Transportasi: LRT Jabodebek

  • KAI Commuter Layani 381.910 Penumpang Selama Libur Iduladha 2025

    KAI Commuter Layani 381.910 Penumpang Selama Libur Iduladha 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — KAI Commuter melayani sebanyak 381.910 pengguna selama masa angkutan libur panjang Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi, termasuk saat cuti bersama, melalui layanan Commuter Line.

    Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan menyampaikan bahwa selama libur Iduladha dan cuti bersama, kondisi pengguna Commuter Line Jabodetabek di seluruh stasiun terpantau lancar dan kondusif.

    “Selain pengguna harian, masih banyak juga pengguna musiman yang memanfaatkan waktu libur bersama keluarga. Tercatat pengguna Commuter Line Jabodetabek di seluruh stasiun mencapai 381.910 orang,” kata Leza, dikutip dari Antara, Selasa (10/6/2025).

    Ia menambahkan bahwa peningkatan jumlah pengguna terutama terlihat di stasiun yang berada di kawasan perkantoran, pusat perbelanjaan, serta dekat dengan destinasi wisata.

    Stasiun Bogor tercatat sebagai stasiun keberangkatan dengan jumlah pengguna terbanyak, yakni 28.254 orang, disusul Stasiun Citayam sebanyak 19.849 orang, dan Stasiun Bekasi 18.145 orang.

    “Sedangkan stasiun tujuan dengan pengguna terbanyak adalah Stasiun Tanah Abang dengan 32.480 orang, disusul Stasiun Sudirman dengan 20.658 orang, dan Stasiun Bogor sebanyak 17.404 orang,” ujar Leza.

    Di stasiun-stasiun transit, pergerakan pengguna juga terpantau cukup ramai namun tetap lancar. Stasiun Manggarai mencatat 69.438 pengguna transit yang berpindah arah menuju Jakarta Kota, Bogor, Bekasi, atau Tanah Abang.

    Sementara itu, Stasiun Tanah Abang mencatat 62.665 pengguna transit, Stasiun Duri sebanyak 33.999 pengguna, dan Stasiun Kampung Bandan sebanyak 7.809 pengguna.

    Di stasiun integrasi seperti Stasiun Rangkasbitung, yang terhubung dengan Commuter Line Merak, tercatat 11.645 pengguna naik dan 4.990 pengguna turun dari KRL. Sementara itu, di Stasiun Cikarang yang terintegrasi dengan Commuter Line Walahar, jumlah pengguna yang naik sebanyak 11.592 orang dan yang turun sebanyak 8.639 orang.

    KAI Commuter juga mengingatkan bahwa anak-anak minimal usia 3 tahun atau dengan tinggi badan minimal 90 cm wajib membeli tiket. Pengguna diimbau untuk selalu mengawasi anak-anak selama perjalanan.

    Selain itu, pengguna yang menunggu di area peron diminta untuk mendahulukan penumpang yang akan keluar dan tetap berada di belakang garis aman, tanpa menghalangi akses keluar penumpang dari dalam kereta.

    Selama masa cuti bersama, layanan Commuter Line Jabodetabek dioperasikan dengan 1.063 perjalanan harian, dimulai pukul 04.00 hingga 24.00 WIB. Puncak kepadatan penumpang tercatat terjadi antara pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

    Untuk layanan Commuter Line Basoetta selama libur Hari Raya Iduladha, tercatat rata-rata pengguna harian sebanyak 3.963 orang. Layanan ini mengoperasikan 64 perjalanan, mulai pukul 05.00 hingga 22.42 WIB.

    Stasiun yang melayani naik-turun pengguna Commuter Line Basoetta antara lain Stasiun Batu Ceper, Rawa Buaya, Duri, dan BNI City. Layanan ini diharapkan menjadi alternatif transportasi dari Jakarta menuju Tangerang.

    Selain itu, integrasi transportasi turut didorong melalui stasiun-stasiun seperti BNI City dan Sudirman, yang terhubung dengan LRT Jabodebek, MRT, TransJakarta, dan moda transportasi lainnya.

