Transportasi: mobil listrik

  • Selesai Libur Cuti Bersama Idul Adha, Ganjil Genap Jakarta Berlaku Lagi Selasa 10 Juni 2025 – Page 3

    Selesai Libur Cuti Bersama Idul Adha, Ganjil Genap Jakarta Berlaku Lagi Selasa 10 Juni 2025 – Page 3

    Berkendara di Jakarta membutuhkan strategi yang matang, terutama saat aturan ganjil genap diberlakukan. Bagi pengemudi roda empat atau lebih, memahami dan menyesuaikan diri dengan kebijakan ini sangat penting agar perjalanan tetap lancar, efisien, dan bebas pelanggaran.

    Berikut tips berkendara saat ganjil genap di Jakarta dengan format poin dan pendekatan yang berbeda dari sebelumnya:

    1. Selalu periksa kalender sebelum berkendara

    Pastikan Anda mengetahui apakah hari tersebut tanggal ganjil atau genap, lalu sesuaikan dengan angka terakhir pada pelat nomor kendaraan Anda.

    2. Gunakan fitur jalur bebas ganjil genap di aplikasi navigasi

    Aplikasi seperti Google Maps dan Waze kini menyediakan pilihan rute yang menghindari jalan-jalan yang terkena aturan ganjil genap.

    3. Rencanakan waktu perjalanan dengan cermat

    Jika memungkinkan, berangkatlah lebih awal atau tunda keberangkatan hingga di luar jam pemberlakuan ganjil genap untuk menghindari sanksi.

    4. Pertimbangkan moda transportasi publik

    Saat kendaraan Anda tak bisa digunakan, manfaatkan MRT, TransJakarta, LRT, atau KRL untuk mobilitas yang lebih efisien.

    5. Coba kendaraan ramah lingkungan

    Mobil listrik atau berbasis energi alternatif umumnya dikecualikan dari aturan ganjil genap, menjadikannya opsi menarik dalam jangka panjang.

    6. Gunakan skema berbagi kendaraan

    Carpooling bersama teman atau kolega yang memiliki pelat sesuai bisa menjadi solusi praktis dan ramah lingkungan.

    7. Ikuti perkembangan kebijakan dari pemerintah

    Aturan ganjil genap bisa berubah sewaktu-waktu, baik dari segi waktu maupun ruas jalan. Selalu ikuti informasi resmi agar tidak keliru.

    Dengan menerapkan tips di atas, pengendara dapat lebih siap menghadapi pembatasan ganjil genap tanpa harus mengorbankan mobilitas.

    Kepatuhan terhadap aturan tak hanya membantu kelancaran lalu lintas, tapi juga mendukung terciptanya udara yang lebih bersih dan lingkungan kota yang lebih tertib.

  • Insentif Pemerintah untuk Mobil Listrik, Apa Saja yang Bisa Didapat?

    Insentif Pemerintah untuk Mobil Listrik, Apa Saja yang Bisa Didapat?

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan melalui pemberian insentif mobil listrik.

    Langkah tersebut diwujudkan melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025, yang mengatur insentif pajak ditanggung pemerintah (DTP) untuk kendaraan listrik berbasis baterai serta kendaraan rendah emisi karbon tertentu.

    Kebijakan ini resmi berlaku mulai 4 Februari 2025, dan bertujuan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan industri otomotif dalam negeri.

    Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis insentif mobil listrik 2025.

    Insentif Mobil Listrik

    1. PPN DTP mobil listrik 2025

    Salah satu insentif utama yang tercantum dalam PMK Nomor 12 Tahun 2025 adalah PPN DTP (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBL berbasis baterai). Insentif ini berlaku untuk transaksi masa pajak dari Januari hingga Desember 2025.

    Untuk mendapatkan insentif PPN DTP, kendaraan harus memenuhi ketentuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian. Untuk mobil listrik roda empat harus memiliki TKDN minimal 40%.

