Transportasi: mobil listrik

  • Harga Mazda MX-30 Rp 860 Juta, Jarak Tempuh Kok Cuma 200 Km?

    Harga Mazda MX-30 Rp 860 Juta, Jarak Tempuh Kok Cuma 200 Km?

    Jakarta

    Mazda MX-30 punya spesifikasi jarak tempuh 200 kilometer untuk sebuah mobil listrik dengan harga jual Rp 860 juta. Direntang harga tersebut, sebenarnya banyak mobil listrik yang punya jarak tempuh lebih jauh disertai fitur lengkap.

    Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia mengatakan Mazda MX-30 memiliki filosofi dasar ‘Jinba Ittai’, filosofi dari sekian banyak model besutan Mazda, yang berarti kesatuan antara mobil dan pengemudi.

    “Kita menargetkan lebih kepada menargetkan orang-orang yang suka Mazda, orang-orang yang suka Jinba Ittai, tapi kepengin mobil EV juga. Nah ini mobil ini,” kata Ricky Thio di Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).

    MX-30 diperuntukkan untuk mobilitas perkotaan. Di sisi lain makin maraknya infrastruktur pendukung untuk pengisian daya ulang baterai.

    “Kita sudah ukur pengguna mobil ini, kalau saya tinggal di Kelapa Gading, dari rumah saja jalan pakai mobil ini, sampai ke kantor saya charge, setelah itu saya mau pakai ke kantor Porsche, sampai sana, balik lagi saya charge. (ditinggal) makan siang. Jadi memang mesti ada trip planner-nya untuk mobil ini,” jelas Thio.

    Mobil listrik Mazda MX-30 meluncur di Indonesia. Ini jadi mobil listrik pertama Mazda di RI. Foto: Ridwan Arifin/detikOto

    Product & Dealer Marketing Asst. Manager PT Eurokars Motor Indonesia (Mazda Indonesia) Glen Reinner menyebut lebih lanjut jarak tempuh Mazda MX-30 itu didesain sudah oke untuk konsumen Indonesia.

    “Pas, karena baterai itu ujung-ujungnya ngaruh ke bobot. Bobot itu ngaruhnya ke Jinba Ittai,” kata Glen.

    “Ukuran yang pas dalam hal dua aspek, pertama bobot kendaraan, kedua penggunaannya. Karena penggunaan ini untuk urban, penggunaan dalam kota. 200 kilometer itu sebenarnya sudah banyak (jarak tempuhnya),” tambahnya lagi.

    Soal dapur pacunya, Mazda MX-30 dibekali motor listrik e-SkyActiv dengan baterai kapasitas 35,5 kWh yang dapat menempuh jarak 200 km (WLTP) dalam satu kali pengecasan penuh. Motor listrik yang diusung oleh mobil ini diklaim bertenaga 145 PS pada 4.500 hingga 11.000 rpm dan torsi 271 Nm pada 0 hingga 3.243 rpm.

    Untuk mengisi daya mulai dari 20 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 25 menit dari pengisi daya Fast Charging. Mazda MX-30 memiliki port pengisian cepat CCS2.

    Mazda MX-30 juga memiliki fitur Electronic G-Vectoring Control Plus (e-GVC Plus) pada Mazda MX-30 yang memastikan stabilitas kendaraan dengan menyesuaikan torsi untuk memudahkan saat berbelok. Selain itu, Paddle pada setir memberikan kontrol halus dan responsif.

    Mazda tidak menargetkan berapa besaran mobil yang masih diimpor utuh dari Hiroshima, Jepang ini. Namun unitnya saat ini masih ready stock. Sebab mobil listrik ini harganya Rp 860 juta dan sadar akan menyasar konsumen yang terbatas. Ricky bilang sudah empat orang antre untuk memesan MX-30 yang datang dari Jakarta.

    Tidak ikut-ikutan tren mobil listrik

    Ricky menyebut Mazda MX-30 tidak diperuntukkan menyasar segmen mobil listrik seperti kebanyakan crossover di Indonesia. Mobil listrik merek China misalnya menawarkan harga lebih kompetitif dan daya tempuh yang lebih jauh.

