Transportasi: Honda BeAT

  • Warga Kaltim Ngeluh Mesin Motor Brebet Usai Isi BBM di SPBU: Polisi Turun Tangan, Pertamina Uji Lab – Halaman all

    Warga Kaltim Ngeluh Mesin Motor Brebet Usai Isi BBM di SPBU: Polisi Turun Tangan, Pertamina Uji Lab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persoalan bahan bakar minyak (BBM) kembali dikeluhkan masyarakat.

    Kali ini, sebagian masyarakat Bontang, Kalimantan Timur, mengeluh mesin motornya tersendat-sendat atau berebet usai mengisi bensin di SPBU di kawasan tersebut.

    Hal ini pun viral di media sosial dan di grup WhatsApp publik Kota Bontang.

    Seorang warga bernama Dalle, mengaku motornya dengan merek Honda Beat, mengalami kendala setelah mengisi Pertamax di salah satu SPBU di Kota Bontang pada 30 Maret 2025.

    Ia baru menyadari masalah tersebut ketika indikator bahan bakar menunjukkan sisa dua batang. 

    Dugaan sementara, BBM yang ia beli mengandung campuran air.

    “Sisa dua batang itu baru terasa brebet (tersendat-sendat), apalagi kalau jalan pelan,” kata Dalle dikutip dari  Tribunkaltim, Rabu (2/4/2025).

    Polisi Turun Tangan

    Merespons keluhan masyarakat, Kepolisian Resor Bontang turun langsung melakukan inspeksi ke sejumlah SPBU.

    Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing, bersama jajarannya mendatangi SPBU di Jalan Bhayangkara sebagai lokasi pertama. 

    Dari pantauan awak media, petugas mengambil sampel satu liter BBM jenis Pertamax menggunakan wadah takar transparan dan mencampurkannya dengan pasta khusus.

    Menurut Alex, jika BBM tersebut mengandung air, molekulnya akan terpisah dan pasta yang awalnya berwarna oranye kekuningan akan berubah menjadi merah.

    “Kami ingin memastikan dan merespons cepat keluhan masyarakat soal BBM ini,” kata Alex.

    Namun, hasil pemeriksaan di SPBU tersebut tidak menemukan indikasi BBM tercampur air. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan ke SPBU di Tanjung Laut dengan hasil serupa.

    Meski demikian, Kapolres menegaskan bahwa sidak tidak berhenti di sini. 

    Pihaknya akan menyusuri bengkel-bengkel untuk mengumpulkan informasi tambahan.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar proaktif melaporkan jika mengalami masalah serupa, dengan membawa bukti yang valid.

    “Ini memang keluhan yang banyak ditemukan di lapangan. Kami membutuhkan informasi yang valid dari masyarakat, selain juga terus memantau langsung penyaluran BBM di SPBU,” jelasnya.

    Hingga berita ini diterbitkan, Kapolres masih melakukan sidak ke beberapa SPBU lainnya, termasuk di Kilometer 3, Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Utara. 

    Pertamina Lakukan Uji Lab

    Kadar kandungan BBM di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kini masih berada dalam tahap pengujian laboratorium.  

    Pengujian ini dilakukan sebagai rangkaian dari investigasi oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.  

    Tepatnya pasca masuknya berbagai laporan keluhan dari masyarakat atas dugaan BBM yang bermasalah dan berdampak terhadap performa kendaraan.  

    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel BBM dari SPBU di Balikpapan. 

    “Kami masih mengambil beberapa sampel lagi untuk memastikan apakah ada yang aneh dengan BBM yang kami drop ke SPBU,” ungkapnya pada TribunKaltim.co, Selasa (1/4/2025) 

    Jika sudah mendapatkan hasil, sebut Edi, pihaknya akan mengumumkan ke publik.  

    “Nanti kami akan merilis hasilnya untuk Balikpapan,” imbuhnya.  

    Sebelumnya, pengujian sampel acak BBM dari SPBU di Samarinda telah dilakukan. 

    Pengujian ini dilakukan di PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan dan mencakup berbagai parameter. 

    Mulai dari kandungan oktan, stabilitas dan tingkat emisi.  

    PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan telah memastikan bahwa kualitas BBM di Samarinda memenuhi standar Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas).  

    Sebagai informasi, sempat muncul isu mengenai kualitas bahan bakar yang diduga bermasalah.  

    Menanggapi hal ini, SPBU 6476118 di Jalan Mulawarman, Batakan, Kota Balikpapan, menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen menjaga standar kualitas dan kuantitas BBM. 

    Pengelola SPBU, Marselinus, memastikan bahwa seluruh prosedur operasional dijalankan sesuai standar. 