    Sementara, bus listrik dibagi dalam dua kategori berdasarkan TKDN, yaitu TKDN minimal 40% akan mendapatkan insentif PPN 10% dari harga jual, sedangkan TKDN antara 20% hingga kurang dari 40% akan mendapatkan insentif PPN 5% dari harga jual.

    2. PPnBM DTP mobil hybrid 2025

    Selain kendaraan listrik murni, pemerintah juga memberikan insentif berupa PPnBM DTP (pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah) untuk kendaraan rendah emisi karbon yang menggunakan teknologi hybrid.

    Jenis kendaraan yang termasuk dalam skema ini, antara lain full hybrid, mild hybrid, dan plug-in hybrid. Besaran insentif yang diberikan adalah 3% dari harga jual kendaraan.

    Agar dapat menerima insentif PPnBM DTP, kendaraan harus memenuhi syarat administratif dan teknis berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019 yang telah diubah dengan PP Nomor 74 Tahun 2021. Adapun dokumen yang harus disiapkan oleh produsen seperti berikut ini.

    Surat penetapan perusahaan kendaraan bermotor emisi karbon rendah yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian.Surat penetapan kendaraan emisi karbon rendah, yang menyatakan kendaraan memenuhi kriteria sebagai low carbon emission vehicle (LCEV).Setelah itu, Kementerian Perindustrian akan mengirimkan daftar perusahaan dan kendaraan yang memenuhi kriteria kepada Kementerian Keuangan untuk memproses pemberian insentif.
    Tenggat Waktu Pelaporan Insentif

    Insentif PPN DTP dan PPnBM DTP berlaku untuk transaksi sepanjang Januari hingga Desember 2025. Namun, pelaporan penggunaan insentif harus diselesaikan sebelum 31 Januari 2026.

    Jika pelaporan tidak dilakukan tepat waktu atau dokumen tidak lengkap, maka insentif dinyatakan batal, dan pajak akan menjadi tanggungan pengusaha kena pajak (PKP) sesuai tarif normal.

    Penerapan insentif mobil listrik 2025 menjadi bukti nyata dukungan pemerintah dalam menciptakan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Dengan adanya insentif ini, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk beralih ke kendaraan listrik dan hybrid, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih sekaligus memperkuat industri otomotif nasional.

  • Kapal Pengangkut Ratusan Mobil Listrik Terbakar, Ditinggal di Laut, Belum Padam

    Kapal Pengangkut Ratusan Mobil Listrik Terbakar, Ditinggal di Laut, Belum Padam

    Jakarta

    Memasuki hari keenam, kapal pembawa ratusan kendaraan listrik yang terbakar di laut belum bisa dipadamkan. Kapal tersebut sudah ditinggalkan seluruh awaknya.

    Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal kargo bernama Morning Midas mengalami kebakaran di lepas Pantai Alaska. Berlayar dari China menuju Meksiko, kapal tersebut mengangkut 3.000 mobil, di mana 800 di antaranya merupakan mobil listrik (full BEV dan hybrid).

    Mobil-mobil tersebut datang dari beberapa pabrikan berbeda asal China. Dalam laporan yang disampaikan cnecpost, terdapat mobil milik Chery dan Great Wall Motor dalam kapal.

    Sehari setelah api pertama muncul dan upaya memadamkan tak berhasil, seluruh 22 awak kapal langsung melakukan evakuasi. Kapal kargo yang kini tak berpenumpang tersebut dilaporkan masih mengeluarkan asap hitam hingga akhir pekan kemarin.

    Setelah mulai terbakar pada Selasa (3/6) pekan lalu, hingga kini api belum bisa dipadamkan. Posisi kapal yang berjarak sangat jauh dari pelabuhan membuat upaya pemadaman sulit dilakukan. Kapal berjarak 2.000 km dari pulau terdekat.

    Dilaporkan Worldcargonews, tim pemadam dan keselamatan diperkirakan baru akan sampai ke lokasi kebakaran pada Senin (9/6) hari ini waktu setempat.

