Foto Oto
Septian Farhan Nurhuda – detikOto
Kamis, 06 Nov 2025 16:06 WIB
Jakarta – Honda 0 Alpha meluncur di Japan Mobility Show 2025. Kendaraan listrik bertampang futuristis tersebut akan masuk Indonesia dua tahun lagi. Bagaimana tampangnya?

Foto Oto
Septian Farhan Nurhuda – detikOto
Kamis, 06 Nov 2025 16:06 WIB
Jakarta – Honda 0 Alpha meluncur di Japan Mobility Show 2025. Kendaraan listrik bertampang futuristis tersebut akan masuk Indonesia dua tahun lagi. Bagaimana tampangnya?

Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan komisaris Tesla memutuskan untuk bertaruh dan mendukung habis-habisan Elon Musk. Pemegang saham Tesla lainnya bahkan dipaksa untuk menyetujui paket upah US$ 1 triliun untuk Musk.
Tesla dijadwalkan menggelar RUPS pada Kamis waktu setempat. Salah satu agendanya adalah pengambilan suara untuk menyepakati upah dalam bentuk saham kepada Musk yang nilainya melampaui US$ 878 miliar.
Para anggota dewan komisaris Tesla memberikan ultimatum kepada pemegang saham lainnya. Setujui upah fantastis buat Musk atau Musk hengkah, yang kemudian bakal membuat harga saham Tesla jatuh di bursa.
Analis pasar saham menyatakan voting di Tesla seakan-akan menjadi barometer “kekuatan” orang superkaya seperti Musk mendobrak tata kelola perusahaan.
Sebagian investor sepakat dengan dewan komisaris Tesla. Mereka menyatakan ambisi Tesla dari produsen mobil listrik menjadi raksasa kecerdasan buatan (AI) yang bisa memproduksi mobil otonom dan robot menyerupai manusia, hanya bisa dipenuhi di bawah kepemimpinan Musk.
Jika seluruh janji Musk berhasil direalisasikan, valuasi Tesla bakal mebubung menjadi US$ 8,5 triliun dengan kepemilikan saham Musk mencapai 25 persen. Dalam paket yang sama, Musk juga berpotensi meraup miliaran dolar AS jika target gagal dicapai.
“Jika harga saham naik 6 kali lipat, saya bakal mendapatkan banyak uang. Kenapa saya harus peduli berapa banyak uang milik Musk?” kata Nancy Tengler, salah satu investor Tesla.
Pemegang saham lainnya tidak sepakat karena merasa paket upah untuk Musk membawa risiko yang besar. Jika paket upah disetujui, masa depan Tesla bakal bergantung sepenuhnya kepada kinerja Musk. Musk juga memiliki kekuasaan tanpa pengawasan yang berarti. Para investor yang kontra menyatakan Tesla harus dipimpin oleh CEO terbaik pada eranya, bukan tergantung ke satu orang.
Saat proses negosiasi, Musk diketahui menebar ancaman ke anggota dewan komisaris. Jika mereka tidak mendukung paket upahnya, ia bakal memprioritaskan bisnisnya yang lain seperti SpaceX, xAI, dan Neuralink.
Charles Elson dari University of Delaware menyatakan Musk seperti “menodong pistol” ke kepala dewan komisaris Tesla.
“Bagi saya, jawaban yang pantas adalah, bilang, selamat tinggal,” kata Elson.
Investor besar yang menyuarakan kecemasannya adalah beberapa dana pensiun terbesar di AS hingga dana kelolaan milik Norwegia.
Paket kompensasi jumbo untuk CEO Elon Musk yang bisa menjadikannya triliuner pertama di dunia. Nilainya diperkirakan mencapai US$1 triliun.
Dalam dokumen resmi, Tesla mengajukan rencana kompensasi berbasis saham untuk Musk jika perusahaan berhasil memenuhi target ambisius selama 10 tahun ke depan.
Paket tersebut terdiri dari 12 tahap, dengan syarat mencakup peningkatan produksi mobil, lonjakan valuasi perusahaan, hingga pengembangan teknologi robotik dan kecerdasan buatan (AI).
