Transportasi: Honda BeAT

  • Setelah 11 Bulan Buron, Begal Sadis Petugas Kebersihan di Pringsewu Akhirnya Ditangkap!

    Setelah 11 Bulan Buron, Begal Sadis Petugas Kebersihan di Pringsewu Akhirnya Ditangkap!

    Liputan6.com, Jakarta – Setelah 11 bulan buron, dua begal sadis penyerang petugas kebersihan di Kabupaten Pringsewu, Lampung akhirnya berhasil ditangkap polisi. Kedua pelaku diketahui bernama Sukandar (27) dan Gunadi Prasetyo (26), keduanya merupakan warga Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus.

    Tim Khusus Anti Bandit (Tekab 308) Satreskrim Polres Pringsewu menangkap keduanya di dua lokasi berbeda pada Senin (27/10/2025). Penangkapan itu mengungkap kasus lama yang terjadi pada November 2024, saat korban perempuan berinisial EP (29), petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pringsewu, menjadi korban pembegalan di jalan persawahan Pekon Sidoharjo.

    “Penangkapan pertama dilakukan terhadap tersangka Sukandar di tempat kerjanya di Pekon Benteng Jaya, sekitar pukul 16.30 WIB. Tak lama kemudian, pelaku kedua, Gunadi Prasetyo, juga berhasil diamankan di rumahnya tanpa perlawanan,” ujar Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, Selasa (28/10/2025).

    Kapolres menjelaskan, aksi kejahatan itu terjadi 5 November 2024 sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu korban tengah berangkat kerja melewati jalan sepi di area persawahan. Dua pelaku tiba-tiba menghadang, lalu salah satunya menodongkan pisau ke arah perut korban.

    “Pelaku kemudian merampas sepeda motor Honda Beat milik korban, uang tunai Rp500 ribu, serta satu kantong beras yang disimpan di bagasi,” ungkapnya.

    Setelah beraksi, kedua pelaku menjual motor hasil rampasan tersebut di wilayah Bandar Lampung seharga Rp6 juta. Dari hasil pemeriksaan, uang hasil penjualan itu digunakan untuk bermain judi online (judol) dan kebutuhan pribadi.

    “Satu pelaku mengaku memakai uangnya untuk bayar angsuran kendaraan, sementara satu lainnya untuk judi daring,” bebernya.

     

  • Warga Gapura Sumenep Curi Sepeda Motor di Toko, Diringkus di Rumahnya

    Warga Gapura Sumenep Curi Sepeda Motor di Toko, Diringkus di Rumahnya

    Sumenep (beritajatim.com) – J (33) alias Bagong, warga Desa Poja, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep Madura, diringkus aparat Satreskrim Polres Sumenep karena diduga kuat menjadi pelaku pencurian sepeda motor milik IR (28), warga Desa Ketawang Daleman, Kecamatan Ganding.

    “Tersangka Bagong ini merupakan target operasi (TO) kami dalam Operasi Sikat Semeru untuk kasus pencurian kendaraan bermotor,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Senin (27/10/2025).

    Kasus ini berawal dari laporan korban IR. Korban kehilangan satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam nopol M 6070 XI di depan toko tempatnya bekerja, Sari Bumi, Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep.

    Menurut keterangan, hilangnya sepeda motor itu terjadi pada Selasa (26/08/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, korban meninggalkan motornya dalam keadaan kunci masih menempel di kendaraan. Beberapa menit kemudian, korban mendapati sepeda motornya telah dibawa kabur oleh seseorang yang tidak dikenal. Korban sempat mengejar pelaku, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya korban melapor ke Polres Sumenep.

    “Dari hasil penyelidikan, anggota Satreskrim berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku di rumahnya serta mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor hasil curian,” ungkap Widiarti.

    Pelaku kini telah ditahan di Mapolres Sumenep untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. “Pelaku dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara,” terangnya.

    Ia menambahkan, anggota Polres akan mengintensifkan patroli dan berupaya melakukan pengungkapan kasus-kasus serupa, guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Sumenep.

    “Kami berkomitmen menindak tegas setiap bentuk tindak pidana, termasuk curanmor. Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan memastikan kendaraannya dalam kondisi aman, terutama saat ditinggalkan,” ucap Widiarti. (tem/but)

  • Minggu Terakhir Beli Motor Honda Dapat Diskon Jutaan Rupiah

    Minggu Terakhir Beli Motor Honda Dapat Diskon Jutaan Rupiah

    Jakarta

    Bagi kamu yang berencana membeli motor baru Honda, minggu ini jadi waktu yang tepat! PT Wahana Makmur Sejati (WMS), main dealer sepeda motor Honda area Jakarta-Tangerang, menghadirkan promo spesial bertajuk ‘Oktober Fiesta’ yang berlangsung hingga 31 Oktober 2025.

