Transportasi: mobil listrik

  • SUV Listrik Off Road Chery J6 Laris Manis, Ini Buktinya

    SUV Listrik Off Road Chery J6 Laris Manis, Ini Buktinya

    Jakarta

    Mobil listrik off road Chery J6 sanggup memikat hati masyarakat Indonesia. Selama 10 hari pameran GJAW, SPK Chery J6 mencapai 500-an unit.

    PT Chery Sales Indonesia membukukan catatan penjualan yang cukup baik selama mengikuti pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Dalam pameran yang digelar pada 22 November-1 Desember itu, Chery mencatatkan SPK sebanyak 1.014. Dari seluruh model, SUV listrik yang memiliki kemampuan melibas medan off road, Chery J6, jadi primadona.

    Setidaknya 50 persen dari 1.014 total SPK Chery, disumbang oleh model J6. Chery Tiggo 8 dan Omoda E5 juga mendapat respon yang baik. Kontribusi Chery Tiggo 8 mencapai 20 persen, sementara Omoda E5 kontribusinya sekitar 17 persen.

    “Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia dan pengunjung GJAW 2024 yang telah mengapresiasi jajaran produk mobil listrik kami, Chery OMODA E5 dan pendatang baru Chery J6, serta jajaran ICE lewat TIGGO Series dan OMODA 5 series. Impresi pengunjung terhadap produk-produk Chery di GJAW 2024 begitu luar biasa. Mereka tidak hanya mencari informasi terhadap produk keunggulan serta fitur, namun juga minat terhadap produk Chery sangat tinggi,” ujar Head of Brand Department PT Cher Sales Indonesia Rifkie Setiawan dalam siaran persnya.

    Spesifikasi Chery J6

    Sebagai informasi tambahan, Chery J6 tersedia dalam empat varian berbeda, yakni RWD, i-WD, RWD Phantom dan i-WD Phantom. Khusus untuk varian dengan embel-embel ‘Phantom’, stoknya hanya tersedia 300 unit.

    Secara tampilan, Chery J6 mengusung desain serba mengotak khas kendaraan segala medan. Mobil listrik tersebut menggunakan bodi aluminum yang bobotnya diklaim ringan sehingga punya handling mumpuni.

    Chery J6 punya dimensi panjang 4.338 mm, tinggi 1.855 mm dan ground clearance 200 mm. Mobil nonemisi tersebut cukup kompak untuk difungsikan sebagai kendaraan off road.

    Chery J6 RWD menggunakan motor listrik dengan muntahan tenaga 184 PS dan torsi 220 NM. Kemudian baterainya 65,6 kwh dengan jangkauan maksimum 426 km.

    Sedangkan varian i-WD dirancang lebih bertenaga dengan motor listrik yang mampu menghasilkan daya 279 PS dan torsi 165-220 Nm. Sementara baterainya 69,7 kwh dengan konsumsi yang lebih boros, yakni 418 km dalam kondisi full.

    Fiturnya juga tak main-main, pabrikan sudah membekalinya dengan kursi penumpang yang bisa memijat, electric panoramic sunroof, headunit digital, 12 pengeras suara Harman Infinity, enam kantung udara, 14 ADAS (advanced driving assistant system) dan masih banyak lagi.

    (dry/din)

  • Pengamat: MIND ID jadi Holding BUMN sektor tambang andalan Indonesia

    Pengamat: MIND ID jadi Holding BUMN sektor tambang andalan Indonesia

    Mineral Industri Indonesia menjadi salah satu perusahaan BUMN yang bisa diandalkan menyumbang dividen kepada negara dalam beberapa tahun terakhir ini

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat tambang dan energi Ferdy Hasiman mengungkapkan Holding Mineral Industri Indonesia (MIND ID) menjadi salah satu perusahaan BUMN yang diandalkan Indonesia.

    “Mineral Industri Indonesia menjadi salah satu perusahaan BUMN yang bisa diandalkan menyumbang dividen kepada negara dalam beberapa tahun terakhir ini. Sejak tahun 2021, MIND ID sangat konsisten memberikan dividen besar kepada negara, selain BUMN perbankan, seperti PT Bank BRI Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk.,” ujar Ferdy Hasiman dalam keterangan dikutip di Jakarta, Kamis.

