akan selalu ada langkah pembalasan,” Thomas Schfer, CEO Volkswagen, kepada Financial Times’ Future of Car Summit pada bulan Mei.

    Kelebihan kapasitas picu perang dagang?

    Zipse menolak anggapan bahwa kelebihan kapasitas produksi kendaraan listrik di Cina adalah penyebab perang tarif antara kedua pihak.

    “Penyelidikan anti-subsidi terhadap Cina adalah kebalikan dari apa yang kami perkirakan,” katanya.”Lebih dari separuh penjualan mobil Cina di Eropa berasal dari perusahaan non-Cina. Tarif adalah tindakan perlindungan yang pada dasarnya merugikan kita. Pangsa pasar pabrikan Cina di Jerman dan Eropa kurang dari 1 persen. Eropa tidak dibanjiri produk Cina dan karena mereka takut, kita akan mencoba menutup keran impor.”

    Beatrix C. Keim, direktur Pengembangan Bisnis & Proyek Cina di Pusat Penelitian Otomotif, CAR, setuju bahwa kelebihan kapasitas bukan masalah sesungguhnya.

    “Pasar mobil Cina masih belum jenuh, dan sekarang dengan peralihan ke kendaraan energi baru, kapasitas produksi akan dialihkan dari mobil bermesin pembakaran internal,” katanya kepada DW melalui email.

    Dia menunjukkan, pemerintah di Beijing juga telah berupaya membatasi izin produksi, yang “merupakan indikasi bahwa pemerintah mengerem perusahaan-perusahaan tertentu.”

    Saling tikam Uni Eropa dan Cina?

    Produsen mobil Eropa mengkhawatirkan, kenaikan tarif impor akan memicu perang dagang baru dengan Beijing. Mengingat kebergantungan yang besar pada Cina, Komisi Eropa didesak bersikap secara hati-hati dalam merespons tema tersebut guna menghindari eskalasi.

    “Pro dan kontra cendrung mengarah pada penolakan tarif terhadap kendaraan listrik dari Cina karena adanya bahaya bahwa Beijing akan membalas,” kata Gabriel Felbermayr, direktur Institut Penelitian Ekonomi Austria, kepada DW.

    Dalam pernyataan yang diposting di X, Kamar Dagang Cina menulis betapa pihaknya telah menerima informasi bahwa pemerintah Cina dapat mengenakan tarif setinggi 25 persen pada impor mobil bermesin besar.

    Tarif yang lebih tinggi akan merugikan BMW dan Mercedes-Benz, yang mengekspor SUV dan sedan mewah ke Cina.

    Namun, Keim dari CAR mengatakan tindakan balasan Beijing tidak selalu menargetkan mobil Eropa, melainkan “komponen otomotif atau bidang industri sensitif lainnya,” seperti permesinan.

    Selain itu, katanya, kemungkinan akan ada “peningkatan tarif untuk impor barang mewah yang sebagian besar akan merugikan produsen peralatan asli Jerman.”

    rzn/as

    (ita/ita)

  • Batal Kunjungi India, Elon Musk Diam-diam ke China

    Batal Kunjungi India, Elon Musk Diam-diam ke China

    Beijing

    CEO Tesla, Elon Musk, mendadak mengunjungi China, padahal sebenarnya ia dijadwalkan ke India. Dilaporkan, dia bertemu dengan para pejabat senior untuk membahas peluncuran software kemudi otomatis penuh dan izin untuk transfer data ke luar negeri.

    Media pemerintah China melaporkan ia mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Li Qiang. Li mengatakan perkembangan Tesla di China dapat dilihat sebagai contoh sukses kerja sama ekonomi dan perdagangan di antara kedua negara, yang belakangan terus panas.

    Produsen kendaraan listrik Amerika Serikat ini meluncurkan sistem self driving penuh, atau FSD, versi paling otonom dari perangkat lunak Autopilot, empat tahun lalu. Namun mereka belum menyediakannya di China, pasar terbesar kedua perusahaan tersebut, meski konsumen sudah mendesak.

    Musk menjawab pertanyaan di X bulan ini bahwa Tesla mungkin segera menyediakan FSD untuk pelanggan di China. Produsen mobil saingannya di China seperti Xpeng berusaha bersaing Tesla dengan merilis software serupa
    .
    Musk berharap mendapat persetujuan transfer data yang dikumpulkan di dalam negeri China ke luar negeri guna melatih algoritme teknologi mobil otonom itu. Sejak tahun 2021, memang Tesla menyimpan semua data yang dikumpulkan di China dan belum mentransfernya kembali ke AS.