    Lewat program ini, pembeli motor Honda bisa menikmati potongan harga hingga jutaan rupiah, baik untuk pembelian tunai maupun kredit, lengkap dengan bonus potongan tenor atau angsuran bulanan.

    Misalnya untuk motor matic, Honda BeAT dan Scoopy mendapat diskon hingga Rp 1,5 juta, sedangkan Vario 125 potongannya mencapai Rp 700 ribu. Untuk yang mengincar motor lebih besar, Vario 160 dan ADV 160 juga ikut diguyur potongan, masing-masing hingga Rp 2,1 juta dan Rp 1,9 juta. Tak ketinggalan, PCX 160 juga kebagian potongan harga hingga Rp 1,5 juta.

    Promo Oktober Fiesta juga berlaku untuk motor tipe Cub, Sport, hingga Electric Vehicle (EV). Konsumen yang membeli secara kredit berkesempatan memperoleh potongan tenor hingga empat kali cicilan, sedangkan pembelian tunai mendapat potongan harga langsung.

    “Kami ingin memberikan apresiasi kepada konsumen melalui program Oktober Fiesta dengan potongan harga hingga potongan tenor untuk berbagai tipe sepeda motor Honda,” ujar Olivia Widyasuwita, Division Head of Sales PT Wahana Makmur Sejati.

    Selain promo menarik, dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, juga dihadirkan promo diskon jasa servis sebesar 20% bagi konsumen yang melakukan booking servis melalui Aplikasi Wahana Honda.

    Program Promo Sumpah Pemuda spesial buat konsumen yang ingin melakukan servis sepeda motor Honda-nya berlaku hingga 31 Oktober 2025. Hal ini merupakan bentuk apresiasi terhadap semangat generasi muda yang selalu aktif dan peduli terhadap keamanan serta kenyamanan berkendara.

    (lua/dry)

  • Ibu di Blitar Meninggal Dunia Usai Diduga Tabrakkan Diri ke KA Matarmaja

    Ibu di Blitar Meninggal Dunia Usai Diduga Tabrakkan Diri ke KA Matarmaja

    Blitar (beritajatim.com) – Peristiwa tragis dan mengerikan terjadi di perlintasan kereta api KM 114+1/2, Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Senin (27/10/2025) pagi. Seorang ibu rumah tangga berinisial S (56), warga Desa Sawentar, Kanigoro, tewas seketika dengan kondisi mengenaskan setelah diduga sengaja menabrakkan diri ke Kereta Api Matarmaja.

    Aksi nekat korban ini disaksikan langsung oleh penjaga palang pintu (JPL 176), Yoga Agus Pratama (23). Kejadian memilukan ini terjadi sekitar pukul 09.07 WIB. Kasubsi PIDM Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi mata.

    Awalnya, Yoga melihat korban S berada di pinggir perlintasan kereta api, berjarak sekitar 200 meter dari pos jaganya. Korban terlihat seorang diri di dekat motor Honda Beat AG 4956 KDB yang diparkirnya.

    “Saat Kereta Api Matarmaja 269 yang dimasinisi Muji Mulyanto melintas dari arah timur (Malang) ke barat (Blitar), saksi melihat kejadian yang tak terduga. Tiba-tiba korban langsung tengkurap dengan posisi melintang di perlintasan KA,” ungkap Ipda Putut.

    Tabrakan hebat tak terhindarkan. Masinis tidak sempat menghentikan laju kereta. Tubuh korban langsung tertabrak dan terseret, mengakibatkan luka yang sangat fatal.

    “Kondisi tubuh korban bagian kepala hancur, serta kaki dan tangan terpotong. Korban meninggal dunia seketika di lokasi,” tambah Putut.

    Mengetahui kejadian tersebut, saksi Yoga dan Dion Dwi Mardani (Satpam KAI) segera melaporkan insiden itu ke Stasiun Garum dan Polsek Garum. Petugas dari Unit Inafis Polres Blitar yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP.

    Di lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti milik korban, yakni perhiasan berupa cincin, kalung, anting, uang tunai Rp20 ribu, serta motor Honda Beat milik korban. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan visum.

    Polisi juga segera menghubungi pihak keluarga korban. Berdasarkan keterangan M. Nurkolis, salah satu kerabat, korban diduga kuat mengakhiri hidupnya karena depresi.

