Transportasi: mobil listrik

  • Ilmuwan Takut Kiamat Makin Nyata Gegara Donald Trump, Ini Alasannya

    Ilmuwan Takut Kiamat Makin Nyata Gegara Donald Trump, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak ilmuwan iklim khawatir dengan nasib umat manusia usai Donald Trump dinyatakan menang dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS). 

    Pasalnya, Trump dinilai tidak peduli dengan perubahan iklim dan dampak petakanya di masa depan. 

    Dalam beberapa kesempatan, Trump tak segan menyebut perubahan iklim adalah hoax dan salah satu penipuan terbesar sepanjang masa.

    Ia juga berencana menghapus pengeluaran energi bersih, serta memangkas insentif bagi warga AS untuk mengendarai mobil listrik.

    Rencana tersebut akan dilakukan selama periode empat tahun Trump menjabat, di mana waktu tersebut merupakan dekade penting bagi para ilmuwan.

    Dalam masa tersebut, ahli menyatakan AS dan dunia harus memangkas polusi yang membawa pemanasan global untuk menghindari kerusakan iklim yang membawa bencana lebih lanjut.

    Saat ini, penghasil emisi utama seperti AS sangat tertinggal dalam komitmen untuk memangkas emisi yang cukup untuk menghindari kenaikan suhu global sebesar 1,5C di atas era pra-industri.

    Dengan pemanasan rata-rata hanya lebih dari 1C sejauh ini, dunia telah mengalami gelombang panas yang memecahkan rekor, kebakaran hutan, badai dahsyat, punahnya satwa liar dan ancaman lainnya.

    “Kita harus menghentikan penggunaan bahan bakar fosil secepat mungkin,” kata Michael Mann, seorang ilmuwan iklim di Universitas Pennsylvania.

    “Sulit untuk melihat hal itu terjadi jika Trump menang,” imbuhnya.

    Jadi saat nanti memimpin, AS bisa saja kembali keluar dari perjanjian iklim Paris dan tidak mematuhi rencana PBB untuk menangani krisis iklim yang dinilai semakin parah.

    Para analis memperkirakan kedua langkah tersebut akan melemahkan pengaruh AS dalam perundingan iklim PBB, membatasi tindakan negara itu sendiri terhadap perubahan iklim, dan mengurangi tekanan pada penghasil gas rumah kaca besar lainnya seperti China untuk menyerahkan rencana iklim yang ambisius kepada PBB tahun depan.

    Ini berarti negara dengan emisi terbesar kedua di dunia tidak perlu lagi menyerahkan rencana aksi iklim nasional kepada PBB setiap lima tahun.

    Namun, karena semua negara diharapkan menerbitkan rencana terbarunya tahun depan sebelum AS di bawah kepemimpinan Trump, Washington tetap diharapkan untuk menyerahkannya.

    (fab/fab)

  • Fenomena Jalanan Shanghai yang Padat Lalu Lintas tapi Senyap

    Fenomena Jalanan Shanghai yang Padat Lalu Lintas tapi Senyap

    Suasana jalan di Shanghai, China, tetap senyap meski ada kepadatan lalu lintas. Ada sebabnya mengapa suasana jalanan di sana sunyi kendati banyak kendaraan.

    detikOto sedang berada di Shanghai, China, untuk menghadiri acara Global Geely Electrified pada 11-14 November 2024. Wilayah Pudong menjadi lokasi yang dituju pewarta dari Indonesia saat di Shanghai.

    Populasi kendaraan energi baru (NEV) di Shanghai sudah sangat banyak dalam pengamatan detikOto. Pemandangan mobil listrik high end terparkir tanpa kanopi bukan hal aneh.

    Dari data World Design Organization, Shanghai menempati urutan ke-28 sebagai kota paling macet sedunia. Kendati demikian, lalu lintasnya tidak bising knalpot dan klakson.

    Senyapnya lalu-lintas di Shanghai ini tak lepas dari sudah banyaknya kendaraan energi baru. Cnev Post melansir data bahwa mobil di Shanghai sudah 51,24 persen atau sekitar 152.033 mobil plat baru merupakan mobil dengan energi baru.

    Mobil energi baru tak cuma yang memakai listrik, tapi termasuk juga mobil hybrid. Selama detikOto di Shanghai, cuma sekali mendengar raungan knalpot, itu saat di kawasan The Bund, tempat nongkrong populer di sana. Ada satu mobil sport yang menggeber knalpotnya.

