Transportasi: mobil listrik

  • Daftar Harga Motor Listrik Honda Terbaru

    Daftar Harga Motor Listrik Honda Terbaru

    Jakarta

    Harga motor listrik Honda terbaru belum berubah. Paling murahnya mulai Rp 28 juta. Nah berikut ini rinciannya.

    Honda sudah punya tiga motor listrik yang dijual di Indonesia. Spesifikasinya berbeda-beda, bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Harganya juga bervariasi, namun kalau dibandingkan motor matic konvensional harganya masih lebih tinggi motor listrik Honda. Motor listrik Honda termurahnya dibanderol Rp 28 juta. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga mobil listrik Honda.

    Harga Motor Listrik HondaHonda Icon e: Rp 28 jutaHonda EM1 e: Rp 40 jutaHonda EM1 e: Plus: Rp 40,5 jutaHonda CUV e: Rp 54,45 jutaHonda CUV e: Roadsync Duo: Rp 59,65 jutaSpesifikasi Motor Listrik Honda

    Dari ketiga itu, CUV e: merupakan yang termahal. Punya banderol tembus Rp 50 jutaan, Honda CUV e: ditenagai motor listrik yang bisa menghasilkan power 6 kW. Motor listrik ini bisa melaju hingga kecepatan 83 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 80,7 km.

    Sumber tenaganya berasal dari dua baterai Honda Mobile Power Pack e: yang dapat di-swap (ditukar) atau di-charge sendiri dengan off-board charger. Honda CUV e: dibekali baterai lithium-ion dengan voltase 50,26 V x 2 dan kapasitas 29,4 Ah x 2. Pengisian baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu 6 jam dan 2,7 jam (160 menit) buat pengisian dari 25% ke 75%.

    Sementara Icon e: mengambil basis model EM1 e:, dilengkapi dengan Honda Mobile Power Pack e:. Komponen listrik utama, termasuk baterai telah diganti, dan juga eksteriornya telah didesain ulang sesuai selera konsumen Indonesia.

    Honda Icon e: hadir untuk konsumen yang mencari fleksibilitas mengendarai sepeda motor listrik, dengan menawarkan bodi yang ringan dan kelincahan di jalan raya. Honda ICON e: mengusung konsep Advance – Compact yang cocok untuk penggunaan harian. Konsumen dapat melakukan pengisian daya dengan Honda Power Pack Charger e: dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25%-75% dan 6 jam untuk 0%-100%.

    Pajak Motor Listrik Honda

    Nah itu tadi harga dan spesifikasi motor listrik Honda terbaru. Meski harganya ada yang tembus Rp 50 juta, namun pajak tahunannya masih lebih murah. Pajak tahunannya dibebaskan, sehingga setiap tahun kamu hanya perlu membayar SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) sebesar Rp 35 ribu. Bagi yang belum tahu, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kendaraan listrik masih dinolkan, alias gratis. Pun untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tidak dikenakan biaya.

    Aturan ini berlaku sejak diundangkan pada 11 Mei 2023 yang tercantum Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama, dan Pajak Alat Berat Tahun 2023. Berikut ini bunyi pasal 10:

    1. Pengenaan PKB KBL Berbasis Baterai untuk orang atau barang ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan PKB
    2. Pengenaan BBNKB KBL Berbasis Baterai untuk orang atau barang ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan BBNKB

    (dry/rgr)

  • Libur Natar Bawa Mobil Listrik? Catat! Ini Daftar SPKLU di Tol Trans Jawa

    Libur Natar Bawa Mobil Listrik? Catat! Ini Daftar SPKLU di Tol Trans Jawa

    Jakarta

    Perjalanan libur Natal dan Tahun Baru menggunakan mobil listrik kini semakin realistis.

    Infrastruktur pengecasan atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur tol Trans Jawa telah tersebar merata dan bisa diandalkan saat melakukan perjalanan jarak jauh.

    Jasa Marga menyebutkan sudah ada SPKLU di puluhan titik rest area Jasa Marga Group yang dapat digunakan selama melakukan perjalanan melintasi Tol Trans Jawa.

