Transportasi: Honda BeAT

  • Aksi Tipu-Tipu Pasutri di Bandar Lampung, dari Laporan Fiktif ke Jeruji Besi

    Aksi Tipu-Tipu Pasutri di Bandar Lampung, dari Laporan Fiktif ke Jeruji Besi

    Polisi yang menerima laporan sempat melakukan interogasi mendalam dan mendapati kejanggalan sejak awal. Keterangan pasutri tersebut tidak sinkron dan terkesan dibuat-buat. Petugas Reskrim Polsek Kedaton kemudian turun tangan menyelidiki dan memeriksa lokasi kejadian.

    “Hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada bukti tindak pidana seperti yang dilaporkan. Motor yang katanya dibegal ternyata disimpan ke teman mereka,” terangnya.

    Fakta itu makin kuat setelah Wika Martha mengakui motif di balik skenario pembegalan palsu. Dia nekat membuat laporan fiktif karena tak mampu lagi membayar cicilan motor.

    “Ide itu muncul dari saya sendiri. Saya panik karena tak sanggup bayar cicilan. Suami saya tahu dan mendukung,” kata Wika dalam pengakuannya. 

    Kini, sepeda motor Honda Beat hitam yang mereka sebut “dirampas” telah diamankan sebagai barang bukti. Akibat aksinya, Wika Martha dijerat Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu, dengan ancaman hukuman penjara hingga 1 tahun 4 bulan. Polisi masih memburu sang suami yang turut terlibat namun melarikan diri.

  • Akhir Pelarian Raja Curanmor yang Beraksi Hingga 100 Kali di Palembang

    Akhir Pelarian Raja Curanmor yang Beraksi Hingga 100 Kali di Palembang

    Liputan6.com, Palembang – Rendi Saputra (31) pantas mendapatkan julukan sebagai raja pencurian sepeda bermotor (curanmor) di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

    Selama beraksi di Palembang, ada sekitar 100 kali dia mencuri sepeda motor para korbannya di berbagai daerah di Ibu Kota Sumsel tersebut. Tak hanya sendiri, Rendi juga dibantu oleh dua orang lainnya untuk mempermulus aksi kriminalnya.

    Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono berkata, aksi curanmor hingga 100 kali tersebut terungkap setelah timnya melakukan pengembangan dan pengakuan pelaku.

    “Aksinya sudah dilakukan sejak 2023 lalu bersama tiga orang temannya yang masih buronan, yang sesuai dengan 23 laporan korban ke SPKT Polrestabes Palembang,” katanya, Rabu (30/4/2025).

    Sebelum tertangkap, Rendi bersama ketiga rekannya berhasil mencuri sepeda motor yang terparkir di Agam Pisan Kafe di Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Kamis (25/4/2025) siang. Korban bernama Siti Nurhasanah, langsung melaporkan kehilangan motornya ke SPKT Polrestabes Palembang.

    Korban memarkirkan kendaraannya yakni Honda BeAT di tempat kejadian perkara (TKP) dan saat pulang sore harinya, motornya sudah raib entah ke mana. Ketika melihat rekaman CCTV didapatkan bahwa motornya dibawa kabur para pelaku.

    “Dari laporan itulah anggota kita berhasil menangkap pelaku yang berada di daerah Mariana, Kabupaten Banyuasin Sabtu, 26 April 2025 lalu,”ucapnya.

    Sedangkan ketiga rekan raja curanmor tersebut, lanjut Kapolrestabes Palembang, masih terus diburu dengan identitas masing-masing pelaku yang sudah dikantongi. Dia juga mengimbau kepada ketiga buronan tersebut, agar bisa menyerahkan diri dan tidak melakukan perlawanan.

    Selain aksi curanmor, ada juga laporan terkait aksi penjambretan yang masuk ke SPKT Polrestabes Palembang dalam seminggu terakhir.

    Hairul (45), warga Jakabaring Palembang melaporkan penjambretan yang dilakukan dua orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor, saat dirinya berada di Kecamatan Kertapati Palembang, pada Senin (28/4/2025) malam.

