Hari Pertama Lebaran, KAI Group Layani 984.000 Penumpang
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– PT
Kereta Api Indonesia
(
KAI
) mencatat telah melayani 984.186 penumpang pada hari pertama Lebaran, Senin (31/3/2025).
Angka tersebut menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan moda transportasi yang dikelola KAI selama momen mudik dan silaturahmi, mulai dari
Kereta Api Jarak Jauh
(KAJJ),
KA Lokal
,
Commuter Line
, KA Wisata, KAI Bandara,
LRT
, hingga
Whoosh
.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba merinci, dari total 984.186 penumpang, sebanyak 186.286 di antaranya menggunakan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dan KA Lokal yang dioperasikan KAI. KA Makassar–Parepare mencatat 208 penumpang.
Layanan Commuter Line dan KA Lokal yang berada di bawah pengelolaan
KAI Commuter
melayani 739.670 penumpang. Sementara itu, kereta wisata milik KAI Wisata digunakan oleh 883 penumpang.
LRT Jabodebek mencatat 22.844 penumpang, dan Whoosh yang dioperasikan PT KCIC mengangkut 13.335 penumpang. Adapun LRT Sumatera Selatan (LRT Sumsel) melayani 5.785 penumpang, dan KAI Bandara mencatat 15.175 penumpang
Anne mengatakan, tingginya angka tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi utama selama Lebaran.
“Angka ini memperlihatkan antusiasme masyarakat untuk mudik dan bersilaturahmi menggunakan moda transportasi yang aman dan andal,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/4/2025).
Hingga Senin (31/3/2025) pukul 24.00 WIB atau hari ke-11 periode
Angkutan Lebaran 2025
yang berlangsung sejak Jumat (21/3/2025),
KAI Group
telah melayani total 13.302.015 pelanggan. Jumlah ini merupakan akumulasi seluruh moda transportasi yang berada di bawah naungan KAI Group.
Secara rinci, KAI mencatat 2.028.210 penumpang untuk KAJJ dan KA Lokal. Commuter Line dan KA Lokal KAI Commuter mencatat angka tertinggi dengan total 10.195.714 penumpang.
Sementara itu, LRT Sumsel melayani 119.463 penumpang dan KAI Wisata sebanyak 7.126 penumpang. Layanan KAI Bandara mencatat 214.729 penumpang, Whoosh sebanyak 143.427 penumpang, dan LRT Jabodebek sebanyak 589.254 penumpang. Adapun KA Makassar–Parepare mencatat 4.092 penumpang.
Menurut Anne, pencapaian tersebut menjadi bukti peran strategis KAI Group dalam menyediakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan selama masa mudik dan arus balik Lebaran. Ia menyebut, pihaknya terus berupaya menjaga kualitas pelayanan bagi pelanggan.
Selama masa Angkutan Lebaran yang berlangsung hingga Jumat (11/4/2025), KAI Group menyediakan total 59.129.350 tempat duduk. Sebanyak 98 persen di antaranya merupakan layanan kelas ekonomi.
Rinciannya, KAI menyediakan 2.164.488 kursi untuk KA Ekonomi Jarak Jauh dan 55.635.358 kursi untuk KA Ekonomi Lokal, termasuk layanan Commuter Line dan LRT Jabodebek.
“Kami terus memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang melalui peningkatan fasilitas dan optimalisasi operasional,” ujar Anne.
KAI Group juga terus mengembangkan konektivitas antar moda demi kemudahan pelanggan. Penumpang dapat dengan mudah mengakses layanan seperti integrasi KA Jarak Jauh dengan Commuter Line, LRT Jabodebek, dan kereta bandara.
“Kami bangga bisa melayani belasan juta pelanggan selama periode Lebaran. Ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik,” kata Anne.
Ia menambahkan, KAI Group mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang terus menjadikan kereta api sebagai pilihan utama dalam perjalanan mudik.