    Baterai mobil listrik yang berbahan lithium bisa mengalami kerusakan karena beberapa faktor, di antaranya penyalahgunaan mekanis, kimia, atau termal. Masalah ini kemudian bisa menyebabkan fenomena yang disebut sebagai thermal runaway. Ketika thermal runaway berlangsung, prosesnya hampir mustahil dihentikan. Inilah yang kemudian kerap memicu kebakaran atau bahkan ledakan.

    Kebakaran yang terjadi pada mobil listrik juga membutuhkan upaya lebih besar untuk memadamkan. Setidaknya dibutuhkan 136.000 liter air selama empat jam untuk memadamkan api kebakaran mobil listrik. Sementara pada mesin pembakaran internal, dibutuhkan hanya 10.000 hingga 17.000 liter selama 30 menit.

    (din/sfn)

  • Sepi Peminat, Penjualan Mobil Listrik Mercedes G-Class Buruk

    Sepi Peminat, Penjualan Mobil Listrik Mercedes G-Class Buruk

    Jakarta, Beritasatu.com – Performa penjualan mobil listrik Mercedes Benz G-Class tampaknya jauh dari harapan perusahaan. Model G580 yang sepenuhnya bertenaga listrik diluncurkan dengan ekspektasi tinggi, tetapi kenyataannya justru mengecewakan di berbagai pasar utama dunia.

    Dalam wawancara eksklusif dengan surat kabar Jerman Handelsblatt, beberapa eksekutif Mercedes Benz tak menutupi kekecewaannya.

    Dikutip dari media otomotif Drive pada Minggu (8/6/2025), salah satu eksekutif yang enggan disebutkan namanya mengatakan secara blak-blakan bahwa penjualan mobil tersebut gagal.

    “Mobil itu hanya laku di diler, benar-benar gagal,” ujarnya.

    Seorang manajer lain dari internal perusahaan menambahkan bahwa G-Class versi listrik ini memang dimaksudkan sebagai model khusus dengan produksi terbatas. Namun, rendahnya minat pasar tetap menjadi sinyal yang mengkhawatirkan.

    Diluncurkan sejak April 2024, Mercedes Benz G580 baru membukukan penjualan sebanyak 1.450 unit di Eropa dan hanya 58 unit di China.

    Padahal, pasar China selama ini menjadi andalan utama bagi pertumbuhan kendaraan listrik global.

    Kurangnya respons positif terhadap model G580 membuat Mercedes Benz kini tengah mempertimbangkan strategi baru, termasuk kemungkinan menghadirkan versi yang lebih kecil dan lebih terjangkau dari G-Class listrik.

    Kinerja buruk ini bukan kasus tunggal. Tren serupa juga terlihat pada penjualan model listrik Mercedes lainnya, seperti EQE dan EQS yang gagal mencapai target penjualan global.

    Di Australia, tempat G-Class listrik baru resmi diluncurkan pada Mei 2025, data penjualan menunjukkan angka yang tak menggembirakan.

    Hingga akhir Mei 2025, hanya 156 unit G-Class yang berhasil terjual, menyumbang kurang dari 2% dari total penjualan Mercedes Benz di negara tersebut sejak awal tahun.

    Bahkan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024, penjualan G-Class secara keseluruhan di Australia mengalami penurunan tajam hingga 20,8%.

    Kegagalan penjualan mobil listrik Mercedes G-Class menjadi cerminan tantangan yang dihadapi produsen otomotif besar dalam transisi ke kendaraan listrik. Meski teknologi ramah lingkungan semakin ditekankan, tidak semua model mampu menyesuaikan diri dengan ekspektasi konsumen, terutama di segmen premium seperti G-Class.

  • Deretan Artis Indonesia Pemilik Mobil Listrik, dari BYD hingga Tesla

    Deretan Artis Indonesia Pemilik Mobil Listrik, dari BYD hingga Tesla

    Jakarta, Beritasatu.com – Tren penggunaan mobil listrik semakin digemari masyarakat Indonesia, termasuk kalangan selebritas. Sejumlah artis Indonesia diketahui telah beralih ke kendaraan listrik sebagai sarana transportasi harian untuk menunjang aktivitas sehari-hari mereka.