     

  • Bocah 7 Tahun di Lembata NTT Tewas Ditabrak Motor, Pengendaranya Juga Masih di Bawah Umur
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Mei 2025

    Bocah 7 Tahun di Lembata NTT Tewas Ditabrak Motor, Pengendaranya Juga Masih di Bawah Umur Regional 2 Mei 2025

    Bocah 7 Tahun di Lembata NTT Tewas Ditabrak Motor, Pengendaranya Juga Masih di Bawah Umur
    Tim Redaksi
    LEMBATA, KOMPAS.com
    – Seorang bocah bernama Andreas Delan Koten (7) tewas ditabrak motor di Jalan Trans Lembata, tepatnya di Desa Tapolangu, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (1/4/2025).
    Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Lembata, Brigpol Tommy Bartels mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 13.00 Wita.
    “Kejadiannya tadi siang korban merupakan seorang pelajar sekolah dasar (SD) asal Desa Tapolangu, Kecamatan Lebatuka,” ujar Tommy.
    Tommy menerangkan kejadian berawal ketika sepeda motor Honda beat yang dikendarai Tahrus Watun (17) datang dari arah Balauring menuju Lewoleba dengan kecepatan tinggi.
    Tahrus berboncengan dengan rekannya, Sarhadi Ape Nobe (17).
    Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP) motor tersebut menabrak korban yang hendak melintas.
    “Korban keluar dari rumahnya hendak menuju ke arah pantai. Namun tiba-tiba sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi menabrak korban,” ungkapnya.
    Akibatnya korban terjatuh hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
    Tommy menyampaikan, Tahrus dan Sarhadi sempat melarikan diri menuju rumah keluarga yang berada di Waikomo, Kelurahan Lewoleba barat .
    Namun, tak lama berselang, keluarga menghubungi aparat kepolisian untuk menjemput keduanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIRAL Pria Berkaos Superman di Kolaka Sultra Angkat Motor Saat Laut Pasang, Begini Cerita Lengkapnya – Halaman all

    VIRAL Pria Berkaos Superman di Kolaka Sultra Angkat Motor Saat Laut Pasang, Begini Cerita Lengkapnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KOLAKA  – Tidak ada angin, tidak ada badai, tiba-tiba muncul Superman di Pantai Kayu Angin, Kolaka, Sulawesi Tenggara.

    Ini bukan syuting film Hollywood atau acara prank YouTube. 

    Ya, ini kisah nyata seorang pria yang bikin warganet heboh karena mengangkat motor Honda Beat Street sendirian.

    Pria itu mengangkat sepeda motor di tengah air laut pasang!

    Video berdurasi 1 menit 14 detik itu kini viral di media sosial.

    Peristiwa unik ini terjadi pada Kamis, 1 Mei 2025, sekitar pukul 14.20 WITA, di Pantai Kayu Angin, Desa Sani-sani, Kecamatan Samaturu.

    Saat laut mulai pasang, jalanan tergenang, dan motor hampir tenggelam.

    Tapi bukannya panik, pria ini malah angkat motor, jalan kaki di atas air… yah, hampir mirip jalan di atas air, sih, cuma lebih licin dan becek.

    Hilman, pemilik video sekaligus saksi mata, mengaku kaget sekaligus kagum dengan aksi temannya itu.

    “Air laut semakin tinggi, dan dia langsung angkat sendiri motornya. Saya cuma bisa rekam, soalnya kalau bantu saya takut keseleo,” kata Hilman sambil tertawa saat diwawancara TribunnewsSultra.com.

    Warganet langsung menyerbu kolom komentar.

    Ada yang menyarankan pria ini mendaftar ke audisi America’s Got Talent.

    Ada juga yang iseng bertanya, “Itu kaus Superman beli di mana? Kok bisa nambah STR power?”

    Sebagian netizen lain berspekulasi kalau pria ini mungkin bukan manusia biasa, tapi reinkarnasi Hercules yang tersesat di Kolaka.

    Bahkan muncul komentar kocak seperti:

    “Beat Street naiknya diangkat, turunnya dilempar kayak batu!”

    “Fix, ini Superman shift sore!”

    “Beat Street aja bisa diangkat, apalagi beban hidup…”

    Meski penuh tawa, momen ini juga menyadarkan kita bahwa warga Indonesia memang luar biasa. Dalam situasi genting, mereka bisa tetap kreatif, kuat, dan tentu saja… viral!

