Transportasi: LRT Jabodebek

  • KCIC Catat 120.000 Orang Naik Whoosh pada Libur Tahun Baru Islam

    KCIC Catat 120.000 Orang Naik Whoosh pada Libur Tahun Baru Islam

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 120.854 orang menggunakan Kereta Cepat WHOOSH Indonesia di seluruh stasiunnya, selama periode libur panjang peringatan Tahun Baru Islam pada 25-29 Juni 2025.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan peningkatan jumlah penumpang terutama dipicu oleh momen libur sekolah yang bersamaan dengan libur nasional Tahun Baru Islam, serta tingginya minat masyarakat bepergian di akhir pekan.

    “Lonjakan penumpang tertinggi tercatat pada Jumat, 27 Juni 2025, dengan total 26.770 penumpang dalam satu hari. Angka ini menjadi rekor tertinggi harian sejak Whoosh mulai beroperasi secara komersial,” ujar Eva dalam keterangan, di Bandung, Jawa Barat, Senin.

    Eva mengatakan dalam periode ini, Stasiun Halim tetap menjadi titik keberangkatan paling padat dengan total 60.131 penumpang, disusul oleh Stasiun Padalarang sebanyak 43.372 penumpang, kemudian Tegalluar 13.584 penumpang, dan Karawang 3.767 penumpang.

    Untuk kedatangan, Stasiun Halim juga mencatat angka tertinggi yaitu 55.929 penumpang, diikuti oleh Padalarang 45.142 penumpang, Tegalluar 16.654 penumpang, dan Karawang 3.129 penumpang.

    “Puncak arus balik terjadi pada 29 Juni dengan total 25.930 penumpang dilayani. Pada hari tersebut, seluruh jadwal perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Halim mulai pukul 11.00 WIB hingga keberangkatan terakhir pukul 21.23 WIB ludes terjual,” ujarnya pula.

    Sebagian penumpang juga tercatat memilih kembali ke Jakarta pada pagi hari Senin, 30 Juni 2025, dengan memanfaatkan kereta pagi dari Tegalluar dan Padalarang.

    Setibanya di Stasiun Halim, penumpang langsung berangkat ke lokasi kerja dengan berbagai intermoda yang tersedia seperti LRT Jabodebek, Bus Transjakarta, maupun taksi dari area kedatangan Stasiun Halim.

    “Whoosh menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas antarwilayah, terutama saat libur panjang. Kami berkomitmen menjaga standar pelayanan untuk mendukung kenyamanan dan keamanan seluruh penumpang,” ujar Eva pula.

  • Halte Transjakarta BNN Temporer akan dibongkar

    Halte Transjakarta BNN Temporer akan dibongkar

    Ilustrasi – Halte Transjakarta BNN Temporer. (ANTARA/X/@PT_Transjakarta)

    Halte Transjakarta BNN Temporer akan dibongkar
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 29 Juni 2025 – 23:07 WIB

    Elshinta.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membongkar Halte BNN Temporer, Jakarta Timur, yang semula digunakan penumpang naik dan turun saat pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek.

    “Di Mei 2025, kami sudah berkoordinasi kembali dan melakukan permohonan pembongkaran halte secara bertahap untuk memastikan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani di Jakarta, Minggu.

    Menurut informasi, telah terjadi pencurian pelat besi yang dulu dijadikan pijakan penumpang di halte itu.

    Adapun Halte BNN Temporer atau Halte Cawang Temporer tak lagi difungsikan untuk melayani penumpang sejak 1 Maret 2025.

    Penumpang Transjakarta sudah dapat terakomodir pada Halte Cawang yang terintegrasi dengan Stasiun LRT Jabodebek Cawang.

    “Transjakarta telah berkoordinasi dengan pihak terkait di bulan April 2024 dan menyerahkan kembali Halte BNN Temporary (Temporer), seiring dengan kebutuhan pelanggan yang sudah dapat terakomodir di Halte Cawang Sentral dan Halte Cawang BNN,” ujar Ayu.