    Berikut daftar SPKLU di Tol Trans Jawa yang dapat detikers jadikan acuan saat melakukan perjalanan di momen libur Nataru dengan mobil listrik.

    SPKLU Ruas Tol Jabodetabek

    – Jagorawi Rest Area KM 10A
    – Jagorawi Rest Area KM 21B
    – Jagorawi Rest Area KM 38B
    – Jagorawi Rest Area KM 45A

    – Jakarta-Tangerang Rest Area 13A
    – Jakarta-Tangerang Rest Area 14B

    – Jakarta-Cikampek Rest Area 6B
    – Jakarta-Cikampek Rest Area 19A
    – Jakarta-Cikampek Rest Area 19B
    – Jakarta-Cikampek Rest Area 39A
    – Jakarta-Cikampek Rest Area 42B
    – Jakarta-Cikampek Rest Area 57A
    – Jakarta-Cikampek Rest Area 62B

    SPKLU Ruas Cipularang dan Padaleunyi

    – Cipularang Rest Area KM 72A
    – Cipularang Rest Area KM 72B
    – Cipularang Travoy Rest KM 88A
    – Cipularang Travoy Rest KM 88B
    – Cipularang Rest Area KM 97B
    – Cipularang Rest Area KM 125B

    – Padaleunyi Rest Area KM 147A
    – Padaleunyi Rest Area KM 149B

    SPKLU Ruas Palikanci dan Semarang-Batang

    – Palikanci Travoy Rest KM 207A
    – Palikanci Rest Area KM 208B

    – Semarang-Batang Travoy Rest KM 360B
    – Semarang-Batang Travoy Rest KM 379A
    – Semarang-Batang Travoy Rest KM 389B
    – Semarang-Batang Travoy Rest KM 391A

    SPKLU Ruas Semarang Seksi A, B, C dan Semarang-Solo

    – Semarang Seksi A, B, C Rest Area KM 424B

    – Semarang-Solo Rest Area KM 429A
    – Semarang-Solo Rest Area KM 439A
    – Semarang-Solo Rest Area KM 444B
    – Semarang-Solo Rest Area KM 456B
    – Semarang-Solo Rest Area KM 487A
    – Semarang-Solo Rest Area KM 487B

    SPKLU Ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo dan Solo-Ngawi Kertosono

    – Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Rest Area KM 19A

    – Solo-Ngawi Travoy Rest Area KM 519A
    – Solo-Ngawi Travoy Rest Area KM 519B
    – Solo-Ngawi Travoy Rest Area KM 538A
    – Solo-Ngawi Travoy Rest Area KM 538B
    – Solo-Ngawi Travoy Rest Area KM 575A
    – Solo-Ngawi Travoy Rest Area KM 575B

    – Ngawi Kertosono Travoy Rest KM 597A
    – Ngawi Kertosono Travoy Rest KM 597B
    – Ngawi Kertosono Travoy Rest KM 626A
    – Ngawi Kertosono Travoy Rest KM 626B

    SPKLU Ruas Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Pandaan-Malang, dan Gempol-Pasuruan

    – Surabaya-Mojokerto Travoy Rest KM 725A
    – Surabaya-Mojokerto Rest Area KM 726B

    – Surabaya-Gempol Rest Area KM 753B
    – Surabaya-Gempol Rest Area KM 754A

    – Pandaan-Malang Travoy Rest KM 66A
    – Pandaan-Malang Travoy Rest KM 66B
    – Pandaan-Malang Travoy Rest KM 84A
    – Pandaan-Malang Rest Area KM 84B

    – Gempol-Pasuruan Travoy Rest KM 792A
    – Gempol-Pasuruan Travoy Rest KM 792B

    (mhg/rgr)

  • Volkswagen Tutup Pabrik di Jerman, Ada Apa?

    Volkswagen Tutup Pabrik di Jerman, Ada Apa?

    Jakarta

    Volkswagen (VW) mengambil langkah ekstrem dengan menutup fasilitas produksi di Dresden, Jerman. Apa sebabnya?

