Transportasi: Honda BeAT

  • Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik Kembali Telan Korban

    Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik Kembali Telan Korban

    Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. Peristiwa tragis ini menewaskan Abdul Kodir (46), warga Desa Tambakrejo, yang meninggal dunia usai terlibat tabrakan dengan sesama pengendara motor pada Jumat (30/5/2025).

    Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor, yakni Honda Vario W 6767 DN yang dikendarai korban dan Honda Beat S 3169 JCJ yang dikemudikan Jockie Afmi Oktavian (40), warga Gadukan Utara 6B, Morokrembangan, Surabaya. Saat kejadian, Jockie berboncengan dengan Virta Widyawati (40) dan anaknya Achmad Rizky Prayoga (7), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Turi, Lamongan.

    Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi ketika korban menyeberang dari arah selatan ke utara tanpa mengenakan helm. Jarak yang terlalu dekat membuat Jockie tak sempat menghindar, hingga akhirnya terjadi benturan keras yang membuat keduanya terpental.

    Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan sempat dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Namun, nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, Jockie dan Virta mengalami luka di bagian tangan dan kaki.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Achmad Andri Aswoko, membenarkan insiden tersebut dan menyampaikan bahwa kecelakaan di jalur Pantura Duduksampeyan memang sering terjadi. “Korban mengalami luka berat di kepala akibat tidak memakai helm. Kami imbau pengguna jalan agar lebih waspada dan mematuhi rambu lalu lintas,” ujarnya.

    Andri menambahkan bahwa pihak kepolisian telah memasang spanduk imbauan di sejumlah titik rawan sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut. [dny/but]

  • Truk Bermuatan Ayam Tabrak Enam Motor hingga Masuk Sungai di Kabuh Jombang

    Truk Bermuatan Ayam Tabrak Enam Motor hingga Masuk Sungai di Kabuh Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas melibatkan truk bermuatan ayam dan enam sepeda motor terjadi di Jalan Desa Sumbergondang, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, pada Jumat pagi, 30 Mei 2025, sekitar pukul 07.00 WIB.

    Meski tidak ada korban jiwa, satu orang mengalami luka ringan dan kerugian material ditaksir mencapai Rp5 juta.

    Truk Mitsubishi dengan nomor polisi S-7512-UP yang dikemudikan Yohan Bagus Firmansyah (27), warga Desa Katemas, Kecamatan Kudu, Jombang, melaju dari arah barat ke timur. Saat tiba di lokasi kejadian, pengemudi diduga menghindari seorang pejalan kaki yang menyeberang jalan.

    “Karena menghindari orang menyeberang, pengemudi membanting stir ke kiri dan akhirnya oleng. Truk kemudian menabrak enam motor yang sedang parkir di pinggir jalan dan semuanya masuk ke sungai, termasuk truk itu sendiri,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto.

    Keenam sepeda motor yang tertabrak diketahui sedang terparkir di sisi jalan. Masing-masing: Honda Beat S-5887-OC, atas nama Sutiman (54), warga Desa Sumbergondang: Honda Beat AG-5047-VAH, atas nama Yoyok Dwi Cahyono (28), warga Desa Sumbergondang, serta Yamaha Mio tanpa pelat nomor, atas nama Irawan (44), warga Desa Sumbergondang.

    Kemudian, Honda Bravo S-5633-WF, atas nama Nasikin (54) warga Desa Kauman, Honda Revo S-5471-XG, atas nama Murdi (54) warga Desa Sumbergondang, serta Honda Beat S-3058-NI, atas nama Nur Cahyono (40), warga Desa Genengan Jadem – satu-satunya korban luka ringan yang saat ini menjalani rawat jalan.

    Selain kendaraan yang mengalami kerusakan dan masuk ke sungai, muatan ayam dari truk turut berserakan di lokasi kejadian. Ayam-ayam tersebut sebagian besar masih berukuran kecil.