    “Kami melihat bahwa memang sekarang kan EV itu rata-rata range harganya di level itu [mobil China]. Tetapi kami tetap berpegang pada idealisme kami dan tidak terburu-buru mengikuti tren EV. Kami memprioritaskan strategi yang mencakup berbagai jenis kendaraan, dari EV, hybrid, hingga ICE,” kata Ricky.

    “Jadi kami tetap mengikuti idealisme kami, dibandingkan hanya mengikuti tren sesaat. Kami nggak tahu apakah EV ini akan mampu bertahan sampai 10 tahun lagi? Mungkin ke depannya bukan EV, mungkin ada lagi teknologi baru,” jelas dia lagi.

    (riar/dry)

  • Alasan Geely Lebih Optimistis Comeback ke Indonesia

    Alasan Geely Lebih Optimistis Comeback ke Indonesia

    Shanghai

    Manufaktur mobil asal China, Geely, akan comeback ke industri otomotif Indonesia. Lewat mobil listrik, mereka lebih optimistis bisa bersaing.

    Geely pernah hadir di Indonesia pada 2011. Tapi, mereka hanya bertahan enam tahun karena sulit bersaing hingga akhirnya hengkang.

    Pasar mobil listrik Indonesia kini sangat bergairah. Di tahun ini, Pemerintah mematok target penjualan mobil listrik sebanyak 50 ribu unit.

    Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional mencapai 23.045 unit pada bulan Januari-Agustus 2024.

    Geely datang ke Indonesia dengan bendera Geely Auto Indonesia. Rencananya, manufaktur yang berdiri pada 6 November 1986 itu akan memasarkan mobilnya di Indonesia pada kuartal 1 2025.

    Kondisi berbeda pada 2011 dengan sekarang membuat Geely yakin akan bisa memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. SUV listrik Geely akan menjadi jagoan pertamanya untuk bersaing di Indonesia. Apalagi, mereka mempunyai tim R&D yang mumpuni di negeri Tirai Bambu.

    “Kalau kita lihat Geely dulu dan sekarang berbeda ya dalam hal perusahaan. Sekarang kami juga lebih siap. Lebih banyak line of product. Secara performa pembeli kami bisa dibilang berkembang signifikan, menduduki rangking ke-10 global sales performance. Dan kami juga melihat Indonesia potensinya sangat tinggi. Walaupun penjualan kami di tahun ini agak turun, tapi kami masih melihat pasar Indonesia itu menjanjikan, itu yang pertama,” kata Yusuf Anshory, Brand Director Geely Auto Indonesia, kepada pewarta termasuk detikOto, di Shanghai, China.

    “Lalu yang kedua, teknologi dari Geely sekarang memang sudah bisa memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia. Kalau dulu kan mobil-mobil yang dikenalkan Geely itu basic. Sekarang nggak, dengan teknologi baru, itu sebenarnya di pasaran sudah bisa bersaing sekali.”

    “Dan orang Indonesia sendiri saat ini sudah makin melek teknologi. Makin mencari hal baru, makin cari fitur-fitur. Maka dari itu, kami merasa ini waktu yang tepat juga untuk akhirnya Geely datang lagi ke Indonesia. Beda dari kemarin, kali ini kami datang sebagai prinsipal,” kata dia menambahkan.

    Pada 2023, Geely mencatat penjualan mobil listrik sebesar 2,7 juta di seluruh dunia. Meski akan meluncurkan mobil listrik, Geely juga mengintip peluang untuk memasarkan mobil jenis lain di Indonesia.

    “Jadi kami masih proses planning brand launching untuk di Autoshow. Kami juga rencananya ingin bawa produk lainnya tapi belum bisa tentukan yang mana tapi itu semua sedang kami rencanakan,” kata pria yang akrab disapa Ori itu.

    (cas/rgr)

  • Harga Tembus Rp 860 Juta, Jarak Cuma 200 Km

    Harga Tembus Rp 860 Juta, Jarak Cuma 200 Km

    Jakarta

    Mazda MX-30 resmi meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia. Dengan harga Rp 860 juta, berikut ini spesifikasi yang ditawarkan.

    Pernah sabet mobil tercantik

    Mazda MX-30 pernah memegang gelar mobil paling cantik di Jepang dan meraih penghargaan Japan Design Car of the Year (JDCOTY) pada 2020.