    Sumber : Antara

  • Cetak Sejarah Baru, Whoosh Layani 10 Juta Penumpang – Page 3

    Cetak Sejarah Baru, Whoosh Layani 10 Juta Penumpang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat pencapaian penting dalam sejarah transportasi Indonesia pada 25 Juni 2025, yaitu melayani 10 juta penumpang melalui layanan Kereta Cepat Whoosh.

    Perseroan mencatat, sejak beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023 hingga 25 Juni 2025, KCIC telah melayani sebanyak 10.014.707 penumpang melalui 29.786 perjalanan Whoosh yang dioperasikan dengan aman dan selamat.

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengungkapkan bahwa capaian ini menandai tonggak sejarah baru dalam perkeretaapian nasional.

    “Capaian 10 juta penumpang ini bukan sekadar angka, tetapi simbol nyata kemajuan bangsa dalam menghadirkan moda transportasi modern, ramah lingkungan, dan berstandar tinggi. Ini adalah bukti bahwa Indonesia mampu mewujudkan transformasi besar di sektor transportasi untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat,” ujar Eva dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Kamis (26/6/2025).

    “Pencapaian ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat kepada Whoosh sebagai moda transportasi masa depan,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Eva mengungkapkan, capaian ini ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemegang saham, hingga seluruh mitra yang terlibat dalam pembangunan dan pengoperasian Whoosh.

    Integrasi Antar-Moda

    Eva mengakui, capaian 10 juta penumpang Whoosh juga turut didukung oleh integrasi moda transportasi pengumpan seperti kereta feeder, LRT Jabodebek, layanan bus, hingga taksi.

    Selain itu, perjalanan panjang pembangunan Whoosh juga menjadi bagian dari proses transfer teknologi dan pengetahuan dari tenaga profesional kepada SDM Indonesia.

    “Kini, seluruh operasional Kereta Cepat Whoosh telah sepenuhnya dijalankan oleh SDM Indonesia, mencerminkan kemajuan signifikan dalam penguasaan teknologi tinggi di sektor transportasi nasional,” beber Eva.

     

  • Pramono Mau Wajibkan ASN-Swasta Pakai Angkutan Umum Tiap Rabu, Kapasitas Cukup?

    Pramono Mau Wajibkan ASN-Swasta Pakai Angkutan Umum Tiap Rabu, Kapasitas Cukup?

    Jakarta

    Gubernur Jakarta Mau Wajibkan ASN-Swasta Naik Angkutan Umum Tiap Rabu, Pengamat Sebut Kapasitas Kurang

    Wacana Gubernur Jakarta, Pramono Anung, untuk mewajibkan Aparatur Sipil negara (ASN) dan pegawai swasta naik transportasi umum setiap Rabu menuai sorotan publik. Kapasitas transportasi umum di Jakarta dinilai belum memadai untuk dapat merealisasikan kebijakan itu setiap hari Rabu.

    Peneliti Senior Inisiasi Strategis Transportasi (Instran) Deddy Herlambang mengatakan, belum ada regulasi yang melandasi langkah Gubernur DKI Jakarta agar dapat memaksa pegawai swasta menggunakan angkutan umum massal (angum) di hari Rabu. Persoalan ini berbeda dengan ASN/PNS DKI.

    Deddy juga mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, di mana tercatat jumlah pegawai PNS di DKI Jakarta 50.411 dan pegawai swasta di DKI Jakarta 5,11 juta. 3,23 juta di antaranya bekerja di sektor formal.

    “Bila Gubernur DKI menginginkan pegawai swasta juga naik angkutan umum massal di hari Rabu wajib, seperti pegawai PNS di DKI, maka kita pakai data pegawai non formal yakni 3,23 juta, bila ditambah dengan PNS DKI ada sekitar 3,284 juta,” ujar Deddy, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).

    Lebih lanjut, Deddy juga memaparkan data rata-rata ketersediaan dari angkutan umum massal yang direncanakan pada tahun 2025. Rinciannya yakni:

    (1) Bus TransJakarta 1,5 juta penumpang;
    (2) KRL Commuter Line 1,2 juta penumpang;
    (3) MRT Jakarta 260 ribu penumpang;
    (4) LRT Jakarta 145 ribu penumpang; dan
    (5) LRT Jabodebek 150 ribu penumpang.