    “Menanggapi isu di media saat ini bahwa kualitas BBM yang dijual di SPBU bercampur air dan sebagainya, kami selama ini menjalankan prosedur sebagaimana menjaga kualitas dan kuantitas BBM yang kami jual,” tegasnya, Kamis (27/3/2025) lalu.  

    Marselinus mengatakan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pengecekan kualitas bahan bakar menggunakan hidrometer untuk mengukur densitas dan kadar air. 

    Selain itu, dipstik dengan pasta air juga digunakan untuk memastikan tidak ada kandungan air dalam BBM. 

    Hasil pengecekan menunjukkan bahan bakar di SPBU ini memenuhi standar dan layak edar. 

    Ia menambahkan bahwa pengecekan tersebut dilakukan setiap hari.  

    Termasuk pengambilan sampel setiap kali menerima pasokan BBM dari mobil tangki. 

    “Kami melakukan pengecekan setiap hari (untuk) kadar (air) dalam tangki dan melakukan sampel setiap penerimaan BBM dari mobil tangki,” jelasnya. 

    Sebagai bentuk transparansi, SPBU Batakan menyimpan hasil pengecekan harian dan sampel bahan bakar hingga hari berikutnya.  

    “Sebagai bukti, kami masih menyimpan sampel sampai esok hari hingga terganti lagi,” pungkasnya. 

    (TribunKaltim/Tribunnews)

     

     

  • Motornya Mogok seusai Isi BBM, Warga Mengamuk di SPBU Samarinda

    Motornya Mogok seusai Isi BBM, Warga Mengamuk di SPBU Samarinda

    Samarinda, Beritasatu.com – Diduga kesal tak bisa bersilaturahmi saat Lebaran karena sepeda motornya mogok seusai mengisi bahan bakar minyak (BBM), seorang warga tiba-tiba mengamuk ke petugas SPBU di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

    Merespons aksi warga itu, Satreskrim Polresta Samarinda pun langsung bergerak cepat dengan melakukan uji kandungan air pada BBM baik yang tersimpan didalam tangki motor warga, hingga tangki besar SPBU.

    Aksi protes seorang warga bernama Juhariansyah yang tiba-tiba mendatangi SPBU sembari emosi di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Samarinda Ilir ini, merupakan salah satu bentuk luapan kekesalannya lantaran motor miliknya tiba-tiba mengalami gangguan mesin seusai mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU ini. Juhariansyah pun memprotes ke petugas SPBU dan meminta pertanggungjawaban dari pihak SPBU atas gangguan pada mesin motornya.

    Juhariansyah mengaku, seusai mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU itu dengan harga Rp 35.000, sepeda motor miliknya yang usianya baru beberapa bulan dari dealer, mendadak mengalami gangguan mesin. Bahkan, ia bersama istrinya nyaris mengalami kecelakaan lantaran mesin motor yang mendadak tersendat-sendat. Dia pun lantas mengamuk di SPBU.

    “Beli BBM Rp 35.000 setelah indikator BBM berkedip-kedip. Jadi kami isi di SPBU sini. Namun, saat sampai Pasar Pagi mesin motor tidak lancar dan saya dan istri hampir itu teertabrak. Kemarin motor saya yang Honda Beat kena juga setelah mengisi BBM di sini juga jenis Pertamax saya. Sejak awal saya beli motor, saya isi Pertamax terus,” ujar Juhariansyah saat mendatangi SPBU di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, Samarinda, Selasa (1/4/2025) malam.

    Aksi warga yang mengamuk di SPBU ini pun langsung viral di media sosial. Pasalnya, hal serupa ternyata juga dialami oleh puluhan warganet yang berasal bukan hanya di Kota Samarinda, tetapi juga beberapa daerah lain seperti dari Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

    Aksi protes yang dilakukan oleh warga ini pun berhasil diredam oleh Satreskrim Polresta Samarinda, dengan melakukan pengetesan langsung terhadap kendaraan yang bermasalah. Dan hasilnya, kendaraan tersebut memang mengalami gangguan pada mesinnya sehingga mesin tak bisa berjalan normal.

    Selanjutnya, polisi pun langsung menguras isi BBM di dalam tangki motor milik warga, dan melakukan pengujian kandungan air dengan menggunakan bahan kimia khusus.

    Tak  hanya berhenti di situ, polisi pun juga turut melakukan pengujian kandungan air pada tangki penyimpanan BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo milik SPBU tersebut.

    Kasatreskrim Polresta Samarinda AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan respons cepat guna menanggapi pengendara motor mengamuk di SPBU serta keluhan masyarakat Samarinda yang viral di media sosial, terkait gejala kerusakan mesin motor seusai mengisi BBM di SPBU. 