    Tahun 2021, MIND ID memberikan dividen kepada pemegang saham (negara) sebesar Rp505 miliar dan tahun 2022 meningkat sebesar Rp900 miliar. Namun, tahun 2023, tak main-main, MIND ID menjadi penyumbang dividen terbesar ke negara sebesar Rp11,2 triliun dari total dividen perusahaan BUMN sebesar Rp81,2 triliun.

    “Yang membuat MIND ID menjadi besar dan menguasai tambang mineral di tanah air adalah strategi holding yang begitu sukses dilakukan kementerian BUMN sejak era Menteri BUMN Rini Soemarno hingga Menteri BUMN Erik Thohir. Keberanian Menteri-menteri BUMN ini menggabungkan perusahaan tambang BUMN, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indonesia Asahan Alumina (INALUM), PT Timah Tbk (TINS) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi pijakan awal MIND ID melompat jauh seperti sekarang ini.” kata Ferdy Hasiman.

    Dengan gagasan membentuk perusahaan holding di bawah INALUM waktu itu, membuat BUMN tambang menjadi besar di mana asetnya mencapai Rp100 triliun. Dengan demikian holding tambang menjadi leluasa meminjam dan menerbitkan obligasi sebesar 5 miliar dolar AS untuk membeli 51 persen saham Freeport. Alhasil, investor global kemudian berbondong-bondong mengejar global bond INALUM sampai terkumpul sebesar 5 miliar dolar AS.

    “Hasil penjualan global bond tersebut, INALUM kemudian mampu membeli Freeport tahun 2019, di akhir pemerintahan Jokowi periode pertama sebesar 5 miliar dolar AS. Sejak saat itu, Freeport dengan operasi tambang Grasberg di Mimika, Papua berhasil kembali ke pangkuan bumi Pertiwi,” ujar Ferdy Hasiman.

    Holding juga membuat MIND ID semakin mudah membeli 11 persen saham perusahaan nikel terbesar di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk. Sebelumnya MIND ID menguasai 20 persen saham Vale. Setelah sukses membeli 11 persen, MIND ID mampu mengontrol 31 persen saham Vale. Dengan menguasai saham Vale, dividen MIND ID semakin besar dan kontribusinya kepada negara juga ikut naik.

    “MIND ID kemudian juga menjadi raja di bidang tambang, karena menguasai semua sektor tambang di tanah air. Strategi holding yang dilakukan kementerian BUMN adalah obat mujarab untuk mengembalikan tambang asing ke pangkuan bumi pertiwi sesuai amanat konstitusi. Bukan hanya itu, tambang BUMN kemudian menjadi motor penggerak roda perekonomian nasional dan daerah,” ujar Ferdy Hasiman.

    Dirinya juga menyampaikan, tata kelola perusahaan (good corporate governance) adalah salah satu syarat bagi MIND ID jika ingin berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan asing. MIND ID terus berbenah dan melakukan revolusi budaya kerja internal agar lebih kompetitif, profesional dan memiliki semangat melayani rakyat.

    Hal penting yang dilakukan anggota MIND ID sebagai perusahaan negara adalah tetap menjaga dan merawat lingkungan hidup, melakukan reklamasi paska tambang. Pengelolaan tambang harus memperhatikan isu lingkungan hidup. Untuk ANTM, misalnya, masalah lingkungan hidup adalah salah satu syarat penting bagi perusahaan bermitra dengan produsen mobil listrik, seperti Tesla.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Apa Kabar Pabrik BYD di Indonesia, Kapan Mulai Ngebul?

    Apa Kabar Pabrik BYD di Indonesia, Kapan Mulai Ngebul?

    Jakarta

    BYD memastikan pembangunan pabrik di Indonesia terus berjalan dan bakal selesai akhir 2025. Bagaimana perkembangannya?

    Pabrikan China BYD terus mengebut pembangunan pabriknya di Subang. BYD diketahui telah menandatangani dengan PT Suryacipta Swadaya selaku developer Kawasan Industri Subang Smartpolitan. Fasilitas produksi mobil listrik BYD ini akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, khususnya di bagian utara kawasan tersebut.

    Hingga saat ini, pembangunan pabrik berjalan sesuai dengan rencana. Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan mengatakan, bila tak molor dari jadwal, pembangunan pabrik rampung akhir tahun 2025. Dengan demikian, proses produksi kemungkinan baru mulai tahun 2026.