Supaya Musk mendapat pembayaran penuh, Tesla harus mencapai valuasi pasar US$ 2 triliun, mengirimkan 20 juta kendaraan, menghadirkan satu juta robotaxi yang beroperasi secara komersial, serta mengirimkan satu juta robot AI. Sebagai perbandingan, Tesla hanya mengirim kurang dari 2 juta mobil pada 2024.
Musk juga diwajibkan bertahan di Tesla setidaknya 7,5 tahun untuk mencairkan sebagian saham, dan 10 tahun penuh untuk mendapatkan keseluruhan kompensasi.
Saat ini kekayaan bersih Musk mencapai lebih dari US$400 miliar menurut Forbes. Jika target Tesla tercapai, tambahan kompensasi ini bisa membuat kekayaan Musk melonjak hampir US$1 triliun.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Jakarta –
Wuling kembali bikin gebrakan di pasar otomotif nasional. Produsen asal China itu resmi meluncurkan Wuling Darion EV, mobil listrik 7-penumpang dengan harga mulai Rp 356 jutaan (OTR Jakarta). Dengan banderol tersebut, Darion menjadi salah satu mobil listrik 7-seater termurah di Indonesia untuk saat ini. Diketahui harga tersebut merupakan harga promosi untuk 1.500 pembeli pertama.
Diperkenalkan di Spike Air Dome PIK2, Jakarta Utara, Wuling Darion hadir dalam dua pilihan powertrain, yakni EV (listrik penuh) dan PHEV (Plug-in Hybrid). Kehadiran dua varian ini jadi strategi Wuling menjangkau konsumen yang masih beradaptasi dengan kendaraan listrik.
“Kendaraan ini memiliki harga jual yang kompetitif serta biaya operasional yang lebih terjangkau berkat teknologi EV dan PHEV, serta dibekali banyak fitur yang memberikan kenyamanan lebih bagi penggunanya,” ujar Vice President Wuling Motors Arif Pramadana, dalam peluncuran di Spike Air Dome PIK2, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025).
Secara performa, varian EV dibekali motor 150 kW dengan jarak tempuh hingga 540 km (CLTC), sementara versi PHEV menggabungkan mesin bensin 1.500 cc dan motor listrik yang mampu menjelajah lebih dari 1.000 km. Kedua varian juga sudah mendukung fast charging DC, di mana pengisian 30-80% bisa dilakukan dalam 30 menit.
Tak hanya itu, Wuling juga menanamkan beragam fitur kenyamanan khas MPV keluarga, seperti pintu geser elektrik, captain seat, hingga sunroof elektrik.
“Kendaraan ini dirancang sesuai kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Hari ini kami bangga mempersembahkan Wuling Darion, wujud nyata dari komitmen Wuling dalam menghadirkan kendaraan keluarga yang nyaman, modern, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Dengan posisinya sebagai mobil listrik 7-seater paling terjangkau saat ini, Wuling Darion hadir menambah warna baru di pasar MPV elektrifikasi. Kehadirannya menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mulai melirik kendaraan ramah lingkungan tanpa harus mengorbankan fungsi dan kenyamanan sebagai mobil keluarga.
(akn/ega)

Jakarta –
Jaecoo J5 dilepas ke pasar Indonesia dengan banderol mulai Rp 249,9 juta. Harga mobil listrik itu jauh lebih murah dibanding produk yang dijual saudara sendiri, Chery yang saat ini memasarkan J6 dan E5.
President Director of Chery Group Indonesia Zeng Shuo mengatakan kehadiran Jaecoo J5 EV hadir untuk segmen berbeda. Jaecoo J5 tidak akan menggerus pasar merek sesama Group Chery.
“Saya rasa ini konsumen profilnya kan beda, yang cari mobilnya, profil konsumen J5 sama lain-lain akan beda, bukan cuma produk Chery Group, juga dengan produk EV di market,” kata Zeng Shuo di Jakarta Selatan, belum lama ini.
“Ada konsumen mau lebih lucu, ada konsumen lebih futuristik, Jaecoo kasih opsi baru untuk masyarakat yang suka SUV klasik, ikonik desain. Jadi kita kasih satu opsi,” tambah dia.
Chery Group kian agresif menancapkan kukunya di pasar Indonesia. Salah satu strategi yang paling terlihat adalah diversifikasi produk besar-besaran, bahkan dalam satu grup yang sama. Tujuannya sederhana, yakni menjangkau sebanyak mungkin konsumen.
