Raffi Ahmad Beli Mobil Listrik di Pameran GJAW
Transportasi: mobil listrik
-

Layak Jadi Mobil Listrik Idaman Masyarakat?
Aletra resmi masuk Indonesia dan langsung meramaikan skena mobil listrik. Tak tanggung-tanggung, mereka menggoda masyarakat dengan mendatangkan medium MPV, Aletra L8.
L8 hadir dengan dimensi yang bongsor sehingga akomodatif untuk digunakan bersama keluarga. Di atas kertas, spesifikasi Aletra L8 juga terhitung lebih dari cukup untuk mobil harian. Namun bagaimana penilaian kami terhadap pesaing BYD M6 ini? Simak di program Otobuzz dari detikOto!
-

Genjot Daya Beli, Ditjen Pajak Bantah Tak Beri Insentif ke Kelas Menengah
Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pajak alias Ditjen Pajak Kementerian Keuangan menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan sederet insentif bagi masyarakat kelas menengah untuk mendukung daya beli.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Dwi Astuti menuturkan saat ini terdapat beberapa insentif sebagai skema penguatan daya beli, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP).
Seperti halnya PPN DTP Perumahan untuk pembelian rumah tapak dengan harga sampai dengan Rp5 miliar. Bukan hanya itu, pemerintah juga menanggung PPN untuk pembelian mobil listrik.
“Apakah benar masyarakat yang golongan menengah ini tidak diberi insentif? Ada skema penguatan daya beli masyarakat, misalnya PPN DTP. Ini skema insentif kepada masyarakat dengan penghasilan menengah ke atas,” ujarnya dalam kanal YouTube Direktorat Jenderal Pajak, Selasa (26/11/2024).
Kedua industri properti dan otomotif dinilai menjadi sektor yang plaing berdampak karena memiliki jumlah tenaga kerja yang besar.
Alhasil, pemberian insentif diharapkan dapat mendorong permintaan barang—dalam hal ini rumah dan kendaraan—dan memberikan efek berganda kepada industri yang mendukung sektor tersebut.
Sebut saja dengan meningkatnya permintaan rumah akan mendorong permintaan rumah baru dan membuat permintaan pasir, batu bata, kaca, hingga perabotan rumah ikut meningkat.
Insentif lainnya yang pemerintah berikan bagi kelas menengah, yakni beragam subsidi mulai dari listrik, solar, minyak tanah, LPG, hingga Bahan Bakar Minyak (BBM). Per 2023 saja, pemerintah mengeluarkan Rp68,7 triliun untuk subsidi listrik.
“Pertalite yang juga masih disubsidi oleh pemerintah. Yang punya motor pasti golongan menengah ke atas. Ini adalah belanja-belanja subsidi yang memang disiapkan,” tutur Dwi Astuti.
Selain itu, sebelumnya Dwi Astuti juga menyebutkan bahwa pemerintah telah memberikan kelonggaran perpajakan terhadap Wajib Pajak (WP) Orang Pribadi (OP) Waupun Badan. Seperti Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari sebelumnya Rp50 juta per tahun, menjadi Rp60 juta. Kemudian juga PPh Badan yang turun dari 25% menjadi 22%.
Meski demikian, suntikan yang pemerintah berikan tersebut dinilai kurang dalam menopang daya beli masyarakat kelas menengah, terlebih dengan adanya kenaikan PPN menjadi 12%.
Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto menyebutkan bahwa pemerintah perlu memberi tambahan berbagai insentif untuk kelompok masyarakat kelas menengah sebagai kompensasi apabila PPN naik jadi 12% pada tahun depan.
Pasalnya, kelas menengah tidak cukup miskin untuk menadapat bantuan sosial (bansos) yang bersifat sembako. Oleh sebab itu, dia menyarankan agar kompensasi untuk kelas menengah berupa insentif sektor transportasi, internet, hingga pendidikan.
Sementara sebelumnya, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic Palit meminta pemerintah untuk memberikan dukungan yang lebih seimbang terhadap berbagai kelas ekonomi.
Dolfie mengatakan bahwa pemberian insentif fiskal selama ini lebih banyak difokuskan pada masyarakat kelas bawah dan atas. Padahal, kondisi kelas menengah turut mempengaruhi kondisi perekonomian domestik.
“Selama ini [intervensi] yang paling banyak adalah [untuk masyarakat] miskin, rentan miskin. Kelas menengah, menuju kelas menengah mungkin tergantung dari tetesan dari kelas atas,” katanya dalam siaran pers, Kamis (29/8/2024).
-