    Tapi, NEV bukan hanya menjadi faktor utama yang mendasari senyapnya lalu-lintas di Shanghai. Ada larangan untuk membunyikan klakson saat berkendara di kota ini.

    “Untuk kebisingan, sebenarnya tak ada perbedaan jauh dari sebelum dan sesudah mobil listrik marak,” kata Mandi, Senior Marketing Manager GAIC, dalam perbincangan dengan detikOto.

    “Tapi, di sini membunyikan klakson itu dilarang,” kata dia menambahkan.

    Ada aturan yang memang melarang di jalan lingkar luar kota dan area lain yang ditentukan oleh badan keamanan publik. Pihak Manajemen Lalu Lintas Kota Shanghai yang mengeluarkan regulasi itu. Ada hukuman denda bagi pelanggar aturan membunyikan klakson. Nilainya dendanya 100 yuan atau setara Rp 218 ribu.

    Sementara untuk masalah polusi, Shanghai sudah melakukan upaya penanganan sejak 2010. Pabrik-pabrik yang menjadi penyebab utamanya sudah diminta pindah ke kota-kota sekitar Shanghai seperti Wuxi. Indeks kualitas udara di Shanghai berdasar data dari Air Matters saat ini di angka 28, yang berarti bagus.

    (cas/dry)

  • Periksa Lagi 26 Titik Ganjil Genap Jakarta Hari Ini Rabu 13 November 2024 – Page 3

    Periksa Lagi 26 Titik Ganjil Genap Jakarta Hari Ini Rabu 13 November 2024 – Page 3

    1. Periksa Pelat Nomor Kendaraan:

    Sebelum berangkat, pastikan pelat nomor kendaraan Anda sesuai dengan tanggal hari ini. Jika tanggal ganjil, maka hanya kendaraan dengan pelat nomor ganjil yang diizinkan melintas di area ganjil genap, dan sebaliknya.

    2. Gunakan Transportasi Alternatif:

    Jika pelat nomor Anda tidak sesuai dengan aturan hari ini, pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta, atau layanan ride-sharing. Ini tidak hanya membantu Anda menghindari denda, tetapi juga mengurangi beban lalu lintas.

    3. Rencanakan Rute Perjalanan:

    Manfaatkan aplikasi navigasi yang dapat memberikan informasi terkini tentang kondisi lalu lintas dan rute alternatif. Hindari jalan-jalan yang diberlakukan kebijakan ganjil genap jika pelat nomor Anda tidak sesuai.

    4. Cek Peraturan Terkini:

    Peraturan ganjil genap bisa berubah sewaktu-waktu. Pastikan untuk selalu memeriksa pengumuman resmi dari pemerintah daerah atau Dinas Perhubungan DKI Jakarta agar tidak terkena sanksi akibat ketidaktahuan.

    5. Berkendara di Luar Jam Ganjil Genap:

    Jika memungkinkan, atur jadwal perjalanan Anda di luar jam-jam pemberlakuan ganjil genap, yaitu sebelum pukul 06.00, antara pukul 10.00 hingga 16.00, atau setelah pukul 21.00.

    6. Pertimbangkan Kendaraan Ramah Lingkungan:

    Beberapa jenis kendaraan, seperti mobil listrik atau hybrid, mungkin mendapat pengecualian dari kebijakan ganjil genap. Pertimbangkan untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan sebagai solusi jangka panjang.

    7. Gunakan Kendaraan yang Dikecualikan:

    Beberapa kendaraan seperti ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan dinas berpelat khusus biasanya dikecualikan dari aturan ini. Jika Anda memiliki akses ke kendaraan tersebut dan sesuai dengan keperluan, manfaatkanlah.

    Dengan menerapkan kebijakan ganjil genap, diharapkan Jakarta dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kualitas udara.

    Para pengendara diimbau untuk mematuhi aturan ini demi kenyamanan dan keselamatan bersama. Tetaplah bijak dalam memilih moda transportasi dan selalu prioritaskan keselamatan selama berkendara.