    BYD bangun pabrik di Subang, Jawa Barat Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Sejauh ini pembangunannya terus berjalan dan keep on track karena komitmen kita dengan government itu harus selesai akhir tahun 2025,” jelas Luther belum lama ini.

    Di kawasan industri tersebut, menurut Luther, BYD merupakan yang pertama membangun pabrik otomotif. Kini sudah ada industri lain yang juga turut membangun pabriknya di kawasan itu.

    Di pabrik tersebut, BYD rencananya akan memproduksi mobil listrik yang dijual saat ini. Untuk diketahui, saat ini ada empat mobil listrik BYD yang dijual di dalam negeri yaitu Seal, M6, Dolphin, hingga Atto 3. Keempat model itu masih berstatus impor secara utuh alias Completely Build Up (CBU) dari Negeri Tirai Bambu.

    “Karena peraturan dari pemerintah seperti itu, kendaraan yang boleh diimpor ke Indonesia adalah kendaraan yang akan diproduksi atau minimal speknya sama atau di atasnya,” terang Luther.

    Tak menutup kemungkinan BYD juga memproduksi mobil premium di bawah bendera Denza. BYD rencananya akan mengenalkan merek Denza di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025. Sebagai awalan, BYD akan meluncurkan MPV listrik Denza D9. Sebelum meluncur, pabrikan yang bermarkas di Shenzhen itu juga sudah membuka pemesanan untuk Denza D9.

    Masyarakat dalam negeri pun cukup antusias bakal kehadiran Denza D9. Luther menyebut meski belum dirilis, sudah ada ratusan unit Denza D9 yang dipesan warga +62 itu.

    “Jujur sebenarnya saya sampaikan di level dealer order sudah mencapai ratusan, belum launching,” ucap Luther.

    (dry/rgr)

  • Tesla Setop Produksi Mobil, Ternyata Tidak Laku

    Tesla Setop Produksi Mobil, Ternyata Tidak Laku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah diperkenalkan pertama kali pada 2019, Tesla akhirnya resmi merilis mobil listrik pickup Cybertruck pada akhir 2023. CEO Tesla Elon Musk sebelumnya mengumbar estimasi penjualan tahunan Cybertruck tembus 250.000 unit.

    Namun, kenyataannya jauh berbeda. Para analis memprediksi Cybertruck hanya mampu terjual 48.500 unit pada tahun ini. Sementara itu, secara keseluruhan mobil jenis pickup terjual 2 unit setiap tahunnya.

    Ada banyak tantangan yang dihadapi Tesla dalam menjual Cybertruck. Salah satunya soal isu keamanan. Pada tahun ini, Cybertruck sudah 6 kali ditarik dari pasar karena kendala teknis.

    Setiap pekan, ada saja berita terbaru soal insiden Cybertruck. Mulai dari kebocoran minyak, kegagalan sistem, hingga tiba-tiba mati di tengah salju.

    Ada banyak juga keluhan pengguna terkait kinerja Cybertruck yang tak seperti klaim Musk saat memperkenalkan produk tersebut. Salah satunya, soal jarak tempuh yang dikatakan bisa sampai 350-mil, padahal kenyataannya lebih rendah.

    Di tengah berbagai masalah tersebut, Tesla akhirnya memutuskan menghentikan produksi Cybertruck selama 3 hari di fasilitas pabrik Tesla di Austin, dikutip dari Mashable, Rabu (4/12/2024).

    Para pekerja di fasilitas perakitan Cybertruck diinstruksikan untuk tak perlu memasukkan laporan kerja selama 3 hari. Menurut 4 sumber Business Insider, penyetopan produksi itu terjadi setelah beberapa perlambatan serupa di bulan Oktober.

    Belum lagi peningkatan tugas kebersihan dan pelatihan untuk mengisi jam kerja karyawan, dan penurunan tajam tawaran lembur.

    Tesla belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait alasan penyetopan sementara lini produksi Cybertruck. Namun, ini bukan hal yang akan terjadi jika penjualan lancar.

    Mashable melaporkan bahwa produsen otomotif biasanya mengalami lonjakan penjualan pada musim semi, ketika konsumen mendapatkan pengembalian pajak dan siap membeli mobil baru.