  • 162 Ribu Penumpang Naik LRT Jabodebek saat Libur Panjang Idul Adha

    162 Ribu Penumpang Naik LRT Jabodebek saat Libur Panjang Idul Adha

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 162.052 penumpang LRT Jabodebek pada momen libur panjang Idul Adha pada 6 hingga 9 Juni 2025. Dari empat hari libur panjang, puncak jumlah pengguna terjadi pada Senin, 9 Juni 2025 dengan total 55.262 pengguna.

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan, pada Minggu, 8 Juni 2025 jumlah pengguna lainnya tercatat 41.157. Kemudian pada Sabtu, 7 Juni sebanyak 37.147 pengguna, dan pada Jumat sebanyak 28.486 pengguna.

    “Terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang terus memilih LRT Jabodebek untuk berbagai kebutuhan mobilitas, termasuk pada momen libur panjang Idul Adha,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/6/2025).

    Purnomosidi mengatakan, pada libur panjang tersebut LRT Jabodebek mengoperasikan 1.158 perjalanan dan memastikan layanan berjalan optimal dan tepat waktu. Sementara untuk tarif yang diterapkan mulai dari Rp 5.000 hingga maksimal Rp 10.000. Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan moda transportasi publik yang efisien dan terjangkau.

    “Komitmen kami adalah menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan andal setiap saat,” katanya.

    3 Stasiun dengan Pergerakan Penumpang Tertinggi:

    – Stasiun Dukuh Atas BNI: 29.022 pengguna tap in dan 30.852 pengguna tap out
    – Stasiun Harjamukti: 21.068 pengguna tap in dan 20.506 pengguna tap out
    – Stasiun Cikoko: 14.185 pengguna tap in dan 13.967 pengguna tap out

    Tonton juga Video: Survei Indikator: Warga Puas Transportasi KRL, LRT, dan MRT di Era Jokowi

    (ara/ara)

  • LRT Jabodebek layani 162 ribu penumpang selama libur Idul Adha

    LRT Jabodebek layani 162 ribu penumpang selama libur Idul Adha

    Tarif yang tetap bersahabat, menjadikan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi publik yang efisien dan terjangkau

    Jakarta (ANTARA) – LRT Jabodebek mencatatkan telah melayani 162.052 pengguna selama angkutan periode libur panjang Idul Adha 1446 Hijriah dan cuti bersama.

    Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan masyarakat memanfaatkan libur panjang Idul Adha 6–9 Juni 2025 untuk bersilaturahmi, berlibur, dan bepergian, dengan tetap mengandalkan layanan LRT Jabodebek guna mendukung mobilitas di wilayah Jabodetabek.

    “Selama periode itu, tercatat sebanyak 162.052 pengguna menggunakan LRT Jabodebek dalam empat hari tersebut,” kata Purnomosidi di Jakarta, Selasa.

    Dia menyebutkan puncak jumlah pengguna terjadi pada Senin (9/6) dengan total 55.262 pengguna. Jumlah pengguna lainnya tercatat sebanyak 41.157 pengguna pada Minggu (8/6); lalu 37.147 pengguna pada Sabtu (7/6); dan 28.486 pengguna pada Hari Raya Idul Adha pada Jumat (6/6).

    LRT Jabodebek mencatat tiga stasiun dengan jumlah pergerakan pengguna tertinggi selama periode tersebut yakni Stasiun Dukuh Atas BNI dengan 29.022 pengguna tap in dan 30.852 pengguna tap out.

    Selanjutnya, Stasiun Harjamukti 21.068 pengguna tap in dan 20.506 pengguna tap out; serta Stasiun Cikoko 14.185 pengguna tap in dan 13.967 pengguna tap out.

    Untuk mendukung kelancaran perjalanan selama masa libur, LRT Jabodebek mengoperasikan 1.158 perjalanan, memastikan layanan berjalan optimal dan tepat waktu.

    “Tarif yang tetap bersahabat, menjadikan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi publik yang efisien dan terjangkau,” ujar Purnomosidi.

    Ia mengapresiasi atas kepercayaan masyarakat yang terus memilih LRT Jabodebek untuk berbagai kebutuhan mobilitas, termasuk pada momen libur panjang Idul Adha.

    “Komitmen kami adalah menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan andal setiap saat,” tuturnya.