    Dua saksi mata, Lukson (46) dan Heru (42), warga Desa Sumbergondang, memberikan keterangan kepada polisi. Hasil penyelidikan awal menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka berat dalam peristiwa ini.

    “Korban meninggal dunia tidak ada, luka berat tidak ada, hanya satu korban luka ringan atas nama Nur Cahyono,” tambah Ipda Siswanto. [suf]

  • All New Honda Beat 2025 160 CC Rasa Motor Balap

    All New Honda Beat 2025 160 CC Rasa Motor Balap

  • Tabrakan Maut di Depan SMPN 1 Camplong Sampang, Satu Pemotor Tewas

    Tabrakan Maut di Depan SMPN 1 Camplong Sampang, Satu Pemotor Tewas

    Sampang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua sepeda motor terjadi di Jalan Raya depan SMP Negeri 1 Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Senin (26/5/2025). Insiden tersebut menewaskan satu pengendara, Moh. Irfan (34), warga Dusun Tajjan, Desa Bungbungan, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep.

    Sementara itu, pengendara lainnya, Muhammad Ali (40), warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, dilaporkan selamat meski mengalami luka-luka.

    Menurut Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi, kecelakaan terjadi saat kedua kendaraan melaju dari arah berlawanan. Muhammad Ali yang mengendarai sepeda motor Honda CBR 150 tanpa pelat nomor datang dari arah timur, sedangkan Moh. Irfan yang mengendarai Honda Beat bernopol M 6385 T melaju dari arah barat.

    “Karena jarak yang terlalu dekat dan tidak ada ruang, kedua motor bertabrakan di depan SMP Negeri 1 Camplong,” ungkap Ipda Gama.

    Benturan keras menyebabkan Moh. Irfan mengalami luka serius dan sempat dilarikan ke Puskesmas Camplong, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara, Muhammad Ali masih menjalani perawatan medis.

    Pihak SPKT Polsek Camplong bersama Unit Gakkum Satlantas Polres Sampang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti dari lokasi.

    “Barang bukti sudah diamankan dan penyelidikan terkait kecelakaan lalu lintas sedang berlangsung,” pungkas Ipda Gama. [sar/beq]

  • Remaja di Ponorogo Tewas Terjun ke Saluran Air

    Remaja di Ponorogo Tewas Terjun ke Saluran Air

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa terjadi di jalanan Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun ditemukan meninggal dunia, setelah sepeda motor yang dikendarainya terperosok ke saluran air irigasi di sisi barat jalan.

    Korban diketahui bernama Muhammad Daniel, warga Dukuh Karanganyar, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, korban mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AG 3313 REV. Korban melaju dari arah utara menuju selatan dengan kecepatan sekitar 50 kilometer per jam.

    “Tadi pagi memang ada laporan kejadian laka lantas tunggal,” kata Kapolsek Jambon, AKP Purwadi, Jumat (23/5/2025).

    Purwadi mengungkapkan, usai mendapatkan laporan, petugas segera menuju lokasi kejadian untuk olah TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi. Diduga karena kurang konsentrasi, sepeda motor korban oleng ke kanan, lalu tergelincir sendiri hingga masuk ke saluran air.

    Kondisi korban cukup mengenaskan. Yakni mengalami pendarahan di mulut dan telinga, memar di dahi, serta patah tulang kaki kiri. Korban ditemukan dalam posisi tertindih sepeda motor dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.

    “Korban sudah meninggal di lokasi kejadian,” katanya.

    Keterangan warga sekitar, memperkuat dugaan bahwa kecelakaan terjadi dini hari. Seorang saksi mengaku mendengar suara keras sekitar pukul 03.00 WIB, namun tidak melihat tanda-tanda kecelakaan saat memeriksa dari depan rumah. Saksi, kata Purwadi mengira suara tersebut berasal dari seseorang yang terpeleset dan segera melanjutkan perjalanan.