    “Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban akhir-akhir ini terlihat banyak masalah yang membebani pikirannya, sehingga dimungkinkan korban ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri,” pungkas Ipda Putut. [owi/beq]

  • Kecelakaan Maut di Jombang: 1 Tewas dan 2 Luka-luka, Satlantas Selidiki Penyebabnya

    Kecelakaan Maut di Jombang: 1 Tewas dan 2 Luka-luka, Satlantas Selidiki Penyebabnya

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Minggu, 26 Oktober 2025. Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.

    Kendaraan pertama yang terlibat adalah sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor yang dikendarai oleh Misnan (51), seorang petani asal Desa Catakgayam. Sepeda motor tersebut terjatuh tiba-tiba saat melaju dari arah selatan ke utara, dan langsung tertabrak oleh sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi S-4292-ODA yang melaju dari arah berlawanan.

    Indra (17), seorang pelajar yang mengendarai sepeda motor Honda Vario, serta Umar A.P. (17), yang dibonceng, keduanya merupakan warga Desa Sukomulyo, Mojowarno. Mereka mengalami luka-luka dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Kristen (RSK) Mojowarno.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, mengonfirmasi bahwa kecelakaan ini mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp500.000.

    “Peristiwa ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan pengendara, terutama saat berada di jalan raya yang padat. Meskipun penyebab pasti kecelakaan ini masih dalam penyelidikan, kami mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” ujar Ipda Siswanto. [suf]

  • Pengendara Motor Tewas Ditabrak Minibus di Mesuji, Pelaku Kabur dari Lokasi

    Pengendara Motor Tewas Ditabrak Minibus di Mesuji, Pelaku Kabur dari Lokasi

    Liputan6.com, Lampung Seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan di Jalan Lintas Timur KM 161, Simpang Asahan, Kabupaten Mesuji, Lampung, Minggu (26/10/2025) dini hari.

    Korban diduga menjadi korban tabrak lari setelah ditabrak oleh mobil minibus yang langsung melarikan diri dari lokasi.

    Kasat Lantas Polres Mesuji, AKP Yurike Ade Purwanti, membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dan menewaskan seorang pengendara motor Honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi BG 5374 BAI.

    “Korban berinisial AO (43), seorang wiraswasta asal Cilodong, Kota Depok. Korban diketahui berdomisili di Tulang Bawang Barat ini, meninggal dunia di lokasi akibat luka parah setelah motornya ditabrak kendaraan minibus yang belum diketahui identitasnya,” ujar AKP Yurike, dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (26/10/2025).

    Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban diketahui sedang melaju dari arah Palembang menuju Bandar Lampung.

    Saat melintas di lokasi kejadian, motor yang dikendarainya diduga ditabrak dari arah berlawanan oleh minibus yang kemudian kabur meninggalkan korban di jalan.

    “Pengemudi minibus tersebut langsung melarikan diri usai kejadian. Saat ini masih kami selidiki untuk mengidentifikasi kendaraan maupun pelakunya,” ungkap dia.

     

  • Percobaan Curanmor di Probolinggo Gagal, Pelaku Kabur Kocar-kacir

    Percobaan Curanmor di Probolinggo Gagal, Pelaku Kabur Kocar-kacir

    Probolinggo (beritajatim.com) – Aksi nekat dua pelaku pencurian sepeda motor di sebuah sablon printing di Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Selasa malam (21/10/2025), berakhir antiklimaks. Upaya mereka menggondol motor Honda Beat milik karyawan gagal total karena dikunci ganda.

    Pemilik sablon printing, Doni Ariadi, mengaku mengetahui peristiwa itu dari rekaman CCTV sekitar pukul 18.45 WIB. Saat itu ia tengah berada di luar, sementara karyawannya sibuk bekerja di dalam ruangan.

    “Saat saya datang, motor milik Milawati sudah berpindah posisi. Setelah saya cek CCTV, ternyata ada dua pelaku datang naik motor matik dari arah utara,” ujarnya.

    Dalam rekaman terlihat, satu pelaku turun dan langsung mencongkel motor yang terparkir di depan usaha sablon. Namun baru beberapa detik beraksi, pelaku kebingungan karena motor tak bisa dinyalakan. Kunci cakram besi yang terpasang membuatnya menyerah.

    “Pelakunya sempat berusaha keras tapi gagal. Akhirnya kabur ke arah selatan,” tambah Doni.