    Dengan akses ke kawasan strategis, integrasi antarmoda, serta komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, LRT Jabodebek terus hadir mendampingi perjalanan masyarakat di setiap kesempatan baik dalam rutinitas harian maupun momen libur istimewa.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Angkut Penonton Timnas Indonesia Vs China, Pengguna LRT Jabodebek Membludak di Malam Idul Adha – Page 3

    Angkut Penonton Timnas Indonesia Vs China, Pengguna LRT Jabodebek Membludak di Malam Idul Adha – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Momen malam Idul Adha 2025 berdampak signifikan terhadap peningkatan mobilitas masyarakat di Jabodetabek. Terlebih dengan adanya pertandingan sepakbola antara Timnas Indonesia vs China di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

    Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purmonosidi mengatakan, LRT Jabodebek pada Kamis (5/6/2025) mencatat jumlah pengguna sebanyak 107.187 orang dalam satu hari.

    Angka ini menunjukkan lonjakan aktivitas pengguna dibanding hari kerja (weekday) pada Mei 2025, di mana LRT Jabodebek rata-rata melayani sekitar 98.000 pengguna setiap harinya.

    “Peningkatan jumlah pengguna terjadi seiring tingginya mobilitas masyarakat pada malam Iduladha. Sebagian pengguna memanfaatkan LRT Jabodebek untuk berangkat atau pulang kerja di hari terakhir sebelum libur panjang,” ungkapnya, Jumat (6/6/2025).

    Sementara lainnya, ia menambahkan, mulai melakukan perjalanan mudik dengan menjadikan LRT Jabodebek sebagai moda penghubung menuju terminal atau stasiun antarkota. Penumpang moda transportasi ini pun semakin bertambah dengan adanya laga Indonesia vs China, yang sukses dimenangkan Timnas Garuda.

    “Selain itu, suasana malam juga diramaikan oleh euforia masyarakat yang hendak menyaksikan pertandingan tim nasional Indonesia melawan China di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Banyak pengguna turun di Stasiun Dukuh Atas BNI untuk melanjutkan perjalanan menuju kawasan GBK,” sambungnya.

     

  • LRT Jabodebek & Kereta Cepat Diserbu Warga Selama Libur Panjang

    LRT Jabodebek & Kereta Cepat Diserbu Warga Selama Libur Panjang

    Jakarta

    Pengguna LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh selama libur panjang Kenaikan Yesus Kristus pada 29 Mei hingga 1 Juni 2025 membludak.

    Penumpang LRT Jabodebek selama periode libur panjang tersebut mencapai 181.000 orang. Menurut Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan secara rata-rata harian, jumlah penumpang mencapai 45.250 pengguna per hari.

    Puncak jumlah pengguna terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025, yang mencapai 53.707 orang, diikuti oleh Sabtu, 31 Mei dengan 46.281 orang, Kamis, 29 Mei sebanyak 41.329 orang, dan Minggu, 1 Juni sebanyak 39.683 orang.

    “Terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang terus memilih LRT Jabodebek untuk berbagai kebutuhan mobilitas. Komitmen kami adalah terus menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan terutama saat momen-momen spesial seperti libur panjang ini,” ujar Purnomosidi dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).

    Terdapat tiga stasiun yang melayani pengguna terbanyak selama periode tersebut, pertama Stasiun Dukuh Atas BNI dengan jumlah 32.880 pengguna tap in dan 34.179 pengguna tap out.

    Kedua Stasiun Harjamukti dengan 21.828 pengguna tap in dan 22.332 pengguna tap out. Ketiga, Stasiun Cikoko dengan 16.699 pengguna tap in dan 15.752 pengguna tap out.

    “Jumlah tersebut mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat yang memilih LRT Jabodebek sebagai sarana mobilitas selama libur panjang, baik untuk keperluan rekreasi maupun perjalanan menuju kawasan strategis di Jabodebek,” tuturnya.

    Selama empat hari masa libur, LRT Jabodebek mengoperasikan 1.080 perjalanan guna memastikan kelancaran dan kenyamanan seluruh pengguna.