    Barulah sekitar pukul 05.00 WIB, saksi lainnya menemukan sepeda motor di dalam saluran air dan segera melapor ke Polsek Jambon. Saat motor berhasil diangkat bersama warga dan petugas, jasad korban ditemukan tertindih di bawahnya. Jenazah korban pun dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo.

    “Setelah berhasil dievakuasi dari saluran air, jenazah korban langsung dibawa ke ruang jenazah RSUD dr. Harjono Ponorogo,” pungkasnya. [end/aje]

  • Video Oknum Polisi Tabrak Pemotor di Tulungagung Viral, Ini Faktanya

    Video Oknum Polisi Tabrak Pemotor di Tulungagung Viral, Ini Faktanya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah video yang menarasikan oknum anggota Satlantas Polres Tulungagung menabrak pemotor saat mengejar pelanggar lalu lintas viral di media sosial. Dalam rekaman itu tampak dua polisi berdiri di dekat korban kecelakaan, disertai klaim bahwa mereka menabrak pengendara. Video ini langsung memicu pro dan kontra di kalangan netizen.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP M Taufik Nabila, menegaskan bahwa narasi dalam video tersebut keliru. Ia menjelaskan ada dua kejadian yang terjadi secara bersamaan: pengejaran pelanggar lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara lain.

    Insiden bermula saat petugas Satlantas mendapati dua orang pengendara Honda Beat tanpa helm di kawasan Pos Tamanan, Kecamatan Tulungagung Kota. Saat dihentikan, mereka justru kabur dan tancap gas.

    “Keduanya diketahui tidak mengenakan helm,” ujar AKP Taufik, Senin (19/5/2025).

    Polisi kemudian melakukan pengejaran hingga ke Desa Tanjungsari. Saat itu, pelanggar menabrak seorang pengendara yang hendak keluar dari gang. Kecelakaan tersebut direkam oleh warga dan diunggah ke media sosial dengan narasi yang menyebut polisi sebagai pihak yang menabrak korban.

    “Hal itu salah, kita di lokasi justru membantu dengan memanggil ambulan untuk menyelamatkan korban,” tegasnya.

    Korban mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan medis. AKP Taufik juga mengimbau masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.

    “Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang belum tentu benar di media sosial. Saring sebelum sharing, karena bisa menimbulkan kesalahpahaman publik,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Kecelakaan di Gudo Jombang, Satu Keluarga Kehilangan Sosok Ayah Usai Silaturahmi

    Kecelakaan di Gudo Jombang, Satu Keluarga Kehilangan Sosok Ayah Usai Silaturahmi

    Jombang (beritajatim.com) – Minggu malam, 18 Mei 2025, seharusnya menjadi momen hangat bagi keluarga kecil asal Kediri usai bersilaturahmi ke rumah mertua di Keboan, Ngusikan, Kabupaten Jombang. Namun perjalanan pulang yang mereka tempuh justru berakhir tragis di ruas jalan Desa Gempol Legundi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.

    Sekitar pukul 21.00 WIB, dua sepeda motor terlibat dalam tabrakan hebat. Motor Honda Beat yang dikendarai seorang pelajar berusia 15 tahun, Moch Aditya Pratama, melaju dari arah selatan menuju utara.

    Saat mencoba menyalip kendaraan di depannya, laju motornya melebar ke jalur kanan. Di saat bersamaan, dari arah berlawanan datang motor Honda Vario yang ditumpangi Jaswadi (42), istrinya Siti Zumaroh (52), dan putra mereka Iqbal Fitri Nur Rohman Ibnu Zaid (12).

    Benturan pun tak terhindarkan. Tubuh para korban terpental, dan suara jeritan mengoyak sunyi malam desa. Beberapa warga sekitar yang mendengar benturan keras langsung berlari menuju lokasi. Rino (21) dan Rilo (26), warga setempat, menjadi saksi pertama di tempat kejadian.

    “Motor Beat terlalu ke kanan saat nyalip, dari arah berlawanan muncul motor Vario, langsung tabrakan,” kata Rilo.