Lihat Lebih Dekat Chery J6, Mobil Listrik Off Road Pertama di RI
Lihat Lebih Dekat Chery J6, Mobil Listrik Off Road Pertama di RI
-

Toyota Pamer Mobil Hidrogen, Mau Dijual di Indonesia?
Jakarta –
Toyota beberapa kali memamerkan teknologi mobil hidrogen dalam bentuk mobil Toyota Mirai. Namun, hingga sekarang Toyota belum menjual Mirai di Indonesia.
Toyota Mirai itu dipajang di pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Toyota Mirai yang hadir dalam acara tersebut merupakan Gen-2. Ini merupakan mobil fuel cell electric vehicles (FCEV) yang menggunakan hidrogen murni sebagai sumber energi penggerak motor listrik sehingga dipastikan nol emisi. Mobil ini hanya mengeluarkan air murni dari ‘knalpotnya’, serta senyap khas mobil listrik.
Ini bukan kali pertama Toyota memamerkan teknologi mobil hidrogen. Apakah akan menjual mobil hidrogen di Indonesia, Toyota?
“Mirai sejak generasi pertama, kedua, saya rasa Indonesia menjadi salah satu piloting atau trial untuk melihat marketability, useability, kemudian kecocokan dari product ini. Jadi saya rasa Mirai tidak mewakili bentuk sedannya atau product-nya tapi mewakili teknologinya. Karena teknologi hidrogen ini penggunaannya banyak, tidak hanya passenger (mobil penumpang) tapi juga komersial,” kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy.
Menurutnya, mobil hidrogen merupakan salah satu solusi untuk menekan emisi gas buang dari sektor transportasi. Selain mobil listrik, ada banyak pilihan teknologi kendaraan lainnya untuk membantu mewujudkan netral karbon seperti mobil ICE dengan bahan bakar bioetanol atau biodiesel, mobil hybrid, plug-in hybrid, hingga hidrogen.
“Ada juga hidrogen yang diharapkan salah satunya Toyota atau merek-merek lain untuk mencoba untuk trial untuk penjajakan di Indonesia,” kata Anton.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, teknologi mobil hidrogen tidak akan lama lagi akan hadir di Indonesia. Tinggal menyiapkan infrastruktur pengisian hidrogen maka mobil ini bisa dijajakan di Indonesia.
“Ini basisnya hidrogen, salah satu teknologi otomotif yang menurut pandangan saya tidak lama lagi akan hadir,” kata Agus kepada wartawan di ICE BSD Tangerang, Jumat (22/11/2024).
“Nah ini Toyota sudah menyiapkan produk basis engine-nya 100 persen hidrogen.”
“Tinggal infrastruktur disiapin, charging station untuk hidrogen kita siapkan. Sehingga nanti hidrogen bisa jalan,” jelas dia.
FCEV menggunakan sumber energi terbarukan yang tersedia luas di alam yang dapat diolah menjadi gas hidrogen. Dengan segala keunggulannya, FCEV menjadi salah satu opsi solusi mobilitas masa depan di Indonesia. Berlimpahnya sumber daya alam untuk memproduksi gas hidrogen memberikan kesempatan untuk ikut mengurangi pemakaian BBM fosil.
(rgr/din)
-