    Sebagai mobil yang pernah menyandang status paling cantik, crossover listrik MX-30 punya tampilan fascia ‘Kodo’ yang jadi ikon Mazda saat ini. MX-30 juga memiliki desain yang kompak, dengan bentuk pintu ala mobil sport ikonik, RX-8.

    Mazda MX-30 Foto: Ridwan Arifin

    Pada bagian depan dan belakang, Mazda MX-30 memiliki tampilan minimalis dengan desain lampu yang seolah terpahat (sculpted).

    Masuk ke dalam interior, hadir fitur Mazda Connect yang didukung layar 10.25-inci Mazda Connect Display. Layar yang tampak modern ini bakal menambah sisi premium serta kenyamanan pengendara dalam mengakses fitur-fitur di Mazda MX-30. Dari segi hiburan, pemilik akan dimanjakan 12 audio premium speaker lansiran Bose.

    Mazda MX-30 Foto: Ridwan Arifin

    MX-30 mengadopsi desain Freestyle Doors memungkinkan penumpang untuk memiliki akses yang lapang untuk keluar-masuk kendaraan.

    Dimensi

    Mazda MX-30 merupakan crossover dengan panjang 4.395 mm, lebar 1.795 mm, tinggi 1.555 mm, dan wheelbase 2.655 mm. Sedangkan ground clearance mobil ini 136 mm.

    Performa

    Soal dapur pacunya, Mazda MX-30 dibekali motor listrik e-SkyActiv dengan baterai kapasitas 35,5 kWh yang dapat menempuh jarak 200 km (WLTP) dalam satu kali pengecasan penuh. Motor listrik yang diusung oleh mobil ini diklaim bertenaga 145 PS pada 4.500 hingga 11.000 rpm dan torsi 271 Nm pada 0 hingga 3.243 rpm.

    Mazda MX-30 Foto: Ridwan Arifin

    Seperti diketahui, di kelas crossover listrik ada model lain yang dijual di Indonesia, misalnya Omoda E5, Neta X, MG ZS EV hingga BYD Atto 3. Jarak tempuhnya di atas 200 km, pun harganya tidak sampai Rp 800 jutaan.

    Waktu pengisian ulang baterai

    Untuk mengisi daya mulai dari 20 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 25 menit dari pengisi daya Fast Charging. Mazda MX-30 memiliki port pengisian cepat CCS2.

    Slot charging Mazda MX-30 menggunakan tipe CCS2 Foto: Ridwan Arifin

    Fitur keamanan yang mumpuni

    Mazda MX-30 hadir beragam fitur keselamatan yang unggul. Beberapa fiturnya antara lain Smart Brake Support (SBS), Adaptive LED Headlights (ALH), High Beam Control (HBC), 360° View Monitor, Front Cross Traffic Alert (FCTA), Blind Sport Monitoring (BSM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Lane Departure Warning System (LDWS), Lane-keep Assist System (LAS), Traffic Jam Assist, Driver Attention Alert (DAA), Driver Monitoring, Mazda Radar Cruise Control (MRCC).

    Mazda MX-30 juga memiliki fitur Electronic G-Vectoring Control Plus (e-GVC Plus) pada Mazda MX-30 yang memastikan stabilitas kendaraan dengan menyesuaikan torsi untuk memudahkan saat berbelok. Selain itu, Paddle pada setir memberikan kontrol halus dan responsif.

    Interior Mazda MX-30 Foto: Ridwan Arifin

    Harga dan pilihan warna

    Mobil listrik ini dijual mulai Rp 860.000.000 (On The Road Jakarta). Harga itu termasuk perangkat wall- charger dan portable-charger, tidak termasuk biaya pasang.

    Berikut ini pilihan warna Mazda MX-30

    1. Soul Red Crystal Metallic with Black Side Panels and Roof (Premium Colour)
    2. Zircon Sand Metallic with Black Side Panels and Roof 3. Ceramic Metallic with Black Side Panels and Roof
    4. Ceramic Metallic
    5. Polymetal Grey Metallic (Premium Colour) 6. Jet Black Mica
    7. Machine Grey Metallic (Premium Colour) 8. Arctic White

    Pilihan Premium Colour akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 4.000.000.