    Pihaknya pun langsung melakukan uji kandungan air pada BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo yang ada pada tangki motor milik warga dan tangki penyimpanan BBM SPBU, dan hasilnya tidak ditemukan adanya kandungan air pada ketiga jenis BBM tersebut. Namun, untuk lebih memastikan hal, polisi mengirim sampelnya ke laboratorium. 

    “Malam hari ini kami dari Satuan Reskrim Polresta Samarinda kembali melakukan pengecekan di beberapa SPBU terkait keresahan masyarakat karena banyaknya kendaraan yang bermasalah setelah pengisian BBM di SPBU. Kami akan mengirimkan sampel ini ke lab jadi hasilnya membutuhkan waktu,” kata Dicky seusai melakukan pengecekan kandungan air pada tiga jenis BBM di Samarinda merespons warga yang mengamuk di SPBU.

  • Mayat Perempuan di Sungai Code Bantul Ternyata Remaja 22 Tahun asal Wonogiri
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        1 April 2025

    Mayat Perempuan di Sungai Code Bantul Ternyata Remaja 22 Tahun asal Wonogiri Yogyakarta 1 April 2025

    Mayat Perempuan di Sungai Code Bantul Ternyata Remaja 22 Tahun asal Wonogiri
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi berhasil mengidentifikasi perempuan yang ditemukan di aliran
    Sungai Code
    , Padukuhan Pandes 1 RT 01, Wonokromo, Pleret, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (1/4/2025).
    Korban bernama
    Ida Kurniawati
    (22) asal Wonogiri, Jawa Tengah.

    Polres Bantul
    telah mengidentifikasi korban yang ditemukan di sungai pada hari Selasa (1/4/2025) bernama Ida Kurniawati (22) asal Wonogiri,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Selasa malam.
    Dari penelusuran yang dilakukan, diketahui bahwa korban telah dilaporkan hilang di Polres Wonogiri pada tanggal 28 Maret 2025.
    Selain itu, melalui postingan di Facebook mengenai orang hilang di Wonogiri, terungkap bahwa Ida pergi menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna merah muda namun tidak kunjung pulang dan tidak ada kabar keberadaannya sejak 27 Maret 2025.
    “Kalau keterangan ibunya, korban pergi kerja menggunakan motor, tetapi tidak pulang dan tidak ada kabar keberadaannya,” tambahnya.
    Sebelumnya, mayat perempuan tanpa identitas ditemukan oleh warga dalam keadaan membusuk di aliran Sungai Code.
    Penemuan mayat ini dilaporkan terjadi pada Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa mayat perempuan ini pertama kali ditemukan seorang warga bernama Fandi Ferdian, yang mencium bau busuk dan kemudian memberitahukan temannya, M Mukhlis.
    Mukhlis mencari sumber bau dan menemukan jenazah dalam keadaan telentang.
    “Jenazah terapung di tepi Sungai Code dalam kondisi telentang dengan muka sudah hancur,” ungkap Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Selasa.
    Kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabur dari Puskesmas, Mama Muda di Bangka Pilih Lahiran di Kebun Karet, Simpan Bayi di Jok Motor – Halaman all

    Kabur dari Puskesmas, Mama Muda di Bangka Pilih Lahiran di Kebun Karet, Simpan Bayi di Jok Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mama muda berusia 19 tahun inisial AP di Bangka Belitung kabur dari Puskesmas Riausilip, pilih melahirkan di kebun karet dibantu ibunya inisial YI (43).

    Bayi malang yang lahir di tengah kebun karet itu dimasukkan ke dalam karung, disimpan di jok motor. 

    AP mengalami pendarahan hebat lalu kembali dibawa ke Puskesmas Riausilip.

    Sementara bayinya yang masih merah dibiarkan di dalam jok motor hingga akhirnya meninggal dunia pada Jumat (28/3/2025) malam

    Kini AP dan ibunya YI (43) harus berurusan dengan Polsek Riausilip Polres Bangka.

    Mereka menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka pada Sabtu (29/3/2025).

    Keduanya diduga melakukan pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka.

     

    Mama Muda AP Melahirkan di Kebun Karet, Bayi Disimpan di Jok Motor hingga Tewas 

    Polsek Riausilip Polres Bangka mengungkap kasus dugaan pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka. 

    Dalam kasus ini, dua orang yang terlibat, AP (19) dan ibunya YI (43), saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka pada Sabtu (29/3/2025).

    Bayi perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam jok motor pada Jumat (28/3/2025) malam.

    Sebelumnya, AP yang sedang menjalani perawatan medis di Puskesmas Riausilip diketahui meninggalkan puskesmas tanpa izin untuk menuju ke perkebunan karet di Desa Silip, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka guna melahirkan bayi yang dikandungnya.