    Merek mobil listrik yang dipilih pun beragam, mulai dari Tesla, BYD, hingga Chery Omoda, yang masing-masing memiliki spesifikasi dan keunggulan tersendiri. Berikut ini beberapa artis Indonesia yang telah menggunakan mobil listrik:

    1. Deddy Corbuzier: Deddy menjadi pembeli pertama mobil listrik keluaran Tesla seri model 3 di Indonesia. Selain ramah lingkungan, Deddy tertarik dengan mobil listrik ini karena alasan teknologinya yang canggih seperti autopilot hingga kendali dengan tablet. Per Mei 2024, mobil Tesla model 3 seperti yang  dimiliki Deddy dijual seharga mulai dari Rp 1, 5 miliar.

    2. Raffi Ahmad: Raffi Ahmad dikenal sebagai salah satu artis Indonesia yang sangat menggemari mobil. Tidak ketinggalan tren, Raffi juga memiliki mobil listrik, yakni Chery Omoda E5 yang disebut dikembangkan dalam kerangka konsep Art in Motion. Mobil ini dijual seharga mulai dari Rp 425 juta per satu unit.

    3. Betrand Onsu: Anak sulung Ruben Onsu dan Sarwendah ini merupakan penggemar berat mobil listrik merek BYD.  Ia mengaku sudah menyukai mobil sedan listrik tersebut sebelum resmi dipasarkan di Indonesia.

    Impiannya terwujud setelah Ruben Onsu menghadiahkannya mobil BYD Seal sebagai kado ulang tahun. Sedan listrik BYD Seal seperti yang dimiliki Betrand hadir dengan dua tipe model berbeda, tipe premium dan performance. Tipe premium dibanderol mulai dari Rp 639 juta, sedangkan tipe performance dijual dengan harga mulai Rp 750 juta per unit.

    4. Dian Sastrowardoyo: Aktris top satu ini sudah cukup lama mempunyai mobil listrik. Sejak 2020, aktris pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta tersebut sudah memiliki Ioniq EV warna putih, salah satu mobil listrik keluaran Hyundai yang pada 2020. Saat pertama kali dirilis pada 2020, mobil ini dijual dengan harga mulai dari Rp 624 juta.

  • Baterai dan Motor Listrik dari BYD

    Baterai dan Motor Listrik dari BYD

    Foto Oto

    Car News China – detikOto

    Minggu, 08 Jun 2025 08:46 WIB

    Jakarta – Dalam hitungan hari, Toyota akan meluncurkan mobil listrik baru dengan harga kompetitif. Mobil listrik itu menggunakan baterai dan motor penggerak dari BYD.

  • Raja Ampat Terancam Tambang Nikel: Ketika “Surga Terakhir di Bumi” Dibidik Industri Ekstraktif
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Juni 2025

    Raja Ampat Terancam Tambang Nikel: Ketika “Surga Terakhir di Bumi” Dibidik Industri Ekstraktif Nasional 8 Juni 2025