“Dengan semangat kebersamaan, kami hadir untuk memastikan perjalanan pelanggan berjalan lancar dan menyenangkan,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Transportasi: LRT Jabodebek
-
/data/photo/2025/04/01/67ebc403819a9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hari Pertama Lebaran, KAI Group Layani 984.000 Penumpang
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5023866/original/067115100_1732613410-20241126-Diskon_LRT-ANG_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
LRT Jabodebek Tetap Beroperasi Selama Libur Idul Fitri 2025, Cek Tarifnya – Page 3
Liputan6.com, Jakarta LRT Jabodebek akan tetap melayani masyarakat selama libur Idul Fitri 2025. Untuk mendukung mobilitas masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik, berlibur, atau beraktivitas selama perayaan Idul Fitri, LRT Jabodebek menyiapkan 270 perjalanan setiap harinya pada periode 28 Maret – 7 April 2025
Untuk tarif perjalanan LRT Jabodebek pada periode libur Lebaran tersebut pun tetap terjangkau, dengan tarif mulai dari Rp5.000 hingga maksimal Rp10.000.
Berikut adalah jadwal keberangkatan LRT Jabodebek pada periode libur Lebaran (28 Maret – 7 April 2025):Keberangkatan Pertama:
Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 05.35 WIB
Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 06.28 WIB
Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 05.25 WIB
Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 06.21 WIBKeberangkatan Terakhir:
Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 21.46 WIB
Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 22.39 WIB
Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 22.13 WIB
Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 22.31 WIBExecutive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengungkapkan selama libur Idul Fitri 2025, LRT Jabodebek berkomitmen untuk tetap memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman.
“Kami berharap LRT Jabodebek dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik, berlibur, ataupun melaksanakan kegiatan lainnya selama perayaan Idul Fitri,” ujar Purnomosidi dalam keterangannya, Minggu (30/3).
Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna untuk selalu menjaga kenyamanan bersama selama perjalanan. Pastikan anak-anak selalu dalam jangkauan dan didampingi oleh orang dewasa, perhatikan barang bawaan, serta saling menghargai sesama pengguna.
“Kami juga mengimbau untuk mengutamakan pengguna prioritas seperti lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Kami juga mendorong pengguna untuk membawa tumbler karena LRT Jabodebek menyediakan fasilitas Water Station di seluruh stasiun yang memungkinkan pengisian ulang air minum secara gratis. Selain itu, bagi pengguna yang ingin membawa sepeda non-lipat selama libur Idul Fitri, dipersilakan untuk membawanya sesuai ketentuan yang berlaku,” tambah dia.
Lebih lanjut, LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan transportasi yang terbaik dan mendukung mobilitas masyarakat dengan kenyamanan dan kemudahan, terutama selama masa liburan ini.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com
-

Penumpang LRT Jabodebek Makin Ramai Jelang Lebaran
Jakarta –
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan pengguna layanan LRT Jabodebek pada periode 21 hingga 29 Maret 2025. Adapun peningkatan terjadi di sejumlah stasiun penghubung, di mana masyarakat melakukan peralihan ke moda transportasi lain, baik KRL, MRT Jakarta, Kereta Cepat Whoosh, hingga bus antarkota di Terminal Kampung Rambutan.
Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi menyampaikan, lonjakan pengguna terbesar terjadi di Stasiun Dukuh Atas BNI dengan 155.363 pengguna tap in dan tap out atau naik 24,68% dibanding tahun 2024 sebesar 124.607 pengguna.
Ia mengatakan, Stasiun Dukuh Atas BNI ramai pengguna lantaran terhubung dengan Stasiun Commuter Line Basoetta BNI City, Stasiun Commuter Line Sudirman, dan Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas BNI mencatat jumlah pengguna tertinggi.
Selain itu, tercatat peningkatan di Stasiun Cikoko sebanyak 86.449 pengguna tap in dan tap out atau naik 19,88% dibanding tahun 2024 berjumlah 72.114 pengguna. Stasiun Cawang mencatat kenaikan 30,92% menjadi 50.845 pengguna tap in dan tap out dari sebelumnya sebesar 38.836 pengguna.