Chery J6 mulai dijual Rp 505,5 juta, dan Chery E5 versi termurahnya Rp 369,9 juta. Sebagai pembanding J5 EV dijual mulai dari Rp 249,9 juta untuk tipe standar dan J5 EV dibanderol Rp 299,9 juta. Harga tersebut on the road (OTR) Jakarta untuk 1.000 konsumen pertama.
Willy Winawan, Head of Sales Jaecoo Indonesia mempertegas posisi Jaecoo J5. Mobil ini menjadi pilihan baru di segmen B-SUV dengan harga yang sangat kompetitif, di tengah para kompetitornya yang memiliki kisaran harga Rp 450 – 500 jutaan.
“Kita lihat siapa saja yang bermain dengan J5 EV, sudah ada dua pemain besar yang sama-sama bersaing dengan J5 EV, kita lihat ada satu harganya Rp 520 juta, satu lagi Rp 505 juta,” kata Willy.
Jika melirik daftar harga mobil listrik saat ini, Jaecoo J5 EV berhadapan dengan BYD Atto 3. Harga BYD Atto 3 di Indonesia mulai dari Rp 390 juta untuk varian Advanced dan Rp 520 juta untuk varian Superior (Extended Range).
Merek lain yang juga berkompetisi pada model yang sama ialah Geely EX5 yang meluncur pada IIMS 2025, Geely menawarkan harga spesial yakni dengan banderolan Rp 465 juta untuk tipe Pro dan Rp 505 juta pada tipe Max.
(riar/din)

Jakarta –
Dengan harga nyaris Rp 1 miliar, pajak Denza D9 tak sampai Rp 150 ribu berkat adanya insentif. Kalau tanpa insentif, pajak tahunannya bikin kaget.
Mobil listrik Denza D9 bikin gebrakan di segmen MPV premium Tanah Air. Harga jualnya jauh lebih murah dari MPV premium sekelasnya. Khususnya MPV premium yang masih mengusung mesin konvensional sekelas Toyota Alphard. Denza D9 dibanderol Rp 950 juta sejak peluncuran perdana pada Februari 2025. Lebih menariknya lagi, pajak tahunannya juga jauh lebih murah.
Pajak Tahunan Denza D9
Berdasarkan laman informasi data kendaraan dan pajak kendaraan bermotor Pemprov DKI Jakarta, Denza D9 tahun 2025, instrumen pajak mobil listrik dengan NJKB Rp 739 juta itu nol. Pemilik cuma perlu membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas dan Jalan (SWDKLLJ) sebesar Rp 143 ribu. Berikut ini rinciannya:
PKB Pokok: Rp 0
SWDKLLJ: Rp 143 ribu
Kalau dibandingkan dengan Toyota Alphard, pajak tahunan Denza D9 itu bak langit dan bumi. Sebagai perbandingan sesama MPV premium Toyota Alphard, pajak tahunannya bisa tembus Rp 26 juta untuk versi hybrid. Sekadar informasi, mobil listrik memang mendapat keringanan pajak. PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) ditetapkan 0 persen dari dasar pengenaan PKB (DP PKB). Hal itu tertuang pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 8 tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2024 pasal 10.
“Pengenaan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) KBL Berbasis Baterai untuk orang, barang, angkutan umum orang, dan angkutan umum barang ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan PKB dan BBNKB,” demikian penjelasannya.
Jadi nggak heran kalau pajak Denza D9 bisa semurah itu meski banderolnya nyaris Rp 1 miliar. Tapi yang bikin penasaran kalau tak dapat insentif berapa ya pajaknya? Pajak tahunan itu bisa dihitung dengan mengalikan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (DP PKB) dengan tarif pajak yang berlaku di suatu daerah. Di Jakarta misalnya, tarif PKB yang dikenakan terhadap kendaraan pertama adalah 2 persen. Tarif 2 persen itu dikalikan dengan DP PKB yang berlaku untuk salah satu model kendaraan yang tercantum dalam Permendagri setiap tahunnya.
Hitungan Pajak Tahunan Denza D9 tanpa Insentif
Maka mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 7 tahun 2025 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama, Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2025, DP PKB Denza D9 sebesar 775,95 juta. Bila kendaraan terdaftar di Jakarta sebagai kendaraan pertama, maka dikenakan tarif 2 persen.
