Transportasi: LRT Jabodebek

  • KRL Jabodetabek Beroperasi Normal Hari Ini 1 September 2025, Layani 1.063 Perjalanan – Page 3

    KRL Jabodetabek Beroperasi Normal Hari Ini 1 September 2025, Layani 1.063 Perjalanan – Page 3

    Sebelumnya, LRT Jabodebek juga memastikan layanan tetap berjalan normal di tengah meluasnya aktivitas demonstrasi di Jakarta dan sekitarnya. Pada hari kerja (Senin-Jumat), pola operasi weekday sebanyak 396 perjalanan per hari. Pada Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, pola operasi weekend sebanyak 270 perjalanan per hari.

    Sebagai langkah antisipatif, petugas keamanan tambahan ditempatkan di 8 stasiun yang berpotensi ramai. Antara lain, Stasiun Dukuh Atas BNI, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran bank bjb, Cikoko, Ciliwung, dan Cawang. 

    “Kehadiran petugas ini diharapkan dapat membantu menjaga ketertiban, memberikan informasi, serta memastikan keselamatan pengguna selama berada di area stasiun maupun di dalam kereta,” ujar Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi beberapa waktu lalu. 

     

  • KAI Ajak Masyarakat Utamakan Keselamatan dan Jaga Fasilitas Publik

    KAI Ajak Masyarakat Utamakan Keselamatan dan Jaga Fasilitas Publik

    Bisnis.com, JAKARTA – PT KAI mengajak masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan saat melakukan perjalanan dengan transportasi publik. 

    Selain itu, masyarakat juga diimbau berperan aktif menjaga fasilitas umum yang ada di stasiun maupun di dalam kereta agar tetap terawat dan nyaman digunakan bersama.

    Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menyampaikan bahwa fasilitas transportasi publik merupakan milik bersama yang harus dijaga demi kenyamanan seluruh pengguna.

    “Mari kita rawat dan jaga bersama agar selalu dapat digunakan dengan nyaman dan aman oleh seluruh masyarakat,” katanya melalui keterangan pers, Minggu (31/8/2025).

    Mahendro menjelaskan bahwa hari ini LRT Jabodebek beroperasi dengan pola weekend sebanyak 270 perjalanan per hari. Dengan begitu, tetap dapat memberikan layanan guna mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat.

    “Petugas kami siap membantu agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman selama menggunakan LRT Jabodebek. Kami berharap situasi berjalan kondusif sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali pulih,” jelasnya.

    LRT Jabodebek, tambah Mahendro, akan terus beroperasi dan berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan andal bagi seluruh pengguna.

    Guna memberikan informasi terbaru mengenai layanan LRT Jabodebek, KAI akan terus memberikan informasi secara berkala lewat kanal resmi dan media sosial LRT Jabodebek.

    Sebagai langkah antisipatif, KAI juga menempatkan petugas keamanan tambahan di sejumlah stasiun yang berpotensi ramai seperti Dukuh Atas BNI, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran Bank bjb, Cikoko, Ciliwung, dan Cawang. 

    Kehadiran petugas untuk membantu menjaga ketertiban, memberikan informasi, sekaligus memastikan keselamatan masyarakat yang melakukan perjalanan dengan LRT Jabodebek.

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, mengatakan komitmen KAI untuk menghadirkan layanan yang aman dan andal bagi seluruh pengguna.

    “Kami berharap situasi berjalan kondusif sehingga aktivitas sehari-hari masyarakat bisa kembali pulih,” katanya.

  • Layanan LRT Jabodebek Normal, Petugas Tambahan Disiagakan di 8 Stasiun Ramai

    Layanan LRT Jabodebek Normal, Petugas Tambahan Disiagakan di 8 Stasiun Ramai

    Bisnis.com, JAKARTA – Layanan LRT Jabodebek dipastikan tetap berjalan normal pada Minggu 31 Agustus 2025, sesuai jadwal dengan pola weekend sebanyak 270 perjalanan per hari.

    Sebagai langkah antisipatif, KAI menempatkan petugas keamanan tambahan di sejumlah stasiun yang berpotensi ramai seperti Dukuh Atas BNI, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran bank bjb, Cikoko, Ciliwung, dan Cawang.

    Kehadiran petugas ini untuk membantu menjaga ketertiban, memberikan informasi, sekaligus memastikan keselamatan masyarakat yang melakukan perjalanan dengan LRT Jabodebek.

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menegaskan komitmen KAI untuk menghadirkan layanan yang aman dan andal bagi seluruh pengguna.