    LRT Jabodebek juga tetap menerapkan tarif yang bersahabat selama akhir pekan, yakni mulai dari Rp 5.000 hingga maksimal Rp 10.000. Kebijakan ini disebut menjadikan LRT Jabodebek menjadi salah satu pilihan transportasi yang ekonomis dan efisien.

    Kereta Cepat Whoosh

    Penumpang Kereta Cepat Whoosh mencapai 97 ribu orang selama periode libur panjang Kenaikan Yesus Kristus 28 Mei hingga 1 Juni 2025.

    Secara rata-rata, selama periode ini Whoosh melayani 19 hingga 20 ribu penumpang per hari, meningkat sekitar 15% dibandingkan hari biasa yang berada di kisaran 16 hingga 18 ribu penumpang per hari. Volume penumpang tertinggi tercatat pada Kamis, 29 Mei 2025, dengan 20.669 penumpang dalam satu hari.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh, terutama dalam momen perjalanan masif seperti libur panjang.

    “Selama periode long weekend ini, tren keberangkatan dan kedatangan penumpang dari seluruh stasiun menunjukkan lonjakan signifikan, dengan pola mobilitas yang padat dari dan menuju Jakarta maupun Bandung. Hal ini membuktikan bahwa Whoosh kini menjadi bagian penting dalam pilihan perjalanan masyarakat,” ujar Eva.

    Selama periode libur panjang, Stasiun Halim menjadi stasiun terpadat dengan total pergerakan penumpang naik dan turun mencapai sekitar 92 ribu penumpang. Disusul Stasiun Padalarang dengan 71 ribu penumpang, Stasiun Tegalluar Summarecon sekitar 24 ribu penumpang, dan Stasiun Karawang sebanyak 7 ribu penumpang.

    Pada Senin pagi, 2 Juni 2025, arus penumpang dari Bandung menuju Jakarta masih menunjukkan kepadatan. Fleksibilitas waktu tempuh Whoosh menjadi pilihan banyak penumpang yang ingin optimal memanfaatkan waktu bersama keluarga sebelum kembali beraktivitas.

    (ada/hns)

  • Kesenjangan Integrasi Moda Transportasi di Jakarta dengan Sekitarnya – Page 3

    Kesenjangan Integrasi Moda Transportasi di Jakarta dengan Sekitarnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pekerja di DKI Jakarta merasa terbantu dengan integrasi moda transportasi di Ibu Kota, mulai dari MRT, LRT Jabodebek, KRL, hingga TransJakarta. Lantas, bagaimana komentarnya mengenai moda transportasi di kota asalnya?

    Krisna (29) mengatakan kemudahan mobilitas di Jakarta karena saling terhubungnya moda transportasi. Dia mengatakan sering menggunakannya untuk keperluan untuk menunjang pekerjaannya.

    “Iya di Jakarta dari transportasi 1 dengan yang lainnya beberapa bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki. Misal dari LRT ke KRL atau dari KRL ke MRT, dengan halte TJ juga beberapa moda transportasi sangat terintegrasi jadi memudahkan untuk berganti moda transportasi umum,” tutur Krisna saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (1/6/2025).

    Integrasi moda tersebut dibandingkan dengan wilayah tempat tinggalnya, Citayam. Menurutnya, di kawasan tersebut tidak begitu banyak pilihan transportasi massal, hanya bergantung pada angkutan kota (angkot).

    “Di wilayah saya, akses transportasi umum sangat tidak terintegrasi. Jika ingin memaksakan terintegrasi, ya memanfaatkan aplikasi ojek daring. Angkot saja masih tidak beraturan di sana,” keluhnya.

    Keluhan Lainnya

    Keluhan serupa disampaikan Yoga (28). Pekerja di kawasan Jakarta Pusat ini mengaku tidak mendapat akses transportasi yang mudah dari komplek rumah tempat tinggalnya di Bekasi.

    “Untuk di tempat tinggal belum ada transportasi umum terintegrasi, jadi dari Kawasan komplek tempat saya tinggal memang masih butuh kendaraan pribadi menuju halte atau stasiun KRL atau LRT terdekat,” ucapnya.