    Kunjungan Musk ke China tidak diumumkan secara terbuka.”Senang sekali melihat kendaraan listrik mengalami kemajuan di China. Semua mobil akan menggunakan listrik di masa depan,” kata Musk dalam video di media sosial setempat.

    Perjalanan Musk terjadi sekitar seminggu setelah dia membatalkan rencana kunjungan ke India untuk bertemu PM Narendra Modi, dengan alasan ‘kewajiban Tesla yang sangat berat’. Perusahaan tersebut akan memberhentikan 10% karyawan globalnya karena penurunan penjualan dan perang harga yang kian intensif dengan mobil listrik China.

    Di sisi lain, regulator keselamatan otomotif AS akan membuka penyelidikan apakah penarikan kembali lebih dari 2 juta kendaraan Tesla di AS yang diumumkan bulan Desember untuk memasang perlindungan Autopilot baru sudah memadai, setelah terjadinya serangkaian kecelakaan.

    Tesla telah menjual lebih dari 1,7 juta mobil di China sejak memasuki pasar satu dekade lalu. Adapun pabrik Shanghai adalah yang terbesar.

    (fyk/afr)

  • Kualitas Udara di Jatim Kian Memburuk, Begini Langkah yang Bisa Diambil

    Kualitas Udara di Jatim Kian Memburuk, Begini Langkah yang Bisa Diambil

    Surabaya (beritajatim.com) – Kualitas udara di Jawa Timur dikabarkan kian memburuk karena mengalami penurunan drastis, menempatkannya sebagai yang terburuk di Indonesia pada pagi ini.

    Berdasarkan data dari Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada Senin (15/4/2024) pukul 08.00 WIB, indeks kualitas udara di Jawa Timur mencapai angka 97.

    Hal ini menunjukkan bahwa kualitas udara di wilayah ini berada dalam kategori “sedang” yang berpotensi merugikan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan.

    ISPU, yang menggambarkan tingkat pencemaran udara di suatu wilayah, mengacu pada dampaknya terhadap kesehatan manusia, keberlangsungan makhluk hidup lainnya, dan nilai estetika.

    Pengukuran ISPU didasarkan pada tujuh parameter pencemar udara, termasuk PM10, PM2.5, NO2, SO2, CO, O3, dan HC, yang dipantau di 72 stasiun tersebar di berbagai daerah.

    Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 14 Tahun 2020, rentang ISPU 0-50 menandakan kualitas udara baik, 51-100 menunjukkan kualitas udara sedang, dan 101-200 menandakan kualitas udara tidak sehat yang berpotensi merugikan manusia, hewan, dan tumbuhan.

    Meskipun Jawa Timur menduduki peringkat teratas, provinsi-provinsi lain di Indonesia juga mengalami masalah serupa. Jawa Barat menempati posisi kedua dengan ISPU 90, sedangkan Banten berada di posisi ketiga dengan ISPU 84.

    Bahkan, tidak ada provinsi yang memiliki kualitas udara berbahaya dalam daftar ini, meskipun perlu diingat bahwa kualitas udara yang tidak baik tetap dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan.

    Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Memperbaiki Kualitas Udara

    Melihat kondisi ini, penting untuk mengambil langkah-langkah proaktif guna meningkatkan kualitas udara. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi ini:

    1. Pengendalian Emisi Industri

    Pemerintah perlu mengatur dan mengawasi emisi dari berbagai industri untuk memastikan bahwa standar lingkungan dipatuhi.

    2. Penggunaan Energi Bersih

    Beralih ke sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan seperti energi surya dan angin dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan udara lainnya.

    3. Transportasi Ramah Lingkungan

    Mendorong penggunaan transportasi publik, sepeda, dan mobil listrik dapat mengurangi emisi kendaraan bermotor yang menjadi penyumbang utama polusi udara.

    4. Penanaman Pohon

    Melakukan reboisasi dan penanaman pohon dapat membantu menyerap karbon dioksida dari udara dan memperbaiki kualitas udara secara keseluruhan.

    5. Kesadaran Masyarakat

    Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan cara-cara mereka dapat berkontribusi dalam mengurangi polusi udara, seperti dengan cara membatasi pembakaran sampah.

    6. Teknologi Pembersih Udara

    Penggunaan teknologi pembersih udara di rumah dan pabrik dapat membantu mengurangi emisi polutan udara. [ian]

  • Dua Proyek Besar Gagal, Apple PHK 600 Karyawan

    Dua Proyek Besar Gagal, Apple PHK 600 Karyawan

    Jakarta

    Apple memiliki dua proyek besar yang berujung kegagalan, yakni Apple Car dan pembuatan microLED internal. Kegagalan ini pun berdampak terhadap diberhentikannya lebih dari 600 karyawan Apple.