    Garansi

    Pembeli Mazda MX-30 akan mendapatkan 5-Years MyMazda Warranty atau hingga 150.000 kilometer, 5-Years MyMazda Service atau hingga 100.000 kilometer, dan garansi baterai lithium kendaraan selama 8 tahun atau hingga 160.000 kilometer (mana yang lebih dulu tercapai).

    (riar/rgr)

  • Mobil Listrik ‘Murah’ yang Kelewat Canggih!

    Mobil Listrik ‘Murah’ yang Kelewat Canggih!

    Neta menghadirkan model X untuk melengkapi lini mobil listrik yang mereka jual di Indonesia. Mobil listrik bergaya crossover ini hadir dengan user experience yang jauh berbeda ketimbang model Neta lainnya.

    Kami menilai mobil ini ‘kelewat’ canggih dengan harga yang mereka tawarkan. Lantas apakah Neta X ini lebih menarik ketimbang Chery Omoda E5 atau BYD Atto 3 yang notabene kompetitornya? Simak ulasan kami di program Ototest kali ini!

  • Geely Kembali ke Indonesia Tahun Depan, Bawa Mobil Listrik

    Geely Kembali ke Indonesia Tahun Depan, Bawa Mobil Listrik

    Shanghai

    Industri mobil listrik Indonesia akan kian ramai dengan hadirnya Geely. detikOto berkesempatan mengintip ‘dapur’ manufaktur asal China itu di negara asalnya.

    Geely Auto Indonesia akan menghadirkan pilihan baru di lini mobil listrik. Saat ini, persiapan peluncuran mobil jagoan mereka sedang digodok.

    Sebenarnya, Geely bukan ‘anak baru’ di industri otomotif di Indonesia. Pada 2011, Geely pernah ada di Indonesia, lalu mengakhirinya pada 2017.

    Dengan godaan pasar mobil listrik di Indonesia, Geely pun memutuskan untuk kembali ke bumi Nusantara. Rencananya, Geely baru akan masuk pada kuartal 1 2025.

    Mengutip laman Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional mencapai 23.045 unit pada bulan Januari-Agustus 2024.

    Catatan itu lebih tinggi 177,32 persen year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu, yakni 8.310 unit. Tapi, masih lebih rendah dari target Pemerintah untuk penjualan mobil listrik pada tahun ini dengan jumlah 50 ribu unit.

    Yusuf Anshory, Brand Director Geely Auto Indonesia, mengatakan kini Geely lebih siap masuk Indonesia. Geely memiliki lebih banyak lini produk yang siap dijual.

    “Kalau kita lihat Geely dulu dan sekarang berbeda ya dalam hal perusahaan. Sekarang kami juga lebih siap. Lebih banyak line of product. Secara performa pembeli kami bisa dibilang berkembang signifikan, menduduki rangking ke-10 global sales performance. Dan kami juga melihat Indonesia potensinya sangat tinggi. Walaupun penjualan kami di tahun ini agak turun, tapi kami masih melihat pasar Indonesia itu menjanjikan,” katanya, kepada pewarta termasuk detikOto, di Shanghai, China.

    Untuk memperkenalkan mobil-mobil jagoan mereka, Geely mengundang beberapa pewarta, termasuk detikOto, untuk melihat langsung dapur mereka. Tempat pengembangan mobil Geely juga akan diperlihatkan.

    “Jadi ke Shanghai kali ini kami mau mengajak teman-teman buat mengikuti acara global test drive mobil listrik terbaru,” katanya.

    “Nanti selain melihat R&D center kami, teman-teman bakal juga eksklusif test drive untuk di track race untuk mobil listrik.”

    “Jadi yang diundang hanya selektif media dari berbagai negara,” kata dia menambahkan.

    Selain Indonesia, Geely juga akan melakukan penetrasi ke beberapa negara. Australia juga menjadi pasar yang akan dimasuki oleh Geely.