    Dikutip dari AFP, mobil terakhir yang keluar dari lini produksi di pabrik Volkswagen di Dresden terjadi pada Selasa, (16/12/2025). Ini merupakan pabrik ikonik berjuluk Transparent Factory, – berdinding kaca yang dulunya memproduksi mobil mewah seperti VW Phaeton dan ID.3. Langkah ekstrem ini diambil karena Volkswagen sedang melakukan efisiensi besar-besaran.

    Mobil terakhir yang diproduksi pabrik tersebut adalah ID.3 GTX berwarna merah yang ditandatangani oleh para pekerja.

    “Keputusan untuk mengakhiri produksi kendaraan di Transparent Factory setelah lebih dari 20 tahun bukanlah keputusan yang mudah,” kata bos Volkswagen, Thomas Schaefer, bulan ini.

    “Namun, hal itu mutlak diperlukan dari perspektif ekonomi,” tambah dia.

    Pabrik Dresden hanya memproduksi sekitar 6.000 mobil per tahun, sangat jauh jika dibandingkan dengan pabrik utama di Wolfsburg yang memproduksi lebih dari 500.000 mobil per tahun. Pabrik ini tidak akan dihancurkan, melainkan diubah fungsinya menjadi: pusat penelitian dan pengembangan (R&D) yang fokus pada chip, kecerdasan buatan (AI), dan robotika.

    VW sedang menghadapi “Triple Whammy” atau tiga pukulan sekaligus: penjualan merosot tajam di China (pasar terbesar mereka), ekonomi Eropa yang lambat, dan bsiaya investasi yang sangat tinggi untuk beralih ke mobil listrik.

    Volkswagen telah mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja untuk memangkas 35.000 lapangan kerja di Jerman hingga tahun 2030 sebagai upaya efisiensi biaya. Volkswagen masih terus mengoperasikan sekitar delapan pabrik produksi di Jerman.

    Serikat pekerja IG Metall merasa rencana masa depan untuk karyawan di Dresden belum jelas. Mereka khawatir perusahaan akan kesulitan menjamin semua orang tetap bekerja. VW menyebut tidak akan ada pemecatan paksa.

    “Tidak akan ada orang yang dibiarkan tanpa pekerjaan,” kata salah jubir Volkswagen yang tidak disebutkan namanya kepada AFP

    “Namun, mungkin ada beberapa orang yang masih harus kami rumuskan apa yang akan mereka kerjakan nanti,” tambah dia.

    (riar/dry)

  • Pemprov DKI Targetkan Tiap RT Punya 2 APAR Buntut Kebakaran Maut di Jakut

    Pemprov DKI Targetkan Tiap RT Punya 2 APAR Buntut Kebakaran Maut di Jakut

    Jakarta

    Pemprov DKI Jakarta menyampaikan duka cita atas peristiwa kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara, yang menewaskan lima orang. Pemprov DKI menargetkan setiap RT memiliki dua Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai langkah preventif menghadapi risiko kebakaran.

    “Melalui Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025, kami mendorong setiap rumah tangga dan RT/RW memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR),” kata Staf khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, kepada wartawan, Sabtu (20/12/2025).

    “Target kami adalah minimal 2 APAR per RT di kawasan padat, untuk respons awal yang cepat sebelum damkar tiba,” sambungnya.

    Selain itu, Pemprov DKI juga menyiapkan hidran mandiri. Chico mengatakan pihaknya juga melatih relawan pemadam kebakaran di tingkat RW, serta melakukan sosialisasi dan edukasi rutin tentang pencegahan kebakaran.

    “Dinas Gulkarmat terus melakukan inspeksi berkala terhadap instalasi listrik dan sistem proteksi di permukiman padat, bekerja sama dengan PLN untuk audit gratis atau bersubsidi di area rawan,” ujarnya.

    “Kami imbau kuat kepada warga untuk segera melengkapi rumah dengan APAR dan memeriksa instalasi listrik secara rutin,” ujarnya.

    “Kami akan terus koordinasi dengan semua pihak untuk meminimalkan risiko serupa di masa depan,” imbuh dia.