Girangnya BYD Jual 11.000 Unit Mobil di Indonesia dalam 5 Bulan
Shenzhen –
BYD mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Indonesia. Dalam waktu lima bulan, lebih dari 11.000 unit mobil BYD laris di pasaran.
BYD merupakan pendatang baru di industri otomotif Indonesia. Sebagai pendatang baru, BYD harus berhadapan dengan sejumlah model yang sudah lebih dulu eksis. Kebanyakan, rival yang harus dihadapi BYD di Indonesia adalah merek Jepang.
Bukan rahasia lagi, penjualan mobil Jepang di Tanah Air begitu mendominasi. Data penjualan mobil yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, merek-merek Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, hingga Suzuki menguasai posisi teratas.
Sebagai pendatang baru, BYD tentu sudah menyiapkan strategi khusus untuk berhadapan dengan kompetitornya. Cara yang diambil BYD adalah mengenalkan lini mobil listrik yang belum banyak disajikan pabrikan Jepang di Tanah Air.
Sejak perdana menginjakkan kaki di Indonesia, semua produk yang ditawarkan BYD itu mengusung baterai sebagai sumber tenaganya. Saat ini tercatat ada empat model yang ditawarkan BYD di Indonesia yaitu Seal, Dolphin, Atto 3, dan M6. Strategi itu tampaknya berhasil memikat masyarakat Indonesia.
BYD mencatat telah mengirimkan lebih dari 11.000 unit mobil listriknya ke masyarakat dalam negeri. Terlebih lagi, torehan itu diraih BYD dalam waktu singkat.
“Di Indonesia setelah kami memulai pengiriman dari Juli dalam waktu hanya 5 bulan volume penjualan kami sudah lebih dari 11.000 unit,” kata BYD Asia Pacific Auto Sales Division General Manager Liu Xueliang dalam presentasinya di kantor pusat BYD, Shenzhen, China, Senin (25/11/2024).
Pengiriman lebih dari 11.000 unit itu, kata BYD, menjadi prestasi tersendiri. Tak cuma itu, Liu juga mengapresiasi konsumen Indonesia yang mulai mempertimbangkan beralih ke kendaraan listrik.
“Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan teknologi dan produk BYD dapat diterima oleh konsumen lokal, tapi yang lebih penting adalah konsumen kami di Indonesia yang mulai memberi perhatian untuk teknologi hijau,” lanjut Liu.
Tak berhenti sampai di situ, BYD juga berencana kembali menggebrak pasar otomotif dalam negeri dengan kehadiran merek premium Denza. BYD rencananya akan mengenalkan Denza pada kuartal pertama tahun 2025.
(dry/rgr)
-

Cuma 1 Unit, Chery J6 Edisi Batik Dilelang di GJAW 2024
Jakarta –
PT Chery Sales Indonesia (CSI) telah meluncurkan Chery J6 di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024. Selain versi Regular dan Phantom, mobil listrik bertampang off road itu juga tersedia dalam versi batik!
Chery J6 Batik berstatus super terbatas, Bahkan, hanya ada satu unit di Indonesia. Kendaraan tersebut menggunakan warna dasar hitam dengan pelapis PPF dan dilukis manual oleh seniman lukis bernama Muhamad Syamsul Fahmi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa produk lokal seperti batik bisa bersanding dengan produk Chery J6 yang sudah diproduksi secara lokal atau CKD. Kolaborasi ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap warisan budaya Indonesia sekaligus memperkenalkan keindahan batik kepada dunia,” ujar Rifkie Setiawan selaku Head of Brand Department PT CSI.
Chery J6 Batik. Foto: Doc. Chery
Proses pembuatan Chery J6 Batik melibatkan teknik melukis manual yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran tinggi. Motif batik yang menghiasi bodinya terinspirasi dari porcelain atau keramik asal China dari abad 18-19.
Gambar-gambar pohon, bunga, dan naga yang mendominasi motif tersebut memiliki makna mendalam. Naga misalnya, melambangkan kekuatan, kebangsawanan, keberuntungan dan kemakmuran. Diharapkan, vibrasi dari motif lukisan itu dapat memberikan energi positif kepada kendaraan.
Chery J6 Batik. Foto: Doc. Chery
Tak ada perubahan spesifikasi di kendaraan tersebut. Sebab, ubahannya memang hanya di sektor eksterior. Mengingat statusnya yang sangat terbatas, bahkan hanya satu unit, Chery J6 Batik tak dijual secara konvensional, melainkan dilelang di pameran GJAW 2024.
Konsumen yang telah melakukan pemesanan Chery J6 akan memiliki kesempatan eksklusif untuk memiliki karya seni bergerak tersebut. Mereka dibolehkan melakukan penawaran lebih awal dibandingkan pembeli lain.
(sfn/rgr)
-