    “LRT Jabodebek tetap beroperasi normal. Petugas kami siap membantu agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman. Kami berharap situasi berjalan kondusif sehingga aktivitas sehari-hari masyarakat bisa kembali pulih,” ujar Purnomosidi dalam keterangannya,

    LRT Jabodebek juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti arahan petugas, menjaga keselamatan diri dan orang lain, serta merawat fasilitas publik yang merupakan sarana bersama.

    “Infrastruktur transportasi publik adalah milik bersama. Mari kita jaga dan rawat bersama demi kenyamanan seluruh masyarakat,” tambah Purnomosidi.

    Sejalan dengan kondisi di lapangan, LRT Jabodebek mencatat adanya penurunan jumlah pengguna pada Sabtu 30 Agustus 2025, yakni sebanyak 33.576 pengguna. Jumlah tersebut lebih rendah dari rata-rata akhir pekan yang biasanya melayani lebih dari 40 ribu pengguna.

    LRT Jabodebek akan terus beroperasi normal dan berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan andal bagi masyarakat.

  • LRT Jabodebek Tetap Jalan Normal, Stasiun Dijaga Ketat

    LRT Jabodebek Tetap Jalan Normal, Stasiun Dijaga Ketat

    Jakarta

    LRT Jabodebek memastikan layanan tetap berjalan normal pada Minggu (31/8/2025). Seluruh perjalanan beroperasi sesuai jadwal dengan pola akhir pekan sebanyak 270 perjalanan per hari.

    Seperti diketahui, aksi unjuk rasa beberapa hari terakhir tengah berlangsung di Jakarta dan sejumlah wilayah lainnya.

    “LRT Jabodebek tetap beroperasi normal. Kami berharap situasi berjalan kondusif sehingga aktivitas sehari-hari masyarakat bisa kembali pulih,” kata Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8/2025).

    Purnomosidi mengatakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, KAI menempatkan petugas keamanan tambahan di sejumlah stasiun yang berpotensi ramai, seperti Dukuh Atas BNI, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran Bank bjb, Cikoko, Ciliwung, dan Cawang. Kehadiran petugas ini ditujukan untuk menjaga ketertiban, memberikan informasi, sekaligus memastikan keselamatan masyarakat yang melakukan perjalanan dengan LRT Jabodebek.

    “Petugas kami siap membantu agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman,” ujar Purnomosidi.

    LRT Jabodebek juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti arahan petugas, menjaga keselamatan diri maupun orang lain, serta merawat fasilitas publik yang merupakan sarana bersama.

    “Infrastruktur transportasi publik adalah milik bersama. Mari kita jaga dan rawat bersama demi kenyamanan seluruh masyarakat,” tambah Purnomosidi.

    Sejalan dengan kondisi di lapangan, LRT Jabodebek mencatat adanya penurunan jumlah pengguna pada Sabtu (30/8/2025), yakni sebanyak 33.576 pengguna. Jumlah tersebut lebih rendah dari rata-rata akhir pekan yang biasanya mencapai lebih dari 40 ribu pengguna.

    LRT Jabodebek menegaskan akan terus beroperasi normal dan berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan andal bagi masyarakat.

    (rrd/rrd)

  • LRT Jabodetabek Pastikan Layanan Operasional Tetap Normal pasca-Demo

    LRT Jabodetabek Pastikan Layanan Operasional Tetap Normal pasca-Demo

    Bisnis.com, JAKARTA — Operasional angkutan massal LRT Jabodetabek dipastikan tetap normal pada hari ini, Sabtu (30/8/2025).

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, mengatakan bahwa layanan tetap berjalan normal di tengah terjadinya aktivitas demonstrasi di Jakarta dan sekitarnya. 

    “Layanan beroperasi sesuai jadwal biasa tanpa perubahan,” jelasnya dalam keterangan resmi. 

    Pada Sabtu-Minggu, jelasnya, LRT Jabodebek menerapkan pola operasi weekend dengan 270 perjalanan per hari. Hal itu berbeda dari pola operasi weekday alias Senin-Jumat dengan 396 perjalanan per hari.

    Adapun sebagai langkah antisipatif, KAI menempatkan petugas keamanan tambahan di sejumlah stasiun yang berpotensi ramai, yakni Stasiun Dukuh Atas BNI, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran Bank BJB, Cikoko, Ciliwung, dan Cawang.

    “Kehadiran petugas ini diharapkan dapat membantu menjaga ketertiban, memberikan informasi, serta memastikan keselamatan pengguna selama berada di area stasiun maupun di dalam kereta.” 