    Keempat korban segera dievakuasi. Jaswadi, kepala keluarga dari Desa Kapi, Kecamatan Kunjang, Kediri, sempat dilarikan ke RSUD Jombang namun nyawanya tak tertolong. Siti Zumaroh mengalami luka lecet, sementara sang anak Iqbal menderita patah tulang kaki kiri dan masih dalam perawatan medis. Aditya, pengendara motor Beat, juga mengalami luka dan tengah dirawat.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa kecelakaan terjadi akibat manuver mendahului yang membahayakan.

    “Faktor utama kecelakaan karena pengendara Beat terlalu ke kanan saat menyalip kendaraan di depannya,” ujar Siswanto.

    Kerugian materiil akibat insiden ini diperkirakan sebesar satu juta rupiah. Namun duka yang dirasakan keluarga korban tentu jauh lebih besar dan tak ternilai. Satu sosok ayah, suami, dan kepala keluarga terenggut nyawanya akibat sekejap kelalaian di jalan raya.

    Kisah ini menjadi peringatan keras bagi semua pengguna jalan. Bahwa keselamatan bukan hanya soal diri sendiri, melainkan juga tanggung jawab terhadap nyawa orang lain. Satu detik kelalaian bisa mengubah jalan pulang menjadi jalan duka. [suf]

  • Viral Polisi Tabrak Pelanggar Lalu Lintas, Kasat Lantas Polres Tulungagung Beberkan Faktanya

    Viral Polisi Tabrak Pelanggar Lalu Lintas, Kasat Lantas Polres Tulungagung Beberkan Faktanya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Video viral terkait anggota polisi Satlantas Polres Tulungagung, yang dinarasikan mengejar dan menabrak pengendara sepeda motor menjadi perhatian warganet.

    Video dengan durasi 1 menit 34 detik ini menyebar di berbagai platform media dan menjadi perbincangan di media sosial pada Minggu, (18/05/2025).

    Dalam video diceritakan bahwa dua anggota Satlantas mengejar terduga pelaku pelanggaran lalu lintas hingga masuk ke pelosok desa. Bahkan, untuk menghentikan pengendara motor, seakan-akan petugas harus menabrak hingga jatuh.

    Terkait hal itu Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila pun angkat bicara. AKP M. Taufik Nabila menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada Minggu (18/5/2025) saat anggota Satlantas tengah melakukan patroli di sekitar Pos Tamanan, Kecamatan Tulungagung Kota.

    Petugas mendapati dua pelajar SMP mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm dan berboncengan.

    “Saat diberhentikan, kedua remaja tersebut justru melarikan diri dan memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi ke arah Desa Tanjungsari,” ungkap Taufik.

    Dalam upaya melarikan diri dari kejaran petugas, pengendara pelanggar justru menabrak seorang perempuan pengendara Honda Scoopy merah yang tengah keluar dari gang. Kejadian inilah yang kemudian direkam oleh warga dan diunggah ke media sosial dengan narasi yang menyudutkan petugas kepolisian.

    “Perlu kami luruskan, kejadian tersebut melibatkan pelanggar lalu lintas yang menabrak pengguna jalan lain. Polisi tidak menabrak siapa pun,” tegasnya.

    Taufik menyebut, petugas yang berada di lokasi langsung sigap memberikan bantuan dengan memanggil ambulans untuk membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak Tulungagung.

    “Korban mengalami luka ringan dan dalam kondisi sadar saat mendapat penanganan medis,” lanjutnya.

    Adapun identitas pelanggar diketahui berinisial H (15) dan A (15), warga Desa Joho, Kecamatan Kalidawir. Mereka mengendarai Honda Beat merah dengan pelat nomor AG 4596 RCL. Sedangkan korban pengendara Scoopy adalah S, warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu, dengan nomor polisi AG 6538 RCL.

