Transportasi: Honda BeAT

  • Kecelakaan Hari Ini di Padalarang, Truk Derek Ngebut Tabrak Motor, Wanita Tewas Jelang Sahur

    Kecelakaan Hari Ini di Padalarang, Truk Derek Ngebut Tabrak Motor, Wanita Tewas Jelang Sahur

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kecelakaan hari ini di Padalarang Jawa Barat, truk derek towing adu banteng dengan sepeda motor, Selasa (11/4/2025).

    Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di Jalan Raya Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat sekira pukul 02.30 WIB.

    Pengendara sepeda motor bernama Deika Salsabila (21) tewas ditabrak truk derek towing yang dikendarai MH (32).

    Saat itu, Deika  sedang dalam perjalanan pulang menuju Desa Rajamandalakulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, menjelang waktu sahur.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Cimahi, Ipda Yusup Gustiana menyampaikan kronologi kecelakaan tersebut.

    Awalnya, truk derek towing melaju kencang dari arah Cianjur menuju Bandung dan mengambil lajur berlawanan saat berusaha mendahului kendaraan lain. 

    “Jadi kendaraan Isuzu truck derek towing mendahului kendaraan yang berada di depannya searah melaju ke kanan, sehingga bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat yang datang dari arah berlawanan,” paparnya. 

    Akibat tabrakan tersebut, Deika mengalami luka parah dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. 

    “Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, pengendara sepeda motor Honda Beat meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Cahya Kawaluyaan,” katanya.

    Polisi telah mengamankan pengemudi truk derek towing tersebut.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan, termasuk sopir truk dereknya juga masih dilakukan pemeriksaan,” ungkap Yusup. 

    Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk memastikan detail kejadian dan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan. (Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Adu Banteng Truk Towing dan Beat di Padalarang, Perempuan Tewas di Tempat Jelang Sahur
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        11 Maret 2025

    Adu Banteng Truk Towing dan Beat di Padalarang, Perempuan Tewas di Tempat Jelang Sahur Bandung 11 Maret 2025

    Adu Banteng Truk Towing dan Beat di Padalarang, Perempuan Tewas di Tempat Jelang Sahur
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com
    – Seorang pengemudi truk derek towing berinisial MH (32) diamankan oleh pihak kepolisian setelah terlibat dalam
    kecelakaan maut
    yang terjadi di Jalan Raya
    Padalarang
    , Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Selasa (11/3/2025).
    Kecelakaan tersebut mengakibatkan seorang pemotor perempuan, Deika Salsabila (21), meninggal dunia di lokasi kejadian.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Cimahi, Ipda Yusup Gustiana, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan.
    “Saat ini masih dalam penyelidikan, termasuk sopir truk dereknya juga masih dilakukan pemeriksaan,” ungkap Yusup saat dihubungi pada hari yang sama.
    Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB saat korban sedang dalam perjalanan pulang menuju Desa Rajamandalakulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, menjelang waktu sahur.

    “Kecelakaan lalu lintasnya terjadi pada Selasa tanggal 11 Maret 2025, kira-kira pukul 02.30 WIB. Meninggal dunia 1 orang perempuan,” ujar Yusup.
    Menurut penjelasan Yusup, truk derek towing melaju kencang dari arah Cianjur menuju Bandung dan mengambil lajur berlawanan saat berusaha mendahului kendaraan lain.
    “Jadi kendaraan Isuzu truck derek towing mendahului kendaraan yang berada di depannya searah melaju ke kanan, sehingga bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat yang datang dari arah berlawanan,” paparnya.
    Akibat tabrakan tersebut, Deika mengalami luka parah dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.
    “Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, pengendara sepeda motor Honda Beat meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Cahya Kawaluyaan,” tandasnya.
    Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk memastikan detail kejadian dan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ridwan Kamil Partai Apa? Digeledah KPK di Isu Korupsi BJB, Intip Harta Kekayaannya

    Ridwan Kamil Partai Apa? Digeledah KPK di Isu Korupsi BJB, Intip Harta Kekayaannya

    PIKIRAN RAKYAT – Informasi Ridwan Kamil partai apa dan harta kekayaan miliknya bisa diketahui di artikel ini. Belum lama ini, kediaman eks Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat tersebut digeledah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

    Pria yang kerap disapa Kang Emil ini digeledah kaitannya dengan isu korupsi BJB (Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten) menurut pernyataan Ketua KPK Setyo Budiyanto. Penggeledahan terhadap ini terjadi pada hari ini, Senin 10 Maret 2025.

    “Betul (rumah Ridwan Kamil digeledah KPK) terkait perkara BJB,” ujar Setyo Budiyanto kepada wartawan Pikiran-rakyat.com, Asep Bidin Rosidi, Senin, 10 Maret 2025.

    “Belum update, mungkin masih berlangsung (penggeledahan),” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan kabar tersebut.

    Ridwan Kamil partai apa?

    Ternyata Kang Emil bergabung dengan Partai Golkar sejak awal 2023 setelah independen sejak 2012. Selama tidak berstatus anggota partai, Emil berhasil menjadi Wali Kota Bandung 2013-2018, dilanjut Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.

    Ia memiliki pasangan suami Anggota DPR Atalia Praratya yang juga kader Partai Golkar. Sang istri terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat sejak 1 Oktober 2024. Sempat diisukan maju sebagai calon Wali Kota Bandung di Pilkada 2024, Atalia lalu memutuskan mundur.

    Berapa harta kekayaan Ridwan Kamil yang pernah menjadi Calon Gubernur Jakarta 2024 tersebut? Simak selengkapnya:

    Harta kekayaan Ridwan Kamil

    Data terakhir harta Kang Emil di website e-LHKPN KPK dilaporkan pada 29 Februari 2024 atau di masa akhir jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat 2018-2023. Total tanah dan bangunan miliknya berjumlah 21 dengan 2 mobil dan 5 motor. Berikut rinciannya:

    Tanah Seluas 636 m2 di KAB / KOTA BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp40.704.000 Bangunan Seluas 26 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp276.270.000 Tanah Seluas 330 m2 di KAB / KOTA GIANYAR, HASIL SENDIRI Rp210.000.000 Tanah Seluas 1585 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp6.585.675.000 Tanah dan Bangunan Seluas 373 m2/382 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp2.734.015.000 Tanah Seluas 105 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp354.375.000 Tanah Seluas 105 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp354.375.000 Tanah Seluas 104 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp351.000.000 Tanah Seluas 104 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp351.000.000 Tanah Seluas 1255 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp4.699.975.000 Tanah dan Bangunan Seluas 39 m2/64 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp208.007.000 Tanah dan Bangunan Seluas 19 m2/90 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp1.548.295.000 Tanah Seluas 250 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp5.000.000 Tanah Seluas 600 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp8.400.000 Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp6.000.000 Tanah Seluas 480 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp6.720.000 Tanah Seluas 550 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp11.000.000 Tanah Seluas 660 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp13.200.000 Tanah Seluas 610 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp8.540.000 Tanah Seluas 1100 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp15.400.000 Tanah Seluas 3480 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH DENGAN AKTA Rp69.600.000

    Total tanah dan bangunan: Rp17.857.551.000

    Daftar kendaraan milik Ridwan Kamil MOBIL, HYUNDAI SANTAFE JEEP Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp319.000.000 MOTOR, ROYAL ENFIELD CLASSIC 500 2017 BATTLE GREEN Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp78.000.000 MOTOR, HONDA BEAT MATIC 108 – D1BO2N2GL2 Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp8.200.000 MOTOR, KAWASAKI W175 Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp21.500.000 MOTOR, HONDA CBR SECOND CBR Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp21.500.000 MOBIL, WULING CVT LISTRIK Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp282.000.000 MOTOR, VESPA MATIC Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp41.700.000

    Total kendaraan: Rp771.900.000

    Harta lainnya milik Ridwan Kamil HARTA BERGERAK LAINNYA: Rp467.123.000 SURAT BERHARGA: Rp880.000.000 KAS DAN SETARA KAS: Rp5.932.016.760 HARTA LAINNYA: Rp157.065.509 UTANG: Rp3.308.238.000

    Total harta kekayaan: Rp22.757.418.269

    Demikian informasi Ridwan Kamil partai apa lengkap dengan harta kekayaan miliknya. Rumah Kang Emil baru-baru ini digeledah KPK terkait isu korupsi BJB.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sosok Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Beri SP3 Lurah Pulokerto yang Tak Ada di Kantor di Jam Kerja – Halaman all

    Sosok Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Beri SP3 Lurah Pulokerto yang Tak Ada di Kantor di Jam Kerja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah sosok Wali Kota Palembang, Ratu Dewa yang beri sanksi tegas pada lurah alias kepala desa Pulokerto yang disidak tak ada di kantor di jam kerja.

    Video detik-detik Wali Kota Ratu Dewa yang sidak kantor kelurahan Pulokerto viral di media sosial.

    Nampak Ratu Dewa tiba-tiba datang dan menanyakan siapa saja orang yang berada di kantor pada jam 8 pagi.

    Wali Kota Ratu Dewa hanya mendapati empat orang yang ternyata semua adalah pegawai honorer.

    Lurah dan ASN pun tak telihat batang hidungnya.

    Wali Kota Ratu Dewa lantas menghubungi Camat dan memberi peringatan.

    “Pak Camat, di Pulokerto ini lurahnya belum datang ini jam kerja, jam 8 ini. yang dateng cuman honor empat orang, jadi atensi ini. jangan main-main ini,” tegas Ratu Dewa.

    Ratu Dewa lantas menghubungi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk membuat SP3 bagi lurah dan para ASN.

    Dikutip dari TribunSumsel.com, Ratu Dewa membenarkan kejadian tersebut.

    Sikap tegas Ratu Dewa diharapkan menjadi efek jera agar pegawai tidak mudah absen.

    “Saya sengaja sidak acak untuk mengecek ternyata semua PNS di kelurahan itu tidak ada satu pun yang ngantor lurah dan juga sekretaris lurah, hanya ada honorer saja dan pegawai yang baru diangkat,” ujar Ratu Dewa, Jumat (7/3/2025).

    “Jadi contoh agar tidak ada lagi yang absen bekerja jadi harus ditindak tegas,” kata Dewa.

    Sementara itu Lurah Pulokerto, Amrullah mengatakan dia bukan bolos bekerja tapi sudah absen Kamis pagi pukul 07.00 WIB dan langsung menjalankan program Walikota turun ke lapangan dengan meninjau kalangan di Pulokerto.

    Lantas siapakah sosok Wali Kota Ratu Dewa?

    Dikutip dari palembang.go.id, Ratu Dewa merupakan pria kelahiran Muara Kuang, Ogan Illir pada 17 Agustus 1969.

    Ratu Dewa merupakan anak ke-8 dari sembilan bersaudara dari apsangan Cik Den Tambun dan Zalipah.

    Ratu Dewa menempuh pendidikan S1 Fakultas Ushuluddin di IAIN Raden Fatah Palembang.

    Lalu ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Sriwijaya bergelar Magister Kebijakan Publik.

    Perjalanan karier Ratu Dewa sebelum menjadi Wali Kota sangat panjang.

    Ia dikenal sebagai sosok birokrat yang rendah hati hingga dipercaya menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang.

    Sebelum terjun ke dunia politik, Ratu Dewa sempat menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang menggantikan Harnojoyo yang masa jabatannya berakhir pada Senin (18/9/2023).

    Setelahnya, ia kembali ke posisi Sekda hingga mengajukan pensiun dini per 1 Agustus 2024 demi maju dalam Pilkada Palembang.

    Ratu Dewa menggandeng Prima Salam sukses mengumpulkan 352.696 suara atau 46,52 persen dari total suara.

    Ia mengalahkan dua pasangan lainnya, Fitrianti-Nandriani dan Yudha-Baharudin.

    Ratu Dewa juga merupakan pejabat yang aktif membagikan kegiatannya di media sosial.

    Akun Instagram @ratudewa kini telah memiliki 118 ribu pengikut dengan lebih dari 1.700 postingan.

    Harta Kekayaan

    Ratu Dewa terakhir melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada tahun 2023, saat dirinya menjabat sebagai Sekda Kota Palembang.

    Ia memiliki total harta kekayaan sebesar Rp5,3 miliar. Berikut rinciannya dikutip dari situs LHKPN:

    TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.695.585.700

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 500 m2/128 m2 di KAB / KOTA KOTA
    PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp. 825.000.000
    2. Tanah dan Bangunan Seluas 963 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA
    PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp. 810.000.000

    3. Tanah Seluas 20000 m2 di KAB / KOTA INDRALAYA, WARISAN
    Rp. 125.000.000
    4. Tanah Seluas 600 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL
    SENDIRI Rp. 430.000.000

    5. Tanah Seluas 600 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL
    SENDIRI Rp. 175.000.000
    6. Tanah Seluas 285 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL
    SENDIRI Rp. 175.000.000

    7. Tanah Seluas 337 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL
    SENDIRI Rp. 370.000.000
    8. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/90 m2 di KAB / KOTA KOTA
    PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp. 410.585.700

    9. Tanah dan Bangunan Seluas 3000 m2/1000 m2 di KAB / KOTA
    KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp. 375.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 662.500.000
    1. MOBIL, KIA JEEP Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 105.000.000
    2. MOTOR, YAMAHA VIXION Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp.
    3.500.000

    3. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp2.000.000
    4. MOBIL, JEEP CHEROKEE LIMITED 4.0 USA Tahun 1997, HASIL
    SENDIRI Rp. 120.000.000

    5. MOBIL, TOYOTA YARIS CROSS MINI BUS Tahun 2023, HASIL
    SENDIRI Rp. 432.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 85.700.000
    D. SURAT BERHARGA Rp. —-
    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 920.272.129
    F. HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 5.364.057.829

    HUTANG Rp. —-

    TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 5.364.057.829

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Wali Kota Palembang Ratu Dewa SP3 Lurah Pulokerto Gandus, Buntut Saat Disidak Tak Ada di Kantor

    (Tribunnews.com/ Siti N) (TribunSumsel.com/ Hartati)

  • Perbandingan Harga Yamaha Gear Ultima dan Honda BeAT

    Perbandingan Harga Yamaha Gear Ultima dan Honda BeAT

    Jakarta

    Yamaha Gear Ultima resmi diluncurkan di Indonesia, Jumat (7/3/2025). Ultima merupakan varian terbaru Yamaha Gear yang mengusung mesin berteknologi hybrid dan juga penambahan sejumlah fitur terkini. Seperti apa perbandingan harga Yamaha Gear Ultima dengan kompetitornya Honda BeAT?

    Sebagai informasi, Yamaha Gear Ultima ditawarkan dalam dua varian, yakni Hybrid dan Hybrid S. Varian Hybrid dijual Rp 19.990.000 dengan empat pilihan warna, yakni dull blue, sand, black, dan red. Sementara varian Hybrid S dijual Rp 21.500.000 dengan dua pilihan warna, yaitu dark grey dan silver.

    Beralih ke Honda BeAT, Astra Honda Motor (AHM) menawarkan BeAT dalam tiga varian dan harga, BeAT CBS Rp 18.530.000, BeAT Deluxe Rp 19.400.000, dan model termahal BeAT Deluxe Smart Key dipasarkan dengan harga Rp 19.930.000.

    Untuk diketahui, Yamaha menghadirkan varian Ultima sebagai varian tertinggi Yamaha Gear yang sudah dilengkapi berbagai pembaruan. Erica Puspasari selaku Manager Brand & Promotion YIMM menjelaskan, nama Ultima sebenarnya berasal dari kata ‘Ultimate’ yang berarti unggul atau tertinggi.

    Erica kemudian mengurai sejumlah alasan mengapa Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid diklaim lebih unggul dibandingkan para pesaingnya. Sebab kata dia, tunggangan tersebut mendapat banyak pembaruan di sektor fitur dan mesin.

    “Karena kan buat Yamaha Gear ini banyak improvement, banyak fitur elit. Untuk motor di harganya, ini elit banget. Mesinnya saja sudah hybrid,” kata Erica di acara peluncuran Yamaha Gear Ultima di Bandung (7/3/2025).

    Meski sudah ada model baru Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid, Yamaha Indonesia masih tetap memproduksi dan menjual Gear 125 generasi pertama. Yamaha Gear versi lawas ini akan dijadikan varian terendah di jajaran Yamaha Gear 125.

    (lua/riar)

  • Pensiunan BUMN Kaget Ponselnya Hilang saat Beli Sandal, Maling Beraksi Cuma Hitungan Detik

    Pensiunan BUMN Kaget Ponselnya Hilang saat Beli Sandal, Maling Beraksi Cuma Hitungan Detik

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Nasib apes dialami seorang pensiunan BUMN.

    Berniat untuk beli sandal, pria paruh baya itu malah kaget mendapati ponselnya sudah raib.

    Berdasarkan pemantauan CCTV milik toko, diketahui ada maling yang melakukan aksi pencurian.

    CCTV milik sebuah toko di Jalan Sidingkap, Kelurahan Kemayoran, Kota Bangkalan itu menangkap momen aksi seorang pria melakukan pencurian sebuah handphone (HP) pada Kamis (6/3/2025) siang. 

    Dalam rekaman CCTV berdurasi 21 detik, aksi pencurian terjadi pada pukul 11.13 WIB.     

    Tidak hanya mereka waktu kejadian pencurian, rekaman CCTV juga menayangkan wajah pelaku.

    Bahkan tergambar jelas nomor polisi sepeda motor Honda Beat yang ditumpangi pria tersebut.

    Saat beraksi, pelaku mengenakan jaket berwarna merah dipadu dengan sarung warna hijau kombinasi cokelat.

    Pelaku tidak sampai turun dari motornya, melainkan cukup menjulurkan tangan kirinya untuk meraih HP yang tertinggal di kolong sepeda motor.

    Korban atas aksi pencurian itu adalah Zabir, pria paruh baya pensiunan salah satu BUMN.

    Ia memilih bergegas melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bangkalan setelah melihat tayangan CCTV toko.  

    “Saat itu mau beli sandal, kebetulan HP tertinggal di kolong motor, kejadiannya sangat singkat,” ungkap Zabir yang merupakan warga Kota Bangkalan saat ditemui usai membuat laporan di SPKT Polres Bangkalan.  

    Meski telah membuat laporan polisi, Zabir masih berharap agar pria yang terekam CCTV bersedia mengembalikan HP miliknya.

    Menurutnya, nilai kerugian materi atas kehilangan HP itu tidak seberapa dibandingkan dengan nilai kegunaan atau manfaat dari barang miliknya itu.  

    “Saat kejadian ada seorang pembeli melihatnya mengambil, saya cek di CCTV. Saya ingin segera ditangani karena saya butuh HP itu, mohon kepada yang mengambil untuk dikembalikan ke saya, nilainya tidak seberapa. Cuma saya perlu data-data di HP itu,” pungkas Zabir sambil berlalu meninggalkan sejumlah awak jurnalis.

    Sementara itu, aksi maling lainnya juga pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

    Sepak terjang dua maling kambuhan (residivis) spesialis sepeda pancal (roadbike) senilai belasan juta rupiah berhasil ditumpas oleh Anggota Unit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya. 

    Kedua tersangka merupakan warna Wonocolo, Surabaya, berinisial MIA dan BTT. Mereka bukan penjahat ‘kemarin sore’ atau amatiran. 

    Tercatat, keduanya, sudah pernah dipenjara tiga kali atas kasus yang sama. 

    Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol Haryoko Widhi mengatakan, keduanya mencuri sepeda angin jenis balap (roadbike) senilai Rp19 juta di sebuah teras rumah kawasan Jalan Jemursari Gang I, Wonocolo, Surabaya. 

    Pada Senin (2/9/2024) malam, mereka beraksi dengan cara berkeliling mengendarai motor sarapan aksi di kawasan permukiman tersebut. 

    Nah, sebelum itu, ternyata keduanya baru saja berpesta minuman keras di emperan teras Gedung Jatim Expo, Jalan Frontage A Yani, Surabaya, sejak sore hari. 

    Lantaran teras rumah dalam keadaan sepi, dan pagar pembatas area halaman juga tak terkunci sehingga memudahkan si eksekutor Tersangka BTT mencuri sepeda tersebut. 

    “Mencuri sepeda roadbike harganya sekitar Rp19 juta. Mereka residivis kasus yang sama. Objeknya sepeda angin. Mereka spesialis sepeda angin sepeda Roadbike (RB),” katanya, saat di Mapolsek Wonocolo, pada Sabtu (8/3/2025). 

    Lalu, Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya AKP Kusminto mengatakan, para tersangka menyimpan sepeda angin tersebut di salah satu rumah mereka. 

    Lalu, memfoto sepeda angin hasil curian itu menggunakan ponsel dan mengunggahnya melalui fitur penjualan barang (marketplace) yang tersedia pada aplikasi medsos Facebook (FB) milik pribadi mereka. 

    Ternyata, ungkap Kusmianto, keduanya memasang tarif harga sekitar lima juta rupiah sepeda angin yang sejatinya memiliki harga pasaran sekitar belasan juta rupiah. 

    Setelah beberapa hari diunggah, para tersangka memperoleh pembeli yang meminta proses transaksi secara cash on delivery (COD) di Kabupaten Menganti. 

    “Modusnya, mereka keliling, tapi didahului pesta miras di Jatim Expo. Lalu masuk ke rumah yang sepi terasnya. 1 naik motor, dan 1 eksekutor. Mereka spesialis pencuri sepeda angin sepeda balap merek tertentu,” ujar Kusmianto. 

    Sementara itu, Tersangka MIA mengaku sudah pernah dipenjara beberapa kali. “Iya pak saya tertangkap tiga kali,” ujarnya. 

    Lalu, Tersangka BTT mengaku mengetahui harga prestisius dari sepeda angin yang dicurinya karena memiliki hobi bersepeda. 

    “Saya tahu harga mahal sepeda itu, karena hobi sepeda pak,” ujarnya saat diinterogasi Kompol Haryoko Widhi. 

    Kemudian, sepeda angin hasil curian tersebut, dijual melalui layanan marketplace pada FB. Proses penjualan terhadap pembeli di Kabupaten Menganti dilakukan secara cash on delivery (COD). 

    “Enggak mau motor pak, karena gampang sepeda. Saya jual ke Menganti. Saya jual di medsos FB lalu janjian,” katanya. 

    Nah, uang hasil penjualan sepeda angin curian itu dibagi berdua untuk dipakai berfoya-foya, pesta miras, berkunjung ke tempat hiburan malam, dan bermain judi online. 

    “Sepeda dijual Rp5 juta, buat minum-minum, pesta, iya (LC), kadang slot,” pungkasnya.

  • Yamaha Gear 125 Sudah Naik Kelas, Tak Lagi Selevel Honda BeAT

    Yamaha Gear 125 Sudah Naik Kelas, Tak Lagi Selevel Honda BeAT

    Jakarta

    PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah meluncurkan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid di Tanah Air, Jumat (7/3). Menariknya, pabrikan mengklaim, kendaraan tersebut bukan berstatus motor pemula atau entry level!

    Ketika generasi pertamanya meluncur lima tahun lalu, publik kerap menyebut Yamaha Gear bermain di kelas yang sama seperti Honda BeAT, yakni entry level atau first buyer. Namun, perusahaan berlogo garpu tala itu mengklaim, produknya berada satu step di atas segmen tersebut.

    “Jadi kalau entry level, kita hanya fokus ke Mio M3. Itu model entry level kita. Nah, Gear Ultima ini bukan (termasuk) entry level,” ujar Rifki Maulana selaku Manager Public Relation, YRA & Community PT YIMM saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Jumat malam (7/3).

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Rifki mengklaim, Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid, secara fitur dan spesifikasi, lebih baik dibandingkan produk lain sekelasnya. Sehingga, kata dia, rasanya tak tepatnya seandainya tunggangan tersebut dikategorikan entry level.

    Selain itu, meski harganya mulai dari Rp 19 jutaan, dia juga yakin Gear Ultima tak akan ‘menggerus’ penjualan Mio M3 yang statusnya benar-benar entry level.

    “Ini next step-nya aja lah, kalau entry level tetap Mio M3. Kita namanya penjualan ke konsumen, pasti ada segmentasi. Kami yakin hasil riset kami, segmentasi yang kami berlakukan tidak saling makan,” kata dia.

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Sebagai catatan, Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid tersedia dalam dua varian berbeda, yakni Hybrid Standard seharga Rp 19 jutaan dan Hybrid S yang mencapai Rp 21 jutaan. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid menggunakan mesin BlueCore ‘Hybrid’ dengan kapasitas 125cc dan pendingin udara. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,2 kW dan torsi 10,6 Nm.

    Sementara fiturnya cukup lengkap, ada start stop system atau SSS, soket pengisian daya ponsel, gantungan ganda, pencahayaan full LED, dan handle belakang tambahan. Khusus untuk varian tertinggi, ada panel instrumen digital, answer back system lampu hazard dan konektivitas Y-Connect.

    (sfn/lua)

  • Pria di Jakarta Timur Diduga Kena Hipnotis Seusai Mengisi Bensin, Motor Korban Dicuri – Halaman all

    Pria di Jakarta Timur Diduga Kena Hipnotis Seusai Mengisi Bensin, Motor Korban Dicuri – Halaman all

    Seorang pria inisial E diduga menjadi korban hipnotis oleh pelaku yang berjumlah dua orang.

    Tayang: Sabtu, 8 Maret 2025 13:10 WIB

    ist

    KORBAN HIPNOTIS – Ilustrasi pencurian motor. Seorang pria inisial E diduga menjadi korban hipnotis oleh pelaku yang berjumlah dua orang. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria inisial E diduga menjadi korban hipnotis oleh pelaku yang berjumlah dua orang.

    Peristiwa itu terjadi di SPBU Cililitan Samping PGC Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kronologis ketika itu korban baru selesai mengisi bensin.

    Lalu korban dihampiri oleh dua orang yang tidak dikenal mengajak berjabat tangan.

    “Usai salaman pelaku meminta uang karena kehabisan bensin,” katanya dalam keterangan Sabtu (8/3/2025).

    Korban sempat diajak pergi ke sesuatu tempat.

    Kemudian korban tidak sadar motornya telah bawa kabur oleh pelaku.

    “STNK motor korban pun dibawa pelaku,” ucap Ade.

    Atas keadian tersebut korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor Honda Beat Sporty No Pol. B 5559 XXX.

    Korban kemudian melaporkan kejadian ke Polres Jaktim untuk ditindaklanjut.

    “Pelaku masih dalam penyelidikan keberadaannya belum diketahui,” pungkasnya.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Video Viral Debt Collector Babak Belur Diamuk Massa di Jalan Raya Semarang-Purwodadi, Berikut Kronologinya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Maret 2025

    Video Viral Debt Collector Babak Belur Diamuk Massa di Jalan Raya Semarang-Purwodadi, Berikut Kronologinya Regional 7 Maret 2025

    Video Viral Debt Collector Babak Belur Diamuk Massa di Jalan Raya Semarang-Purwodadi, Berikut Kronologinya
    Tim Redaksi
    GROBOGAN, KOMPAS.com
    – Dua
    debt collector
    babak belur diamuk massa di pinggir Jalan Raya Semarang-Purwodadi tepatnya di pertigaan Kecamatan Godong, Kabupaten
    Grobogan
    , Jawa Tengah. 
    Insiden ini terjadi pada Kamis (6/3/2025) sore dan ramai di media sosial setelah video rekaman amatir berdurasi 13 detik menyebar luas.
    Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pemuda menganiaya salah satu penagih utang di depan kompleks pertokoan, sementara seorang
    debt collector
    lainnya terjatuh dan menjadi bulan-bulanan di samping rumah makan.
    Kericuhan di siang bolong ini berlangsung di tengah keramaian dan padatnya arus lalu lintas.
    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kemarahan massa dipicu usai dua
    debt collector
    itu menarik paksa motor matik yang dikendarai remaja setempat pada awal Senin (3/3/2025).
    “Awalnya motor yang dikendarai anak laki-laki warga Godong sini dicegat dan direbut paksa oleh dua
    debt collector
    tersebut. Belakangan motor itu bisa diambil oleh pemiliknya, namun harus membayar sejumlah uang kepada dua
    debt collector
    itu,” kata Ari Prasetyo, warga Kecamatan Godong, Jumat (7/3/2025).
    Jengkel lantaran merasa telah dikadali, pemilik Honda Beat itu kemudian mengajak teman-temannya untuk melabrak dua
    debt collector
    tersebut.


    Kedua pria berwajah sangar itu pun berujung digebuki massa yang beringas di tempat mereka mangkal, Kamis (6/3/2025) sore.
    “Untungnya dilerai warga lainnya dan dua
    debt collector
    yang
    bonyok
    itu kemudian berobat ke fasilitas kesehatan,” kata Ari.
    Saat dikonfirmasi, Kapolsek Godong AKP Bambang Jumena membenarkan perihal tersebut.
    Menurut Bambang, kedua
    debt collector
    tersebut telah mengadukan kasus pengeroyokan yang dialaminya dengan bukti
    visum et repertum
    dari dokter.
    Identitas kedua penagih hutang “freelance” tersebut yakni Suwawi (43) dan Sugiyono (40), warga Kecamatan Godong.
    “Dua DC diduga dimassa sejumlah pemuda dari Kecamatan Godong. Korban luka-luka memar di mata, kepala, tangan dan pelipis dijahit,” kata dia.
    Menurut Bambang, berdasarkan keterangan saksi-saksi, motif pengeroyokan itu bermula dari kelakuan dua
    debt collector
    yang menarik paksa motor warga yang dikendarai di jalan.
    Bambang pun menyayangkan aksi penganiayaan beramai-ramai yang diduga dipelopori pemilik motor yang disita
    debt collector
    itu
    .
    Meski demikian, Bambang juga menyesalkan penarikan motor oleh
    debt collector
    yang tidak sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
    Sebagai catatan,
    debt collector
    tidak boleh menyita paksa barang milik debitur.
    Sita jaminan atas harta kekayaan debitur yang tidak diperjanjikan harus melalui gugatan ke pengadilan negeri. 
    “Kami sudah imbau kepada
    debt collector
    soal prosedur penarikan yang benar. Namun tidak diindahkan. Untuk kasus ini masih kami dalami,” pungkas Bambang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bobol Motor Pakai Kunci T di Malang, Pria Asal Pasuruan Tertangkap

    Bobol Motor Pakai Kunci T di Malang, Pria Asal Pasuruan Tertangkap

    Malang (beritajatim.com) – Seorang pria berinisial AN (24), warga Pasrepan, Pasuruan, ditangkap tim Opsnal Satreskrim Polres Malang. Pelaku terbukti menggasak sepeda motor Honda Beat di Jalan Raya Banjarejo, Pakis, Kabupaten Malang.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan tersangka diamankan tim gabungan Unit Reskrim Polsek Pakis dan Unit Opsnal Satreskrim Polres Malang pada Jumat (7/3/2025) dini hari.

    Saat diamankan di rumahnya, tersangka tak berkutik ketika polisi menemukan barang bukti berupa sepeda motor hasil curian, satu set kunci T yang digunakan untuk membobol motor, serta dokumen kendaraan korban. “Kami berhasil mengamankan satu terduga pelaku curanmor yang beraksi di wilayah Kecamatan Pakis,” ungkap AKP Bambang di Polres Malang, Jumat (7/3/2025).

    Bambang mengungkapkan, kejadian ini bermula saat korban atas nama, Harjo Sayuswo (36), seorang petani asal Poncokusumo, memarkir motornya di tepi jalan dekat warung di Jalan Raya Banjarejo, Pakis. “Saat korban masuk ke warung, pelaku yang sudah mengintai langsung beraksi. Begitu keluar, korban hanya bisa melihat motornya sudah tidak ada,” kata Bambang.

    Salah satu saksi di lokasi sempat melihat seseorang yang mencurigakan mondar-mandir sebelum kejadian. Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi, pelaku terlihat datang sendirian menggunakan motor lain. Setelah memastikan situasi aman, ia dengan cepat membobol motor korban dan melarikan diri.

    Korban yang panik langsung melapor ke Polsek Pakis. Polisi pun segera mengumpulkan bukti, menganalisis rekaman CCTV, serta menelusuri jejak pelaku hingga ke wilayah Pasuruan. “Pelaku menggunakan kunci T untuk merusak rumah kunci motor. Setelah berhasil, pelaku langsung membawa kabur kendaraan tersebut,” imbuhnya.

    Setelah mengantongi identitas pelaku, tim kepolisian bergerak ke Pasrepan, Pasuruan, dan berhasil menangkapnya tanpa perlawanan. Petugas berhasil mengamankan terduga pelaku curanmor. “Tersangka tidak bisa mengelak karena barang bukti berupa satu set kunci T juga ditemukan di rumahnya,” beber Bambang.

    Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya. Ia mengincar kendaraan yang diparkir di tempat sepi dan tanpa pengawasan. “Motor hasil curian rencananya akan dijual untuk kebutuhan pribadi,” tuturnya.

    Bambang menyebut, pihaknya masih mendalami apakah pelaku beraksi sendiri atau merupakan bagian dari jaringan curanmor yang lebih besar. Kepolisian akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya komplotan lain. “Kami mengimbau warga untuk menggunakan kunci ganda, memarkir kendaraan di tempat aman, dan tidak meninggalkan motor tanpa pengawasan dalam waktu lama,” pungkasnya.

    Tersangka kini telah ditahan di Polres Malang dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ia terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (yog/kun)