    LRT Jabodebek juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti arahan petugas, menjaga keselamatan diri dan orang lain, serta ikut berperan dalam menjaga fasilitas publik. 

    “Infrastruktur transportasi publik adalah milik bersama dan diperuntukkan bagi kenyamanan semua pengguna. Mari kita bersama-sama menjaga fasilitas ini agar tetap nyaman, aman, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” tambah Purnomosidi.

    Seperti diketahui, Aksi massa pada Jumat (29/8/2025), berlangsung cukup panas. Sejumlah fasilitas publik seperti halte pun sempat terbakar.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, aksi pembakaran tersebut dilakukan saat massa pendemo melintas di kawasan Jl. Sudirman sekitar pukul 21.00 WIB.

    Kobaran api semakin membesar dan asap gelap terlihat di area Polda Metro Jaya. Terlihat juga upaya pemadaman api menggunakan water canon.

    Massa pendemo nampak berupaya untuk melawan Polisi dengan cara menyalakan petasan. Di sisi lain, polisi juga secara konsisten menembakkan water cannon dan gas air mata.

  • Visa Beli Hak Penamaan Stasiun LRT Jabodebek Kuningan, Nilainya Capai Rp7 Miliar

    Visa Beli Hak Penamaan Stasiun LRT Jabodebek Kuningan, Nilainya Capai Rp7 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Stasiun LRT Jabodebek Kuningan segera memiliki nama baru usai Visa resmi membeli hak penamaan melalui kontrak selama tiga tahun. 

    Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi menyampaikan bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian dengan Visa berupa hak penamaan, sekaligus penggunaan kartu kredit untuk pembayaran tiket perjalanan. 

    “Jadi Visa ini nanti akan menggandeng sekaligus kolaborasi dengan naming right. Insyaallah [namanya] Kuningan Visa,” ungkapnya dalam Medi Briefing, dikutip pada Jumat (29/8/2025). 

    Purnomosidi mengungkapkan bahwa kontrak bersama Visa tersebut telah disepakati untuk periode tiga tahun dengan nilai sekitar Rp7 miliar per tahun. Artinya, kesepakatan penamaan tersebut untuk tiga tahun mencapai sekitar Rp21 miliar. 

    Apabila rencana berjalan sesuai harapan, hak penamaan akan berlangsung pada Oktober mendatang. 

    Selain pembelian nama stasiun LRT Kuningan, kerja sama juga dilakukan terhadap penambahan opsi pembayaran layanan LRT Jabodebek. Dengan demikian, nantinya pembayaran yang dilakukan dengan tap dapat menggunakan kartu kredit Visa maupun Europay, MasterCard, dan Visa (EMV). 

    Sementara saat ini, adapun metode pembayaran di LRT Jabodebek telah tersedia yakni menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) Commuter Line, Kartu Uang Elektronik perbankan, Acess by KAI, dan LinkAja.

    Untuk diketahui, saat ini stasiun LRT Jabodebek yang memiliki hak penamaan hanya Stasiun Dukuh Atas BNI. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) membeli hak penamaan dan resmi diterapkan pada November 2024 lalu. 

    Dalam kurun waktu dua tahun, LRT Jabodebek telah melayani 43.696.661 pengguna. Pertumbuhan pengguna juga menunjukkan kepercayaan yang semakin besar. 

    Pada tahun pertama operasional, jumlah pengguna mencapai 16.999.647 orang, lalu meningkat menjadi 26.697.014 orang pada tahun kedua, atau naik 57% secara tahunan.  

    Peningkatan juga terlihat dari rata-rata harian, baik hari kerja maupun akhir pekan. Rata-rata harian di hari kerja naik dari 54.640 pengguna di tahun pertama menjadi 90.931 pengguna di tahun kedua, meningkat 66,4%.

    Sementara itu, rata-rata harian akhir pekan naik dari 30.842 menjadi 40.599 pengguna, meningkat 31,6%.

    Secara perinci, jumlah pengguna pada 2023 (Agustus—Desember) mencapai 4.562.672 orang. Kemudian pada 2024 tumbuh mencapai 20.055.373 pengguna. Sementara sepanjang tahun ini hingga 27 Agustus 2025 tercatat telah mencapai 17.975.602 pengguna. 

    Perjalanan yang dilayani juga semakin banyak. Dari yang semula hanya 158 perjalanan per hari, kini bertambah menjadi 396 perjalanan di hari kerja dan 270 perjalanan di akhir pekan, agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan waktu bepergian dengan tetap mengutamakan ketepatan waktu.

  • Pengguna LRT Nanti Bisa Bayar Pakai QRIS Tap dan Kredit Visa, Mulai Kapan?

    Pengguna LRT Nanti Bisa Bayar Pakai QRIS Tap dan Kredit Visa, Mulai Kapan?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengguna LRT segera memiliki pilihan pembayaran lebih banyak dalam menggunakan transportasi umum tersebut, yakni dengan QRIS Tap dan Kartu Kredit Visa, tak melulu Kartu Uang Elektronik (KUE). 

    Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah bekerja sama dengan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), Visa, dan Bank Indonesia (BI) untuk menerapkan layanan pembayaran di LRT Jabodebek. 

    “Paralel dengan itu kita juga sudah menerapkan agreement dengan Visa, dengan kartu kredit, bahwa dengan menggunakan kartu kredit kita bisa naik LRT Jabodebek,” ujarnya dalam Media Briefing, Kamis (28/8/2025). 

    Purnomosidi berharap rencana penerapan pilihan pembayaran tersebut dapat terlaksana sebelum akhir tahun. 

    Dirinya mengestimasikan penggunaan Visa dapat dilakukan paling cepat Oktober dan paling lambat November. Sementara untuk penggunaan QRIS Tap, diharapkan dapat terwujud pada September 2025. 

    Sementara saat ini, adapun metode pembayaran di LRT Jabodebek telah tersedia yakni menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) Commuter Line, Kartu Uang Elektronik perbankan, Acess by KAI, dan LinkAja.

    Saat ini, Purnomosidi menyampaikan pihaknya bersama stakeholder masih mengembangkan sistem agar dapat terlaksana sebagaimana mestinya.

    “Kami jaga dengan teman-teman di Bank Indonesia, agar benar-benar clear, tidak ada fraud, tidak ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan,” ujarnya.

    Untuk diketahui, dalam kurun waktu dua tahun beroperasi, LRT Jabodebek telah melayani 43.696.661 pengguna. Angka ini bukan sekadar catatan statistik, melainkan cerita tentang jutaan perjalanan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek untuk bekerja, bersekolah, berbelanja, hingga bertemu keluarga dan sahabat.

    Pertumbuhan pengguna menunjukkan kepercayaan yang semakin besar. Pada tahun pertama operasional, jumlah pengguna mencapai 16.999.647 orang, lalu meningkat menjadi 26.697.014 orang pada tahun kedua, atau naik 57%.

    Peningkatan juga terlihat dari rata-rata harian, baik hari kerja maupun akhir pekan. Rata-rata harian di hari kerja naik dari 54.640 pengguna di tahun pertama menjadi 90.931 pengguna di tahun kedua, meningkat 66,4%. Sedangkan rata-rata harian akhir pekan naik dari 30.842 menjadi 40.599 pengguna, meningkat 31,6%.

    Sementara itu, layanan QRIS Tap mulai bisa digunakan untuk pembayaran moda transportasi umum seperti MRT, Damri, hingga RoyalTrans mulai Jumat (14/3/2/2025). 

    Pembayaran menggunakan QRIS Tap akan jauh lebih cepat dibanding dengan QRIS konvensional. Dengan menggunakan QRIS Tap, pengguna tidak perlu memindai (scan) kode seperti QRIS konvensional. Tahapannya, pengguna hanya perlu membuka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya dan pilih menu QRIS.

    Di mana per Juni 2025, jumlah pengguna QRIS Tap telah mencapai 47,8 juta orang. Pada awalnya baru terdapat 646 merchant yang melayani QRIS Tap. Jumlahnya meningkat 3,6 kali lipat pada saat peluncuran Maret 2025 lalu, yakni 2.353 merchant. Pada 6 Juni 2025, jumlah merchant yang menerima QRIS Tap melesat 275 kali lipat menjadi 648.034 merchant.

  • Penumpang LRT Jabodebek Naik Imbas Demo dan KRL Lumpuh

    Penumpang LRT Jabodebek Naik Imbas Demo dan KRL Lumpuh

    Bisnis.com, JAKARTA — Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengungkapkan adanya peningkatan jumlah penumpang LRT saat terjadi penyampaian aksi di kawasan DPR/MPR, Senin (25/8/2025) lalu. 

    Di mana masyarakat beralih ke moda transportasi LRT sebagai imbas dari demo yang terjadi dan lumpuhnya sementara waktu KRL rute Rangkasbitung Line dan sebagian transportasi lainnya. 