    Jadi, jika Tesla mengantisipasi lonjakan penjualan tersebut, seharusnya pabriknya sibuk untuk memenuhi permintaan pasar.

    (fab/fab)

  • 40 Juta Tiang Listrik Bisa Jadi Tempat Ngecas Mobil Listrik

    40 Juta Tiang Listrik Bisa Jadi Tempat Ngecas Mobil Listrik

    Jakarta

    PT PLN (Persero) akan menyulap tiang listrik untuk menjadi tempat mengisi ulang daya baterai kendaraan listrik. Bahkan, sebanyak 40 juta unit tiang listrik yang ada di Indonesia bisa dijadikan tempat ngecas mobil listrik.

    Mendukung transisi ke kendaraan listrik, PT PLN menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, tak cuma SPKLU, pihaknya juga menyediakan fasilitas pengisian baterai kendaraan listrik di tiang listrik.

    “Kemarin saya menanyakan ke tim berapa jumlah tiang listrik yang kita kelola. Ternyata dihitung-hitung ada 40 juta tiang listrik yang kita kelola, sekitar itu,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (3/11/2024).

    Darmawan tak menyangka populasi kendaraan listrik di Indonesia meningkat tajam. Maka dari itu, pihaknya harus menyediakan fasilitas pendukung.

    “Kami juga membangun SPKLU dan juga bahkan kami membangun SPKLU berbasis pada tiang listrik yang jumlahnya 40 juta itu, untuk memfasilitasi itu,” ujarnya.

    Lebih lanjut, menurut Darmawan, penjualan mobil listrik di Indonesia jauh di atas perkiraan. Untuk mendukung kendaraan listrik, PLN bekerja sama dengan pabrikan yang menjual kendaraan listrik.

    “Maka, begitu ada pembelian mobil listrik kami harus memasang home charging. Dan ini kami kerja sama dengan Mercedes, dengan Nissan, dengan Toyota, dengan Mitsubishi, dengan Wuling, dengan BYD dan lain-lain, sehingga kalau ada pembelian mobil listrik kami yang jemput bola kami akan meningkatkan kapasitas daya yang terpasang, kami membantu juga memasang home charging. Kami harus membangun SPKLU, kalau dulu naik mobil bensin tidak ada masalah, mau ke Jawa Timur monggo, tapi begitu naik mobil listrik, setiap 300 km harus ngecas,” ujarnya.

    Saat ini PLN sudah memiliki 2.490 unit SPKLU untuk kendaraan listrik roda empat, 9.956 unit SPKLU roda dua, 2.200 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) serta 24.099 pelanggan home charging. PLN juga menargetkan 1.000 unit SPKLU di tiang listrik tahun ini.

    (rgr/din)

  • Bos PLN Curhat SPKLU di Rest Area Hanya Laku saat Lebaran

    Bos PLN Curhat SPKLU di Rest Area Hanya Laku saat Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) menjelaskan kondisi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di rest area hanya ramai pada momentum Lebaran. Padahal, jumlah SPKLU disebut telah meningkat seiring dengan masifnya mobil listrik asal China di dalam negeri. 

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, meskipun sepi, pihaknya tidak serta merta mencabut fasilitas pengisi daya untuk EV tersebut. Terlebih, telah terjadi peningkatan transaksi SPKLU 5 kali lipat saat periode mudik Lebaran dalam setahun terakhir dan diproyeksi terus meningkat. 

    “Saat ini di rest area, stasiun charging kami, stasiun pengisian kendaraan listrik umum [SPKLU] kami tidak laku, hari ini tidak laku, hanya laku pada saat Lebaran,” kata Darmawan dalam RDP di Komisi VI DPR RI, Selasa (3/12/2024). 

    Dia memastikan pihaknya tidak akan mengurangi fasilitas SPKLU di rest area guna mengantisipasi lonjakan penggunaan kendaraan listrik ketika momentum mudik pada Lebaran tahun depan. 

    Adapun, PLN mencatat peningkatan transaksi di SPKLU yang dikelolanya terhitung sejak Lebaran tahun 2023 yang mencapai 2.500 transaksi. Sementara itu, tahun ini meningkat 5 kali lipat hingga 12.600 transaksi. Tahun depan, PLN memproyeksi peningkatan SPKLU naik menjadi 64.600 transaksi. 