    Menanggapi simpang siurnya informasi yang beredar, Kasat Lantas Polres Tulungagung pun menghimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi unggahan di media sosial dan tidak serta-merta mempercayai narasi yang belum terverifikasi.

    “Kami mengajak masyarakat untuk selalu cermat dan melakukan pengecekan terhadap informasi yang beredar, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat,” pungkasnya. (ted)

  • KEREN PARAH!! New Honda Beat 2025 Siap Mengaspal Jalanan

    KEREN PARAH!! New Honda Beat 2025 Siap Mengaspal Jalanan

    JABAR EKSPRES – Dunia otomotif kembali dihebohkan dengan kemunculan New Honda Beat 2025 versi spesial yang tampil super keren di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Tidak seperti varian biasa, kali ini Honda hadirkan gebrakan unik dengan meluncurkan Honda Beat versi Anime, yang langsung mencuri perhatian para pengunjung!

    Tampilan luar dari Honda Beat 2025 versi spesial ini benar-benar bikin melongo. Dengan balutan warna biru telur asin, dihiasi aksen pink, hijau tua, putih, dan merah, motor ini tampil berani, segar, dan khas anak muda banget. Di bagian batok kepala, terdapat emblem Honda warna silver, dipadukan dengan striping karakter anime yang membuatnya terlihat beda dari motor matic biasa.

    Tidak hanya warnanya yang mencolok, spion CNC full hitam dengan motif garis-garis, serta handle rem RCB warna silver dengan logo merah memberikan kesan sporty dan premium.

    Baca artikel lainnya: SEBENTAR LAGI RILIS! New Honda Beat Alpha 2025, 150 CC? Gahar di Jalan

    Bagian depan motor dilengkapi pencahayaan LED lebar yang tajam dengan lampu sein bohlam dan garnis krom sebagai pemanis. Bagian dasi tetap mempertahankan kesan elegan dengan warna hitam doff bertekstur kasar. Striping “Beat AU” khas anime terlihat jelas di bagian body depan, mempertegas identitas unik motor ini.

    Sisi samping juga tak kalah menarik dengan grafis anime dan lekukan bodi mirip Vario 125, serta sayap samping yang tegas dan modern. Fender depan dan velg model bintang berwarna silver menambah nilai estetika sekaligus memberi inspirasi bagi penggemar modifikasi.

    Tidak hanya tampil gaya, Honda Beat versi anime ini juga hadir dengan teknologi terkini. Ditenagai mesin 110cc eSP (Enhanced Smart Power) dengan sistem injeksi, motor ini tetap hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Menariknya, varian ini sudah mengusung sistem keyless (tanpa anak kunci), lengkap dengan fitur smart key dan seat opener.

    Pada bagian kokpit, speedometer menggabungkan tampilan analog dan digital. Untuk keamanan berkendara, motor ini dibekali rem cakram depan, suspensi variasi, dan ban tubeless ring 14 dari Federal.

  • ‘Saya Minta Motornya,Pak!’ Aksi Penumpang Sadis Habisi Ojol di Bogor, Kini Pelaku Jalannya Pincang

    ‘Saya Minta Motornya,Pak!’ Aksi Penumpang Sadis Habisi Ojol di Bogor, Kini Pelaku Jalannya Pincang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terkuak aksi penumpang sadis menghabisi nyawa driver ojek online di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (5/5/2025).

    Kini, pelaku mengenakan baju tahanan hanya tertunduk saat dibawa dalam konferensi pers kasus pembunuhan driver ojek online bernama Rudy Suwandi (56) di Bogor, Selasa (7/5/2025). Tangannya terborgol.

    Pelaku bernama Roli Kurniawan (25) pincang saat berjalan. Polisi memberinya timah panas pada betis sebelah kiri.

    Kronologi Pembunuhan

    Wakapolres Bogor, Kompol Rizka Fadhila mengungkapkan kronologi pembunuhan driver ojol bernama Rudy Suwandi yang merupakan warga Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor pada pada Minggu (4/5/2025) dini hari.