Hyundai Recall Mobil Listrik di AS, Ada Kerusakan Unit Kontrol Pengisian Daya
Jakarta –
Hyundai dan Kia melakukan recall atau penarikan kembali ratusan ribu unit kendaraannya. Recall ini dilakukan karena ada masalah pada unit pengontrol pengisian daya.
Dilaporkan Associated Press (AP), Hyundai dan Kia menarik lebih dari 208 ribu kendaraan listrik. Recall ini dilakukan untuk memperbaiki masalah yang mengganggu. Sebab, masalah pada unit pengontrol pengisian daya dapat menyebabkan hilangnya daya penggerak, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Penarikan tersebut mencakup lebih dari 145.000 kendaraan Hyundai dan Genesis, termasuk Ioniq 5 tahun 2022 hingga 2024, Ioniq 6, GV60 dan GV70 tahun 2023 hingga 2025, serta G80 tahun 2023 dan 2024.
Selain itu, Kia juga menarik 63.000 unit Kia EV6 model tahun 2022-2024.
Dalam laporan penarikan kembali pada Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA), produsen mobil Korea tersebut mengatakan bahwa transistor dalam unit kontrol pengisian daya dapat rusak dan menghentikan pengisian daya baterai 12 volt.
“Unit Kontrol Pengisian Daya Terpadu (Integrated Charging Control Unit/ICCU) dapat rusak dan berhenti mengisi daya baterai 12 volt yang dapat mengakibatkan hilangnya daya penggerak,” sebut Hyundai dalam laporannya kepada NHTSA.
Menurut laporan itu, hilangnya daya penggerak akan meningkatkan risiko kecelakaan.
Dealer Hyundai akan melakukan perbaikan servis gratis, termasuk memeriksa dan mengganti ICCU dan sekringnya, jika perlu. Hyundai juga akan memperbarui perangkat lunak ICCU.
Hyundai bakal menyebar surat pemberitahuan recall paling lambat 17 Januari 2025. Dikutip USA Today, Hyundai merecall total 145.235 unit kendaraannya di Amerika Serikat.
Berikut kendaraan Hyundai yang terdampak recall:
IONIQ 5 tahun 2022-2024IONIQ 6 tahun 2023-2025Genesis GV60 tahun 2023-2025Genesis GV70 tahun 2023-2025Genesis G80 tahun 2023-2024.
(rgr/din)
-

Diam-Diam Ini Kunci Sukses Raja EV China BYD Masuk Pasar RI-Malaysia
Shenzhen, CNBC Indonesia – Ibarat taktik perang Sun Tzu ala China, pendatang baru mobil listrik China yaitu Build Your Dreams (BYD) memakai strategi memanfaatkan medan tempur agar bisa unggul. Di pasar Indonesia dan Malaysia, BYD melakukan hal ini dengan promosi menyentuh pasar di dua negara, sehingga saat ini sudah ada 22.000 mobil listrik BYD yang dipesan di dua negara.
General Manager of BYD Asia-Pacific Auto Sales Division LiuXueliang, pada acara Denza media day Malaysia and Indonesia, redefining intelegent elgance di kantor BYD, Senin (25/11/2024).
Ia mengatakan di Indonesia produk BYD semenjak diperkenalkan sejak Januari-Juli 2024, BYD sudah mampu meraup 11.000 pesanan, menurut Liu hal ini karena inovasi dan teknologi yang ditawarkan oleh BYD.
Dalam kesempatan yang sama Pesiden Director BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao yang juga menjabat sebagai Managing Director BYD untuk Malaysia, mengatakan BYD telah mencapai hasil yang luar biasa di pasar Malaysia dan Indonesia.
Foto: Brand kendaraan listrik mewah (electric vehicle/EV) produksi BYD yang dinamai Denza/Dok: Suhendra
Brand kendaraan listrik mewah (electric vehicle/EV) produksi BYD yang dinamai Denza/Dok: SuhendraHingga saat ini, penjualan kendaraan energi baru kami di kedua negara telah melampaui 22.000 unit, yang memperkuat posisi terdepan kami di pasar.
“Pencapaian luar biasa ini sepenuhnya menunjukkan pengakuan tinggi konsumen terhadap merek dan teknologi BYD,” katanya.
Eagle menambahkan ini juga sebagai bukti berkelanjutan BYD dalam mempromosikan mobilitas berbasis kendaraan ramah lingkungan, juga merupakan tren yang tak terelakkan dari elektrifikasi industri otomotif.
Apa strategi perang BYD di Indonesia?
Ternyata BYD tak langsung menyasar pasar penumpang pribadi, tetapi masuk ke segmen transportasi publik di kedua negara. Ini tentu sebagai promosi strategis untuk menunjukkan kecanggihan inovasi dan ketangguhan produk mobilnya, dan cukup jitu setelah digunakan bertahun-tahun sebelum dilepas ke pasar secara umum ke konsumen pribadi. Di Indonesia, BYD menggandeng taksi Blue Bird sebagai armadanya.
“BYD mempromosikan mobilitas listrik sejak 2018. BYD mengirimkan taksi dan forklift listrik ke perusahaan taksi dan pengguna di Indonesia, dan telah menjalin kemitraan yang erat dengan perusahaan lokal,” kata Eagle.
Sedangkan di Malaysia, sejak 2014, BYD Malaysia didirikan dengan misi untuk mempromosikan transportasi hijau dan pembangunan berkelanjutan.
“Pada tahun 2015, kami memperkenalkan bus listrik murni pertama kami ke pasar. Pada tahun 2017, BYD secara resmi memperkenalkan forklift listrik, dan hingga saat ini, lebih dari 600 unit telah menyediakan layanan yang efisien untuk industri pergudangan dan logistik lokal,” katanya.
(hoi/wur)
-