  • Hasan Nasbi Partai Apa? Orang Dekat Jokowi yang Mundur dari Kabinet Prabowo

    Hasan Nasbi Partai Apa? Orang Dekat Jokowi yang Mundur dari Kabinet Prabowo

    PIKIRAN RAKYAT – Info Hasan Nasbi partai apa bisa diketahui lewat artikel ini. Belum lama ini, Kepala PCO alias Kantor Komunikasi Kepresidenan mundur dari jabatannya berdasarkan kabar yang viral pada Selasa, 29 April 2025.

    “Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di kantor komunikasi kepresidenan,” ujarnya dalam tayangan video @totalpolitikcom.

    Sebelumnya, Hasan Nasbi mulai menjabat jabatan tersebut mulai 19 Agustus 2024 di era Presiden Jokowi sampai April 2025. Ia memegang jabatan itu sampai Prabowo naik takhta pada 20 Oktober 2024 lalu.

    Hasan Nasbi partai apa?

    Ternyata Hasan tidak berasal dari partai manapun. Ia memiliki latar belakang sebagai wartawan salah satu media massa nasional, lalu sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia sampai 2008. Ia juga mendirikan lembaga survei Cyrus Network.

    Pria 45 tahun itu pernah memiliki kedekatan dengan Jokowi usai menjadi Koordinator Tim Relawan Joko Widodo–Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012. Kala itu, pasangan itu menang pada Pilkada tersebut.

    Hasan Nasbi mundur gegara blunder kepala babi dimasak?

    Hasan mengaku tidak secara jelas menyatakan mundur gegara blunder ‘kepala babi dimasak saja’ berkaitan dengan kasus teror terhadap jurnalis media massa nasional. Sebelumnya, pernyataannya itu dianggap blunder karena meremehkan intimidasi terhadap wartawan.

    “Sudah pernah saya sampaikan kepada khalayak dalam beberapa tayangan podcast. Bahwa kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi,” ujarnya.

    Hasan Nasbi tidak menjelaskan secara jelas apa alasan dirinya mundur dari kabinet Prabowo. Menurutnya, keputusan ini diambil dalam suasana yang kondusif.

    “Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa yang akan datang,” ucapnya.

    “Jadi sampai di sini perjalanan saya di kantor PCO dan kita tentu akan tetap sering bertemu di lain kesempatan. Sebab mungkin meskipun sebagai penonton, aktivitas saya tentu tidak jauh-jauh dari dunia politik dan pemerintahan,” tuturnya.

    Harta kekayaan Hasan Nasbi

    Hasan Nasbi lapor harta kekayaan pada 9 Desember 2024 sebagai Kepala PCO atau Kantor Komunikasi Kepresidenan. Dengan utang Rp575 jutaan, ia memiliki total harta Rp41 miliar. Berikut rinciannya:

    Bangunan Seluas 73.82 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI, Rp1.250.000.000 Bangunan Seluas 51 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI, Rp950.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp1.333.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 240 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp2.667.000.000 Tanah Seluas 83 m2 di KAB / KOTA SIJUNJUNG, HASIL SENDIRI, Rp30.000.000 Tanah Seluas 1122 m2 di KAB / KOTA SIJUNJUNG, HASIL SENDIRI, Rp200.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 227 m2/248.55 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp2.442.750.000 Tanah Seluas 1082 m2 di KAB / KOTA CIANJUR, HASIL SENDIRI, Rp650.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 216 m2/297 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI, Rp4.445.037.329

    Total tanah dan bangunan: Rp13.967.787.329

    Daftar kendaraan milik Hasan Nasbi MOBIL, BMW X5 Tahun 2022, HASIL SENDIRI, Rp1.200.000.000 MOBIL, HONDA HRV Tahun 2022, HASIL SENDIRI, Rp270.000.000 MOBIL, TOYOTA HIACE Tahun 2018, HASIL SENDIRI, Rp420.000.000 MOBIL, MINI COOPER S HATCH A/T Tahun 2022, HASIL SENDIRI, Rp899.000.000 MOBIL, MERCEDES-BENZ G 63 AT Tahun 2023, HASIL SENDIRI, Rp6.713.382.499 MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2021, HASIL SENDIRI, Rp13.000.000

    Total kendaraan: Rp9.515.382.499

    Daftar harta lainnya milik Hasan Nasbi KAS DAN SETARA KAS: Rp17.694.186.518 HARTA LAINNYA: Rp735.000.000 UTANG: Rp575.740.089