Selain itu, tercatat pula peningkatan di Stasiun Kampung Rambutan menjadi 22.621 pengguna tap in dan tap out atau naik 45,38% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 15.560 pengguna. Kemudian Stasiun Halim tercatat sebanyak 18.959 pengguna tap in dan tap out atau naik 1,10% dari tahun sebelumnya sebanyak 18.752 pengguna.
Menurutnya, Stasiun Kampung Rambutan mengalami lonjakan signifikan seiring meningkatnya pergerakan pengguna yang dapat melanjutkan perjalanan ke Terminal Kampung Rambutan untuk menggunakan bus antarkota sebagai moda transportasi mudik.
“LRT Jabodebek menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan nyaman dan efisien, terutama dalam mengakses moda transportasi lainnya. Kami terus berkomitmen menghadirkan layanan yang aman dan andal selama masa angkutan Lebaran ini,” kata Purnomosidi dalam keterangannya, Minggu (30/3).
97 Barang Milik Pengguna LRT Jabodebek Tertinggal
Selain itu, LRT Jabodebek juga mencatat sejumlah barang tertinggal pada periode 21 hingga 29 Maret 2025. Purnomosidi mengatakan, terdapat 97 barang milik pengguna yang tertinggal sepanjang pekan tersebut.
Adapun barang-barang tersebut telah diamankan petugas LRT Jabodebek. Barang-barang itu meliputi jaket, kartu uang elektronik, uang tunai, serta makanan dan minuman. Pengguna yang merasa kehilangan barang dapat menghubungi petugas di stasiun terdekat.
Lebih jauh, Purnomosidi mengatakan LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan transportasi yang optimal bagi masyarakat, terutama dalam mendukung integrasi antarmoda selama masa libur Lebaran ini
“Selama angkutan Lebaran, kami terus mengedepankan pelayanan prima untuk memastikan perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman. Kami juga mengimbau seluruh pengguna untuk memperhatikan jadwal keberangkatan serta selalu menjaga barang bawaan dan mengikuti aturan yang berlaku demi kelancaran bersama,” tutupnya.
(kil/kil)
-

Video: Harga Tanah Dekat Stasiun LRT Naik 45%
Jakarta, CNBC Indonesia – Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengungkapkan adanya LRT Jabodebek telah mendongkrak harga tanah dan properti yang berada di sekitar stasiun LRT Jabodebek. Diketahui, peningkatannya bahkan mencapai 45%.
Selengkapnya saksikan di Program Property Point CNBC Indonesia, Kamis (27/03/2025).
-

Kehadiran LRT Jabodebek Dongkrak Harga Properti hingga 45 Persen di Sekitar Stasiun
JAKARTA – Kehadiran LRT Jabodebek di Indonesia, tidak hanya memudahkan masyarakat dalam memilih transportasi publik, tetapi juga berdampak signifikan kenaikan harga properti hingga 45 persen di sekitar stasiun.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan, kehadiran LRT Jabodebek telah membawa perubahan positif bagi mobilitas masyarakat dan perkembangan wilayah di sekitarnya.
Purnomosidi mengatakan harga tanah dan properti di area-area yang ada di sekitar stasiun, terutama di kawasan yang berada dalam radius 0,1 hingga 1 km mengalami kenaikan harga hingga 45 persen.
Sementara, sambung Purnomosidi,untuk jarak 2 sampai 3 km terjadi kenaikan harga tanah dan properti sebesar 35 sampai 40 persen.
“Jadi ini cukup menarik, cukup signifikan kenaikannya, hampir setengah, hampir 50 persen dari harga properti yang ada di sekitar stasiun LRT,” tuturnya dalam diskusi bersama media, di Stasiun LRT Jabodebek Cawang, Kamis, 20 Maret.
Dari segi efisiensi biaya, sambung Purnomosidi, masyarakat yang beralih ke LRT Jabodebek juga turut menghemat biaya bahan bakar hingga Rp114,5 miliar per tahun serta pengurangan emisi karbon hingga Rp269 miliar per tahun.