    Hal ini pun diketahui karena sebuah aturan di California, Amerika, mengharuskan perusahaan untuk memberitahukan kepada karyawannya dan perwakilan negara bagian selama 60 hari sebelum PHK massal dilakukan.

    Seperti diberitakan Phone Arena, Sabtu (6/4/2024) Apple belum lama ini telah memutuskan untuk menghentikan proyek Apple Car sebuah mobil listrik tanpa pengemudi yang telah dikerjakannya selama satu dekade. Dalam proyek ini Apple diyakini telah menggelontorkan lebih dari USD 10 miliar untuk Apple Car.

    Saat proyek Apple Car diberhentikan diketahui ada 2 ribu karyawan yang terlibat, beberapa di antaranya pun dikirim untuk bekerja bersama dengan John Giannandrea dan tim kecerdasan buatan (AI) Apple.

    Sementara beberapa karyawan lainnya diberi waktu 90 hari untuk melamar posisi pekerjaan yang terbuka di Apple, namun sayangnya beberapa dari mereka tidak memiliki pengalaman bekerja di luar industri otomotif. Akibatnya, para pekerja ini harus mengucapkan selamat tinggal kepada Apple.

    Proyek gagal Apple lainnya di mana pada bulan lalu Apple memutuskan untuk menghentikan pekerjaan membuat layar microLED internal, proyek lain yang dimulai oleh raksasa teknologi ini, dan menghabiskan miliaran dolar, tetapi tidak dapat mencapai garis finish.

    Rencana dari proyek tersebut adalah untuk menggunakan layar microLED pada model Apple Ultra Watch yang akan datang dan pada akhirnya menggunakan layar pada iPhone. Layar ini akan menghasilkan warna yang lebih cerah dan akurat, lebih hemat energi, dan tidak seperti panel OLED, tidak ada risiko layar terbakar.

    Meskipun Apple tidak akan membuat layar microLED sendiri untuk perangkatnya, bukan berarti Apple menyerah pada layar ini. Sebaliknya, Apple mungkin akan mencari sumbernya dari pemasok.

    Apple membeli perusahaan microLED LuxVue pada tahun 2014 dan mirip dengan proyek Apple Car, tampaknya Apple memberikan proyek tersebut sekitar satu dekade sebelum akhirnya menyerah.

    Pada tahun 2015, Apple diyakini sedang mengerjakan produksi layar microLED di fasilitas rahasia di Taiwan. Pada saat itu, layar diperuntukkan untuk iPhone dan sekitar 50 insinyur ditugaskan untuk proyek tersebut.

    (jsn/fay)

  • Mobil Listrik Xiaomi Laku Keras, Tapi…

    Mobil Listrik Xiaomi Laku Keras, Tapi…

    Jakarta

    Xiaomi telah terjun ke bisnis mobil listrik. Bahkan model perdananya yang dinamakan SU7 Max itu terindikasi laris manis di China, dengan 88 ribu unit telah dipesan dan masa tunggu sampai 6 bulan. Tetapi tentu masih panjang jalan bagi Xiaomi untuk merajai pasar mobil listrik.

    Pendiri Xiaomi, Lei Jun, menyebut SU7 Max hanya akan dipasarkan di China. Tetapi tidak menutup kemungkinan pada masa mendatang, Xiaomi akan memasarkan model lain untuk pasar dunia, mungkin juga Eropa atau Amerika Utara.

    Beberapa tantangan menghadang Xiaomi. China memang pasar mobil listrik yang sangat besar, dengan 9 juta kendaraan listrik diproduksi di sana tahun silam. Akan tetapi karena kompetisi sangat ketat, terjadi perang harga yang dapat mengikis laba para produsen.

    Tesla adalah perusahaan pertama yang melakukan beberapa diskon senilai ribuan dolar ketika perusahaan Elon Musk itu turun ke posisi kedua di bawah rivalnya dari China, BYD, pada kuartal terakhir 2023. Saingan Tesla juga menyusul menurunkan harga, sehingga harga kendaraan turun lebih dari 8% tahun lalu.

    Menambah kerugian bagi sektor otomotif, subsidi pemerintah China untuk mendorong transisi ke kendaraan listrik, senilai hampir USD 1.800 per kendaraan, habis akhir tahun 2022. Beberapa analis memperkirakan konsolidasi akan terjadi dalam dua tahun ke depan dan beberapa produsen kendaraan bahkan mungkin bangkrut.

