Transportasi: Honda BeAT

  • 5 Fakta Kecelakaan Awal Tahun 2025 di Pekanbaru: Usai Dugem, Sejoli Tabrak 1 Keluarga hingga Tewas

    5 Fakta Kecelakaan Awal Tahun 2025 di Pekanbaru: Usai Dugem, Sejoli Tabrak 1 Keluarga hingga Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebuah tragedi memilukan terjadi ketika tahun baru saja berganti. 

    Nyawa satu keluarga melayang usai mengalami kecelakaan tragis pada Rabu (1/1/2025). 

    Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang anggota keluarga itu tiba-tiba dihantam keras oleh mobil Calya.

    Kencangnya hantaman itu terlihat dari mobil yang ringsek dan terbalik di jalan raya. 

    Kejadian di pagi hari itu seketika mengejutkan warga sekitar yang berkerumun di lokasi. 

    Berikut sederet fakta yang dihimpun TribunJakarta.com terkait kecelakaan itu. 

    1. Tabrak satu keluarga

    Peristiwa ini tepatnya terjadi di  Jalan Hangtuah Ujung, depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

    Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah (44), bergerak dari arah timur menuju barat.

    Mobil ini membawa 2 penumpang, yakni wanita bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan Deni (30).

    Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai oleh Anton Sujarwo (38) yang membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42) yang merupakan satu keluarga.

    Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus melaju. 

    2. Pengendara motor lain turut jadi korban

    Tak hanya satu keluarga yang menjadi korban, pengemudi itu juga menabrak pengendara motor yang membawa penumpang. 

    Antoni kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).

    Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, sementara mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.

    3. Luka berat hingga meninggal dunia

    Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.

    Mereka adalah pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo (38), yang mengalami luka berat pada kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.

    Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Lalu Aditya Aprilio Anjani (10), penumpang Honda Beat, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Serta Afrianti (42), penumpang Honda Beat, yang mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya. Ia meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan.

    4. Diduga pulang dugem

    Pengemudi dan 2 penumpang mobil merk Toyota Calya putih, baru pulang dugem dan pesta narkoba di malam pergantian tahun.

    Akibat berkendara di bawah pengaruh narkoba, pengemudi mobil tersebut Antoni Romansyah (44), menabrak pemotor berboncengan yang merupakan satu keluarga hingga tewas.

    “Pengendara mobil Calya dan 2 penumpang itu baru pulang dugem. Dari hasil pemeriksaan ketiganya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine. Ini berdasarkan tes urine. Ketiganya sudah kita amankan,” ucap Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa.

    Dibeberkan Alvin, saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru untuk kepentingan pendalaman lebih lanjut.

    Dari informasi pihak kepolisian, ketiga orang yang berada di dalam mobil diketahui positif menggunakan narkoba.

    Pemeriksa dilakukan di unit laka Polresta Pekanbaru.

    Adapun tiga pengemudi mobil Calya yakni: 

    AR asal Palembang (positif)

    Seorang wanita berinisial  L  asal Sukabumi (positif) 

    Laki-laki yang berinisial A asal Palembang (positif)

    5. Kesaksian warga

    Seorang warga bernama Asep Mulyani, menceritakan detik-detik kecelakaan yang terjadi di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru tersebut. 

    Kejadian kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB dan disaksikan langsung dengan mata kepalanya. 

    Mobil Toyota Calya warna putih melaju dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba menabrak pengendara motor.

    Dalam kejadian tersebut, ada 3 korban tewas. Ketiganya merupakan satu keluarga, yang sedang berboncengan dengan sepeda motor.

    Disebutkan Asep, saat itu ia sedang berkendara di Jalan Hangtuah untuk berangkat ke tempat kerja.

    Namun di perjalanan, ia dikagetkan dengan peristiwa kecelakaan tersebut.

    “Korban pengendara motor itu persis depan saya, jarak sekitar 30 meter, mobil putih melaju kencang dan tiba-tiba oleng ke kanan, langsung menghantam pengendara motor,” jelas Asep saat berbincang dengan Tribun Pekanbaru. 

    Ia menuturkan, korban ada 3 orang, terdiri dari suami, istri, dan seorang anak.

    “Korban 3 orang, ibu dan anak kecil meninggal dunia di tempat, sedang ayahnya saat itu masih kritis,” beber Asep.

    Ia membeberkan, ketiga korban terpental dari sepeda motor mereka hingga terpencar satu dengan yang lain. Sepeda motornya juga hancur.

    Asep bilang, ia mendengar suara benturan yang keras. Ia juga sempat mendengar teriakan dari korban sesaat sebelum ditabrak.

    Dijelaskan Asep, korban sudah tidak mengelak dari tabrakan. Lantaran jaraknya yang sudah sangat dekat.