    (cas/rgr)

  • Mobil Listrik Neta V Terbakar di Jalan Tol Malaysia, Begini Kronologinya

    Mobil Listrik Neta V Terbakar di Jalan Tol Malaysia, Begini Kronologinya

    Jakarta

    Sebuah mobil listrik Neta V mengalami kecelakaan di jalan tol PLUS, KM 277,6 arah utara, Malaysia, pada Sabtu (9/11) pagi. Kecelakaan tersebut mengakibatkan bodi mobil Neta V terbakar habis, sementara seorang pengemudi dan dua penumpang berhasil selamat dari kecelakaan tersebut. Begini kronologi kecelakaan itu.

    Dikutip dari laman Paultan, pengemudi mobil itu menulis di akun facebook pribadinya soal kronologi kecelakaan tersebut. Awalnya, Neta V yang dikendarainya menabrak ban yang terlepas dari truk yang mogok di bahu jalan.

    Akibat menabrak ban itu, airbag Neta V mengembang dan pengemudi berhasil mengarahkan mobil ke jalur darurat dan berhenti. Dia juga menjelaskan bahwa mobil tersebut masih berfungsi normal, termasuk layar kontrol dan pintu bagasi elektriknya sehingga penumpang bisa mengambil semua barang bawaan mereka.

    Tapi sayangnya, lima menit kemudian mobil listrik Neta V itu mengeluarkan percikan api, hingga sekujur bodinya terbakar hebat. Pengemudi kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta pertolongan sekitar pukul 03.31 waktu setempat.

    Stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Seremban 2 mengirimkan satu mobil pemadam kebakaran, satu truk tangki, dua sepeda motor dan sembilan anggota tim ke lokasi kejadian. Setelah menemukan mobil listrik itu terbakar habis, tim memadamkan api menggunakan semprotan air portabel dan selang. Proses ini berakhir jam 06.10.

    Tanggapan Neta Auto Malaysia

    Neta Auto Malaysia selaku agen pemegang merek Neta di Malaysia langsung merespons kejadian tersebut melalui pernyataan tertulis. Pernyataan itu ditulis oleh CEO dari Neta Auto Malaysia, Farok Maasom. Farok menegaskan kebakaran tersebut terjadi bukan karena cacat atau malfungsi di Neta V.

    “Laporan awal menunjukkan kendaraan tersebut menabrak puing-puing di jalan, khususnya pecahan ban truk. Setelah berhenti di pinggir jalan, sayangnya kendaraan tersebut terbakar. Pada tahap ini, tidak ada indikasi adanya cacat atau malfungsi produk,” terang Farok.

    Menurut analisis awal Neta, kebakaran Neta V lebih diakibatkan karena faktor kecelakaan eksternal. Meski begitu, Neta Auto Malaysia tetap menyelidiki peristiwa kecelakaan ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang.

    “Keamanan pelanggan dan masyarakat tetap jadi prioritas utama kami. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Kami telah mengerahkan tim teknis kami dan bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas terkait untuk menilai situasi secara rinci. Kami akan memberikan pembaruan lebih lanjut segera setelah informasi lebih lanjut tersedia,” tambah Farok.

    “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang dan petugas pertolongan pertama atas tindakan cepat dan dukungan mereka. NETA tetap berkomitmen untuk menjaga standar keselamatan tertinggi dan memastikan kepercayaan dan keyakinan pelanggan kami terus berlanjut,” tukas dia.

    (lua/rgr)

  • Harga Tembus Rp 860 Juta, Jarak Cuma 200 Km

    Mobil Listrik Mazda MX-30 Rilis di Indonesia, Harga Rp 800-an Juta

    Jakarta

    PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor kendaraan Mazda, merilis mobil listrik pertamanya di Indonesia, Mazda MX-30. Peluncuran dilakukan di Mazda Indonesia Headquarter, Jalan Teuku Nyak Arief, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).

    Mobil listrik Mazda MX-30 sejatinya sudah dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2023 lalu. Saat ini MX-30 cuma diproduksi di pabrik Mazda di Hiroshima, Jepang. Baru setahun kemudian, crossover yang statusnya CBU ini meramaikan pasar mobil listrik Indonesia.

    “Melalui Mazda MX-30, Mazda memastikan bahwa meskipun bertenaga listrik, setiap momen di belakang kemudi tetap setia pada prinsip Jinba-Ittai,” jelas Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia.