    Penyebab Kebakaran

    Peristiwa kebakaran itu terjadi di Jalan Lindung Blok R3 Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (18/12) sekitar pukul 20.10 WIB. Lima orang tewas dalam peristiwa tersebut.

    Kasiops Damkar Jakut, Gatot Sulaiman, mengatakan kebakaran itu dipicu pengisian baterai mobil listrik di rumah korban.

    “Pemilik rumah sedang meng-charge sebuah unit mobil listrik miliknya kemudian terjadi fenomena listrik yang menyebabkan ledakan pada mobil tersebut, lalu ledakan api tersebut menyambar minyak thinner dan kaleng cat,” kata Gatot dalam keterangannya.

    (amw/idn)

  • Pemprov DKI Targetkan Tiap RT Punya 2 APAR Buntut Kebakaran Maut di Jakut

    Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut

    Jakarta

    Kebakaran hebat terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), hingga merenggut lima nyawa, Kamis (18/12). Setelah melalui pemeriksaan, Pemadam Kebakaran (Damkar) menyimpulkan, pemicunya charger mobil listrik.

    Kepastian tersebut disampaikan langsung Kasiops Damkar Jakut, Gatot Sulaiman. Menurutnya, charger yang bermasalah memicu ledakan pada mobil listrik. Kemudian apinya menyambar ke mana-mana.

    “Pemilik rumah sedang men-charge sebuah unit mobil listrik miliknya kemudian terjadi fenomena listrik yang menyebabkan ledakan pada mobil tersebut, lalu ledakan api tersebut menyambar minyak thinner dan kaleng cat,” kata Gatot Sulaiman, dikutip dari detikNews, Jumat (19/12).

    Kebakaran di Penjaringan, Jakut menewaskan 5 orang. Proses pemadaman berlangsung hampir 12 jam. (dok Polsek Penjaringan) Foto: Kebakaran di Penjaringan, Jakut menewaskan 5 orang. Proses pemadaman berlangsung hampir 12 jam. (dok Polsek Penjaringan)

    Gatot menjelaskan, api lantas membesar hingga kediaman terkait ikut terbakar. Kebakaran itu terjadi di Jalan Lopis Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, pada Kamis (18/12) pukul 20.13 WIB.

    Proses pemadaman berlangsung panjang hingga api dinyatakan padam total pagi tadi pukul 08.08 WIB. Bahkan, Damkar sampai mengerahkan 22 unit mobil dan 110 personel dalam upaya memadamkan api di TKP.

    “Yang terbakar 1 unit rumah kosong, 2 unit rumah penduduk untuk tempat usaha toko online,” tuturnya.

    Gatot kemudian menjelaskan alasan mengapa proses pemadaman berlangsung lama dan panjang. Menurutnya, ada banyak material mudah terbakar di lokasi kejadian.

    “Proses pendinginan di TKP kebakaran terhambat karena terdapat bahan B3, minyak thinner, cat, biji plastik, kertas, dan juga karena akses masuk TKP sempit dan bersekat,” kata dia.

    Lima orang tewas akibat kebakaran, yakni perempuan inisial B (56), pria TAM (70), perempuan inisial NTL (24), perempuan inisial GSL (7), dan seorang baby sitter.

    (sfn/din)

  • Disebut Menko Airlangga Bikin Macet, Ini Daftar Mobil Harga Rp 150 Juta

    Disebut Menko Airlangga Bikin Macet, Ini Daftar Mobil Harga Rp 150 Juta

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyorot keberadaan mobil Rp 150 juta jadi bikin macet Jakarta. Memang apa saja modelnya?

    Pilihan mobil di Indonesia makin banyak. Khususnya kendaraan listrik, pilihannya makin ke sini makin banyak. Harganya juga makin terjangkau berkat sederet insentif dari pemerintah. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti keberadaan mobil yang harganya makin murah. Menurutnya, kondisi ini harus diwaspadai lantaran bisa bikin Jakarta makin macet.