     

  • Permintaan Properti di Sekitar Stasiun LRT dan MRT Tumbuh Seiring Perluasan Jalur – Page 3

    Permintaan Properti di Sekitar Stasiun LRT dan MRT Tumbuh Seiring Perluasan Jalur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kehadiran dan pengembangan infrastruktur transportasi publik seperti LRT Jabodebek, LRT Jakarta, dan MRT Jakarta terbukti mendorong minat masyarakat terhadap properti di kawasan sekitar stasiun.

    Berdasarkan data terbaru dari Rumah123, tren permintaan properti di area terdampak pengembangan transportasi ini terus menunjukkan pertumbuhan positif, khususnya pada kuartal I 2025.

    Head of Research Rumah123 Marisa Jaya menjelaskan, peningkatan konektivitas melalui tiga jenis transportasi ini telah memberikan dampak langsung terhadap meningkatnya minat masyarakat terhadap hunian di sekitar stasiun.

    “Ini menjadi sinyal positif bagi pengembang maupun pencari properti yang mengedepankan aksesibilitas maupun investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolionya melalui investasi properti,” ujar dia dikutip Minggu (1/6/2025).

    LRT Jabodebek

    Minat masyarakat terhadap properti di sekitar jaringan LRT Jabodebek mengalami lonjakan signifikan sejak kuartal III 2023. Permintaan meningkat tajam di beberapa area strategis, terutama Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Depok.

    Pada waktu itu, kenaikan dipicu dengan mulai beroperasinya LRT Jabodebek dan tingginya ekspektasi masyarakat terhadap kemudahan akses ke pusat kota.

    “Memasuki pertengahan 2024, tren pertumbuhan yang semula agresif mulai melambat dan bergerak ke arah yang lebih stabil. Data kuartal I 2025 menunjukkan bahwa permintaan masih tumbuh, namun dengan laju yang lebih terkendali,” tutur Marisa.

    Dari sisi pertumbuhan median harga, kenaikan terjadi pada kuartal IV 2024, yang mengindikasikan adanya jeda waktu antara pergerakan sentimen positif masyarakat yang perlahan mempengaruhi kenaikan harga.

    Per kuartal 1 2025, Rumah123 mencatat pertumbuhan permintaan rumah di area Kabupaten Bogor tumbuh sebesar 34,2%, sementara di area kota Bogor turun tipis 0,7%. Meski demikian jika dibandingkan secara tahunan, permintaan properti di area kota Bogor tumbuh signifikan mencapai 63,5% dibandingkan area Kabupaten Bogor sebesar 23,9%.

     

  • 75 Ribu Tiket Terjual! Siap-Siap Arus Balik Padat di Kereta Cepat Whoosh

    75 Ribu Tiket Terjual! Siap-Siap Arus Balik Padat di Kereta Cepat Whoosh

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat selama periode libur panjang ini, terdapat lebih dari 75 ribu tiket Whoosh telah terjual dengan rata-rata penumpang mencapai 20 ribu orang per hari.

    Terkait dengan itu, KCIC mengimbau masyarakat yang akan kembali ke Jakarta pada Minggu, 1 Juni 2025 untuk merencanakan perjalanan dengan memanfaatkan intermoda yang tersedia di seluruh stasiun Whoosh untuk memperlancar mobilitas dari dan menuju stasiun.

    “Kami mengimbau penumpang yang akan kembali ke Jakarta pada Minggu dan Senin untuk merencanakan waktu keberangkatan dengan matang, termasuk memilih KA (kereta api) Feeder dari Stasiun Bandung maupun Cimahi yang jadwalnya sudah terintegrasi ke stasiun Whoosh Padalarang. Hal ini penting untuk memastikan perjalanan berjalan tepat waktu, terutama di hari puncak arus balik,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, dalam keterangannya pada Sabtu (31/5/2025).

    Berikut daftar layanan intermoda dan aksesibilitas dari dan menuju stasiun Whoosh:

    A. Intermoda dan Aksesibilitas Stasiun Halim
    – LRT Jabodebek (Jatimulya – Dukuh Atas BNI)
    * Transjakarta (Halim – Cawang 7W)
    * Damri (Halim – Tokyo Riverside Apartment PIK 2)
    * Damri (Halim – Bandara Soekarno-Hatta)
    * T-Shuttle (Halim – Halim Perdanakusuma)
    * Taksi online dan konvensional
    * Jalan DI Panjaitan
    * Tol Jakarta-Cikampek KM 1+842

    B. Intermoda dan Aksesibilitas Stasiun Karawang
    * Shuttle gratis (Karawang – The Grand Outlet)
    * Taksi online dan konvensional
    * Jalan Akses Trans Heksa Karawang
    * Jalan Badami – Jalan Pasar Jati – Jalan Raya Pangkalan
    * Tol Jakarta-Cikampek KM 47 (Karawang Barat)

    C. Intermoda dan Aksesibilitas Stasiun Padalarang
    * KA Feeder Kereta Cepat (Padalarang – Cimahi – Bandung)
    * Commuter Line Garut (Purwakarta – Garut)
    * Commuter Line Bandung Raya (Purwakarta – Cicalengka)
    * Metro Jabar Trans (Kota Baru Parahyangan – Alun-alun Bandung)
    * Shuttle gratis (Padalarang – Mason Pine Hotel)
    * Shuttle gratis (Padalarang – Dusun Bambu)
    * Taksi online dan konvensional
    *Intermodatasiun atau Jalan Cihaliwung
    * Tol Padaleunyi KM 121 (Padalarang Timur)

    D. Intermoda dan Aksesibilitas Stasiun Tegalluar Summarecon
    – Damri (Tegalluar Summarecon – Bandung)
    * Damri (Tegalluar Summarecon – Jatinangor)
    * Bus gratis (Tegalluar Summarecon – Summarecon Mall Bandung)
    * Shuttle gratis (Tegalluar Summarecon – Jatinangor Golf)
    * Taksi online dan konvensional
    * ⁠Jembatan Cibiru Hilir (akses dari Gedebage)
    * Tol Padaleunyi KM 149 (Gedebage)

    Guna mendukung kelancaran arus balik, lebih dari 50 petugas tambahan juga disiagakan di berbagai titik layanan untuk membantu penumpang, termasuk memberikan panduan arah menuju transportasi lanjutan yang terintegrasi.

    KCIC juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan kanal pembelian tiket secara online melalui aplikasi Whoosh, website ticket.kcic.co.id, serta mitra resmi seperti Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, dan Traveloka. Pembelian melalui aplikasi Whoosh juga memberikan kemudahan fitur reschedule dan refund secara online.

    “Kami mengimbau seluruh penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun dan memanfaatkan layanan intermoda yang tersedia. Perjalanan yang terencana akan memberikan pengalaman naik Whoosh yang lebih lancar dan menyenangkan, terutama di masa arus balik esok,” tutup Eva.

    (fdl/fdl)

  • Tarif LRT Jabodebek Paling Mahal Rp 10.000 Saat Libur Panjang

    Tarif LRT Jabodebek Paling Mahal Rp 10.000 Saat Libur Panjang

    Jakarta

    LRT Jabodebek menerapkan tarif khusus saat libur panjang Kenaikan Yesus Kristus pada 29 Mei hingga 1 Juni. Pada periode tersebut, tarif LRT Jabodebek mulai dari Rp 5.000 hingga maksimal Rp 10.000 untuk seluruh rute dan waktu keberangkatan.

    Total akan ada 1.080 perjalanan atau 270 perjalanan per hari yang tersedia untuk masyarakat.

    Executive Vice LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan anak-anak yang berusia di bawah 3 tahun atau memiliki tinggi badan kurang dari 90 cm tidak perlu membeli tiket. Tiket akan dikenakan untuk anak yang sudah berusia 3 tahun atau memiliki tinggi lebih dari 90 cm.

    Purnomosidi mengatakan, adanya ketentuan ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan seluruh pengguna seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna yang bepergian termasuk keluarga termasuk anak-anak. LRT Jabodebek juga memastikan sebagai moda transportasi publik yang aman dan nyaman bagi pengguna termasuk anak-anak.

    “Dengan tarif yang terjangkau layanan yang aman dan jaringan yang terintegrasi LRT Jabodebek siap menjadi solusi mobilitas selama libur panjang Kenaikan Yesus Kristus,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/5/2026).