    Total harta kekayaan: Rp41.336.616.257

    Demikian kabar Hasan Nasbi partai apa, Kepala PCO yang mundur dari kabinet Prabowo. Informasi ini dilengkapi harta kekayaan pria 45 tahun yang pernah dekat dengan Jokowi tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Polisi Tangkap Pencuri Sepeda Motor di Bekasi Utara, Kunci Leter T Disita Dari Rumah Pelaku – Halaman all

    Polisi Tangkap Pencuri Sepeda Motor di Bekasi Utara, Kunci Leter T Disita Dari Rumah Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Spesialis pencuri sepeda motor yang kerap beraksi di kawasan Bekasi Utara, berhasil diringkus Polres Metro Bekasi Kota.

    Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yus Jahan menerangkan jika pelaku adalah seorang pria berusia 23 tahun.

    Dalam aksinya, pelaku berinisial MMB itu mengaku sebagai pekerja swasta di wilayah Bekasi Utara.

    “Pelaku ini mengaku sering melakukan aksi pencurian sepeda motor di wilayah Bekasi Utara,“ ungkap Yus Jahan, dalam keterangan yang diterima, Senin (28/4/2025).

    Yus Jahan menyebut jika penangkapan ini bermula saat petugasnya mendapatkan laporan kehilangan sepeda motor oleh warga Perum PUP Blok D11 RT 09 RW 13 Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Laporan itu tercantum dengan nomor LP/B/32/IV/2025/SPKT Bks Utara/Restro Bks Kota/PMJ dengan keterangan korban berinisial IS yang berprofesi mengurus rumah tangga.

    Petugas pun segera melakukan penggeledahan di kediaman pelaku. 

    Setelahnya, kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti.

    “Dari hasil penggeledahan di kediaman MMB, ditemukan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat Street warna silver dan satu buah kunci kontak sepeda motor, serta anak kunci leter T yang biasa digunakan untuk melakukan pencurian,” kata Yus Jahan.

    Lebih lanjut, kepolisian pun sudah memastikan jika MMB adalah pelaku pencurian sepeda motor milik warga berinisial IS tersebut.

    Hal itu diperkuat dengan, sejumlah barang bukti yang cocok pada saat penggeledahan di kediaman pelaku.

    “Pelaku (MMB) mengakui telah mengambil sepeda motor milik korban yakni IS yang merupakan warga sekitar (Lokasi kejadian), selanjutnya seluruh barang bukti dan pelaku kemudian dibawa ke Polsek Bekasi Utara untuk proses penyelidikan dan penegakan hukum lebih lanjut,” ujar Yus Jahan.

    Buntut  perbuatannya, pelaku pun dijerat 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

  • Detik-detik Driver Ojol di Cikarang Kehilangan Motor saat Ambil Orderan Makan – Halaman all

    Detik-detik Driver Ojol di Cikarang Kehilangan Motor saat Ambil Orderan Makan – Halaman all

    Detik-detik driver ojol di Cikarang kehilangan motor saat ambil orderan makan di Hollywood Junction terekam dramatis.

    Tayang: Senin, 28 April 2025 09:55 WIB

    IST

    PENCURIAN SEPEDA MOTOR – Momen driver ojol di Cikarang kehilangan motor saat mengambil orderan di kawasan Hollywood Junction. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nasib nahas menimpa seorang driver ojek online di Cikarang yang kehilangan sepeda motor saat mengambil orderan makan.

    Motor korban raib hanya dalam hitungan menit setelah diparkir di kawasan Hollywood Junction, Jababeka Raya.

    “Kasus ini ditangani Restro Bekasi guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pada Senin (28/4/2025). 

    Insiden itu berawal pada saat GRP (19) sedang mengambil orderan makan. 

    “Sesampai di TKP korban tidak masuk ke area parkir melainkan parkir di lar area Hollywood Junction,” ujarnya.

    Korban meninggalkan sepeda motor dalam keadaan terkunci stang lalu korban mengambil orderan. 

    “Tidak lama setelah mengambil orderan korban kembali ke sepeda motornya dan setelah sampai sepeda motor korban sudah tidak ada (hilang),” kata dia. 

    Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor merk Honda Beat tahun 2023 warna hitam No.Pol: B 5049 FOD. 

    Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi. 

    Kini tiga saksi sudah diperiksa di antaranya AB, DSL, dan K.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 2 Kuli Bangunan Diperas dan Dianiaya Polisi Gadungan di Bogor, Pelaku Gunakan Pistol Mainan – Halaman all

    2 Kuli Bangunan Diperas dan Dianiaya Polisi Gadungan di Bogor, Pelaku Gunakan Pistol Mainan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Dua kuli bangunan menjadi korban pemerasan dan penganiayaan polisi gadungan di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.

    Kedua pelaku yang mengaku sebagai polisi tersebut adalah Perdiansyah (29) dan Riefley Aulia (31). Saat ini keduanya sudah ditahan di Polsek Bogor Timur.

    Kapolsek Bogor Timur AKP Asep Sundana mengatakan, penangkapan ini bermula saat dua korban mengisi bensin di SPBU Pajajaran pada Sabtu (26/4/2025) malam.

    Setelah mengisi bensin, dua korban yang diketahui bernama Rahmat dan Suhendi menunggu seorang rekannya di sisi jalan.

    “Saat menunggu, Rahmat dan Suhendi dihampiri oleh dua orang laki-laki menggunakan sepeda motor Honda Beat warna merah nopol F5055JZ,” kata AKP Asep saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (27/4/2025).

    Dua orang laki-laki itu langsung mengaku polisi dan bertugas sebagai buru sergap (buser).

    Korban digeledah dan dua buah handphonenya langsung diamankan dengan alasan ada situs judi online, 

    “Tidak berapa lama datang Indra (rekan korban) dan langsung diperiksa juga. Dikarenakan tidak ada situs judi online, Indra disuruh pulang oleh pelaku,” ujarnya.

    Rahmat dan Suhendi langsung diperas dan dimintai uang sebesar Rp500 ribu.

    Pelaku pun menakuti keduanya dengan menodongkan pistol mainan.

    “Rahmat dipukul sekali ke arah perut dan ditempeleng sekali ke arah muka,” ujarnya.

    Warga saat itu melihat aksi dari polisi gadungan ini.

    Warga langsung melapor ke Polsek Bogor Timur.

    Saat ini kedua pelaku ditahan di Polsek Bogor Timur.

    “Selanjutnya ke dua orang laki laki yg mengaku buser polisi diamankan dan dibawa Polsek Bogor Timur,” tandasnya

    Penulis: Rahmat Hidayat

  • Kakak Adik Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Jalur Singaraja-Denpasar Saat akan Berlibur – Halaman all

    Kakak Adik Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Jalur Singaraja-Denpasar Saat akan Berlibur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BULELENG — Impian dua kakak beradik asal Sukasada, Buleleng, untuk berlibur ke Denpasar berakhir duka.

    Gede Krisna Ari Putra (20) dan adiknya, Komang Karna Angga Wijaya (8), menjadi korban kecelakaan maut di ruas jalan Singaraja–Denpasar, Sabtu (26/4/2025) sore.

    Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WITA di kilometer 4.900 wilayah Banjar Dinas Lumbanan, Kelurahan Sukasada.

    Saat itu, Gede Krisna mengendarai sepeda motor Honda Beat DK 5234 UBO, membonceng adiknya yang masih berusia 8 tahun.

    Keduanya berangkat dari arah utara menuju selatan, beriringan dengan kendaraan roda empat yang identitasnya tidak diketahui.

    Ketika berusaha menyalip dari sisi kanan, Gede Krisna tidak menyadari ada bus Mercedes-Benz L 7020 PRK, yang mengangkut rombongan study tour, melaju dari arah berlawanan.

    Melihat bus mendekat, Gede Krisna mendadak mengerem.

    Sayangnya, kondisi itu membuat Komang Karna terjatuh ke sisi kanan jalan dan seketika tertabrak bus yang melaju dari arah berlawanan.

    “Akibatnya, korban Komang Karna Angga Wijaya meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin, Minggu (27/4/2025).

    Sementara itu, Gede Krisna yang sempat dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan perawatan intensif, akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada malam harinya, tepat pukul 22.00 WITA.