Selain berdampak pada efisiensi biaya bahan bakar, LRT Jabodebek juga diklaim mengurangi potensi kerugian akibat kecelakaan kendaraan pribadi hingga Rp4,6 triliun per tahun.
“Berkurangnya kendaraan di jalan juga mengurangi beban infrastruktur, menghemat Rp19,1 miliar per tahun dalam biaya perbaikan,” kata Purnomodisi.
-
LRT Jabodebek Operasikan 6.800 Perjalanan Selama Lebaran 2025, Ada Tarif Khusus
Bisnis.com, JAKARTA — LRT Jabodebek akan mengoperasikan 6.808 perjalanan selama periode Angkutan Lebaran 2025 yaitu 21 Maret hingga 11 April 2025. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.
Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan selama periode angkutan Lebaran yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 6.804 perjalanan, mengalami peningkatan sebesar 10,6% dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 6.152 perjalanan.
“Pada hari kerja, LRT Jabodebek akan melayani 366 perjalanan per hari, sedangkan pada weekend dan hari libur nasional, LRT Jabodebek akan melayani 270 perjalanan per hari,” kata Purnomosidi di Stasiun LRT Jabodebek Cawang, Kamis (20/3/2025).
Purnomosidi menjelaskan LRT Jabodebek juga menargetkan untuk melayani 1.161.201 pengguna selama periode angkutan Lebaran 2025.
Target ini mengalami peningkatan sebesar 29,22% dibandingkan dengan jumlah pengguna pada periode yang sama tahun 2024 yang tercatat sebanyak 898.592 pengguna.
Selain itu, LRT Jabodebek menawarkan tarif lebih hemat selama cuti bersama libur Lebaran pada 28 Maret – 7 April 2025, yaitu mulai dari Rp5.000 hingga maksimal Rp10.000.
Pada periode tersebut, masyarakat juga diperbolehkan membawa sepeda non-lipat ke stasiun dan kereta, sehingga memberikan fleksibilitas lebih bagi yang ingin berolahraga atau berwisata.
Selama angkutan Lebaran tahun ini, LRT Jabodebek menyiagakan 242 petugas frontliner di seluruh stasiun untuk memberikan informasi dan pelayanan yang ramah, serta 460 petugas keamanan yang bertugas di stasiun, kereta, dan area strategis guna memastikan kenyamanan pengguna.
Selain itu, dilakukan koordinasi dan kerja sama dengan TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan kelancaran operasional, sehingga seluruh fasilitas dan perjalanan dapat berjalan aman dan tertib.
Meski bukan merupakan moda transportasi utama untuk mudik jarak jauh, LRT Jabodebek tetap berfungsi sebagai penghubung ke moda transportasi lain. Pengguna yang menuju Bandara Soekarno-Hatta dapat turun di Stasiun Dukuh Atas BNI dan melanjutkan perjalanan dengan KA Commuter Line Basoetta di Stasiun BNI City.
Sementara itu, pengguna yang akan menggunakan kereta cepat Whoosh dapat turun di Stasiun Halim dan melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Whoosh Halim.
-

Harga properti di sekitar stasiun LRT naik hingga 45 persen
Jadi ini cukup menarik, cukup signifikan kenaikannya, hampir setengah, hampir 50 persen,
Jakarta (ANTARA) – Eksekutif VP Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochamad Purnomosidi menyampaikan, harga properti yang berlokasi di radius 0,5–1 km dari stasiun LRT mengalami kenaikan rata-rata 40–45 persen dari harga awal.
“Jadi untuk area-area yang ada di range 0,5 km—1 km itu terjadi kenaikan harga tanah, harga properti, sebesar 40–45 persen,” ucap Purnomo dalam acara buka bersama di Jakarta, Kamis.
Kemudian, lanjut dia, untuk properti yang berada dalam radius 2–3 km, terjadi kenaikan harga sebesar 35–40 persen.