    Di sisi lain, pasar mancanegara juga akan menantang bagi Xiaomi, terutama di negara-negara maju. Secara merek, Xiaomi merek ponsel pintar terpopuler ketiga di Eropa namun hanya menempati peringkat kelima di Amerika Serikat.

    “Dengan tidak adanya ekuitas merek di Eropa atau Amerika Utara, akan sulit menembus pasar tersebut. Terutama dengan kemungkinan Uni Eropa akan menaikkan tarif impor pada musim panas ini dan AS akan menerapkan tarif impor hampir 30% untuk produsen China,” cetus analis otomotif Matthias Schmidt yang dikutip detikINET dari Deutsche Welle.

    Brussels khawatir bahwa impor kendaraan listrik murah dari China dapat menghambat pertumbuhan produsen mobil Eropa. Mereka banyak berinvestasi dalam produksi mobil listrik namun menghadapi pertumbuhan penjualan kendaraan listrik yang lebih lambat

    Komisi Eropa, sedang menyelidiki apakah subsidi China pada kendaraan listrik merupakan persaingan tidak sehat dan sedang mempertimbangkan untuk menerapkan bea masuk lebih tinggi. Kedatangan mobil merek ponsel pintar China bisa membuat Brussel bertindak.

    (fyk/fay)

  • Ini Harga Mobil Listrik Xiaomi, Jauh Lebih Murah dari Tesla

    Ini Harga Mobil Listrik Xiaomi, Jauh Lebih Murah dari Tesla

    Beijing

    Xiaomi akhirnya mengungkap berapa harga mobil listriknya. Mereka akan menjual mobil pertamanya dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan Tesla Model 3. Tak pelak, perang harga memanas di pasar mobil listrik China yang amat kompetitif.

    CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan versi standar Xiaomi SU7 akan dijual seharga 215.900 yuan (USD 30.408) di China. Dia mengakui Xiaomi menjual tiap mobil itu dengan harga rugi. Kendaraan ini lebih terjangkau dari Tesla Model 3 yang dipasarkan mulai 245.900 yuan di Cina.

    Lei mengklaim versi standar SU7 mengalahkan Model 3 pada lebih dari 90% spesifikasinya, kecuali pada sebagian aspek yang menurutnya mungkin butuh waktu setidaknya 3 hingga 5 tahun bagi Xiaomi untuk bisa mengejar Tesla.

    Dikutip detikINET dari CNBC, Lei menyebut SU7 memiliki jarak tempuh minimum 700 kilometer dibandingkan Model 3 yang 606 kilometer. Perusahaan mengatakan pesanan telah melebihi 50.000 mobil dalam 27 menit sejak penjualan dimulai di China.

    Pengiriman akan dimulai pada akhir April. Lei juga mengklaim bahwa pabrik mobil Xiaomi, yang memakai teknologi otomatis, dapat memproduksi SU7 setiap 76 detik. Namun belum jelas apakah pabrik tersebut sudah beroperasi penuh.

    Sebelumnya, Lei imengatakan di medsos bahwa SU7 akan jadi sedan terbaik di bawah 500.000 yuan. Mobil tersebut memasuki pasar yang amat ketat di China, di mana perusahaan-perusahaan meluncurkan sejumlah model baru dan memangkas harga agar dapat bertahan.

    Raksasa telekomunikasi China, Huawei, telah bermitra dengan produsen mobil tradisional dengan meluncurkan merek Aito yang kendaraannya sering dipajang di showroom ponsel pintar Huawei.

    Adapun Tesla Model 3 adalah sedan terlaris di China yang jarak tempuhnya setidaknya 600 kilometer dan banderolnya kurang dari 500.000 yuan. BYD Sedan Han dijual mulai dari 169.800 yuan, Nio ET5 mulai 298,000 yuan, sedangkan Xpeng P7 dari 209.900 yuan. Lalu, sedan 007 dari Geely dipasarkan dari 209.900 yuan.

    Lei Jun juga memamerkan serangkaian aksesoris seperti kulkas di dalam mobil, penutup jendela depan khusus, dan tempat smartphone. Beberapa tersedia gratis dengan pembelian mobil sebelum akhir April, dan lainnya dengan harga terpisah.

    SU7 mendukung Car Play Apple dan dapat berintegrasi dengan iPad. Ada pula teknologi bantuan pengemudi yang akan tersedia sepenuhnya di China pada bulan Agustus.

    Meski mengatakan Xiaomi ingin bersaing dengan Porsche, Lei mengakui SU7 masih perlu waktu lebih lama sebelum mampu bersaing di level yang lebih premium. Dia mengumumkan bahwa SU7 versi Max, yang ditujukan sebagai pesaing Taycan Porsche, akan dijual seharga 299.900 yuan.