    Tak ada yang menyangka, mobil yang datang dari arah berlawanan itu akan oleng ke arah kanan, masuk ke jalur korban.

    “Korban ditabrak dari arah depan,” sebut Asep.

    Tak hanya itu, diterangkan Asep, mobil maut itu juga sempat menabrak pesepeda motor lainnya, yang berada persis di belakang sepeda motor korban.

    Warga lainnya, Yuliza menyebut, awalnya ia melihat korbannya cuma 1 orang, seorang laki-laki.

    “Korbannya bapak-bapak yang saya lihat pertama kali, terletak nggak berdaya, kakinya patah. Karena saya penasaran, saya mendekat ternyata 3 orang korbannya, anak dan istrinya meninggal di tempat,” terang Yuliza.

    Ia melihat, untuk dua korban tewas di tempat, sudah ditutup oleh warga dengan kain dan spanduk.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mobil Tabrak Motor Tewaskan Satu Keluarga di Riau, Sopir Diduga Mabuk

    Mobil Tabrak Motor Tewaskan Satu Keluarga di Riau, Sopir Diduga Mabuk

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah mobil Toyota Calya pelat F-1817-VI yang berisi tiga pemuda usai pesta tahun baru 2025 di klub alias dugem menabrak dua sepeda Honda Beat BM-5672-ABP dan motor Scoopy BM-3170-MAK yang membuat tewas satu keluarga di Riau.

    Polisi menjelaskan kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, Riau, sekitar pukul 06.30 WIB itu.

    “Kecelakaan terjadi pagi tadi antara mobil Calya dan sepeda motor. Tiga orang yang naik sepeda motor meninggal dunia,” kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin mengutip detikcom, Rabu (1/1).

    Alvin mengatakan mobil Calya itu dikemudikan Antoni Romansyah (44) dan dua penumpang, yakni Lidia (25) dan Denni (30). Awalnya mobil yang dikendarai Antoni bergerak dari arah Hang Tuah Ujung.

    Sesampai di depan klinik Siaga Medika, laju mobil melebar ke sebelah kanan jalan. Akibatnya, mobil menabrak sepeda motor Honda Beat yang ditumpangi satu keluarga, yakni Anton Sujarwo (38), Afrianti (42), dan Aditia (10). Korban disebut terseret dan terpental ke jalan.

    Kemudian mobil kembali menabrak sepeda motor Honda Scoopy BM-3170-MAK. Motor kedua dikendarai oleh Dwi Irwanto (22) dan Liani (25) yang bergerak dari arah berlawanan.

    “Pengemudi dan penumpang sepeda motor Honda Beat BM-5672-ABP meninggal dunia tiga orang. Mereka itu suami, istri dan anak, jadi masih satu keluarga. Pengemudi motor lain luka-luka,” kata Alvin.

    Pulang dugem

    Alvin menambahkan pengemudi dan penumpang mobil ternyata baru saja pulang dugem dan positif narkoba.

    “Diduga pengemudi mobil Toyota Calya F 1817 VI di bawah pengaruh narkoba saat berkendara. Iya (pulang dugem),” terangnya.

    Alvin menyebut sopir mobil tersebut adalah warga Jalan Makrayu, Ilir Barat (IB) 2 Kota Palembang. Mereka kini telah diamankan oleh Satlantas untuk pemeriksaan lanjutan.

    Baca berita lengkapnya di sini.

    (tim/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Diler Motor Teriak: Opsen Pajak Bikin Jualan Jadi Susah!

    Diler Motor Teriak: Opsen Pajak Bikin Jualan Jadi Susah!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan Opsen Pajak yang akan mulai berlaku pada 5 Januari 2025 menimbulkan tantangan besar bagi para dealer kendaraan bermotor. Opsen atau pungutan tambahan pajak dinilai tidak hanya membuat calon konsumen berpikir ulang, tetapi juga berdampak signifikan pada performa penjualan. Di mana para tenaga penjual mengaku kerap kali kehilangan pelanggannya karena ada biaya tambahan opsen tersebut.

    Risma, seorang tenaga penjual di dealer resmi Honda daerah Jatinegara, menyebutkan biaya opsen berbeda-beda tergantung pada jenis motor. Misalnya, untuk Honda Beat, opsen yang dikenakan mencapai Rp899.000 per unit, sementara untuk motor jenis PCX, biaya opsennya bahkan bisa mencapai Rp1,9 juta. Hal ini menjadi beban tambahan di luar harga on-the-road (OTR) yang dibayarkan konsumen saat membeli sepeda motor baru.