    Mahendro menyampaikan pada dasarnya pihaknya tidak berharap ada demo atau gangguan lainnya. Namun, pihaknya berusaha menciptakan ekosistem transportasi yang saling support dan bantu. 

    “Jadi memang ketika ada kendala atau gangguan pada transportasi lain, kami selalu siap untuk menjadi solusi transportasi lain,” ujarnya dalam Media Briefing, Kamis (28/8/2025). 

    Dirinya membenarkan adanya kenaikan jumlah penumpang LRT ke angka sekitar 107.000 pengguna pada hari Senin lalu tersebut. 

    Membandingkan dengan rata-rata harian pengguna di hari kerja pada tahun kedua operasional LRT yang sebanyak 90.931 pengguna, artinya terjadi kenaikan sekitar 16.069 pengguna. 

    Pasalnya pada aksi penyampaian pendapat di kawasan DPR/MPR pada Senin lalu, KRL Rangkasbitung Line terpaksa berhenti operasi sejak sore hari sampai sekitar pukul 22.00 WIB. 

    Sementara penumpukan penumpang juga terjadi di sejumlah moda transportasi lain, seperti Transjakarta dan MRT. 

    Untuk diketahui, dalam kurun waktu dua tahun beroperasi, LRT Jabodebek telah melayani 43.696.661 pengguna. Angka ini bukan sekadar catatan statistik, melainkan cerita tentang jutaan perjalanan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek untuk bekerja, bersekolah, berbelanja, hingga bertemu keluarga dan sahabat.

    Pertumbuhan pengguna menunjukkan kepercayaan yang semakin besar. Pada tahun pertama operasional, jumlah pengguna mencapai 16.999.647 orang, lalu meningkat menjadi 26.697.014 orang pada tahun kedua, atau naik 57%.

    Peningkatan juga terlihat dari rata-rata harian, baik hari kerja maupun akhir pekan. Rata-rata harian di hari kerja naik dari 54.640 pengguna di tahun pertama menjadi 90.931 pengguna di tahun kedua, meningkat 66,4%. Sedangkan rata-rata harian akhir pekan naik dari 30.842 menjadi 40.599 pengguna, meningkat 31,6%.

    Perjalanan yang dilayani juga semakin banyak. Dari yang semula hanya 158 perjalanan per hari, kini bertambah menjadi 396 perjalanan di hari kerja dan 270 perjalanan di akhir pekan, agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan waktu bepergian dengan tetap mengutamakan ketepatan waktu.

  • LRT Jabodebek Bakal Tembus Bogor, Mulai Dibangun Tahun Depan

    LRT Jabodebek Bakal Tembus Bogor, Mulai Dibangun Tahun Depan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berencana untuk memperpanjang rute LRT Jabodebek, khususnya rute Dukuh Atas-Harjamukti, akan diperpanjang hingga Bogor, Jawa Barat. Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan LRT Jabodebek menuju Bogor.

    Rencananya, pembangunan LRT Jabodebek ke arah Bogor bakal dimulai tahun depan. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat konektivitas kawasan penyangga ibu kota, sekaligus mengurangi beban lalu lintas darat yang kian padat.

    Dalam Buku Nota Keuangan II Tahun Anggaran 2026 menjelaskan dukungan pemerintah terhadap proyek perpanjangan LRT Jabodebek diwujudkan melalui pemberian jaminan pinjaman senilai Rp 23,42 triliun (Rp 23,419,1 triliun). Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi

    “Dalam rangka percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi sebagai amanat percepatan penyelenggaraan LRT Jabodebek, pemerintah telah menerbitkan satu surat Jaminan Pemerintah atas fasilitas pinjaman senilai Rp 23,42 triliun,” tulis Buku Nota Keuangan II dikutip Minggu (24/8/2025).

    Foto: LRT Jabodebek. (Dok. LRT Jabodebek)
    LRT Jabodebek. (Dok. LRT Jabodebek)

    Namun, terdapat risiko fiskal yang perlu diantisipasi, jika PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tidak dapat memenuhi kewajiban finansial kepada sindikasi kreditur secara tepat waktu (risiko default), sehingga pemerintah harus memenuhi kewajiban pembayaran tersebut. Meski begitu, dalam buku tersebut disebut kondisi keuangan KAI masih terkendali.

    “Sejak beroperasi pada Agustus 2023 hingga Semester I tahun 2025, PT ΚΑΙ telah memenuhi seluruh kewajiban keuangan kepada sindikasi kreditur,” terangnya.