    Dalam proses persalinan tersebut, AP dibantu oleh ibunya, YI. 

    Setelah bayi lahir, mereka memasukkannya ke dalam karung dan menyembunyikannya di jok motor. 

    AP yang mengalami pendarahan kemudian kembali ke Puskesmas Riausilip untuk mendapatkan perawatan.

    Anggota Polsek Riausilip yang mendatangi Puskesmas Riausilip akhirnya berhasil mendapatkan keterangan AP bahwa bayi disembunyikan dalam jok motor. 

    Saat dicek bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.

    “Masih menjalani pemeriksaan baik ibu bayi maupun orangtuanya tekait ditemukan bayi yang sudah tak bernyawa dalam jok motor,” kata AKP Ogan Arif Teguh Imani Kasat Reskrim Polres Bangka seizin Kapolres Bangka AKBP Deddy Dwitiya Putra.

     

    Warga Curiga

    Awalnya Polsek Riausilip mendapatkan laporan dari warga yang curiga melihat dua wanita menggunakan motor diperkebunan karet di Desa Silip Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka pada Jumat (28/3/2025). 

    Saat itu warga tersebut sempat melihat seorang membawa karung sementara wanita lainnya terlihat masih mengenakan infus. 

    Saat ditanya hanya menjawab bahwa mereka pasien Puskesmas Riausilip. 

    Anggota Polsek Riausilip kemudian mendatangi Puskesmas Riausilip dan memang mendapati AP yang mendapatkan perawatan karena mengalami pendarahan. 

    Menurut pihak Puskesmas Riausilip awal AP dirawat karena sakit lain namun saat rawat inap pergi tanpa izin dan kembali lagi dalam kondisi pendarahan setelah melahirkan. 

    Anggota Polsek Riausilip dan Tim Medis Puskesmas Riausilip kemudian mengintrogasi AP dan YI guna mengetahui keberadaan bayi yang baru dilahirkan. Pengakuan mengejutkan bahwa bayi tersebut disimpan dalam jok motor. 

    Anggota Polsek Riausilip dan Tim Medis Puskesmas kemudian bergegas mengecek motor dan benar ditemukan bayi sudah tak bernyawa dibungkus karung dalam jok motor.

     

    Bayi Meninggal Karena Kesulitan Bernapas

    Mendapati hal tersebut Polsek Riausilip berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Bangka. 

    Tim identifikasi Sat Reskrim Polres kemudian melakukan pengecekan luar tubuh bayi. 

    Tidak ditemukan tanda tanda penganiyaan ditubuh bayi. Selain itu Tim Identitifikasi juga melakukan olah TKP dilokasi bayi dilahirkan.

    “Jenis kelamin bayi perempuan dugaan sementara meninggal akibat kesulitan bernapas karena ditubuh bayi tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan,” kata AKP Ogan.

     

    Kronologi Bayi Ditemukan Tewas di Jok Motor

    Warga Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), digemparkan dengan penemuan bayi tak bernyawa di dalam boks motor.

    Motor tersebut terparkir di halaman Puskesmas Riausilip, Jumat (28/3/2025) malam.

    Bayi tersebut diduga dilahirkan oleh AP (19) di kebun karet dengan bantuan ibunya, YI (43), warga Desa Berbura, Kecamatan Riausilip. 

    Tragisnya, bayi yang diduga lahir dalam kondisi hidup itu dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di jok motor hingga akhirnya tewas.

    Berikut kronologi lengkap kejadian berdasarkan keterangan pihak kepolisian Sat Reskrim Polres Bangka dan Polsek Riausilip: 

    Pada Jumat sekira pukul 21.00 WIB Piket Regu 1 dan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka mendapatkan laporan dari Polsek Riau Silip terkait terjadinya laporan dugaan pembunuhan bayi di Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka 

    Mendapat laporan tersebut Piket Regu 1 dan Unit Identifikasi mendatangi lokasi dan melakukan cek TKP dan pemeriksaan terhadap saksi- saksi. 
    Berdasarkan keterangan yang didapat berhasil di temukan sejumlah fakta.

    1. Pada Jumat tanggal 28 Maret 2025 sekira pukul 19.30 WIB warga bernama Muhammad Amin melihat ada dua orang perempuan yang satu di antaranya diduga melahirkan bayi di hutan karet di Desa Silip Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka.

    2. Saat itu saksi Muhammad Amin mendatangi dua perempuan tersebut yakni AP (19) dan ibunya, YI (43) menanyakan perihal kenapa ada disitu. Pasalnya saksi mendengar ada suara tangisan bayi dan melihat ada bercak darah di tanah.