    “Dengan inovasi dan perbaikan kebijakan yang dilakukan oleh Indonesia maka mobil sekarang harganya Rp 150 juta, ini sesuatu hal yang luar biasa. Hanya saya memberi warning makin banyak mobil murah, makin macet di Jakarta,” tutur Airlangga dikutip detikFinance.

    Daftar Mobil Harga Rp 150 Juta

    Kalau bicara mobil Rp 150 juta, pilihannya justru sebenarnya bukan mobil listrik, melainkan Low Cost Green Car (LCGC). Nah berikut ini daftar mobil yang harganya sampai Rp 150 juta.

    Ayla 1.0 M MT: Rp 138,5 jutaAyla 1.0 X MT: Rp 151,4 jutaSigra 1.0 D MT: Rp 141,5 jutaSigra 1.0 M MT: Rp 152,1 jutaSigra 1.2 X MT: Rp 159,8 jutaWuling Formo: Rp 155 jutaan

    Bisa dilihat mobil Rp 150 juta itu justru datang dari segmen LCGC. Sedangkan mobil listrik murah seperti Wuling Air ev harganya mulai Rp 184 juta berkat adanya insentif. Selanjutnya juga ada BYD Atto 1 yang dibanderol mulai Rp 199 juta.

    Kendati demikian, meski harganya di atas Rp 150 juta, mobil-mobil listrik itu cukup diminati di Jakarta. Sebab, pemerintah membebaskan mobil listrik dari ganjil genap. Bebas ganjil genap merupakan insentif nonfiskal yang menjadi keuntungan bagi para pemilik mobil listrik di Ibu Kota. Nggak heran makin banyak mobil listrik murah yang berseliweran di jalan.

    (dry/din)

  • Kronologi Kebakaran di Penjaringan Tewaskan Lima Orang, Diduga Dipicu Pengecasan Mobil Listrik

    Kronologi Kebakaran di Penjaringan Tewaskan Lima Orang, Diduga Dipicu Pengecasan Mobil Listrik

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda rumah tinggal dan tempat usaha aksesoris di Jalan Lopis Teluk Gong Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (18/12) malam. Dalam peristiwa ini, lima orang meninggal dunia.

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menduga kebakaran rumah dan gudang aksesoris di Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, yang menewaskan lima orang berasa dari pengecasan mobil listrik.

    “Api diduga berasal dari pengecasan mobil listrik di halaman rumah dan meluas membakar bangunan,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Jumat (19/12/2025). Dilansir Antara.

    Dia menjelaskan kronologi kebakaran. Dari keterangan saksi, pemilik rumah sedang mengisi daya baterai mobil listrik. Saat itu terjadi fenomena listrik yang menyebabkan ledakan pada mobil tersebut.

    Api mengenai minyak cat yang digunakan membuat aksesoris vas bunga. Api langsung membesar dan warga yang melihat kejadian langsung membantu memadamkan api dan menghubungi pemadam kebakaran (damkar) sekitar pukul 20.13 WIB.

    Kemudian petugas damkar terdekat dari Pos Damkar Pejagalan berangkat ke lokasi pukul 20.14 WIB lalu unit sampai di lokasi pukul 20.19 WIB. Selanjutnya melakukan proses pemadaman didukung oleh 21 unit lainnya.

    Dia mengatakan, dalam proses pendingin di lokasi kebakaran terhambat karena terdapat bahan B3 berupa minyak cat, cat, biji plastik dan kertas yang mudah terbakar.

    “Selain itu akses masuk ke lokasi juga sempit dan bersekat yang menjadi kendala dalam pendinginan,” kata dia.

  • BYD Salip Tesla dan VW, Produksi Mobil Listrik-PHEV Tembus 15 Juta Unit

    BYD Salip Tesla dan VW, Produksi Mobil Listrik-PHEV Tembus 15 Juta Unit

    Jakarta

    BYD mengumumkan sudah menyentuh angka produksi 15 juta unit mobil energi terbarukan untuk teknologi battery electric vehicles (BEV) dan plug in hybrid electric vehicles (PHEV).

    BYD kini menjelma menjadi raksasa otomotif yang pertumbuhan produksinya agresif, bahkan sudah melampaui nama-nama besar seperti Tesla dan Volkswagen dalam hal jumlah kendaraan ramah lingkungan.