    “Opsen itu banyak banget konsumen keberatan dan sangat ngefek ke penjualan. Orang tuh sekarang buat beli motor jadi mikir dua kali. Karena beberapa kali saya dapat calon konsumen mereka batal beli karena adanya opsen ini. Dari kami sales pun masih bingung jelasin ke konsumen gimana opsen itu apa. Sudah banyak banget calon konsumen saya yang hilang gara-gara adanya biaya tambahan opsen ini,” ujar Risma kepada CNBC Indonesia, Selasa (31/12/2024).

    Bahkan menurutnya, dampak Opsen Pajak lebih terasa dibandingkan rencana kenaikan PPN menjadi 12% pada 2025.

    “Konsumen sebenarnya lebih nggak masalah dengan PPN 12%, karena sudah include dalam harga OTR. Tapi opsen, karena tambahan di luar OTR, mereka merasa terbebani,” jelasnya.

    Foto: Penjualan motor baru seperti Honda dan Yamaha akan terkena dampak PPN 12%. Harga siap-siap naik di 2025. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Penjualan motor baru seperti Honda dan Yamaha akan terkena dampak PPN 12%. Harga siap-siap naik di 2025. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    Hal serupa juga disampaikan Nana, tenaga penjual di dealer resmi Yamaha daerah Jatinegara. Menurutnya, tren penjualan menjelang penerapan PPN 12% relatif stabil, tetapi opsen justru menjadi hambatan besar.

    “Banyak konsumen yang bilang, ‘sudahlah nanti saja Januari, kan sudah pasti tuh harganya’. Opsen ini bikin orang nahan beli. Kalau PPN 12%, mereka masih bisa terima, tapi opsen banyak yang ngaku berat,” kata Nana ditemui secara terpisah.

    Nana pun memprediksi penjualan motor pada tahun 2025 akan semakin berat. “PPN naik jadi 12% saja sudah cukup membuat konsumen keberatan, apalagi ditambah opsen,” ujarnya.

    Selain menurunkan minat konsumen, tenaga penjual juga mengeluhkan kebijakan opsen yang dianggap kurang jelas. Risma menyebutkan bahwa banyak calon konsumen merasa dealer memanfaatkan kebijakan ini untuk menaikkan harga. Padahal, dealer hanya mengikuti regulasi yang ada.

    “Konsumen merasa seperti kami mainin harga. Padahal kami sales juga bingung jelasin apa itu opsen. Banyak konsumen yang akhirnya batal beli karena merasa dimainin,” ungkap Risma.

    Sebagai catatan, pemerintah bakal mengenakan opsen dua pajak baru mulai 5 Januari 2025 mendatang. Pungutan opsen merupakan amanat Undang-Undang (UU) No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Aturan tersebut berlaku tiga tahun setelah disahkan pada 5 Januari 2022 lalu. Dalam ketentuan umum UU No 1 tahun 2022 dijelaskan, Opsen adalah pungutan tambahan Pajak menurut persentase tertentu.

    Opsen Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen PKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sementara, Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen BBNKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Tarif Opsen PKB dana BBNKB pada Pasal 83 UU 1 tahun 2022 ditetapkan sebesar 66% dari pengenaan pajak kendaraan bermotor. Opsen pajak PKB dan BBNKB ditetapkan sebesar 66% yang dihitung dari besaran pajak terutang.

    Sehingga secara total, akan ada tujuh komponen pajak yang harus dibayar oleh pengguna kendaraan bermotor baru, yakni BBN KB, opsen BBN KB, PKB, opsen PKB, SWDKLLJ, Biaya Administrasi STNK, dan biaya admin TNKB.

    (wur)

  • Karyawan Indomaret Jepara Nyaris Jadi Korban Begal di Bangsri, Ditendang Jatuh dari Motor Helm Pecah

    Karyawan Indomaret Jepara Nyaris Jadi Korban Begal di Bangsri, Ditendang Jatuh dari Motor Helm Pecah

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Karyawan Indomaret Kabupaten Jepara nyaris jadi korban begal saat pulang bekerja.

    Peristiwa itu terjadi di jalan lingkar Wedelan-Bangsri, Kecamatan Bangsri. sekiranya pukul 23.20 WIB, Sabtu (28/12/2024).

    Kejadian pembegalan menimpa Nur Afifah (26) warga Desa Banjaran, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara.

    Dia mengatakan bahwa kejadian itu terjadi saat pulang kerja. 

    Awalnya Afifah pulang bersama temannya mengendarai motor masing-masing. 

    Namun sesampainya di pertigaan kompleks ruko Kecamatan Bangsri, mereka berpisah.

    Afifah lantas melanjutkan perjalanan dengan menancap gas motor cukup kencang dalam kondisi jalan sepi. 

    Sesampainya di jalur lingkar Wedelan-Bangsri, yang kondisnya sepi dan agak gelap.

    Saat itu dia melihat kaca spion dan tidak terlihat satupun pengendara di belakangnya.

    “Tiba-tiba saat lewat jembatan, gelap, tiba-tiba saya dipepet. Saya takut. Motor saya gas kencang,” kata Afifah saat di konfirmasi Tribunjateng, Selasa (31/12/2024).

    Saat berada di jalan yang sepi, tiba – tiba ia dipepet dua orang tak dikenal yang mengendarai Honda Scoopy. 

    Satu orang mengenakan kaos, satunya memakai jaket. 

    Mereka membawa alat pancing.

    “Stang motor saya ditendang. Motor saya jatuh, saya nyungsep. Sampai barang bawaan saya susu dan pampers anak saya kocar kacir,” ungkapnya.

    Saat terjatuh, helm yang digunakan Afifah pun pecah, hingga mengakibatkan wajahnya babak belur terkena aspal. 

    Kaki dan tangannya mengalami luka lecet.

    Dua orang tersebut sempat berhenti saat Afifah terjatuh dan berencana mengambil motor Honda Beat Street-nya. 

    Pelaku tidak sempat bicara apapun kepada Afifah. 

    Beruntung saat itu ada mobil dari arah belakang yang melihat peristiwa tersebut. 

    “Kebetulan ada sorot mobil, lalu dia (begal) kabur. Ada pengendara lain juga yang kemudian menolong saya,” ujarnya.

    Afifah kemudian dibawa ke Puskesma Bangsri. 

    Beruntung tak ada luka serius. 

    Hanya wajah yang mengalami lebam.

    Sampai saat ini, Afifah belum melaporkan peristiwa percobaan pembegalan yang dia alami. 

    “Saya sampai sekarang masih trauma,” tutupnya.

    Namun beberapa anggota Polsek Bangsri sudah mendatangi rumahnya. (Ito)

  • Wahyuni Puspita Sari, PNS di Sumsel Tewas usai Motornya Tabrak Kerbau – Halaman all

    Wahyuni Puspita Sari, PNS di Sumsel Tewas usai Motornya Tabrak Kerbau – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wahyuni Puspita Sari, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatra Selatan, mengalami nasib tragis setelah sepeda motornya menabrak kerbau.

    Kecelakaan ini terjadi pada Senin (30/12/2024) sekira pukul 07.15 WIB di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit.

    Menurut keterangan dari Putri, kerabat almarhum, Wahyuni mengalami kecelakaan saat hendak berangkat dinas untuk mengikuti upacara.

    “Korban kecelakaan saat mau berangkat dinas, katanya mau upacara jadi berangkat pagi-pagi,” ungkap Putri saat memberikan keterangan pada Tribunsumsel.com.

    Menurut cerita keluarganya selama ini setiap hendak berdinas dari rumahnya di Remban Muratara menuju Musi Rawas korban selalu naik travel.

    “Biasannya dia (korban) naik taksi tiap hari, hari ini korban menggunakan motor alasannya hari Senin mau upacara,” ujarnya.

    Kecelakaan tersebut terjadi ketika Wahyuni, yang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BG 634 RY, melintas di Jalinsum.

    Saat itu, sepeda motornya menabrak kerbau yang berkeliaran di jalan.

    Akibat insiden ini, Wahyuni mengalami luka parah dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit.

    Kepala Polres Muratara, IPDA Didian Perkasa, membenarkan kejadian tersebut.

    Kecelakaan ini terjadi saat korban datang dari arah Rupit menuju Lubuklinggau. 

    Kapolres Muratara juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengendara, untuk selalu berhati-hati saat berkendara dan mematuhi rambu lalu lintas.

    Ia menekankan pentingnya pemilik hewan ternak untuk mengkandangkan hewan mereka agar tidak berkeliaran di jalanan, yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

    “Jangan di biarkan berkeliaran di jalanan sehingga dapat menyebabkan korban lakalantas,” tutup Kasi Humas.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polisi tangkap empat pelaku begal yang beraksi di kawasan KBT

    Polisi tangkap empat pelaku begal yang beraksi di kawasan KBT

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Duren Sawit berhasil menangkap empat orang pelaku pencurian dengan kekerasan (begal) yang terjadi di Jalur Kanal Banjir Timur (KBT) RT 08/11, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis dini hari (26/12).

    “Kami berhasil menangkap empat pelaku begal yang berinisial MI (18), MAN (22), MR (18) dan MHF (15). Pelaku MHF berstatus anak berhadapan hukum (ABH), saat ini kita titip ke panti sosial Jakarta Timur,” kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin.

    Empat pelaku ditangkap Tim Buser Polsek Duren Sawit di halaman Gereja Oikumene, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jumat (27/12) sekitar pukul 00.30 WIB.

    Dalam aksinya, kata Sutikno, keempat pelaku yang berboncengan satu sepeda motor melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap pasangan kekasih inisial NW dan CV yang tengah asyik pacaran di jalur KBT.

    “Melihat korban sedang berada di tempat gelap dan sepi, para pelaku kemudian berusaha merebut sepeda motor korban,” ujarnya.

    Korban yang berusaha melakukan perlawanan mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam jenis celurit yang dibawa pelaku.

    Korban NW mengalami luka di bagian punggung dan tangan, sedangkan teman wanitanya luka pada jari kelingking hingga nyaris putus.

    Setelah berhasil melumpuhkan korban, tersangka MR membawa sepeda motor korban Yamaha Aerox warna hitam. Setelah itu para pelaku kembali ke tempat nongkrong di samping Gereja Oikumene di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit.

    Para korban yang berteriak minta tolong, kemudian dibawa warga ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, untuk mendapatkan perawatan. Kasusnya kemudian dilaporkan ke Polsek Duren Sawit.

    Berdasarkan pengakuan para pelaku, sepeda motor milik korban dibawa ke Cibitung, Kabupaten Bekasi, dan dijual kepada seseorang yang dikenal melalui media sosial Facebook seharga Rp3 juta. Uang hasil penjualan kemudian dibagi rata oleh empat pelaku.

    Para pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan kekerasan juncto Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan.

    “Ancamannya tinggi, untuk pencurian dengan kekerasan maksimal sembilan tahun penjara, sedangkan untuk Pasal 170 KUHP maksimal 12 tahun penjara,” kata Sutikno.

    Dalam kasus ini polisi mengamankan dua bilah celurit, serta satu sepeda motor Honda Beat warna hitam yang digunakan oleh para pelaku. Komplotan ini mengaku baru satu kali melakukan pencurian dengan kekerasan.

    Tiga pelaku yang sudah dewasa diketahui tinggal di Cibitung, Kabupaten Bekasi. Sedangkan, pelaku ABH tinggal di Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

    “Uang hasil jual motor, untuk beli makan sama rokok pak,” kata salah satu pelaku.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kata-kata Kompol Jamalinus soal Kasus Pemerasan Penonton DWP Sebelum Dicopot…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Desember 2024

    Kata-kata Kompol Jamalinus soal Kasus Pemerasan Penonton DWP Sebelum Dicopot… Megapolitan 28 Desember 2024

    Kata-kata Kompol Jamalinus soal Kasus Pemerasan Penonton DWP Sebelum Dicopot…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat
    Kompol Jamalinus
    Laba Pandapotan Nababan merupakan salah satu dari 34 polisi yang dicopot imbas dugaan pemerasan polisi terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal Malaysia.
    Sebelum dimutasi dari jabatannya, Jamalinus sempat ditanya awak media soal kasus tersebut.
    Kala itu, ia mengaku belum mengetahui perihal protes penonton DWP asal Malaysia yang diperas oleh polisi.
    “Kalau dipalak dan dites urine saat acara itu, saya belum dan sampai saat ini kami tidak monitor ya,” ujar Jamalinus saat dikonfirmasi Kamis (19/12/2024).
    Saat ditanya apakah ada penonton yang ditangkap terkait narkoba, Jamalinus menyebut kepolisian hanya mengamankan berlangsungnya DWP 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta Pusat agar berjalan lancar.
    Meski begitu, Jamalinus akan mengecek jajaran Polres Metro Jakarta Pusat usai adanya kabar tersebut.
    “Kami juga sedang cek juga saat ini terkait berita itu. Kami sedang cek juga ke jajaran kami apakah ada kejadian seperti yang diberitakan,” kata dia.
    Untuk diketahui, Jamalinus merupakan salah satu dari 34 anggota Polda Metro Jaya yang dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
    Berdasarkan informasi dari situs elhkpn.kpk.go.id, Jamalinus terakhir melaporkan harta kekayaan pada 31 Desember 2023 saat menjabat sebagai Kapolsek Gambir.
    Jamalinus memiliki total harta kekayaan senilai Rp 605 juta atau Rp 605.500.000 berupa tanah dan bangunan seluas 200 meter per segi di Bekasi senilai Rp 800 juta; alat transportasi meliputi mobil Daihatsu Terios Tahun 2023 senilai Rp 100 juta serta motor Honda Beat tahun 2023 seharga Rp 5 juta; serta kas sebanyak Rp 500.000.
    Kendati demikian, Jamalinus mempunyai utang sebanyak Rp 300 juta. Oleh karena itu, total harta kekayaan Jamalinus senilai Rp 605.500.000.
    Diberitakan sebelumnya, sebanyak 18 anggota polisi menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri terkait kasus dugaan pemerasan terhadap 45 warga negara asing (WNA) asal Malaysia.
    Pemalakan itu terjadi saat WNA asal Malaysia itu tengah menyaksikan Djakarta Warehouse Project (DWP) berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai 13 hingga 15 Desember 2024.
    Ke-18 anggota polisi berbagai macam pangkat itu berasal dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat, hingga Polda Metro Jaya.
    Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, jumlah barang bukti yang sudah dikumpulkan dari hasil pemerasan itu senilai Rp 2,5 miliar.
    Kini, 18 anggota polisi itu telah menjalani penempatan khusus (patsus) dan akan menghadapi sidang kode etik pada pekan depan.
    Selepas pengumuman penanganan perkara oleh Div Propam Polri, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengeluarkan surat telegram dengan nomor ST/429/XII/KEP./2024.
    Surat telegram tersebut ditandatangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Dwita Kumu Wardana.
    Sebanyak 34 anggota dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya dimutasi ke Pelayanan Marksa (Yanma) Polri.
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi berujar, 34 anggota yang dimutasi dalam rangka pemeriksaan kasus dugaan
    pemerasan penonton DWP
    asal Malaysia.
    “Dalam rangka pemeriksaan (kasus pemerasan penonton DWP),” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi, Kamis (26/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Kompol Jamalinus LB Nababan, Sebulan Jabat Kasatresnarkoba Kini Dimutasi Buntut Pemerasan DWP – Halaman all