    “Apabila dijumlahkan ketersediaan semua moda kursi angkutan umum massal adalah 3.255.000 (3,26 juta) per hari,” imbuhnya.

    Sementara itu, rata-rata harian jumlah pengguna angkutan umum saat ini antara lain sebagai berikut:

    (1) Bus TransJakarta 1,1 juta penumpang;
    (2) KRL Commuter Line 1 juta penumpang;
    (3) MRT Jakarta 100 ribu penumpang;
    (4) LRT Jakarta 1.000; dan
    (5) LRT Jabodebek 100 ribu penumpang.

    Apabila dijumlahkan, total pengguna saat ini mencapai 2,3 juta orang penumpang harian. Deddy mengatakan, saat ini masih ada sisa kursi ketersediaan angkutan umum sekitar 954 ribu atau bisa diasumsikan ketersediaan 1 juta angkutan umum.

    Namun apabila kewajiban penggunaan angkutan umum untuk seluruh pegawai ASN dan swasta diterapkan, kapasitasnya terbilang masih sangat kurang. Jumlah pengguna existing ditambah dengan pegawai ASN/Swasta sebanyak 3,284 juta orang, menjadi 5,584 juta penumpang.

    “Sementara ketersediaan angkutan umum saat ini hanya 1 juta, jadi kekurangan ketersediaan angum sebesar 4,584 juta dikurangi 2,3 juta pengguna eksisting, adalah 2,284 juta kursi,” terang Deddy.

    Atas kondisi tersebut, Deddy menyampaikan suatu solusi. Apabila kebijakan wajib menggunakan angkutan umum tetap mau diterapkan, pemerintah bisa menerapkannya dengan membagi ke dalam dua hari.

    Jadi ada pegawai yang diwajibkan menggunakan transportasi umum di hari A dan ada yang di hari B. Solusi ini hanya mengacu pada kuantitas ketersediaan angkutan umum massal itu sendiri.

    (shc/kil)

  • LRT Jabodebek Uji Coba Rangkaian Baru, Cek Jadwalnya – Page 3

    LRT Jabodebek Uji Coba Rangkaian Baru, Cek Jadwalnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta LRT Jabodebek bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT Industri Kereta Api (INKA) melaksanakan uji ketahanan (endurance test) terhadap rangkaian TS20, guna meningkatkan kualitas pelayanan LRT Jabodebek kepada masyarakat.

    Uji coba ini berlangsung pada 15–22 Juni 2025, dengan rute perjalanan antara Stasiun Jati Mulya hingga Dukuh Atas BNI. Uji coba dilakukan pada jam non-sibuk (off peak hour), sehingga diharapkan tetap dapat melayani pengguna secara optimal tanpa mengurangi kenyamanan perjalanan.

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menjelaskan bahwa uji ketahanan ini menjadi bagian penting dalam memastikan kesiapan rangkaian TS 20 untuk mendukung program peningkatan jumlah perjalanan LRT Jabodebek ke depannya.

    “Kami memahami pentingnya keandalan dan kenyamanan dalam transportasi publik. Oleh karena itu, uji coba ini menjadi bagian dari upaya kami dalam memastikan bahwa setiap rangkaian yang dioperasikan benar-benar siap dan optimal,” ujar Purnomosidi, Minggu (15/6/2025).

    Layanan Lebih Efisien

    Purnomosidi menyampaikan bahwa melalui pengujian ini, performa teknis dan daya tahan rangkaian akan dinilai secara menyeluruh sebagai langkah awal menuju layanan yang lebih baik bagi masyarakat.

    Uji coba ini juga merupakan upaya LRT Jabodebek menghadirkan layanan yang semakin efisien. Dengan penambahan rangkaian yang telah teruji, LRT Jabodebek menargetkan peningkatan frekuensi perjalanan, waktu tunggu yang lebih singkat, serta kenyamanan yang lebih maksimal terutama pada jam-jam sibuk.