    Dimensi dan Tampilan Mazda MX-30

    Mazda MX-30 merupakan crossover dengan panjang 4.395 mm, lebar 1.795 mm, tinggi 1.555 mm, dan wheelbase 2.655 mm. Sedangkan ground clearance mobil ini 136 mm.

    Menariknya, mobil ini pernah memegang gelar mobil paling cantik di Jepang dan memenangi penghargaan Japan Design Car of the Year (JDCOTY) pada 2020.

    Sebagai mobil yang pernah menyandang status paling cantik, crossover listrik MX-30 punya tampilan fascia ‘Kodo’ yang jadi ikon Mazda saat ini. MX-30 juga memiliki desain yang kompak, dengan bentuk pintu ala mobil sport ikonik, RX-8.

    Pada bagian depan dan belakang, Mazda MX-30 memiliki tampilan minimalis dengan desain lampu yang seolah terpahat (sculpted).

    Mobil listrik Mazda MX-30 meluncur di Indonesia. Ini jadi mobil listrik pertama Mazda di RI. Foto: Ridwan Arifin/detikOto

    Masuk ke dalam interior hadirnya fitur Mazda Connect yang didukung layar 10.25-inci Mazda Connect Display. Layar yang tampak modern ini bakal menambah sisi premium serta kenyamanan pengendara dalam mengakses fitur-fitur di Mazda MX-30. Dari segi hiburan, pemilik akan dimanjakan 12 audio premium speaker lansiran Bose.

    Motor, Daya Jangkau, dan Fitur

    Soal dapur pacunya, Mazda MX-30 dibekali motor listrik e-SkyActiv dengan baterai kapasitas 35,5 kWh. Dengan spesifikasi ini, Mazda MX-30 hanya mampu menempuh jarak 200 km (WLTP) dalam satu kali pengecasan penuh.

    Motor listrik yang diusung oleh mobil ini diklaim bertenaga 145 PS pada 4.500 hingga 11.000 rpm dan torsi 271 Nm pada 0 hingga 3.243 rpm.

    Untuk mengisi daya mulai dari 20 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 25 menit dari pengisi daya Fast Charging. Mazda MX-30 memiliki port pengisian cepat CCS2.

    Mazda MX-30 hadir beragam fitur keselamatan yang unggul. Beberapa fiturnya antara lain Smart Brake Support (SBS), Adaptive LED Headlights (ALH), High Beam Control (HBC), 360° View Monitor, Front Cross Traffic Alert (FCTA), Blind Sport Monitoring (BSM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Lane Departure Warning System (LDWS), Lane-keep Assist System (LAS), Traffic Jam Assit, Driver Attention Alert (DAA), Driver Monitoring, Mazda Radar Cruise Control (MRCC), dan masih banyak lagi.

    Mazda MX-30 juga memiliki fitur Electronic G-Vectoring Control Plus (e-GVC Plus) pada Mazda MX-30 yang memastikan stabilitas kendaraan dengan menyesuaikan torsi untuk memudahkan saat berbelok. Selain itu, Paddle pada setir memberikan kontrol halus dan responsif.

    Harga

    Mobil listrik ini dijual mulai Rp. 860.000.000,- (On The Road Jakarta). Harga itu termasuk perangkat wall- charger dan portable-charger, tidak termasuk biaya pasang.

    Berikut ini pilihan warna Mazda MX-30

    1. Soul Red Crystal Metallic with Black Side Panels and Roof (Premium Colour)

    2. Zircon Sand Metallic with Black Side Panels and Roof 3. Ceramic Metallic with Black Side Panels and Roof

    4. Ceramic Metallic

    5. Polymetal Grey Metallic (Premium Colour) 6. Jet Black Mica

    7. Machine Grey Metallic (Premium Colour) 8. Arctic White

    Pilihan Premium Colour akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 4.000.000.

    Pembeli Mazda MX-30 akan mendapatkan 5-Years MyMazda Warranty atau hingga 150.000 kilometer, 5-Years MyMazda Service atau hingga 100.000 kilometer, dan garansi baterai lithium kendaraan selama 8 tahun atau hingga 160.000 kilometer (mana yang lebih dulu tercapai).