    “RS ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Sukabakti, Desa Cibeber I, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor,” kata Rizka di Cibinong, Rabu (7/5/2025).

    Dia menjelaskan korban diduga dibunuh oleh penumpangnya sendiri bernama Roli Kurniawan.

    “Kejadian bermula saat pelaku RK memesan ojek online melalui aplikasi Grab dari RS Karyabakti Dramaga menuju Jalan Swadaya, Cibeber I, Leuwiliang,” ungkap Rizka.

    Di tengah perjalanan, pelaku mulai mengatur rencana jahatnya untuk menguasai sepeda motor milik korban.

    “Setibanya di lokasi, pelaku mengeluarkan pisau sepanjang 20 cm yang disembunyikan di saku sweter lalu menodong korban,” jelasnya. 

    RK menodong korban dengan pisau sambil berkata, “Saya minta motornya, Pak.” 

    Karena korban melawan, pelaku panik dan langsung menikam perut korban satu kali, menggores pipi kanan, lalu menusuk dada kiri korban tiga kali serta satu tusukan di punggung. 

    “Korban terkapar bersimbah darah dan tak sadarkan diri,” ungkap Rizka.

    Pelaku kemudian melarikan diri membawa motor, tas, dan ponsel milik korban. 

    “Motor jenis Honda A/T warna biru tahun 2024 bernopol F-5628-FKA tersebut tercatat atas nama Metty Susilawati, “ujar Kompol Rizka.

    Sepeda motor korban lalu dijual ke wilayah Tangerang kepada seseorang berinisial J (DPO). 

    “Motor korban kita dapatkan dari kontrakan pelaku penadah,” imbuhnya.

    Polisi berhasil menangkap Roli di di Kampung Cemplang, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

    Selain satu unit sepeda motor, barang bukti yang berhasil diamankan polisi dalam kasus ini antara lain STNK asli, helm hitam Honda, jaket Ojol Grab, celana jeans, sandal gunung, dan sarung pisau.  Sementara senjata tajam masih dalam pencarian.

    Modus Begal

    Modus Roli Kurniawan melakukan begal dilakukan dengan cara memesan melalui aplikasi untuk diantarkan dari RS Karya Bakti Dramaga ke Jalan Swadaya Leuwiliang sekitar pukul 22.30 WIB, Sabtu (3/5/2025).

    Kompol Rizka Fadhila mengatakan bahwa pelaku memilih korbannya secara acak yang kebetulan orderan didapatkan oleh korban.

    “Korban mengantar pelaku dari titik jemput ke titik antar lokasi, saat akan sampai ke titik lokasi, pelaku mengarahkan untuk memutar mencari lokasi yang sekiraanya sepi dan tidak banyak lalu lalang masyarakat,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).

    Ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP) yang gelap dan sepi, pelaku menodongkan senjata tajam jenis pisau yang sudah dipersiapkan kepada korban.

    Korban yang mendapatkan ancaman pun berusaha memberikan perlawanan sehingga pelaku menusukan senjata tajam tersebut ke arah korban.

    “Berdasarkan pemeriksaan fisik luka ditelukan pipi kanan, tiga tusukan di dada, satu tusukan di punggung,” ungkapnya.

    Setelah korban tak berdaya, pelaku pun membawa kabur kendaraan roda dua jenis honda beat, handphone, serta tas milik warga Kecamatan Leuwisadeng tersebut.

    Sementara itu, korban ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (4/5/2025).

    “Motifnya murni ingin menguasai barang-barang milik korban, pelaku tunggal,” terangnya.

    Atas ulah sadisnya, pelaku harus mendekam di balik jeruji untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku dipersangkakan dengan pasal 340 atau 338 atau 365 atau 351 KUHPidana.

    “Pelaku dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 340, 338, 365 ayat (3), atau 351 ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau maksimal 20 tahun penjara,” kata Rizka. (TribunnewsBogor.com/TribunDepok)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya