Transportasi: Honda BeAT

  • Super Irit, Ngalahin BeAT! Segini Ongkos Harian Pakai Honda CUV e:

    Super Irit, Ngalahin BeAT! Segini Ongkos Harian Pakai Honda CUV e:

    Jakarta

    Honda CUV e: menjadi motor listrik terbaru dari PT Astra Honda Motor. Honda CUV e: lebih unggul dari sisi biaya operasional sehari-hari.

    Dari soal harga, jelas Honda CUV e: lebih mahal dari Honda BeAT. Motor listrik yang sudah dirakit di Pegangsaan, Jakarta Utara itu dijual Rp 54.450.000 dan Rp 59.650.000.

    Sebagai perbandingan, Honda BeAT saat ini dijual tipe termurah Rp 18 juta.

    Keunggulan Honda BeAT diklaim memiliki konsumsi BBM 1:60,6. Biaya satu liter bensin tergantung jenis yang digunakan. Misalnya BBM yang digunakan jenis Pertalite, maka untuk menempuh jarak sekitar 60 km membutuhkan biaya Rp 10.000.

    Sedangkan jika menggunakan Pertamax, untuk mencapai jarak 60 km maka harus mengeluarkan biaya Rp 12.900. Biaya itu masih di luar, biaya perawatan berupa penggantian oli dan spare part.

    Berdasarkan pengetesan tim redaksi detikOto dengan jarak kurang lebih 47,1 kilometer per harinya. Honda CUV e: ini tergolong sangat murah biaya operasionalnya.

    Kami menggunakan motor ini dari Depok menuju Tendean, Jakarta Selatan. Sebelum memulai perjalanan, baterai sudah diisi dalam kondisi penuh 100 persen.

    Setelah dipakai pulang pergi dengan total jarak 47,1 kilometer, baterai yang tersisa menjadi 21 persen.

    Untuk mengukur perkiraan biaya, selanjutnya adalah melakukan pengecasan ulang baterai menggunakan off-board charging.

    Baterai pertama diisi hingga penuh, alat pengukur volt meter menunjukkan daya yang terisi pada baterai sebesar 1,041 kWh dengan memakan waktu pengisian lebih dari empat jam. Setelah ditotal dengan baterai kedua, daya yang diisi ulang sekitar 1,731 kWh.

    Itu artinya untuk dipakai harian sekitar 47,1 km hanya memakan biaya:

    Listrik 900 VA, tarif Rp 1.352 per kWh x 1,731 kWh: Rp 2.340Listrik 1.300 VA, tarif 1.444,70 per kWh x 1,731 kWh: Rp 2.500

    Jika menggunakan motor listrik hingga kondisi baterai habis, sesuai spesifikasi baterai yang digunakan, yakni dua baterai dengan masing-masing kapasitas maksimal 29,6 Ah dan 50,26 Volt, maka daya yang bisa digunakan sekitar 1,478 kWh (per baterai). Dengan kata lain, dua baterai maksimal yang disimpan Honda CUV e: artinya sekitar 2,975 kWh.

    Kemudian dikalikan tarif listrik Rp 1.444,70 per kWh, hasilnya untuk jarak tempuh yang diklaim Honda bisa mencapai 80,7 km perlu memakan biaya isi ulang listrik Rp 4.928.

    Sangat murah bukan?

    Misalnya dalam sebulan jika jarak tempuh per harinya hanya 80 kilometer kamu akan memperoleh biaya pemakaian listrik sebesar 30 x Rp 4.928, yakni Rp 128.956.

    Menariknya baterai yang dipakai itu dapat di-swap(ditukar) atau di-charge sendiri dengan off-board charger. Pengisian baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu enam jam, dan 2,7 jam (160 menit) untuk pengisian dari 25% ke 75%.

    Tarif operasional yang hemat, menarik minat untuk beralih ke motor listrik. Namun faktanya harga jual motor ini masih belum kompetitif ketimbang Honda BeAT atau Vario sekalipun.

    (riar/din)

  • Kronologi Begal di Palembang Ditembak Mati Polisi, 3 Orang Ditangkap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Maret 2025

    Kronologi Begal di Palembang Ditembak Mati Polisi, 3 Orang Ditangkap Regional 5 Maret 2025

    Kronologi Begal di Palembang Ditembak Mati Polisi, 3 Orang Ditangkap
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com
    – Edwin Sulaiman (24), salah satu komplotan begal di
    Palembang
    , Sumatera Selatan,
    ditembak mati
    polisi lantaran mencoba melakukan perlawanan ketika akan ditangkap.
    Selain Edwin, tim gabungan dari Polda Sumatera Selatan dan Polrestabes Palembang juga menangkap tiga pelaku lain, yakni Muhammad Caesar Firdaus (27), Febriansyah alias Dedek (26), dan Muhammad Angga Pratama (24).
    Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, keempat pelaku ini merupakan satu komplotan begal yang beraksi dengan menggunakan mobil Daihatsu Sigra berwarna putih.
    Modus yang mereka gunakan adalah dengan memepet korban saat melintas di jalanan sepi dan langsung menodongnya dengan menggunakan senjata tajam.
    Mereka pun diketahui telah empat kali beraksi.
    “Bahwa dengan adanya kejadian tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan sehingga mengarah kepada komplotan ini sebagai pelaku,” kata Harryo, Rabu (5/3/2025).
    Harryo menjelaskan, setelah mendapatkan identitas pelaku, petugas pun kemudian langsung melakukan penangkapan di Jalan Aiptu Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, pada Senin (3/3/2025) malam.
    Namun, dalam penangkapan itu, keempat pelaku yang berada di dalam mobil malah sempat hendak menabrak petugas sehingga polisi pun meletuskan senjata api hingga menewaskan satu pelaku.
    “Dari empat tersangka yang ditangkap, satu meninggal dunia atas nama Edwin karena tertembak. Ia saat itu hendak melukai dan ingin mencederai petugas dengan cara menabrakkan kendaraannya,” ujar Harryo.
    Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo menambahkan, selain hendak menabrak petugas, mobil itu juga ternyata menabrak rumah seorang warga hingga mengalami kerusakan.
    Hal itu dilakukan para tersangka lantaran mencoba melarikan diri ketika digerebek oleh petugas.
    “Bahkan, rumah penduduk dan mobil petugas juga ada yang ditabrak hingga rusak oleh tersangka. Beruntung petugas berhasil menghindari tabrakan, kemudian dilakukan penembakan secara spontan dan mengenai sasaran,” jelasnya.
    Diberitakan sebelumnya, aksi begal di Kota Palembang, Sumatera Selatan, kali ini menggunakan modus baru.
    Para pelaku mengendarai mobil dan mengincar pengendara motor saat melintas di jalan sepi.
    Salah satu korbannya adalah Ahmad Syahrial (31), seorang kurir ojek
    online
    (ojol).
    Syahrial harus kehilangan sepeda motornya jenis Honda Beat dengan pelat nomor BG 3625 AEK. Selain itu, satu dus mi instan pelanggannya ikut dirampas oleh pelaku.
    Syahrial mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (2/3/2025).
    Saat itu, ia sedang melintas di Jalan Talang Kepuh, Kecamatan Gandus Palembang.
    Di tengah perjalanan, ia mendadak dipepet oleh pelaku yang menggunakan satu unit mobil Sigra warna putih.
    “Ada empat orang termasuk sopir, kemudian turun dari mobil tersebut dan langsung mengeluarkan celurit dan pisau,” kata Syahrial, saat dihubungi, Senin (3/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pembonceng Sepeda Motor Tewas Terlibat Kecelakaan dengan Truk di Jalan Provinsi Semarang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Maret 2025

    Pembonceng Sepeda Motor Tewas Terlibat Kecelakaan dengan Truk di Jalan Provinsi Semarang Regional 4 Maret 2025

    Pembonceng Sepeda Motor Tewas Terlibat Kecelakaan dengan Truk di Jalan Provinsi Semarang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Sulistyaningsih, penumpang sepeda motor tewas setelah terlibat kecelakaan dengan truk di Jalan Brigjen Sudiarto, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/3/2025).
    Kasubnit 1 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Iptu Novita Candra, mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi di ruas jalan provinsi. 
    “Meninggal dunia satu dan luka-luka satu,” kata Novita saat dikonfirmasi, Selasa (4/3/2025). 


     
    Keterangan yang diterimanya, saat itu korban membonceng Sapto menggunakan motor Honda Beat warna hitam. 
    “Kedua korban warga Kelurahan Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak,” ucap dia. 
    Novita menyebutkan bahwa korban meninggal dunia karena disebabkan luka berat di bagian kepala. Hal itu menyebabkan korban tewas di lokasi. 
    “Jenazah korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang,” tambah Novita. 
    Sementara, untuk Sapto yang saat mengendarai sepeda motor bersama korban masih dirawat di RS. Pelita Anugerah, Kabupaten Semarang.
    “Mengalami luka cedera kepala, hidung, dan dada sesak,” ungkapnya.
    Peristiwa nahas itu bermula saat pengendara sepeda motor melaju dari arah Mranggen menuju Jalan Brigjen Katamso. 
    “Diduga saat mendahului di antara dua kendaraan, tidak menjaga ruang yang cukup sehingga terjadi kecelakaan dengan truk warna merah, yang melaju searah di samping kirinya,” tambah Novita. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Pasuruan Tangkap Pengedar Sabu dalam Operasi Pekat Semeru 2025

    Polres Pasuruan Tangkap Pengedar Sabu dalam Operasi Pekat Semeru 2025

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pasuruan berhasil mengamankan seorang pengedar narkotika golongan I jenis sabu dalam Operasi Pekat Semeru 2025. Tersangka, Taufik (35), ditangkap di pinggir jalan Desa Pakijangan, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

    Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Irawan, menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba, terutama menjelang bulan Ramadhan.

    “Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Pasuruan, terutama menjelang bulan Ramadhan,” ujarnya, Senin (3/3/2025).

    Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa delapan kantong plastik berisi sabu dengan berat total 41,92 gram, tujuh buah PCR tube, dua timbangan elektrik, satu bendel plastik klip kosong, dua sekrop dari sedotan plastik, satu sendok ungu, satu unit HP OPPO, dan satu unit motor Honda Beat.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tersangka telah mengedarkan sabu sejak September 2024. “Ia bukan residivis dan tidak memiliki pekerjaan,” ungkap Kapolres.

    Penangkapan ini berawal dari informasi yang diperoleh Satresnarkoba Polres Pasuruan. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, petugas berhasil menangkap tersangka di lokasi kejadian dan menemukan barang bukti sabu saat penggeledahan.

    Tersangka dijerat dengan pasal tentang peredaran narkotika golongan I jenis sabu. “Kami akan terus melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap jaringan pengedar narkoba lainnya,” tegasnya. [ada/beq]

  • Seberapa Irit Pakai Vespa LX 125 untuk Harian?

    Seberapa Irit Pakai Vespa LX 125 untuk Harian?

    Jakarta

    Meski terkenal sebagai merek motor premium, Vespa matic tetap menjadi pilihan populer untuk penggunaan sehari-hari. Salah satu model entry-level yang sering diandalkan adalah Vespa LX 125.

    Ya! LX 125 bisa disebut sebagai Vespa matic termurah yang saat ini dijual oleh PT Piaggio Indonesia. Harganya dibanderol Rp 45,35 juta OTR Jakarta, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang ingin terjun pertama kali ke dunia Vespa matic.

    Lantas, apakah motor ini nyaman dan irit untuk penggunaan harian? Tim detikOto telah melakukan uji jangka panjang, dan hasilnya, Vespa LX 125 memang cocok digunakan sehari-hari, bahkan bagi pemula.

    Sebagai model Vespa ‘termurah’, LX 125 hadir dengan dimensi yang tidak terlalu besar. Panjang totalnya hanya 1.770 mm dengan lebar 705 mm. Jika dibandingkan, ukuran ini lebih pendek dari Honda Beat, tetapi lebih lebar sekitar 3 cm.

    Selain itu, Vespa LX 125 juga menggunakan roda kecil, dengan pelek ring 11 di depan dan ring 10 di belakang. Tinggi joknya pun masih cukup ramah bagi kebanyakan pengendara, yaitu 785 mm.

    Untuk urusan dapur pacu, Vespa LX 125 dibekali mesin i-Get 124,5 cc yang mampu menghasilkan tenaga 10,19 HP pada 7.600 RPM serta torsi 10,2 Nm pada 6.000 RPM.

    Di atas kertas, mesin ini cukup mumpuni untuk pemakaian dalam kota. Dari hasil tes kami, kombinasi mesin dan transmisinya tergolong responsif untuk stop-and-go, yang merupakan kondisi umum di lalu lintas perkotaan.

    Kami juga melakukan uji konsumsi bahan bakar dengan metode full-to-full. Sebelum perjalanan, tangki berkapasitas 7 liter diisi penuh terlebih dahulu. Setelah digunakan sejauh 101 km, tangki bensin motor kembali diisi hingga penuh, dan hanya membutuhkan 2,39 liter bensin. Artinya, konsumsi bahan bakar rata-rata Vespa LX 125 di rute kombinasi mencapai 42,2 km/liter.

    Hasil ini memang masih kalah irit dibandingkan skutik Jepang sekelasnya. Namun, perlu diingat bahwa Vespa LX 125 menggunakan bodi berbahan metal, yang membuat bobotnya lebih berat dibandingkan skutik bermaterial plastik. Hal ini juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakarnya.

    Secara keseluruhan, Vespa LX 125 menawarkan kombinasi gaya premium, dimensi kompak, dan performa yang cukup responsif. Meski konsumsi bahan bakarnya sedikit lebih boros dibanding skutik Jepang, faktor desain yang khas dan material bodi yang lebih kokoh rasanya menjadi nilai tambah.

    (mhg/rgr)

  • Pakai Keyless, Konsumsi BBM 54 Km/L

    Pakai Keyless, Konsumsi BBM 54 Km/L

    Jakarta

    Honda Vision 110 baru telah meluncur di Vietnam. Skuter matik sekelas Honda BeAT tersebut punya segudang keunggulan, mulai dari fiturnya yang berlimpah hingga mesinnya yang irit bahan bakar (BBM).

    Disitat dari Greatbiker, Sabtu (1/3), Honda Vision 110 dibanderol 36,6 juta VND atau sekira Rp 23 jutaan. Skutik tersebut, sama seperti Honda BeAT, dirancang khusus untuk konsumen pemula atau entry level.

    Lantas, dengan harganya yang cukup menarik, bagaimana spesifikasi Honda Vision 110 yang dipasarkan di Vietnam tersebut? Berikut kami rangkum ulasannya!

    Spesifikasi Honda Vision 110

    Tampang

    Honda Vision 110. Foto: Doc. Honda Vietnam.

    Honda Vision 110 baru mengalami sejumlah pembaruan dibandingkan model sebelumnya. Kendaraan tersebut mengusung desain klasik khas skutik yang dipasarkan di kawasan Vietnam dan Thailand. Dimesinya kompak dengan lekukan-lekukan yang agresif.

    Pabrikan meletakkan lampu utama atau headlamp di bagian kepala kendaraan. Sementara sepasang seinnya ditaruh agak ke bawah dengan model yang memanjang. Kemudian bagian belakang atau ekornya juga tak kalah menarik.

    Secara umum, sama seperti Honda BeAT yang dijual di Indonesia, Honda Vision 110 dirancang nyaman untuk mobilitas harian. Kendaraan tersebut punya riding position atau posisi duduk yang benar-benar relaks.

    Fitur dan Rangka

    Honda Vision 110. Foto: Doc. Honda Vietnam.

    Sedangkan untuk fiturnya tak berbeda jauh dari skutik entry level milik Honda lainnya, mulai dari panel instrumen semi-digital, sistem nirkunci pintar atau keyless, dan soket pengisian daya ponsel. Namun sayang, pencahayaannya masih halogen.

    Honda Vision 110 juga menggunakan rangka yang sama seperti Honda BeAT, yakni Enhanced Smart Architecrure Frame atau ESAF yang diklaim nyaman untuk penggunaan harian. Sementara kompartemennya terbilang lega untuk menyimpan helm half-face dan barang bawaan lain.

    Mesin dan Konsumsi BBM

    Honda Vision 110. Foto: Doc. Honda Vietnam.

    Honda Vision 110 menggendong mesin eSP berkapasitas 109cc dengan teknologi PGM-FI. Pembekalan itu membuat motor mampu menghasilkan tenaga 8,8 dk dan torsi 9,2 Nm.

    Menurut laman Honda News, skutik tersebut punya konsumsi BBM yang terbilang irit, yakni 54,5 km/liter. Sementara kapasitas tangkinya sekira 5 liter. Maka, dalam kondisi penuh atau full tank, Honda Vision 110 bisa dipakai untuk menempuh perjalanan 272 km.

    Namun, perlu dicatat, angkanya bisa dipengaruhi banyak faktor, mulai dari bobot pengendara, gaya berkendara hingga lintasan yang dilalui.

    (sfn/dry)

  • Ibu-ibu Beli Motor Pakai Kertas Bertuliskan Rp10 Miliar, Pihak Dealer Akhirnya Suruh Pulang: Sopan

    Ibu-ibu Beli Motor Pakai Kertas Bertuliskan Rp10 Miliar, Pihak Dealer Akhirnya Suruh Pulang: Sopan

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi seorang ibu-ibu beli motor pakai kertas bertuliskan angka 10.000.000.000 atau Rp10 miliar viral di media sosial (medsos).

    Netizen pun penasaran dengan kelanjutan kisah ibu-ibu beli motor pakai kertas bertuliskan Rp10 miliar.

    Ternyata perisitiwa yang kini viral tersebut memang benar-benar terjadi.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video tersebut tersebar luas di TikTok dan Instagram.

    Pada awal rekaman, terlihat dua pegawai dealer tampak melayani seorang Ibu-ibu.

    Ia kemudian menyerahkan sejumlah kertas yang bertuliskan nominal uang Rp10 juta dan Rp10 miliar.

    Kertas tersebut lalu diserahkan ke pegawai dealer karena ingin membeli motor Scoopy.

    “Pembelian Scoopy tanpa menawar. Ini uangnya masih dihitung oleh ibunya calon konsumen,” kata seseorang dalam video.

    Hingga Jumat (28/2/2025), video ibu-ibu beli motor pakai kertas sudah ditonton lebih dari puluhan ribu kali.

    Netizen ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Akun @mikhapamungkas menduga sang ibu mungkin korban hipnotis penggandaan uang.

    Termasuk ada yang menanyakan keaslian video, apakah benar terjadi atau hanya sebatas konten.

    Ada pula yang penasaran dengan akhir dari kelanjutan ibu-ibu beli motor pakai kertas.

    Namun video tersebut kini telah dihapus dari TikTok.

    Video viral ibu-ibu beli motor pakai kertas bertuliskan Rp10 miliar di sebuah dealer motor di Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 24 Februari 2025 kemarin. Pihak dealer ungkap kejadian sebenarnya. (Tribunnews.com/Istimewa)

    Belakangan diketahui, video tersebut direkam di sebuah dealer Honda di Kediri, Jawa Timur.

    Corporate Communication MPM Honda Jatim, Nur Azizah menjelaskan, video direkam pada tanggal 24 Februari 2025 kemarin.

    Sedangkan sosok ibu-ibu merupakan warga yang tinggal tidak jauh dari dealer.

    “Wanita tersebut merupakan warga di sekitar dealer.”

    “Demi menjaga privasi, namanya tidak bisa kami disebutkan,” kata Azizah kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/3/2025).

    Ibu-ibu tersebut awalnya secara tiba-tiba datang dengan membawa sejumlah kertas tertera nominal angka yang ditulis menggunakan bolpoin.

    Ia datang sendiri tanpa ditemani orang terdekatnya.

    Pegawai yang bertugas kemudian menerimanya dengan baik.

    “Sales yang bertugas memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur standar dalam melayani calon konsumen maupun konsumen yang datang ke dealer,” urai Azizah.

    Pada akhirnya, pihak dealer memberikan penjelasan terkait uang kertas yang dibawa tak bisa digunakan membeli motor.

    Tidak lama kemudian, ibu tersebut kembali ke rumahnya.

    “Salespeople dengan sopan menyampaikan informasi kepada ibu tersebut bahwa pembelian sepeda motor yang diinginkan masih belum dapat dilakukan.”

    “Salespeople juga mengembalikan kertas yang sebelumnya diberikan oleh ibu tersebut,” tutupnya.

    Sementarar itu, pasutri di Kota Probolinggo, Jawa Timur, sambil membawa kaleng isi uang receh ke dealer, beli motor Rp20 juta.

    Uang receh seribuan tersebut didapatkan hasil dari menabung selama lima tahun.

    Tak ayal aksi pasutri beli motor pakai uang receh itu pun mencuri perhatian.

    Pasutri tersebut adalah Samak (54) dan Suati (47) warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

    Uang receh yang ditabung selama lima tahun tersebut diperoleh dari hasil usaha toko kelontongnya.

    “Hasil nabung lima tahun dari buka toko perancangan,” kata Suati bangga, Rabu (21/8/2024).

    “Beli motor buat anak karena akan sekolah di kota. Alhamdulillah, bisa terbeli, meskipun pakai uang pecahan seribuan,” imbuhnya.

    Uang koin Rp1000 (GridPop.ID)

    Pasutri ini mendatangi dealer Honda Dunia Motor di Jalan Soekarno-Hatta No 18-20, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

    Kedatangan pasutri ini membuat karyawan harus bekerja ekstra menghitung uang yang diwadahi karung dan kaleng bekas rokok tersebut.

    Disebutkan, karyawan dealer memakan waktu kurang lebih selama tiga jam untuk menghitung uang koin pecahan seribuan.

    Pasutri tersebut kemudian memantapkan pilihannya ke sepeda motor Beat keluaran terbaru seharga Rp20.700.000.

    Sementara salah satu karyawan dealer Honda Dunia Motor, Indri Widya Astutik mengatakan, jika pasutri tersebut datang berdua ke dealer.

    Mereka tertarik ke Honda beat keluaran baru warna hitam dan juga bilang akan bayar menggunakan uang receh.

    “Awalnya lihat-lihat tapi lama kelamaan suka ke Honda beat type smart key,” tutur Indri.

    Beruntungnya, menurut Indri, saat menghitung uang pecahan tersebut, dirinya dibantu dengan karyawan lainnya.

    Kata Indri, sekitar delapan karyawan turut membantu menghitung uang tersebut.

    “Butuh waktu tiga jam buat ngitung uangnya yang dibawa pakai karung bekas beras dan omplong rokok.”

    “Untungnya, pas ngitung dibantuin sama karyawan yang lain,” ungkap Indri.

    Pasutri di Kota Probolinggo, Jawa Timur, beli motor Rp20 juta pakai uang receh (ISTIMEWA)

    Aksi serupa dilakukan sepasang suami istri datang ke dealer mobil dan beli Fortuner pakai uang celengan dalam kaleng biskuit.

    Melansir TribunnewsSultra.com, kejadian tersebut terjadi di Sulawesi Tenggara.

    Rupanya uang tersebut adalah hasil tabungan dari sang istri.

    Tak ayal certia mereka pun viral di media sosial.

    Kedatangan pasangan suami istri yang membawa kaleng biskuit itu pun membuat showroom Kalla Toyota di Kendari heboh pada Sabtu (20/5/2023).

    Pelanggan yang diketahui bernama Marlina datang bersama suaminya dengan maksud ingin membeli Toyota Fortuner.

    Ya, bukan mau memberi biskuit, namun ternyata kedatangan pasutri tersebut berniat membeli mobil.

    Ternyata kaleng biskuit tersebut berisi uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

    Uang tabungan tersebut dilipat rapi berbentuk bunga dan disimpan dalam kaleng bekas biskuit.

    Sebanyak delapan orang karyawan Kalla Toyota Kolaka pun membantu menghitung uang tabungan pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 tersebut.

    Setelah dihitung ternyata uang yang ada di celengan mencapai Rp83,2 juta.

    Marlina sendiri merupakan seorang pedagang dan mengaku sudah nabung di celengan kaleng selama kurang lebih satu tahun.

    Ia menyisihkan hasil dagangannya ke dalam kaleng bekas biskuit Tango dan Astor.

    Uang yang ia tabung kini berjumlah hingga puluhan juta rupiah.

    Pasutri asal Kolaka, Sultra, beli Fortuner dari uang yang ditabung di kaleng biskuit (YouTube)

    Uniknya, tabungan bernilai puluhan juta rupiah ini dikumpulkan tanpa sepengetahuan suaminya.

    Suaminya mengaku tak tahu jika istrinya telah menabung sebanyak ini.

    “Saya tidak tahu, saya kira uang yang selama ini istriku punya sudah dibelanjakan dalam bentuk barang,” ungkap sang suami.

    Ia mengatakannya dalam video menghitung uang di showroom Kalla Toyota Kolaka yang viral.

    Saat hendak membeli mobil, suaminya sempat berkata bahwa uang yang ditabung belum cukup membeli mobil.

    Sang istri kemudian memperlihatkan celengan kaleng berisi uang yang selama ini ia tabung.

    Saat Marlina bersama keluarganya datang ke showroom membawa kaleng biskuit, sales counter yang saat itu bertugas mengira pelanggan datang membawa snack.

    “Dikira dikasih ki biskuit sama customer, ternyata isinya uang,” pungkas salah satu sales counter di Kalla Toyota Kolaka.

    Sepasang suami istri di Kolaka datang menghebohkan showroom Kalla Toyota dengan membawa celengan kaleng berisi uang puluhan juta rupiah (Istimewa)

    Tri Cahya selaku Customer Relation Person Kalla Toyota Kolaka menungkapkan, pelanggan tersebut lalu membeli Toyota Fortuner 2.8 GR.