    Adapun tingkat risiko gagal bayar (default) ΚΑΙ pada 2025 masuk dalam kategori sangat rendah. Hal ini karena adanya fasilitas mitigasi risiko dalam bentuk bridging loan dari KAI, yang bertujuan untuk menutup celah antara pendapatan proyek LRT Jabodebek dengan subsidi pemerintah, sehingga kewajiban keuangan perusahaan tetap terpenuhi.

    “Tingkat probabilitas risiko default PT ΚΑΙ (Persero) pada 2025 masuk dalam kategori sangat rendah, mengingat telah tersedianya fasilitas mitigasi risiko dalam bentuk bridging loan PT KAI (Persero) yang bertujuan untuk memenuhi gap/mismatch antara pendapatan proyek LRT Jabodebek dengan subsidi Pemerintah untuk memenuhi kewajiban keuangan PT KΑΙ (Persero),” sebut buku tersebut.

    Dalam periode Semester I 2025, LRT Jabodebek telah melayani penumpang sebanyak 13.040.403 dengan rata-rata sebanyak 61.511 penumpang per hari. Pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 159,5 miliar.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sebanyak 424.917 Orang Manfaatkan Tarif Rp80 LRT, MRT, dan Whoosh

    Sebanyak 424.917 Orang Manfaatkan Tarif Rp80 LRT, MRT, dan Whoosh

    Bisnis.com, JAKARTA — Tarif khusus transportasi umum seperti Rp80 untuk moda transportasi LRT dan MRT serta diskon Rp45.000 untuk Whoosh menarik perhatian masyarakat untuk menjajalnya. Secara total mencapai 424.917 penumpang yang menggunakan tiga transportasi tersebut.

    Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi menyampaikan bahwa sebanyak 158.888 penumpang telah menikmati LRT Jabodebek selama periode tarif khusus Rp80 pada 17—18 Agustus 2025.

    Pada 17 Agustus, jumlah pengguna mencapai 78.287 pengguna, sementara pada 18 Agustus naik menjadi 80.601 pengguna. Secara rata-rata, dalam dua hari tersebut LRT Jabodebek melayani 79.444 pengguna per hari.

    “Meningkat 33.797 pengguna atau 74% dibandingkan rata-rata pengguna akhir pekan di bulan Agustus yang berjumlah sekitar 45.647 pengguna,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/8/2025).

    Kepadatan pengguna tercermin di sejumlah stasiun utama. Stasiun Dukuh Atas BNI menjadi yang terpadat dengan 33.950 pengguna tap in dan 33.592 pengguna tap out. Disusul Stasiun Harjamukti yang mencatat 18.136 pengguna tap in dan 18.533 pengguna tap out, serta Stasiun Cikoko dengan 15.460 pengguna tap in dan 14.591 pengguna tap out.

    Kemudian untuk moda transportasi MRT yang melintas dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI, tercatat terdapat 264.629 pelanggan menggunakan layanan MRT Jakarta saat penerapan tarif Rp80 selama dua hari.

    Pada hari pertama, tercatat sekitar 148.381 pelanggan dan hari kedua mencapai 116.248 pelanggan.

    Melihat sepanjang Januari—Juli 2025 ini, MRT Jakarta telah mengangkut lebih dari 25 juta pelanggan dengan angka keterangkutan harian mencapai 117.000 pelanggan per hari. Artinya, rata-rata penumpang pada dua hari promo tiket Rp80 tersebut sebesar 132.314 penumpang dan lebih tinggi dari rata-rata harian.

    Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.

    Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Lebih jauh lagi, moda pengumpan ini juga mengangkut dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat.

    Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 22–23 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.

    Terlebih, MRT memperpanjang jam operasional menjadi mulai pukul 05.00 hingga 24.00 setiap harinya.

    Sementara untuk moda transportasi kereta cepat Jakarta—Bandung alias Whoosh, promo Whoosh Merah Putih dengan potongan harga Rp45.000 dimanfaatkan oleh 1.400 penumpang atau sekitar 63% dari total 2.220 kuota tiket promo yang disediakan.

    Dari total tersebut, keberangkatan dari Stasiun Halim tercatat 679 penumpang, sementara dari Stasiun Tegalluar Summarecon maupun Padalarang sebanyak 664 penumpang.

    “Animo masyarakat terhadap promo ini tercatat cukup baik, terlihat dari tingginya minat penumpang yang memanfaatkan kesempatan spesial tersebut,” kata Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti, Senin (18/8/2025).