Jadi Mobil Listrik Off Road Pertama di RI, Chery J6 Ditargetkan Laku Segini
Jakarta –
Harga Chery J6 resmi diumumkan di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024. Mobil listrik bergaya off road pertama di Indonesia tersebut dibanderol mulai Rp 490 jutaan dengan status OTR Jakarta. Berapa target penjualannya sebulan?
Budi Darmawan Jantania selaku Direktur Pemasaran PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengatakan, Chery J6 ditargetkan laku 500 unit per bulan. Itu tandanya, dalam setahun, kendaraan ramah lingkungan itu diharapkan bisa terjual 6 ribu unit di Indonesia.
“Kita punya angka produksi yang cukup banyak. Jadi target kita penjualan (Chery J6) bisa sampai 500 unit sebulan,” ujar Budi saat ditemui di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (22/11).
Chery J6 Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)
Budi menjelaskan, pengiriman unit Chery J6 ke rumah konsumen akan dilakukan bertahap mulai bulan depan. Konsumen yang melakukan pemesanan saat pengenalan perdana di bulan Agustus lalu akan diprioritaskan.
Meski harganya baru diumumkam, namun Chery J6 telah melakukan debutnya pada tiga bulan lalu. Bahkan, di saat yang sama, kendaraan tersebut sudah bisa dipesan melalui skema prebook.
“Sejauh ini pemesanan sudah mencapai 300-an unit dari yang pertama kali ditampilkan di GIIAS 2024 di bulan Agustus,” kata Budi.
Chery J6 tersedia dalam empat varian berbeda, yakni RWD, i-WD, RWD Phantom dan i-WD Phantom. Khusus untuk varian dengan embel-embel ‘Phantom’, stoknya hanya tersedia 300 unit.
Spesifikasi Chery J6
Secara tampilan, Chery J6 mengusung desain serba mengotak khas kendaraan segala medan. Mobil listrik tersebut menggunakan bodi aluminium yang bobotnya diklaim ringan sehingga punya handling mumpuni.
Chery J6 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang
Chery J6 punya dimensi panjang 4.338 mm, tinggi 1.855 mm dan ground clearance 200 mm. Mobil nonemisi tersebut cukup kompak untuk difungsikan sebagai kendaraan off road.
Chery J6 RWD menggunakan motor listrik dengan muntahan tenaga 184 PS dan torsi 220 NM. Kemudian baterainya 65,6 kwh dengan jangkauan maksimum 426 km.
Sedangkan varian i-WD dirancang lebih bertenaga dengan motor listrik yang mampu menghasilkan daya 279 PS dan torsi 165-220 Nm. Sementara baterainya 69,7 kwh dengan konsumsi yang lebih boros, yakni 418 km dalam kondisi full.
Fiturnya tak main-main, pabrikan sudah membekalinya dengan kursi penumpang yang bisa memijat, electric panoramic sunroof, headunit digital, 12 pengeras suara Harman Infinity, enam kantung udara, 14 ADAS (advanced driving assistant system) dan masih banyak lagi.
Berikut Harga Chery J6
RWD – Rp 498 jutaRWD Phantom – Rp 548 jutai-WD – Rp 558 jutai-WD Phantom – Rp 608 juta.
(sfn/lth)