    “Kami sudah melakukan perhitungan dengan total jumlah uang di celengan Rp 83.200.000 dan total DP yang disetorkan Marlina R152.000.000,” ujarnya.

    Pihaknya pun berterima kasih ke Marlina karena telah memilih dealer-nya untuk membeli mobil.

    “Terima kasih kepada Marlina dan keluarga yang telah mempercayakan Kalla Toyota sebagai pilihan utama dalam membeli mobil,” kata Tri.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Malam Sunyi, 2 Orang Nekat Curi Sepeda Motor di Tuban

    Malam Sunyi, 2 Orang Nekat Curi Sepeda Motor di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Di tengah sunyi malam di Kelurahan Kingking, Kecamatan/Kabupaten Tuban, sebuah sepeda motor lenyap dari teras rumah pemiliknya.

    Erling Kunaevi (33) tak menyangka bahwa perjalanannya ke warung kopi yang hanya berjarak 200 meter dari rumahnya akan berujung kehilangan.

    Malam itu, 25 Februari 2025, pukul 23.00 WIB, ia memarkir Honda Beat 2014 berwarna hitam dengan nomor polisi S 2713 FY di teras rumahnya dalam keadaan terkunci.

    Namun, ketika ia pulang pada dini hari pukul 02.00 WIB, kendaraan kesayangannya telah raib tanpa jejak.

    “Lalu korban saat itu pergi ke warung kopi yang hanya berjarak 200 meter dari rumahnya dengan berjalan kaki,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kota Tuban, IPDA Abdul Latif Reksonegoro, Jumat (28/02/2025).

    Merasakan getir kehilangan, Erling segera melapor ke Polsek Kota Tuban. Polisi pun bergerak cepat. Dengan menyisir Tempat Kejadian Perkara (TKP), memeriksa rekaman CCTV, mengumpulkan barang bukti, dan menggali keterangan saksi, mereka mulai merajut petunjuk demi petunjuk.

    Hingga akhirnya, secercah titik terang muncul pada pukul 17.00 WIB. Sebuah unggahan di platform jual beli Facebook menampilkan sepeda motor yang identik dengan milik korban.

    Tanpa menunda waktu, Unit Reskrim Polsek Tuban segera menyusun strategi. Mereka menjalin komunikasi dengan penjual dan menyepakati pertemuan di sekitar SMP Negeri 4 Tuban.

    “Setelah bertemu dengan penjual dan diperiksa, diketahui bahwa benar sepeda motor tersebut adalah milik korban,” tambah Abdul Latif.

    Aksi penyamaran polisi membuahkan hasil. Dua tersangka, Arif Afrianto (33), warga Desa Sendanghaji, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, dan Angga Rismawan (29), warga Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, tak berkutik saat diamankan petugas.

    Kini, kedua pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara itu, sang pemilik sepeda motor yang sempat dirundung duka, akhirnya bisa bernapas lega, meski tetap menelan kerugian sekitar Rp 9.000.000.

    Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tindak pencurian kendaraan bermotor yang marak terjadi, terutama dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat kejahatan.

    “Kami harap warga lebih berhati-hati dan selalu mengamankan kendaraannya dengan kunci ganda atau parkir di tempat yang lebih aman,” pungkas Abdul Latif.

    Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat Tuban dan sekitarnya bahwa kejahatan selalu mengintai di setiap sudut waktu dan tempat. Kewaspadaan serta langkah proaktif menjadi kunci untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi. [ayu/ted]

  • Misteri Keberadaan Mahasiswi Trunojoyo Madura, Sempat Dijodohkan dengan Sepupu sebelum Hilang – Halaman all

    Misteri Keberadaan Mahasiswi Trunojoyo Madura, Sempat Dijodohkan dengan Sepupu sebelum Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Madura – Zahrotus Sakdiyah, seorang mahasiswi semester akhir Fakultas Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), dilaporkan hilang sejak 6 Februari 2025.

    Zahro, 20 tahun, warga Dusun Mortonggak, Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, hanya meninggalkan sepeda motor Honda Beat warna merah di Terminal Kota Bangkalan.

    Motor dengan nomor polisi L 2113 SU tersebut dievakuasi ke Polres Bangkalan pada 21 Februari 2025 setelah terparkir selama dua minggu.

    Zahro dilaporkan hilang oleh ayahnya, Rofik, pada 14 Februari 2025, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bangkalan.

    Dalam laporan, disebutkan bahwa Zahro bersama temannya, Lailatul Qomariyah, meninggalkan rumah di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, pada pukul 08.00 WIB.

    Informasi terakhir menyebutkan Zahro berada di sebuah rumah kos di Jember.

    Keluarga Zahro melakukan pencarian secara intensif, termasuk ritual memanggil korban melalui sarana gentong air, sesuai dengan kepercayaan masyarakat setempat.

    Zahro diketahui telah dijodohkan dengan sepupu ibunya beberapa bulan lalu.

    Meskipun perjodohan tersebut tidak bermasalah, Rivai menyebutkan bahwa kepergian Zahro diduga kuat terkait dengan sosok pria lain yang dikenal Zahro, yang sedang kuliah di Yogyakarta.

    “Tunangannya itu adalah sepupu dari ibu, adik Zahro tidak ada masalah dan mau dijodohkan. Komunikasi dengan tunangan juga baik, bahkan rencana pernikahan akan digelar setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini.”

    “Saya tidak tahu, entah dibawa siapa atau pergi sendiri,” tutur Rivai.

    Kata Pihak Kepolisian

    Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, menjelaskan bahwa Zahro dan Lailatul menuju rumah kos Lailatul di kawasan UTM.

    “Korban ditawari untuk menginap, namun dia memilih menginap di rumah kos temannya, Susanti,” ungkap Hafid.

    Zahro berencana menghadiri resepsi pertunangan teman lain, tetapi tidak hadir.

    Hingga kini, pihak kepolisian belum bisa memastikan dengan siapa Zahro pergi ke terminal.

    “CCTV di terminal belum kami cek, karena biasanya terhapus secara otomatis setelah satu atau dua minggu,” tambah Hafid.

    Dari hasil pemeriksaan di bawah jok motor, ditemukan kaus jumper lengan panjang warna abu-abu, baju setelan warna merah, dan sepasang sarung tangan.

    Motor tersebut dalam kondisi tidak terkunci, dan kunci motor tidak ditemukan.

    Hingga kini, pencarian Zahro masih terus dilakukan oleh pihak keluarga dan kepolisian.

    (TribunMadura.com/Ahmad Faisol)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Vario Vs Beat, 1 Meninggal Dunia, 1 Luka Berat, 2 Luka Ringan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Februari 2025

    Vario Vs Beat, 1 Meninggal Dunia, 1 Luka Berat, 2 Luka Ringan Regional 27 Februari 2025

    Vario Vs Beat, 1 Meninggal Dunia, 1 Luka Berat, 2 Luka Ringan
    Tim Redaksi
    KENDAL, KOMPAS.com

    Kecelakaan lalu lintas
    yang melibatkan dua sepeda motor terjadi di Jalan Tentara Pelajar, Desa Jambearum, Kecamatan Patebon, Kabupaten
    Kendal
    , Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 07.45 WIB.
    Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi H-6579-RU dan Honda Beat dengan nomor polisi H-6626-TD.
    Akibat kecelakaan ini, pengendara Honda Beat, Meilita Ariana (30), warga Condrokusumo Baru, Kelurahan Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, mengalami luka parah di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD dr. H. Soewondo Kendal.


    Kasatlantas Polres Kendal, AKP Panji Yugo Putranto, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika sepeda motor Honda Vario melaju dari arah barat (Kebonharjo) menuju timur (Desa Patebon).
    “Sesampainya di tempat kejadian, diduga pengendara kurang konsentrasi. Akibatnya, korban berjalan terlalu ke kanan dan menabrak sepeda motor Honda Beat yang melaju dari arah berlawanan,” ungkap Panji.
    Dalam insiden tersebut, selain Meilita, terdapat beberapa korban lain yang juga mengalami luka-luka.
    “Satu orang meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit, satu orang luka berat, dan dua lainnya luka ringan,” kata Panji.
    Semua korban saat ini dirawat di RSUD Soewondo Kendal.
    Mereka terdiri dari pengendara sepeda motor Honda Vario, Muhammad Iqbal Maulana (23), yang mengalami luka di bagian kepala, M.
    Luqman Dhani (17), yang juga mengalami luka, serta Khomariyah (25), pembonceng sepeda motor Honda Beat.
    Panji mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara.
    “Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati, selalu patuhi rambu lalu lintas, dan tidak berkendara apabila dalam keadaan lelah,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.