    “Kami tidak mungkin membiarkan nanti pada saat Lebaran, mobil mudiknya 5 kali lipat, tahu-tahu ada 100-200 kehabisan listrk di tengah jalan,” tuturnya. 

    Bahkan, Darmawan menuturkan bahwa PLN berencana untuk melakukan penyesuaian jumlah dan penambahan SPKLU di sejumlah rest area. PLN disebut juga akan memodifikasi jenis charging station agar lebih efisien. 

    Umumnya, kendaraan listrik yang melakukan pengisian baterai di SPKLU bisa memakan waktu hingga 3 jam. PLN akan membangun SPKLU mid-charging sehingga waktu pengisian hanya membutuhkan waktu 2 jam. 

    “Kalau fast charging masih sekitar 15-20 menit, beda dengan mengisi bensin satu menit rampung. Jadi kalau antreannya 10, 10 kali 20 menit, 200 menit, itu artinya 3,5 jam. Nah, maka selama Lebaran, direksi PLN itu sekarang ini menjadi sibuk karena ada mobil listrik yang makin meningkat,” terangnya. 

    Sebelumnya, Darmawan menyebut pertumbuhan SPKLU yang makin masif seiring dengan kehadiran berbagai jenis mobil listrik asal China di pasar Indonesia.

    “Di tahun 2025 ini kami sudah agak gemeteran ini, kalau meningkat 5 kali lipat, kami sudah siap-siap memasang SPKLU di rest area dan di sekitarnya,” jelasnya. 

  • 10 Hari Ikut GJAW, Segini yang Tertarik Beli Mobil Listrik AION

    10 Hari Ikut GJAW, Segini yang Tertarik Beli Mobil Listrik AION

    Jakarta

    AION Indonesia mengikuti pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Dari tiga line up yang dipamerkan; Hyptec HT, AION Y Plus serta AION V, mana yang paling laris?

    Berdasarkan data yang dipaparkan AION Indonesia, merek asal China ini berhasil mendapatkan perhatian konsumen otomotif Indonesia dengan torehan 847 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Hasil ini didapat setelah mobil dipajang dari 22 November hingga 1 Desember 2024 di booth AION, Hall 7, ICE BSD City, Tangerang, Banten.

    Menariknya AION V yang diluncurkan pada hari pertama GJAW 2024 jadi yang paling banyak mendukung pundi-pundi penjualan.

    Aion V dengan harga pre-booking di bawah Rp 499 juta mendominasi dengan jumlah pemesanan sebanyak 379 unit.

    Sebagai pendatang baru, Aion V coba mendobrak pasar. SUV listrik terbaru itu mencolok dengan desain moncong ala T-Rex. Keunggulan lain yang coba ditawarkan AION V menjadi kendaraan pertama di kelasnya yang memiliki jarak tempuh lebih dari 600 km (NEDC).

    Sementara dimensinya punya panjang 4605 mm, lebar 1854, dan tinggi 1686 mm, Sedangkan jarak sumbu rodanya 2775 mm.

    Posisi kedua ditempati Hyptec HT sebanyak 335 unit, dan terakhir AION Y Plus sebanyak 133 unit.

    Aion juga bikin penasaran pengunjung GJAW dengan total 1.351 peserta melakukan test drive. Sebanyak 747 diantaranya merupakan test drive untuk AION V, diikuti oleh Hyptec HT sebanyak 481 pendaftar test drive, dan AION Y Plus dengan 123 pendaftar test drive.

    “Pencapaian ini diluar target kami dan tentunya dapat memberikan motivasi lebih bagi AION Indonesia untuk memberikan lebih banyak lagi inovasi hingga terobosan pada setiap produk-produk kami serta mampu melebihi ekspektasi konsumen,” ujar Andry Ciu, CEO AION Indonesia dalam keterangannya dikutip Senin (2/12/2024).

    (riar/dry)

  • Spek dan Harga SUV Listrik Wuling yang Baru Terdaftar di Indonesia

    Spek dan Harga SUV Listrik Wuling yang Baru Terdaftar di Indonesia

    Jakarta

    Wuling tampaknya akan membawa mobil listrik baru ke Indonesia. Salah satu SUV baru Wuling sudah terdaftar di Indonesia.