    Profil Kompol Jamalinus LB Nababan, Sebulan Jabat Kasatresnarkoba Kini Dimutasi Buntut Pemerasan DWP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut profil Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan, Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat Metro Jaya yang kena mutasi buntut kasus pemerasan warga negara Malaysia dalam acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

    Sesuai dalam Surat Telegram bernomor ST/429/XII/KEP.2024, nama Kompol Jamalinus Nababan masuk dalam 38 anggota yang dimutasi.

    Dalam surat edaran tersebut, Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan sebelumnya merupakan Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat Metro Jaya.

    Kini Jamalinus dimutasi sebagai Perwira Menengah (Pamen) Yanma Polda Metro Jaya dalam rangka riksa.

    Artinya, Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan tengah diperiksa karena ada hal yang harus dipertanggungjawabkan.

    Pamen Yanma merupakan tempat yang kerap disebut “tempat parkir” polisi yang dimutasi karena terlibat masalah dalam pekerjaan mereka.

    Namun, bukan berarti semua anggota yang bertugas di Yanma Polri merupakan polisi yang bermasalah.

    Lantas siapa Kompol Jamalinus Nababan?

    Ditelusuri Tribunnews, Kompol Jamalinus Nababan baru saja mengemban jabatan sebagai Kasatresnarkoba.

    Sebelumnya, Kompol Jamalinus Nababan menjabat sebagai Kapolsek Metro Gambir.

    Pada tahun 2023, Kompol Jamalinus Nababan ditugaskan sebagai Kapolsek Tebet.

    Anggota lulusan Akpol tahun 2010 mengaku pernah menjabat sebagai kanit, Wakapolsek Gambir, kapolsek, hingga Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat Metro Jaya.

    Dalam laporan e-LHKPN, Jamalinus Nababan melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023 saat menjabat sebagai Kapolsek Metro Gambir.

    Tercatat Kompol Jamalinus memiliki harta kekayaan Rp605.500.000.

    Berikut Rincian Harta Kekayaan Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan:

    DATA HARTA
    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 800.000.000
    1. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/150 m2 di KAB / KOTA
    BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000
    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 105.000.000
    1. MOBIL, DAIHATSU TERIOS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp.
    100.000.000
    2. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp.
    5.000.000
    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. —-
    D. SURAT BERHARGA Rp. —-
    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 500.000
    F. HARTA LAINNYA Rp. —-
    Sub Total Rp. 905.500.000
    III. HUTANG Rp. 300.000.000
    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 605.500.000

    Daftar 34 Polisi yang Dimutasi Buntut Pemerasan di DWP

    Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian telah mengamankan 18 polisi yang memeras WN Malaysia selama DWP 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-15 Desember.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan pihaknya mendapat informasi mengenai keluhan dari WN Malaysia yang menonton DWP.

    “Informasi adanya keluhan dari warga negara Malaysia, terkait perlakuan yang tidak mengenakkan dengan dugaan pemerasan oleh oknum polisi,” kata Andiko, Jumat (20/12/2024).

    Kasus pemerasan ini sendiri pertama kali diungkap oleh EDM Maniac Asia yang kemudian disorot media sosial di Malaysia.

    Mereka menyebut ada oknum polisi Indonesia yang melakukan penangkapan dan tes urine mendadak terhadap lebih dari 400 penonton Malaysia.