    Raja Ampat Terancam Tambang Nikel: Ketika “Surga Terakhir di Bumi” Dibidik Industri Ekstraktif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Raja Ampat, gugusan pulau-pulau indah di ujung barat Papua, selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan ekowisata terbaik dunia.
    Laut biru jernih, terumbu karang yang subur, dan budaya masyarakat adat yang masih lestari menjadikannya sebagai “surga terakhir di bumi.” Namun, keindahan ini kini berada di ambang ancaman.
    Greenpeace Indonesia
    mengungkapkan bahwa aktivitas
    pertambangan nikel
    telah menjamah sejumlah pulau kecil di wilayah Raja Ampat, Papua.
    Padahal, berdasarkan undang-undang, pulau-pulau tersebut masuk dalam kategori wilayah yang seharusnya tidak boleh ditambang.
    “Dari sebuah perjalanan menelusuri Tanah Papua pada tahun lalu, Greenpeace menemukan aktivitas pertambangan di sejumlah pulau di Raja Ampat, di antaranya di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran,” ujar Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Iqbal Damanik, dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
    Dokumentasi yang diperoleh Greenpeace menunjukkan adanya limpasan tanah yang memicu sedimentasi di pesisir, disebabkan oleh pembabatan hutan dan pengerukan tanah.
    Sedimentasi tersebut dikhawatirkan akan merusak ekosistem karang dan kehidupan bawah laut
    Raja Ampat
    yang sangat sensitif.
    Tak hanya di tiga pulau itu, ancaman serupa juga mengintai Pulau Batang Pele dan Manyaifun, dua pulau kecil lain yang berjarak sekitar 30 kilometer dari ikon wisata Piaynemo, gugusan bukit karst yang gambarnya terpampang di uang pecahan Rp 100.000.
    “Industrialisasi nikel yang makin masif seiring tren naiknya permintaan mobil listrik telah menghancurkan hutan, tanah, sungai, dan laut di berbagai daerah, mulai dari Morowali, Konawe Utara, Kabaena, Wawonii, Halmahera, hingga Obi,” kata Iqbal.
     
    Kekhawatiran ini lantas mendapat tanggapan serius dari Kementerian Pariwisata.
    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan kawasan Raja Ampat.
    “Kita ingin pembangunan apa pun, termasuk kepariwisataan, harus menjaga keseimbangan antara ekologi, teritori sosial, dan skala ekonomi,” ujar Widiyanti, dalam siaran pers Kementerian Pariwisata, Jumat (6/6/2025).
    Pihaknya telah melakukan sejumlah langkah konkret, salah satunya dengan kunjungan langsung ke Raja Ampat bersama DPR RI pada 28 Mei hingga 1 Juni 2025, untuk menyerap aspirasi masyarakat adat setempat.
    “Dalam kunjungan tersebut, masyarakat menyampaikan penolakan terhadap rencana pemberian izin pertambangan baru. Mereka menegaskan bahwa ekosistem dan identitas Raja Ampat yang harus dijaga sebagai kawasan wisata, bukan wilayah industri ekstraktif,” ungkap Widiyanti.
    Hasil dari kunjungan tersebut ditindaklanjuti oleh Komisi VII DPR RI yang berkomitmen membawa aspirasi masyarakat ke Senayan.
    Komisi tersebut juga meminta pemerintah pusat mengevaluasi seluruh izin tambang yang ada.
    Kementerian Pariwisata sendiri sudah melakukan koordinasi lintas sektor pada Kamis (5/6/2025), untuk memperkuat langkah perlindungan jangka panjang terhadap Raja Ampat.
    Widiyanti juga menyebut adanya komitmen kuat dari Pemerintah Daerah Papua Barat Daya dalam menjaga kawasan ini tetap sebagai kawasan konservasi laut dan geopark UNESCO.
    “Pemerintah daerah menegaskan agar kawasan Raja Ampat tetap diarahkan sebagai kawasan konservasi laut, geopark UNESCO, dan destinasi unggulan pariwisata Indonesia, tanpa dikompromikan dengan aktivitas pertambangan,” tegas dia.
     
    Sementara itu, pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan operasional tambang nikel di wilayah tersebut.
    Dalam keterangannya, Bahlil menyebut ada lima Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel yang terdaftar di Raja Ampat.
    Namun, hanya satu yang masih aktif beroperasi saat ini, yakni milik PT Gag Nikel (GAK), anak perusahaan dari PT Antam Tbk.
    Kementerian ESDM kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas tambang tersebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh.
    Anggota Komisi XII DPR RI Alfons Manibui mendukung langkah penghentian sementara tersebut dan menyebut evaluasi terhadap IUP sebagai langkah tepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
    “Perlu diberikan ruang bagi Kementerian ESDM dan KLH untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh dan objektif,” ujar Alfons, dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).
    “Keputusan Menteri ESDM ini responsif terhadap aspirasi masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan Raja Ampat,” ucap politisi dari Dapil Papua Barat itu.
    Menurut Alfons, semua laporan dan pengaduan masyarakat akan menjadi perhatian khusus Komisi XII DPR RI dan didalami dalam masa sidang setelah reses.
    “Pada prinsipnya, DPR memahami dengan baik substansi pengaduan yang disampaikan dalam beberapa pekan terakhir,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wuling Tebar Promo DP Rendah-Cicilan Ringan