    Ia menyebut, kejadian serupa sudah terjadi tiga kali di tempatnya. Dua peristiwa sebelumnya, pelaku berhasil membawa kabur motor. “Kali ini gagal karena kami sudah antisipasi. Semua motor kini dikunci ganda,” tegasnya.

    Sementara itu, pemilik motor, Milawati, mengaku sama sekali tidak menyadari aksinya. Ia sedang fokus bekerja sambil mendengarkan musik keras di dalam ruangan.

    “Baru tahu pas mau pulang. Motor saya sudah bergeser ke jalan. Setelah lihat CCTV, ternyata ada dua orang yang mencoba curi,” ujar perempuan asal Desa Watuprapat, Kecamatan Nguling, itu.

    Kasus percobaan curanmor tersebut kini tengah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Warga sekitar diimbau lebih waspada, terutama pada jam-jam rawan saat aktivitas usaha mulai lengang. (ada/ian)

  • Residivis Asal Klaten Kembali Beraksi, Polres Ngawi Bongkar Jaringan Curanmor Lintas Provinsi

    Residivis Asal Klaten Kembali Beraksi, Polres Ngawi Bongkar Jaringan Curanmor Lintas Provinsi

    Ngawi (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ngawi berhasil mengungkap jaringan pencurian sepeda motor lintas provinsi yang dikendalikan oleh seorang residivis empat kali, S alias Benjo (45), warga Desa Kawarasan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pelaku kembali beraksi setelah berulang kali menjalani hukuman atas kasus serupa.

    Kasus ini bermula dari laporan polisi LP/B/5/X/2025/SPKT/Polsek Karangjati/Polres Ngawi/Polda Jatim pada 17 Oktober 2025. Peristiwa terjadi di sebuah bengkel di Jalan Raya Ngawi–Caruban, Desa Puhti, Kecamatan Karangjati, sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, Benjo datang dengan alasan memperbaiki dinamo. Namun ketika korban lengah, ia membawa kabur sepeda motor Honda Supra X 125 bernopol AE 4513 FO milik Yen, warga Madiun.

    “Jumat tanggal 17 Oktober 2025, ada laporan dari pemilik bengkel Dinamo. Laporan masuk ke Polres, kemudian kami melakukan penyelidikan. Dari patroli siber, kami menemukan informasi bahwa kendaraan tersebut diposting di salah satu media sosial,” jelas Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Aries Gunadi, Senin (20/10/2025).

    Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan lokasi sepeda motor berada di Kabupaten Nganjuk. Dengan bantuan masyarakat dan tim khusus, petugas berhasil menangkap pelaku utama beserta dua penadah: W (42), warga Kecamatan Krembung, Sidoarjo, dan S alias Jibrut (34), warga Desa Bagorkulon, Kabupaten Nganjuk. Polisi juga menyita tiga sepeda motor lain dari tangan para tersangka.

    AKP Aries menyebut, hasil interogasi mengungkap bahwa Benjo merupakan residivis kasus penipuan dan penggelapan kendaraan bermotor yang sudah empat kali keluar masuk penjara. Ia mengaku telah melakukan serangkaian aksi serupa di sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

    “Dari hasil pendalaman, pelaku mengakui bahwa ia sudah berulang kali melakukan penipuan dan penggelapan kendaraan di sejumlah wilayah, termasuk Ngawi, Madiun, Klaten, dan Boyolali,” ungkap AKP Aries.

    Berdasarkan keterangan pelaku, aksi kejahatan dilakukan di 17 lokasi berbeda: Ngawi (1 TKP), Madiun (1 TKP), Tuban (1 TKP), Sragen (1 TKP), Solo (1 TKP), Klaten (7 TKP), Sukoharjo (2 TKP), dan Boyolali (3 TKP). Barang bukti yang diamankan meliputi satu unit BPKB dan sepeda motor Honda Supra X 125 (AE 4513 FO), satu unit Honda Beat W 4436 NH, satu unit Honda Revo tanpa plat, dan satu unit Honda Vario 150 AG 4175 VAH.

    Polisi kini menahan ketiga tersangka di Rutan Polres Ngawi untuk penyidikan lebih lanjut. Mereka dijerat Pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara, serta Pasal 480 ayat (1) KUHP tentang penadahan, dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara.

    AKP Aries menegaskan pihaknya akan memperketat pengawasan serta mengembangkan penyelidikan terhadap kemungkinan jaringan curanmor lintas provinsi lainnya yang terhubung dengan pelaku ini.

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan jajaran Polda Jatim dan Polda Jateng untuk memetakan kemungkinan adanya sindikat lain yang masih aktif,” tambahnya.