    Wuling baru saja mendaftarkan desain mobil listrik berbentuk SUV di Indonesia. Desain SUV listrik Wuling itu terdaftar di Berita Resmi Desain Industri No. 68/DI/2024 yang dirilis Direktorat Hak Cipta dan Design Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia.

    Dalam dokumen itu, tampak ada sebuah desain SUV yang didaftarkan oleh SAIC GM WULING AUTOMOBILE CO., LTD yang beralamat di China. Desain mobil itu identik dengan SUV lima tempat duduk Wuling di China yang dijual dengan nama Baojun Yunhai.

    Di China, Baojun Yunhai ini ditawarkan dengan empat pilihan, yaitu PHEV 60 km, PHEV 140 km, EV 500 km, dan EV 600 km. Khusus tipe PHEV, Baojun Yunhai hadir dengan mesin 1.500 cc siklus Atkinson empat silinder 1.500 cc naturally aspirated bertenaga 78 kW dengan torsi maksimal 130 Nm. Mesin dihubungkan dengan motor listrik bertenaga 150 kW dan baterai lithium iron phosphate (LFP). Dalam kondisi bensin dan baterai penuh, mobil ini bisa menjangkau jarak hingga 1.100 km.

    Baojun Yunhai, SUV Listrik Baru dari Wuling Foto: Dok. Baojun Automobile

    Sementara itu, Baojun Yunhai versi EV hadir dengan motor listrik bertenaga 150 kW dengan torsi maksimal 310 Nm. Untuk tipe EV 500 km, baterainya berkapasitas 56,7 kWh. Sedangkan versi EV 600 km baterainya 69,2 kWh. Kecepatan tertinggi mobil ini mencapai 170 km/jam.

    Mobil listrik Wuling bergaya SUV ini bisa dicas cepat dengan arus DC. Ngecas dari 30 persen sampai 80 persen cuma butuh waktu 20 menit dengan temperatur ruangan.

    Mobil ini memiliki dimensi panjang 4.541 mm, lebar 1.880 mm dan tinggi 1.608 mm. SUV listrik terbaru Wuling ini memiliki jarak sumbu roda 2.750 mm.

    Baojun Yunhai versi EV memiliki area tertutup yang lebih besar dan terdapat panel trim hitam di bawah lampu depan sebagai dekorasi. Lampu utamanya menyerupai angka ‘7’. Dari samping, mobil ini mengadopsi gagang pintu tradisional.

    Di China, SUV listrik terbaru Wuling ini dijual mulai dari 109.800 yuan (Rp 240 jutaan) sampai 133.800 yuan (Rp 292 jutaan).

    (rgr/dry)

  • Mobil Listrik China Bikin Transaksi SPKLU Naik Drastis, PLN Gemetaran

    Mobil Listrik China Bikin Transaksi SPKLU Naik Drastis, PLN Gemetaran

    Jakarta

    PT PLN (Persero) mengungkap, transaksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) meningkat lima kali lipat dalam setahun terakhir. Salah satu pemicunya adalah kemunculan mobil-mobil listrik asal China. Kondisi tersebut membuat mereka agak gemetaran!

    Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pengguna SPKLU makin ‘menggila’ tahun depan. Itulah mengapa, pihaknya saat ini berupaya menambah fasilitas tersebut untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.

    “Kami melihat bahwa jumlah transaksi di SPKLU, stasiun pengisian kendaraan listrik umum kami itu meningkat lima kali lipat per tahun,” ujar Darmawan Prasodjo dalam agenda rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (3/12).

    “Maka di tahun 2025 ini, kami sudah agak gemetaran ini. Kalau meningkat lima kali lipat, kami sudah siap-siap memasang SPKLU di rest area dan di sekitarnya,” tambahnya.

    Pemilik kendaraan listrik melakukan pengisian daya di salah satu SPKLU di Bali beberapa waktu lalu. (Dok. PT PLN UID Bali) Foto: Pemilik kendaraan listrik melakukan pengisian daya di salah satu SPKLU di Bali beberapa waktu lalu. (Dok. PT PLN UID Bali)

    Menurut Darmawan, peningkatan transaksi SPKLU milik PLN tersebut disebabkan populasi mobil listrik China yang terus membludak. Bahkan, dia menyoroti salah satu merek yang keberadaannya cukup masif di Indonesia.