    Wuling Tebar Promo DP Rendah-Cicilan Ringan

    Jakarta

    Mobil kerap menjadi pilihan masyarakat untuk bertransportasi. Terlebih kini banyak kemudahan yang ditawarkan para produsen agar masyarakat lebih mudah memilikinya. Bahkan berbagai keuntungan lebih juga menjadi senjata produsen mobil menggoda konsumen.

    Seperti Wuling Motor yang terus menggoda konsumen Indonesia, dengan berbagai program menarik sekaligus menguntungkan. Salah satunya promo bertajuk “Wuling Mid Year SALEbration”.

    Program yang berlaku secara nasional di sepanjang bulan Juni ini mencakup seluruh lini produk Wuling baik untuk mobil listrik (EV), mobil Hybrid (HEV) maupun mobil berbahan bakar konvensional (ICE), tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku. Promo yang ditawarkan terbilang beragam, mulai dari uang muka ringan, bunga 0%, sampai dengan asuransi gratis. Tak hanya itu, ada juga voucher belanja dan e-wallet, bahkan undian berhadiah utama mobil listrik.

    “Wuling mempersembahkan promo Wuling Mid Year SALEbration dalam rangka mempermudah konsumen untuk memiliki mobil impiannya di bulan Juni. Oleh karenanya kami hadirkan beragam pilihan promo mulai dari uang muka, cicilan, asuransi sampai dengan paket perawatan berkala. Tidak ketinggalan tambahan benefit untuk memberikan manfaat lebih seperti voucher belanja dan e-wallet plus adanya garansi seumur hidup komponen utama EV serta Hybrid yang membuat konsumen bebas khawatir,” ujar Sales Operation Manager Wuling Motors, Edison dalam siaran persnya.

    Sepanjang bulan Juni ini, konsumen yang melakukan pembelian mobil Wuling bisa mendapatkan DP rendah mulai dari Rp 18 juta serta menikmati cicilan dengan bunga 0% hingga 3 tahun. Selain itu, konsumen pun dapat memperoleh voucher belanja hingga Rp 5 juta pada event event khusus. Lebih dari itu, Wuling pun menggelar undian grand prize bagi konsumen yang melakukan pembelian selama masa promo, dengan hadiah utama berupa 1 (satu) unit Wuling BinguoEV.

    Wuling memperkenalkan varian baru Wuling Air EV dan Wuling Cloud EV pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, di arena JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). Foto: Agung Pambudhy

    Bagi konsumen yang berminat melakukan pembelian mobil listrik, Wuling menggelar program Wuling EV ABC Stories. Konsumen bisa menikmati gratis biaya perawatan hingga 15,5 tahun atau 155.000 km untuk BinguoEV dan New Cloud EV, serta hingga 8 tahun atau 150.000 km untuk New Air ev. Selain itu, konsumen terdapat charging device gratis untuk New Air ev Pro, BinguoEV, dan New Cloud EV, serta tambahan DC Adapter. Seluruh model EV Wuling juga disertai dengan Lifetime EV Core Component Warranty untuk tiga komponen utama, yaitu power battery, drive motor, dan motor control unit. Ditambah lagi, selama masa promo ini, konsumen juga mendapatkan gratis asuransi untuk seluruh produk Wuling EV.

    Tersedia juga promo untuk Wuling Alvez, SUV 5-seater yang stylish dan compact. Wuling menawarkan program 70% Resale Value Guarantee pada tahun ketiga kepemilikan. Konsumen juga bisa menikmati gratis biaya jasa perawatan berkala hingga 8 tahun atau 100.000 km. Sebagai tambahan khusus selama masa promo ini, pembeli Wuling Alvez juga mendapatkan e-wallet senilai hingga Rp5 juta yang dapat digunakan untuk pembelian bahan bakar.