    (riar/din)

  • Trump Menang Saham Tesla Nanjak, Kekayaan Elon Musk Tembus Rp 4.915 Triliun

    Trump Menang Saham Tesla Nanjak, Kekayaan Elon Musk Tembus Rp 4.915 Triliun

    Jakarta

    Kekayaan bersih Elon Musk telah melonjak drastis. Kini angkanya mencapai USD 314 miliar atau sekitar Rp 4.915 triliun.

    Hal ini bisa terjadi karena saham perusahaan mobil listriknya, Tesla, mengalami lonjakan menyusul kemenangan pemilu Donald Trump. Tercatat kalau kekayaannya naik USD 50 miliar atau sekitar Rp 782,7 triliun sejak 5 November 2024.

    Dengan begitu, Musk menduduki posisi pertama dalam daftar orang terkaya di dunia. Dirinya melampaui kekayaan bersih Jeff Bezos di peringkat kedua, sebesar USD 230 miliar atau sekitar Rp 3.600 triliun.

    Jumlah tersebut juga mengalahkan Mark Zuckerberg yang ada di urutan ketiga, dengan kekayaan bersih USD 209 miliar atau sekitar Rp 3.271 triliun. Lalu unggul dari Bill Gates yang mengisi posisi keenam, senilai USD 162 miliar atau sekitar Rp 2.536 triliun.

    Melonjaknya kekayaan CEO Tesla tersebut hampir mencapai rekor sebelumnya, hingga USD 340 miliar atau sekitar Rp 5.322 triliun pada 2021. Itu terjadi setelah minggu yang luar biasa di pasar saham perusahaannya meningkat, sekitar 28% sejak penutupan hari Selasa.

    Seperti yang diketahui, Musk merupakan pendukung garis keras Trump selama kampanye kepresidenan Amerika Serikat ke-47. Diketahui kalau dirinya telah menyumbang lebih dari USD 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun, untuk mendukung Trump.

    Analis Wedbush, Dan Ives, menyatakan bahwa kemenangan Trump dapat menguntungkan Tesla secara signifikan. Sebab posisi perusahaan mobil listrik tersebut lebih baik daripada para pesaingnya, bila Trump menarik keringanan pajak, insentif, dan lain sebagainya yang bisa meningkat penjualan Tesla.

    “Tesla memiliki skala dan cakupan yang tak tertandingi dalam industri kendaraan listrik dan dinamika ini dapat memberi Musk dan Tesla keunggulan kompetitif yang jelas dalam lingkungan subsidi non-kendaraan listrik, ditambah dengan kemungkinan tarif Tiongkok yang lebih tinggi yang akan terus mendorong pemain kendaraan listrik Tiongkok yang lebih murah (BYD, Nio, dll.) agar tidak membanjiri pasar AS selama tahun-tahun mendatang,” katanya.

    (hps/asj)

  • Mobil Listrik Maxus Mifa 7 dan 9 Mulai Bisa Dipesan di GJAW 2024

    Mobil Listrik Maxus Mifa 7 dan 9 Mulai Bisa Dipesan di GJAW 2024

    Jakarta

    Maxus Motors Indonesia memastikan Maxus Mifa 7 dan 9 sudah bisa dipesan di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024. Harga dua kendaraan listrik itu juga akan diumumkan di acara yang digelar mulai 22 November hingga 3 Desember tersebut.

    Menurut sejumlah bocoran, Mifa 9 akan dibanderol Rp 1,1 miliar dengan status on the road Jakarta. Sementara untuk Mifa 7 belum ada bocoran. Namun, besar kemungkinan, kendaraan itu akan ditawarkan di bawah Rp 1 miliar.

    “Iya, sudah bisa dipesan di GJAW 2024. Pengumuman harga juga nanti di sana,” ujar Yudhy Tan selaku Chief Operating Officer (COO) Maxus Indonesia di Menteng, Jakarta Selatan, Kamis (7/11).

    Maxus Mifa 7 dan 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Konsumen yang melakukan pemesanan di GJAW 2024 akan menerima unitnya sebelum pergantian tahun. Sebagai permulaan, Maxus Mifa 7 dan 9 masih diimpor utuh atau completely built up (CBU) dari China. Namun, dalam waktu dekat, keduanya akan dirakit secara lokal di pabrik Purwakarta, Jawa Barat.