    “Penjualan listrik SPKLU juga meningkat lima kali lipat, dan kami melihat ada satu merek dari China, mobil listrik. Penjualannya kencang sekali selama beberapa bulan ini, sehingga jumlah mobil listrik meningkatnya drastis sekali, sehingga kami untuk antisipasi Lebaran ini sudah kami siapkan dari sekarang,” ungkapnya.

    Berkaca dari kondisi tersebut, Darmawan menegaskan, pihaknya mau tak mau harus mendirikan lebih banyak lagi SPKLU di Indonesia. Hal tersebut untuk menghindari antrean panjang masyarakat yang hendak melakukan pengisian daya.

    “Karena kalau tidak, nanti akan terjadi antrean luar biasa dan kami untuk itu sudah melakukan antisipasi,” kata dia.

    Berdasarkan data PLN, peningkatan transaksi di SPKLU PLN terhitung sejak momen Lebaran tahun 2023 yang tercatat sebesar 2.500 transaksi. Sedangkan pada Lebaran tahun 2024 jumlah transaksi di SPKLU meningkat 5 kali lipat menjadi 12.600 transaksi.

    Dengan begitu, perseroan memproyeksikan pada lebaran tahun 2025 mendatang, transaksi di SPKLU akan mencapai 64.600 transaksi.

    (sfn/rgr)

  • BYD Punya Mobil yang Jalannya Bisa Miring, Parkir Nggak Pakai Maju-Mundur!

    BYD Punya Mobil yang Jalannya Bisa Miring, Parkir Nggak Pakai Maju-Mundur!

    Shenzhen

    BYD punya teknologi yang memungkinkan mobil berjalan miring lewat Denza Z9 GT. Kalau buat parkir, nggak ribet maju-mundur deh!

    Ada ragam teknologi canggih yang disajikan BYD pada mobil-mobilnya. Termasuk juga disematkan pada mobil premium Denza yang diketahui berdiri di bawah bendera BYD. Misalnya yang tersemat pada mobil listrik bergaya wagon Denza Z9 GT.

    Mobil ini bisa berjalan miring mirip kepiting. Berbekal fitur itu, pengemudi tak perlu repot-repot maju dan mundur untuk memarkir kendaraannya. Hal itu dimungkinkan berkat teknologi E3 yang diusung Denza Z9 GT.

    Vice President of the Auto Engineering Research Institute, Dean of the The Denza Research Institute Alex Ai memaparkan, teknologi E3 ini memang memiliki keunggulan saat kendaraan parkir.

    “Dengan platform ini, parkir di ruang sempit jadi lebih praktis. Sistem memungkinkan bagian depan kendaraan untuk masuk lebih dulu ke ruang parkir, sementara bagian belakang secara otomatis menyesuaikan posisi untuk menyempurnakan parkir,” jelas Alex dalam pemaparannya di kantor pusat BYD belum lama ini.

    Platform itu juga memungkinkan mobil masih bisa berjalan, semisal ada satu ban yang kempis. Menurut risetnya, teknologi ini meningkatkan efisiensi parkir hingga 65 persen. Dalam sesi demonstrasi yang dipamerkan BYD di Shenzhen, mobil dapat dengan mudah parkir. Tak ada adegan maju mundur sebagaimana kendaraan pada umumnya untuk posisi parkir. Begitu juga saat mobil hendak keluar dari parkir, ban berputar ke samping dan mobil bisa langsung berjalan mundur.

    Tak cuma itu, performa yang disajikan juga jempolan. detikOto sempat menjajal sedikit berada di balik kemudi Denza Z9 GT. Di atas kertas, akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 3,4 detik. Benar saja, saat gas dibejek dari 0-100 km/jam tak membutuhkan waktu yang lama. Pun handlingnya cukup stabil saat mobil bergerak meliuk-liuk.

    Mobil ini memiliki panjang 5.180 mm dan jarak sumbu rodanya 3.125 mm. Radius putarnya 4,62 meter. Denza Z9GT dibekali dengan tiga motor listrik. Tenaganya pun cukup buas, nyaris 1.000 horse power. Sementara itu, jarak tempuhnya bisa mencapai 630 km.

    Di China, mobil ini banyak diminati kaum muda dengan gaji yang cukup tinggi. Denza Z9 GT ini dibanderol di kisaran harga Rp 700-800 jutaan.

    (dry/rgr)