    Sepanjang tahun 2025, Polda Jawa Timur mencatat peningkatan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebesar 12 persen dibanding tahun sebelumnya, terutama di wilayah perbatasan seperti Ngawi, Madiun, dan Bojonegoro. Modus yang paling sering digunakan adalah penggelapan berkedok jual beli kendaraan dan penipuan di bengkel.

    Kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya pemilik bengkel dan pedagang motor bekas, agar lebih waspada terhadap pelaku dengan modus pura-pura memperbaiki kendaraan atau membeli motor tanpa dokumen lengkap. [fiq/beq]

  • Ibu di Mojokerto Terlindas Truk Saat Antar Anak ke Sekolah, Meninggal

    Ibu di Mojokerto Terlindas Truk Saat Antar Anak ke Sekolah, Meninggal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Desa Sambiroto, Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (20/10/2025). Insiden yang melibatkan truk tronton bermuatan semen dan dua sepeda motor ini menewaskan seorang ibu dan melukai anaknya.

    Berdasarkan informasi di lapangan, kecelakaan bermula ketika sepeda motor Yamaha Aerox bernomor polisi S 3988 NCB yang dikendarai seorang pelajar melaju dari arah selatan ke utara. Dari arah berlawanan, datang sepeda motor Honda Beat bernopol S 6963 NS yang dikendarai korban, Ika Dwi Ratna Sari (39), warga Desa Sumbergirang, Kecamatan Puri. Saat itu, korban bersama anaknya hendak mengantar sang anak ke sekolah.

    Diduga korban berusaha menyalip truk tronton dari sisi kanan, namun pada saat bersamaan muncul motor Aerox dari arah berlawanan sehingga tabrakan tak terhindarkan. Tubuh korban terjatuh dan terlindas ban belakang truk bagian kanan. Ia meninggal di lokasi kejadian akibat luka serius di bagian kepala, sedangkan anaknya mengalami luka lecet.

    Petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga meminta keterangan sejumlah saksi serta mengamankan kendaraan yang terlibat untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

    Salah satu saksi mata, Suriyono (50), menyebut korban sempat berusaha menyalip sebelum kehilangan kendali. “Dari arah utara hendak menyalip, tiba-tiba ada motor di depannya, dan korban jatuh lalu terlindas ban belakang truk,” ungkapnya.

    Sementara itu, sopir truk tronton bernama Yani (50) mengaku telah berusaha menghindar, namun jarak yang terlalu dekat membuat kecelakaan tak bisa dihindari. “Saya dari Jember mau ke toko Eli. Sepeda sama sepeda tabrakan terus jatuh ke kolong saya. Saya sudah coba menghindar tapi nggak bisa,” jelasnya.

    Korban dievakuasi ke kamar jenazah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, sementara anaknya menjalani perawatan medis. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan dan memastikan apakah ada unsur kelalaian dari pihak pengemudi kendaraan yang terlibat. [tin/beq]

  • Guru Bimbel Ditodong Pistol saat Pergoki Aksi Curanmor di Lampung, Pelaku Langsung Kabur

    Guru Bimbel Ditodong Pistol saat Pergoki Aksi Curanmor di Lampung, Pelaku Langsung Kabur

    Liputan6.com, Jakarta – Aksi nekat percobaan pencurian sepeda motor terjadi di kawasan Segala Mider, Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung. Pelaku diduga menodongkan senjata api ke seorang guru bimbingan belajar (bimbel) yang memergoki aksinya.

    Peristiwa itu terjadi di Bimbel Azwana, Jalan Panglima Polim No. 29A, pada Selasa (14/10/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Menurut keterangan salah satu karyawan, Dinda, kejadian berlangsung usai hujan deras ketika kondisi jalan sedang sepi.

    “Pas hujan reda, tiba-tiba ada orang enggak dikenal datang ke parkiran. Posisi aku lagi kerja dan parkiran itu keliatan dari meja kerja aku,” ujar Dinda saat ditemui, Rabu (15/10/2025).

    Dia menuturkan, dua pria yang datang dengan sepeda motor Honda Beat hitam tanpa nomor polisi itu tampak mencurigakan.

    “Aku perhatiin dari dalam, terus aku videoin pakai handphone. Pas aku teriak, pelaku turun dari motor dan malah nunjukin pistol, terus langsung kabur,” tuturnya.

    Dinda menambahkan, aksi pelaku sempat terekam kamera CCTV di lokasi. Saat kejadian, penjaga parkir bimbel sedang tidak bertugas karena sakit, sehingga ia diminta membantu mengawasi kendaraan.