  • Jepang Bakal Wajibkan Seluruh Mobilnya Bisa Tenggak Biofuel di 2030

    Jepang Bakal Wajibkan Seluruh Mobilnya Bisa Tenggak Biofuel di 2030

    Jakarta

    Pemerintah Jepang berencana mengeluarkan aturan yang mewajibkan seluruh produsen mobil di dalam negeri memproduksi mesin yang bisa menenggak biofuel pada 2030. Ini jadi strategi negara tersebut menekan emisi.

    Alih-alih menetapkan rencana 100% mobil listrik dalam beberapa tahun mendatang, sebagaimana dilakukan banyak negara, Jepang memilih jalan yang berbeda dalam upayanya menekan emisi. Bukan full elektrifikasi yang ditargetkan Jepang saat ini, namun adaptasi terhadap bahan bakar baru yang lebih ramah lingkungan.

    Dikutip dari Nippon, Kemetrian Perindustrian Jepang menargetkan seluruh pabrikan mobil memproduksi mesin yang bisa menenggak biofuel. Usulan tersebut muncul setelah Kementrian Perindustrian melakukan pertemuan dengan Komite Penasihat Energi dan Kekayaan Alam.

    Selain mendorong industri otomotif, pemerintah Jepang juga memerintahkan produsen bahan bakar untuk menyediakan suplai bensin bioethanol. Ditargetkan pada 2030, produsen BBM telah mampu menyediakan bioethanol 10%, angkanya meningkat menjadi 20% bioethanol pada 2040.

    Untuk memastikan keberlanjutan rencana ini, pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan penerapan regulasi yang mengikat melalui undang-undang.

    Kolaborasi Pertamina–Toyota, Uji Coba Bioethanol 100% di GIIAS 2024 Foto: Pertamina

    Rencana tersebut diharapkan akan menjadi bagian dari agenda aksi pemerintah yang akan difinalisasi pada pertengahan 2025. Pemerintah Jepang juga menyatakan akan menyediakan dukungan teknis maupun finansial bagi pom bensin yang memerlukan renovasi agar sesuai dengan standar baru tersebut.

    Laporan Japan Times menyebutkan bahwa sektor transportasi Jepang menyumbang sekitar 18,5% dari total emisi karbon dioksida pada tahun fiskal 2022. Dari jumlah tersebut, kendaraan bermotor menjadi kontributor terbesar, yaitu 85,8%. Dengan penerapan bahan bakar nabati, pemerintah Jepang berharap dapat mengurangi emisi di sektor ini secara signifikan, sejalan dengan upaya global dalam menghadapi perubahan iklim.

    Langkah ini juga diharapkan memacu inovasi dalam industri otomotif Jepang, mengingat permintaan kendaraan ramah lingkungan terus meningkat di seluruh dunia. Dengan kebijakan ini, Jepang berupaya memperkuat posisinya dalam teknologi kendaraan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Selain itu, Jepang juga turut berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca secara global.

    Bioethanol adalah ethanol yang didapat dari bahan organik, misalnya dari jagung atau tebu. Ini membuat bioethanol sebagai sumber energi berkelanjutan dan ramah lingkungan. Di banyak negara di dunia, bioethanol telah menjadi bahan bakar alternatif kendaraan bermotor karena lebih ramah lingkungan.

    (din/din)

  • Mazda MX-30 Mobil Listrik Rp 860 Juta Jarak Tempuh 200 Km, Siapa yang Beli?

    Mazda MX-30 Mobil Listrik Rp 860 Juta Jarak Tempuh 200 Km, Siapa yang Beli?

    Jakarta

    Mazda MX-30 resmi meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia. Mobil listrik itu dijual seharga Rp 860 juta, namun jaraknya cuma 200 kilometer. Kira-kira siapa target pasarnya?

    PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor kendaraan Mazda menyebut mobil listrik pertamanya di Indonesia itu untuk menyasar penggemar Mazda yang ingin beralih ke mobil listrik.

    Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia mengatakan Mazda MX-30 memiliki filosofi dasar jinba ittai, filosofi dari sekian banyak model besutan Mazda, yang berarti kesatuan antara mobil dan pengemudi.

    “Kita menargetkan lebih kepada menargetkan orang-orang yang suka Mazda, orang-orang yang suka Jinba Ittai, tapi kepengen mobil EV juga. Nah ini mobil ini,” kata Ricky Thio di Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).

    MX-30 diperuntukkan untuk mobilitas perkotaan. Di sisi lain, daerah urban seperti Jakarta makin marak infrastruktur pendukung untuk pengisian daya ulang baterai.