     

  • LRT Jabodebek Uji Coba Kereta Baru TS20 Mulai Hari Ini

    LRT Jabodebek Uji Coba Kereta Baru TS20 Mulai Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – LRT Jabodebek bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Industri Kereta Api (INKA) memperkuat kesiapan rangkaian TS20 melalui uji ketahanan (endurance test), demi memastikan keselamatan, kenyamanan, dan keandalan layanan angkutan massal perkotaan.

    “LRT Jabodebek terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Uji coba ini sebagai bagian dari persiapan peningkatan layanan pada bulan Juli 2025,” kata Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi, di Jakarta, Sabtu.

    Uji coba akan berlangsung pada 15-22 Juni 2025, dengan rute perjalanan antara Stasiun Jati Mulya hingga Dukuh Atas BNI. Uji coba dilakukan pada jam non-sibuk (off peak hour), sehingga diharapkan tetap dapat melayani pengguna secara optimal tanpa mengurangi kenyamanan perjalanan.

    Purnomosidi menjelaskan uji ketahanan itu menjadi bagian penting dalam memastikan kesiapan rangkaian TS 20 untuk mendukung program peningkatan jumlah perjalanan LRT Jabodebek ke depannya.

    “Kami memahami pentingnya keandalan dan kenyamanan dalam transportasi publik. Oleh karena itu, uji coba ini menjadi bagian dari upaya kami dalam memastikan bahwa setiap rangkaian yang dioperasikan benar-benar siap dan optimal,” ujarnya.

    Purnomosidi menuturkan melalui pengujian ini, performa teknis dan daya tahan rangkaian akan dinilai secara menyeluruh sebagai langkah awal menuju layanan yang lebih baik bagi masyarakat.

    Uji coba ini juga merupakan upaya LRT Jabodebek menghadirkan layanan yang semakin efisien. Dengan penambahan rangkaian yang telah teruji, LRT Jabodebek menargetkan peningkatan frekuensi perjalanan, waktu tunggu yang lebih singkat, serta kenyamanan yang lebih maksimal terutama pada jam-jam sibuk.

    Sebagai bagian dari proses pengujian, LRT Jabodebek mengimbau para pengguna untuk tidak menaiki rangkaian TS 20 yang sedang menjalani uji coba.

    Untuk memudahkan pengguna dalam mengenali rangkaian TS 20 yang sedang diuji coba, LRT Jabodebek akan memberikan garis pembatas di pintu rangkaian kereta sebagai penanda bahwa rangkaian tersebut tidak melayani pengguna selama proses pengujian.

    Selain itu, akan ada pengumuman khusus saat rangkaian TS 20 memasuki stasiun. Petugas juga akan hadir di stasiun maupun di dalam rangkaian TS 20 untuk membantu mengarahkan dan menginformasikan kepada pengguna.

    LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan transportasi massal berbasis rel yang modern, aman, dan dapat diandalkan.

    “Melalui berbagai pengembangan berkelanjutan, LRT Jabodebek siap menjadi pilihan utama masyarakat dalam mobilitas perkotaan yang terintegrasi dan berkelanjutan,” kata Purnomosidi.

  • Karyawan Swasta Diusulkan Wajib Naik Transportasi Umum Setiap Rabu

    Karyawan Swasta Diusulkan Wajib Naik Transportasi Umum Setiap Rabu

    Jakarta

    Kebijakan Gubernur Jakarta Pramono Anung yang mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) naik transportasi umum setiap Rabu mendapat sambutan positif. Kini, Pramono mengkaji aturan serupa diberlakukan juga untuk karyawan swasta.

    Pramono mengaku diminta perusahaan swasta untuk membuat aturan soal karyawan swasta harus menggunakan transportasi umum setiap Rabu. Dia mengklaim sedang mengkaji permintaan tersebut.