    BYD didirikan tahun 1995 dan mulai membuat mobil tahun 2003. BYD mencapai angka produksi 10 juta unit kendaraan energi baru pada akhir 2024. Hanya butuh waktu 8 bulan kemudian, mereka sudah menyentuh angka 13 juta unit.

    Menjelang akhir tahun 2025, BYD mengumumkan tembus 15 juta unit. Total produksi BYD jauh di atas Tesla yang mencatatkan angka sekitar 8,1 juta unit. BYD juga jauh melampaui grup Volkswagen yang total produksi kendaraan listriknya BEV dan PHEV masih di bawah 3 juta unit.

    Angka jutaan unit tersebut ditopang oleh beberapa mobil andalan yang laku keras di pasar, yaitu segmen hatchback, yaitu BYD Dolphin dan BYD Seagull, di beberapa negara disebut Dolphin Mini atau Atto 1. Masing-masing model ini sudah terjual lebih dari 1 juta unit.

    Kemudian segmen SUV ditopang oleh Song Plus dan Sealion 06 menjadi tulang punggung produksi dalam volume besar. Selanjutnya seri Dynasty, mobil-mobil dengan nama dinasti Tiongkok seperti Qin, Song, dan Tang memberikan kontribusi besar, baik untuk pasar lokal China maupun ekspor ke luar negeri.

    Poin krusial BYD terjadi pada tahun 2022, BYD membuat keputusan besar untuk berhenti total memproduksi mobil bermesin bensin murni. Sejak saat itu, mereka 100% hanya fokus memproduksi kendaraan elektrifikasi.

    Menariknya, data pertumbuhan BYD secara global ini sejalan dengan lonjakan mobil listrik di Indonesia tahun 2025.

    BYD berhasil menjadi merek terlaris di Indonesia sepanjang Januari-November 2025 sebesar 40.151 unit. Sementara sub brand mewahnya, Denza berhasil mengumpulkan 7.176 unit.

    (riar/dry)

  • BYD hingga Volkswagen produksi EV di Indonesia guna hindari bea masuk

    BYD hingga Volkswagen produksi EV di Indonesia guna hindari bea masuk

    Jakarta (ANTARA) – Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Muhammad Rachmat Kaimuddin menyampaikan sejumlah produsen mobil listrik ternama, seperti BYD hingga Volkswagen, bakal memproduksi mobil listrik (EV) di Indonesia untuk menghindari bea masuk.

    “Kalau mereka nggak berproduksi di Indonesia pada 2026, mereka pajak impornya naik. Pilihannya beragam, bisa buat pabrik sendiri, bisa kerja sama dengan pabrikan assembler (perakitan) dalam negeri,” ucap Rachmat dalam diskusi publik bertajuk “Momentum Kendaraan Rendah Emisi di Indonesia: Seberapa Siap Regulasi Mengawasi?” yang digelar di Jakarta, Kamis.

    Rachmat memaparkan terdapat sembilan brand yang sudah berkomitmen untuk mulai memproduksi mobil listriknya di Indonesia, yakni Geely, BYD, Citroen, Vinfast, GWM, Volkswagen (VW), Xpeng, Maxus, dan AION.

    Pernyataan tersebut selaras dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani yang menyampaikan terdapat tujuh produsen kendaraan listrik yang membangun fasilitas produksi.

    Adapun ketujuh produsen tersebut, yaitu VinFast, Volkswagen (VW), BYD, Citroen, AION, Maxus, dan Geely.

    Tujuh produsen kendaraan listrik itu juga sudah melakukan investasi dengan total Rp15,4 triliun untuk memproduksi 281 ribu unit per tahun.

    Sedangkan, GWM (Great Wall Motor) sudah memiliki fasilitas perakitan di Indonesia yang berlokasi di Wanaherang, Bogor, dan Xpeng sudah memiliki pabrik perakitan di Indonesia, tepatnya di Purwakarta, Jawa Barat.

    Rachmat juga mengungkapkan bahwa BYD sudah membangun pabrik perakitannya di Indonesia.