    Tangisan Pecah di Lokasi Kejadian

    Kecelakaan tragis ini sempat terekam dalam video yang kemudian beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik tersebut, tampak seorang pria dan perempuan — diduga orang tua korban — menangisi jenazah anak mereka yang tergeletak tak bernyawa di badan jalan.

    Momen haru itu menggambarkan betapa dalamnya luka yang ditinggalkan oleh tragedi ini, tak hanya untuk keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang menyaksikannya.

    Kabar duka ini menggugah banyak pihak. Salah satu relawan, Ary Ulangun, membuka donasi melalui Yayasan Sepuluh Ribu Mimpi untuk membantu meringankan beban keluarga almarhum yang diketahui berasal dari keluarga kurang mampu.

    “Donasi ini dibuka atas permintaan keluarga, sekaligus bentuk kepedulian teman-teman relawan setelah mendengar kabar duka ini,” jelas Ary, Minggu (27/4).

    Dana yang terkumpul dari donasi rencananya akan digunakan untuk biaya pemakaman dan pengurusan jenazah.

    Prosesi pemakaman sendiri direncanakan berlangsung pada 30 April 2025, meskipun hingga kini masih menunggu keputusan lebih lanjut mengenai teknis pemakaman. (Tribun Bali/Mer)

     

     

  • Kecelakaan Maut Hari Ini di Lowokwaru Malang: Truk Tabrak 4 Orang, Begini Kesaksian Warga

    Kecelakaan Maut Hari Ini di Lowokwaru Malang: Truk Tabrak 4 Orang, Begini Kesaksian Warga

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan maut hari ini terjadi di Jalan MT Haryono Gang 11, Kecamatan lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat (25/4/2025) siang. 

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. 

    “Padahal, truk sudah dilarang lewat sini, karena jalannya sempit dan juga menanjak. Tetapi kenyataannya, masih banyak truk yang ngeyel lewat sini,” ujar Lina, saksi mata, kepada TribunJatim.com.

    Pada awalnya, truk itu melintasi Jalan MT Haryono Gang 11 dengan aman.

    Namun saat berada di jalan yang menanjak, truk bermuatan kapur itu tidak kuat naik, lalu mundur kehilangan kendali menabrak empat orang yang berada di belakangnya, kemudian laju truk bisa berhenti setelah menabrak pagar rumah warga.

    “Tahunya itu, orang-orang pada berteriak dan saya pun keluar rumah. Ternyata, truknya itu tidak kuat nanjak, lalu mundur dan berhenti setelah menabrak pagar rumah warga,” jelasnya.

    Diketahui, empat orang yang tertabrak truk itu berboncengan dalam satu sepeda motor.

    “Mereka ini goncengan naik sepeda motor, yaitu dua ibu-ibu dan dua anak kecil. Dan salah satu korban meninggal seketika di lokasi, yaitu anak kecil yang posisinya dibonceng di depan,” terangnya.

    Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anang Tri Hananta membenarkan adanya kejadian tersebut.

    “Awalnya, truk bernopol L-8297-AH tersebut berjalan dari arah utara yaitu Jalan Bunga Vinolia mengarah ke selatan melintas di Jalan MT Haryono Gang 11. Saat berada di jalan yang menanjak, truk tidak kuat naik dan sempat direm, tetapi karena ada beban muatan, akhirnya truk mundur tak terkendali,” bebernya.

    Pada saat bersamaan, di arah yang sama atau persis di belakang truk itu, terdapat sepeda motor Honda Beat nopol N-6044-EDS dinaiki empat orang.

    Yaitu, Rina Yustina sebagai pengendara dan IV (5) yang berada di depan.

    Dan untuk yang dibonceng bernama Jihan Riski serta AD (7) yang posisinya duduk di tengah.

    Semuanya merupakan warga Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

    “Mereka tidak sempat menghindar dan tertabrak truk yang mundur tersebut. Akibatnya, tiga korban mengalami luka-luka dan satu korban yakni IV meninggal di lokasi kejadian,” ungkapnya.

    Kompol Anang Tri Hananta juga menambahkan, kasus laka tersebut telah diserahkan dan ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota.

    “Untuk sopir truknya, yaitu bernama Suwanto (51) asal Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik telah diamankan. Dan untuk penanganan lebih lanjut terkait kasus laka ini, sudah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota,” tandasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya