Transportasi: LRT Jabodebek

  • Cara ke Stasiun Halim Naik KRL, LRT Jabodebek dan Transjakarta

    Cara ke Stasiun Halim Naik KRL, LRT Jabodebek dan Transjakarta

    Jakarta

    Hadirnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh membuat perjalanan dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya jadi lebih singkat. Diketahui, Kereta Cepat Whoosh memiliki tiga stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Padalarang (Kota Bandung), dan Stasiun Tegalluar (Kabupaten Bandung).

    Untuk menuju Stasiun Halim, bisa menggunakan KRL Commuter Line, LRT Jabodebek hingga Transjakarta. Bagaimana caranya? Simak informasi di bawah ini.

    Stasiun Kereta Cepat Halim terletak di Jakarta Timur. Dilansir situs Portal Informasi Indonesia, berikut cara ke Stasiun Kereta Cepat Halim naik transportasi umum, seperti KRL Commuter Line, LRT Jabodebek, dan Transjakarta.

    1. Cara ke Stasiun Halim Naik KRL

    Cara ke Stasiun Halim dari Stasiun Jakarta Kota
    – Naik KRL dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Manggarai, kemudian lanjutkan perjalanan ke Stasiun Sudirman
    – Setelah sampai di Stasiun Sudirman, kamu bisa menuju sky bridge untuk melanjutkan perjalanan ke Stasiun Halim dengan kereta LRT Jabodebek.Cara ke Stasiun Halim dari dari Stasiun Bogor atau Stasiun Depok
    – Naik KRL menuju Stasiun Jakarta Kota, kemudian transit di Stasiun Manggarai
    – Lanjutkan perjalanan menuju Stasiun Sudirman
    – Setelah sampai di Stasiun Sudirman, kamu bisa menuju sky bridge untuk melanjutkan perjalanan ke Stasiun Halim dengan kereta LRT Jabodebek.Cara ke Stasiun Halim dari Stasiun Bekasi
    – Naik KRL dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Manggarai, kemudian lanjutkan perjalanan ke Stasiun Sudirman
    – Setelah sampai di Stasiun Sudirman, kamu bisa menuju sky bridge untuk melanjutkan perjalanan ke Stasiun Halim dengan kereta LRT Jabodebek.

    2. Cara ke Stasiun Halim Naik LRT Jabodebek

    Untuk menuju Stasiun LRT Halim, naik LRT Jabodebek rute Dukuh Atas – Jati MulyaLalu, dari Stasiun LRT Halim, jalan kaki ke Stasiun Kereta Cepat Halim menggunakan jembatan sky bridge.

    3. Cara ke Stasiun Halim Naik Transjakarta

    Naik dari Koridor 7W Halte Cawang Sutoyo – UKI – BNN – Stasiun Halim. Beroperasi dari pukul 05.00 – 22.00 WIB.Aturan Bagasi Kereta Cepat Whoosh

    Sebelum bepergian dengan Kereta Cepat Whoosh, penumpang harus mengetahui aturan bagasi yang berlaku di moda transportasi tersebut. Berikut daftar aturan bagasi di Kereta Cepat Whoosh.

    Setiap penumpang hanya dapat membawa bagasi sebanyak 3 barang, yaitu 2 koper atau dus dan 1 ransel atas tas tangan.Dimensi maksimal barang bawaan adalah 100 cm x 30 cm x 40 cm dengan berat total maksimum 20 kg.Ada pengecualian bagi beberapa barang yang dimensinya melebihi aturan, yaitu:
    – Alat olahraga berupa alat golf dan pancing yang disimpan di dalam tas
    – Alat transportasi pribadi berupa sepeda lipat, skuter lipat, dan sepeda biasa dalam keadaan tidak utuh yang diberikan penutup
    – Alat musik yang diperbolehkan yaitu yang dapat dijinjing dan dibungkus
    – Alat bantu jalan berupa kursi roda manual, tongkat jalan, dan kereta bayi.

    Selain itu, ada juga barang-barang yang tidak boleh dibawa saat menggunakan Kereta Cepat Whoosh. Ini daftarnya.

    Hewan,Narkotika,Senjata api dan tajam,Barang mudah terbakar,Barang berbau tajam, danBarang yang tidak diperbolehkan petugas dan peraturan perundang-undangan.

    (kny/imk)

  • MTI: Puncak pergerakan orang kini tak hanya terjadi di pagi dan sore

    MTI: Puncak pergerakan orang kini tak hanya terjadi di pagi dan sore

    mereka nanti akan menggunakan kendaraan pribadiJakarta (ANTARA) – Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jakarta Yusa Cahya Permana menyebut puncak pergerakan orang kini terjadi tidak hanya pada pagi dan sore saja melainkan juga malam hari salah satunya karena mereka melakukan satu perjalanan ke banyak tujuan.

    “Sekarang itu sudah mulai terjadi, waktu ramai di jalan itu siang dan menuju malam karena orang melakukan perjalanan antar tempat kerja untuk transit, juga di siang hari, dan juga ketika malam hari ketika mereka bubar dari pusat-pusat perbelanjaan,” kata dia dalam diskusi di Jakarta, Selasa.

    Baca juga: DTKJ dorong Pemprov DKI perkuat transportasi ramah disabilitas

    Kondisi ini berbeda dengan masa lalu. Dulu, sambung Yusa, puncak pergerakan orang terjadi pada pagi saat mereka berangkat ke tempat kerja dan sore hari saat mereka pulang ke rumah.

    Oleh karena itu, menurut Yusa, penyedia layanan transportasi umum harus memastikan layanan mereka tersedia mengikuti tren ini, demi menghindari potensi pengguna kendaraan umum yang tak terlayani.

    “Jadi kalau layanannya hanya pagi dan sore maka akan ada pengguna-pengguna yang berpotensi menggunakannya lalu tidak terlayani optimal, yang terjadi apalagi mereka nanti akan menggunakan kendaraan pribadi. Kenapa? Karena layanannya tidak sesuai dengan perubahan kebutuhan,” jelas dia.

    Baca juga: LRT Jabodebek hadirkan inisiatif ramah lingkungan dukung keberlanjutan

    Yusa menekankan pentingnya pendekatan riset dan tren dalam menentukan kebijakan penyediaan layanan transportasi umum.

    “Jadi kita harus melihat trennya itu ke depan bagaimana, jangan sampai tindakannya itu hanya bersifat reaktif. Kalau sudah reaktif sudah pasti biaya penanggulangan akan meningkat,” kata dia.

    Dia lalu menambahkan, adapun jumlah perpindahan moda transportasi umum dalam satu kali perjalanan sebaiknya dibatasi tak sampai tiga. Ini demi meminimalisir level stres para pengguna.

    Baca juga: TransJakarta hadirkan miniatur bus edukasi anak transportasi publik

    Menurut Yusa, berpindah-pindah angkutan umum menghabiskan waktu, menghabiskan tenaga dan pikiran. Sementara stres level pengguna angkutan umum terjadi ketika mereka menuju titik tunggu, menunggu kendaraan itu sendiri dan proses transit.

    “Jadi mungkin tadi ada maksimal tiga, itu idealnya jangan sampai tiga sebenarnya. Karena kalau sudah sampai tiga itu orang sebenarnya sudah malas pasti (naik angkutan umum),”  kata dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dukung pelantikan presiden besok, perjalanan LRT Jabodebek ditambah

    Dukung pelantikan presiden besok, perjalanan LRT Jabodebek ditambah

    Dengan penambahan jumlah perjalanan menjadi 364, kami berharap masyarakat dapat merasakan pengalaman transportasi publik yang lebih lancar dan nyaman selama berlangsungnya acara tersebutJakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan 364 perjalanan LRT Jabodebek pada Minggu 20 Oktober 2024 untuk memfasilitasi mobilitas masyarakat yang akan menghadiri acara pelantikan Presiden.

    “Dengan penambahan jumlah perjalanan menjadi 364, kami berharap masyarakat dapat merasakan pengalaman transportasi publik yang lebih lancar dan nyaman selama berlangsungnya acara tersebut,” kata Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Dengan penambahan perjalanan ini, kata dia,  headway LRT Jabodebek berlaku secara merata sepanjang hari yakni 11 menit pada lintas Jatimulya / Harjamukti – Cawang, dan 5 menit pada lintas Cawang – Dukuh Atas.

    Pihaknya berharap inisiatif ini dapat memastikan kelancaran perjalanan, khususnya di area Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, dan Jalan Merdeka Barat yang menjadi pusat acara.

    Baca juga: KAI: pengguna LRT Jabodebek meningkat 23 persen pada kuartal III 2024

    Adapun jadwal perjalanan pertama dan terakhir LRT Jabodebek pada 20 Oktober 2024 adalah sebagai berikut:

    Dukuh Atas – Jatimulya: Perjalanan pertama pukul 06:18, terakhir pukul 22:48.
    Dukuh Atas – Harjamukti: Perjalanan pertama pukul 06:23, terakhir pukul 22:53.
    Jatimulya – Dukuh Atas: Perjalanan pertama pukul 05:24, terakhir pukul 21:54.
    Harjamukti – Dukuh Atas: Perjalanan pertama pukul 05:30, terakhir pukul 22:00.

    Pihaknya juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif guna mendukung kenyamanan penumpang, dengan menambah personel pengamanan dan petugas pelayanan di berbagai stasiun.

    “Kami berharap penambahan jadwal perjalanan ini dapat mendukung masyarakat dalam menyaksikan momen bersejarah ini dengan lebih mudah dan nyaman, serta merasakan manfaat dari layanan transportasi publik yang terus kami kembangkan,” kata Mahendro.

    Baca juga: LRT Jabodebek hadirkan inisiatif ramah lingkungan dukung keberlanjutan

    Selain itu dia berharap penambahan perjalanan dapat mendorong lebih banyak masyarakat beralih menggunakan transportasi publik, sekaligus membantu mengurangi kemacetan dan polusi di kawasan Jabodebek.

    Mahendro juga mengimbau pengguna LRT untuk memberikan prioritas kepada penumpang rentan, seperti penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, serta orang tua yang membawa anak kecil.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan LRT Jabodebek dengan bijak, menjaga ketertiban, serta memperhatikan keselamatan selama perjalanan. Mengingat potensi peningkatan jumlah penumpang, kami berharap masyarakat dapat mendukung kelancaran perjalanan bersama,” ujar Mahendro.

    Baca juga: KAI tambah jam opersional dan perjalanan LRT Jabodebek, jadi 358 trip

     

    Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kereta Tanpa Rel IKN Disebut Mirip Bus Gandeng, Kemenhub Ungkap Bedanya

    Kereta Tanpa Rel IKN Disebut Mirip Bus Gandeng, Kemenhub Ungkap Bedanya

    Jakarta

    Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur punya moda transportasi baru, yaitu kereta trem tanpa rel alias Autonomous Rapid Transit (ART).

    Namun, moda transportasi baru ini disebut-sebut mirip dengan bus gandeng. Anggapan ini beredar di media sosial setelah bentuk ART dipamerkan pemerintah.

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan ART jauh berbeda dari bus gandeng. Beberapa perbedaan itu dijelaskan lewat unggahan Ditjen Perkeretaapian di Instagram, @ditjenperkeretaapian, dilihat Kamis (15/8/2024) kemarin. Apa saja bedanya?

    Perbedaan yang pertama, dimensi panjang ART yang ukurannya jauh lebih panjang daripada bus. Dalam PP nomor 5 tahun 2012 tentang Kendaraan disebutkan ukuran bus gandeng maksimal 18 meter, sementara kereta tanpa rel di IKN panjangnya sampai 30 meter.

    “Meski secara fisik memiliki tampilan yang sangat mirip dengan bus gandeng, tapi trem otonom ini memiliki spesifikasi yang berbeda. Sesuai dengan PP nomor 5 tahun 2012 tentang kendaraan ukuran panjang dari keseluruhan dari bus gandeng tidak boleh lebih dari 18 meter, sementara trem otonom sendiri memiliki ukuran panjang keseluruhan sampai 30 meter,” beber Kemenhub.

    Kedua, perbedaan lain dari ART dengan bus gandeng adalah bentuk kendaraannya. Kereta tanpa rel IKN memiliki dua sisi muka yang memungkinkan moda transportasi itu bisa berjalan maju pada dua arah. Sementara bus cuma punya satu sisi muka, artinya hanya mampu berjalan dengan satu arah ke depan saja.

    Perbedaan yang ketiga adalah landasan jalannya, ART butuh sebuah lintasan rel virtual berupa marka jalan dan magnet sensor. Hal ini juga membuat moda transportasi itu bisa dijalankan tanpa pengemudi ataupun masinis.

    Sementara bus gandeng bisa beroperasi di jalan manapun tanpa perlu tambahan rel virtual. Pengoperasiannya juga tidak bisa dilakukan tanpa pengemudi.

    “Trem otonom juga hanya dapat dioperasikan pada jalur lintasan rel virtual berupa marka jalan dan magnet sensor dan dilengkapi dengan sensor dan radar pada seluruh sudutnya yang memungkinkan pengoperasian tanpa masinis atau driverless seperti LRT Jabodebek,” sebut Kemenhub.

    Lebih lanjut, ART juga diklaim memenuhi ketentuan trem dalam UU 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Disebutkan trem adalah moda kereta yang berjalan di atas jalan rel yang letaknya sebidang dengan jalan.

    Dalam hal ini jalur lintasan marka jalan dan magnet sensor disebut sebagai rel virtual yang berfungsi sebagai jalan rel yang mengarahkan jalannya ART.

    (hal/ara)

  • Jumlah Penumpang di Bawah Target, Jokowi Panggil Wamen BUMN-Dirut Kereta Cepat

    Jumlah Penumpang di Bawah Target, Jokowi Panggil Wamen BUMN-Dirut Kereta Cepat

    Jakarta

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memanggil Dirut PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Trafik penumpang yang belum mencapai target menjadi bahasan utamanya.

    Kartika menjelaskan pihaknya memaparkan trafik penumpukan kereta cepat dan LRT Jabodebek. Namun, yang jadi bahasan utama adalah trafik kereta cepat. Dia menjelaskan saat ini penumpukan kereta cepat sudah mencapai 24 ribu orang, namun masih di bawah target 29 ribu orang.

    Sementara itu, LRT Jabodebek jumlah penumpangnya sudah tembus 80 ribu orang. Dia mengatakan pemerintah akan menambah jumlah frekuensi kereta yang beroperasi untuk menggenjot trafik penumpukan.

    “Kalau traffic kan kemarin kereta cepat udah sempat mencapai 24 ribu, kalau di LRT udah mencapai 80 ribu. Nah kita akan tambah terus jumlah kereta beroperasi,” ujar pria yang akrab disapa Tiko itu, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).

    Untuk kereta cepat Jakarta-Bandung jumlah perjalanan akan ditambah dari 48 menjadi 62 perjalanan. Sementara LRT Jabodebek akan ditambah dari 20 menjadi 27 perjalan.

    “Jadi frekuensi kita tambah. Harapannya penumpangnya juga makin banyak,” ujar Tiko.

    Tiko menjelaskan dalam 2-3 tahun ke depan pihaknya diminta untuk mengejar target penumpang kereta cepat hingga mencapai 29 ribu.

    “Itu masih sedikit di bawah target. Target 29 ribu, jadi itu udah mendekati lah. Kita kejar harusnya untuk mencapai target yang sesuai proyeksi awal harusnya 2 sampai 3 tahun bisa kita kejar,” beber Tiko.

    Lihat juga Video ‘Jokowi Buka Suara soal Brunei Mau Bikin Kereta Cepat Tembus IKN’:

    (hal/rrd)

  • Operator Buka Suara soal Kereta Cepat Dituding Bikin WIKA Rugi

    Operator Buka Suara soal Kereta Cepat Dituding Bikin WIKA Rugi

    Jakarta

    Operator Kereta Cepat Whooosh, PT KCIC, buka suara soal proyek kerja sama Indonesia & China ini merugikan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA. Sebelumnya dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Senin (8/7/2024), Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) atau WIKA Agung Budi Waskito mengungkapkan perusahaan mengalami kerugian besar pada 2023. Salah satu penyebabnya proyek Kereta Cepat.

    Merespons pernyataan tersebut pihak KCIC buka suara. Eva Chairunisa Corporate Secretary PT KCIC mengatakan pembangunan kereta cepat untuk kemajuan transportasi di Indonesia agar dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Jakarta dan Bandung melalui transportasi massal ramah lingkungan.

    “Dalam proses pembangunannya, proyek Kereta Cepat Whoosh sudah mempertimbangkan banyak hal yang telah dikordinasikan bersama seluruh stakeholder yang terlibat,” ujar Eva dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7/2024).

    Menurut Eva operasional Whoosh juga terus meningkat. Jumlah perjalanan terus bertambah dari 14 perjalanan reguler per hari di Oktober 2023, menjadi 48 perjalanan reguler perhari sejak Mei 2024. Selanjutnya pada awal 2025 diprogramkan jumlah perjalanan kereta dapat mencapai hingga 62 per hari.

    Rata-rata volume penumpang Whoosh perhari juga mengalami peningkatan secara bertahap dengan rekor penumpang tertinggi saat ini sudah mencapai 24 ribu per hari.

    Sebelumnya di awal beroperasi pada oktober 2023 rata-rata volume penumpang whoosh sekitar 9.000 orang per hari. Saat ini berdasarkan data Juli 2024 rata-rata per hari tembus 17.000 sampai 18.000 penumpang per hari.

    Pada akhir pekan makin meningkat menjadi hingga 22.000 penumpang per hari. Rekor tertinggi 24 ribu penumpang terjadi pada 5 Juli 2024.

    Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

    Saat ini seluruh stasiun whoosh yang beroperasi sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya.

    Di stasiun halim tersedia layanan LRT Jabodebek, Bus Transjakarta, Bus menuju Bandara Soekarno-Hatta, Shuttle menuju Bandara Halim Perdanakusuma, serta Taksi dan Transportasi Online.

    Di stasiun Padalarang tersedia layanan KA Feeder, Commuter Line, Bus Trans Metro Pasundan, Shuttle menuju Kawasan Kota Baru Parahyangan serta Taksi dan Transportasi Online.

    Di Stasiun Tegalluar tersedia layanan Shuttle menuju Bandung, Bus menuju kawasan Summarecon Bandung, serta Taksi dan Transportasi Online.

    KCIC juga memberikan kemudahan masyarakat untuk melakukan transaksi tiket melalui beragam inovasi yang terus dilakukan. saat ini masyarakat sudah dapat melakukan pembelian melalui Aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, Ticket Vending Machine, Loket serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.

    Melihat tinggi nya pemesanan untuk perjalanan rombongan, saat ini kcic juga telah memiliki layanan khusus rombongan melalui saluran WA 0815-1032-0909 yang dapat memudahkan pemesanan tiket dalam jumlah banyak akan dibantu langsung untuk mendapatkan tempat duduk berdekatan serta pendampingan jika dibutuhkan pada agenda tertentu.

    Layanan edutrip dengan tarif khusus untuk perjalanan rombongan para pelajar juga telah dihadirkan dan menjadi salah satu program yang diminati berbagai lembaga pendidikan nasional dan internasional.

    Meningkatnya minat masyarakat menggunakan whoosh untuk perjalanan Jakarta – Bandung juga terlihat melalui hadir nya penumpang rutin yang menjadi pengguna setia Whoosh, KCIC juga telah menghadirkan layanan kartu berlangganan melalui Frequent Whoosher yang bisa di beli di stasiun Whoosh Halim, Padalarang dan Tegalluar.

    Adapun terkait klaim sebesar Rp 5 triliun yang disampaikan pada sejumlah pemberitaan, dapat kami sampaikan bahwa dalam prosesnya semua yang berkaitan dengan penagihan di KCIC harus melalui prosedur administrasi agar semuanya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik termasuk dari sisi keuangan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (GCG)

  • LRT Jabodebek Beroperasi Sampai Pukul 23.03 Selama Februari

    LRT Jabodebek Beroperasi Sampai Pukul 23.03 Selama Februari

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jadwal operasi LRT Jabodebek hingga pukul 23.03 diperpanjang selama Februari 2024.

    PT KAI memutuskan memperpanjang penerapan penambahan waktu ini lantaran tingginya antusiasme warga menggunakan LRT Jabodebek.

    Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan setelah penerapan penambahan waktu layanan mulai 16 Januari lalu, minat warga naik untuk menggunakan LRT Jabodebek semakin tinggi.

    Hal ini, katanya, terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna LRT Jabodebek. Pada periode 16 hingga 29 Januari 2024, LRT Jabodebek melayani sebanyak 552.903 pengguna.

    “Jumlah ini naik 16 persen dibandingkan pada periode yang sama pada bulan Desember 2023, yakni sebanyak 478.256 pengguna,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (31/1).

    Ia menjelaskan penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek menjadi 264 perjalanan pada hari kerja (weekday), lalu 240 perjalanan pada akhir pekan (weekend) dan hari libur nasional.

    “Kami berharap dengan perpanjangan penambahan waktu layanan ini dapat mengakomodir kebutuhan pengguna dan memenuhi permintaan masyarakat yang terus meningkat,” tutup Mahendro.

    (fby/pta)

  • LRT Jabodebek Ditetapkan Jadi Objek Vital Nasional

    LRT Jabodebek Ditetapkan Jadi Objek Vital Nasional

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan LRT Jabodebek sebagai objek vital nasional (obvitnas) Perkeretaapian.

    Penetapan itu diputuskan lewat Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Nomor: KP- DJKA 5 Tahun 2024 tanggal 8 Januari 2024 tentang Penetapan Objek Vital Transportasi Darat Bidang Perkeretaapian Kereta Api Ringan / Light Rail Transit Jabodebek PT KAI (Persero).

    Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan proses penetapan LRT Jabodebek sebagai objek vital nasional telah dipersiapkan sejak Oktober tahun lalu.

    “Penetapan ini telah melalui berbagai tahapan yang ketat mulai dari pemeriksaan dokumen, pembahasan, hingga verifikasi lapangan oleh stakeholders terkait diantaranya Direktorat Keselamatan Perkeretaapian, serta melibatkan Kepolisian Negara Republik Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (29/1).

    Mahendro mengatakan LRT Jabodebek memiliki peran dan dampak strategis bagi penggunanya. Moda transportasi ini telah melayani lebih dari 4,5 juta pengguna sejak awal resmi dioperasikan pada Agustus lalu.

    Hadirnya LRT Jabodebek selain berdampak bagi para pengguna, sambungnya, juga memiliki dampak bagi negara dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

    LRT Jabodebek juga dinilai sebagai aset penting bagi negara, sehingga diperlukan kepastian keamanan dalam melaksanakan fungsinya sebagai sistem transportasi modern di Indonesia.

    Dengan ditetapkannya LRT Jabodebek sebagai objek vital nasional, kata Mahendro, maka penyelenggaraan pengamanan akan dilakukan berdasarkan prinsip pengamanan internal dan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang perkeretaapian dan pedoman pengamanan obvitnas.

    “Sebagai sistem transportasi perkeretaapian dengan kemudi otomatis pertama di Indonesia ini, maka diperlukan pengamanan terhadap stasiun, bangunan kantor dan depo, jalur, serta fasilitas operasi lainnya agar LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik. Penetapan sebagai objek vital nasional ini menjadi penting untuk melindungi aset Bangsa dan Negara,” tambah Mahendro.

    Di sisi lain, Mahendro mengajak masyarakat ikut berpartisipasi menjaga LRT Jabodebek. Menurutnya,masyarakat bisa ikut menjaga keamanan dengan tidak melakukan aksi vandalisme dan melaporkan secara proaktif jika mengetahui terkait hal yang berpotensi mengganggu keamanan di sekitar area operasional LRT Jabodebek.

    (fby/pta)