    “Sekarang ini ada permintaan dari pihak swasta. Apakah kemudian sudah saatnya swasta pada hari Rabu juga naik kendaraan atau transportasi publik? Saya sedang kaji untuk itu,” ujar Pramono kepada wartawan di Muara Angke, Jakarta Utara, dikutip dari detikNews, Jumat (13/6) kemarin.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung Foto: Gubernur Jakarta Pramono Anung memantau pengaturan lalu lintas di Jakarta memakai kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Dia mau sistem ditingkatkan. (Brigitta Belia/detikcom)

    Pramono mengklaim penggunaan transportasi umum di Jakarta meningkat setelah peluncuran beberapa rute baru untuk Transjabodetabek. Salah satu rute baru TransJakarta yang juga ramai penggunanya adalah PIK 2-Blok M.

    “PIK 2-Blok M dulu kita hanya rancang maksimum 2.000 (penumpang). Sekarang rata-rata di atas 5.000. Bahkan kemarin hari libur di atas 6.000 (penumpang)” tutur Pramono.

    Aturan ASN Jakarta wajib naik transportasi umum setiap hari Rabu tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 6 Tahun 2025. Dalam instruksi tersebut, aktivitas ASN di angkutan umum wajib dilaporkan dengan mengirim swafoto atau selfie.

    Ilustrasi transjakarta Foto: Getty Images/DarthArt

    Semua pegawai wajib mengirimkan foto kepada admin bagian kepegawaian di perangkat daerah (PD) atau unit kerja pada perangkat daerah (UKPD) masing-masing, sesuai mekanisme yang ada pada PD atau UKPD masing-masing.

    “Melalui media yang ditentukan, misalnya grup WhatsApp, Google Form, atau sistem pelaporan khusus lainnya yang ditentukan,” tulis Ingub tersebut.

    Jenis moda transportasi yang dikategorikan sebagai angkutan umum massal meliputi Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL Jabodetabek, Kereta Bandara, bus/angkot reguler serta kapal dan angkutan antar-jemput karyawan/pegawai.

    Namun ada pengecualian penggunaan angkutan massal setiap Rabu. Pegawai dengan kondisi sakit, hamil, disabilitas, dan petugas lapangan yang membutuhkan mobilitas tertentu dikecualikan dari instruksi penggunaan transportasi umum.

    (sfn/lth)

  • LRT hingga IKN: BNI Hadir di Setiap Proyek Strategis Negeri

    LRT hingga IKN: BNI Hadir di Setiap Proyek Strategis Negeri

    BNI menjadi salah satu pemberi dana utama yang memungkinkan realisasi berbagai sektor di kawasan Jabodetabek secara perlahan.

    Tahun 2016

    Kontribusi BNI pada sektor pembangunan tercatat terus bertumbuh. Pada 2016, BNI terlibat dalam pembiayaan proyek LRT Palembang senilai Rp4,59 triliun.

    Dalam proyek ini, BNI bertindak sebagai Original Mandated Lead Arranger dan Book Runner, serta mengucurkan pembiayaan sebesar Rp1,99 triliun. Proyek ini menjadi simbol awal dukungan BNI terhadap transportasi publik berbasis rel.

    Tahun 2017

    Komitmen BNI berlanjut pada 2017 saat mendukung proyek LRT Jabodebek dengan pembiayaan Rp6 triliun, bagian dari total kebutuhan proyek sekitar Rp18 triliun.

    Tahun 2018

    BNI turut serta dalam proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta. Melalui sindikasi kredit senilai Rp7,84 triliun, BNI memberikan pembiayaan Rp515,27 miliar kepada PT KAI dan PT Railink.

    Tahun 2019

    BNI berpartisipasi dalam mendorong percepatan elektrifikasi Indonesia, dengan pembiayaan sebesar Rp2,3 triliun untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG).

    Tahun 2021 BNI berkontribusi dalam pembiayaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas 110 MW dengan total pembiayaan senilai US$34 juta.

    Tahun 2022

    Selanjutnya, BNI sebagai salah satu Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunner bersama sindikasi beberapa bank mendanai Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo dengan total pendanaan sebesar Rp9,89 triliun.