    “Kita sudah ukur pengguna mobil ini, kalau saya tinggal di Kelapa Gading, dari rumah saja jalan pakai mobil ini, sampai ke kantor saya charge, setelah itu saya mau pakai ke kantor Porsche, sampai sana, balik lagi saya charge. (ditinggal) makan siang. Jadi memang mesti ada trip planner-nya untuk mobil ini,” jelas Thio.

    Sebagai mobil yang pernah menyandang status paling cantik, crossover listrik MX-30 punya tampilan fascia ‘Kodo’ yang jadi ikon Mazda saat ini. MX-30 juga memiliki desain yang kompak, dengan bentuk pintu ala mobil sport ikonik, RX-8.

    Pada bagian depan dan belakang, Mazda MX-30 memiliki tampilan minimalis dengan desain lampu yang seolah terpahat (sculpted).

    Masuk ke dalam interior hadirnya fitur Mazda Connect yang didukung layar 10.25-inci Mazda Connect Display. Layar yang tampak modern ini bakal menambah sisi premium serta kenyamanan pengendara dalam mengakses fitur-fitur di Mazda MX-30. Dari segi hiburan, pemilik akan dimanjakan 12 audio premium speaker lansiran Bose.

    Soal dapur pacunya, Mazda MX-30 dibekali motor listrik e-SkyActiv dengan baterai kapasitas 35,5 kWh yang dapat menempuh jarak 200 km (WLTP) dalam satu kali pengecasan penuh. Motor listrik yang diusung oleh mobil ini diklaim bertenaga 145 PS pada 4.500 hingga 11.000 rpm dan torsi 271 Nm pada 0 hingga 3.243 rpm.

    Untuk mengisi daya mulai dari 20 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 25 menit dari pengisi daya Fast Charging. Mazda MX-30 memiliki port pengisian cepat CCS2.

    Mazda MX-30 juga memiliki fitur Electronic G-Vectoring Control Plus (e-GVC Plus) pada Mazda MX-30 yang memastikan stabilitas kendaraan dengan menyesuaikan torsi untuk memudahkan saat berbelok. Selain itu, Paddle pada setir memberikan kontrol halus dan responsif.

    Mazda tidak menargetkan berapa besaran mobil yang masih diimpor utuh dari Hiroshima, Jepang ini. Namun unitnya saat ini masih ready stock. Sebab mobil listrik ini harganya Rp 860 juta dan sadar akan menyasar konsumen yang terbatas. Ricky bilang sudah empat orang antre untuk memesan MX-30 yang datang dari Jakarta.

    “Ada kok, stoknya minim sih. Ya, 10-20 unit saat ini. Tidak banyak,” kata dia lagi.

    Saksikan juga video: Review Mazda MX-30: Desainnya Istimewa, tapi Spesifikasinya Kok Biasa Aja…

    (riar/din)

  • Media Asing Tebak Hubungan Prabowo dan AS di Era Donald Trump

    Media Asing Tebak Hubungan Prabowo dan AS di Era Donald Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto memulai perjalanan ke China dan Amerika Serikat (AS), Jumat (8/11/2024). Ini merupakan kunjungan pertamanya ke luar negeri setelah dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober lalu.

    Beijing menjadi lokasi pertama lawatan Prabowo. Di Ibu Kota Negeri Tirai Bambu, Prabowo bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada Sabtu (9/11/2024) malam. Selepas dari China, Prabowo bertolak ke Amerika Serikat (AS) atas undangan Presiden Joe Biden.

    “Dari Beijing saya akan terbang langsung ke Washington, DC, atas undangan presiden AS. Kunjungan ini bertujuan untuk membina hubungan baik dengan semua pihak,” kata Prabowo.

    Lawatan Prabowo ini menjadi sorotan media AS, Voice of America (VOA). Media itu mengulas bagaimana hubungan Prabowo dengan Washington di bawah presiden terpilih Donald Trump, yang diketahui memiliki sejarah yang panas dengan China.

    VOA awalnya mengulas prediksi hubungan AS-Indonesia. Diketahui, di Negeri Paman Sam, Calon Partai Republik Donald Trump telah resmi memenangkan pemilihan presiden (pilpres). VOA menyebut bahwa kepemimpinan Trump dapat dimanfaatkan oleh Prabowo untuk memperkuat hubungan kedua negara.