    Ada juga klaim dari penonton yang terpaksa membayar kepada oknum polisi meski hasil tes urine negatif narkoba.

    Buntut dari kasus tersebut, 34 anggota polisi dimutasi, di antaranya:

    AKBP Bariu Bawana, dari Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    AKBP Wahyu Hidayat, dari Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    AKBP Malvino Edward Yusticia, dari Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan, dari Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol Palti Raja Sinaga, dari Kanit 2 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Dr. Edy Suprayitno, dari Kanit 3 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol David Richardo Hutasoit, dari Kanit3 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Derry Mulyadi, dari Kanit 4 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol Dzul Fadlan, dari Kanit 5 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol Rio Mikael L Tobing, dari Kanit 1 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol Dr. Rolando Victor Asi Hutajulu, dari Kanit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Aryanindita Bagasatwika Mangkoesoebroto, dari Kanit 4 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Abad Jaya Harefa, dari Kanit 5 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol Dimas Aditya, dari Kapolsek Tanjung Priok dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Yudhy Triananta, dari Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Iptu Syaharuddin, dari Panit 1 Unit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Iptu Sehatma Manik, dari Administrasi Penyelia Bidang Subdit 3 Ditresnaroba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Iptu Jemi Ardianto, dari Kanit 1 Satresnarkoba Polres Metro Jakpus dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Rio Hangwidya Kartika, dari Kanit 2 Satresnarkoba Polres Metro Jakpus dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Iptu Agung Setiawan, dari Kanit 3 Satresnarkoba Polres Metro Jakpus dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Fauzan, dari Kanitreskrim Polres Kemayoran dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Ipda Win Stone, dari Panit 1 Unit Binmas Polsek Kemayoran dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Aiptu Armadi Juli Marasi Gultom, dari Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Brigadir Fahrudin Rizki Sucipto, dari Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Brigadir Dwi Wicaksono, dari Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Bripka Wahyu Tri Haryanto, dari Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Bripka Ready Pratama, dari Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Briptu Dodi, dari Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Brigadir Hendy Kurniawan, dari Bintara Satresnarkoba Polres Metro Jakpus dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Aipda Lutfi Hidayat, dari Bintara Satresnarkoba Polres Metro Jakpus dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Aipda Hadi Jhontua Simarmata, dari Bintara Satresnarkoba Polres Metro Jakpus dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Bripka Ricky Sihite, dari Ps. Kasihumas Polsek Kemayoran dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Brigadir Andri Halim Nugroho, dari Bintara Polsek Kemayoran dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Briptu Muhammad Padli, dari Bintara Polsek Kemayoran dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya

    (Tribunnews.com/ Siti N/ Pravitri Retno W)

  • Motor Wanita di Sumbawa Barat yang Terseret Banjir Ditemukan, Korban Masih Hilang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Desember 2024

    Motor Wanita di Sumbawa Barat yang Terseret Banjir Ditemukan, Korban Masih Hilang Regional 26 Desember 2024

    Motor Wanita di Sumbawa Barat yang Terseret Banjir Ditemukan, Korban Masih Hilang
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Motor yang terbawa arus
    banjir bandang
    bersama Inul (18), seorang anak perempuan warga Dusun Ai Aji, Desa Tua Nanga, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten
    Sumbawa Barat
    , ditemukan pada Rabu (25/12/2024) sore.
    Namun, hingga saat ini, korban belum juga ditemukan.
    Kejadian tragis ini berlangsung ketika Inul sedang pulang dari ladang dengan mengendarai sepeda motor.
    Proses
    pencarian korban
    terus dilakukan oleh tim penyelamatan pada Kamis (26/12/2024) pagi.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumbawa Barat, Amrullah, saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa tim penyelamatan bersama warga telah menemukan motor Honda Beat Street korban di sekitar sungai dalam kondisi rusak parah.
    “Benar, tim penyelamatan dan warga sudah menemukan motor di sungai sekitar lokasi kejadian yang terbawa arus bersama korban,” kata Amrullah.
    Operasi pencarian Inul yang terseret banjir di sungai Desa Tua Nanga masih berlangsung hingga hari ketiga.
    Tim gabungan yang terdiri dari SAR Pos Sumbawa, BPBD, Polair Pos Poto Tano, Dinas Perikanan KSB, TNI Koramil Poto Tano, Polsek Poto Tano, serta masyarakat nelayan dan keluarga korban, melanjutkan pencarian di sekitar pantai muara sungai Tua Nanga.
    Mereka menggunakan dua perahu karet, satu speedboat Polair Poto Tano, dan beberapa perahu nelayan.
    “Operasi pencarian dilakukan dari pukul 07.00 Wita hingga 12.00 Wita,” jelas Amrullah.
    Operasi kedua dilanjutkan dari pukul 14.00 Wita hingga 17.00 Wita.
    Menurut keterangan Babinsa 1628-04/Poto Tano, Serda Rizal, kronologi kejadian bermula pada hari Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 17.00 WITA.
    Korban pulang dari ladangnya di daerah Remo dan menyeberangi sungai di penyeberangan ‘Aik Kurun’.
    “Sebelum menyeberangi sungai, korban sempat menurunkan adiknya, Bonal, dan menyuruhnya berjalan kaki menyeberangi sungai,” katanya.
    Setelah Bonal berhasil menyeberangi sungai, Inul melanjutkan menyeberang dengan mengendarai sepeda motor.
    Namun, di tengah sungai, korban tidak dapat menahan derasnya arus, sehingga ia bersama kendaraannya terseret.
    Melihat kejadian tersebut, Bonal berlari menuju kampung untuk meminta bantuan warga.
    Warga kemudian menghubungi pihak BPBD Kabupaten Sumbawa Barat untuk melakukan pencarian dengan menyisir sungai dari Dusun Bagek Manis hingga ke arah pantai.
    Kasi Humas Polres KSB, Zaenal Abidin, membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa pencarian korban masih berlangsung.
    “Benar. Informasi dari Kapolsek setempat menyebutkan bahwa ada korban hanyut berjenis kelamin perempuan dan saat ini masih dalam proses pencarian di TKP,” kata Zaenal.
    Ia juga mengimbau warga setempat untuk berhati-hati dan menghindari area berbahaya saat hujan deras berlangsung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kenapa Motor Listrik Belum Selaris Honda BeAT Cs?