    3. Ketika itu YI menjawab mereka baru dari rumah sakit, ditambah ada jarum dan selang infus yang masih melekat di tangan AP.

    4. Curiga dengan AP dan YI, saksi Muhammad Amin melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Riau Silip.

    5. Pukul 20.00 WIB personil Polsek Riausilip melakukan pengecekan ke TKP yang adalah kebun karet. Memang ditemukan ada bercak darah di atas tanah yang menempel pada dedaunan pohon karet.

    6. Pukul 20.15 personil Polsek Riau Silip mendatangi Puskesmas Riau Silip untuk mencari informasi terkait orang yang akan /baru melahirkan.

    7. Pukul 22.00 wib personil Polsek Riau Silip mendapatkan info ada 2 orang wanita berada di IGD Puskesmas Riau Silip salah satunya mengalami pendarahan habis melahirkan.

    8. Pukul 22.05 wib personil Polsek Riausilip mendatangi Puskesmas Riau Silip dan benar berdasarkan keterangan pelapor 2 orang wanita tersebut adalah orang yang ia temui di hutan karet tersebut.

    9. Pukul 22.30 wib setelah ditanyakan kepada pelaku bayi tersebut disimpan didalam jok motor Beat hitam list merah miliknya yang terparkir di Halaman Puskesmas Riau Silip. Saat dicek ternyata benar ada bayi dibungkus karung dalam box motor tersebut dalam keadaan meninggal dunia.

    Hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka bayi yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin perempuan, berat 3.550 gram dan panjang 51 cm.

    Adapun barang bukti yang diamankan yakni sepeda motor honda beat warna hitam list merah, Karung berwana putih kotor dan KTP milik pelaku.

    Saat ini AP dan YI masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka. 

    Sementara bayi perempuan yang meninggal dunia sudah dikebumikan di TPU Dusun Bernai pada Sabtu (29/3/2025). 

    (tribun network/thf/Bangkapos.com)

  • Lebih Irit dari Honda BeAT, Mobil Chery Super Hybrid Mau Dijual Berapa?

    Lebih Irit dari Honda BeAT, Mobil Chery Super Hybrid Mau Dijual Berapa?

    Jakarta

    Chery akan mengenalkan mobil plug in hybrid electric vehicles (PHEV) atau punya nama sendiri Chery Super Hybrid (CSH). Keunggulan dari mobil ini adalah konsumsi bahan bakar yang irit, serta bisa menggunakan mode EV.

    Teknologi CSH ini sejatinya punya kemiripan dengan Super Hybrid System (SHS) Jaecoo. Soal efisiensi energi, CSH itu digadang-gadang punya konsumsi bahan bakar lebih dari 76 km/liter. Super irit! Bahkan konsumsi BBM-nya lebih hemat ketimbang Honda BeAT yang di atas kertas tercatat 60 km/liter.

    Salah satu model yang dibawa Chery adalah Tiggo 8 CSH. Lewat gabungan mode EV, hybrid, dan bensin, Chery menyebut Tiggo 8 CSH ini bisa melakukan perjalanan sejauh 1.186 km dari Jakarta ke Bali tanpa perlu mengisi ulang daya atau bahan bakar.

    “CSH ini adalah (solusi) masa depan dari masalah; sistem mobil ICE masih punya konsumsi BBM yang tinggi, begitu dengan polusinya. Tapi itu kemarin,” kata Country Director of Chery Sales Indonesia Zeng Shuo di Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

    Nah, Chery Super Hybrid mengusung teknologi plug-in hybrid (PHEV) dan hybrid yang memungkinkan kendaraan beroperasi dalam berbagai mode sesuai kebutuhan. Teknologi ini terdiri dari mesin bensin yang dikombinasikan dengan motor listrik serta baterai, yang mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar sekaligus menghasilkan akselerasi yang lebih responsif.

    Di atas kertas, Chery menyebut bahwa Tiggo8 CSH punya 500 tenaga kuda dan torsi 735 Nm, dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 6,8 detik.

    Chery biasanya selalu memberi gebrakan saat peluncuran harga. Untuk Tiggo 8 CSH nanti dijanjikan bakal menggunakan strategi harga yang sama.

    “Ditunggu saja, tapi yang pasti kalau Chery launching, harganya ngagetin. Ini juga sama.” kata Budi Darmawan, Sales Director Chery Sales Indonesia (CSI)

    “Harusnya akan seru. Kita selalu menerapkan benchmark, teknologi, tapi harga selalu memberikan alternatif yang baik,” ucapnya lagi.

    “Kita akan launching dalam waktu dekat, harganya akan ngagetin, as usual,” tambah dia.

    Chery Tiggo 8 Pro PHEV sejatinya sudah meluncur di Filipina. Kendaraan tersebut menjadi mobil SUV pertama Chery yang menggunakan teknologi plug-in hybrid.

    Di Filipina, Chery Tiggo 8 Pro PHEV dibanderol 2,4 juta Peso atau setara Rp 665 jutaan saat peluncuran 2022 lalu.

    Jaecoo yang punya teknologi SHS, dijual dengan harga di bawah Rp 599 juta. Sementara J7 AWD akan dipasarkan dengan banderol di bawah Rp 549 juta. Terakhir, J7 FWD akan dilepas dengan harga di bawah Rp 499 juta.

    Mungkinkah harga Tiggo 8 CSH ini nantinya bisa dibanderol lebih miring?

    (riar/dry)

  • Aksi Pencurian Motor di Pacitan, Pelaku Tinggalkan Sepeda Onthel

    Aksi Pencurian Motor di Pacitan, Pelaku Tinggalkan Sepeda Onthel

    Pacitan (beritajatim.com) – Pacitan kembali dihebohkan dengan kasus pencurian kendaraan bermotor menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kali ini, seorang pencuri membawa kabur Honda Beat hitam putih dengan nomor polisi 2362 ZH milik Danang Hariyanto di Dusun Ngemplak, Desa Sirnoboyo, Jumat (28/3/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.

    Yang menarik, pelaku meninggalkan sepeda onthel atau sepeda angin berwarna hijau putih di lokasi kejadian, seolah menggantikan motor yang dicurinya. Saksi mata, Adhyasta Hafizh, mengatakan bahwa rekaman CCTV menunjukkan pelaku datang dengan mengendarai sepeda onthel sebelum melancarkan aksinya.

    “Dia langsung beraksi dengan cepat dan membawa kabur Honda Beat,” ujar Adhyasta Hafizh.

    Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku terlihat mengenakan baju biru dongker lengan panjang, bertopi coklat, celana pendek putih, dan sandal selop putih. Hingga kini, korban masih melakukan pencarian dengan bantuan rekaman CCTV serta keterangan saksi.

    Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika melihat seseorang dengan ciri-ciri tersebut. “Mohon bantuan pencariannya. Jika ada yang melihat, harap segera menginformasikan,” pinta Danang Hariyanto. [end/suf]

  • Kecelakaan Hari Ini di Tulungagung: Nasib Tragis Wanita Tewas Terjepit Truk dan Tembok Warung Kopi

    Kecelakaan Hari Ini di Tulungagung: Nasib Tragis Wanita Tewas Terjepit Truk dan Tembok Warung Kopi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan tragis terjadi di wilayah Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (28/3/2025), menyebabkan seorang wanita bernama Lilik Windarti (35) meninggal dunia.

    Kecelakaan itu tepatnya terjadi di simpang tiga Desa Bungur, Karangrejo, Tulungagung, Jawa Timur, sekira pukul 07.30 WIB.

    Peristiwa bermula pada saat Lilik berhenti di sisi barat jalan.

    Saat itu kondisi lalu lintas masih lengang.

    Di momen yang sama, seorang pemotor bernama Mbarep dan anaknya, Nimas (4), juga berhenti untuk memastikan situasi lalu lintas.

    Tanpa diduga datang seorang pesepeda masuk ke jalur utama tanpa memperhatikan situasi.

    Kemudian ada truk yang melaju kencang dari arah utara menuju selatan.

    Mbarep yang melihat truk melaju ke arah mereka segera memutar gas sepeda motor Honda Beat miliknya untuk menghindari benturan.

    Korban penipuan modus arisan bodong yang dijalankan selebgram berinisial RAW diduga mencapai ratusan orang. Lisa Amelia (24) seorang korban penipuan mengatakan, masih banyak korban yang belum mau lapor polisi dengan berbagai alasan.

    “Dia cerita, dari arah utara truk ngebut ke arah selatan,” ucap ipar Mbarep, Yoyok dikutip dari SURYAMALANG.COM, Jumat (28/3/2025).

    Kondisi tersebut membuat Mbarep dan Nimas terjatuh di seberang jalan, mengalami luka-luka, dan sepeda motor mereka rusak.

    Sementara itu, Lilik tetap berada di tempat dan tertabrak truk yang melaju.

    Truk tersebut menabrak Lilik hingga tubuhnya terjepit antara badan truk dan tembok warung kopi milik Wiwit (33) dari Desa Kedoyo, Kecamatan Sendang.

    Petugas mengalami kesulitan dalam mengevakuasi tubuh korban karena terjepit sangat ketat.

    Mobil derek pertama yang dikerahkan tidak mampu menarik badan truk.

    Ilustrasi mayat (SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO)

    Akhirnya, petugas Satlantas Polres Tulungagung meminta bantuan truk derek milik Dinas Perhubungan yang lebih besar.

    Jenazah Lilik berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.33 WIB dan langsung dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak Tulungagung.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Saling Tatap Berujung Maut, Pemuda Banjarnegara Tewas Ditikam Tetangga Kos

    Saling Tatap Berujung Maut, Pemuda Banjarnegara Tewas Ditikam Tetangga Kos

    TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Polres Banjarnegara mengungkap tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan orang luka berat dan kematian.

    Kejadiannya di Jalan Elang Raya Perumahan Kalisemi, Kelurahan Parakancanggah, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, pada Senin (24/3/2025).

    Kapolres Banjarnegara AKBP Mariska Fendi Susanto SIK MM melalui Wakapolres Banjarnegara Kompol Handoyo SH menyatakan, tindak pidana tersebut dilakukan oleh tersangka MNSJ alias Weki (24) warga Desa Oihu, Kecamatan Togo Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. 

    “Dalam kejadian tersebut ada dua korban.

    Satu korban meninggal dunia yakni Muhammad Saefudin (23) warga Kelurahan Sokaraja Kulon, Sokaraja, Kabupaten Banyumas.

    Di tubuh korban terdapat luka tusuk di ketiak belakang atas sebelah kiri 2 tusukan, punggung 1 tusukan, pantat 1 tusukan dan perut sebelah kiri 1 tusukan,” katanya saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Selasa (25/3/2025).

    Adapun korban lainnya ialah MH Zaki Amaris yang merupakan warga kelurahan Parakancanggah, Banjarnegara.

    Ia mengalami luka berat dan saat ini masih dalam perawatan medis di RSUD Hj. Anna Lasamanah.

    Handoyo mengungkapkan modus tersangka.

    Tersangka tidak terima diperhatikan oleh korban Zaki dan kemudian mengajak berkelahi korban.

    Pelaku diketahui membawa senjata tajam yang selalu melekat pada tubuh pelaku. 

    “Awalnya saling tatap, selanjutnya terjadi keributan dan perkelahian antara tersangka dan korban hingga pelaku mengeluarkan pisau lipat yang disimpan di saku untuk menusuk.

    Selanjutnya Muhammad Saefudin ketika akan menolong juga ikut ditusuk oleh pelaku,” katanya.

    Usai kejadian, pelaku kabur dari lokasi menggunakan sepeda motor.

    Warga yang melihat kejadian melaporkannya ke Polres Banjarnegara.

    Setelah menerima laporan, Satreskrim pun melakukan penyelidikan, bergerak cepat untuk mengejar pelaku.

    Berdasar informasi yang didapat, pelaku kabur ke arah Kabupaten Banyumas. 

    Mengetahui hal ini, tim Satreskrim bekerja sama dengan Resmob Polresta Banyumas melakukan penyekatan di perbatasan Banyumas-Purbalingga.

    Akhirnya, pelaku berhasil ditangkap di daerah Sokaraja, Kabupaten Banyumas, sekitar pukul 05.30 WIB pada saat sedang mengisi BBM di Pom mini.

    “Kurang dari tiga jam tersangka berhasil kami amanakan untuk dibawa ke Polres Banjarnegara untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut,” kata Handoyo.

    Ia menerangkan, berdasarkan pemeriksaan para saksi, tersangka, dan barang bukti yang disita, tersangka dijerat pasal 351 Ayat (2) dan (3) KUHP dan atau pasal 338 KUHP tentang penganiayaan.

    “Dengan ancaman pidana 20 tahun penjara” tandasnya.

    Untuk diketahui, barang bukti yang diamankan dalam kejadian tersebut yakni satu unit sepeda motor Honda Beat tahun 2016 warna merah putih, satu buah kunci kontak, satu lembar STNK, dan satu buah BPKB.

    Lalu, satu pasang sandal japit merek swallow warna biru putih terdapat bekas darah yang menempel, satu potong jaket model sweater warna abu-abu terdapat gambar B dengan kondisi berlumuran darah serta terdapat bekas sobek, satu potong kaos warna hitam terdapat bekas sobek berlubang dan terdapat bekas darah yang menempel.

    Kemudian, satu bilah pisau lipat dengan gagang warna coklat, satu buah sarung pisau warna hitam, satu potong celana panjang warna hitam dengan tali berwarna putih dan satu potong jaket model hoodie warna abu-abu terdapat stiker bertuliskan Jack Daniels. (anr)

  • Pemotor di Bogor Tewas Tertabrak Truk Usai Tabrak Motor Lawan Arah

    Pemotor di Bogor Tewas Tertabrak Truk Usai Tabrak Motor Lawan Arah

    Bogor

    Kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dan truk terjadi di Jalan Raya Umum Ciawi-Sukabumi, Caringin, Bogor, Jawa Barat. Seorang pengendara motor meninggal dunia akibat kecelakaan itu.