    Disitat dari laman resmi Maxus, Maxus Mifa 9 punya nilai keamanan ENCAP bintang lima. Kendaraan listrik tersebut menggunakan baterai 90 kWh dengan jarak tempuh 435 km dalam kondisi penuh. Sementara lama pengecasan dari 30 ke 80 persen hanya 30 menit dengan fitur fast charger.

    Teknologi yang tertanam di dalamnya cukup lengkap, misalnya seperti kursi captain seat dengan fitur pijat, pengecasan nirkabel, layar hiburan sentuh berukuran 12,3 inch, pengeras suara buatan JBL, driver assistance, tujuh airbags, kamera 360 dan masih banyak lagi.

    Maxus Mifa 7 dan 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Sementara Maxus Mifa 7 diposisikan sebagai adik kandung Mifa 9. Kendaraan tersebut juga punya nilai keamanan ENCAP bintang lima. Baterainya sama dengan Mifa 9, yakni 90 kWh. Namun, ukurannya yang lebih mungil membuat jarak tempuh kendaraan lebih jauh, yakni 480 km!

    Mifa 7 juga menggunakan kursi model captain seat. Hanya saja, tak ada fitur pijat seperti kakak kandungnya. Meski demikian, hal tersebut tak mengurangi tingkat kenyamanannya.

    Kendaraan itu sudah dibekali panel instrumen yang dibuat terhubung dengan layar hiburan, punya delapan pengeras suara premium, driver assistance, kamera 360 dan masih banyak lagi.

    (sfn/rgr)

  • Audi Luncurkan Merek Khusus Mobil Listrik di China, tapi Kok Logonya Beda?

    Audi Luncurkan Merek Khusus Mobil Listrik di China, tapi Kok Logonya Beda?

    Jakarta

    Pabrikan asal Jerman, Audi, meluncurkan merek baru khusus mobil listrik untuk pasar China. Uniknya mereka tak membawa logo khasnya yakni ‘Empat Cincin’ melainkan hanya tulisan AUDI dengan huruf kapital.

    Untuk bergerilya di pasar China, Audi menggandeng grup Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) yang sejak lama terkenal piawai dalam membangun hingga memasarkan mobil listrik. Peluncuran merek baru AUDI ini dilakukan di Shanghai yang notabene markas dari SAIC.

    “Kerja sama kami mencerminkan semangat ‘yang terbaik dari kedua dunia’ dan telah dibentuk untuk bersama-sama mengatur pengembangan, pembelian, produksi, dan penjualan,” ujar Fermin Soneira CEO AUDI yang merupakan eks Head of Product Line for Electric Models di Audi.

    “Dengan kedua belah pihak yang menyumbangkan kekuatan inti mereka, saya yakin Audi akan terus membentuk masa depan mobilitas listrik premium dengan mengintegrasikan kekuatan inovasi pasar,” lanjutnya dikutip dari Audi Media Center.

    Tak dijelaskan secara spesifik mengenai branding ulang atau penggunaan logo yang berbeda untuk pasar China ini. Namun CEO Audi, Gernot Doellner mengklaim bahwa saat ini tengah terjadi transformasi besar di industri otomotif dan di kerja sama mereka dengan China, Audi dituntut untuk melakukan transformasi pula.

    “Industri otomotif tengah mengalami transformasi terbesar dalam sejarahnya. Dengan kemitraan kami di Tiongkok, kami memainkan peran yang menentukan dalam transformasi ini,” ujar Doellner di siaran pers-nya.

    “Pada saat yang sama, pelanggan premium Tiongkok berbeda dari pelanggan internasional mereka dan memiliki ekspektasi yang berbeda, mereka lebih muda dibandingkan dengan pelanggan di belahan dunia lainnya. Mereka lebih paham teknologi. Mereka mengharapkan konektivitas terdepan serta pengemudian otomatis dan, yang lebih penting, pengalaman yang menarik dan tak terlupakan dalam interior yang familiar sekaligus mengejutkan,” tutur Doellner.

    Model pertama dari kerja sama Audi dan SAIC ini direncanakan mulai dijual pada 2025 mendatang. AUDI akan memulai dengan tiga model BEV di segmen medium dan full-size.

    (mhg/rgr)