    “Jakarta dapat melihat lebih banyak peluang untuk memperluas hubungan dengan Washington jika Prabowo berhasil menembus orang yang tepat untuk mendapatkan insentif yang tepat, mengingat sejarah Trump yang lebih mengandalkan koneksi pribadi daripada hubungan kelembagaan,” tulis VOA dalam artikel berjudul Will Indonesia’s Prabowo Move Closer to Trump, Xi or Both?, Senin (11/11/2024).

    VOA kemudian menuliskan hubungan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, dengan Adam Boehler, kepala US International Development Finance Corporation. Boehler diketahui merupakan mantan teman sekamar kuliah menantu Trump, Jared Kushner.

    Selain melalui Luhut, Prabowo memanfaatkan koneksi antara para miliarder di lingkaran dalam Trump. Ini akan mencakup pendukung Trump yang paling kaya, Elon Musk, dan taipan media di Indonesia, Hary Tanoesoedibjo.

    “Pemahaman positif Trump terhadap Indonesia harus dimaksimalkan untuk keuntungan ekonomi kedua negara, terutama kepentingan ekonomi Indonesia,” kata Hary Tanoe.

    Meski begitu, salah satu poin yang dapat menjadi ancaman bagi hubungan kedua negara adalah industri nikel. Hal ini disebabkan oleh dominasi perusahaan baterai mobil listrik (EV) asal China di Indonesia.

    Ancaman akan timbul dari proyeksi bagaimana Trump akan menjatuhkan sanksi tambahan bagi produk asal China. Hal ini tentu akan berdampak bagi produk baterai nikel Indonesia yang akhirnya sulit bersaing di pasar AS.

    “Anda mungkin melihat beberapa perubahan kalkulus ini selama pemerintahan Trump,” kata Andreyka Natalegawa, rekan peneliti untuk Program Asia Tenggara di Pusat Studi Strategis dan Internasional.

    “Kerja sama AS-Indonesia di bidang nikel di luar sana sebagai tujuan. Jika gagal membuahkan hasil, saya pikir itu bisa mengecewakan kedua belah pihak,” timpal Ann Marie Murphy, peneliti senior di Weatherhead East Asian Institute di Universitas Columbia.

    (luc/luc)

  • Enggartiasto Lukita Dorong Kampus Perkuat Digitalisasi pada Era Ekonomi Kreatif

    Enggartiasto Lukita Dorong Kampus Perkuat Digitalisasi pada Era Ekonomi Kreatif

    Malang, Beritasatu.com – Executive Chairman B-Universe Enggartiato Lukita mendorong mahasiswa dan perguruan tinggi (PT) atau kampus  untuk menerapkan digitalisasi ilmu pengetahuan pada era teknologi industri ekonomi kreatif dan kewirausahaan. Jika digitalisasi tidak diterapkan di kampus, maka dipastikan mahasiswa akan tertinggal.

    “Tema Expotive ini mengenai ekonomi kreatif. Namun, saya tidak mau terbatas bagaimana ekonomi kreatif, seperti di nomenklatur ekonomik kreatif,” katanya saat menjadi nara sumber Seminar Klinik Beasiswa & Creative Expo And Seminar (expotive) “Be Youth And Do Something Extraordinary” di Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM), Senin (11/11/2024).

    Menurut Enggartiasto, pada era digitalisasi ini, telah terjadi perubahan yang begitu besar dalam kehidupan masyarakat, terutama bidang usaha. Jika sebelumnya, membeli barang masyarakat harus datang ke toko, tetapi saat ini tidak diperlukan lagi.

    “Dahulu, kita untuk perdagangan misalnya harus ada toko offline, sekarang sudah ada online. Hanya dengan 10 orang memanfaatkan TikTok untuk menjual barang dagangan dari Tiongkok. Itu contoh kecilnya,” bebernya.

    Melihat perkembangan usaha yang memerlukan digitalisasi tersebut, kata Enggar, maka kampus maupun sekolah dituntut untuk menyesuaikan diri dan tidak cukup belajar ilmu pengetahuan saja.

    “Dengan perubahan besar ini, tidak bisa dia jadi menara gading yang hanya menyampaikan berbagai ilmu dan pengetahuan sehingga terlambat mengantisipasi perkembangan zaman,” tuturnya.