    Sedangkan New Almaz RS, medium SUV 7-seater Wuling, tersedia keuntungan berupa 70% Resale Value Guarantee pada tahun ketiga kepemilikan, gratis biaya jasa perawatan berkala hingga 8 tahun atau 100.000 km, serta Lifetime Hybrid Core Component Warranty khusus untuk New Almaz RS hybrid, guna memberikan konsumen kenyamanan dan ketenangan lebih.

    (lth/dry)

  • Mobil Listrik Toyota yang Pakai Baterai BYD Bakal Dijual Mulai Rp 290 Jutaan!

    Mobil Listrik Toyota yang Pakai Baterai BYD Bakal Dijual Mulai Rp 290 Jutaan!

    Jakarta

    Toyota bakal segera meluncurkan mobil listrik teranyar yang menggunakan baterai dan motor listrik dari BYD. Mobil itu bakal dijual di bawah Rp 300 jutaan.

    Mobil listrik anyar Toyota buah kerjasama dengan FAW bakal dirilis pada 10 Juni. Jelang peluncuran, mobil listrik bernama Toyota bZ5 sudah masuk jalur produksi di pabrik kawasan Tianjin. Model anyar ini dibangun di atas platform e-TNGA dan siap mengacak-acak pasar dengan harganya yang kompetitif sekaligus teknologi canggih.

    Diberitakan Car News China, Toyota bZ5 ini akan tersedia dalam dua opsi. Pertama versi jarak 550 km (dalam pengujian CLTC) dan 630 km. Versi 550 km, disebut-sebut bakal dijual dengan harga di bawah 130 ribu yuan atau setara dengan Rp 295 jutaan. Ada juga versi 550 km yang sudah dilengkapi dengan sistem bantuan pengemudi ADAS L2 dibanderol di bawah 160 ribu yuan atau setara Rp 363 jutaan. Sementara itu versi 630 km belum diketahui bocoran harganya. ( 1 yuan = Rp 2.269).

    Menariknya, mobil listrik ini mengusung tenaga yang berasal dari BYD. Pertama ada baterai yang dibuat oleh BYD Blade. Tak cuma itu, motor listrik depan 200 kW juga berasal dari anak perusahaan BYD FinDreams.

    Soal spesifikasi, Toyota bZ5 memiliki dimensi panjang 4.780 mm, lebar 1.866 mm dan tinggi 1.510 mm, dengan jarak sumbu roda 2.880 mm. Mobil ini menggunakan pelek berukuran 21 inci.

    Dari segi keselamatan, FAW-Toyota bZ5 dilengkapi dengan sistem bantuan berkendara perkotaan Momenta 5.0 L2 yang canggih. Sistem itu didukung oleh 33 sensor, termasuk lidar atap, lima radar gelombang milimeter, dan tujuh kamera. Pejabat di FAW-Toyota mengklaim sistem tersebut dapat mewujudkan lebih dari 30 navigasi dengan kemampuan autopilot seperti bantuan parkir cerdas, parkir jarak jauh, dan Toyota Safety Sense.

    Di bagian interior, latar belakang merahnya mencolok, dipadukan dengan layar kendali sentral bergaya floating dengan ukuran 15,6 inci, panel instrumen LCD persegi panjang, dan panoramic sunroof 1,44 m2. Menurut Toyota, panoramic sunroof mobil ini dapat memblokir 99,98% sinar ultraviolet dan 99,3% sinar inframerah.

    Menarik untuk menanti kehadiran Toyota bZ5. Sebab, sebelumnya mobil listrik Toyota bZ3X yang dibangun dari platform mobil China GAC laris manis dalam waktu singkat. Antrean pun mengular cukup pajak karena mobil listrik Rp 200 jutaan itu sangat diminati warga lokal.