    “Korban meninggal dunia satu orang, pengendara sepeda motor Honda BeAt nopol F-2098-DY inisial AAR,” kata Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya, Selasa (25/3/2025).

    Peristiwa nahas itu terjadi pada hari Senin (24/3) sore. Kecelakaan berawal ketika sebuah sepeda motor melawan arah di bahu kanan jalan dari Ciawi menuju Sukabumi.

    “Setiba di TKP (tempat kejadian perkara), dari arah berlawanan datang kendaraan sepeda motor Honda BeAT (motor korban),” jelasnya.

    Ferdhyan menyebut saat itu, korban sedang berusaha mendahului truk yang ada di depannya. Korban sedang mendahului truk tersebut dari sebelah kiri jalan.

    “Kemudian terjadi tabrakan antara kendaraan sepeda motor tidak diketahui (yang melawan arah) dengan Honda BeAT (motor korban),” tuturnya.

    “Pada saat yang sama, dari arah Sukabumi ke arah Ciawi datang melaju kendaraan sepeda motor jenis tidak diketahui (melarikan diri) lalu membentur bagian belakang kendaraan Sepeda Motor Honda BeAT korban,” jelasnya.

    Akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka di kepala. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian

    (rdh/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polres Bondowoso Kembalikan 6 Motor Curian Gratis, Pelaku Ternyata Tetangga Korban

    Polres Bondowoso Kembalikan 6 Motor Curian Gratis, Pelaku Ternyata Tetangga Korban

    Bondowoso (beritajatim.com) – Enam korban pencurian kendaraan bermotor di Bondowoso akhirnya bisa tersenyum lega setelah Polres setempat berhasil mengembalikan motor mereka secara gratis. Yang mengejutkan, pelaku ternyata adalah orang terdekat yang selama ini dianggap teman bahkan keluarga.

    Sebanyak enam korban pencurian kendaraan bermotor akhirnya bisa bernapas lega setelah Polres Bondowoso berhasil menemukan dan mengembalikan motor mereka secara gratis. Penyerahan kendaraan ini dilakukan langsung oleh Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, pada Senin (24/3/2025) kemarin.

    Motor-motor yang dikembalikan di antaranya Honda Beat, Scoopy, CRF 150L, dan beberapa lainnya. Salah satu korban, Deva Verina Sabella (24), warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, mengaku sangat bersyukur motornya bisa kembali.

    “Alhamdulillah gratis. Terima kasih Polres Bondowoso,” ujarnya penuh haru.

    Ia tak menyangka pelaku pencurian adalah tetangganya sendiri, EG (25), yang kerap nongkrong bersamanya. Deva kehilangan motornya pada Maret 2025 setelah dipinjam oleh EG dengan alasan pergi ke Masjid At-Taqwa. Namun, motornya tak kunjung dikembalikan, bahkan STNK dan helmnya juga hilang.

    Kasus serupa dialami Ahmad Dani, warga Desa Pasarejo, Kecamatan Wonosari. Ia menangis saat melihat pelaku yang selama ini ia anggap sahabat dekat ditangkap polisi.

    “Saya benar-benar tak menyangka. Dia sudah saya anggap keluarga,” ujarnya.

    Polres kembalikan motor korban pencurian di Mapolres setempat, Senin (24/3/2025). (Humas Polres Bondowoso)

    Modus pencurian yang dilakukan EG dan adiknya, yang masih pelajar SMA, terbilang rapi. Mereka memanfaatkan momen nongkrong bersama teman-temannya untuk meminjam motor dengan dalih mengambil uang. Tanpa disadari, mereka menduplikasi kunci motor tersebut dan mencurinya di kemudian hari.

    Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat meminjamkan kendaraan kepada orang lain. Ia juga menyarankan penggunaan kunci ganda untuk meningkatkan keamanan.

    “Kalau pakai kunci cakram, InsyaAllah butuh waktu lebih lama bagi pelaku untuk mencuri,” tuturnya.

    Sebagai langkah pencegahan, Polres Bondowoso telah memetakan lokasi-lokasi rawan pencurian, terutama di kawasan perbelanjaan dan perumahan yang sering menjadi target kejahatan.

    Untuk diketahui, dua pelaku pencurian ini merupakan kakak beradik asal Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang. Mereka telah ditangkap pada Minggu (23/3/2025) dan kini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut. [awi/beq]