    Dengan demikian, Rachmat menyampaikan kesembilan brand tersebut tidak akan terpengaruh oleh kewajiban untuk membayar bea masuk, selama mobil-mobil mereka tidak lagi diimpor secara utuh (CBU/completely build up), tetapi dirakit di dalam negeri (CKD/completely knocked down).

    “Jadi tidak ada alasan buat mereka (menaikkan harga),” tutur Rachmat.

    Diwartakan sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan tidak akan memperpanjang insentif untuk mobil berbasis baterai listrik (battery electric vehicle/BEV) yang dijual di pasar domestik dengan skema impor utuh (Completely Built-Up/CBU) pada tahun 2026.

    ‎Adapun pemerintah memberikan insentif untuk importasi CBU mobil listrik hingga akhir Desember 2025 berupa bea masuk dan keringanan PPnBM dan PPN, dengan ketentuan perusahaan penerima manfaat insentif ini harus melakukan produksi dalam negeri 1:1 dari jumlah kendaraan CBU yang masuk ke pasar domestik.

    Mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027, para produsen wajib memproduksi mobil listrik di Indonesia dengan jumlah setara kuota impor CBU. Produksi ini harus menyesuaikan aturan TKDN yang sudah ditetapkan.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penjualan Mobil RI Kalah dari Malaysia, Gaikindo Yakin Investor Tak Kabur

    Penjualan Mobil RI Kalah dari Malaysia, Gaikindo Yakin Investor Tak Kabur

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) buka suara soal penjualan mobil di dalam negeri yang kembali kalah dari Malaysia. Mereka menegaskan, situasi yang terjadi sekarang tak membuat investor mundur.

    Pernyataan tersebut disampaikan langsung Jongkie D Sugiarto selaku Ketua I Gaikindo. Dia yakin, penjualan mobil di Indonesia yang surut tak mengganggu investasi yang telah berjalan di Tanah Air. Sebab, menurutnya, turunnya penjualan mobil hanya akan berlangsung sementara.

    “Saya rasa tidak sampai hengkang, kan ini hanya sementara waktu saja,” kata Jongkie, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (18/12).

    Parkir kendaraan di Penang, Malaysia. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Dia memastikan, pasar domestik Indonesia tetap menjanjikan. Hal tersebut dibuktikan melalui rasio kepemilikan mobil saat ini.

    “Pasar domestik kita masih sangat potensial. Penduduknya 280 juta, kepemilikan kendaraan bermotor 99 unit per 1000 orang,” kata Jongkie.

    Jongkie mengatakan, potensi tersebut menjadi faktor Indonesia tak akan kehilangan investor otomotif, baik untuk saat ini hingga di masa mendatang.

    “Kayaknya mereka melihatnya panjang ke depan, puluhan tahun ke depan,” kata Jongkie.

    Booth Suzuki di pameran otomotif IIMS 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Diberitakan sebelumnya, penjualan mobil di Malaysia selama Januari-November 2025 telah mencapai 720 ribuan unit atau unggul 10 ribuan unit dari Indonesia. Bukan tak mungkin, Tanah Malaya menjadi ‘raja baru’ di ASEAN tahun ini.

    Disitat dari laman data.gov.my, penjualan mobil di Malaysia selama November 2025 saja mencapai 77 ribuan unit. Padahal, untuk periode yang sama, Indonesia hanya tembus 74 ribuan unit.

    Secara umum, penjualan mobil di Malaysia masih didominasi mobil bensin dengan catatan 65 ribuan unit, kemudian mobil diesel 4 ribuan unit, mobil listrik 5 ribuan unit dan hybrid 2 ribuan unit.

    Hingga sekarang, Malaysia belum mengubah target penjualannya pada 2025, yakni masih 800 ribu unit. Sedangkan Indonesia baru menurunkan angka dari yang semula 900 ribu unit, menjadi hanya 780 ribu unit. Jika melihat tren dan pergerakkan pasar, Malaysia berpeluang menjadi ‘raja baru’ di ASEAN.

    (sfn/dry)