    Tahun 2024

    Selain sektor perkeretaapian, BNI ikut serta dalam pendanaan proyek-proyek jalan tol strategis seperti Jakarta Outer Ring Road II, Trans Jawa, dan Trans Sumatera. Di tahun 2024

    Tahun 2025

    BNI mendukung pendanaan pengadaan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation hasil kerja sama dengan PT KAI dan PT SMI. Kereta ini didesain dengan kursi ergonomis dan kenyamanan tinggi guna mendukung efisiensi perjalanan masyarakat.

  • Kemenhub Masih Kaji Kereta Gantung Jadi Feeder LRT Jabodebek-MRT Jakarta

    Kemenhub Masih Kaji Kereta Gantung Jadi Feeder LRT Jabodebek-MRT Jakarta

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menggodok rencana penyediaan kendaraan pengumpan atau feeder untuk mengintegrasikan LRT Jabodebek dan MRT Jakarta. Saat ini, proses pengkajian masih dilakukan untuk menentukan bentuk feeder tersebut.

    Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam tahap Detail Engineering Design (DED) untuk menentukan bentuk feeder yang cocok. Hal ini salah satunya ada opsi menggunakan teknologi kereta gantung (skytrain).

    “Ada yang pakai kereta yang di atas, seperti MRT yang itu. Nanti juga ada yang di bawah, tergantung semuanya ketersediaan tanah ya. Termasuk ini ada teknologi yang baru pakai kayak kereta api gantung gitu, seperti kereta gantung (skytrain),” kata Suntana, ditemui di sela-sela acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    Kementerian Perhubungan akan mengkaji mana bentuk feeder yang dirasa paling efisien, juga dengan mempertimbangkan biaya penyiapannya serta ketersediaan tanah. Selain itu, faktor lingkungan juga akan menjadi salah satu pertimbangan besarnya.

    “Nanti kita lihat yang efisien, yang biayanya yang tidak terlalu mahal, dan yang penting kesediaan tanah. Dan yang paling penting tidak merusak lingkungan. Itu perlu kita lakukan agar masyarakat tertarik menggunakan sarana kendaraan umum,” ujarnya.

    Rencana pemerintah dalam menyediakan feeder untuk MRT Jakarta ini masuk ke dalam proyek Kemenhub yang ditawarkan kepada investor pada gelaran ICI 2025. Dalam dokumen Project Katalog ICI 2025, tertulis proyek ini akan dibangun dari Rawa Buntu ke Stasiun MRT Lebak Bulus melewati Pondok Cabe sejauh 22,6 km.

    Selain itu, dokumen tersebut juga mencatat bahwa perjalanan dari Rawa Buntu ke Lebak Bulus dapat ditempuh dengan waktu 23,36 menit. Lalu jumlah stasiun feeder di jalur tersebut nantinya akan berjumlah 12 stasiun.

    Selanjutnya dari sisi belanja modal atau capital expenditure (capex), tercatat yang dibutuhkan untuk proyek ini mencapai US$ 1,25 miliar. Hal ini meliputi pengembangan infrastruktur, sarana perkeretaapian dan lahan.

    Di sisi lain, dalam dokumen tersebut hanya tercantum feeder untuk MRT yang ditawarkan ke investor pada acara kali ini. Sedangkan untuk feeder LRT Jabodebek sendiri, Sunatan mengatakan, sudah ada rencana untuk membangun dari Jonggol ke Stasiun LRT Harjamukti namun belum masuk ke dalam penawaran.

    “Kita tidak menutup harus MRT atau LRT, Kita lihat nanti situasinya ya,” ujar Suntana.

    Sebagai informasi, rencana pembangunan feeder ini sebelumnya sempat disampaikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Rencananya feeder tersebut akan menggunakan Skytrain atau kereta gantung.

    “Memang kami punya rencana mengenai feeder LRT dan MRT itu dengan menggunakan Skytrain. Itu dari Mekarsari untuk feeder LRT di Cibubur dan feeder MRT,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis malam (8/5/2025).

    Dudy menyampaikan alasan memilih menggunakan Skytrain tersebut lantaran pembangunan tersebut tidak membutuhkan banyak lahan serta biaya yang dikeluarkan dalam pembangunan dan operasionalnya lebih murah. Selain itu, moda transportasi Skytrain dinilainya lebih cocok menjangkau ke berbagai pemukiman warga.