    Purnomosidi mengimbau seluruh pengguna untuk selalu menjaga keselamatan dan menghargai sesama penumpang khususnya penumpang prioritas seperti lansia ibu hamil pengguna dengan balita dan penyandang disabilitas.

    “Untuk menjaga kemanan dan keselamatan orang tua dan pendamping tetap diimbau untuk selalu mengawasi anak-anaknya baik di area stasiun maupun di dalam kereta,” ujar Purnomosidi.

    Berikut jadwal keberangkatan pertama dan terakhir LRT Jabodebek:

    Keberangkatan pertama

    Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 05.35 WIB
    Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 06.28 WIB
    Jati Mulya – Dukuh Atas BNI: 05.25 WIB
    Dukuh Atas BNI – Jati Mulya: 06.21 WIB

    Keberangkatan terakhir

    Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 21.46 WIB
    Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 22.39 WIB
    Jati Mulya – Dukuh Atas BNI: 22.13 WIB
    Dukuh Atas BNI – Jati Mulya: 22.31 WIB

    Lihat juga Video ‘Hari Angkutan Nasional 24 April, Naik TransJ-MRT-LRT Jakarta Gratis!’:

    (acd/acd)

  • KAI Group proyeksikan layani 421 juta pengguna PSO di 2025

    KAI Group proyeksikan layani 421 juta pengguna PSO di 2025

    Proyeksi ini menunjukkan semakin banyak masyarakat menggunakan Kereta api —terjangkau, tepat waktu, dan mendukung transisi menuju transportasi rendah emisi,

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Group memproyeksikan volume pengguna Kereta Api Public Service Obligation (PSO) atau layanan kereta bersubsidi pada tahun 2025 mencapai 421.391.252 pengguna.

    “Pada tahun 2025, PSO diproyeksikan melayani 421.391.252 pelanggan, bukti nyata hadirnya negara menjamin hak mobilitas masyarakat yang terjangkau, merata, dan berkelanjutan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Jumat.

    Dia menyebutkan, estimasi pengguna kereta api (KA) PSO tahun 2025 meliputi KA antarkota 11.525.805 pelanggan dan KA perkotaan 409.865.447 pelanggan.

    “Proyeksi ini menunjukkan semakin banyak masyarakat menggunakan Kereta api —terjangkau, tepat waktu, dan mendukung transisi menuju transportasi rendah emisi,” ujarnya.

    Anne menyebutkan hingga April 2025, KAI Group juga mencatat pertumbuhan positif. Sebanyak 157.161.247 pelanggan telah dilayani, naik 9,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 mencapai 144.173.430 pelanggan.

    Ia merinci 157.161.247 pelanggan terbagi atas KAI Induk: 17.709.671 pengguna; KAI Commuter 125.818.020; KAI Bandara 1.745.766; KAI Wisata 58.636; LRT Jabodebek 8.434.674; Whoosh (KCIC) 1.852.555; LRT Sumsel 1.462.303; dan KA Makassar–Parepare 79.622 pengguna.

    “PSO harus dilihat sebagai investasi masa depan yang berkelanjutan. KAI berkomitmen terus bersinergi lintas sektor agar kereta api makin menjadi andalan, lebih aman, efisien, inklusif, dan ramah lingkungan,” ucap Anne.

    Lebih lanjut, dia mengatakan KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terus memperluas akses transportasi publik berbasis rel melalui skema tarif bersubsidi atau PSO.

    “PSO adalah bentuk nyata dukungan pemerintah melalui DJKA Kemenhub dan KAI Group untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat luas. Ini bukan sekadar subsidi, tapi solusi konkret untuk keadilan akses transportasi,” tuturnya.

    Dalam lima tahun terakhir, lanjut Anne, tren pelanggan KA yang menggunakan PSO terus meningkat dimana pada tahun 2021 tercatat 145 juta pelanggan; lalu di tahun 2022 menjadi 255 juta pelanggan, kembali naik menjadi 347 juta pelanggan pada 2023; serta menjadi 427 juta pelanggan pada tahun 2024.

    “Pertumbuhan ini tidak lepas dari peran strategis DJKA sebagai penyusun kebijakan, pengawas layanan, dan pengalokasi anggaran PSO secara berkelanjutan,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025