    (dry/din)

  • Ternyata Ini yang Bikin Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok

    Ternyata Ini yang Bikin Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok

    Jakarta

    Pakar Otomotif dan Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan alasan kenapa harga mobil listrik bekas anjlok. Kata Yannes, harga mobil listrik bekas terjun bebas lantaran mahalnya dan canggihnya komponen baterai.

    Penyebab utama dan paling fundamental dari anjloknya nilai jual kembali BEV adalah risiko yang melekat pada baterai, dan sangat pesatnya laju perkembangan teknologi baterai itu sendiri,” buka Yannes dihubungi detikOto, Jumat (6/6/2025).

    Yannes menjelaskan, baterai merupakan komponen termahal, mencakup 30-40% dari total harga kendaraan baru, sekaligus jadi pusat kekhawatiran terbesar untuk calon pembeli mobil bekas.

    “Kekhawatiran ini berakar pada degradasi kapasitas baterai yang tak terhindarkan seiring waktu (sekitar 3.000 kali charge-discharge dan penggunaannya kalau sudah 7-8 tahun yang akan kehilangan garansi pabrik, lalu risiko biaya penggantiannya sangat tinggi, bisa mencapai ratusan juta rupiah, yang seringkali melebihi nilai mobil bekas itu sendiri,” sambung Yannes.

    Lanjut Yannes menambahkan, ketidakpastian ini diperparah oleh pesatnya inovasi, setiap model baru yang diluncurkan hampir selalu menawarkan teknologi baterai dengan densitas energi lebih tinggi, jarak tempuhnya lebih jauh, proses pengisian daya semakin cepat, aspek safety-nya pun makin tinggi dan biaya produksinya pun semakin cepat turun.

    “Jadi, jika tahun 2023 harga baterai LFP global $149/kWh, saat ini turun jadi $99/kWh. Artinya ada potensi besar harga BEV baru kelak akan semakin turun lagi, akibat dari cepatnya perkembangan teknologi yang membuat BEV bekas semakin cepat obsolete (ketinggalan jaman) dan BEV yang baru berumur 1-2 tahun saja langsung terasa usang secara teknologi, hal ini pasi menciptakan jurang nilai yang sangat dalam antara model baru dan lama, yang tidak pernah terjadi secepat ini pada teknologi mesin ICE konvensional,” tambah Yannes.

    Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok 50% dalam 2 Tahun

    Diberitakan sebelumnya, harga mobil listrik bekas anjlok di pasaran. Ini menandakan mobil ramah lingkungan tersebut memiliki resale value atau nilai jual kembali yang lebih buruk dari resale value mobil-mobil konvensional atau ICE (internal combustion engine).

    Sebagai contoh, di laman jual beli mobil bekas, OLX, Hyundai Ioniq 5 2023 tipe Signature Long Range ditawarkan dengan harga pembuka Rp 460 juta. Padahal harga Ioniq 5 dengan tipe yang sama dan dalam kondisi baru, harganya tembus Rp 844,6 juta. Artinya, dalam 2,5 tahun pemakaian, harga mobil ini terdepresiasi hingga 55%.

    Masih dari situs serupa, ada yang memasarkan mobil listrik Kia EV6 GT Line lansiran 2023 dengan harga pembuka Rp 775 juta. Asal tahu saja, harga mobil listrik asal Korea Selatan tersebut, barunya mencapai Rp 1,349 miliar. Maka artinya, dalam dua setengah tahun harga mobil tersebut turun hingga 57,5%.

    Contoh lainnya ada mobil listrik Wuling Air ev tahun 2023 varian Long Range yang ditawarkan pelapak dengan harga pembuka Rp 155 juta. Padahal saat diperkenalkan 2013 lalu, versi ini dijual Rp 299,5 juta. Maka dalam waktu dua tahun lebih, ada depresiasi harga hingga 51,75%.

    Jika dibandingkan dengan mobil konvensional, penyusutan harganya tidak terlalu besar. Mobil bensin atau diesel biasanya mengalami depresiasi harga antara 15-25% tahun pertama. Kemudian di tahun-tahun berikutnya, penurunannya berkisar 10-15%.

    (lua/dry)