    Enggar menjelaskan pada dunia usaha, salah satu persyaratan merekrut karyawan, yakni melihat kemampuan teknologi dan kreatifitas yang dimiliki pelamar. Dia mengaku perusahaan saat ini tidak membutuhkan ketekunan seseorang.

    “Jadi yang dibutuhkan saat ini inovatif dan kreatif, serta melihat peluang,” ucapnya.

    Enggar juga meminta kampus untuk mempersiapkam mahasiswanya menjadi wirausahawan profesional dan bisa menjajaki kerja sama dengan berbagai perusahaan. Misalnya energi terbarukan hingga mobil listrik.

    “Apalagi mahasiswa UM juga mempunyai inovasi atau keahlian mengenai mobil listrik maupun energi terbarukan, bisa dari air dan hal lainnya,” pungkasnya.

    Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Hariyono mengatakan pada era digitalisasi, kampus punya tanggung jawab moral, yakni tidak hanya memahami ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi bisa mengembangkan sekaligus mengamalkan di lapangan.

    Ia mengungkapkan sering kali perkuliahan kurang sinergi dengan kehidupan masyarakat secara riil. Padahal, kampus ingin menegakkan dan mengembangkan kurikulum sebagaimana kapasitas belajarnya dan tumbuh di era perubahan yang begitu cepat menjadi anak-anak kreatif.

    “Dia terus belajar ada dosen atau tidak. Dengan demikian akan menjadi pribadi yang memiliki mindset utuh. Anak-anak tidak gagap menghadapi perubahan, apakah itu sosial hingga teknologi,” ungkap Hariyono.

    UM, kata dia, melakukan pengembangan bekerja sama dengan perusaaan di Tiongkok dan beberapa perusahaan di Indonesia, yakni mengembangkan kendaraan berbasis listrik.

    “Kami kerja sama dengan beberapa industri dan prototipe kendaraan listrik yang sekrang sedang kami kembangkan dengan salah satu perusahaan di Tiongkok. Pengembangan lain menghasilkan produk minuman yang sehat sekaligus ramah lingkungan,” pungkas Hariyono.

  • Brand Mobil China Sudah Banyak di Indonesia, Apa yang Bikin Maxus Beda?

    Brand Mobil China Sudah Banyak di Indonesia, Apa yang Bikin Maxus Beda?

    Jakarta

    Maxus resmi mengumumkan jajaran produknya di Indonesia. Sebagai permulaan, mereka membawa dua mobil listrik terbarunya, yakni Mifa 7 dan Mifa 9. Apa yang membuat Maxus berbeda dibandingkan mobil-mobil China lain?

    Sebagai catatan, sejak satu-dua tahun terakhir, pasar kendaraan di Indonesia diserbu merek-merek asal China. Sebelum Maxus, sudah ada nama-nama lain yang menjejakkan kakinya lebih dulu. Sebut saja BYD, BAIC, GAC AION, Jetour, Zeekr dan masih banyak lagi.

    Dengan penuhnya daftar tersebut, Maxus tentu membawa keunggulan unik yang tak ditawarkan brand-brand senegaranya. Sebab, jika tidak, mereka hanya akan menjadi penonton abadi.

    Maxus Mifa 7 dan 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Faktor pembeda yang ditawarkan Maxus ke konsumen Indonesia adalah melalui segmentasi produknya. Mereka merupakan produsen pertama yang menjual MPV premium bertenaga listrik di Tanah Air.

    Selain itu, Maxus juga menjalin kemitraan bisnis dengan Indomobil Group yang sudah puluhan tahun berkecimpung di industri otomotif Indonesia. Hal tersebut yang membuat mereka yakin mampu bersaing di dalam negeri.

    “Kalau ngomongin brand China, menarik ya. Saya rasa setiap tahun brand China selalu ada yang masuk (Indonesia). Tahun ini masuk, tahun depan juga ada lagi yang masuk. Padahal (pasarnya) lagi turun sekarang,” ujar Yudhy Tan selaku Chief Executive Officer (CEO) Maxus Indonesia di Menteng, Jakarta Selatan.

    “Karena persaingan menarik, makanya kita juga punya strategi juga. Fokus kami ke pelanggan, brand yang tidak berhasil kadang-kadang karena tidak memperhatikan kepuasan pelanggan, tapi kalau mereka puas, saya rasa kita tak perlu khawatir,” tambahnya.

    Maxus Mifa 7 dan 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Ketika ditanya mengenai kemungkinan mengikuti jejak produsen China lain dengan menawarkan garansi panjang, Yudhy belum bisa menjawabnya. Sebab, produknya baru secara resmi meluncur di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024.

    “Jadi tunggu di GJAW 2024 saja ya,” kata dia.

    Harga Maxus Mifa 7 dan 9 akan diumumkan di GJAW 2024. Kabarnya, Mifa 9 akan dibanderol Rp 1,1 miliar dengan status on the road Jakarta. Sementara untuk Mifa 7 masih belum ada bocoran hingga sekarang.

    Kendaraan yang dijual Maxus di Indonesia masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) dari China. Namun, dalam waktu dekat, mereka akan merakitnya secara lokal di Purwakarta, Jawa Barat.

    (sfn/dry)

  • Mobil Listrik Konsep Audi E Concept Melantai di China, Performanya Sangar!

    Mobil Listrik Konsep Audi E Concept Melantai di China, Performanya Sangar!

    Jakarta

    Dengan logo serta nama yang unik, Audi meluncurkan merek khusus mobil listrik untuk pasar China, yakni AUDI. Bertepatan dengan peluncuran mereknya, mereka sekaligus memperkenalkan AUDI E concept.

    Meski berupa konsep, AUDI merancang mobil ini dengan spesifikasi yang dapat diterapkan pada mobil produksi massalnya. AUDI E Concept juga mengusung desain yang cukup masuk akal dan potensial untuk diproduksi.

    Mobil ini dirancang dengan kolaborasi bersama Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) yang menjadi partner bisnis Audi di China. Bahkan diklaim bahwa AUDI E concept merupakan preview atau pratinjau dari tiga produk yang akan mereka rilis pada pertengahan 2025 mendatang.

    Mobil listrik AUDI E concept diluncurkan di Shanghai, China oleh CEO Audi Gernot Döllner Foto: dok. AUDI

    AUDI E concept dirancang sebagai mobil full elektrik dengan bodi Sportback. Mereka menggunakan platform baru untuk merancang mobil ini, yakni dengan new Advanced Digitized Platform.

    “AUDI E concept hadir dengan proporsi yang sempurna dan bahasa desain eksterior yang sangat berbeda. Di bagian dalam, interior yang luas, bergaya, dan digital menawarkan kepraktisan yang luar biasa dan pengalaman berkendara yang sepenuhnya terhubung,” tulis AUDI pada keterangan resminya.

    Di atas kertas, AUDI E diklaim bisa melesat dari 0-100 km per jam dalam hitungan 3,6 detik saja. Mobil ini ditenagai dengan motor listrik ganda di roda depan dan belakang, sehingga membuatnya menjadi all wheel drive atau Audi menyebutnya dengan quattro.

    Total tenaga yang dapat dihasilkan motor listrik ganda di AUDI E concept mencapai 570 kW atau sekitar 764 HP dan torsi tembus 800 Nm.

    Mobil listrik AUDI E concept Foto: dok. AUDI

    Di sisi lain, AUDI E concept diklaim menggunakan baterai berkapasitas 100 kWh. Di mana, saat dites dengan uji CLTC, mobil ini dapat melaju hingga 700 km dengan satu kali pengisian penuh.

    Lantas untuk pengisian ulangnya, AUDI E concept yang mengusung platform khusus, bisa dicas dengan sistem pengecasan super cepat atau super-fast charging. Di mana, 10 menit pengecasan dapat menghasilkan jarak tempuh 370 km.

    AUDI E concept didesain dengan bahasa desain yang minimalis, lembut, namun tetap terlihat mencolok. Belum lagi beberapa part di mobil ini, khususnya bagian lampu-lampuannya dirancang secara ikonik dan berkarakter.

    Untuk urusan desain, AUDI mengklaim, mobil ini dirancang dengan membawa unsur tradisional China dan mengedepankan keinginan konsumen di pasar tersebut. Di mobil ini juga tersedia layar headunit yang besar dengan AUDI OS atau operating system.