    Kenapa Motor Listrik Belum Selaris Honda BeAT Cs?

    Jakarta

    Honda menjadi pabrikan asal Jepang yang rajin memperkenalkan motor listrik di Indonesia. Tercatat sudah ada empat model yang dipasarkan, yakni Honda EM1 e:, EM1 e: Plus, ICON e:, dan CUV e:. PT Astra Honda Motor (AHM) mengamini pasar motor listrik masih belum sebesar motor internal combustion engine (ICE).

    “Karena proses penetrasi EV pun juga butuh waktu kalau harus menggeser ke EV, butuh waktu. Terkait banyak hal, ada habbit, ada sarana prasarana,” kata General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbudin di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.

    PT AHM tidak memberikan informasi sudah berapa banyak motor listrik merek Honda yang bertebaran di jalan Indonesia. Perlu diketahui, Honda merupakan raja sepeda motor di Indonesia dengan penjualan Januari-November 2024 sudah tembus 4,6 juta unit, sedangkan total pasar nasional 5,9 juta unit.

    Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) tahun ini memproyeksikan penjualan motor listrik di Indonesia tembus 70 ribu unit. Angkanya begitu kecil dibandingkan motor ICE.

    Honda BeAT menjadi salah satu produk yang sukses di Indonesia dengan jualan lebih dari 1 juta unit per tahun. Ya, skutik itu jadi primadona lantaran harganya yang terjangkau, dan irit bahan bakar.

    Sebagai pembanding, motor listrik Honda termurah saat ini dijual lewat Honda ICON e:. Harga motor listrik itu tembus Rp 28 juta. Dengan banderol segitu rasanya mepet-mepet dengan Honda Stylo dan Honda Vario 160.

    Lantas mengapa motor listrik belum selaris Honda BeAT?

    Pertama, kalau dari segi performa Honda ECON e: belum begitu superior dibandingkan motor bensin dengan banderolan yang serupa.

    Kedua, terkait sarana dan prasarana infrastuktur. Sepeda motor saat ini diandalkan oleh pekerja di sektor non-formal maupun formal. Dengan mengendarai motor, mereka lebih bisa mengatur waktu. Nah, kalau mereka menggunakan motor listrik, mereka bisa direpotkan dengan urusan mengisi ulang daya baterai.

    “Cuma mungkin karakter konsumen di roda empat dan roda dua agak berbeda. Mereka yang membeli mobil mostly bukan pembeli pertama bukan first buyer, mereka rata-rata mobil ke sekian di garasinya. Motor EV hampir sama seperti itu juga, belum menjadi motor pertama yang dibeli konsumen,” kata Muhib.

    “Lagi-lagi problemnya kebiasaan konsumennya, sarana infrastruktur yang belum masif. Kita di ATPM berusaha menuju ke sana, perlahan-lahan nanti kita coba perluas infrastruktur support-nya. Sekarang kita ini sudah punya swap baterai, nanti aftersales service-nya kita ada 1.200 e: Shop untuk EV,” tambah dia lagi.

    (riar/din)