    Terkait rute Skytrain, Dudy mengatakan untuk feeder Skytrain LRT Jabodebek ini akan menghubungkan dari Stasiun Stasiun LRT Harjamukti hingga ke Mekarsari. Sementara feeder Skytrain MRT ini akan menghubungkan dari Stasiun MRT Lebak Bulus hingga ICE BSD.

    Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Kemenhub Antoni Arif Priadi mengatakan, skytrain akan menjadi proyek unggulan non-APBN atau kemitraan yang dibesut Kemenhub tahun ini. Nantinya, proyek ini dikerjasamakan pembangunannya dengan swasta.

    Selain Jakarta, skytrain juga akan dibangun di beberapa kota besar lainnya. Menurutnya proyek ini bisa menyediakan transportasi massal kereta yang murah karena hanya butuh lahan yang kecil untuk pembangunannya sarana prasarananya.

    “Ada beberapa kabupaten kota yang tanahnya akan digunakan untuk ini. Kecil pak, nggak beli tanah lebar-lebar. Ini pakai tiang di pinggir jalan aja. Ini salah satu agar kita tak bebaskan tanah yang besar,” kata Antoni dalam acara detikcom Regional Summit Jawa Barat, Senin (19/5/2025).

    Dalam bahan paparan Antoni, disebutkan proyek ini akan diuji coba terlebih dahulu di Jakarta. Kegunaannya adalah untuk feeder atau pengumpan penumpang ke MRT ataupun LRT. Untuk pengumpan MRT rencana trasenya Stasiun Lebak Bulus ke Bintaro, dan untuk LRT rencana trasenya dari Stasiun Harjamukti ke Kota Wisata.

    (shc/fdl)

  • 162.062 Orang Naik LRT Jabodebek Selama Libur Panjang Iduladha

    162.062 Orang Naik LRT Jabodebek Selama Libur Panjang Iduladha

    JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat sebanyak 162.052 orang menggunakan LRT Jabodebek untuk mobilisasi selama libur panjang Iduladha pada 6 hingga 9 Juni 2025.

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan dari empat hari tersebut, puncak jumlah pengguna terjadi pada Senin, 9 Juni 2025, dengan total 55.262 pengguna.

    Sementara, sambung Purnomosidi, jumlah pengguna lainnya tercatat sebanyak 41.157 pengguna pada Minggu, 8 Juni.

    Kemudian, 37.147 pengguna pada Sabtu, 7 Juni dan 28.486 pengguna pada Hari Raya Iduladha, Jumat, 6 Juni 2025.

    “Terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang terus memilih LRT Jabodebek untuk berbagai kebutuhan mobilitas, termasuk pada momen libur panjang Iduladha,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa, 10 Juni.

    Purnomosidi bilang, untuk mendukung kelancaran perjalanan selama masa libur Iduladha kemarin, LRT Jabodebek mengoperasikan 1.158 perjalanan, memastikan layanan berjalan optimal dan tepat waktu.

    Selain itu, kata dia, tarif yang diberlakukan juga tetap bersahabat, mulai dari Rp5.000 hingga maksimal Rp10.000, menjadikan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi publik yang efisien dan terjangkau.

    Dengan akses ke kawasan strategis, integrasi antarmoda, serta komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, LRT Jabodebek akan terus hadir mendampingi perjalanan masyarakat di setiap kesempatan baik dalam rutinitas harian maupun momen libur istimewa.

    “Komitmen kami adalah menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan andal setiap saat,” ucapnya.

    Adapun tiga stasiun dengan jumlah pergerakan pengguna tertinggi selama periode tersebut yakni Stasiun Dukuh Atas BNI dengan 29.022 pengguna tap in dan 30.852 pengguna tap out. Kemudian, Stasiun Harjamukti dengan 21.068 pengguna tap in dan 20.506 pengguna tap out. Lalu, Stasiun Cikoko dengan 14.185 pengguna tap in dan 13.967 pengguna tap out.