    (mhg/dry)

  • Negara Asean Berebut Investasi, ‘Curi Peluang’ dari Perang Dagang AS-China Jilid II

    Negara Asean Berebut Investasi, ‘Curi Peluang’ dari Perang Dagang AS-China Jilid II

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia kerap menjadi salah satu negara alternatif bagi investor asing menanamkan modalnya di tengah tensi perang dagang AS-China. Hanya saja, Indonesia harus bersaing ketat dengan negara-negara tetangga di Asean.

    Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menjelaskan, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan semakin memanas terutama usai terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS 2025—2029.

    Trump memang berencana menaikkan tarif untuk barang-barang impor terutama yang berasal dari China. Akibatnya, dengan ekspektasi ekonomi yang akan melambat, perusahaan-perusahaan multinasional yang ada di China akan coba mencari negara alternatif.

    Dalam konteks tersebut, negara-negara berkembang seperti Indonesia akan menjadi salah satu tujuan investasi baru. Hanya saja, Yusuf mengingatkan bahwa Indonesia bukan satu-satunya alternatif karena Vietnam, Malaysia, Thailand juga akan menarik perhatian investor asing.

    “Melihat dari berbagai aspek termasuk di dalamnya misalnya prospek perekonomian, ketersediaan sumber daya manusia, dan stabilitas politik, saya kira negara tetangga seperti Vietnam ataupun Malaysia relatif masih akan lebih favorable [pilihan utama],” ujar Yusuf kepada Bisnis, Senin (11/11/2024).

    Oleh sebab itu, sambungnya, pemerintah Indonesia punya tantangan berat untuk merayu para investor asing tersebut. Menurutnya, investor asing dari China akan tetap banyak memilih Indonesia karena hubungan kedua negara yang semakin erat dalam 10 tahun terakhir.

    Kendati demikian, dia tidak terlalu yakin dengan negara-negara lain. Berdasarkan perang dagang AS-China Jilid I yang dimulai pada 2018, Yusuf mengungkapkan perusahaan multinasional lebih suku merelokasi ke Vietnam.

    Lebih lanjut, dia menyarankan agar pemerintah tidak hanya fokus menarik investor asing ke industri yang produknya menjadi tujuan hilirisasi seperti nikel atau logam dasar. Pemerintah, sambungnya, juga harus memerhatikan industri atau subsektor yang sedang terpuruk.

    Dia mencontohkan, subsektor tekstil dan produk turunannya kini perlu mendapatkan insentif dari pemerintah. Yusuf menjelaskan, pemerintah bisa mendorong merger antara dua perusahaan pada sektor yang sama.

    “Sektor-sektor yang kinerjanya tidak terlalu baik perlu dimasukkan ke dalam rancangan investasi pemerintah,” tegasnya.

    Peluang Indonesia

    Pemerintah memproyeksikan bahwa ke depan investor asing akan semakin melirik Indonesia usai Trump memenangkan ajang Pilpres AS 2024.

    Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan menjelaskan, perang dagang antara AS dan China akan berlanjut ke Jilid II usai Trump kembali memimpin Negeri Paman Sam.

    Ketika pertama kali menjadi presiden AS pada 2017—2021, Trump sudah menaikkan tarif impor sejumlah komoditas strategis dari China yang kini akan semakin naik. Misalnya, tarif impor panel surya dan semikonduktor dari 25% (2018) menjadi 50% (2024) hingga tarif impor mobil listrik dari 25% (2018) menjadi 100% (2024).

    Selama kampanye, sambung Ichwan, Trump juga kerap menyampaikan rencananya menetapkan blanket tariff sebesar 10%—20% untuk semua barang impor ke AS dengan tambahan 60%—100% tarif untuk barang asal China.

    “Di tengah perang dagang AS-Tiongkok sejak 2019, Indonesia menerima relokasi dan diversifikasi investasi dari 58 perusahaan senilai US$14,7 miliar yang berasal dari AS, Eropa, dan Asia,” ungkap Ichwan kepada Bisnis, Sabtu (9/11/2024).

    Menurutnya, investor asing memang melirik negara-negara Asia Tenggara (Asean) sebagai alternatif dari China. Di Asean, menurutnya, investasi di sejumlah sektor penting seperti semikonduktor dan panel surya semakin meningkat pesat sejak perang dagang AS-China.

    Oleh sebab itu, Ichwan menegaskan pemerintah akan coba memanfaatkan perang dagang AS-China yang kemungkinan akan semakin terekskalasi akibat kemenangan Trump.