Dengan demikian hitungan pajaknya sebagai berikut
PKB Pokok : DP PKB x tarif PKB
: Rp 775,95 juta x 2%
: Rp 15,519 juta
Selanjutnya selain PKB pokok, pembayaran pajak tahunan juga ada tarif SWDKLLJ. Nah untuk mobil tarifnya Rp 143 ribu. Dengan demikian pajak tahunan mobil termurah di Indonesia yang terdaftar sebagai kendaraan pertama di Jakarta sebagai berikut.
PKB Pokok: Rp 15,519 jutaSWDKLLJ: Rp 143 ribuTotal: Rp 15,662 juta
Nah itu tadi hitungan pajak tahunan Denza D9 bila tak dikenai insentif. Kendati demikian, dalam aturan tak dijelaskan soal masa berlaku kebijakan pajak mobil listrik. Bila tak ada perubahan aturan lagi, artinya pajak mobil listrik murah itu bisa berlaku selamanya.
(dry/din)

Jakarta –
Dunia fotografi dan videografi kini jadi ruang ekspresi tanpa batas. Di era kendaraan listrik yang terus berkembang, kamu bisa ikut menangkap semangat perubahan itu lewat karya visual yang inspiratif.
Dengan kreativitas dan teknik yang kamu miliki, setiap jepretan bisa jadi representasi gaya hidup masa depan yang modern dan berkelanjutan.
VinFast menghadirkan VinFast Photography & Videography Competition 2025, ajang kreatif bagi kamu yang ingin menampilkan sudut pandang unik tentang inovasi dan desain mobil listrik VinFast VF6.
Melalui kompetisi ini, kamu diajak untuk menyalurkan ide segar sekaligus menunjukkan bagaimana teknologi bisa berpadu dengan estetika visual yang memukau.
Kompetisi ini terbuka untuk semua kalangan, dari fotografer profesional hingga pencinta konten visual yang ingin mencoba tantangan baru.
Selain perlombaan utama, acara ini juga menghadirkan talkshow inspiratif, workshop fotografi, dan berbagai aktivitas menarik yang bisa memperkaya wawasan dan pengalaman kamu di dunia visual.
Tanggal: Minggu, 23 November 2025
Waktu: 08.00 – 18.00 WIB
Lokasi: Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta
VinFast Pro Capture Competition untuk peserta yang menggunakan kamera profesional (DSLR/mirrorless).VinFast Smart Shot Competition untuk peserta yang menggunakan kamera Smartphone.
Selain kedua kategori di atas, kamu juga bisa memenangkan kategori People Choice Award yang di-vote melalui laman Facebook Community dan dapatkan hadiah senilai jutaan rupiah untuk semua kategori!
Sebelum mendaftar, pastikan kamu sudah bergabung VinFast Owner Club Indonesia di Facebook. Di komunitas ini, kamu bisa bertukar ide dan mendapatkan update terbaru seputar kompetisi serta kegiatan VinFast lainnya.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memenangkan hadiah jutaan rupiah dan menjadi bagian dari gerakan menuju mobilitas ramah lingkungan bersama VinFast VF6. Segera daftarkan diri kamu hanya di detikevent!
(rgr/din)

Jakarta –
Wuling Darion resmi meluncur di Indonesia dengan harga yang sangat menarik, mulai Rp 356 jutaan. Namun harga kompetitif itu berstatus harga promosi, berlaku buat 1.500 pembeli pertama.
“Diproduksi di pabrik kami di Cikarang, kendaraan ini dirancang sesuai kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Hari ini dengan bangga kami mempersembahkan Wuling Darion, wujud nyata dari komitmen Wuling dalam menghadirkan kendaraan keluarga yang nyaman, modern, dan berkelanjutan,” kata Vice President Wuling Motors Arif Pramadana di Spike Air Dome PIK2, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025).
Sebagai informasi, mobil MPV yang punya nama lengkap ‘Cortez Darion’ ini ditawarkan dalam dua varian powertrain, PHEV (Plug-in Hybrid) dan EV (listrik full baterai). Wuling Darion EV dijual mulai Rp 356 juta dan Wuling Darion PHEV dipasarkan mulai Rp 439 juta. Harga itu berstatus OTR Jakarta dan khusus buat 1.500 pembeli pertama.