    (fyk/rns)

  • Tom Lembong Menyesal Pernah Jadi Bagian dari Pemerintahan Jokowi

    Tom Lembong Menyesal Pernah Jadi Bagian dari Pemerintahan Jokowi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengaku menyesal pernah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi.

    Penyesalan karena pada kala itu strategi yang dijalankannya dalam membenahi ekonomi Indonesia tidak sepenuhnya berhasil.

    Tom Lembong memang pernah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, tepatnya di Kabinet Kerja 2014-2019. Ia pernah menduduki posisi Menteri Perdagangan (Mendag) dari 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016 dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 27 Juli 2016 hingga 23 Oktober 2019.

    “Semakin mendalami data-data ekonomi, saya ini benar-benar sedih banget. Sedih banget, prihatin banget. Dan saya punya rasa sesal, menyesal yang lumayan besar karena saya pernah menjadi bagian dari pemerintah,” kata Tom Lembong, dalam diskusi “Pemuda Harsa: Bangga Bicara” di On3 Senayan, GBK, Jakarta, Jumat (9/2) malam seperti dikutip dari detik.com.

    “Termasuk di saat-saat kita menjalankan strategi yang menurut data yang saya lihat, rada-rada tidak berhasil. Kalau mau lebih keras lagi, ya banyak gagal,” sambungnya.

    Menurutnya, salah satu bentuk kegagalan yang dimaksud ialah Pemerintah RI tidak dapat mengatasi kondisi di mana dalam 10 tahun terakhir jumlah kelas menengah di Indonesia tidak mengalami perkembangan signifikan.

    Lebih lanjut, ia pun memaparkan data yang menurutnya lebih akurat dan representatif dengan realita dibandingkan hanya sekadar data pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam Produk Domestik Bruto (PDB). Ia pun memaparkan tentang data penjualan sepeda motor.

    Tom Lembong mengatakan, pada 2013 lalu terjadi puncak penjualan sepeda motor hingga tembus 7,9 juta unit terjual. Namun dari tahun ke tahun, angka itu mengalami penurunan, apalagi karena terbentur pandemi. Akan tetapi hingga saat ini penjualan motor hanya di kisaran 5 juta unit per tahun.

    “Sepuluh tahun terakhir ini kelas menengah kita tidak berkembang. Minimum paling baik itu stagnan, tidak bertambah dan ada potensi cukup besar bahwa kelas menengah kita lalu menciut karena sekali lagi, bagi saya indikator yang paling tepat itu ya jumlah sepeda motor,” ujarnya.

    Bentuk grafik yang sama juga terlihat dari pertumbuhan pembelian mobil dan barang elektronik, di mana jumlahnya terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Menurutnya, kondisi ini bisa terjadi karena ketimpangan.

    “Sepuluh tahun terakhir ini, fokus kebijakan ekonomi adalah investasi. Sebagai seorang mantan Kepala BKPM, saya tahu banget, saya pernah jadi salesman republik ini untuk menarik investor, menarik investasi. Tapi banyakan investasi itu masuk ke sektor-sektor yang padat modal, bukannya padat karya,” jelasnya.

    Tom Lembong mengatakan aliran investasi berfokus ke industri seperti pertambangan hingga perkebunan. Akan tetapi, berdasarkan penilaiannya, hanya sekitar 20 persen masuk ke Indonesia dan bisa dinikmati masyarakat.

    Oleh karena itu, menurutnya sudah waktunya pemerintah untuk turut mendorong perkembangan sektor jasa.

    “Industri itu hanya 18 persen dari ekonomi kita. Nggak sampai seperlima. Sementara yang namanya sektor jasa itu kalau dijumlahkan itu 52 persen dari ekonomi kita. Jadi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa keuangan, perbankan, jasa transportasi, angkutan, perhotelan, orang sering lupa bahwa sektor properti, real estate itu bagian dari sektor jasa, perumahan, perkantoran, bangunan, jasa konstruksi, itu semua sektor jasa. Jadi, sektor jasa itulah padat karya,” ujarnya.

    “Apakah itu hotel, apakah itu supir truk, apakah itu supir bus, apakah itu pilot pesawat, apakah itu pramugara pramugari itu semuanya lapangan kerja. Lapangan kerja di situ, itu pada karya, ya. Kalau kita ke smelter nikel, itu kerjanya gak banyak, apalagi pabrik baterai, atau pabrik mobil listrik,” pungkasnya.

    (detik.com/agt)