“Jadi ini cukup menarik, cukup signifikan kenaikannya, hampir setengah, hampir 50 persen,” ucapnya.
Kenaikan harga yang disebabkan oleh hadirnya LRT di kawasan tersebut, menurut Purnomo, memberi manfaat keekonomian bagi kawasan.
Pusat perbelanjaan, kafe, restoran, dan tempat wisata menjadi semakin ramai karena keberadaan LRT. Peningkatan mobilitas masyarakat di kawasan tersebut menjadi kesempatan bagi para pelaku usaha untuk menciptakan bisnis yang lebih besar.
Dia menyampaikan bahwa data tersebut ia peroleh dari studi Polar UI yang membedah peran LRT Jabodebek dalam meningkatkan aspek sosial dan ekonomi Indonesia.
Tidak hanya memberi manfaat berupa kenaikan harga properti, LRT juga memberi manfaat lainnya.
Peralihan dari kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek, kata dia, berkontribusi dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, yang dapat menghemat Rp4,6 triliun per tahun dalam biaya kecelakaan.
Selain itu, berkurangnya kendaraan di jalan juga mengurangi beban infrastruktur, menghemat Rp19,1 miliar per tahun dalam biaya perbaikan.
Dari sisi lingkungan, penggunaan LRT yang lebih hemat energi membantu mengurangi emisi karbon, dengan nilai penghematan mencapai Rp269 miliar per tahun.
Dari segi efisiensi biaya, masyarakat yang beralih ke LRT Jabodebek juga turut menghemat biaya bahan bakar hingga Rp114,5 miliar per tahun.
Dengan pilihan transportasi yang lebih ekonomis, pengguna LRT dapat mengalokasikan anggaran perjalanan mereka ke kebutuhan lainnya.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025 -

LRT Jabodebek Proyeksikan Bisa Angkut 1,1 Juta Penumpang saat Periode Lebaran 2025 – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – LRT Jabodebek memproyeksikan bisa melayani 1.161.201 pengguna selama periode angkutan Lebaran 2025.
Target ini mengalami peningkatan sebesar 29,22 persen dibandingkan dengan jumlah pengguna pada periode yang sama tahun 2024 sebanyak 898.592 pengguna.
Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi, menyampaikan LRT Jabodebek berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama masa angkutan Lebaran 2025.
“Target penumpang kita di tahun 2025 ini estimasi kami adalah 1,1 juta penumpang di masa angkutan Lebaran tahun 2025 ini. Kalau dengan tahun 2024 penumpang kita sekitar 898 penumpang. Jadi target kami ada kenaikan kurang lebih 29,22 persen,” kata Purnomosidi dalam Konferensi Pers di Stasiun Cawang, Kamis (20/3/2025).
Purnomosidi bilang, LRT Jabodebek mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Lebaran 2025 dengan menyediakan layanan transportasi yang cepat, aman, dan nyaman selama periode angkutan Lebaran yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025.
Nantinya LRT Jabodebek akan mengoperasikan 6.804 perjalanan atau mengalami peningkatan sebesar 10,6 persen dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 6.152 perjalanan.
LRT Jabodebek juga memperkuat fasilitas dan keamanan selama angkutan Lebaran dengan menempatkan 242 petugas frontliner di seluruh stasiun untuk memberikan informasi dan layanan yang ramah, serta 460 petugas keamanan di stasiun, kereta, dan area strategis untuk memastikan kenyamanan pengguna.
Selain itu, LRT Jabodebek akan melakukan koordinasi dan kerja sama dengan TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan kelancaran operasional, memastikan seluruh fasilitas dan perjalanan berjalan aman dan tertib selama periode angkutan Lebaran ini.
“Selama masa angkutan Lebaran ini, kami akan terus memastikan bahwa LRT Jabodebek beroperasi dengan lancar. Kami ingin mengimbau seluruh pengguna untuk selalu menghormati sesama pengguna, menjaga kebersihan, serta mematuhi aturan yang ada di stasiun dan kereta, demi kenyamanan bersama,” ungkapnya.