Sedikit mengulas spesifikasinya, Wuling Darion PHEV menggunakan mesin 1.500 cc dedicated hybrid dengan motor drive bertenaga 150 kW. Motor listrik di mobil ini bisa menempuh jarak hingga 125 km (CLTC) dan kombinasi mesin bensin + baterainya bisa tempuh jarak hingga lebih dari 1.000 km.
Karena ini mobil PHEV, maka baterainya bisa dicas secara independen dengan DC Charging CCS2, di mana 30%-80% bisa diisi hanya dalam 30 menit.
Sementara untuk varian listrik full baterai alias BEV, Darion ditenagai drive motor 150 kW yang bisa menempuh jarak hingga 540 km (CLTC). Baterai mobil listrik ini bisa dicas 30%-80% dalam waktu 30 menit.
(lua/dry)

Jakarta –
Harga Wuling Darion resmi diumumkan. Mobil MPV ini ditawarkan dalam dua varian powertrain, ada PHEV (Plug-in Hybrid) dan EV (listrik full baterai). Wuling Darion EV dijual mulai Rp 355 juta dan versi PHEV mulai Rp 439 juta. Harga itu berstatus OTR Jakarta dan eksklusif buat 1.500 pembeli pertama.
Sebelumnya Wuling Darion diperkenalkan di arena GIIAS 2025 dengan nama Cortez Darion. Namun pada peluncuran resminya di Spike Air Dome PIK2, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025), nama mobil ini disederhanakan menjadi Wuling Darion. Darion sendiri adalah akronim ‘Dari Indonesia’.
“Pasar MPV terus berkembang secara dinamis. Saat ini terdapat beberapa tantangan yang dihadapi konsumen, mulai keterbatasan ruang kabin untuk membawa keluarga, harga kendaraan yang semakin tinggi, hingga biaya operasional yang juga meningkat,” buka Vice President Wuling Motors Arif Pramadana dalam sambutan di acara peluncuran Wuling Darion.
Wuling Darion mengumumkan harga jualnya di Indonesia. Mobil ini dilepas dalam dua pilihan powertrain, yakni EV dan PHEV. (Foto: Lutfi Anshori/detikoto)
Kata Arif, banyak mobil yang hanya menawarkan fungsi dasar tanpa kenyamanan lebih. Dalam rangka menjawab tantangan tersebut, Wuling menghadirkan MPV terbaru dengan kabin luas untuk 7 penumpang di segmen medium MPV.
“Kendaraan ini memiliki harga jual yang kompetitif serta biaya operasional yang lebih terjangkau berkat teknologi EV dan PHEV, serta dibekali banyak fitur yang memberikan kenyamanan lebih bagi penggunanya,” sambung Arif.
“Diproduksi di pabrik kami di Cikarang, kendaraan ini dirancang sesuai kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Hari ini kami bangga mempersembahkan Wuling Darion, wujud nyata dari komitmen Wuling dalam menghadirkan kendaraan keluarga yang nyaman, modern, dan berkelanjutan,” tambah Arif lagi.
Dari sisi eksterior, Wuling Darion tak punya desain yang aneh-aneh. Bentuknya boxy alias mengkotak dan elegan seperti MPV-MPV keluarga pada umumnya.
Wuling Darion mengumumkan harga jualnya di Indonesia. Mobil ini dilepas dalam dua pilihan powertrain, yakni EV dan PHEV. Foto: Lutfi Anshori/detikoto
Untuk desain fascianya, versi PHEV dibekali grille berbentuk spindle berwarna hitam. Sedang versi EV wajahnya lebih clear atau bersih karena tak dilengkapi grille.
Wuling Darion menggunakan pintu geser elektrik untuk memudahkan akses keluar masuk kabin. Mobil ini juga dilengkapi kursi model captain seat dengan kapasitas 7 orang. Menariknya lagi, Darion juga sudah dibekali electric sunroof.
Secara dimensi, Wuling Darion mempunyai panjang 4.910 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.770 mm, dengan jarak sumbu roda 2.910 mm.
Dari segi performa, Wuling Darion PHEV menggunakan mesin 1.500 cc dedicated hybrid dengan motor drive bertenaga 150 kW. Motor listrik di mobil ini bisa menempuh jarak hingga 125 km (CLTC) dan kombinasi mesin bensin + baterainya bisa tempuh jarak hingga lebih dari 1.000 km.
Wuling Darion mengumumkan harga jualnya di Indonesia. Mobil ini dilepas dalam dua pilihan powertrain, yakni EV dan PHEV. Foto: Lutfi Anshori/detikoto
Karena ini mobil PHEV, maka baterainya bisa dicas secara independen dengan DC Charging CCS2, di mana 30%-80% bisa diisi hanya dalam 30 menit.
Sementara untuk varian listrik full baterai alias BEV, Darion ditenagai drive motor 150 kW yang bisa menempuh jarak hingga 540 km (CLTC). Baterai mobil listrik ini bisa dicas 30%-80% dalam waktu 30 menit.
(lua/din)

Jakarta –
Selisih harga Jaecoo J5 EV varian terendah dan BYD Atto 1 tertinggi terpaut Rp 14 jutaan. Kalau disuruh memilih antara dua model tersebut, kira-kira ambil yang mana nih?
Pilihan mobil listrik di Indonesia dengan harga ramah di kantong makin banyak aja nih. Baru-baru ini produsen mobil asal China Jaecoo, mengumumkan harga mobil listrik J5. Sebelumnya, konsumen di Indonesia bisa memesan Jaecoo J5 EV dengan harga pre-booking mulai Rp 350 juta hingga Rp 450 juta.
Tapi saat pengumuman harga, justru banyak yang terkejut. Mobil listrik berjuluk ‘The Real SUV’ ini dijual lebih murah dari harga pre-booking. Jaecoo J5 EV paling murah Rp 249,9 juta sementara yang termahal Rp 299,9 juta. Harga tersebut berlaku on the road Jakarta untuk 1.000 orang pembeli pertama. Dengan harga segitu, Jaecoo J5 varian termurah hanya terpaut belasan juta dari mobil listrik mungil yang harganya juga bikin kejutan, BYD Atto 1.
Untuk diketahui, BYD Atto 1 paling murah dibanderol Rp 195 juta dan termahal Rp 235 juta. Harga Jaecoo J5 termurah dan BYD Atto 1 tertinggi hanya berselisih Rp 14,9 juta. Kalau disuruh memilih antara kedua model tersebut, kira-kira ambil yang mana?
BYD Atto 1 Foto: Rifkianto Nugroho/detikcomJaecoo J5 Foto: Ridwan Arifin/detikotoDimensi BYD Atto 1 vs Jaecoo J5
Secara segmen, keduanya memang berbeda. BYD Atto 1 menghuni segmen city car sedangkan Jaecoo J5 meramaikan pasar SUV. Nggak heran kalau secara dimensi juga berbeda jauh. BYD Atto 1 punya panjang 3.925 mm, lebar 1.720 mm, tinggi 1.590 mm, dan jarak sumbu roda 2.500 mm. Sebagai perbandingan panjang Jaecoo J5 4.380 mm, lebar 1.860 mm, tinggi 1.650 mm, dan jarak sumbu roda 2.620 mm. Keduanya sama-sama memiliki kapasitas 5-seater.
Baterai BYD Atto 1 vs Jaecoo J5
Selain ukuran, kapasitas baterai Jaecoo J5 juga lebih besar. Jaecoo J5 dibekali baterai berkapasitas 60,9 kWh dengan jarak tempuh 461 km. Sementara BYD Atto 1 termahal menggendong baterai berkapasitas 38,88 kWh yang menjanjikan jarak tempuh 380 km.
Performa BYD Atto 1 vs Jaecoo J5Interior Jaecoo J5 EV Foto: Dok. Jaecoo IndonesiaInterior BYD Atto 1 Foto: Rifkianto Nugroho
BYD Atto 1 mengusung motor listrik bertenaga 55 kW dan torsi 135 Nm. BYD hanya menyajikan data akselerasi 0-50 km/jam dapat ditempuh Atto 1 dalam waktu 4,9 detik. Jaecoo J5 bisa menyemburkan tenaga 155 kW dan torsi 288 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh Jaecoo J5 dalam waktu 7,3 detik. Keduanya sama-sama menyalurkan tenaga tersebut melalui sistem penggerak roda depan.
Fitur BYD Atto 1 vs Jaecoo J5
Sebagai varian termurah, fitur Jaecoo J5 Standard tak selengkap Jaecoo J5 Premium. Adapun fitur yang tersemat antara lain 6 airbag, rear view camera, konektivitas handphone dan navigasi online, 50W wireless. Jaecoo J5 termurah ini juga belum dilengkapi fitur ADAS.
BYD Atto 1 pun demikian, belum tersedia ADAS. Fiturnya antara lain 6 airbag, rear view camera, tyre pressure monitoring system, 3 radar belakang, auto hold, electric parking brake system, cruise control, ABS, ESC, EBD, traction control, hingga hill start assist.
Nah itu tadi perbandingan antara BYD Atto 1 dan Jaecoo J5. Kalau kamu cari mobil listrik yang mungil nan lincah buat dipakai harian, Atto 1 bisa jadi opsi. Namun bila butuh mobil listrik dengan ukuran lebih besar dan jarak tempuh lebih jauh, Jaecoo J5 bisa dilirik. Jadi kira-kira pilih yang mana nih?
(dry/din)

Tokyo –
BYD baru saja meluncurkan mobil listrik berbentuk kei car untuk pasar domestik Jepang. BYD membantah anggapan yang menyebutkan pabrikan China itu mau mengacak-acak pasar kei car Jepang.
BYD menjadi pabrikan non-Jepang pertama yang meluncurkan kei car di pasar domestik Negeri Sakura itu. Sebelunmnya, pasar kei car hanya diramaikan produsen mobil Jepang seperti Daihatsu, Mitsubishi, Nissan, hingga Suzuki.
BYD Racco Foto: (Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto)
Untuk diketahui, kei car merupakan mobil mungil dengan spesifikasi dan ukuran tertentu dan hanya dijual di Negeri Sakura. BYD justru bikin kejutan dengan menghadirkan kei car bertenaga listrik bernama Racco untuk pasar Jepang.
General Manager of Asia-Pacific Automotive Sales Division BYD, Liu Xueliang, mengatakan BYD meyakini bahwa pesaing utama BYD di pasar Jepang adalah produsen mobil impor lainnya. BYD membantah menjadi pesaing merek lokal Jepang di negara itu.
“Kami telah lama menyatakan bahwa kami di sini bukan untuk bersaing dengan perusahaan Jepang, melainkan untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen Jepang, sehingga mereka bebas menentukan produk dan merek mobil mana yang akan dibeli,” kata Liu dikutip media lokal China, IT Home.
BYD baru resmi memasuki pasar kendaraan penumpang di Jepang pada Juli 2022. Hingga saat ini, BYD telah meluncurkan beberapa model kendaraan listrik murni di negara tersebut, termasuk Yuan PLUS, Dolphin, Seal, dan Sealion 7. Di Jepang, BYD mencatatkan total penjualan kendaraan penumpang sebanyak 7.123 unit.
“Kami melampaui total penjualan tahun lalu hanya dalam sembilan bulan. Pada dasarnya, tiga tahun ini telah mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan, dan tren pertumbuhannya cukup optimis,” katanya.
Namun, Liu Xueliang juga mengakui bahwa pertumbuhan di pasar Jepang tidak akan secepat di negara lain. “Saya pikir pertumbuhan yang stabil ini justru lebih kondusif bagi pengembangan platform kami, karena proses pertumbuhan juga merupakan proses ‘terus-menerus menemukan kesalahan dan memperbaiki diri’.”
Kehadiran BYD Racco di pasar Jepang bisa menjadi ancaman baru bagi produsen otomotif domestik negara itu. Kompetisi kei car di Jepang semakin menantang.
“Ada banyak standar untuk mobil kecil di dunia, dan BYD telah memilih standar Jepang untuk kendaraan ringan. Saya sangat senang. Kompetisi baru akan segera dimulai, dan saya harap kita dapat saling belajar dan berjuang maju. Ambang batas konsumen Jepang untuk membeli produk China semakin menurun. Saya yakin (BYD) merupakan ancaman besar,” kata Presiden Suzuki, Toshihiro Suzuki.
(rgr/din)